SlideShare a Scribd company logo
SAKLAR ELEKTRIK
DAN MEKANIK
Nama : Yazid Khoirul Anwar
Nim : 111910201102
Tugas : Elektronika Daya – Bab.8
SKILAS TENTANG SAKLAR
ELEKTRIK DAN MEKANIK




Semikonduktor digunakan pada konverter daya statis yang
beroperasi dalam modus beralih untuk memaksimalkan efisiensi.
Frekuensi Switching bervariasi dari 50 Hz pada sebuah SCR yang
berbasis AC-DC Pengendali sudut fase sampai 1,0 MHz pada sebuah
MOSFET berbasis power supply. Switching atau perangkat dinamis
daya Semiconductor sehingga menarik perhatian khusus untuk
orang-orang yang lebih cepat untuk sejumlah alasan: drive yang
optimal, disipasi daya, masalah EMI / RFI dan alih jaringan
bantuan.
Dengan SCR dapat meringankan daya yang biasanya digambarkan
dengan jenis switching. Keduanya mengacu pada mekanisme
simpangan dari SCR, dinamika turn-on yang tidak penting untuk
sebagian besar tujuan. Sebuah induktif pelindung untuk membatasi
turn-on yang biasa digunakan. Untuk data SCR turn-off membantu
untuk dimensi yang pergantian komponen atau untuk mengatur
batas sudut. Kerugian Konduksi menyebabkan bagian paling
penting dari total kerugian.
RUGI-RUGI PADA SAKLAR
SEMIKONDUKTOR DAYA (POWER
SWITCH LOSSES)
Untuk meyakinkan bahwa sistem beroperasi secara handal
dalam segala kondisi lingkungan sekitar.
o Sehingga dengan menghilangkan sistem pendingin pada
divais (heatsink, radiators, coolant) dapat meminimasi
biaya dan ukuran.
o Rugi-rugi pada power switch akan berpengaruh pada
efisiensi sistem.
o Bila power switch tidak didinginkan, maka kemampuan
divais pada daya penuh tidak dapat terealisir dan dereting.
o

3
RUGI-RUGI UTAMA YANG AKAN
TERJADI PADA POWER SWITCH


Rugi-rugi konduksi (forward conduction losses)



Rugi-rugi pada kondisi padam (blocking state losses).



Rugi-rugi pensaklaran (switching losses).

4
RUGI-RUGI KONDUKSI
(FORWARD CONDUCTION
LOSSES)




Pada saklar ideal
mempunyai jatuh tegangan
pada saat konduksi nol
(Von=0). Walaupun arus
maju yang mengalir besar
tetapi rugi-rugi saklar nol.
Akan tetapi pada saklar
yang tidak ideal (BJT,
IGBT, GTO, SCR dan GCT)
mempunyai jatuh tegangan
pada saat konduksi antara
1-3 Volt. MOSFET
mempunyai jatuh tegangan
konduksi tergantung pada
nilai RDS(ON)
5
Rugi-rugi pada kondisi padam
(blocking state losses).


Memblokir kerugian yang dihasilkan oleh kebocoran arus
rendah melalui perangkat dengan memblokir tinggi
tegangan .
 
      WB = Vb ( I) . IL
 
Dimana IL adalah kebocoran arus dan Vb ( I) adalah arus
tegangan dependemt blocking . lembar data menunjukkan
kebocoran arus pada tegangan blocking tertentu dan
suhu . Ketergantungan antara kebocoran arus dan
tegangan diterapkan biasanya adalah eksponensial , ini
berarti bahwa menggunakan lembar data nilai yang
diberikan untuk memblokir tegangan yang lebih tinggi
dari perkiraan yang terlalu tinggi diterapkan memblokir
kerugian .
RUGI – RUGI SWITCHING
 IGBTs

dirancang untuk digunakan dalam switching
konverter dan bukan untuk operasi linear. Ini berarti
interval waktu beralih pendek dibandingkan dengan
durasi pulsa pada frekuensi switching yang khas


Untuk IGBTs mereka ditetapkan
sebagai jumlah energi, E untuk operasi
switching tertentu. E on / off on / off
adalah energi yang hilang di turnon/turn-off masing-masing.
Menggunakan nilai numerik adalah
cara yang paling sederhana untuk
menentukan kerugian switching. Nilai
numerik dapat diterapkan Jika lubang
beralih operasi dilakukan pada kondisi
yang sama atau serupa seperti yang
ditunjukkan dalam datasheet. Grafik
untuk E pada (IC) / (RG), E off IC) /
(RG) dengan kolektor IC saat ini dan
gerbang resistensi R



Grafik mengizinkan penentuan yang
paling akurat beralih kerugian,
mengingat parameter dari konverter:
RG dan converter IC saat ini







Gambar 3.6 Mengganti loci
untuk hard-switched
convertor tanpa SAN
(Switching-Aid-Networks),
menggunakan SAN dan
untuk operasi convertor softswitch.

Mengganti jalan peluru dalam
tegangan volt- arus terbang dari
alat digambarkan pada gambar
3.6 membandingkan garis-garis
untuk operasi hard-switch tanpa
SAN, menggunakan RCD SAN
dan getaran convertor. Hal
tersebut menunjukkan tekanan
dan kehilangan. Perancang lebih
memilih garis sebagai penutup
untuk pangkal.
Zero Current Switch berdasarkan
convertor menyediakan uraian
untuk mekanisme soft switching.
Hal tersebut sama dengan
topologi yang ditunjukkan
dibawah. Kapasitor yang masuk
dan lintasan dioda mungkin
dikombinasikan menjadi topologi
ini
gambarZCS resonant buck convertor
ZCS convertor dianggap sebagai kumpulan operasi dengan arus muatan
Itrans melewati dioda dan induktor Lf Capasitor Cf membebankan pada Vs.
Pada pergantian transistor arus ON naik dari nol tapi dioda melanjutkan
kondaksi ini sampai arus mencapai level muatan Iout. Setelah itu, muatan
arus dan menggetarkan aliran-aliran arus melewati transistor. Arus ini
mencapai nol ketika jarak negatif dari getaran arus sama dengan muatan
arus.
Transistor kemudian menggantikan cara Zero Current untuk kedua tombol
menghidupkan dan mematikan. Dioda ,sebaliknya pergantian pada cara
Zero Voltage dibawah kedua situasi-situasi. Hal tersebut harus
diperhatikan bahwa tekanan arus tertinggi pada transistor yang tinggi.
Tekanan arus tertinggi pada dioda kira-kira dua kali penyediaan voltasi.
Kedua tekanan ini terlihat tinggi dari voltase Hard switch. Kemudian,
ketika pergantian menghilang secara langsung lenyap di dalam getarn
converter, kehilangan kondaksi menambah semua tekanan pada alat.
Tidak ada kesempatan dari SAN dalam pergantian getaran.

More Related Content

What's hot

Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
damarsyehh68
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
Aji Dimas
 
Multivibrator ppt
Multivibrator pptMultivibrator ppt
Multivibrator ppt
Malik Abdul
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistableRachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel Aditama
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
AuliaHapsari
 
Tanjung aji.tmb
Tanjung aji.tmbTanjung aji.tmb
Tanjung aji.tmb
tanjungajip
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACARY SETIADI
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Siti Humairoh
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniMarina Natsir
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
Melanda Kucing
 
Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga Yudie Saputra
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika dayaEko Supriyadi
 
Transistor npn & pnp
Transistor npn & pnpTransistor npn & pnp
Transistor npn & pnp
TaufiqKurniawan7
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Muhammad F Ridwan
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
irfandwisetiadi
 

What's hot (20)

Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 
Multivibrator ppt
Multivibrator pptMultivibrator ppt
Multivibrator ppt
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistableRachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Tanjung aji.tmb
Tanjung aji.tmbTanjung aji.tmb
Tanjung aji.tmb
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VAC
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Lvdt
LvdtLvdt
Lvdt
 
Ppt modul 3
Ppt modul 3Ppt modul 3
Ppt modul 3
 
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeni
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga Tranformator Tenaga
Tranformator Tenaga
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 
Transistor npn & pnp
Transistor npn & pnpTransistor npn & pnp
Transistor npn & pnp
 
Ppt modul 2
Ppt modul 2Ppt modul 2
Ppt modul 2
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 

Similar to Ppt modul 8

SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
Mangwis
 
Hard And Soft Switching Of Power Semiconductor
Hard And Soft Switching Of Power SemiconductorHard And Soft Switching Of Power Semiconductor
Hard And Soft Switching Of Power SemiconductorUniv of Jember
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
andhi_setyo
 
Materi Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptx
ssuser20eb9a
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Introduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitIntroduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitUniv of Jember
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
auliapramudita1
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
adiprayogaa
 
10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt
nurulaini264009
 
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
RedhoNurRidho
 
Smpsproject
SmpsprojectSmpsproject
Smpsproject
Al Mtdrs
 

Similar to Ppt modul 8 (20)

SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
Hard And Soft Switching Of Power Semiconductor
Hard And Soft Switching Of Power SemiconductorHard And Soft Switching Of Power Semiconductor
Hard And Soft Switching Of Power Semiconductor
 
Ppt modul 20
Ppt modul 20Ppt modul 20
Ppt modul 20
 
Ppt modul 20
Ppt modul 20Ppt modul 20
Ppt modul 20
 
Ppt modul 1
Ppt modul 1Ppt modul 1
Ppt modul 1
 
Ppt module. 21
Ppt module. 21Ppt module. 21
Ppt module. 21
 
Fly Back Type SMPS
Fly Back Type SMPSFly Back Type SMPS
Fly Back Type SMPS
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Materi Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptx
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
Ppt modul 22
Ppt modul 22Ppt modul 22
Ppt modul 22
 
Introduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS CircuitIntroduction To SMPS Circuit
Introduction To SMPS Circuit
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
 
Ppt modul 23
Ppt modul 23Ppt modul 23
Ppt modul 23
 
Ppt modul 23
Ppt modul 23Ppt modul 23
Ppt modul 23
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt10.Kejenuhan CT..ppt
10.Kejenuhan CT..ppt
 
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
Materi+elektronika+daya+(komponen+elektronika+daya+2)
 
Smpsproject
SmpsprojectSmpsproject
Smpsproject
 

More from Agustin Puspita Sari (20)

Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3
 
Ppt modul 24
Ppt modul 24Ppt modul 24
Ppt modul 24
 
Ppt modul 32
Ppt modul 32Ppt modul 32
Ppt modul 32
 
Ppt modul 25
Ppt modul 25Ppt modul 25
Ppt modul 25
 
Ppt modul 26
Ppt modul 26Ppt modul 26
Ppt modul 26
 
Ppt modul 27
Ppt modul 27Ppt modul 27
Ppt modul 27
 
Ppt modul 28
Ppt modul 28Ppt modul 28
Ppt modul 28
 
Ppt modul 29
Ppt modul 29Ppt modul 29
Ppt modul 29
 
Ppt modul 30
Ppt modul 30Ppt modul 30
Ppt modul 30
 
Ppt modul 15
Ppt modul 15Ppt modul 15
Ppt modul 15
 
Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3Ppt tugas teknik digital 3
Ppt tugas teknik digital 3
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1Ppt tugas teknik digital 1
Ppt tugas teknik digital 1
 
Ppt modul 24
Ppt modul 24Ppt modul 24
Ppt modul 24
 
Ppt modul 15
Ppt modul 15Ppt modul 15
Ppt modul 15
 
Ppt modul 15
Ppt modul 15Ppt modul 15
Ppt modul 15
 
Ppt modul 15
Ppt modul 15Ppt modul 15
Ppt modul 15
 
Ppt modul 19
Ppt modul 19Ppt modul 19
Ppt modul 19
 

Ppt modul 8

  • 1. SAKLAR ELEKTRIK DAN MEKANIK Nama : Yazid Khoirul Anwar Nim : 111910201102 Tugas : Elektronika Daya – Bab.8
  • 2. SKILAS TENTANG SAKLAR ELEKTRIK DAN MEKANIK   Semikonduktor digunakan pada konverter daya statis yang beroperasi dalam modus beralih untuk memaksimalkan efisiensi. Frekuensi Switching bervariasi dari 50 Hz pada sebuah SCR yang berbasis AC-DC Pengendali sudut fase sampai 1,0 MHz pada sebuah MOSFET berbasis power supply. Switching atau perangkat dinamis daya Semiconductor sehingga menarik perhatian khusus untuk orang-orang yang lebih cepat untuk sejumlah alasan: drive yang optimal, disipasi daya, masalah EMI / RFI dan alih jaringan bantuan. Dengan SCR dapat meringankan daya yang biasanya digambarkan dengan jenis switching. Keduanya mengacu pada mekanisme simpangan dari SCR, dinamika turn-on yang tidak penting untuk sebagian besar tujuan. Sebuah induktif pelindung untuk membatasi turn-on yang biasa digunakan. Untuk data SCR turn-off membantu untuk dimensi yang pergantian komponen atau untuk mengatur batas sudut. Kerugian Konduksi menyebabkan bagian paling penting dari total kerugian.
  • 3. RUGI-RUGI PADA SAKLAR SEMIKONDUKTOR DAYA (POWER SWITCH LOSSES) Untuk meyakinkan bahwa sistem beroperasi secara handal dalam segala kondisi lingkungan sekitar. o Sehingga dengan menghilangkan sistem pendingin pada divais (heatsink, radiators, coolant) dapat meminimasi biaya dan ukuran. o Rugi-rugi pada power switch akan berpengaruh pada efisiensi sistem. o Bila power switch tidak didinginkan, maka kemampuan divais pada daya penuh tidak dapat terealisir dan dereting. o 3
  • 4. RUGI-RUGI UTAMA YANG AKAN TERJADI PADA POWER SWITCH  Rugi-rugi konduksi (forward conduction losses)  Rugi-rugi pada kondisi padam (blocking state losses).  Rugi-rugi pensaklaran (switching losses). 4
  • 5. RUGI-RUGI KONDUKSI (FORWARD CONDUCTION LOSSES)   Pada saklar ideal mempunyai jatuh tegangan pada saat konduksi nol (Von=0). Walaupun arus maju yang mengalir besar tetapi rugi-rugi saklar nol. Akan tetapi pada saklar yang tidak ideal (BJT, IGBT, GTO, SCR dan GCT) mempunyai jatuh tegangan pada saat konduksi antara 1-3 Volt. MOSFET mempunyai jatuh tegangan konduksi tergantung pada nilai RDS(ON) 5
  • 6. Rugi-rugi pada kondisi padam (blocking state losses).  Memblokir kerugian yang dihasilkan oleh kebocoran arus rendah melalui perangkat dengan memblokir tinggi tegangan .         WB = Vb ( I) . IL   Dimana IL adalah kebocoran arus dan Vb ( I) adalah arus tegangan dependemt blocking . lembar data menunjukkan kebocoran arus pada tegangan blocking tertentu dan suhu . Ketergantungan antara kebocoran arus dan tegangan diterapkan biasanya adalah eksponensial , ini berarti bahwa menggunakan lembar data nilai yang diberikan untuk memblokir tegangan yang lebih tinggi dari perkiraan yang terlalu tinggi diterapkan memblokir kerugian .
  • 7. RUGI – RUGI SWITCHING  IGBTs dirancang untuk digunakan dalam switching konverter dan bukan untuk operasi linear. Ini berarti interval waktu beralih pendek dibandingkan dengan durasi pulsa pada frekuensi switching yang khas
  • 8.  Untuk IGBTs mereka ditetapkan sebagai jumlah energi, E untuk operasi switching tertentu. E on / off on / off adalah energi yang hilang di turnon/turn-off masing-masing. Menggunakan nilai numerik adalah cara yang paling sederhana untuk menentukan kerugian switching. Nilai numerik dapat diterapkan Jika lubang beralih operasi dilakukan pada kondisi yang sama atau serupa seperti yang ditunjukkan dalam datasheet. Grafik untuk E pada (IC) / (RG), E off IC) / (RG) dengan kolektor IC saat ini dan gerbang resistensi R  Grafik mengizinkan penentuan yang paling akurat beralih kerugian, mengingat parameter dari konverter: RG dan converter IC saat ini 
  • 9.    Gambar 3.6 Mengganti loci untuk hard-switched convertor tanpa SAN (Switching-Aid-Networks), menggunakan SAN dan untuk operasi convertor softswitch. Mengganti jalan peluru dalam tegangan volt- arus terbang dari alat digambarkan pada gambar 3.6 membandingkan garis-garis untuk operasi hard-switch tanpa SAN, menggunakan RCD SAN dan getaran convertor. Hal tersebut menunjukkan tekanan dan kehilangan. Perancang lebih memilih garis sebagai penutup untuk pangkal. Zero Current Switch berdasarkan convertor menyediakan uraian untuk mekanisme soft switching. Hal tersebut sama dengan topologi yang ditunjukkan dibawah. Kapasitor yang masuk dan lintasan dioda mungkin dikombinasikan menjadi topologi ini
  • 11. ZCS convertor dianggap sebagai kumpulan operasi dengan arus muatan Itrans melewati dioda dan induktor Lf Capasitor Cf membebankan pada Vs. Pada pergantian transistor arus ON naik dari nol tapi dioda melanjutkan kondaksi ini sampai arus mencapai level muatan Iout. Setelah itu, muatan arus dan menggetarkan aliran-aliran arus melewati transistor. Arus ini mencapai nol ketika jarak negatif dari getaran arus sama dengan muatan arus. Transistor kemudian menggantikan cara Zero Current untuk kedua tombol menghidupkan dan mematikan. Dioda ,sebaliknya pergantian pada cara Zero Voltage dibawah kedua situasi-situasi. Hal tersebut harus diperhatikan bahwa tekanan arus tertinggi pada transistor yang tinggi. Tekanan arus tertinggi pada dioda kira-kira dua kali penyediaan voltasi. Kedua tekanan ini terlihat tinggi dari voltase Hard switch. Kemudian, ketika pergantian menghilang secara langsung lenyap di dalam getarn converter, kehilangan kondaksi menambah semua tekanan pada alat. Tidak ada kesempatan dari SAN dalam pergantian getaran.