SlideShare a Scribd company logo
1. Avicennia alba
 Deskripsi :
Belukar atau pohon yang tumbuh menyebar
dengan ketinggian mencapai 25 m. Kumpulan
pohon membentuk sistem perakaran horizontal dan
akar nafas yang rumit. Kulit kayu luar berwarna
keabu-abuan atau gelap kecoklatan, beberapa
ditumbuhi tonjolan kecil, sementara yang lain
kadangkadang memiliki permukaan yang halus.
Pada bagian batang yang tua, kadangkadang
ditemukan serbuk tipis.
 Ekologi :
Merupakan jenis pionir pada habitat rawa
mangrove di lokasi pantai yang terlindung, juga di
bagian yang lebih asin di sepanjang pinggiran
sungai yang dipengaruhi pasang surut, serta di
sepanjang garis pantai. Mereka umumnya menyukai bagian muka teluk. Akarnya dilaporkan
dapat membantu pengikatan sedimen dan mempercepat proses pembentukan daratan.
Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Genus ini kadang-kadang bersifat vivipar, dimana sebagian
buah berbiak ketika masih menempel di pohon.
 Penyebaran :
Ditemukan di seluruh Indonesia. Dari India sampai Indo Cina, melalui Malaysia dan Indonesia
hingga ke Filipina, PNG dan Australia tropis.
 Manfaat :
Kayu bakar dan bahan bangunan bermutu rendah. Getah dapat digunakan untuk mencegah
kehamilan. Buah dapat dimakan.
 Akar : Akar nafas biasanya tipis, berbentuk jari (atau seperti asparagus) yang ditutupi
oleh lentisel.
 Daun :
Permukaan halus, bagian atas hijau mengkilat, bawahnya pucat. Unit & Letak: sederhana &
berlawanan. Bentuk: lanset (seperti daun akasia) kadang elips. Ujung: meruncing. Ukuran: 16 x 5
cm.
 Bunga :
Seperti trisula dengan gerombolan bunga (kuning) hampir di sepanjang ruas tandan. Letak: di
ujung/pada tangkai bunga. Formasi: bulir (ada 10-30 bunga per tandan). Daun Mahkota: 4,
kuning cerah, 3-4 mm. Kelopak Bunga: 5. Benang sari: 4.
 Buah :
Seperti kerucut/cabe/mente. Hijau muda kekuningan. Ukuran: 4 x 2 cm
1. Bruguiera gimnorrhiza
Deskripsi:
Pohon yang selalu hijau dengan ketinggian
kadang-kadang mencapai 30 m. Kulit kayu
memiliki lentisel, permukaannya halus hingga
kasar, berwarna abu-abu tua sampai coklat (warna
berubah-ubah). Akarnya seperti papan melebar ke
samping di bagian pangkal pohon, juga memiliki
sejumlah akar lutut.
Daun :
Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan atas dan hijau kekuningan pada bagian bawahnya
dengan bercak-bercak hitam (ada juga yang tidak). Unit & Letak: sederhana & berlawanan.
Bentuk: elips sampai elips-lanset. Ujung: meruncing Ukuran: 4,5-7 x 8,5-22 cm.
Bunga :
Bunga bergelantungan dengan panjang tangkai bunga antara 9-25 mm. Letak: di ketiak daun,
menggantung. Formasi: soliter. Daun Mahkota: 10-14; putih dan coklat jika tua, panjang 13-16
mm. Kelopak Bunga: 10-14; warna merah muda hingga merah; panjang 30-50.
Buah :
Buah melingkar spiral, bundar melintang, panjang 2-2,5 cm. Hipokotil lurus, tumpul dan
berwarna hijau tua keunguan. Ukuran: Hipokotil: panjang 12-30 cm dan diameter 1,5-2 cm.
Ekologi :
Merupakan jenis yang dominan pada hutan mangrove yang tinggi dan merupakan ciri dari
perkembangan tahap akhir dari hutan pantai, serta tahap awal dalam transisi menjadi tipe
vegetasi daratan. Tumbuh di areal dengan salinitas rendah dan kering, serta tanah yang memiliki
aerasi yang baik. Jenis ini toleran terhadap daerah terlindung maupun yang mendapat sinar
matahari langsung. Mereka juga tumbuh pada tepi daratan dari mangrove, sepanjang tambak
serta sungai pasang surut dan payau. Ditemukan di tepi pantai hanya jika terjadi erosi pada lahan
di hadapannya. Substrat-nya terdiri dari lumpur, pasir dan kadang-kadang tanah gambut hitam.
Kadang-kadang juga ditemukan di pinggir sungai yang kurang terpengaruh air laut, hal tersebut
dimungkinkan karena buahnya terbawa arus air atau gelombang pasang. Regenerasinya
seringkali hanya dalam jumlah terbatas. Bunga dan buah terdapat sepanjang tahun. Bunga relatif
besar, memiliki kelopak bunga berwarna kemerahan, tergantung, dan mengundang burung untuk
melakukan penyerbukan.
Penyebaran :
Dari Afrika Timur dan Madagaskar hingga Sri Lanka, Malaysia dan Indonesia menuju wilayah
Pasifik Barat dan Australia Tropis.
Manfaat :
Bagian dalam hipokotil dimakan (manisan kandeka), dicampur dengan gula. Kayunya yang
berwarna merah digunakan sebagai kayu bakar dan untuk membuat arang.
1. Ceriop decandra
Deskripsi:
Pohon atau semak kecil dengan ketinggian hingga 15
m. Kulit kayu berwarna coklat, jarang berwarna abu-
abu atau putih kotor, permukaan halus, rapuh dan
menggelembung di bagian pangkal.
Daun :
Daun hijau mengkilap. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elipsbulat memanjang.
Ujung: membundar. Ukuran: 3-10 x 1-4,5 cm.
Bunga :
Bunga mengelompok, menempel dengan gagang yang pendek, tebal dan bertakik. Letak: di
ketiak daun. Formasi: kelompok (2-4 bunga per kelompok). Daun mahkota: 5; putih dan
kecoklatan jika tua, panjang 2,5-4mm. Kadang berambut halus pada tepinya. Kelopak bunga: 5;
warna hijau, ada lentisel dan berbintil. Benang sari: tangkai benang sari pendek, sama atau lebih
pendek dari kepala sari.
Buah :
Hipokotil berbentuk silinder, ujungnya menggelembung tajam dan berbintil, warna hijau hingga
coklat. Leher kotilodon jadi merah tua jika sudah matang/ dewasa. Ukuran: Hipokotil: panjang
15 cm dan diameter 8-12 mm.
Ekologi :
Tumbuh tersebar di sepanjang hutan pasang surut, akan tetapi lebih umum pada bagian daratan
dari perairan pasang surut dan berbatasan dengan tambak pantai. Menyukai substrat pasir atau
lumpur. Perbungaan terjadi sepanjang tahun.
Penyebaran :
Dari India hingga Indocina, Malaysia, Bangka, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya,
Papua New Guinea, Filipina dan Australia.
Manfaat :
Jenis Ceriops memiliki kayu yang paling tahan/kuat diantara jenis-jenis mangrove lainnya dan
digunakan sebagai bahan bangunan, bantalan rel kereta api, serta pegangan berbagai perkakas
bangunan. Kulit kayu merupakan sumber yang bagus untuk tanin serta bahan pewarna.
Catatan :
Bentuk dan ukuran daun sangat beragam bergantung kepada kadar cahaya dan air dimana suatu
individu tumbuh.
1. Lumnitzera littorea
Deskripsi :
Pohon selalu hijau dan tumbuh tersebar,
ketinggian pohon dapat mencapai 25 m,
meskipun pada umumnya lebih rendah. Akar
nafas berbentuk lutut, berwarna coklat tua
dan kulit kayu memiliki celah/retakan
membujur (longitudinal).
Daun :
Daun agak tebal berdaging, keras/kaku, dan berumpun pada ujung dahan. Panjang tangkai daun
mencapai 5 mm. Unit & Letak: sederhana, bersilangan. Bentuk: bulat telur terbalik. Ujung:
membundar. Ukuran: 2-8 x 1-2,5 cm.
Bunga :
Bunga biseksual, berwarna merah cerah, harum, dan dipenuhi oleh nektar. Panjang tangkai
bunga mencapai 3 mm, tandan 2-3 cm. Memiliki dua buah pinak daun berbentuk bulat telur dan
berukuran 1 mm pada bagian pangkalnya. Letak: di ujung. Formasi: bulir. Daun mahkota: 5;
merah, 4-6 x 1,5-2 mm. Kelopak bunga: 5; hijau 1 x-12 mm. Benang sari: <10; Panjang benang
sari dua kali ukuran daun mahkota.
Buah :
Buah berbentuk seperti pot/jambangan tempat bunga/elips, berwarna hijau keunguan, agak keras
dan bertulang. Ukuran: panjang 9-20mm; Diameter 4-5 mm.
Ekologi :
Menyukai substrat halus dan berlumpur pada bagian pinggir daratan di daerah mangrove, dimana
penggenangan jarang terjadi. Mereka juga terdapat pada jalur air yang memiliki pasokan air
tawar yang kuat dan tetap. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Produksi nektar, warna bunga
serta morfologi dan lokasinya menunjukkan bahwa penyerbukannya dibantu oleh burung. Buah
yang ringan dan dapat mengapung sangat menunjang penyebaran mereka melalui air.
Penyebaran :
Daerah tropis Asia, Indonesia, Australia Utara dan Polinesia. Tidak terdapat, atau kalaupun ada,
sangat jarang dijumpai di pantai-pantai di Jawa.
Manfaat :
Kayunya kuat dan sangat tahan terhadap air. Dengan penampilannya yang menarik dan memiliki
wangi seperti mawar, maka kayunya sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan
lemari dan furnitur lainnya. Sayangnya, kayu berukuran besar sangat jarang ditemukan.
Catatan :
Meskipun ditemukan di seluruh Malaysia dan Indonesia, L. littorea dan L. racemosa tidak pernah
ditemukan pada habitat dan lokasi yang sama. Penyebab persis dari perbedaan karakter ekologis
tersebut sampai saat ini belum diketahui.
1. Rhizophora apiculata
Deskripsi :
Pohon dengan ketinggian mencapai 30 m
dengan diameter batang mencapai 50 cm.
Memiliki perakaran yang khas hingga
mencapai ketinggian 5 meter, dan kadang-
kadang memiliki akar udara yang keluar dari
cabang. Kulit kayu berwarna abu-abu tua dan
berubah-ubah.
Daun :
Berkulit, warna hijau tua dengan hijau muda pada bagian tengah dan kemerahan di bagian
bawah. Gagang daun panjangnya 17-35 mm dan warnanya kemerahan. Unit & Letak: sederhana
& berlawanan. Bentuk: elips menyempit. Ujung: meruncing. Ukuran: 7-19 x 3,5-8 cm.
Bunga :
Biseksual, kepala bunga kekuningan yang terletak pada gagang berukuran <14 mm. Letak: Di
ketiak daun. Formasi: kelompok (2 bunga per kelompok). Daun mahkota: 4; kuning-putih, tidak
ada rambut, panjangnya 9-11 mm. Kelopak bunga: 4; kuning kecoklatan, melengkung. Benang
sari: 11-12; tak bertangkai.
Buah :
Buah kasar berbentuk bulat memanjang hingga seperti buah pir, warna coklat, panjang 2-3,5 cm,
berisi satu biji fertil. Hipokotil silindris, berbintil, berwarna hijau jingga. Leher kotilodon
berwarna merah jika sudah matang. Ukuran: Hipokotil panjang 18-38 cm dan diameter 1-2 cm.
Ekologi :
Tumbuh pada tanah berlumpur, halus, dalam dan tergenang pada saat pasang normal. Tidak
menyukai substrat yang lebih keras yang bercampur dengan pasir. Tingkat dominasi dapat
mencapai 90% dari vegetasi yang tumbuh di suatu lokasi. Menyukai perairan pasang surut yang
memiliki pengaruh masukan air tawar yang kuat secara permanen. Percabangan akarnya dapat
tumbuh secara abnormal karena gangguan kumbang yang menyerang ujung akar. Kepiting dapat
juga menghambat pertumbuhan mereka karena mengganggu kulit akar anakan. Tumbuh lambat,
tetapi perbungaan terdapat sepanjang tahun.
Penyebaran :
Sri Lanka, seluruh Malaysia dan Indonesia hingga Australia Tropis dan Kepulauan Pasifik.
Manfaat :
Kayu dimanfaatkan untuk bahan bangunan, kayu bakar dan arang. Kulit kayu berisi hingga 30%
tanin (per sen berat kering). Cabang akar dapat digunakan sebagai jangkar dengan diberati batu.
Di Jawa acapkali ditanam di pinggiran tambak untuk melindungi pematang. Sering digunakan
sebagai tanaman penghijauan.
1. Rhizophora mucronata
Deskripsi :
Pohon dengan ketinggian mencapai 27 m,
jarang melebihi 30 m. Batang memiliki
diameter hingga 70 cm dengan kulit kayu
berwarna gelap hingga hitam dan terdapat
celah horizontal. Akar tunjang dan akar
udara yang tumbuh dari percabangan bagian bawah.
Daun:
Daun berkulit. Gagang daun berwarna hijau, panjang 2,5-5,5 cm. Pinak daun terletak pada
pangkal gagang daun berukuran 5,5-8,5 cm. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk:
elips melebar hingga bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 11-23 x 5-13 cm.
Bunga :
Gagang kepala bunga seperti cagak, bersifat biseksual, masing-masing menempel pada gagang
individu yang panjangnya 2,5-5 cm. Letak: di ketiak daun. Formasi: Kelompok (4-8 bunga per
kelompok). Daun mahkota: 4;putih, ada rambut. 9 mm. Kelopak bunga: 4; kuning pucat,
panjangnya 13-19 mm. Benang sari: 8; tak bertangkai.
Buah :
Buah lonjong/panjang hingga berbentuk telur berukuran 5-7 cm, berwarna hijaukecoklatan,
seringkali kasar di bagian pangkal, berbiji tunggal. Hipokotil silindris, kasar dan berbintil. Leher
kotilodon kuning ketika matang. Ukuran: Hipokotil: panjang 36-70 cm dan diameter 2-3 cm.
Ekologi :
Di areal yang sama dengan R.apiculata tetapi lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan
pasir. Pada umumnya tumbuh dalam kelompok, dekat atau pada pematang sungai pasang surut
dan di muara sungai, jarang sekali tumbuh pada daerah yang jauh dari air pasang surut.
Pertumbuhan optimal terjadi pada areal yang tergenang dalam, serta pada tanah yang kaya akan
humus. Merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang paling penting dan paling tersebar
luas. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Anakan seringkali dimakan oleh kepiting, sehingga
menghambat pertumbuhan mereka. Anakan yang telah dikeringkan dibawah naungan untuk
beberapa hari akan lebih tahan terhadap gangguan kepiting. Hal tersebut mungkin dikarenakan
adanya akumulasi tanin dalam jaringan yang kemudian melindungi mereka.
Penyebaran :
Afrika Timur, Madagaskar, Mauritania, Asia tenggara, seluruh Malaysia dan Indonesia,
Melanesia dan Mikronesia. Dibawa dan ditanam di Hawaii.
Manfaat :
Kayu digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Tanin dari kulit kayu digunakan untuk
pewarnaan, dan kadang-kadang digunakan sebagai obat dalam kasus hematuria (perdarahan pada
air seni). Kadang-kadang ditanam di sepanjang tambak untuk melindungi pematang.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
Dian Luvia Adifaa
 
Kloroplas
KloroplasKloroplas
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
Hudzaifah Hudzaifah
 
Batang uas
Batang uasBatang uas
Batang uas
Dokter Tekno
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
085753889956
 
Hubungan Evolusi Invertebrata dan Vertebrata
Hubungan Evolusi Invertebrata dan VertebrataHubungan Evolusi Invertebrata dan Vertebrata
Hubungan Evolusi Invertebrata dan Vertebrata
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Kartika Rahayu
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
Rafika Nur Handayani
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
Hidayat Muhammad
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
Agustin Dian Kartikasari
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
Operator Warnet Vast Raha
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
Aulliya silfiana
 
Ppt biomon
Ppt biomonPpt biomon
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
Budi Setiyawan
 
sistem kristal triklin
sistem kristal triklinsistem kristal triklin
sistem kristal triklin
Chandra Dewangga P
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
 
Kloroplas
KloroplasKloroplas
Kloroplas
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Batang uas
Batang uasBatang uas
Batang uas
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 
Hubungan Evolusi Invertebrata dan Vertebrata
Hubungan Evolusi Invertebrata dan VertebrataHubungan Evolusi Invertebrata dan Vertebrata
Hubungan Evolusi Invertebrata dan Vertebrata
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Ppt biomon
Ppt biomonPpt biomon
Ppt biomon
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
 
sistem kristal triklin
sistem kristal triklinsistem kristal triklin
sistem kristal triklin
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 

Viewers also liked

dogadamycie.pl
dogadamycie.pldogadamycie.pl
dogadamycie.pl
dogadamycie.pl
 
000681
000681000681
Life Cycles
Life CyclesLife Cycles
Life Cycles
Emetch O'diluvi
 
Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...
Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...
Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...
Lexis Digital Team
 
dogadamycie.pl (EN)
dogadamycie.pl (EN)dogadamycie.pl (EN)
dogadamycie.pl (EN)
dogadamycie.pl
 
000489
000489000489
Boys soccer preseason rankings 2014 copy
Boys soccer preseason rankings 2014   copyBoys soccer preseason rankings 2014   copy
Boys soccer preseason rankings 2014 copy
Rich Thomaselli
 
000715
000715000715
Hervormingsagenda internet
Hervormingsagenda internetHervormingsagenda internet
Hervormingsagenda internetMarten Admiraal
 
000416
000416000416
NewsWhip Syndication
NewsWhip SyndicationNewsWhip Syndication
NewsWhip Syndication
NewsWhip
 
Planificacion semanal
Planificacion semanal Planificacion semanal
Planificacion semanal
Macarena R
 
Presentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent management
Presentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent managementPresentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent management
Presentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent management
Lucile Merra
 

Viewers also liked (20)

000714
000714000714
000714
 
000737
000737000737
000737
 
dogadamycie.pl
dogadamycie.pldogadamycie.pl
dogadamycie.pl
 
000697
000697000697
000697
 
000681
000681000681
000681
 
04
0404
04
 
Life Cycles
Life CyclesLife Cycles
Life Cycles
 
Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...
Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...
Socially Powered Live Events: You Don't Have to Send A Man To Space to Be Suc...
 
000941
000941000941
000941
 
dogadamycie.pl (EN)
dogadamycie.pl (EN)dogadamycie.pl (EN)
dogadamycie.pl (EN)
 
000489
000489000489
000489
 
Boys soccer preseason rankings 2014 copy
Boys soccer preseason rankings 2014   copyBoys soccer preseason rankings 2014   copy
Boys soccer preseason rankings 2014 copy
 
000715
000715000715
000715
 
000663
000663000663
000663
 
000680
000680000680
000680
 
Hervormingsagenda internet
Hervormingsagenda internetHervormingsagenda internet
Hervormingsagenda internet
 
000416
000416000416
000416
 
NewsWhip Syndication
NewsWhip SyndicationNewsWhip Syndication
NewsWhip Syndication
 
Planificacion semanal
Planificacion semanal Planificacion semanal
Planificacion semanal
 
Presentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent management
Presentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent managementPresentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent management
Presentation Eureka Time, cabinet conseil RH, communication & talent management
 

Similar to Avicennia alba

About plants
About plantsAbout plants
About plants
Nurul Ramadhania
 
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Elmisa Subama
 
Botani
BotaniBotani
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
EDIS BLOG
 
Apel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptx
Apel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptxApel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptx
Apel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptx
Dwipratiwi73
 
zazas
zazaszazas
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
rivharamadhanty
 
kandungan buah kenitu
kandungan buah kenitukandungan buah kenitu
kandungan buah kenitu
richaafriakasihningsih
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Rina Riannur
 
Morfologi Tanaman
Morfologi Tanaman Morfologi Tanaman
Morfologi Tanaman
Syofia Asridawati
 
Pacar Cina
Pacar CinaPacar Cina
Pacar Cina
Faried To Ha'le
 
Laporan Observasi Botani Farmasi
Laporan Observasi Botani FarmasiLaporan Observasi Botani Farmasi
Laporan Observasi Botani Farmasi
Fauzta Norma Ayu A.
 
Apocynaceae
ApocynaceaeApocynaceae
Apocynaceae
Warnet Raha
 
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
Syarifah Nisa
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
Arina Eska
 
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdfCiri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
AnitaRasunaS
 
bangsa rhamnales
bangsa rhamnalesbangsa rhamnales
bangsa rhamnales
derizwande
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
fricillyasuciakobis
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
fricillyasuciakobis
 

Similar to Avicennia alba (20)

About plants
About plantsAbout plants
About plants
 
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
 
Botani
BotaniBotani
Botani
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Apel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptx
Apel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptxApel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptx
Apel dan ceri botani tumbuhan tinggi.pptx
 
zazas
zazaszazas
zazas
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
kandungan buah kenitu
kandungan buah kenitukandungan buah kenitu
kandungan buah kenitu
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
Morfologi Tanaman
Morfologi Tanaman Morfologi Tanaman
Morfologi Tanaman
 
Pacar Cina
Pacar CinaPacar Cina
Pacar Cina
 
Laporan Observasi Botani Farmasi
Laporan Observasi Botani FarmasiLaporan Observasi Botani Farmasi
Laporan Observasi Botani Farmasi
 
Apocynaceae
ApocynaceaeApocynaceae
Apocynaceae
 
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa(Al5103) deskripsi tanaman   syarifah nisa
(Al5103) deskripsi tanaman syarifah nisa
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdfCiri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
Ciri & Sifat Kantong Semar_ Anita Rasuna Sari Siregar.pdf
 
bangsa rhamnales
bangsa rhamnalesbangsa rhamnales
bangsa rhamnales
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Recently uploaded

Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 

Recently uploaded (20)

Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 

Avicennia alba

  • 1. 1. Avicennia alba  Deskripsi : Belukar atau pohon yang tumbuh menyebar dengan ketinggian mencapai 25 m. Kumpulan pohon membentuk sistem perakaran horizontal dan akar nafas yang rumit. Kulit kayu luar berwarna keabu-abuan atau gelap kecoklatan, beberapa ditumbuhi tonjolan kecil, sementara yang lain kadangkadang memiliki permukaan yang halus. Pada bagian batang yang tua, kadangkadang ditemukan serbuk tipis.  Ekologi : Merupakan jenis pionir pada habitat rawa mangrove di lokasi pantai yang terlindung, juga di bagian yang lebih asin di sepanjang pinggiran sungai yang dipengaruhi pasang surut, serta di sepanjang garis pantai. Mereka umumnya menyukai bagian muka teluk. Akarnya dilaporkan dapat membantu pengikatan sedimen dan mempercepat proses pembentukan daratan. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Genus ini kadang-kadang bersifat vivipar, dimana sebagian buah berbiak ketika masih menempel di pohon.  Penyebaran : Ditemukan di seluruh Indonesia. Dari India sampai Indo Cina, melalui Malaysia dan Indonesia hingga ke Filipina, PNG dan Australia tropis.  Manfaat : Kayu bakar dan bahan bangunan bermutu rendah. Getah dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Buah dapat dimakan.  Akar : Akar nafas biasanya tipis, berbentuk jari (atau seperti asparagus) yang ditutupi oleh lentisel.
  • 2.  Daun : Permukaan halus, bagian atas hijau mengkilat, bawahnya pucat. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: lanset (seperti daun akasia) kadang elips. Ujung: meruncing. Ukuran: 16 x 5 cm.  Bunga : Seperti trisula dengan gerombolan bunga (kuning) hampir di sepanjang ruas tandan. Letak: di ujung/pada tangkai bunga. Formasi: bulir (ada 10-30 bunga per tandan). Daun Mahkota: 4, kuning cerah, 3-4 mm. Kelopak Bunga: 5. Benang sari: 4.  Buah : Seperti kerucut/cabe/mente. Hijau muda kekuningan. Ukuran: 4 x 2 cm 1. Bruguiera gimnorrhiza Deskripsi: Pohon yang selalu hijau dengan ketinggian kadang-kadang mencapai 30 m. Kulit kayu memiliki lentisel, permukaannya halus hingga kasar, berwarna abu-abu tua sampai coklat (warna berubah-ubah). Akarnya seperti papan melebar ke samping di bagian pangkal pohon, juga memiliki sejumlah akar lutut. Daun : Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan atas dan hijau kekuningan pada bagian bawahnya dengan bercak-bercak hitam (ada juga yang tidak). Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips sampai elips-lanset. Ujung: meruncing Ukuran: 4,5-7 x 8,5-22 cm.
  • 3. Bunga : Bunga bergelantungan dengan panjang tangkai bunga antara 9-25 mm. Letak: di ketiak daun, menggantung. Formasi: soliter. Daun Mahkota: 10-14; putih dan coklat jika tua, panjang 13-16 mm. Kelopak Bunga: 10-14; warna merah muda hingga merah; panjang 30-50. Buah : Buah melingkar spiral, bundar melintang, panjang 2-2,5 cm. Hipokotil lurus, tumpul dan berwarna hijau tua keunguan. Ukuran: Hipokotil: panjang 12-30 cm dan diameter 1,5-2 cm. Ekologi : Merupakan jenis yang dominan pada hutan mangrove yang tinggi dan merupakan ciri dari perkembangan tahap akhir dari hutan pantai, serta tahap awal dalam transisi menjadi tipe vegetasi daratan. Tumbuh di areal dengan salinitas rendah dan kering, serta tanah yang memiliki aerasi yang baik. Jenis ini toleran terhadap daerah terlindung maupun yang mendapat sinar matahari langsung. Mereka juga tumbuh pada tepi daratan dari mangrove, sepanjang tambak serta sungai pasang surut dan payau. Ditemukan di tepi pantai hanya jika terjadi erosi pada lahan di hadapannya. Substrat-nya terdiri dari lumpur, pasir dan kadang-kadang tanah gambut hitam. Kadang-kadang juga ditemukan di pinggir sungai yang kurang terpengaruh air laut, hal tersebut dimungkinkan karena buahnya terbawa arus air atau gelombang pasang. Regenerasinya seringkali hanya dalam jumlah terbatas. Bunga dan buah terdapat sepanjang tahun. Bunga relatif besar, memiliki kelopak bunga berwarna kemerahan, tergantung, dan mengundang burung untuk melakukan penyerbukan. Penyebaran : Dari Afrika Timur dan Madagaskar hingga Sri Lanka, Malaysia dan Indonesia menuju wilayah Pasifik Barat dan Australia Tropis. Manfaat : Bagian dalam hipokotil dimakan (manisan kandeka), dicampur dengan gula. Kayunya yang berwarna merah digunakan sebagai kayu bakar dan untuk membuat arang.
  • 4. 1. Ceriop decandra Deskripsi: Pohon atau semak kecil dengan ketinggian hingga 15 m. Kulit kayu berwarna coklat, jarang berwarna abu- abu atau putih kotor, permukaan halus, rapuh dan menggelembung di bagian pangkal. Daun : Daun hijau mengkilap. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elipsbulat memanjang. Ujung: membundar. Ukuran: 3-10 x 1-4,5 cm. Bunga : Bunga mengelompok, menempel dengan gagang yang pendek, tebal dan bertakik. Letak: di ketiak daun. Formasi: kelompok (2-4 bunga per kelompok). Daun mahkota: 5; putih dan kecoklatan jika tua, panjang 2,5-4mm. Kadang berambut halus pada tepinya. Kelopak bunga: 5; warna hijau, ada lentisel dan berbintil. Benang sari: tangkai benang sari pendek, sama atau lebih pendek dari kepala sari. Buah : Hipokotil berbentuk silinder, ujungnya menggelembung tajam dan berbintil, warna hijau hingga coklat. Leher kotilodon jadi merah tua jika sudah matang/ dewasa. Ukuran: Hipokotil: panjang 15 cm dan diameter 8-12 mm. Ekologi : Tumbuh tersebar di sepanjang hutan pasang surut, akan tetapi lebih umum pada bagian daratan dari perairan pasang surut dan berbatasan dengan tambak pantai. Menyukai substrat pasir atau lumpur. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Penyebaran : Dari India hingga Indocina, Malaysia, Bangka, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Papua New Guinea, Filipina dan Australia. Manfaat : Jenis Ceriops memiliki kayu yang paling tahan/kuat diantara jenis-jenis mangrove lainnya dan digunakan sebagai bahan bangunan, bantalan rel kereta api, serta pegangan berbagai perkakas bangunan. Kulit kayu merupakan sumber yang bagus untuk tanin serta bahan pewarna. Catatan :
  • 5. Bentuk dan ukuran daun sangat beragam bergantung kepada kadar cahaya dan air dimana suatu individu tumbuh. 1. Lumnitzera littorea Deskripsi : Pohon selalu hijau dan tumbuh tersebar, ketinggian pohon dapat mencapai 25 m, meskipun pada umumnya lebih rendah. Akar nafas berbentuk lutut, berwarna coklat tua dan kulit kayu memiliki celah/retakan membujur (longitudinal). Daun : Daun agak tebal berdaging, keras/kaku, dan berumpun pada ujung dahan. Panjang tangkai daun mencapai 5 mm. Unit & Letak: sederhana, bersilangan. Bentuk: bulat telur terbalik. Ujung: membundar. Ukuran: 2-8 x 1-2,5 cm. Bunga : Bunga biseksual, berwarna merah cerah, harum, dan dipenuhi oleh nektar. Panjang tangkai bunga mencapai 3 mm, tandan 2-3 cm. Memiliki dua buah pinak daun berbentuk bulat telur dan berukuran 1 mm pada bagian pangkalnya. Letak: di ujung. Formasi: bulir. Daun mahkota: 5; merah, 4-6 x 1,5-2 mm. Kelopak bunga: 5; hijau 1 x-12 mm. Benang sari: <10; Panjang benang sari dua kali ukuran daun mahkota. Buah : Buah berbentuk seperti pot/jambangan tempat bunga/elips, berwarna hijau keunguan, agak keras dan bertulang. Ukuran: panjang 9-20mm; Diameter 4-5 mm. Ekologi : Menyukai substrat halus dan berlumpur pada bagian pinggir daratan di daerah mangrove, dimana penggenangan jarang terjadi. Mereka juga terdapat pada jalur air yang memiliki pasokan air tawar yang kuat dan tetap. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Produksi nektar, warna bunga serta morfologi dan lokasinya menunjukkan bahwa penyerbukannya dibantu oleh burung. Buah yang ringan dan dapat mengapung sangat menunjang penyebaran mereka melalui air.
  • 6. Penyebaran : Daerah tropis Asia, Indonesia, Australia Utara dan Polinesia. Tidak terdapat, atau kalaupun ada, sangat jarang dijumpai di pantai-pantai di Jawa. Manfaat : Kayunya kuat dan sangat tahan terhadap air. Dengan penampilannya yang menarik dan memiliki wangi seperti mawar, maka kayunya sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan lemari dan furnitur lainnya. Sayangnya, kayu berukuran besar sangat jarang ditemukan. Catatan : Meskipun ditemukan di seluruh Malaysia dan Indonesia, L. littorea dan L. racemosa tidak pernah ditemukan pada habitat dan lokasi yang sama. Penyebab persis dari perbedaan karakter ekologis tersebut sampai saat ini belum diketahui. 1. Rhizophora apiculata Deskripsi : Pohon dengan ketinggian mencapai 30 m dengan diameter batang mencapai 50 cm. Memiliki perakaran yang khas hingga mencapai ketinggian 5 meter, dan kadang- kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang. Kulit kayu berwarna abu-abu tua dan berubah-ubah. Daun : Berkulit, warna hijau tua dengan hijau muda pada bagian tengah dan kemerahan di bagian bawah. Gagang daun panjangnya 17-35 mm dan warnanya kemerahan. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips menyempit. Ujung: meruncing. Ukuran: 7-19 x 3,5-8 cm. Bunga :
  • 7. Biseksual, kepala bunga kekuningan yang terletak pada gagang berukuran <14 mm. Letak: Di ketiak daun. Formasi: kelompok (2 bunga per kelompok). Daun mahkota: 4; kuning-putih, tidak ada rambut, panjangnya 9-11 mm. Kelopak bunga: 4; kuning kecoklatan, melengkung. Benang sari: 11-12; tak bertangkai. Buah : Buah kasar berbentuk bulat memanjang hingga seperti buah pir, warna coklat, panjang 2-3,5 cm, berisi satu biji fertil. Hipokotil silindris, berbintil, berwarna hijau jingga. Leher kotilodon berwarna merah jika sudah matang. Ukuran: Hipokotil panjang 18-38 cm dan diameter 1-2 cm. Ekologi : Tumbuh pada tanah berlumpur, halus, dalam dan tergenang pada saat pasang normal. Tidak menyukai substrat yang lebih keras yang bercampur dengan pasir. Tingkat dominasi dapat mencapai 90% dari vegetasi yang tumbuh di suatu lokasi. Menyukai perairan pasang surut yang memiliki pengaruh masukan air tawar yang kuat secara permanen. Percabangan akarnya dapat tumbuh secara abnormal karena gangguan kumbang yang menyerang ujung akar. Kepiting dapat juga menghambat pertumbuhan mereka karena mengganggu kulit akar anakan. Tumbuh lambat, tetapi perbungaan terdapat sepanjang tahun. Penyebaran : Sri Lanka, seluruh Malaysia dan Indonesia hingga Australia Tropis dan Kepulauan Pasifik. Manfaat : Kayu dimanfaatkan untuk bahan bangunan, kayu bakar dan arang. Kulit kayu berisi hingga 30% tanin (per sen berat kering). Cabang akar dapat digunakan sebagai jangkar dengan diberati batu. Di Jawa acapkali ditanam di pinggiran tambak untuk melindungi pematang. Sering digunakan sebagai tanaman penghijauan. 1. Rhizophora mucronata Deskripsi : Pohon dengan ketinggian mencapai 27 m, jarang melebihi 30 m. Batang memiliki diameter hingga 70 cm dengan kulit kayu berwarna gelap hingga hitam dan terdapat celah horizontal. Akar tunjang dan akar
  • 8. udara yang tumbuh dari percabangan bagian bawah. Daun: Daun berkulit. Gagang daun berwarna hijau, panjang 2,5-5,5 cm. Pinak daun terletak pada pangkal gagang daun berukuran 5,5-8,5 cm. Unit & Letak: sederhana & berlawanan. Bentuk: elips melebar hingga bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 11-23 x 5-13 cm. Bunga : Gagang kepala bunga seperti cagak, bersifat biseksual, masing-masing menempel pada gagang individu yang panjangnya 2,5-5 cm. Letak: di ketiak daun. Formasi: Kelompok (4-8 bunga per kelompok). Daun mahkota: 4;putih, ada rambut. 9 mm. Kelopak bunga: 4; kuning pucat, panjangnya 13-19 mm. Benang sari: 8; tak bertangkai. Buah : Buah lonjong/panjang hingga berbentuk telur berukuran 5-7 cm, berwarna hijaukecoklatan, seringkali kasar di bagian pangkal, berbiji tunggal. Hipokotil silindris, kasar dan berbintil. Leher kotilodon kuning ketika matang. Ukuran: Hipokotil: panjang 36-70 cm dan diameter 2-3 cm. Ekologi : Di areal yang sama dengan R.apiculata tetapi lebih toleran terhadap substrat yang lebih keras dan pasir. Pada umumnya tumbuh dalam kelompok, dekat atau pada pematang sungai pasang surut dan di muara sungai, jarang sekali tumbuh pada daerah yang jauh dari air pasang surut. Pertumbuhan optimal terjadi pada areal yang tergenang dalam, serta pada tanah yang kaya akan humus. Merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang paling penting dan paling tersebar luas. Perbungaan terjadi sepanjang tahun. Anakan seringkali dimakan oleh kepiting, sehingga menghambat pertumbuhan mereka. Anakan yang telah dikeringkan dibawah naungan untuk beberapa hari akan lebih tahan terhadap gangguan kepiting. Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya akumulasi tanin dalam jaringan yang kemudian melindungi mereka. Penyebaran : Afrika Timur, Madagaskar, Mauritania, Asia tenggara, seluruh Malaysia dan Indonesia, Melanesia dan Mikronesia. Dibawa dan ditanam di Hawaii. Manfaat : Kayu digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Tanin dari kulit kayu digunakan untuk pewarnaan, dan kadang-kadang digunakan sebagai obat dalam kasus hematuria (perdarahan pada air seni). Kadang-kadang ditanam di sepanjang tambak untuk melindungi pematang.