SlideShare a Scribd company logo
Bab 13 - Document Transcript
Auditing Teknologi Informasi<br />Auditing sistem informasi adalah suatu sistem yang
digunakan untuk menjelaskan perbedaan dua jenis aktivitas yang terkait dengan komputer.
Salah satunya adalah untuk menjelaskan proses atau mengkaji ulang dan mengevaluasi
pengedalian internal dalam sebuah system pemrosesan data elektronik.<br />Struktur Audit
Laporan Keuangan <br />Auditor laporan Keuangan pada umumnya dibagi menjadi 2 yaitu
auditor internal dan auditor eksternal. Tujuan utama dan tanggung jawab auditor internal
melayani manajemen sebuah perusahaan, auditor eksternal melayani pemegang saham sebuah
perusahaan, pemerintah, dan public umum. Auditor internal umumnya melakukan audit yang
dikaji ulang dan diperiksa oleh auditor eksternal ketika mereka mengaudit laporan keuangan
suatu perusahaan. Sedangkan auditor eksternal adalah menguji kelayakan dan kebenaran
laporan keuangan sebuah perusahaan.<br />Auditing Sekitar Komputer<br />1.Auditor
melalui komputer.<br />Auditor melalui komputer adalah proses verifikasi atas pengendalian
dalam sebuah sistem terkomputerisasi. Pengendaliannya didasarkan pada sesuatu yang
relevan bagi sistem informasi itu sendiri, sebagaimana juga pada aspek pengembangan sistem
TI. Tujuan auditor eksternal biasanya diarahkan langsung pada penilaian laporan keuangan.
Untuk auditor eksternal, standart-standart tersebut diatur secara khusus dalam AICPA
Statement of Auditing Standart. Sedangkan auditor internal dikeluarkan oleh Institute of
Auditor Internal. <br />2.Auditor dengan komputer.<br />Auditing dengan komputer adalah
proses pengujian substantive terhadap rekening-rekening neraca yang mana dalam proses
tersebut penggunaan TI untuk melakukan kerja audit yang biasanya dikerjakan secara manual.
Penggunaan TI oleh auditor dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan pada saat
ini penting karena hampir semua data yang akan dievaluasi oleh auditor adalah dalam bentuk
elektronik. <br />Adapun manfaat penggunaan teknologi sistem informasi dalam audit adalah
sebagai berikut :<br />
o Kertas kerja yang dihasilhan oleh computer umumnya lebih dapat dibaca dan
konsisten.
o Dapat menghemat waktu dengan mengurangi penelusuran, pengecekan data silang,
dan perhitungan rutin lainnya.
o Perhitungan, perbandingan, dan manipulasi data lainnya dilakukan dengan akurat dan
tepat.
o Penghitungan kajian analisis dapat dilakukan dengan lebih efisien
o Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemantauan waktu aktual terhadap
jumlah anggaran dapat dihasilkan dengan lebih mudah.
o Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar nama, surat-surat proposal
dan bentuk laporan dapat disimpan dan dimodifikasi dengan mudah
o Moral produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu yang digunakan
untuk tugas-tugas yang bersifat klerikal
o Peningkatan efektivitas biaya dapat dicapai dengan menggunakan kembali dan
memperluas aplikasi audit elektronik yang ada saaat ini.
o Mampu meningkatkan independensi personel sistem informasi.
Teknologi Auditing Sistem Informasi :<br />
o Data pengujian.
o Data pengujian adalah input yang disiapkan oleh auditor yang terdiri dari data yang
valid maupun yang tidak valid. Teknik data pengujian digunakan secara luas oleh
para auditor seperti layanan program komputer untuk memverifikasi keaakurasian
pemrosesan program komputer. Data pengujian ini dapat digunakan untuk memve
rifikasi validasi input transaksi rutin, pemrosesan logika dan perhitungan rutin
program-program komputer dan untuk memverifikasi penggabungan perubahan-
perubahan suatu program.
o Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi
o Pendekatan Fasilitas Uji TerintegrasiAdalah penggunaan data pengujian dan juga
penciptaan entitas fiktif misalnya : pemasok karyawan, produk atau rekening pada
file utama sebuah sistem komputer. Teknik ini terintegrasi dengan baik hal ini terjadi
Karena data pengujian diproses secara bersamaan dengan transaksi riil untuk
dibandingkan dengan file-file utama yang ada pada saat ini yang memuat entitas yang
riil ataupun fiktif. Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi (ITF) pada umumnya
digunakan untuk mengaudit sistem aplikasi komputer besar yang menggunakan
teknologi pemrosesan waktu-riil.
o Simulasi Paralel
o Simulasi parallel memproses data riil melalui pengujian atau program audit. Outpout
yang disimulasi dan output regular dibandingkan untuk tujuan pengawasan. Jumlah
pemrosesan yang berlebih yang dihasilkan oleh pengujian atau program audit tersebut
biasanya dibatasi untuk bagian-bagian tertentu yang merupakan bagian utama yang
ingin di audit. dilakukannya audit.
o Perangkat Lunak Audit
o Perangkat Lunak Audit adalah program-program komputer yang dipakai untuk
memudahkan dalam auditing. Dengan danya perangkat lunak ini komputer diprogram
untuk membaca, menyeleksi, mengektrak dan memproses data yang akan di audit.
Adapun jenis dari perangkat lunak tersebut yaitu :
o Generalized Audit Sofeware (GAS)
o Generalized Audit Sofeware (GAS) adalah perangkat lunak yang telah di desai secara
khusus untuk memfasilitasi pengguanan TI dalam auditing. GAS di desain secar
khusus untuk memungkinkan auditor dengan keahlian komputer yang tidak terlalu
canggih untuk menjalankan audit yang terkait dengan pemprosesan fungsi-fungsi
data.
o PC Software
o Paket PC software general purpose seperti parangkat lunak pengolah kata dan
spreadsheet telah memiliki banyak aplikasi audit. ACL, yang dipublikasikan oleh
ACL Software adalah alah satu pengkat lunak audit. Perangkat lunak audit
memungkinkan auditor untuk menghubungkan sebuah PC dengan mainframe atau PC
klien dan kemudian mengekstrak auditor melakukan beberapa hal seperti menghitung
kembali rekening-rekening neraca untuk verifikasi, usia dan analisis piutang dagang
dan mengidentfikasi tren perbedaan yang muncul.
o Embedded Audit Routine
o Embedded audit routine adalah sebuah teknologi audit yang meliputi modifikasi
program-program komputer untuk tujuan audit. Teknik ini menggunakan satu atau
lebih model yang diprogram khusus yang dilekatkan (embedded) sebagai in-line code
dalam kode program reguler untuk menyeleksi dan mencatat data untuk analisis dan
evaluasi berikutnya. Kriteria audit untuk menyeleksi dan mencatat transaksi dengan
modul-modul embedded disediakan oleh auditor.
o Extended Record
o Extended Record adalah modifikasi program komputer untuk menyediakan sebuah
rute audit secara komprehensif untuk transaksi-transaksi tertentu dengan cara
mengumpulkannya dalam satu data tambahan extended record yang berkaitan dengan
pemrosesan. Beberapa file yang berbeda mungkin masih dapat dikaji ulang untuk
digunakan dalam pemprosesan transaksi tertentu.
o Extended record berisi data dari seluruh program aplikasi yang terpisah, namun
mampu memproses sebuah transaksi dan menyediakan sebuah rute audit yang
lemgkap. Transaksi-transaksi tersebut dapat diidentifikasi denga kode-kode khusus,
diseleksi secara acak, atau dipilih sebagai eksepsi atas uji edit.
o Snapshot
o Snapshot adalah upaya untuk menyediakan gambaran komprehensif terhadap proses
kerja sebuah program pada satu titik waktu tertentu. Snapshot merupakan
penambahan kode program yang menyebabkan program mampu mencetak isi area
memori tertentu pada saat dan selama proses. Sebagai piranti audit, kode snapshot
dapat ditambahkan ke area program yang diinginkan oleh auditor dan dijalankan
hanya untuk transaksi-transaksi yang dikecualikan untuk kepentingan uji-edit yang
telah ditentukan sebelumnya. Snapshot dan extended record merupakan tehnologi
yang sangat mirip, dengan snapshot mampu menghasilkan sebuah rute audit dan
extended record mampu menggabungkan data snapshot dalam extended record, dan
bukan dalam bentuk hard copy.
o Tracing
o Tracing adalah teknik audit lainnya yang berasal dari program bantu debugging.
Penelusuran (tracing) sebuah eksekusi program menyediakan rute rinci audit atas
intruksi-instruksi yang dijalankan selama pengoperasian program. Rute audit yang
disediakan oleh tracing tergantung pada paket tracing tertentu. Bahasa-bahasa
program tingkat tinggi di telusuri pada tingkat sumber laporan, dan bahasa-bahasa
program tingkat yang rendah ditelusuri pada tingkat yang lebih rinci.
o Dokumentasi Tinjauan Sistem
o Dokumentasi tinjauan sistem seperti deskriptif naratif , flowchart dan daftar program
munglin merupakan teknik auditing sistem informasi yang paling tua dan masih tetap
digunakan secara luas. Program dapat dicek langsung dengan auditor. Dalam
pengecekan langsung, auditor secara manual memproses data uji atau data riil melalui
logika program.
o Flowchart pengendalian
o Keunggulan utama flowcat adalah ia mudah dipahami oleh auditor, pengguna , dan
personel komputer sehingga dapat memfasilitasi komunikasi antara pihak yang
berbeda.
o Mapping
o Mapping adalah bukti audit yang lebih bersifat langsung yang berkaitan dengan
program dapat diperoleh dengan memonitor pengoperasian sebuah program dengan
paket pengukuran perangkat lunak khusus. Teknik ini disebut dengan pemetaan.
Berbagai Jenis Audit Sistem Informasi<br />
o Pendekatan Umum pada Audit Sistem Informasi
o Dalam Audit Sistem Informasi ada 3 tahap diantaranya :
o Tahap pertama terdiri keputusan-keputusan yang berkaitan dengan wilayah-wilayah
tertentu yang akan diinvestigasi, penggunaan tenaga kerja audit, teknologi audit yang
akan digunakan, dan pengembangan anggaran waktu dan atau biaya audit itu sendiri.
o Tahap kedua dalam audit sistem informasi adalah kaji ulang dan evaluasi terperinci.
Dalam tahap audit ini, upaya diarahkan pada penemuan fakta dalam bidang atau
wilayah yang dipilih untuk diaudit.
o Tahap ketiga dalam audit adalah pengujian. Tahap pengujian sebuah audit
menghasilkan bukti kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Uji
kepatuhan dilakukan untuk menyediakan jaminan kepastian bahwa ada penendaliaan
internal ia dilakukan sesuai yang telah dituliskan dalam dokumentasi sistem.
o Audit Aplikasi Sistem Informasi
o Pengendalian aplikasi dibagi menjadi tiga wilayah umum: input, pemprosesan, dan
output. Audit aplikasi biasanya meliputi pengkajian ulang pengendalian yang ada
disetiap wilayah tersebut. Tehnologi khusus yang digunakan akan tergantung pada
kecerdasan dan sumberdaya yang dimiliki auditor. Data pengujian, ITF, atau simulasi
parallel dapat digunakan untuk pengendalian uji pemprosesan. Transaksi-transaksi
yang dipilih untuk audit dapat dihasilkan melalui modul audit embedded atau
program audit terpisah. GAS dapat pula digunakan untk mengkaji ulang file-file
transaksi dan atau output.
o Audit Pengembangan Sistem Informasi
o Tiga wilayah umum yang menjadi perhatian audit dalam proses pengembangan
sistem adalah standart pengembangan sistem, manajemen proyek, dan pengawasan
perubahan program. Teknik audit yang sering digunakan untuk masing-masing area
tersebut adalah kaji ulang dan pengujian dokumentasi-dokumentasi terkait.
o Standart pengembangan sistem adalah dokumentasi yang berkaitan dengan desain,
pengembangan, dan implementasi sistem aplikasi. Eksistensi standart pengembangan
sistem merupakan pengendalian umum yang utama dalam sistem yang
terkomputerisasi.
o Audit Pusat Layanan Komputer
o Pengendalian yang mengatur operasi pusat layanan komputer melengkapi
pengendalian aplikasi yang dikembangkan dalam sistem aplikasi tetentu.
Pengendalian umum yang mengatur operasi komputer juga membantu memastikan
ketersediaan yang berkesinambungan atas sumber daya pusat layanan komputer.
Sistem mainframe yang berkaitan dengan pusat layanan komputer besar biasanya
memiliki persyaratan suhu dan kelembapan khusus yang mengatur AC. Bidang
lainnya yang terkait erat dengan pengendalian lingkungan adalah keamanan secara
fisik pusat itu sendiri.
o Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan karenanya pengendalian juga
diperlukan untuk area tersebut. Pengendalian diperlukan untuk mempertahankan
kestabilan sumber daya dan juga untuk menyediakan sebuah alternative sumber daya
jika terjadi kegagalan. Pengendalian manajemen atas operasi pusat layanan komputer
juga bidang yang memerlukan perhatian. Area ini meliputi tehnik-tehnik yang
digunakan untuk menganggarkan faktor-faktor beban perlengkapan, statistik
penggunaan proyek, anggaran dan bentuk perencanaan staf, dan rencana akuisisi
perlengkapan. Sistem pekerjaan akuntansi adalah bentuk pengawasan umum lainnya
atas operasi.

More Related Content

What's hot

Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
AndiErwinGhozali
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiWahyu Hidayat
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit
An NHa
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
risni sari
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
gueste4aa42e
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Cecylia Preketeg
 
Kelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas aKelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas a
Addy Noer
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja SubsidiPengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansi
ajengkartikasari
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
Sujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaanBab  20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
Bab 20 pemeriksaan Subsequent Event dan pentelesaian pemeriksaan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesi
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Konsep konsep audit
Konsep konsep audit Konsep konsep audit
Konsep konsep audit
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Pengantar Auditing
Pengantar AuditingPengantar Auditing
Pengantar Auditing
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
Kelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas aKelompok 1 sustainability report kelas a
Kelompok 1 sustainability report kelas a
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi,  Sistem informa...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, Siklus Produksi, Sistem informa...
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja SubsidiPengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
 
konsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansikonsep dasar sistem informasi akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansi
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 

Viewers also liked

10 best global brands
10 best global brands10 best global brands
10 best global brands
yy rahmat
 
Scheduling And Htn
Scheduling And HtnScheduling And Htn
Scheduling And Htn
ahmad bassiouny
 
FSW diagnostic report
FSW diagnostic reportFSW diagnostic report
FSW diagnostic reportBlake Weeks
 
Texas Mutual Insurance PPT 2016 november
Texas Mutual Insurance PPT 2016 novemberTexas Mutual Insurance PPT 2016 november
Texas Mutual Insurance PPT 2016 november
www.andrewbusch.com
 
statistika dasar
statistika dasar statistika dasar
statistika dasar
astiariani14
 
Session T4 - Deliverables Management - A strategic Opportunity
Session T4 - Deliverables Management - A strategic OpportunitySession T4 - Deliverables Management - A strategic Opportunity
Session T4 - Deliverables Management - A strategic Opportunity
Project Controls Expo
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
Febri Susanti
 
Subramanian Resume
Subramanian ResumeSubramanian Resume
Subramanian Resumetilak777
 

Viewers also liked (9)

507-G0029
507-G0029507-G0029
507-G0029
 
10 best global brands
10 best global brands10 best global brands
10 best global brands
 
Scheduling And Htn
Scheduling And HtnScheduling And Htn
Scheduling And Htn
 
FSW diagnostic report
FSW diagnostic reportFSW diagnostic report
FSW diagnostic report
 
Texas Mutual Insurance PPT 2016 november
Texas Mutual Insurance PPT 2016 novemberTexas Mutual Insurance PPT 2016 november
Texas Mutual Insurance PPT 2016 november
 
statistika dasar
statistika dasar statistika dasar
statistika dasar
 
Session T4 - Deliverables Management - A strategic Opportunity
Session T4 - Deliverables Management - A strategic OpportunitySession T4 - Deliverables Management - A strategic Opportunity
Session T4 - Deliverables Management - A strategic Opportunity
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Subramanian Resume
Subramanian ResumeSubramanian Resume
Subramanian Resume
 

Similar to Audit edp

Audit berbasis komputer
Audit berbasis komputerAudit berbasis komputer
Audit berbasis komputer
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...
Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...
Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...
STEI SEBI
 
Teknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptx
Teknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptxTeknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptx
Teknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptx
HamzahIbrahim4
 
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financial
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financialAudit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financial
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financial
Software Developer
 
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABKCOMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
Catur Setiawan
 
Perkembangan Teknologi Terhadap Audit Internal
Perkembangan Teknologi Terhadap Audit InternalPerkembangan Teknologi Terhadap Audit Internal
Perkembangan Teknologi Terhadap Audit Internal
ssuser1d6e37
 
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfPPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
rizkiaditya58
 
Tugas iv sia rian 43219110213
Tugas iv sia   rian 43219110213Tugas iv sia   rian 43219110213
Tugas iv sia rian 43219110213
rian rian
 
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemAnalisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
jannatunaliyah1
 
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga InspektoratKAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
Muhajir Bin Abd. Latif
 
PPT PERT 2 SIA.pdf
PPT PERT 2 SIA.pdfPPT PERT 2 SIA.pdf
PPT PERT 2 SIA.pdf
ajimncu
 
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxPPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
amien14
 
Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183
NatashaVal
 
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyek
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekRpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyek
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekf' yagami
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
nadarosadi
 
Makalah fix it audit 6 6-13
Makalah fix it audit 6 6-13Makalah fix it audit 6 6-13
Makalah fix it audit 6 6-13
Erlangga Beta Samodera
 

Similar to Audit edp (20)

Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
436439331-Edp.pptx
436439331-Edp.pptx436439331-Edp.pptx
436439331-Edp.pptx
 
Audit berbasis komputer
Audit berbasis komputerAudit berbasis komputer
Audit berbasis komputer
 
Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...
Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...
Tugas Auditing | Pengaruh IT Terhadap Audit | Sahrul Gunawan STEI SEBI, Dosen...
 
Teknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptx
Teknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptxTeknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptx
Teknik_Audit_Berbantuan_Komputer_PPT.pptx
 
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financial
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financialAudit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financial
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dg software e-solution financial
 
18021 13-980373375726
18021 13-98037337572618021 13-980373375726
18021 13-980373375726
 
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABKCOMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
 
Perkembangan Teknologi Terhadap Audit Internal
Perkembangan Teknologi Terhadap Audit InternalPerkembangan Teknologi Terhadap Audit Internal
Perkembangan Teknologi Terhadap Audit Internal
 
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdfPPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
PPT DAFA Chp 5 & Chp 6.pdf
 
Tugas iv sia rian 43219110213
Tugas iv sia   rian 43219110213Tugas iv sia   rian 43219110213
Tugas iv sia rian 43219110213
 
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistemAnalisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
Analisis Kebutuhan (PR5) dalam pembahasan perancangan sistem
 
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga InspektoratKAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
 
PPT PERT 2 SIA.pdf
PPT PERT 2 SIA.pdfPPT PERT 2 SIA.pdf
PPT PERT 2 SIA.pdf
 
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptxPPT TI KELOMPOK 12.pptx
PPT TI KELOMPOK 12.pptx
 
Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183
 
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyek
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyekRpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyek
Rpl 4-proses perangkat lunak & metrik proyek
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
 
Makalah fix it audit 6 6-13
Makalah fix it audit 6 6-13Makalah fix it audit 6 6-13
Makalah fix it audit 6 6-13
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

Audit edp

  • 1. Bab 13 - Document Transcript Auditing Teknologi Informasi<br />Auditing sistem informasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan dua jenis aktivitas yang terkait dengan komputer. Salah satunya adalah untuk menjelaskan proses atau mengkaji ulang dan mengevaluasi pengedalian internal dalam sebuah system pemrosesan data elektronik.<br />Struktur Audit Laporan Keuangan <br />Auditor laporan Keuangan pada umumnya dibagi menjadi 2 yaitu auditor internal dan auditor eksternal. Tujuan utama dan tanggung jawab auditor internal melayani manajemen sebuah perusahaan, auditor eksternal melayani pemegang saham sebuah perusahaan, pemerintah, dan public umum. Auditor internal umumnya melakukan audit yang dikaji ulang dan diperiksa oleh auditor eksternal ketika mereka mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan. Sedangkan auditor eksternal adalah menguji kelayakan dan kebenaran laporan keuangan sebuah perusahaan.<br />Auditing Sekitar Komputer<br />1.Auditor melalui komputer.<br />Auditor melalui komputer adalah proses verifikasi atas pengendalian dalam sebuah sistem terkomputerisasi. Pengendaliannya didasarkan pada sesuatu yang relevan bagi sistem informasi itu sendiri, sebagaimana juga pada aspek pengembangan sistem TI. Tujuan auditor eksternal biasanya diarahkan langsung pada penilaian laporan keuangan. Untuk auditor eksternal, standart-standart tersebut diatur secara khusus dalam AICPA Statement of Auditing Standart. Sedangkan auditor internal dikeluarkan oleh Institute of Auditor Internal. <br />2.Auditor dengan komputer.<br />Auditing dengan komputer adalah proses pengujian substantive terhadap rekening-rekening neraca yang mana dalam proses tersebut penggunaan TI untuk melakukan kerja audit yang biasanya dikerjakan secara manual. Penggunaan TI oleh auditor dalam mengaudit laporan keuangan suatu perusahaan pada saat ini penting karena hampir semua data yang akan dievaluasi oleh auditor adalah dalam bentuk elektronik. <br />Adapun manfaat penggunaan teknologi sistem informasi dalam audit adalah sebagai berikut :<br /> o Kertas kerja yang dihasilhan oleh computer umumnya lebih dapat dibaca dan konsisten. o Dapat menghemat waktu dengan mengurangi penelusuran, pengecekan data silang, dan perhitungan rutin lainnya. o Perhitungan, perbandingan, dan manipulasi data lainnya dilakukan dengan akurat dan tepat. o Penghitungan kajian analisis dapat dilakukan dengan lebih efisien o Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemantauan waktu aktual terhadap jumlah anggaran dapat dihasilkan dengan lebih mudah. o Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar nama, surat-surat proposal dan bentuk laporan dapat disimpan dan dimodifikasi dengan mudah o Moral produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu yang digunakan untuk tugas-tugas yang bersifat klerikal o Peningkatan efektivitas biaya dapat dicapai dengan menggunakan kembali dan memperluas aplikasi audit elektronik yang ada saaat ini. o Mampu meningkatkan independensi personel sistem informasi. Teknologi Auditing Sistem Informasi :<br /> o Data pengujian. o Data pengujian adalah input yang disiapkan oleh auditor yang terdiri dari data yang valid maupun yang tidak valid. Teknik data pengujian digunakan secara luas oleh para auditor seperti layanan program komputer untuk memverifikasi keaakurasian pemrosesan program komputer. Data pengujian ini dapat digunakan untuk memve rifikasi validasi input transaksi rutin, pemrosesan logika dan perhitungan rutin program-program komputer dan untuk memverifikasi penggabungan perubahan- perubahan suatu program. o Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi
  • 2. o Pendekatan Fasilitas Uji TerintegrasiAdalah penggunaan data pengujian dan juga penciptaan entitas fiktif misalnya : pemasok karyawan, produk atau rekening pada file utama sebuah sistem komputer. Teknik ini terintegrasi dengan baik hal ini terjadi Karena data pengujian diproses secara bersamaan dengan transaksi riil untuk dibandingkan dengan file-file utama yang ada pada saat ini yang memuat entitas yang riil ataupun fiktif. Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi (ITF) pada umumnya digunakan untuk mengaudit sistem aplikasi komputer besar yang menggunakan teknologi pemrosesan waktu-riil. o Simulasi Paralel o Simulasi parallel memproses data riil melalui pengujian atau program audit. Outpout yang disimulasi dan output regular dibandingkan untuk tujuan pengawasan. Jumlah pemrosesan yang berlebih yang dihasilkan oleh pengujian atau program audit tersebut biasanya dibatasi untuk bagian-bagian tertentu yang merupakan bagian utama yang ingin di audit. dilakukannya audit. o Perangkat Lunak Audit o Perangkat Lunak Audit adalah program-program komputer yang dipakai untuk memudahkan dalam auditing. Dengan danya perangkat lunak ini komputer diprogram untuk membaca, menyeleksi, mengektrak dan memproses data yang akan di audit. Adapun jenis dari perangkat lunak tersebut yaitu : o Generalized Audit Sofeware (GAS) o Generalized Audit Sofeware (GAS) adalah perangkat lunak yang telah di desai secara khusus untuk memfasilitasi pengguanan TI dalam auditing. GAS di desain secar khusus untuk memungkinkan auditor dengan keahlian komputer yang tidak terlalu canggih untuk menjalankan audit yang terkait dengan pemprosesan fungsi-fungsi data. o PC Software o Paket PC software general purpose seperti parangkat lunak pengolah kata dan spreadsheet telah memiliki banyak aplikasi audit. ACL, yang dipublikasikan oleh ACL Software adalah alah satu pengkat lunak audit. Perangkat lunak audit memungkinkan auditor untuk menghubungkan sebuah PC dengan mainframe atau PC klien dan kemudian mengekstrak auditor melakukan beberapa hal seperti menghitung kembali rekening-rekening neraca untuk verifikasi, usia dan analisis piutang dagang dan mengidentfikasi tren perbedaan yang muncul. o Embedded Audit Routine o Embedded audit routine adalah sebuah teknologi audit yang meliputi modifikasi program-program komputer untuk tujuan audit. Teknik ini menggunakan satu atau lebih model yang diprogram khusus yang dilekatkan (embedded) sebagai in-line code dalam kode program reguler untuk menyeleksi dan mencatat data untuk analisis dan evaluasi berikutnya. Kriteria audit untuk menyeleksi dan mencatat transaksi dengan modul-modul embedded disediakan oleh auditor. o Extended Record o Extended Record adalah modifikasi program komputer untuk menyediakan sebuah rute audit secara komprehensif untuk transaksi-transaksi tertentu dengan cara mengumpulkannya dalam satu data tambahan extended record yang berkaitan dengan pemrosesan. Beberapa file yang berbeda mungkin masih dapat dikaji ulang untuk digunakan dalam pemprosesan transaksi tertentu. o Extended record berisi data dari seluruh program aplikasi yang terpisah, namun mampu memproses sebuah transaksi dan menyediakan sebuah rute audit yang lemgkap. Transaksi-transaksi tersebut dapat diidentifikasi denga kode-kode khusus, diseleksi secara acak, atau dipilih sebagai eksepsi atas uji edit. o Snapshot o Snapshot adalah upaya untuk menyediakan gambaran komprehensif terhadap proses kerja sebuah program pada satu titik waktu tertentu. Snapshot merupakan penambahan kode program yang menyebabkan program mampu mencetak isi area
  • 3. memori tertentu pada saat dan selama proses. Sebagai piranti audit, kode snapshot dapat ditambahkan ke area program yang diinginkan oleh auditor dan dijalankan hanya untuk transaksi-transaksi yang dikecualikan untuk kepentingan uji-edit yang telah ditentukan sebelumnya. Snapshot dan extended record merupakan tehnologi yang sangat mirip, dengan snapshot mampu menghasilkan sebuah rute audit dan extended record mampu menggabungkan data snapshot dalam extended record, dan bukan dalam bentuk hard copy. o Tracing o Tracing adalah teknik audit lainnya yang berasal dari program bantu debugging. Penelusuran (tracing) sebuah eksekusi program menyediakan rute rinci audit atas intruksi-instruksi yang dijalankan selama pengoperasian program. Rute audit yang disediakan oleh tracing tergantung pada paket tracing tertentu. Bahasa-bahasa program tingkat tinggi di telusuri pada tingkat sumber laporan, dan bahasa-bahasa program tingkat yang rendah ditelusuri pada tingkat yang lebih rinci. o Dokumentasi Tinjauan Sistem o Dokumentasi tinjauan sistem seperti deskriptif naratif , flowchart dan daftar program munglin merupakan teknik auditing sistem informasi yang paling tua dan masih tetap digunakan secara luas. Program dapat dicek langsung dengan auditor. Dalam pengecekan langsung, auditor secara manual memproses data uji atau data riil melalui logika program. o Flowchart pengendalian o Keunggulan utama flowcat adalah ia mudah dipahami oleh auditor, pengguna , dan personel komputer sehingga dapat memfasilitasi komunikasi antara pihak yang berbeda. o Mapping o Mapping adalah bukti audit yang lebih bersifat langsung yang berkaitan dengan program dapat diperoleh dengan memonitor pengoperasian sebuah program dengan paket pengukuran perangkat lunak khusus. Teknik ini disebut dengan pemetaan. Berbagai Jenis Audit Sistem Informasi<br /> o Pendekatan Umum pada Audit Sistem Informasi o Dalam Audit Sistem Informasi ada 3 tahap diantaranya : o Tahap pertama terdiri keputusan-keputusan yang berkaitan dengan wilayah-wilayah tertentu yang akan diinvestigasi, penggunaan tenaga kerja audit, teknologi audit yang akan digunakan, dan pengembangan anggaran waktu dan atau biaya audit itu sendiri. o Tahap kedua dalam audit sistem informasi adalah kaji ulang dan evaluasi terperinci. Dalam tahap audit ini, upaya diarahkan pada penemuan fakta dalam bidang atau wilayah yang dipilih untuk diaudit. o Tahap ketiga dalam audit adalah pengujian. Tahap pengujian sebuah audit menghasilkan bukti kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Uji kepatuhan dilakukan untuk menyediakan jaminan kepastian bahwa ada penendaliaan internal ia dilakukan sesuai yang telah dituliskan dalam dokumentasi sistem. o Audit Aplikasi Sistem Informasi o Pengendalian aplikasi dibagi menjadi tiga wilayah umum: input, pemprosesan, dan output. Audit aplikasi biasanya meliputi pengkajian ulang pengendalian yang ada disetiap wilayah tersebut. Tehnologi khusus yang digunakan akan tergantung pada kecerdasan dan sumberdaya yang dimiliki auditor. Data pengujian, ITF, atau simulasi parallel dapat digunakan untuk pengendalian uji pemprosesan. Transaksi-transaksi yang dipilih untuk audit dapat dihasilkan melalui modul audit embedded atau program audit terpisah. GAS dapat pula digunakan untk mengkaji ulang file-file transaksi dan atau output. o Audit Pengembangan Sistem Informasi o Tiga wilayah umum yang menjadi perhatian audit dalam proses pengembangan sistem adalah standart pengembangan sistem, manajemen proyek, dan pengawasan
  • 4. perubahan program. Teknik audit yang sering digunakan untuk masing-masing area tersebut adalah kaji ulang dan pengujian dokumentasi-dokumentasi terkait. o Standart pengembangan sistem adalah dokumentasi yang berkaitan dengan desain, pengembangan, dan implementasi sistem aplikasi. Eksistensi standart pengembangan sistem merupakan pengendalian umum yang utama dalam sistem yang terkomputerisasi. o Audit Pusat Layanan Komputer o Pengendalian yang mengatur operasi pusat layanan komputer melengkapi pengendalian aplikasi yang dikembangkan dalam sistem aplikasi tetentu. Pengendalian umum yang mengatur operasi komputer juga membantu memastikan ketersediaan yang berkesinambungan atas sumber daya pusat layanan komputer. Sistem mainframe yang berkaitan dengan pusat layanan komputer besar biasanya memiliki persyaratan suhu dan kelembapan khusus yang mengatur AC. Bidang lainnya yang terkait erat dengan pengendalian lingkungan adalah keamanan secara fisik pusat itu sendiri. o Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan karenanya pengendalian juga diperlukan untuk area tersebut. Pengendalian diperlukan untuk mempertahankan kestabilan sumber daya dan juga untuk menyediakan sebuah alternative sumber daya jika terjadi kegagalan. Pengendalian manajemen atas operasi pusat layanan komputer juga bidang yang memerlukan perhatian. Area ini meliputi tehnik-tehnik yang digunakan untuk menganggarkan faktor-faktor beban perlengkapan, statistik penggunaan proyek, anggaran dan bentuk perencanaan staf, dan rencana akuisisi perlengkapan. Sistem pekerjaan akuntansi adalah bentuk pengawasan umum lainnya atas operasi.