2. Untuk memahami kaitan dan
posisi Capaian Pembelajaran
(CP), Tujuan Pembelajaran
(TP), dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) dalam
Kurikulum Operasional, mari
kita memahami terlebih
dahulu konsep Backward
Design.
Dengan demikian, harapannya
Bapak/Ibu dapat merumuskan
TP dan ATP secara mandiri,
sesuai karakteristik dan
situasi masing-masing.
3. FORWARD DESIGN VS BACKWARD
DESIGN
Forward Design
Aktivitas Belajar
Asesmen
Tujuan
Pembelajaran
Lebih fokus pada
pengajaran (aktivitas)
daripada pembelajaran
itu sendiri
(output/outcome)
Bisa menjadi
miskonsepsi bahwa
belajar adalah
aktivitas
Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang
cermat terhadap
makna aktivitasnya
Backward Design
Tujuan
Pembelajaran
Asesmen
Aktivitas Belajar
Pendekatan yang lebih
disengaja dan
terencana untuk
mencapai hasil yang
diinginkan lebih
efektif
4. 3 TAHAPAN BACKWARD DESIGN
Identifikasi
hasil yang
diinginkan
Menentukan
bukti dan
asesmen
Merencanakan
tahapan
kegiatan
pembelajaran
Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
5. TAHAP 1: IDENTIFIKASI HASIL YANG
DIINGINKAN
Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan:
1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau
ditemukan oleh peserta didik?
2. Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai
peserta didik?
3. Apa ide-ide besar dan pemahaman penting yang harus
dipertahankan peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran?
• Membuat tujuan pembelajaran yang konkret
dan spesifik
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
Yang perlu
ditemukan/dijelajahi/didengar
Apa yang perlu dikuasai?
Pemahaman penting,
ide-ide besar
pertanyaan ini membantu
kita untuk :
6. KARAKTERISTIK SEKOLAH DALAM KOS
Satuan Pendidikan dapat mengembangkan Kurikulum Operasional secara mandiri
berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum sesuai karakteristik dan kebutuhan
masing-masing.
Apa visi/misi sekolah Anda?
Bagaimana karakteristik sekolah Anda?
Adakah kebutuhan spesifik siswa/i di sekolah Anda?
7. Agar berpihak pada anak dan menuntun
mereka pada kekuatan kodratnya,
Tujuan Pembelajaran harus
memperhatikan tahap perkembangan
anak.
8. Pendidik dan satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai strategi dan
pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP).
9. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP), TERDIRI
DARI:
1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dapat didemonstrasikan peserta didik
2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep
utama
10. MERUMUSKAN TP DAN ATP DARI
KALIMAT CP
1. Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten
pada CP
2. Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
dapat terkait dengan kompetensi yang ingin
dicapai.
11. CONTOH MERUMUSKAN TP (PJOK FASE-D)
Kalimat CP Akhir Fase
Peserta didik dapat
menunjukkan kemampuan
dalam mempraktikkan
keterampilan gerak spesifik
sebagai hasil analisis
pengetahuan yang benar,
melakukan latihan aktivitas
jasmani dan kebugaran untuk
kesehatan sesuai dengan
prinsip latihan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab
personal dan sosial serta
Konten/topik/materi
inti CP
1. Keterampilan gerak
spesifik
2. Latihan aktivitas
jasmani
3. Latihan aktivitas
kebugaran
4. Perilaku tanggung
jawab personal
5. Perilaku tanggung
jawab sosial
6. Nilai-nilai aktivitas
jasmani
Kompetensi
1. mempraktekkan
2. melakukan
3. menunjukkan
4. memonitor
5. mempertahanka
n
12. CONTOH MERUMUSKAN TP (PJOK FASE-D)
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mempraktekkan keterampilan gerak spesifik
2. Peserta didik dapat melakukan latihan aktivitas jasmani
3. Peserta didik dapat melakukan latihan aktivitas kebugaran
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab personal
nilai-nilai aktivitas jasmani.
5. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab soial secara
mandiri nilai-nilai aktivitas jasmani.
6. Peserta didik dapat memonitor nilai-nilai aktivitas jasmani
7. Peserta didik dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani
15. CAPAIAN UMUM
PENDIDIKAN PANCASILA - FASE B
Memahami dan menjelaskan makna sila-sila Pancasila serta menceritakan contoh
penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; mengidentifikasi aturan
di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya
dengan bimbingan orang tua dan guru; mengidentifikasi dan menyajikan hasil
identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah;
dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga
sekolah. Menjelaskan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya,
minat, dan perilakunya; mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik)
orang di lingkungan sekitarnya; menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh
: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di
lingkungan sekitar; menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar; memahami
lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat
16. CAPAIAN PER ELEMEN
1,PANCASILA
Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan
makna sila-sila Pancasila serta menceritakan
contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik. Peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
17. CONTOH MERUMUSKAN TP PENDIDIKAN PANCASILA
ELEMEN : PANCASILA
FASE : B
CP Elemen Pancasila
Peserta didik mampu memahami
dan menjelaskan makna sila-sila
Pancasila serta menceritakan
contoh penerapan sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik. Peserta
didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat
Konten/topik/materi
inti CP
1. Makna sila-sila Pancasila
2. Contoh penerapan sila Pancasila
3. Nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Kompetensi
1. Menjelaskan
2. Menceritakan
3. Menerapkan
18. TP
1. Peserta didik mampu menjelaskan makna sila-sila pancasila
2. Peserta didik mampu menceritakan contoh penerapan sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
3. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga
4. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
sekolah
5. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
masyarakat
19. ATP
1. Peserta didik mampu menjelaskan makna sila-sila Pancasila (3.1.1)
2. Peserta didik mampu menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari (3.1.2)
3. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga
(3.1.3)
4. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah (4.1.4)
5. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat
(4.1.5)
20. CAPAIAN PER ELEMEN
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan
makna sila-sila Pancasila serta menceritakan
contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik. Peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
21. CONTOH MERUMUSKAN TP PENDIDIKAN PANCASILA
ELEMEN : UUD 1945
FASE : B
CP Elemen UUD 1945
Peserta didik mampu memahami
dan menjelaskan makna sila-sila
Pancasila serta menceritakan
contoh penerapan sila Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik. Peserta
didik mampu menerapkan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
Konten/topik/materi
inti CP
1. .
2.
Kompetensi
1. .
2.
22. CAPAIAN PER ELEMEN
3. Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan
teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya.
Peserta didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri
(fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik
(contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh
: miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik
mampu menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya,
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
23. CAPAIAN PER ELEMEN
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri, keluarga, dan
teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya.
Peserta didik mampu mengenali dan menyebutkan identitas diri
(fisik dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik mampu menghargai perbedaan karakteristik baik fisik
(contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh
: miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta didik
mampu menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya,
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
25. ELEMEN DALAM CP
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi
esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling
menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran
lainnya.