SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN PASIEN DENGAN
LUMBAL PUNGSI
PENGERTIAN
adalah upaya pengeluaran cairan
serebrospinal dengan
memasukan jarum ke dalam
ruang subarakhnoid. (Brunner and
Suddarth’s, 1999)
TUJUAN
 pemeriksaan cairan serebrospinal
 mengukur & mengurangi tekanan cairan
serebrospinal
 menentukan ada tidaknya darah pd cairan
serebrospinal
 mendeteksi adanya blok subarakhnoid
spinal
 memberikan antibiotic intrathekal ke dlm
kanalis spinal terutama kasus infeksi.
INDIKASI
- Kejang
- Paresis atau paralisis N VI
- Pasien koma
- Ubun – ubun besar menonjol
- Kaku kuduk dg kesadaran menurun
- Tuberkolosis milier
KONTRA INDIKASI
- Syock/renjatan
- Infeksi local di sekitar pungsi lumbal
- Peningkatan teka intracranial (tumor,
space occupying lesion,hedrosefalus)
- Ggn pembekuan darah yg belum diobati
KOMPLIKASI
- Sakit kepala
- Infeksi
- Iritasi zat kimia thd selaput otak
- Jarum pungsi patah
- Herniasi
- Tertusuknya saraf oleh jarum
pungsi
ALAT DAN BAHAN
1. Sarung tangan steril
2. Duk luban
3. Kassa steril, kapas dan plester
4. Antiseptic: povidon iodine dan alcohol 70
5. Troleey
6. Baju steril
7. Jarum punksi ukuran 19, 20, 23 G.
8. Manometer spinal
ALAT DAN BAHAN
9. Two way tap
10. Alcohol dalam lauran antiseptic untuk
membersihkan kulit.
11. Tempat penampung csf steril x 3 (untuk
bakteriologi, sitologi dan biokimia)
12. Plester
13. Depper
14. Jam yang ada penunjuk detiknya
15. Tempat sampah.
BONE MARROW ASPIRATION PROCEDURE
Anestesi local
1. Spuit dan jarum untuk memberikan obat anestesi
local
2. Obat anestesi loka (lidokian 1% 2 x ml), tanpa
epinefrin
3. Tempat sampah
PERSIAPAN PASIEN
 Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat
tidur dengan lutut ditarik ke abdomen.
 Catatan : bila pasiennya obesitas, bisa mengambil
posisi duduk di atas kursi, dengan kursi dibalikan
dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya.
Position the patient in the lateral
recumbent position with hips, knees, and
chin flexed toward the chest in order to
open the interlaminar spaces
LUMBAR PUNCTURE PROCEDURE
PROSEDUR
1. Lakukan cuci tangan steril
2. Persiapkan dan kumpulkan alat-alat
3. Jamin privacy pasien
4. Bantu pasien dalam posisi yang tepat, yaitu
pasien dalam posisi miring pada salah satu sisi
tubuh. Leher fleksi maksimal (dahi ditarik kearah
lutut), eksterimitas bawah fleksi maksimum (lutut
di atarik kearah dahi), dan sumbu kraniospinal
(kolumna vertebralis) sejajar dengan tempat tidur.
5. Tentukan daerah pungsi lumbal diantara vertebra L4
dan L5. Pungsi dapat pula dilakukan antara L4 dan L5
atau antara L2 dan L3 namun tidak boleh pada bayi
6. Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah
pungsi radius 10 cm dengan larutan povidon iodine
diikuti dengan larutan alcohol 70 % dan tutup dengan
duk steril di mana daerah pungsi lumbal dibiarkan
terbuka
Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu
jari tangan yang telah memakai sarung tangan steril
selama 15-30 detik yang akan menandai titik pungsi
tersebut selama 1 menit.
7. Anestesi lokal disuntikan ke tempat tempat
penusukan dan tusukkan jarum spinal pada tempat
yang telah di tentukan. Masukkan jarum perlahan –
lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal
dengan mulut jarum terbuka ke atas sampai
menembus durameter. Jarak antara kulit dan ruang
subarakhnoi berbeda pada tiap anak tergantung
umur dan keadaan gizi. Umumnya 1,5 – 2,5 cm
pada bayi dan meningkat menjadi 5 cm pada umur
3-5 tahun. Pada remaja jaraknya 6-8 cm.
8. Lepaskan stylet perlahan – lahan dan cairan
keluar. Untuk mendapatkan aliran cairan yang lebih
baik, jarum diputar hingga mulut jarum mengarah
ke cranial. Ambil cairan untuk pemeriksaan.
9. Cabut jarum dan tutup lubang tusukkan dengan
plester
10. Rapihkan alat-alat dan membuang sampah
sesuai prosedur rumah sakit
11. Cuci tangan
PERAWATAN PASCA LP
(LEWIS,HEITKEMPER AND DIRKSEN, 2000. P 1603).
 Pasien berbaring datar dg hanya hanya 1 bantal
selama 6 – 12 jam.
 Observasi tempat penusukan apakah ada kebocoran.
Observasi pasien mengenai orientasi, gelisah, perasaan
mengantuk, mual, irritabilitasserebral (dan
melaporkannyakepada dokter.
 Anjurkan pasien melaporkan adanya nyeri kepala dan
memberikan analgerik sesuaiprogram.Melaporkan ke
dokter bila ada hal yang tidak bisa diatasi.
 membantu pasien mempertahankan posisi lateral
rekumben dengan lutut fleksi.
 Menjamin prinsip/ teknik aseptik secara ketat. Memberi
label specimen CSF.
 Memonitor status cairan, neurologis dan tanda-tanda
vital..
CRITICAL THINGKING
 Masalah keperawatan
 Sebelum LP
 Selama LP
 Setelah LP
TUGAS
 BUATLAH RENCANA KELOMPOK DARI
DIAGNOSA TSB

More Related Content

What's hot

TONSILITIS
TONSILITISTONSILITIS
TONSILITIS
Muhammad Nasrullah
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Yabniel Lit Jingga
 
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan GangreneKonsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Sulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Amee Hidayat
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
Andri Septyan
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
Yabniel Lit Jingga
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
DINARIZ
 
Makalah oma
Makalah omaMakalah oma
Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi
Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi
Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi
Ns. Lutfi
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Aidil Fitrisyah
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
Yabniel Lit Jingga
 
Nebulizer
NebulizerNebulizer
Nebulizer
Gunawan Setia
 
LUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptxLUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptx
DianAyuRamadhan
 

What's hot (20)

TONSILITIS
TONSILITISTONSILITIS
TONSILITIS
 
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dmLaporan pendahuluan askep ujian icu dm
Laporan pendahuluan askep ujian icu dm
 
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan GangreneKonsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
Konsep Perawatan Luka Dekubitus dan Gangrene
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Makalah oma
Makalah omaMakalah oma
Makalah oma
 
Askep dbd
Askep dbdAskep dbd
Askep dbd
 
Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi
Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi
Contoh Jadwal Harian Pasien dengan Halusinasi
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
Nebulizer
NebulizerNebulizer
Nebulizer
 
LUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptxLUKA DIABETES.pptx
LUKA DIABETES.pptx
 

Similar to Asuhan pasien dengan lumbal pungsi

cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakit
Rickson JD
 
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptx
Anestesi21FKUB
 
Pemeriksaan diagnostik sistem neurologik
Pemeriksaan diagnostik sistem neurologikPemeriksaan diagnostik sistem neurologik
Pemeriksaan diagnostik sistem neurologik
yulvihardoni
 
Hernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wndHernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wnd
ArgaScorpianus1
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
CyntiaAndrina1
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Nola Hastuti
 
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptxTEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
azwararifki1993
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
Mediana Sutopo L
 
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Kuliah Parkinson.ppt
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Kuliah  Parkinson.pptdr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Kuliah  Parkinson.ppt
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Kuliah Parkinson.ppt
PujaMonitra
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Nona Zesifa
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toeRidwan Aswar Hipothalamus
 
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologiAskep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
Bintang Kejora
 
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-TubexxxxxxxxxxxxxxxTeknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
faizal653432
 
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
Muhammad Nasrullah
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Nona Zesifa
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
TeguhSetiawan64
 
KONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptx
KONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptxKONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptx
KONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptx
zulfiashari16
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
AmaliaAdeDiamita
 

Similar to Asuhan pasien dengan lumbal pungsi (20)

Lumbal punksi
Lumbal punksiLumbal punksi
Lumbal punksi
 
cara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakitcara mengangkat pesakit
cara mengangkat pesakit
 
Pe adult
Pe adultPe adult
Pe adult
 
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptx
 
Pemeriksaan diagnostik sistem neurologik
Pemeriksaan diagnostik sistem neurologikPemeriksaan diagnostik sistem neurologik
Pemeriksaan diagnostik sistem neurologik
 
Hernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wndHernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wnd
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptxTEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Kuliah Parkinson.ppt
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Kuliah  Parkinson.pptdr.Yusmahenry Galindra,Sp. S.  Kuliah  Parkinson.ppt
dr.Yusmahenry Galindra,Sp. S. Kuliah Parkinson.ppt
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
 
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologiAskep anak dengan gangguan sistem neurologi
Askep anak dengan gangguan sistem neurologi
 
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-TubexxxxxxxxxxxxxxxTeknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
Teknik-Operasi-Chest-Tubexxxxxxxxxxxxxxx
 
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptxUKURAN ANTROPOMETRI.pptx
UKURAN ANTROPOMETRI.pptx
 
KONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptx
KONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptxKONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptx
KONKLI RS WAHIDIN NY.UMI ANISATUN untuk residen.pptx
 
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.pptdokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
dokumen.tips_intubasi-endotracheal-ppt.ppt
 

Asuhan pasien dengan lumbal pungsi

  • 2. PENGERTIAN adalah upaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid. (Brunner and Suddarth’s, 1999)
  • 3.
  • 4. TUJUAN  pemeriksaan cairan serebrospinal  mengukur & mengurangi tekanan cairan serebrospinal  menentukan ada tidaknya darah pd cairan serebrospinal  mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal  memberikan antibiotic intrathekal ke dlm kanalis spinal terutama kasus infeksi.
  • 5. INDIKASI - Kejang - Paresis atau paralisis N VI - Pasien koma - Ubun – ubun besar menonjol - Kaku kuduk dg kesadaran menurun - Tuberkolosis milier
  • 6. KONTRA INDIKASI - Syock/renjatan - Infeksi local di sekitar pungsi lumbal - Peningkatan teka intracranial (tumor, space occupying lesion,hedrosefalus) - Ggn pembekuan darah yg belum diobati
  • 7. KOMPLIKASI - Sakit kepala - Infeksi - Iritasi zat kimia thd selaput otak - Jarum pungsi patah - Herniasi - Tertusuknya saraf oleh jarum pungsi
  • 8. ALAT DAN BAHAN 1. Sarung tangan steril 2. Duk luban 3. Kassa steril, kapas dan plester 4. Antiseptic: povidon iodine dan alcohol 70 5. Troleey 6. Baju steril 7. Jarum punksi ukuran 19, 20, 23 G. 8. Manometer spinal
  • 9. ALAT DAN BAHAN 9. Two way tap 10. Alcohol dalam lauran antiseptic untuk membersihkan kulit. 11. Tempat penampung csf steril x 3 (untuk bakteriologi, sitologi dan biokimia) 12. Plester 13. Depper 14. Jam yang ada penunjuk detiknya 15. Tempat sampah.
  • 11. Anestesi local 1. Spuit dan jarum untuk memberikan obat anestesi local 2. Obat anestesi loka (lidokian 1% 2 x ml), tanpa epinefrin 3. Tempat sampah
  • 12. PERSIAPAN PASIEN  Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat tidur dengan lutut ditarik ke abdomen.  Catatan : bila pasiennya obesitas, bisa mengambil posisi duduk di atas kursi, dengan kursi dibalikan dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya.
  • 13.
  • 14. Position the patient in the lateral recumbent position with hips, knees, and chin flexed toward the chest in order to open the interlaminar spaces LUMBAR PUNCTURE PROCEDURE
  • 15. PROSEDUR 1. Lakukan cuci tangan steril 2. Persiapkan dan kumpulkan alat-alat 3. Jamin privacy pasien 4. Bantu pasien dalam posisi yang tepat, yaitu pasien dalam posisi miring pada salah satu sisi tubuh. Leher fleksi maksimal (dahi ditarik kearah lutut), eksterimitas bawah fleksi maksimum (lutut di atarik kearah dahi), dan sumbu kraniospinal (kolumna vertebralis) sejajar dengan tempat tidur.
  • 16. 5. Tentukan daerah pungsi lumbal diantara vertebra L4 dan L5. Pungsi dapat pula dilakukan antara L4 dan L5 atau antara L2 dan L3 namun tidak boleh pada bayi 6. Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah pungsi radius 10 cm dengan larutan povidon iodine diikuti dengan larutan alcohol 70 % dan tutup dengan duk steril di mana daerah pungsi lumbal dibiarkan terbuka Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah memakai sarung tangan steril selama 15-30 detik yang akan menandai titik pungsi tersebut selama 1 menit.
  • 17. 7. Anestesi lokal disuntikan ke tempat tempat penusukan dan tusukkan jarum spinal pada tempat yang telah di tentukan. Masukkan jarum perlahan – lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal dengan mulut jarum terbuka ke atas sampai menembus durameter. Jarak antara kulit dan ruang subarakhnoi berbeda pada tiap anak tergantung umur dan keadaan gizi. Umumnya 1,5 – 2,5 cm pada bayi dan meningkat menjadi 5 cm pada umur 3-5 tahun. Pada remaja jaraknya 6-8 cm.
  • 18. 8. Lepaskan stylet perlahan – lahan dan cairan keluar. Untuk mendapatkan aliran cairan yang lebih baik, jarum diputar hingga mulut jarum mengarah ke cranial. Ambil cairan untuk pemeriksaan. 9. Cabut jarum dan tutup lubang tusukkan dengan plester 10. Rapihkan alat-alat dan membuang sampah sesuai prosedur rumah sakit 11. Cuci tangan
  • 19. PERAWATAN PASCA LP (LEWIS,HEITKEMPER AND DIRKSEN, 2000. P 1603).  Pasien berbaring datar dg hanya hanya 1 bantal selama 6 – 12 jam.  Observasi tempat penusukan apakah ada kebocoran. Observasi pasien mengenai orientasi, gelisah, perasaan mengantuk, mual, irritabilitasserebral (dan melaporkannyakepada dokter.  Anjurkan pasien melaporkan adanya nyeri kepala dan memberikan analgerik sesuaiprogram.Melaporkan ke dokter bila ada hal yang tidak bisa diatasi.  membantu pasien mempertahankan posisi lateral rekumben dengan lutut fleksi.  Menjamin prinsip/ teknik aseptik secara ketat. Memberi label specimen CSF.  Memonitor status cairan, neurologis dan tanda-tanda vital..
  • 20. CRITICAL THINGKING  Masalah keperawatan  Sebelum LP  Selama LP  Setelah LP
  • 21. TUGAS  BUATLAH RENCANA KELOMPOK DARI DIAGNOSA TSB