3. Fisiologi Ginjal
1. Faal glomerolus
2. Faal Tubulus
3. Faal Tubulus Proksimal
4. Faal loop of henle
5. Faal tubulus distalis dan duktus koligentes
4. Definisi
Sindrom nefrotik (SN) merupakan sekumpulan
gejala yang terdiri dari proteinuria massif (lebih dari
50 mg/kgBB/24 jam), hipoalbuminemia (kurang dari
2,5 gram/100 ml) yang disertai atau tidak disertai
dengan edema dan hiperkolesterolemia. (Rauf, 2002 :
21).
Sindrom nefrotik adalah sekumpulan manifestasi
klinis yang ditandai oleh proteinuria masif (lebih dari
3,5 g/1,73 m2 luas permukaan tubuh per hari),
hipoalbuminemia (kurang dari 3 g/dl), edema,
hiperlipidemia, lipiduria, hiperkoagulabilitas. (Carta A.
Gunawan, 2006)
5. Etiologi
Sindrom nefrotik bawaan
Sindrom nefrotik sekunder
Sindrom nefrotik idiopatik (tidak
diketahui penyebabnya). Sekitar 90%
anak yang menderita SN mempunyai
bentuk SN idiopatik
6. Epidemiologi
Angka kejadian SN pada anak tidak
diketahui pasti, namun diperkirakan
pada anak berusia dibawah 16 tahun
berkisar antara 2 sampai 7 kasus per
tahun pada setiap 1.000.000 anak.
Wila Wirya mendapatkan angka
kejadian SN primer di Indonesia, 6
kasus per tahun tiap 100.000 anak
berumur kurang 14 tahun.
12. Discharge Planning
Discharge planning adalah suatu proses
dimana mulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan
kesinambungan perawatan baik dalam
proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya
sampai pasien merasa siap untuk kembali
ke lingkungannya.