Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan infark miokardium akut. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner yang memasok jantung. Makalah ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan pengobatan infark miokardium akut."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien stroke yang mencakup latar belakang, tujuan, tinjauan teori tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, faktor risiko, upaya pencegahan, dan studi kasus tentang pengkajian pasien stroke.
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan infark miokardium akut. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner yang memasok jantung. Makalah ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan pengobatan infark miokardium akut."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien stroke yang mencakup latar belakang, tujuan, tinjauan teori tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, faktor risiko, upaya pencegahan, dan studi kasus tentang pengkajian pasien stroke.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan intervensi keperawatan pada hipertensi. Keperawatan berfokus pada menurunkan nyeri kepala, menjaga fungsi jantung, mencegah cedera, meningkatkan toleransi aktivitas, dan menjaga keseimbangan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang myocarditis, yang merupakan peradangan otot jantung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, reaksi alergi, dan toksin. Dibahas pula anatomi, fisiologi, definisi, etiologi, dan manifestasi klinis dari myocarditis.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan ventricular septal defect (VSD) yang meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep dasar asuhan keperawatan VSD."
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard akut, yang merupakan nekrosis otot jantung akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen. Penyebab utamanya adalah sumbatan arteri koroner yang disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis dan pembentukan trombus. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan p
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, yang merupakan masalah kesehatan utama di berbagai negara termasuk Indonesia. Diare dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi, terutama pada bayi dan balita. Dokumen ini menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, dan pencegahan diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien labiopalatoskisis. Labiopalatoskisis adalah kelainan bawaan pada struktur mulut dimana terjadi celah pada bibir dan langit-langit. Makalah ini menjelaskan tentang definisi, klasifikasi, etiologi, dan anatomi fisiologi mulut yang terkait dengan kondisi ini. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami asuhan keperawatan yang diberikan pada bayi bar
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung kongestif pada lansia. Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang dapat menjadi kronis jika disertai penyakit seperti hipertensi dan kardiomiopati. Gejala umum gagal jantung kongestif adalah kelelahan dan dispnea. Pengkajian keperawatan meliputi aktivitas, sirkulasi, integritas ego, elim
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPangestu S
Dokumen tersebut membahas tentang pitting edema yang disebabkan oleh gagal jantung. Pitting edema terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan dan meninggalkan cekungan setelah tekanan jari di lepas. Gagal jantung dapat menyebabkan edema karena jantung gagal memompa darah dengan benar ke seluruh tubuh. Gejala gagal jantung seperti dispnea dan edema paru dapat terjadi akibat penumpukan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang Bell's palsy yang merupakan kelumpuhan saraf wajah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, gangguan sirkulasi darah, atau faktor hereditas. Dokumen ini menjelaskan gejala, patofisiologi, komplikasi, dan penatalaksanaan fisioterapi untuk Bell's palsy dengan modalitas electrical stimulation dan massage.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusSelvia Agueda
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit infark miokard (IM) atau serangan jantung, termasuk pengertian, penyebab, gejala klinis, dan diagnosisnya. 2. IM terjadi ketika sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan akibat hambatan aliran darah. 3. Diagnosis IM didasarkan pada riwayat nyeri dada, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG.
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard (IM), yaitu kematian jaringan otot jantung akibat gangguan aliran darah. IM disebabkan oleh penurunan suplai oksigen atau peningkatan kebutuhan oksigen jantung. Tanda dan gejalanya antara lain nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin. Penanganannya meliputi istirahat, diet lunak, infus cairan, analgesia, oksigen, dan trombolisis. Prioritas per
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan intervensi keperawatan pada hipertensi. Keperawatan berfokus pada menurunkan nyeri kepala, menjaga fungsi jantung, mencegah cedera, meningkatkan toleransi aktivitas, dan menjaga keseimbangan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang myocarditis, yang merupakan peradangan otot jantung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, reaksi alergi, dan toksin. Dibahas pula anatomi, fisiologi, definisi, etiologi, dan manifestasi klinis dari myocarditis.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan pendahuluan keperawatan dasar tentang kebutuhan cairan dan elektrolit yang mencakup definisi, etiologi, tanda dan gejala, fisiologi, klasifikasi, pathway, faktor yang mempengaruhinya, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan klinis, pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengelola ketidakseimbangan elektrolit.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyebaran virus dengue melalui nyamuk Aedes sebagai vektor, mulai dari infeksi virus di darah hingga menimbulkan berbagai gejala klinis seperti demam, nyeri otot/sendi, perdarahan, gangguan sistem koagulasi darah, dan edema di berbagai organ.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan ventricular septal defect (VSD) yang meliputi definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep dasar asuhan keperawatan VSD."
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard akut, yang merupakan nekrosis otot jantung akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen. Penyebab utamanya adalah sumbatan arteri koroner yang disebabkan oleh ruptur plak aterosklerosis dan pembentukan trombus. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan p
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, yang merupakan masalah kesehatan utama di berbagai negara termasuk Indonesia. Diare dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi, terutama pada bayi dan balita. Dokumen ini menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, dan pencegahan diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien labiopalatoskisis. Labiopalatoskisis adalah kelainan bawaan pada struktur mulut dimana terjadi celah pada bibir dan langit-langit. Makalah ini menjelaskan tentang definisi, klasifikasi, etiologi, dan anatomi fisiologi mulut yang terkait dengan kondisi ini. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami asuhan keperawatan yang diberikan pada bayi bar
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung kongestif pada lansia. Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang dapat menjadi kronis jika disertai penyakit seperti hipertensi dan kardiomiopati. Gejala umum gagal jantung kongestif adalah kelelahan dan dispnea. Pengkajian keperawatan meliputi aktivitas, sirkulasi, integritas ego, elim
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPangestu S
Dokumen tersebut membahas tentang pitting edema yang disebabkan oleh gagal jantung. Pitting edema terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan dan meninggalkan cekungan setelah tekanan jari di lepas. Gagal jantung dapat menyebabkan edema karena jantung gagal memompa darah dengan benar ke seluruh tubuh. Gejala gagal jantung seperti dispnea dan edema paru dapat terjadi akibat penumpukan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang Bell's palsy yang merupakan kelumpuhan saraf wajah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, gangguan sirkulasi darah, atau faktor hereditas. Dokumen ini menjelaskan gejala, patofisiologi, komplikasi, dan penatalaksanaan fisioterapi untuk Bell's palsy dengan modalitas electrical stimulation dan massage.
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Makalah Infark Miokard Akut dan contoh kasusSelvia Agueda
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit infark miokard (IM) atau serangan jantung, termasuk pengertian, penyebab, gejala klinis, dan diagnosisnya. 2. IM terjadi ketika sel-sel otot jantung mati karena kekurangan oksigen yang berkepanjangan akibat hambatan aliran darah. 3. Diagnosis IM didasarkan pada riwayat nyeri dada, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG.
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard (IM), yaitu kematian jaringan otot jantung akibat gangguan aliran darah. IM disebabkan oleh penurunan suplai oksigen atau peningkatan kebutuhan oksigen jantung. Tanda dan gejalanya antara lain nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin. Penanganannya meliputi istirahat, diet lunak, infus cairan, analgesia, oksigen, dan trombolisis. Prioritas per
The document discusses acute myocardial infarction (IMI), including its definition, types, pathogenesis, risk factors, clinical presentation, diagnosis, and pathophysiology. IMI can be categorized as STEMI, NSTEMI, or unstable angina, depending on the severity of ischemia and extent of myocardial necrosis. It is usually caused by atherosclerosis leading to coronary thrombosis. Clinical diagnosis involves taking a medical history, physical examination, electrocardiogram, and lab tests.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Sirkulasi Koroner (Infa...pjj_kemenkes
1. Kanker nasofaring adalah tumor ganas yang berasal dari epitel mukosa nasofaring atau kelenjar di nasofaring, yang umumnya diobati dengan radiasi dan kemoterapi serta diseksi leher untuk stadium lanjut.
This document provides an overview of acute myocardial infarction (MI), also known as a heart attack. It discusses the definition, causes, risk factors, pathogenesis, classification, diagnosis and management of MI. The diagnosis involves taking a patient history, examining signs and symptoms, electrocardiography, serum analysis and echocardiography. Management is staged and involves pre-hospital, emergency department and post-discharge care, with a focus on reperfusing the blocked artery as quickly as possible, such as through percutaneous coronary intervention or thrombolytic therapy. The goal is to correctly identify the type of MI, treat the patient according to guidelines and manage any complications.
1. Pasien mengalami gagal pernapasan akut akibat hematotoraks yang dipasang ventilator mekanik. Keperluan utama adalah meningkatkan ventilasi dan oksigenasi, mencegah komplikasi, dan memberikan dukungan emosional.
2. Prioritas perawatan meliputi menjaga kebersihan mulut, mencegah infeksi, dan memastikan nutrisi cukup untuk mendukung pemulihan.
3. Perawat melakukan monitoring dan intervensi untuk memastikan
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard, yaitu nekrosis otot jantung yang disebabkan berkurangnya pasokan darah akibat penyumbatan arteri koroner. Dokumen tersebut menjelaskan etiologi, patofisiologi, komplikasi, manifestasi klinis, diagnosa, dan intervensi perawatan untuk pasien infark miokard.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM SIRKULASI KORONER (INFA...pjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem sirkulasi koroner khususnya infark miokard akut. Materi yang dibahas meliputi pengertian, penyebab, faktor risiko, gejala, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, rencana tindakan keperawatan, dan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien infark miokard akut.
Pasien laki-laki berusia 55 tahun mengeluh nyeri dada selama 6 bulan yang bersifat intermitten dan menjalar ke lengan kiri. Pasien juga memiliki riwayat penyakit hipertensi, dislipidemia, dan ayahnya meninggal karena infark miokard pada usia 56 tahun.
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat. Secara ringkas, etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah dalam berhubungan dengan orang lain, sedangkan aspek legal penting untuk memberikan jaminan hukum bagi pelayanan keperawatan gawat darurat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kebijakan dan peraturan terkait
Caring patient on Mechanical Ventilator Shanta Peter
Mechanical ventilators are used now in general wards , not only in ICU -to save patient's life. We need to care patient and ventilator while working with it ..
Dokumen tersebut membahas tentang miokard infark, yang merupakan kematian jaringan otot jantung akibat ketidakcukupan suplai darah. Dokumen ini menjelaskan definisi, anatomi, fisiologi, dan komponen-komponen jantung seperti ruang, dinding, katup, dan pembuluh darah besar yang relevan dengan miokard infark.
Jantung adalah organ penting yang berfungsi mengepam darah ke seluruh tubuh dan membersihkan darah dari karbon dioksida. Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak dalam arteri yang menyempitkan aliran darah, dan dapat dicegah dengan mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Makalah ini membahas tentang infark miokard akut, meliputi anatomi dan fisiologi jantung, definisi infark miokard akut, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, jenis, diagnosis, komplikasi, pencegahan, dan penatalaksanaan infark miokard akut.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri dari atrium dan ventrikel yang berkontraksi terus-menerus untuk memompa darah melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari arteri, vena, dan kapiler yang mengangkut darah, zat gizi, dan gas-gas ke seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi jantung, meliputi lokasi dan letak jantung, struktur lapisan dan ruang jantung, peredaran darah, katup-katup jantung, siklus kerja jantung, dan beberapa konsep patofisiologis seperti trombus dan embolus.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi jantung, meliputi lokasi dan letak jantung, struktur lapisan dan ruang jantung, peredaran darah, katup-katup jantung, siklus kerja jantung, dan beberapa konsep patofisiologis seperti trombus dan embolus.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jantung. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi jantung dan fungsinya sebagai pompa darah, anatomi dan mekanisme kerja jantung, jenis-jenis penyakit jantung beserta penyebab dan diagnosisnya, serta cara menjaga kesehatan jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang infark miokard, yaitu kerusakan jaringan otot jantung akibat gangguan aliran darah koroner. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patogenesis, gejala klinis, komplikasi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan infark miokard.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. MATA KULIAH : GADAR
DOSEN : LAMBE PARAMMA, S.Kp. M.M.Kes
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA KLIEN
DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIO VASKULER
“INFACT MIOKARD AKUT (IMA)”
OLEH :
KELOMPOK II
1. NUR FITRI HANDAYANI
2. VITRIANI AMRIN
3. NURSANIATI
4. HASBI MUZAKIR KUDJA
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kami
kesehatan, kesempatan dan kemauan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Penyusun makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas yang diberikan dosen mata
kuliah, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan
bagaimana komunikasi yang baik dalam pemberian Asuhan Keperawatan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu hingga
makalah ini dapat terselesaikan. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa kami adalah
manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Selain itu kami juga mempunyai
keterbatasan kemampuan, maka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca,
agar makalah ini menjadi lebih baik.
Raha, Januari 2014
Penyusun
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Infark miokard adalah kematian/nekrosis jaringan miokard akibat penurunan secara
tiba-tiba aliran darah arteri koronaria ke jantung atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen
secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria yang cukup.
Infark Miokard adalah penyumbatan sebagian atau lebih arteri koroner (dikenal juga
seranggan jantung), (Holloway, 2003).
Infark Miokard adalah rusaknya jaringan jantung akibat supllai darah yang tidak adekuat
sehingga aliran darah ke koroner berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002).
Infark miokardium adalah penyumbatan sebagian atau lebih arteri koroner (dikenal juga
serangan jantung). (Holloway, 2003)
B. ETIOLOGI
Infark miokard dapat disebabkan oleh :
a. penyempitan kritis arteri koroner akibat ateriosklerosis atau oklusi arteri komplit akibat
embolus atau trombus.
b. Penurunan aliran darah koroner dapat juga disebabkan oleh syok dan hemoragi.
c. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard.
Akut miokard infark (AMI) biasanya terjadi jika suatu sumbatan pada arteri koroner
menyebabkan terbatasnya atau terputusnya aliran darah ke suatu bagian dari jantung. Jika
terputusnya atau berkurangnya aliran darah ini berlangsung lebih dari beberapa menit, maka
jaringan jantung akan mati.
4. Kemampuan memompa jantung setelah suatu serangan jantung secara langsung
berhubungan dengan luas dan lokasi kerusakan jaringan (infark). Jika lebih dari separuh
jaringan jantung mengalami kerusakan, biasanya jantung tidak dapat berfungsi dan kemungkinan
terjadi kematian. Bahkan walaupun kerusakannya tidak luas, jantung tidak mampu memompa
dengan baik, sehingga terjadi gagal jantung atau syok.
Jantung yang mengalami kerusakan bisa membesar, dan sebagian merupakan usaha jantung
untuk mengkompensasi kemampuan memompanya yang menurun (karena jantung yang lebih
besar akan berdenyut lebih kuat).
Jantung yang membesar juga merupakan gambaran dari kerusakan otot jantungnya sendiri.
Pembesaran jantung setelah suatu serangan jantung memberikan prognosis yang lebih buruk.
Penyebab lain dari Akut miokard infark (AMI) adalah:
Suatu bekuan dari bagian jantungnya sendiri. Kadang suatu bekuan (embolus) terbentuk di
dalam jantung, lalu pecah dan tersangkut di arteri koroner.
Kejang pada arteri koroner yang menyebabkan terhentinya aliran darah. Kejang ini bisa
disebabkan oleh obat (seperti kokain) atau karena merokok, tetapi kadang penyebabnya tidak
diketahui. Lokasi AMI berdasarkan EKG:
1. Inferior: II, III, aVF
2. Lateral: I, aVL, V4 – V6
3. Anteroseptal: V1 – V3
4. Anterolateral: V1 – V6
5. Ventrikel kanan: RV4, RV5
C. Anatomi fisiologi
Jantung adalah sebuah pompa yang terdiri dari jantung bagian kanan yang terbentuk
dari dua ruangan, atrium dekstra dan ventrikel dekstra, serta bagian kiri yang terbentuk juga oleh
dua ruangan, atrium sinistra dan ventrikel sinister.
Atrium dekstra menerima darah yang kurang oksigen dari :
1. Kedua vena kava superior dan inferior, yang membawa darah dari berbagai bagian tubuh.
2. Sinus koronarius yang berasal dari berbagai bagian jantung sendiri
Atrium dekstra membawa darah ke arah ventrikel dekstra yang selanjutnya memompa
darah ke luar jantung melalui trunchus pulmonalis, dan selanjutnya melalui kedua arteria
pulmonalis dekstra dan sinistra ke pulmo, yaitu tempat terjadinya oksigenasi darah tersebut.
5. Darah yang telah teroksigenasi ini di bawah kembali ke jantung melalui empat vena pulmonalis
ke dalam atrium sinistra selanjutnya ke ventrikel sinistra yang akan memompa darah tersebut ke
luar jantung melalui aorta untuk didistribusikan ke seluruh bagian tubuh.
Di dalam jantung terdapat dua jenis katup yaitu :
1. Katup atrioventrikularis (AV)
Terletak di antara atrium dan ventrikel terdiri dari katup trikuspidal di sisi kanan antara atrium
dan ventrikel dekstra yang mempunyai tiga lembar katup, dan katup bikuspidal atau mitral di
sisi kiri antara atrium dan ventrikel sinistra yang mempunyai dua lembar katup.
2. Katup semilunaris
Terletak di antara ventrikel sinistra dengan aorta dan antara ventrikel dekstra dengan trunchus
pulmonalis, terdiri atas dua lembar katup berbentuk seperti mangkok yang membuka ke dalam
aorta dan trunchus pulmonalis.
Jantung terutama otot-ototnya membutuhkan banyak darah yang mengandung oksigen
karena fungsinya yaitu memompa terus menerus seumur hidup manusia. Pasokan darah
jantung berasal dari dua buah cabang pertama aorta ascenden yaitu arteria koronaria sinistra
dan arteria koronaria dekstra. Kedua arteria ini mengelilingi jantung, memasuki, dan
memasok nutrisi dan oksigen untuk miokardiak
C. TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAGE ) adalah :
1. Klinis
a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, biasanya diatas
region sternal bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama.
b. Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke
bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri).
d. Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional),
menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan bantuan istirahat atau
nitrogliserin (NTG).
e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening atau kepala
terasa melayang dan mual muntah.
6. D. Patofisiologi
Dua jenis kelainan yang terja pada IMA adalah komplikasi hemodinamik dan aritmia.
Segera setelah terjadi IMA daerah miokard setempat akan memperlihatkan penonjolan sistolik
(diskinesia) dengan akibat penurunan ejection fraction, isi sekuncup (stroke volume) dan
peningkatan volume akhir distolik ventrikel kiri. Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri naik
dengan akibat tekanan atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium kiri di atas 25 mmHg
yang lama akan menyebabkan transudasi cairan ke jaringan interstisium paru (gagal jantung).
Pemburukan hemodinamik ini bukan saja disebakan karena daerah infark, tetapi juga daerah
iskemik di sekitarnya. Miokard yang masih relatif baik akan mengadakan kompensasi,
khususnya dengan bantuan rangsangan adrenergeik, untuk mempertahankan curah jantung, tetapi
dengan akibat peningkatan kebutuhan oksigen miokard. Kompensasi ini jelas tidak akan
memadai bila daerah yang bersangkutan juga mengalami iskemia atau bahkan sudah fibrotik.
Bila infark kecil dan miokard yang harus berkompensasi masih normal, pemburukan
hemodinamik akan minimal. Sebaliknya bila infark luas dan miokard yang harus berkompensasi
sudah buruk akibat iskemia atau infark lama, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri akan naik dan
gagal jantung terjadi. Sebagai akibat IMA sering terjadi perubahan bentuk serta ukuran ventrikel
kiri dan tebal jantung ventrikel baik yang terkena infark maupun yang non infark. Perubahan
tersebut menyebabkan remodeling ventrikel yang nantinya akan mempengaruhi fungsi ventrikel
dan timbulnya aritmia.
Perubahan-perubahan hemodinamik IMA ini tidak statis. Bila IMA makin tenang fungsi
jantung akan membaik walaupun tidak diobati. Hal ini disebabkan karena daerah-daerah yang
tadinya iskemik mengalami perbaikan. Daerah-daerah diskinetik akibat IMA akan menjadi
akinetik, karena terbentuk jaringan parut yang kaku. Miokard sehat dapat pula mengalami
hipertropi. Sebaliknya perburukan hemodinamik akan terjadi bila iskemia berkepanjangan atau
infark meluas. Terjadinya penyulit mekanis seperti ruptur septum ventrikel, regurgitasi mitral
akut dan aneurisma ventrikel akan memperburuk faal hemodinamik jantung.
Aritmia merupakan penyulit IMA tersering dan terjadi terutama pada menit-menit atau
jam-jam pertama setelah serangan. Hal ini disebabkan oleh perubahan-perubahan masa refrakter,
daya hantar rangsangan dan kepekaaan terhadap rangsangan. Sistem saraf otonom juga berperan
besar terhadap terjadinya aritmia. Pasien IMA inferior umumnya mengalami peningkatan tonus
parasimpatis dengan akibat kecenderungan bradiaritmia meningkat, sedangkan peningkatan
tonus simpatis pada IMA inferior akan mempertinggi kecenderungan fibrilasi ventrikel dan
perluasan infark.
7. E. Komplikasi
1. Aritmia
2. Bradikardia sinus
4. Gangguan hantaran atrioventrikular
5. Gangguan hantaran intraventrikel
6. Asistolik
7. Takikardia sinus
8. Kontraksi atrium premature
9. Takikardia supraventrikel
10. Flutter atrium
11. Fibrilasi atrium
12. Takikardia atrium multifocal
13. Kontraksi prematur ventrikel
14. Takikardia ventrikel
15. Takikardia idioventrikel
16. Flutter dan Fibrilasi ventrikel
17. Renjatan kardiogenik
18. Tromboembolisme
19. Perikarditis
20. Aneurisme ventrikel
21. Regurgitasi mitral akut
22. Ruptur jantung dan septum
F. Pemeriksaan diagnostic
1. EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan
tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.
2. Monitor Holter : Gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk
menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di
rumah/kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek
obat antidisritmia.
3. Foto dada : Dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung sehubungan
dengan disfungsi ventrikel atau katup
8. 4. Skan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan aea iskemik/kerusakan miokard
yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan
kemampuan pompa.
5. Tes stres latihan : dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan yang
menyebabkan disritmia.
6. Elektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat
mnenyebabkan disritmia.
7. Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan
atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.
8. Pemeriksaan tiroid : peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat
menyebabkan.meningkatkan disritmia.
9. Laju sedimentasi : Peninggian dapat menunukkan proses inflamasi akut contoh
endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia
9. BAB III
KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengumpulan Data
a. Pengkajian Primer
1) Arway
Jalan napas bersih
Tidak terdengar adanya bunyi napas ronchi
Tidak ada jejas badan daerah dada
2) Breathing
Peningkatan Frekuensi napas
Napas dangkal
Distres Pernapasan
Kelemahan Otot pernapasan
Sesak napas
3) Circulation
Nadi lemah , tidak teratur
Takikardi
TD meningkat / menurun
Edema
Gelisah
Akral dingin
Kulit pucat, sianosi
4) Disability
Dapat terjadi penurunan kesadaran
5) Exposure
TRIASE : MERAH (Gawat Darurat)
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan arteri koroner.
2. Intoleransi aktivitas b/d ketida kseimbangan suplai oksigen miokard dengan kebutuhan tubuh.
3 Gangguan pertukarann gas b/d Gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru.
3. (Risiko tinggi) Penurunan curah jantung b/d perubahan frekuensi, irama dan konduksi
listrik jantung; penurunan preload/peningkatan tahanan vaskuler sistemik;
infark/diskinetik miokard, kerusakan struktuaral seperti aneurisma ventrikel dan
kerusakan septum. .
10. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan debgan suplai oksigen miokard dengan
kebutuhan tubuh
b. Penurunan Curah Jantung
Tindakan Gawat darurat
a. Gangguan pertukaran gas
1) Jika terjadi henti napas lakukan langkah (breathing), lakukan bantuan
pernapasan dengan cara mouth to mouth atau dengan ambu bag.
2) Terapi Oksigen
3) Pemberian oksigen kecepatan rendah : masker venturi atau nasal prong
4) Pemantauan Hemodinamik/Jantung
b. Penurunan Curah Jantung
1) Jika terjadi henti jantung lakukan langkah C (circulation), pijat jantung luar
bergantian dengan pernapasan. Frekuensi 15 kali komprensi jantung :2 kali
hembusan ambu bag.
2) Kaji/pantau tekanan darah
3) Palpasi nadi radial , catat frekuensi dan keteraturan, auskultasi nadi apical,
catat frekuensi/irama dan adanya bunyi jantung ekstra.
2. Pengkajian Sekunder
a. Pengumpulan Data
1) Identitas Klien
Meliputi nama, umur ( Kebanyakan terjadi pada usia lanjut), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal masuk, dll
2) Identitas penanggung jawab
Meliputi nama, umur ( Kebanyakan terjadi pada usia lanjut), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal masuk, hubungan
dengan klien, dll.
b. Keluhan Utama
Biasanya didapatkan sesak napas, shock dan nyeri
c. Riwayat Penyakit sekarang
11. Pada pasien ini sering kali berlangsung sangat mendadak, pada saat klien melakukan
aktivitas. Biasanya pusing, nyeri kepala, gangguan fungsi otak karena kurangnya
suplai darah keotak.
d. Riwayat Penyakit dahulu
Adanya penyakit sebelumya yang pernah dialami
Berdasarkan klasifikasi Doenges dkk. (2000) riwayat keperawatan yang perlu dikaji adalah:
1. Aktivitas/istirahat:
Gejala:
- Kelemahan, kelelahan, tidak dapat tidur
- Riwayat pola hidup menetap, jadual olahraga tak teratur
Tanda:
- Takikardia, dispnea pada istirahat/kerja
2. Sirkulasi:
Gejala:
- Riwayat IM sebelumnya, penyakit arteri koroner, GJK, masalah TD, DM.
Tanda:
- TD dapat normal atau naik/turun; perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk/berdiri.
- Nadi dapat normal; penuh/tak kuat atau lemah/kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat;
tidak teratur (disritmia) mungkin terjadi.
- BJ ekstra (S3/S4) mungkin menunjukkan gagal jantung/penurunan kontraktilitas atau komplian
ventrikel
- Murmur bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot papilar.
- Friksi; dicurigai perikarditis
- Irama jantung dapat teratur atau tak teratur.
-Edema, DVJ, edema perifer, anasarka, krekels mungkin ada dengan gagal jantung/ventrikel.
- Pucat atau sianosis pada kulit, kuku dan membran mukosa.
3. Integritas ego:
Gejala:
- Menyangkal gejala penting.
- Takut mati, perasaan ajal sudah dekat
- Marah pada penyakit/perawatan yang ‘tak perlu’
- Kuatir tentang keluarga, pekerjaan dan keuangan.
Tanda:
12. - Menolak, menyangkal, cemas, kurang kontak mata
- Gelisah, marah, perilaku menyerang
- Fokus pada diri sendiri/nyeri.
4. Eliminasi:
Tanda:
- Bunyi usus normal atau menurun
5. Makanan/cairan:
Gejala:
- Mual, kehilangan napsu makan, bersendawa, nyeri ulu hati/terbakar.
Tanda:
- Penurunan turgor kulit, kulit kering/berkeringat
- Muntah,
- Perubahan berat badan
6. Hygiene:
Gejala/tanda:
- Kesulitan melakukan perawatan diri.
7. Neurosensori:
Gejala:
- Pusing, kepala berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk/istirahat)
Tanda:
- Perubahan mental
- Kelemahan
8. Nyeri/ketidaknyamanan:
Gejala:
- Nyeri dada yang timbul mendadak (dapat/tidak berhubungan dengan aktifitas), tidak hilang
dengan istirahat atau nitrogliserin.
- Lokasi nyeri tipikal pada dada anterior, substernal, prekordial, dapat menyebar ke tangan,
rahang, wajah. Tidak tertentu lokasinya seperti epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung,
leher.
- Kualitas nyeri ‘crushing’, menusuk, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat.
- Instensitas nyeri biasanya 10 pada skala 1-10, mungkin pengalaman nyeri paling buruk yang
pernah dialami.
- Catatan: nyeri mungkin tak ada pada pasien pasca operasi, dengan DM, hipertensi dan lansia.
13. Tanda:
- Wajah meringis, perubahan postur tubuh.
- Menangis, merintih, meregang, menggeliat.
- Menarik diri, kehilangan kontak mata
- Respon otonom: perubahan frekuensi/irama jantung, TD, pernapasan, warna kulit/kelembaban,
kesadaran.
9. Pernapasan:
Gejala:
- Dispnea dengan/tanpa kerja, dispnea nokturnal
- Batuk produktif/tidak produktif
- Riwayat merokok, penyakit pernapasan kronis
Tanda:
- Peningkatan frekuensi pernapasan
- Pucat/sianosis
- Bunyi napas bersih atau krekels, wheezing
- Sputum bersih, merah muda kental
10. Interaksi sosial:
Gejala:
- Stress saat ini (kerja, keuangan, keluarga)
- Kesulitan koping dengan stessor yang ada (penyakit, hospitalisasi)
Tanda:
- Kesulitan istirahat dengan tenang, respon emosi meningkat
- Menarik diri dari keluarga
11. Penyuluhan/pembelajaran:
Gejala:
- Riwayat keluarga penyakit jantung/IM, DM, Stroke, Hipertensi, Penyakit Vaskuler Perifer
- Riwayat penggunaan tembakau
3. PENGELOMPOKAN DATA
Data Subyektif
15. KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kami
kesehatan, kesempatan dan kemauan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Penyusun makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas yang diberikan dosen mata
kuliah, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan
bagaimana komunikasi yang baik dalam pemberian Asuhan Keperawatan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu hingga
makalah ini dapat terselesaikan. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa kami adalah
manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Selain itu kami juga mempunyai
keterbatasan kemampuan, maka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca,
agar makalah ini menjadi lebih baik.
Raha, Januari 2014
Penyusun