Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
In Indonesian language: our group's presentation about the growth and development of plants.
Dalam bahasa Indonesia: Presentasi dari kelompok kami tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Oleh: Edward, Golfin, Jensen, Lenny, Leonard, Kenrick, Roselyn, Vicky.
XII IPA-03 (T.A. 2012-2013),
SMA SUTOMO 1 Medan.
Note: Contains copyrighted materials from various sources.
Sistem pernapasan meliputi proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui saluran nafas seperti hidung, tenggorok, paru-paru. Pernapasan terjadi melalui pernapasan dada dan perut yang melibatkan otot. Proses kimiawi terjadi untuk mengangkut gas dan membuang limbah. Gangguan seperti asma dan pneumonia dapat terjadi. Berbagai obat seperti bronkodilator dan anti-inflamasi digunakan untuk
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
In Indonesian language: our group's presentation about the growth and development of plants.
Dalam bahasa Indonesia: Presentasi dari kelompok kami tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Oleh: Edward, Golfin, Jensen, Lenny, Leonard, Kenrick, Roselyn, Vicky.
XII IPA-03 (T.A. 2012-2013),
SMA SUTOMO 1 Medan.
Note: Contains copyrighted materials from various sources.
Sistem pernapasan meliputi proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida melalui saluran nafas seperti hidung, tenggorok, paru-paru. Pernapasan terjadi melalui pernapasan dada dan perut yang melibatkan otot. Proses kimiawi terjadi untuk mengangkut gas dan membuang limbah. Gangguan seperti asma dan pneumonia dapat terjadi. Berbagai obat seperti bronkodilator dan anti-inflamasi digunakan untuk
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi tumbuhan dan tata nama tumbuhan. Ia menjelaskan bahwa taksonomi tumbuhan adalah pengenalan, pemberian nama, dan klasifikasi tumbuhan. Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem tata nama binomial yang terdiri dari nama genus dan spesies dalam bahasa Latin. Dokumen ini juga menjelaskan aturan-aturan penulisan nama ilmiah tumbuhan sesuai dengan Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan
Dokumen tersebut membahas struktur anatomi dan proses fisiologi tumbuhan tinggi, meliputi struktur sel, jaringan, dan organ tumbuhan serta proses pertumbuhan primer dan sekunder, transpor air dan translokasi fotosintat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan seperti zat pengatur tumbuh, tropisme, dan jam biologi.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia dan hewan. Sistem peredaran darah dibedakan menjadi sistem terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem tertutup yang mengalirkan darah melalui pembuluh darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi akar, mulai dari tudung akar, daerah pertumbuhan akar, bulu akar, epidermis akar, korteks, endodermis, perisikel, xylem dan floem. Dokumen juga membahas tentang struktur batang dan daun tumbuhan serta fungsi masing-masing organ.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi daun pada tumbuhan. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, pernapasan, transpirasi dan gutasi. Terdapat dua jenis daun yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun dapat bervariasi bentuk dan ukuran berdasarkan lingkungan tumbuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jahe, mulai dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, tinjauan pustaka tentang klasifikasi, deskripsi tanaman jahe, pembahasan kandungan zat kimia jahe termasuk metabolit primer dan sekunder, serta daftar pustaka.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi tumbuhan dan tata nama tumbuhan. Ia menjelaskan bahwa taksonomi tumbuhan adalah pengenalan, pemberian nama, dan klasifikasi tumbuhan. Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem tata nama binomial yang terdiri dari nama genus dan spesies dalam bahasa Latin. Dokumen ini juga menjelaskan aturan-aturan penulisan nama ilmiah tumbuhan sesuai dengan Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan
Dokumen tersebut membahas struktur anatomi dan proses fisiologi tumbuhan tinggi, meliputi struktur sel, jaringan, dan organ tumbuhan serta proses pertumbuhan primer dan sekunder, transpor air dan translokasi fotosintat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan seperti zat pengatur tumbuh, tropisme, dan jam biologi.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia dan hewan. Sistem peredaran darah dibedakan menjadi sistem terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem tertutup yang mengalirkan darah melalui pembuluh darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung.
Membran sel adalah bagian terluar sel yang memisahkan sel dari lingkungan luar. Membran sel berfungsi untuk melindungi isi sel, menyeleksi zat yang masuk dan keluar, serta menerjemahkan sinyal dari lingkungan. Struktur membran sel terdiri atas lapisan ganda lipid yang membentuk matriks untuk protein dan karbohidrat.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi akar, mulai dari tudung akar, daerah pertumbuhan akar, bulu akar, epidermis akar, korteks, endodermis, perisikel, xylem dan floem. Dokumen juga membahas tentang struktur batang dan daun tumbuhan serta fungsi masing-masing organ.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi daun pada tumbuhan. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, pernapasan, transpirasi dan gutasi. Terdapat dua jenis daun yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Daun dapat bervariasi bentuk dan ukuran berdasarkan lingkungan tumbuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jahe, mulai dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, tinjauan pustaka tentang klasifikasi, deskripsi tanaman jahe, pembahasan kandungan zat kimia jahe termasuk metabolit primer dan sekunder, serta daftar pustaka.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Mangrove adalah ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan terpapar air laut. Dokumen ini menjelaskan bahwa mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis, kimiawi, dan biologis seperti melindungi pantai dari erosi, menyerap karbon, dan berperan sebagai habitat alami bagi berbagai biota. Namun saat ini kondisi mangrove di Indonesia sangat memprihatinkan karena kerusakan akibat faktor alam dan manusia seperti
Laporan ini membahas tentang pembuatan website bernama 'Official Billfold' untuk memenuhi tugas akhir pelajaran Produksi di SMK. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah instalasi perangkat lunak yang dibutuhkan, perancangan flowchart, pembuatan database dan halaman website, serta penjelasan singkat tentang masing-masing bagian."
Sistem endomembran adalah himpunan membran yang saling terhubung melalui sambungan fisik atau transfer vesikel, dan mencakup membran seperti selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, dan membran plasma. Sistem ini berperan dalam sintesis dan modifikasi protein serta transportasi protein.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tumbuhan pada tingkat jaringan, organ, dan tumbuhan secara umum. Pada tingkat jaringan, dibahas tentang jaringan meristem, jaringan dewasa, dan jaringan epitelium. Sedangkan pada tingkat organ, dibahas tentang anatomi dan fungsi akar, batang, daun, dan bunga.
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan sederhana yang tidak memiliki akar sejati dan jaringan pengangkut, sedangkan tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati beserta jaringan pengangkut. Dokumen ini membahas tentang morfologi, anatomi, dan fisiologi berbagai jenis tumbuhan mulai dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, angiospermae, hingga gymnospermae.
BAB II BIOLOGI KELAS XI
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
OLEH XI-2
KELOMPOK 1
CHORI D A DUTA H P
FEBBY A P
FIRDHA A A
NANDA RIZKA
SITI FARIDA
Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan Vaskuler
STRUKTUR JARINGAN AKAR
DIKOTIL
1. Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil letak epidermis akar ini di bagian terluar akar. Fungsi Epidermis atau eksodermis akar tumbuhan dikotil = Jalan masuk air dan garam mineral. 2. Korteks akar tumbuhan dikotil letak korteks akar akar ini didaerah di sebelah dalam epidermis. Fungsi korteks akar tumbuhan dikotil = tempat menyimpan cadangan makanan.
MONOKOTIL
Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, lokasi, dan fungsi seperti pada akar tanaman Dikotil.
Fungsi xilem dan floem sama seperti pada tanaman Dikotil, letak keduanya saling berdekatan karena tidak memiliki kambium.
Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xilem dan floem yang berselang-seling.
STRUKTUR JARINGAN BATANG MONOKOTIL
DIKOTIL
PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis jaringan tumbuhan dan proses pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan. Ada dua jenis jaringan utama yaitu jaringan meristem yang aktif membelah dan jaringan permanen. Jaringan permanen terdiri atas jaringan epidermis, parenkim, penguat, dan pengangkut. Jaringan pengangkut meliputi xilem yang mengangkut air dan floem yang mengangkut makanan. Air dan mineral diangkut secara ekstrav
Faktor persekitaran dikatakan boleh menyebabkan tumbuhan terevolusi. Dengan menggunakan satu contoh tumbuhan primitif dan tumbuhan lebih maju, bandingbezakan mofologi, pemakanan, kitar hidup dan habitat serta jelaskan evolusi/adaptasi di antara dua tumbuhan tersebut dan kepentingannya.
Filum entoprocta melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Mereka memiliki tiga famili dan beberapa genus. Mereka memperoleh makanan secara filter dan memiliki sistem eskresi dan respirasi melalui difusi. Salah satu peran mereka adalah sebagai sarana penyebaran dan perlindungan.
Dokumen tersebut membahas tentang regenerasi organ pada kecebong dan cicak setelah mendapat perlakuan berbeda seperti pemotongan ekor secara tegak lurus dan miring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percepatan regenerasi organ antara kecebong dan cicak serta pengaruh dari berbagai perlakuan terhadap proses regenerasi tersebut."
Dokumen tersebut membahas struktur dan perkembangan tumbuhan secara umum. Tumbuhan terdiri dari sistem pucuk dan sistem akar yang beradaptasi untuk mengambil sumber daya dari dua lingkungan yang berbeda. Akar berperan menyerap air dan mineral, batang menyokong struktur lainnya, dan daun berperan dalam fotosintesis. Berbagai organ tumbuhan dapat dimodifikasi sesuai fungsinya. Perkembangan tumbuhan melibatkan pro
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon dan faktor eksternal seperti cahaya, air dan nutrisi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan meliputi tahap embrio dan pasca embrio, dimana pada tahap embrio terjadi pembelahan sel, morula, blastula dan gastrula yang menghasilkan lapisan sel ektoderm, endoderm dan mesoder
Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan kecil yang mengalami pergiliran keturunan antara generasi haploid dan diploid. Terdiri dari 3 kelas yaitu lumut sejati, lumut hati, dan lumut tanduk. Reproduksinya melalui spora dan gamet.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan kecil yang mengalami pergiliran keturunan antara generasi haploid dan diploid. Terdiri dari 3 kelas yaitu lumut sejati, lumut hati, dan lumut tanduk. Reproduksinya melalui spora secara aseksual dan gamet secara seksual.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Teks tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang terdiri dari gametofit dan sporofit. Gametofit berbentuk daun dan menghasilkan gametangia, sedangkan sporofit tumbuh di atas gametofit dan menghasilkan spora melalui meiosis. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Lumut dapat ditemuk
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Asal usul tumbuhan dan hewan
1. “Asal Usul Tumbuhan dan Hewan
Arsyiyatul jamilah
Ratna kusuma Dewi
Viktorius Wiku
Wiwi Sri Pratiwi
2. Diperkirakan
kemunculan organisme
sudah berkembang
karena adanya proses
pembelahan tidak terjadi
proses yang sempurna.
Proses menjadi dua
individu terpisah hanya
terjadi karena masalah
pemisahan secara fisik,
misalnya terjadi sel mati
yang berada di tengah
rantai atau disebabkan
oleh untaian menjadi
cukup panjang dan
karena gesekan fisik
terputus menjadi dua.
Sel anak yang berbentuk
gagal untuk menjadi dua
sel, misalnya karena
membran pembatas
yang di bentuk hanya
satu.
Proses multiseluler
muncul karena pada
proses pembelahan sel
terdapat hubungan
antara sel satu dengan
sel yang lain, sehingga
sel-anak tetap
mempunyai hubungan
sesamanya
3. Kehidupan pertama muncul di dalam air. Adanya
fusi atau fagositosis dari organisme berflagella
dan ganggang biru akan menghasilkan sel yang
mampu bergerak dan mampu melakukan
fotosintesis.
Proses pergerakan sangat dibutuhkan sel awal
untuk menghindarkan diri dari radiasi ultraviolet.
Adanya flagella memberi kesempatan bagi sel
yang berklorofil untuk menempati kedalaman
tertentu di dalam air, agar tetap dapat melakukan
gelembung udara (vakuola) akansinar ultraviolet.
fotosintesis, tetapi terhindar dari mengatur letak
organisme tersebut di dalam air agar terhindar
dari radiasi sinar ultraviolet tetapi tetap
memperoleh cahaya yang cukup untuk melakukan
fotosintesis. Baru kemudian dihasilkan struktur
4. Invasi Tumbuhan ke daratan
Tumbuhan air yang mula-mula
berkembang adalah tumbuhan air
seperti ganggang biru. Contohnya
adalah Anabaena, Volvox dan
Chamydomonas.
Setelah menjadi organisme
multiseluler, mulai ada pembagian
tugas untuk pergerakan dan untuk
fotosintesis
Kaki dihasilkan dari silia atau tonjolan
sitoplasma yang kemudian diikuti
dengan eksresikannya perekat atau zat
kapur agar dapat menempel pada
substrat dengan kokoh.
5. AKAR
Adanya akar merupakan satu-satunya
hubungan utama antara tumbuhan
dengan sumber air.
Bagi Algae, akar tidak diperlukan
karena air masuk secara osmosis ke
dalam sel.
Pada tumbuhan darat, perakaran
merupakan satu-satunya jalan untuk
memperoleh zat hara.
Dengannya berkembangnya ukuran
tumbuhan, maka perakaran
mempunyai fungsi ganda, yaitu juga
untuk dapat mempertahankan tubuh
agar tetap tegak
6. Kutikula dan dinding sel untuk mencegah
penguapan
membentuk vakuola berukuran
besar dan berisi air untuk
menjalankan metabolisme, juga
memberi turgidista sel yang cukup
kuat.
dinding sel yang kuat dapat
memberi bentuk tubuh yang kuat.
lilin dan kutikula untuk mencegah
penguapan.
7. Tumbuhan
JARINGAN PEMBULUH
eukariot awal
transportasi zat
hara
untuk
berlangsung
Jaringan
mengirimkan air
dengan proses
dan zat hara, pembuluh yang
osmosis.
menyalurkan
paling
tumbuhan
makanan yang
sederhana
menjadi besar,
dihasilkan dari
hanya
Kecepatan
fotosintesis ke
berbentuk
penguapan
semua jaringan
silindris
tidak dapat
tumbuhan.
diimbangi
dengan
mekanisme
8. Bentuk luar pada dasarnya berbentuk pipih seperti daun.
daun dibentuk dari percabangan yang planar, diikuti
dengan pembentukan pemipihan
Daun luas akan menyebabkan penguapan yang lebih
banyak, sehingga transpor zat hara dari air menjadi lebih
efesien.
daun yang sebelumnya berbentuk sangat sederhana
seperti jarum atau sisik berevolusi menjadi daun yang
lebar, karena adanya pertumbuhan dari sisik yang
memanjang dan melebar.
Daun yang robek menyebabkan penguapan berjalan
terlalu cepat dan mengakibatkan daun tersebut akan mati.
maka jaringan penguat daun berevolusi dari jaringan
pembuluh sehingga dihasilkan tulang dan urat daun
9. dinding sel yang dilapisi
kutikula atau lilin, untuk
mencegah penguapan tdpt sel
khusus disebut stomata.
Stomata adalah esensial bagi
transpor air dan pertukaran
gas CO2 dan penguapan O2
10. Dalam proses metabolisme, ada sel
mati dan digantikan dengan yang
baru. tumbuhan yang tetap
mempertahankan sel matinya
menjadi lebih unggul, krn
dihasilkannya sel yang berdinding
tebal, dan mempunyai fungsi utama
terjadi pengalihan bagian kambium
sebagai penopang.
untuk mengatur pertumbuhan, bukan
ke atas saja, tetapi juga ke samping.
Bukan saja untuk mencapai cahaya
matahari seefesien mungkin tetapi
juga untuk dapat menyebabkan biji
dengan cara yang lebih efesien
11. Percab
angan
untuk
menang
kap
oksigen
dan
mempe
Spora
rluas
yang
permuk
berdinding
aan
kitin
Tumbuhan primitif pada umumnya
mempunyai batang yang tidak
bercabang.
Persaingan antar tumbuhan untuk
memperoleh cahaya matahari yang
cukup
Untuk menghindari kekeringan maka,
spora atau pollen harus dilengkapi
dengan suatu membran dinding kitin
untuk melindungi, pollen atau spora dari
bahaya kekeringan. Agar pollen dan
spora dapat tumbuh, maka dinding
tersebut dilengkapi dengan lubang-
12. Pembent
ukan
bunga
dan
asesoris
Dibentuknya spora atau pollen dalam jumlah yang besar.
Membentuk mahkota bunga yang besar.
Membentuk bunga dioceous (bunga jantan dan bunga
betina tidak terletak didalam pohon yang sama) akan
menjamin pollen dapat mencapai putik.
Timbulnya warna yang menarik polinator.
Mebmbentuk asesoris seperti bau yang harum atau
nektarium untuk menarik polinator.
Timbulnya nusim berbunga. Apabila musim bunga terjadi
serempak, maka kemungkinan penyerbukan menjadi besar
13. Biji
yang
keras
dengan
masa
dormans
i
Pembentukan biji harus menyangkut dua hal, yaitu dinding yang
impermeable, dan kemampuan untuk tetap hidup dalam waktu yang
relatif lama sebelum mendapat kondisi optimal. Biji yang berkulit
impermeable terbentuk dari sel yang berdinding tebal dan keras sekali.
Mekanisme dormansi merupakan suatu mekanisme yang sangat
penting. Biasanya curah hujan akan merendam biji yang sedang
dorman (tidur), dan merangsang embrio di dalamnya untuk tumbuh.
Pada sejumlah tumbuh-tumbuhan, diperlukan tenggang waktu tertentu
untuk memecahkan dormansi. Sesudah perendaman dan pengeringan
beberapa kali, baru biji tersebut baru mau tumbuh.
Pada tumbuh tumbuhan di daerah temperata, pendinginan pada musim
dingin dari pemanasan pada musim semi akan memecahkan dormansi
tersebut
14. Evolusi
Genetika
pada
tumbuhtumbuhan
Kebanyakan tumbuh-tumbuhan berevolusi dari stadium gametofit (n)
ke stadium sporofit (2n). Kebanyakan tumbuhan rendah yang kita lihat
merupakan stadium gametofit misalnya lumut dan ganggang. Jadi
stadium haploidnya lebih menonjol dibandingkan stadium diploid.
Stadium sporofil biasanya hanya memakan waktu yang singkat.
Pada tumbuhan tinggi, stadium gametofitnya hanya sebentar dan
stadium sporofilnya dapat sangat panjang.
Sinar ultraviolet merupakan salah satu penghalang utama. Kerusakan
gen yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet berakibat cukup parah bagi
kelangsungan hidup suatu spesies.
Disebabkan oleh rusaknya suatu gugus asam nukleat tidak dapat diganti
dengan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam keadaan haploid, tetapi
informasi yang rusak dapat diperbaiki pada keadaan diploid dengan
tingkat kepercayaan yang lebih tinggi
15. Asal-usul Hewan Invertebrata
Invertebrata
adalah kelompok organisme
yang paling beranekaragam.
Evolusi invertebrata sangat komplek dan
beranekaragam
Evolusi invertebrata diperkirakan berlangsung
tidak lama setelah protozoa terbentuk.
16. Evolusi pergerakan
Kebanyakan protozoa bersifat planktonik
Bebrapa jenis aktif menggunakan sillia, flagella
bahkan gerak brown.
Pergerakan aktif semula disebut amuboid
Amuboiud menghasilkan mikrosillia lalu
penyempurnaan pergerakan kemudian
mengarah pada gerakan peristaltik
Pergerakan peristaltik berevolusi dengan
menambahkan setae
Dari penyempurnaan setae mulailah dihasilkan
kaki tabung bersegmen.
17. Evolusi Coelom
Dengan
bertambahnya jumlah sel dapat
terbentuk suatu gumpalan sel yang
kemudian mengarah kepada bentuk-bentuk
koloni.
Salah satu bentuk yang mungkin terjadi
adalah bentuk bola.
Organisme primitif seperti coelenterata dan
platyhelminthes belum mempunyai coelom
18. Asal-usul Chordata
Prc dengan asal usul
Kontra
dengan
annelida
asal usul annelida
Struktur
annelida
Chordata Struktur
annelida
chordata
Bilateral simetris
+
+
Adanya segmentasi penuh
+
-
Adanaya coelom
+
+
Posisi saraf pusat
Ventral
Dorsal
Organisasi metamerik
+
+
Rangka
Luar
Dalam
Pertumbuhan terminal
+
+
Celah insang
Ada
Tidak
bagian +
+
Embriologi coelom
Schizio
Entero
Pembuluh darah dorsal +
+
Asal arah arus darah dorsal
Muka
Belakang
Belakang
Muka
Otak
pada
anterior
dan ventral
Asal arah arus darah ventral
19. Asal-usul Echinodermata
Pembelahan sel pada stadium morula.
Lubang blastoporus pada Echinodermata dan
Chordata menjadi anus, sedangkan pada
Annelida dan Molusca akan menjadi mulut
Asal-usulcoelom pada Echinodermata dan
chordata adalah enteroceolus,sedangkan pada
Annelida dan Molusca adalah schizoceolus.
Rangka pada echinodermata dan chordata
berasal dari mesoderm sedangkan pada
annelida dan molusca berasal dari ektoderm
20. Asal-usul ikan
Amphioxus merupakan nenek moyang dari ikan
yang tidak berahang (Agnatha).
Ikan agnatha tidak mempunyai rahang sehingga
makan dengan cara menghisap.
Setelah agnatha berevolusi muncul dua
kelompok ikan bertulang yakni Gnathostoma dan
Placoderma.
Ikan modern kemudian muncul, yaitu yang
bertulang sejati (Ostheiochytes) dan yang
bertulang rawan seperti hiu dan pari.
21. invasi hewan ke daratan
sejum
lah
strukt
ur
yang
harus
terben
tuk
Berkembangnya Anggota Gerak
Kulit tubuh yang tahan terhadap
kekeringan.
Perubahan dari insang ke paruparu.
Terbentuknya kelopak mata.
Berkembangnya alat pendengar.
Terbentuknya sistem eksresi yang
terpisah.
Terbentuknya sel telur bedinding
ganda (telur Amniota).
Fertilisasi internal.
22. Berkembangnya Anggota Gerak
Ikan sumpit menggunakan semburan air untuk
menembak serangga yang hingga pada vegetasi diatas
air
ikan gondok (Piriopthalmus, salahrias, Bolepthalmus,
dan lain lain dan ikan gabus) mempunyai kemampuan
untuk berjalan-jalan di daratan dengan menggunakan
ekor dan sirip pectoral
amphibia berevolusi dari ikan, diperkirakan salah satu
nenek moyang ikan bersirip tebal mengalami transisi dari
sirip pektorak dan sirip anal menjadi kaki depan dan kaki
belakang
23. Kulit tubuh yang tahan terhadap kekeringan
Pada Amphibia, kulit
berlendir menunjukan
bahwa mereka belum
teradaptasi dengan baik
untuk kehidupan daratan,
dan selalu harus hidup
dekat air atau di tempat yg
kering dan katak menjadi
tidur hingga keadaan di luar
menjadi basah kembali
Pada ikan yang mulai
beradaptasi terhadap
kekeringan, kantung renang
yang mengatur udara di
dalamnya untuk melayang
didalam air berubah fungsi
menjadi semacam alat
labirin yang berlekuk-lekuk
dan dipenuhi dengan
pembuluh darah, sehingga
dapat hidup di luar air
24. Mata yang dilindungi kelopak
Mekanisme untuk menjaga mata
terhadap kekeringan terjadi dengan
dibentuknya membran niktitans (pada
reptil dan Amphibia).
membran niktitans tersebut diganti oleh
kelopak mata
Pada mamalia, terjadi reduksi dari
membran tersebut
25. Berkembangnya indra pendengar
Sejumlah jenis ikan menggunakan rahang
bawah untuk mendeteksi adanya getaran.
Apabila ada getaran, menandakan ada
sesuatu yang bergerak mendekati, maka
getaran tersebut disalurkan melalui rahang
bawah (menggunakan linea lateralis) ke arah
tengkorak
berkembang menjadi
berubahnya sebagian tulang
hyoid (pada amphibia) dan
tulang quadrato-jugal menjadi
tulang-tulang telinga dalam
Pada amphibia rahang bawah
masih terdiri dari tulang
dentarum, articularum dan
tulang qudratum
Tulang dentary tetap menjadi
tulang rahang bawah,
sedangkan tulang articularum
dan tulang quadratum, kemudian
ditambah dengan tulang
squamosa berubah fungsi
menjadi tulang telinga
26. terbentuknya sel telur berdinding ganda
kapan terbentuknya telur
amniota tidak dapat
ditelusuri dengan baik,
karena sedikitnya data
fosil
kapur harus dapat
menghubungkan embrio
dengan dunia luar untuk
pertukaran gas (OksigenKarbon dioksida)
Konsenkuensi dari sel telur
berdinding ganda (kapur dan
selaput amnion)
mengharuskan fertilisasi
internal sebagai satusatunya alternatif reproduksi
Telur reptilia ternyata ditunjang
dengan terbentuknya membran
amnion yg berguna untuk
menangkap oksigen yang
masuk melalui dinding sel
kapur tersebut
27. sistem eksresi yang terpisah
berlangsung secara gradual,
karena tidak ada kebutuhan
mendesak untuk mengganti
sistem eksresi yang ada
pada ikan dan amphibia
mengharuskan
dikeluarkannya nitrogen
dengan air dalam jumlah
besar dan berbentuk
amoniak
Pada reptil dan burung, urea
dan asam nitrat dikeluarkan
dalam bentuk terkonsentrasi
seperti kapur, sehingga tidak
memerlukan pengeluaran air
yang banyak
28. fertilisasi internal
• Apabila kebanyakan amphibia mempunyai sistem perkawinan yang
eksternal seperti kebanyakan ikan, tidak dapat berlaku untuk
kehidupan didaratan, karena sperma tidak dapat mencapai sel telur
• Proses ini dapat diatasi pada reptil dengan menciptakan sepasang
alat reproduksi internal yang memungkinkan sperma mencapai sel
telur dengan terbentuknya sepasang hemipenis
• Pada kebanyakan burung, pembuahan dilakukan dengan
menempelkan kloaka. Beberapa jenis burung dapat mengeluarkan
bagian rectum yang berfungsi sebagai alat kelamin sekunder
• Alat kelamin yang sejati baru dimiliki oleh mamalia, berkaitan
dengan di bentuknya alat eksresi yang terpisah
29. berkembangnya indra penciuman
• kadar zat kimia dari lingkungan jauh lebih kecil di udara
dibandingkan dlm air
• Pembentukan alat penciuman menyebabkan pendeteksian
zat kimia menjadi lebih efisien dibandingkan dengan melalui
kulit yang sudah kering
• Reptil (Ular dan Biawak) menggunakan lidanya untuk
mendeteksi zat kimia, sedangkan pada mamalia telah ada
pembagian dari lidah dan hidung untuk menjalankan fungsi
yang berbeda
30. Fosil amphibi pertama seperti ikan berkaki (Ichtyostega)
dari kelompok ikan Rhipisdistia
Pada ikan : sirip dada berikatan dengan tengkorak , alat
gerak masih terikat pada kepala sehingga kesulitan besar
untuk menggerkannya terutama menggerakan kepala
33. : h e wa n
t e b r a t a p e r t a ma
g b e n a r -b e n a r
i k a t p a d a d a r a t a n
h i b i y a n g e r a t
t a n n y a d e n g a n
t i l a d a l a h
mo u r i a d a n
hy r os t e gus
R e p t i l
v e r
y a n
t e r
A mp
k a i
r e p
Se y
Ge p
34. me n j a d i s a t u n y a v e r t e b r a t a
b e r k e mb a n g d i
t a n p a d a wa k t u i t u
a d i r a d i a s i
t a s i : b e n t u k ,
a n , c a r a h i d u p d a n
o r i y a n g l a i n
R e p t i l i a
s
y
d
T
a
u
a
a
a
a
e
d
k
s
t
n
r
r
a
u
e
u
g
a
j
p
r
s
35. 1. Subkelas
: Anapsida
Ordo :
Captorhinida (Cotylosaura)
Mesosauria
Testudinata (kura-kura)
2. Subkelas : Synapsida
Ordo : Pelycosauria
Therapsida
3. Subkelas
: Diapsida
a. Infra class : Lepidosauria
Ordo
: Eusuchia
Subordo : Lepidosauria
Ordo
: Sphenodontia (tuatara)
Ordo
: Squamata
Subordo
: Sauropterygia
Ordo : Nothosauria
Ordo : Plesiosauria
Placodontia
Ichtyopterygia (reptile laut)
b. Infra class : Archosauromorpha
Ordo : Protosauria
Trilophosauria
Rhynchosauria
Subordo: Archosauria
Ordo : Thecodontia
Crocodilia (buaya)
Pterosauria (reptile
terbang)
Saurischia
Ornithosauria (burung)
36.
37. Bu r u n g
k e
F o
me
Ar
Co
Da
l a
s e
ma
F o
l
s
n
c
s
t
i
h
s
s
o
i
y
h
e
a
n
i
i
i
b e r k e mb a n g d a r i
mp o k S a u r i s c h i a
l r e p t i l y a n g
e r u p a i b u r u n g a d a l a h
e o p t e r y x d a n
s a u r u s
f o s i l me n g e n a i r e p t i l
n y a s a n g a t s e d i k i t
n g g a a s a l -u s u l b u r u n g
h t i d a k b e g i t u j e l a s
l b u r u n g y a n g l a i n n y a
38. Ciri-ciri :
Kulit berambut
Melahirkan anak
Menyusui anak
Alat pendengaran yang sempurna, didukung oleh tulang yang berasal dari
tulang kuadratum, artikular dan skuamosa (namanya menjadi incus, maleus
dan stapes)
Adanya langit-langit yang memisahkan rongga mulut dari saluran udara
Rongga hidung tunggal
Mempunyai gigi yang tertanam pada rahang
Otak yang relative besar
Hubungan tengkorak dan vertebra yang didukung oleh dua kondilus oksipital
memungkinkan leher dapat berputar
Jantung yang beruang empat (juga dimiliki burung dan buaya)
39. F o s i l
p e
Me
b e
s e
Ke
b e
me
s e
s e
Ma
h i
r t a
g a z
r u k
p e r
b a n
r u k
n j a
h i n
d i k
mma
d u p
ma mma l i a y a n g
ma a d a l a h
o s t r o d o n y a n g
u r a n d a n b e r b e n t u k
t i t i k u s
y a k a n ma mma l i a a w a l
u r a n k e c i l d a n
d i ma n g s a r e p t i l
g g a me n i n g g a l k a n
i t f o s i l
l i a p e r t a ma d i d u g a
p a d a ma l a m h a r i d a n
40. Dengan system reproduksi beranak,
mammalian mempunyai suatu kelebihan
yang harus timbul, yaitu memelihara anak.
Memelihara anak terlihat memang
membutuhkan energy yang lebih banyak ,
tetapi secara tidak langsung
menjadikannya lebih unggul, karena
tingkat kematian (mortalitas) awal dapat
ditekan.
41. A l a t
ma
me
h a
p e
l i
U k
j a
d i
r e
b a
p e r g e r a k a n p a d a
mma l i a n b e r k e mb a n g
n j a d i l e b i h b a i k ,
l i n i me n y e b a b k a n
r g e r a k a n ma mma l i a n
n c a h d a n e f i s i e n
u r a n o t a k ma mma l i a n
u h l e b i h b e s a r k a l a u
b a n d i n g k a n d e n g a n
p t i l e , me n u n j u k a n
h w a ma mma l i a n j a u h
42.
43. F o s i l
h i d u p a d a l a h o r g a n i s m
s i s i a e v o l u s i
Ya n g d a p a t d i s e b u t d e n g a n
f o s i l h i d u p b i a s a n y a a d a l a h
o r g a n i s m y a n g p e r n a h h i d u p
d a n b e r k e mb a n g me n j a d i b a n y a k
s p e s i e s , s e mu a n y a h a mp i r
s u d a h p u n a h , n a mu n s e k a r a n g
h a n y a a d a b e b e r a p a s p e s i e s
C o n t o h : i k a n b e r p a r u -p a r u
(N e o c e r a t o d u s , D i p n o i ),
l a m p r e y (P t e r o m y z o n ), m i m i
(L i m u l u s p o l y p h e m u s ),
n a u t i l u s , i k a n c o e l a c a n t h