PTK Model Pembelajaran NHT dengan Metode Arjuna.
Pembelajaran Model NHT adalah model sudah biasa namun kalau di modifikasi dengan metode ciptaan sendiri tanpa nyaman
Outline penelitan merupakan sebuah kerangka penulisan ilmiah yang didalamnya terdapat garis-garis besar dari suatu karangan penelitian yang telah disusun secara sistematis,logis,jelas,tersruktur dan teratur.
PTK Model Pembelajaran NHT dengan Metode Arjuna.
Pembelajaran Model NHT adalah model sudah biasa namun kalau di modifikasi dengan metode ciptaan sendiri tanpa nyaman
Outline penelitan merupakan sebuah kerangka penulisan ilmiah yang didalamnya terdapat garis-garis besar dari suatu karangan penelitian yang telah disusun secara sistematis,logis,jelas,tersruktur dan teratur.
18-12-2014 Colocan Guillermo Padrés y Julio César Chávez primera piedra de...Guillermo Padrés Elías
Hermosillo, Sonora. El Gobernador del Estado Guillermo Padrés Elías y el boxeador Julio César Chávez colocaron este jueves la primera piedra de lo que será el pabellón de box olímpico que llevará el nombre del sonorense ganador de tres campeonatos en diferentes divisiones mundiales.
18-12-2014 Colocan Guillermo Padrés y Julio César Chávez primera piedra de...Guillermo Padrés Elías
Hermosillo, Sonora. El Gobernador del Estado Guillermo Padrés Elías y el boxeador Julio César Chávez colocaron este jueves la primera piedra de lo que será el pabellón de box olímpico que llevará el nombre del sonorense ganador de tres campeonatos en diferentes divisiones mundiales.
23-10-2013 El Gobernador Guillermo Padrés anunció nueva operación de la empre...Guillermo Padrés Elías
Hermosillo, Sonora.- Un nuevo proyecto de inversión en el área Aeroespacial, Defensa y Marina de la empresa TE Connectivity para Sonora que impulsará aún más el liderazgo del Estado en esta rama de la industria, fue anunciado por el Gobernador Guillermo Padrés y el Secretario de Economía, Moisés Gómez Reyna.
Codemash 2.0.1.4: Tech Trends and Pwning Your Pwn CareerKevin Davis
Discussion about the sessions I attended at Codemash 2.0.1.4 with personal interpretations. Also, some of the softer stuff, I'm teeing up a new discussion called "Pwning Your Pwn Career: Nobody Pwes You Anything"
Presentation on Girls, Inc. from "Acting Up - Using Theater & Technology for Social Change," from DePaul's School for New Learning Distance Education Program, Winter 2010.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...AgusDanSusanti
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV SDN 3 CIPONGKOR
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Judul PTK
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURE QUERY LANGUAGE MATA PELAJARAN BASIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING METODE BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19
DI SMK NEGERI 1 SIMPANGKATIS
1. Meningkatkan hasil belajar ips kompetensi dasar membaca peta lingkungan melalui
penggunaan mediA peta siswa kelas IV SDN 17 katobu Kec. Batalaiworu Kab. Muna
ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan dokumen siswa kelas IV SDN 17 katobu mata pelajaran IPS pada Kompetensi
Dasar Peta Lingkungan Setempat hanya mencapai 50% dari 15 siswa. Salah satu penyebab menurunnya
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS adalah adanya pengunaan media peta yang kurang akurat
dalam pembelajaran. Untuk memecahakan masalah tersebut di atas maka dalam pembelajaran IPS di
sekolah dasar perlu memperhatikan system sarana dan prasarana, khususnya media peta harus benar-
benar di gunakan secara optimal dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa di SDN 17 Katobu. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kompetensi
dasar membaca peta lingkungan setempat siswa kelas IV di SDN 17 KATOBU dengan menggunakan
media peta.Perbaikan dalam penelitian ini di laksanakan di kelas IV SDN 17 KATOBU di mulai pada
tanggal 10 mei 2014 sampai 12 mei 2014 dengan jumlah siswa 18 laki-laki dan 15 perempuan.
pelaksanaan penelitian perbaikan perbaikan pembelajaran di laksanakan dalam 2 siklus yang terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian perbaikan pada siklus 1
terdapat 7 orang telah memnuhi ketuntasan klasikal. Dan 8 orang tidak tuntas sedangkan pada siklus II
32 orang telah memenuhi ketuntasan klasikal dan 1 orang tidak tuntas.berdasarkan hasil penelitian
siklus 1 belum mencapai KKM maka di lanjtkan pada siklus II pada siklus II pelaksanaan pembelajaran
sudah mencapai KKM. Dengan menggaukan media peta dalam pembelajaran kompetensi dasar peta
lingkugan setempa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas IV SDN 17 KATOBU.
Kata Kunci : Meningkatkan Hasil Belajar, media peta , dan IPS.
2. Dalam Depdiknas (2007) secara khusus mata pelajaran ips bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) mengembangkan konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya (2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir
logis dan kritis , rasa ingin tahu, inkuiri, memecahakan masalah dan keterampilan dalam
kehidupan social (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosian dan
kemanuasiaan. (4) memiliki kemapuan berkomunikasi , kerja sma dan kompetisi dalam
masyarakan yang majemuk di tingkat local , nasional dan global. Namun kenyataannya
menujukan bahwa upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata
pejaran IPS di SD belum optimal.
Menurut Pidarta (2000) mengemukakan bahwa bahwa ada beberapa factor yang ikut
mempengaruhi hasil belajar murit antara lain : (1) factor guru (2) materi dan media
pembelajaran (3) tujuan pelajaran (4) metode mengajar (5) instrument. Menurut pendapat di
atas salah satu factor yang mempengaruhi menurnnya hasil belajar siswa adalah kurangnya
media dalm pembelajaran.
Sesuai dengan latar belakang yang di uraikan di atas maka peneliti dapat merumuskan
masalah sebagai berikut : Apakah pengunaan media peta dapat meningkakan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran kompetensi dasar membaca peta lingkungan setempat kelas IV di
SD N 17 Katobu Kab. Muna ?
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kompetensi
dasar membaca peta lingkungan setempat siswa kelas IV di SD N 17 KATOBU Kab, Muna
dengan menggunakan media peta.
Peta adalah gambaran konvesional secara selektif dari permukaan bumi dengan segala
fenomenanya yang diperkecil dengan skala tertentu dan ditampilkan pada bidang datar.
3. Hasil belajar adalah hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang di peroleh dengan
jalan keuletan dalam menyajikan tugas (Djamarah. 2000) hasil belajar adlah penilaian tentang
kemajuandan perkembangan siswa, yang berkenan dengan penugasan bahan yang di sajikan
kepada siswa serta memiliki niai-nilai dalam kurikulum.
Lokasi pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di kelas IV SDN 17
Katobu mata pelajaran IPS dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 18 orang dan 15 orang
perempuan,Waktu pelaksanaan dengan rincian sebagai berikut.
Hari / tanggal Mata Pelajaran Siklus Materi Pokok Pengamat
Sabtu 10 Mei
2014
IPS I Membaca Peta WAHIYNU, S.Pd
Senin 12 Mei
2014
IPS II Membaca Peta WAHIYNU, S.Pd
Masing-masing siklus dilaksanakn dengan dilengkapi instrument/alat observasi.siklus
pertama dirancang dengan dasar pembelajaran biasa/umumnya,untuk siklus berikutnya
didasarkan atas refleksi siklus-siklus sebelumnya,hingga melakukan perencanaan perbaikan
melalui penggunaan media peta.Adapun uraian lengkapnya adalah sebagai berikut:
Pada tahapan ini,peneliti bersama guru mitra(observer)bekerja sama dan menyusun
instrument kegiatan pembelajaran,sehingga dihasilkan pemahamn yang sama tentang apa yang
dilakukan dalam proses pembelajaran,analisa kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan perbaikan
pembelajaran berikutnya.Secara umum kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu
1) Menetapkan materi pembelajaran yang akan dilakukan.
4. 2) Menyusun rencana pelaksanaan pembalajaran.
3) Menyusun lembar obsarvasi.
4) Membuat alat / media membantu pembelajaran.
5) Mendesain alat evaluasi,untuk mengukur ketercapaian siswa.
Pada tahapan ini peneliti bertindak langsung sebagai guru dalam melaksanakan
pembelajaran dan perbaikannya,sedangkan guru kelas tersebut bertindak selaku observer yang
akan membantu mengobservasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti.Pelakanaan
pembelajaran yang dilakukan diharapkan berdasarkan kesepakatan perencanaan awal bersama
teman sejawat,lalu melakukan proses pembelajaran,dan sementara proses berlangsung pula
pelaksanaan observasi oleh guru mitra,mengecek aktivitas siswa dan aktivitas pembelajaran
berdasarkan lembar observasi yang sudah direncanakan.
Untuk kegiatan terakhir pada setiap proses pelaksanaan pembelajaran adalah melakukan
kegiatan evaluasi pembelajaran untuk melihat peningkatan hasil belajarv IPS siswa kelas IV
SDN 25 Katobu.
Kegiatan pengamatan /observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan
tindakan tersebut di atas yang dilakukan oleh guru mitra(observer).Adapun yang diobservesi
meliputi :
1)Kegiatan siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan media peta.
2)Memonitoring observasi kegiatan pembelajaran secara menyeluruh berdsarkan lembar
obserfasi yang sudah di rencanakan.
Refleksi di lakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan dan hasil kerja siswa pada
tiap siklus. Pada tahap ini peneliti besama guru mitra (observer) kembali duduk bersama untik
berdiskusi mengenai proses dan hasil pelaksanaan pembelajaran, berbagai hal di bicarakan
5. kembali, jika masih terdapat banyak kekurangan pembelajaran maka perlu adanya perbaikan-
perbaikan kegiatan berikutnya.
Setelah itu bersama guru mitra merancangkan kegiatan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran yang akan di lakukan di pembelajaran berikutnya hingga pembelajaran dapat di
tingkatkan.
Pada tahapan ini, perencanaan di lakukan berdasarkan refleksi siklus I. tentu berdasarkan
kekurangan-kekurangan ataupun kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan tindakan siklus I akan
di lakukan perbaikan siklus II ini kegiatan perbaikan pembelajran siklus II ini menitik beratkan
pada perbaikan pembelajaran dengan model penggunaan media peta.
Pada tahapan ini peneliti bertindak lansung sebagai guru dalam melaksanakan
pembelajaran dan perbaikannya, sedangkan gur kelas tersebut bertindak selaku obserfer yang
akan membantu mengopserfasi kegiatan pembelajaran yang di lakukan peneliti.
Kegiatan pengamatan atau obserfasi di laksanakan bersamaan dengan kegiatan
pelaksanaan tindakan tersebut di atas yang di lakukan oleh guru mitra (obserfer) adapun hal-hal
yang di obserfasi meliputi :
1. Kegiatan siswa dalam pembelajaran melalui metode penggunaan medi peta.
2. Monotiring obserfasi kegiatan pembelajaran perbaikan secara menyeluruh berdasarkan
lembar obserfasi yang sudah di rencanakan
refleksi pada siklus II di lakukan untuk mengamati pelaksanaan tindakan dan hasil kerja
siswa setelah di lakukan perbaikan. Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra (obserfer) kembali
6. duduk bersama untuk berdiskus mengenai proses dan hasil pelaksanaan pembelajran perbaikan
berbagai hal di bicarakan kembali,jika masih terdapat banyak kekurangan pembelajaran maka
perlu adanya perbaikan kegiatan berikutnya.(siklu III)
Teknik Pengumpulan Data yang di lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data tentang kegiatan pembelajaran pada saat di laksanakannya tindakan di ambil dengan
menggunakan lembar observasi
2. Data mengenai peningkatan hasil belajar di ambil dari tes hasil pembelajaran di tiap
siklusnya
Data yang terkumpul dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif . untuk analisis
deskriptif . untuk analisis deskriptif aitu skor rata-rata presentase, untuk menentukan
perkembangan proses pembelajaran . dan ukuran ketuntasannya berdasarkan nilai ketetapan
KKM yang sudah di rumuskan oleh guru kelas, dengan rumus ketuntasan individu yaitu :
A =
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100%
Dimana A = nilai akhir
Untuk ketuntasan kalasikal menggunakan rumus
K =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑡𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
x 100%
Dimana K = ketentuan klasikal
7. Indikator keberhasilan perbaikan pembelajran ini adalah bila skor rata-rata hasil belajar
siswa yang mencapai ketuntasan belajar dan mengalami peningkatan di katakana tuntas individu
bila siswa KKM (berdasarkan KKM untuk mata pelajaran IPS kelas IV adalh 60 dan sd negeri 17
katobu adalah 60 ). Dan tuntas secara klasikal apabila minimal 80% siswa tuntas individu.
Observasi tehadap aktifitas guru siklus I menghasilakan aktifitas pengamatan terhadap
pembelajaran IPS kelas IV masih jauh dari pencapaian target, baru mencapai presentase
ketuntasan 61,53% masih jauh dari batasan ketuntasah penelitian sebesar 80%.
Berdasarkan penelitian aktifitas siswa belajar IPS di kelas IV baru 60% masih jauh dari yang di
harapkan. Hampir seluruhnya target belum tercapai.
Observasi tehadap aktifitas guru siklus II menghasilakan aktifitas pengamatan terhadap
pembelajaran IPS kelas IV baru mencapai presentase ketuntasan 79,92% belum mencapai apa
yang di harapkandalam penelitian indian masihdi bawah batasan ketuntasah penelitian sebesar
80%. Berdasarkan tabel di atas aktifitas siswa belajar IPS di kelas IV baru 70% masih jauh dari
yang di harapkan. Akan tetapi karena belum tercapai maka aktifitas tetap merekomenasikan
untuk melanjutkan penelitian.
Berdasarkan hasil belajar siswa siklus II untuk IPS kelas IV dengan model kooperarif tipe
STAD dari 15 siswa yang di teliti baru memperoleh rata-rata hasil belajarnya 63,3% dengan
ketutasan klasil 73,33% artinya hasil belajar IPS tersebut masih di bawah pencapaian
ketuntasan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran yang berlansung sebanyak 3 (tiga)
siklus, maka akan di uraikan embahasan untuk masing-masing hasil perbaikan yang di lakukan
pada 2 pembelajran sebagai berikut :
8. 1. Pembahsan perbaikan pembekajaran ips kelas IV SDN 17 KATOBU melalui penggunaan
media peta.
Hasil observasi terhadap aktifitas guru siklus I sebesar 61,53% meningkat menjadi
79,92% siklus II, namun belum mencapai ketuntasan 92,31%. Artinya aktivitas guru pada
pembelajaran IPS kelas SDN 1 KATOBU dapat di tingkatkan melalui model penggunaan
media peta.
Hasil observasi terhadap aktifitas siswa siklus I sebesar 60% meningkatkan menjadi
70% siklus II namun belum mencapai target. Artinya aktifitas guru pembelajran IPS kelas IV
SDN 17 KATOBU dapat di tingkatnkan melalui penggunaan media peta.
Dengan menigkatkan aktifitas guru dan aktifitas siswa dalam pembelajaran IPS kelas
IV, berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Terlihat meningkat di siklus I baru
mencapai rata-rata 57,3 dengan ketuntasan klasikal 46,67% meningkatkan di siklus II
dengan rata-rata 63,3 secara klasikal 73,33%, oleh karena ketuntasan hasil belajarnya sudah
93,33%. Sehingga dapat di peroleh kesimpulan bahwa model penggunaan m edia peta dapat
meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV SDN 17 KATOBU.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka kita dapat menarik
kesimpulan bahwa:
1. Proses pembelajaran IPS dapat meningkat jika kita menggunakan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan media peta dalam proses pembelajaran di kelas IV
SD N 17 Katobu Kabupaten Muna.
Dengan menggunakan media peta dalam pembelajaran Kompetensi Dasar peta lingkungan
setempat dapat meningkatkan hasil belajar.
9. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi,dkk.2007.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara
Arsyad Azhar.2006.Media Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas.2007.Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD MI Jakarta
BNSP
Depdiknas.2006.Model-Model Pembelajaran yang Efektif dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi , Jakarta: Depdiknas
Djamarah,Saiful Bahri.2002.Psikologi Belajar.Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik,Oemar.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta : Bumi Aksara
Kasbola,Kshani.(1999).Penelitian Tindakan Kelas.Depdiknas Dikti Proyek PGSD IBRD
:LOAN-Ind
Koesmini,1998.Kiat-Kiat Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di SD.Jakarta : Bumi
Aksara
Nasution,2005.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.Jakarta :PT Bumi
Aksara
Pidarta,Made.2000.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.Jakarta : Rineka Cipta
Sardiman.2006.Interksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sjamsuri,Achmad,dkk.1994.IPS Geografi.Jakarta.Erlangga.
Slamet.2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana,Nana.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung : Sinar Baru Algesindo
Suryabrata,Sumadi.2005.Psikologi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo Persada