SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Toksisitas radika bebas
A. Pengertian radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu molekul atau senyawa yang mempunyai elektron tidak
berpasangan pada orbital luarnya. Contoh radikal bebas yakni radikal hidroksil (OH).
Keberradaan satu atau lebih dari elektron yang tidak berpasangan tersebut menyebabkan
kecendrungan untuk menarik elektron dari molekul lainnya, sehingga radikal bebas sangat
reaktif. Selain radikal bebas tersebut terdapat senyawa bersifat oksidan baik merupakan
spesies oksigen reaktif dan spesies nitrogen aktif. Senyawa ini dapat terbentuk dari oksigen
dan nitrogen yang teraktivas baik berupa radikal bebas seperti superoksida (O2), hidroksil
(OH), radikal nitrit oksida (NO), dan bentuk non radikal bebas seperti hidrogen peroksida
(H2O2), asam nitrit (HNO2) (Puspitasari, 2007).
Sebagai senyawa yang reaktif, radikal bebas dapat terbentuk melalui berbagai reaksi kimia
baik yang terjadi di dalam tubuh manusia maupun yang terjadi di lingkungan di luar tubuh
manusia. Dari sumber radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh, radikal bebas dapat
terbentuk dari berbagai proses reaksi kimia yang terus menerus di dalam sel-sel tubuh
manusia.
B. sumber radikal bebas dalam tubuh
Radikal bebas dapat dibentuk dari dalam sel oleh absorpsi tenaga radiasi (misalnya
sinar ultra violet, sinar X) atau dalam reaksi reduksi oksidasi yang selama proses
fisiologi normal atau mungkin berasal dari metabolisme enzimatik bahan-bahan kimia
eksogen. Tenaga radiasi dapat melisiskan air dan melepaskan radikal seperti ion
hidroksil dan H+ . Radikal bebas lain ialah superoksida yang berasal dari reduksi
molekul oksigen. Oksigen secara normal direduksi menjadi air, tetapi pada beberapa
reaksi terutama yang menyangkut xantin oksidase, O2 - dapat terbentuk.
Sumber radikal bebas bisa berasal dari dalam tubuh kita sendiri (endogen), bisa pula
dari luar tubuh (eksogen). Radikal endogen terbentuk akibat reduksi oksigen dalam
mitokondria yang kurang sempurna, sehingga terbentuk superoksida, interaksi
superoksida atau hidrogen peroksida dengan ion logam transisi. Sedangkan radikal
bebas eksogen berasal dari polusi udara, radiasi, zatzat kimia (obat-obatan,
insektisida) dan makanan-makanan tertentu (Windono et al., 2001). Radikal bebas
juga bisa berasal dari luar tubuh (eksogen), misalnya karena: polusi udara seperti asap
rokok, radiasi, zat-zat kimia seperti obat-obatan dan insektisida, serta dapat juga
melalui makanan tertentu (Windono et al., 2001). Radikal bebas, baik yang eksogen
maupun endogen merupakan etiologi penyakit degeneratif seperti jantung koroner,
stroke, diabetes, dan kanker (Rohman dan Riyanto, 2006). Mekanisme reaksi radikal
bebas dari autooksidasi lipid dapat digambarkan sebagai tahap inisiasi, propagasi, dan
terminasi. Selama tahap inisiasi dan propagasi, atom hidrogen tetangga dari rantai
karbon dengan satu ikatan rangkap diabstraksi dan radikal alkil yang terbentuk
distabilkan oleh resonansi (Pokorny et al., 2001). 2. Antioksidan Antioksidan adalah
substansi yang diperlukan.
C. Antioksidan
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas
dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal,
protein dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi
kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan 7 menghambat terjadinya reaksi
berantai dari pembentukan radikal bebas (Anonim, 2008).
Antioksidan dapat menghambat atau memperlambat oksidasi melalui dua jalur, yaitu
pertama melalui penangkapan radikal bebas (free radical scavenging), antioksidan
jenis ini disebut dengan antioksidan primer. Termasuk dalam jenis ini adalah
senyawa-senyawa fenolik seperti galat dan flavonoid. Jalur kedua yaitu tanpa
melibatkan penangkapan radikal bebas. Antioksidan ini disebut dengan antioksidan
sekunder yang mekanismenya melalui pengikatan logam; menyerap sinar ultraviolet
dan mendeaktivasi oksigen singlet (Pokorny et al., 2001). Dengan konsentrasi yang
rendah antioksidan dapat menghambat atau menunda proses oksidasi (Vaya dan
Aviram, 2001). Antioksidan bekerja dengan cara menghentikan pembentukan radikal
bebas, menetralisir serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi
(Dalimarta dan Soedibyo, 1999). Buktibukti yang telah diberikan oleh para peneliti
membuktikan bahwa antioksidan dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis
seperti kanker dan penyakit jantung (Prakash, 2001). Sistem pertahanan dalam
tubuh dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu antioksidan primer,
sekunder, dan tersier.
 Antioksidan primer mengikuti mekanisme pemutusan rantai reaksi radikal
dengan mendonorkan atom hidrogen secara cepat pada suatu lipid yang
radikal, produk yang dihasilkan lebih dari produk inisial
 antioksidan sekunder atau penangkap radikal (radikal scavenger), merupakan
antioksidan yang dapat menekan terjadinya reaksi rantai baik pada awal
pembentukan rantai maupun pada fase propagasi. Termasuk golongan ini
adalah vitamin E, vitamin C, betakaroten, 8 dan kurkuminoid (Vaya dan
Aviram, 2001).
 Antioksidan golongan ke tiga yaitu antioksidan tersier yang merupakan
antioksidan yang memperbaiki kerusakankerusakan yang terjadi karena efek
radikal bebas (Winarsi, 2005).

More Related Content

Similar to Toksisitas radikal bebas

Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
rosadama
 
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkkPpt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Angga Wan
 
Tugas biokim ppt
Tugas biokim pptTugas biokim ppt
Tugas biokim ppt
inamaliaris
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
fita23
 
1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf
1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf
1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf
NigelMahardhika
 
Tritasi oksidasi reduksi
Tritasi oksidasi reduksiTritasi oksidasi reduksi
Tritasi oksidasi reduksi
Bayu Setiarbi
 

Similar to Toksisitas radikal bebas (20)

Reaksi Eliminasi Radikal Bebas
Reaksi Eliminasi Radikal BebasReaksi Eliminasi Radikal Bebas
Reaksi Eliminasi Radikal Bebas
 
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
Radikal bebas-dan-antioksidan (1)
 
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkkPpt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
Ppt bioenergetika dan radikal bebas - Angga, dkk
 
Tugas biokim ppt
Tugas biokim pptTugas biokim ppt
Tugas biokim ppt
 
ikan nila hita,
ikan nila hita,ikan nila hita,
ikan nila hita,
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaDampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
 
2 ts11937
2 ts119372 ts11937
2 ts11937
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf
1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf
1659-Article Text-11346-1-10-20190410.pdf
 
Dal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udaraDal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udara
 
Tritasi oksidasi reduksi
Tritasi oksidasi reduksiTritasi oksidasi reduksi
Tritasi oksidasi reduksi
 
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptxKELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Seminar iptek
Seminar iptekSeminar iptek
Seminar iptek
 
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
 
Makalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasiMakalah tentang radiasi
Makalah tentang radiasi
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Toksisitas radikal bebas

  • 1. Toksisitas radika bebas A. Pengertian radikal bebas Radikal bebas adalah suatu molekul atau senyawa yang mempunyai elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Contoh radikal bebas yakni radikal hidroksil (OH). Keberradaan satu atau lebih dari elektron yang tidak berpasangan tersebut menyebabkan kecendrungan untuk menarik elektron dari molekul lainnya, sehingga radikal bebas sangat reaktif. Selain radikal bebas tersebut terdapat senyawa bersifat oksidan baik merupakan spesies oksigen reaktif dan spesies nitrogen aktif. Senyawa ini dapat terbentuk dari oksigen dan nitrogen yang teraktivas baik berupa radikal bebas seperti superoksida (O2), hidroksil (OH), radikal nitrit oksida (NO), dan bentuk non radikal bebas seperti hidrogen peroksida (H2O2), asam nitrit (HNO2) (Puspitasari, 2007). Sebagai senyawa yang reaktif, radikal bebas dapat terbentuk melalui berbagai reaksi kimia baik yang terjadi di dalam tubuh manusia maupun yang terjadi di lingkungan di luar tubuh manusia. Dari sumber radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh, radikal bebas dapat terbentuk dari berbagai proses reaksi kimia yang terus menerus di dalam sel-sel tubuh manusia. B. sumber radikal bebas dalam tubuh Radikal bebas dapat dibentuk dari dalam sel oleh absorpsi tenaga radiasi (misalnya sinar ultra violet, sinar X) atau dalam reaksi reduksi oksidasi yang selama proses fisiologi normal atau mungkin berasal dari metabolisme enzimatik bahan-bahan kimia eksogen. Tenaga radiasi dapat melisiskan air dan melepaskan radikal seperti ion hidroksil dan H+ . Radikal bebas lain ialah superoksida yang berasal dari reduksi molekul oksigen. Oksigen secara normal direduksi menjadi air, tetapi pada beberapa reaksi terutama yang menyangkut xantin oksidase, O2 - dapat terbentuk. Sumber radikal bebas bisa berasal dari dalam tubuh kita sendiri (endogen), bisa pula dari luar tubuh (eksogen). Radikal endogen terbentuk akibat reduksi oksigen dalam mitokondria yang kurang sempurna, sehingga terbentuk superoksida, interaksi superoksida atau hidrogen peroksida dengan ion logam transisi. Sedangkan radikal bebas eksogen berasal dari polusi udara, radiasi, zatzat kimia (obat-obatan, insektisida) dan makanan-makanan tertentu (Windono et al., 2001). Radikal bebas juga bisa berasal dari luar tubuh (eksogen), misalnya karena: polusi udara seperti asap
  • 2. rokok, radiasi, zat-zat kimia seperti obat-obatan dan insektisida, serta dapat juga melalui makanan tertentu (Windono et al., 2001). Radikal bebas, baik yang eksogen maupun endogen merupakan etiologi penyakit degeneratif seperti jantung koroner, stroke, diabetes, dan kanker (Rohman dan Riyanto, 2006). Mekanisme reaksi radikal bebas dari autooksidasi lipid dapat digambarkan sebagai tahap inisiasi, propagasi, dan terminasi. Selama tahap inisiasi dan propagasi, atom hidrogen tetangga dari rantai karbon dengan satu ikatan rangkap diabstraksi dan radikal alkil yang terbentuk distabilkan oleh resonansi (Pokorny et al., 2001). 2. Antioksidan Antioksidan adalah substansi yang diperlukan. C. Antioksidan Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan 7 menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas (Anonim, 2008). Antioksidan dapat menghambat atau memperlambat oksidasi melalui dua jalur, yaitu pertama melalui penangkapan radikal bebas (free radical scavenging), antioksidan jenis ini disebut dengan antioksidan primer. Termasuk dalam jenis ini adalah senyawa-senyawa fenolik seperti galat dan flavonoid. Jalur kedua yaitu tanpa melibatkan penangkapan radikal bebas. Antioksidan ini disebut dengan antioksidan sekunder yang mekanismenya melalui pengikatan logam; menyerap sinar ultraviolet dan mendeaktivasi oksigen singlet (Pokorny et al., 2001). Dengan konsentrasi yang rendah antioksidan dapat menghambat atau menunda proses oksidasi (Vaya dan Aviram, 2001). Antioksidan bekerja dengan cara menghentikan pembentukan radikal bebas, menetralisir serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi (Dalimarta dan Soedibyo, 1999). Buktibukti yang telah diberikan oleh para peneliti membuktikan bahwa antioksidan dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung (Prakash, 2001). Sistem pertahanan dalam tubuh dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu antioksidan primer, sekunder, dan tersier.  Antioksidan primer mengikuti mekanisme pemutusan rantai reaksi radikal dengan mendonorkan atom hidrogen secara cepat pada suatu lipid yang radikal, produk yang dihasilkan lebih dari produk inisial  antioksidan sekunder atau penangkap radikal (radikal scavenger), merupakan antioksidan yang dapat menekan terjadinya reaksi rantai baik pada awal pembentukan rantai maupun pada fase propagasi. Termasuk golongan ini adalah vitamin E, vitamin C, betakaroten, 8 dan kurkuminoid (Vaya dan Aviram, 2001).  Antioksidan golongan ke tiga yaitu antioksidan tersier yang merupakan antioksidan yang memperbaiki kerusakankerusakan yang terjadi karena efek radikal bebas (Winarsi, 2005).