SlideShare a Scribd company logo
UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
83
UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER
BAGI MAHASISWA
(Studi Kasus di Jurusan Teknik Industri Uk Petra)
Wanda Chrisiana
Dosen FakultasTeknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Surabaya
e-mail: w_chrisiana@peter.petra.ac.id
ABSTRAK
Pendidikan karakter di beberapa negara sudah mendapatkan prioritas sejak pendidikan dasar dimulai.
Namun di Indonesia, pendidikan karakter masih dipandang sebagai wacana dan belummenjadi bagian yang
terintegrasi dalam pendidikan formal. Artikel ini membahas tentang pentingnya pendidikan karakter dalam
sistem pendidikan formal. Dimulai dengan melihat contoh manfaat pendidikan karakter di negara lain
seperti Amerika dan Cina. Kemudian, dilanjutkan dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh Jurusan Teknik
Industri UK Petra untuk merancang pendidikan karakter yang sistematis dan terintegrasi dalam kurikulum
bagi mahasiswa sebagai persiapan menuju ke dunia kerja. Usaha tersebut antara lain penetapan pendidikan
karakter sebagai salah satu rencana strategis jurusan, penetapan tim, perancangan dan pelaksanaan program
pendidikan karakter, evaluasi, serta usaha perbaikan terus menerus.
Kata kunci: pendidikan karakter, perancangan dan pelaksanaan program.
ABSTRACT
In some countries, character education has been conducted and became an integrated part of the
education system since the early stage. Unfortunately character education in Indonesia has not been fully
considered and integrated with formal education system yet. This article will review the importance of
character education in formal education system. The review begins with the examples of benefit gained
through the implementation of character education in some countries. This article also shows the effort
done by the Industrial Engineering Department at Petra Christian University to design and implement an
integratedand systematic character education’s curriculumforits student.
Keywords: character education, design and programme, implementation.
1. PENDAHULUAN
Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan
sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara
individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya
sehari-hari.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting.
Sambil mengevaluasi tujuan kita, sangatlah penting untuk menyusun kurikulum yang secara jelas
memuat pendidikan karakter. Namun, semakin singkatnya waktu studi serta mahalnya biaya
pendidikan mendorong mahasiswa menjadi mahasiswa yang pragmatis dalam mencapai cita-
citanya. Kegiatan akademik sangat menuntut konsentrasi mahasiswa sehingga porsi bagi
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 7, NO. 1, JUNI 2005: 83 - 90
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
84
kegiatan-kegiatan sosial menjadi semakin sedikit. Dorongan untuk berinteraksi secara sosial
dengan sesama sangat kurang, padahal hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter.
Berdasarkan observasi singkat kepada para alumni, ditemukan bahwa banyak alumni yang
ternyata tidak siap terjun ke dunia kerja. Daya tahan dan kemampuan beradaptasi dalam
lingkungan dan tekanan pekerjaan sering dikeluhkan sebagai kendala utama yang menghambat
pengembangan karir.
Menyadari bahwa karakter individu tidak bisa dibentuk hanya melalui satu atau dua
kegiatan saja, maka akan disusun kurikulum pembinaan karakter yang berkesinambungan dan
terintegrasi dalam perkuliahan, dimana proses tersebut juga melibatkan dosen, karyawan, dan
lembaga lain dalam universitas, sehingga manfaat pembinaan karakter dapat dirasakan.
2. PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER
2.1. Definisi Karakter
“Character determines someone’s private thoughts and someone’s actions done. Good character
is the inward motivation to do what is right, according to the highest standard of behaviour, in
every situation” (Hill, 2002).
Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu
individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan
membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Karakter yang menjadi acuan seperti yang terdapat dalam The Six Pillars of Character yang
dikeluarkan oleh Character Counts! Coalition ( a project of The Joseph Institute of Ethics).
Enam jenis karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Trustworthiness, bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi: berintegritas, jujur, dan
loyal
b. Fairness, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki pemikiran terbuka serta tidak
suka memanfaatkan orang lain.
c. Caring, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian
terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.
d. Respect, bentuk karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati
orang lain.
e. Citizenship, bentuk karakter yang membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli
terhadap lingkungan alam.
f. Responsibility, bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan
selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.
2.2. Pendidikan Karakter di Negara Lain
Sumber yang ada menunjukkan bahwa pendidikan karakter di beberapa negara dimulai
sejak pendidikan dasar, seperti di Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea.
Apakah ada bukti bahwa implementasi pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis
betul-betul memiliki efek positif dalam pencapaian akademis? Jawabannya ya. Berikut akan
diberikan abstrak dari beberapa studi hasil pendidikan karakter di Amerika dan Cina.
Pemerintah Amerika sangat mendukung program pendidikan karakter yang diterapkan
sejak pendidikan dasar. Hal ini terlihat pada kebijakan pendidikan tiap-tiap negara bagian yang
UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
85
memberikan porsi cukup besar dalam perancangan dan pelaksanaan pendidikan karakter. Hal ini
bisa terlihat pada banyaknya sumber pendidikan karakter di Amerika yang bisa diperoleh.
Kebanyakan, program-program dalam kurikulum pendidikan karakter tersebut menekankan pada
experiental study sebagai sarana pengembangan karakter siswa.
The Monk Study. Dalam penelitiannya, Mr. Doug Monk dari Kingwood Middle School di
Humble, Texas, membandingkan evaluasi para guru terhadap murid sebelum dan sesudah
diimplementasikannya kurikulum Lessons in Character. Dalam kurikulum yang lebih banyak
mengajak murid untuk berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan mengembangkan
kepekaan mereka, telah memberikan dampak positif dalam perubahan cara belajar, kepedulian
dan rasa hormat terhadap para staff sekolah, dan meningkatnya keterlibatan para murid secara
sukarela dalam proyek-proyek kemanusiaan (Brooks, 2005).
Di negara Cina, dalam program reformasi pendidikan yang diinginkan oleh Deng Xiaoping
pada tahun 1985, secara eksplisit diungkapkan tentang pentingnya pendidikan karakter:
Throughout the reform of the education system, it is imperative to bear in mind that reform is for
the fundamental purpose of turning every citizen into a man or woman of character and
cultivating more constructive members of society (Li, 2005). Karena itu program pendidikan
karakter telah menjadi kegiatan yang menonjol di Cina yang dijalankan sejak jenjang pra-sekolah
sampai universitas.
Li Lanqing, seorang politikus dan birokrat Cina yang mempunyai pemahaman yang
komprehensif dan mendalam tentang pendidikan menenkankan tentang bahayanya sistem
pendidikan yang terlalu menekankan hapalan, drilling, dan cara mengajar yang kaku, termasuk
sistem pendidikan yang berorientasi hanya untuk lulus dalam ujian. Sebagai hasilnya, Cina yang
relatif baru bangkit dari keterpurukan ekonomi, sosial, dan budaya akibat Revolusi Kebudayaan
yang dijalankan oleh Mao, bisa begitu cepat mengejar ketertinggalannya dan menjadi negara
yang maju. Presiden Jiang Zemin sendiri pernah mengumpulkan semua anggota Politburo
khusus untuk membahas bagaimana mengurangi beban pelajaran siswa melalui adopsi sistem
pendidikan yang patut secara umur dan menyenangkan, dan pengembangan seluruh aspek
dimensi manusia; aspek kognitif (intelektual), karakter, aestetika, dan fisik (atletik) (Li, 2005).
3. PERANCANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI JURUSAN TI – UK PETRA
Proses pendidikan karakter di Jurusan Teknik Industri (TI) selama ini belum banyak
menyentuh pembinaan karakter mahasiswa. Pendidikan di perguruan tinggi hanyalah beberapa
tahun saja sebelum mahasiswa masuk ke dunia kerja, sehingga pendidikan dasar dan menengah
yang seharusnya lebih banyak berperan dalam pendidikan karakter. Sayangnya pendidikan
karakter di tingkat dasar sampai menengah sekolah-sekolah di Indonesia belum betul-betul
mendapat tempat dibandingkan pendidikan akademis. Masih banyak sekolah yang walau
menyadari bahwa karakter itu penting, belum melakukan pembinaan serius untuk
mengembangkan karakter yang positif. Hal ini mengakibatkan input yang diterima perguruan
tinggi bukanlah mahasiswa yang siap untuk dididik karakternya.
Di tengah segala kekurangan dan hambatan yang ada, TI tetap mencoba untuk menyusun
sistem pendidikan yang bertujuan meningkatkan kompetensi akademis dan juga karakter
mahasiswanya. Pendidikan karakter di TI lebih dikenal dengan nama pengembangan karakter
(character development (CD)). Penetapan (CD) sebagai salah satu rencana strategis dan
penyusunan tim (CD) menjadi bukti komitmen TI.
Berikut adalah garis besar proses pendidikan di TI. Masukan adalah calon mahasiswa dan
mahasiswa di jurusan ini. Dengan beragam latar belakang, motivasi, dan kemampuan mahasiswa
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 7, NO. 1, JUNI 2005: 83 - 90
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
86
melalui proses belajar mengajar yang berdasarkan nilai-nilai Kristiani. Sebagai keluaran yang
diharapkan adalah alumni yang memiliki kompetensi dan karakter yang baik.
Gambar 1. Proses Belajar Mengajar di Jurusan TI UKP
Elemen sistem yang berpengaruh terhadap keluaran jurusan TI adalah:
• Jurusan: Krua Jurusan, Sekretaris Jurusan, petugas administrasi
• Dosen
• Mahasiswa baru dan mahasiswa senior
• Lembaga kemahasiswaan UKP
• Unit penunjang UKP
• Keluarga mahasiswa
Secara umum, rencana pengembangan karakter dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
• Tahap Awal. Pengembangan karakter menekankan pada kesadaran perubahan status
mahasiswa dari kehidupan siswa menjadi mahasiswa yang memiliki serangkaian konsekuensi
dan tanggung jawab kedewasaan.
• Tahap Madya. Tahapan ini menekankan pada proses belajar secara mandiri dari mahasiswa,
melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan orang lain dan mengembangkan kepekaan
mereka.
• Tahap Akhir. Pada tahap ini proses pengembangan lebih difokuskan pada profil lulusan yang
diharapkan oleh industri.
Baik tahap awal, madya, maupun tahap akhir, pengembangan karakter yang dilakukan senantiasa
mengacu pada 6 karakter yang telah disebutkan pada bagian 2.1. dan pelaksanaannya akan
melibatkan elemen-elemen sistem di atas.
3.1. Identifikasi Karakter Mahasiswa
Materi pengembangan karakter yang akan dijadikan tujuan dalam program ini ditentukan
berdasarkan hasil identifikasi karakter mahasiswa. Karakter adalah variabel yang sangat sulit
diukur, bahkan dengan alat psikotes sekalipun. Bagaimanapun juga untuk dapat merancang suatu
program pembinaan karakter dengan tepat, harus dilakukan pengukuran terhadap karakter
mahasiswa. Sebuah perangkat psiko-tes untuk mengukur karakter mahasiswa sesuai Six Pillars
Mahasiswa /
Calon mahasiswa
PROSES BELAJAR
MENGAJAR DI
TI - UKP
FAKTOR
EKSTERNAL
Nilai-nilai Kristiani
(Visi misi UKP)
Alumni
Plus
ELEMEN
SISTEM
UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
87
of Characters sudah pernah dirancang (Hendra dan Fransisca, 2003), dan perangkat ini yang
akan digunakan untuk melakukan pengukuran.
Alat ini telah dirancang untuk memberikan gambaran karakter individu menurut Six Pillar:
Trustworthiness, Fairness, Caring, Respect, Citizenship, dan Responsibility.
Output dari tes ini adalah nilai rendah, sedang, dan tinggi untuk masing-masing karakter setiap
mahasiswa. Hasil ini akan dibobotkan dan diperoleh total skor tiap karakter untuk keseluruhan
mahasiswa yang diuji.
Dari hasil tes tersebut diketahui secara umum untuk mahasiswa angkatan 2003 mempunyai
kecenderungan nilai yang rendah untuk karakter Caring, Respect, dan Citizenship. Maka, ketiga
point karakter inilah yang dijadikan acuan dalam menyusun materi dalam program pembinaan
karakter mahasiswa angkatan 2003.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
total skor
1
Six Pillars of Character
Perbandingan Karakter Mahasiswa
Trustw orth
Fairness
Caring
Respect
Citizen
Respons
Gambar 2. Tinjauan Karakter Mahasiswa TI Angkatan 2003
3.2. Pelaksanaan dan Evaluasi
Penyusunan program bagi kurikulum pengembangan karakter yang sistematis dan
terintegrasi dalam setiap aspek pendidikan di jurusan TI membutuhkan proses dan waktu yang
cukup panjang. Sebagai pilot project, TI memprogramkan pengembangan karakter berupa
kegiatan live in di sebuah desa selama beberapa minggu dan pekan kepedulian bagi mahasiswa
TI angkatan 2003.
Setelah program dilaksanakan, maka harus dilakukan evaluasi kegiatan dan pengukuran
untuk menilai efektivitas dari program yang sudah dilakukan. Kesulitan yang dihadapi dalam hal
ini adalah, seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa karakter berkembang melalui sebuah
proses, bukan hanya even yang berpengaruh sesaat saja. Oleh karena itu, tentunya tidak valid jika
tes karakter kembali diterapkan sesaat setelah program selesai dijalankan.
Namun berdasarkan hasil observasi dengan mahasiswa peserta kegiatan live in dan pekan
kepedulian, kebanyakan dari mereka merasa mendapatkan pengalaman baru dan berbeda yang
membuka mata mereka akan cara hidup yang jauh berbeda dengan yang mereka jalani selama
ini. Hal ini menyadarkan mereka tentang pentingnya menghargai orang lain, jerih payah, dan
hasil karyanya, dan masih banyak hal lain yang membuat mereka lebih menghargai hidup yang
sudah mereka terima. Kegiatan ini juga membawa dampak positif dalam cara pandang dan
perilaku mereka, yang dapat terlihat dari keseharian mereka dalam berinteraksi dengan
lingkungan mereka, khususnya di jurusan TI.
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 7, NO. 1, JUNI 2005: 83 - 90
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
88
Secara jangka panjang, parameter yang dapat menjadi indikator manfaat pengembangan
karakter bagi jurusan TI disesuaikan dengan strategi jurusan adalah retention rate (semakin
sedikitnya mahasiswa yang putus kuliah karena persoalan non financial), banyaknya pengabdian
masyarakat yang dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa, lama studi, dan kemampuan
bertahan di pekerjaan.
4. HAMBATAN – HAMBATAN
Belum membudayanya pendidikan karakter di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi
upaya pengembangannya. Hal ini menyebabkan baik pendidik maupun peserta didik belum
terbiasa dengan model pendidikan karakter. Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk bisa
merancang dan melaksanakan program ini dengan efektif. Selain itu, sumber-sumber informasi
yang tersedia lebih banyak mengacu model di negara lain yang budaya dan kebutuhannya relatif
berbeda dengan Indonesia.
5. KESIMPULAN
Pendidikan karakter penting bagi pertumbuhan individu menjadi manusia yang seutuhnya
dan sebaiknya dilakukan sejak dini. Namun bukan berarti jika pendidikan dasar belum
mengakomodasi pendidikan karakter, perguruan tinggi juga merasa tidak perlu untuk
menyelenggarakannya. Penting bagi perguruan tinggi untuk tidak hanya memperhatikan
kebutuhan kompetensi akademis mahasiswa, tapi juga pembinaan karakternya agar lulusan
menjadi lulusan yang siap secara akademis dan berkarakter baik.
Keinginan jurusan TI UKP untuk membina karakter mahasiswa telah dituangkan ke dalam
rencana strategisnya dan perancangan program yang sistematis dan terintegrasi sudah mulai
dilakukan. Sebagai pilot project, dilakukan program live in dan pekan kepedulian. Hasil dari
program ini memang tidak dapat langsung merubah karakter mahasiswa, namun telah
memberikan warna positif dalam suasana perkuliahan. Untuk ke depannya, perancangan
pendidikan karakter harus terus dilakukan dengan komitmen yang tinggi dan dilakukan usaha
perbaikan terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks, D., 2005. Increasing Test Score and Character Education The Natural Connection,
http://www.youngpeoplespress.com/Testpaper.pdf.
Hendra, M. Fransisca, 2003. “Identifikasi Karakter Mahasiswa Teknik Industri Universitas
Kristen Petra dan Harapan Industri Terhadap Karakter dan Non-Technical Skill Lulusan”.
Skripsi Jurusan Teknik Industri, No: 01/0754/IND/2003, Universitas Kristen Petra,
Surabaya.
Hill, T.A., 2005. Character First! Kimray Inc., http://www.charactercities.org/downloads/
publications/Whatischaracter.pdf.
Li, L., 2005. Education for 1.3 Billion. Pearson Education and China: Foreign Language
Teaching & Research Press.
UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
89
Zhao, Y.L., 2002. Extracurricular Activity: How Character Education in Conduct in China,
http://www.tandl.vt.edu/IA/pdf/2002/Yalizhao.pdf.
--------, Moral Education in Early-Modern Japan, 1993, http://www/nanzanu.ac.jp/SHUBUN-
KEN/publications/jjrs/pdf/402.pdf.
--------, Moral Education: The Korean Experience, 1996, http://tigger.uic.edu/~Inucci/
MoralEd/aotm/article8.html.
--------, CC! is Research Based, Proven Effective–The Evidence, 2005. http://www.character-
counts.org/doing/survey-reports.html.

More Related Content

What's hot

Pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasionalPendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Joel mabes
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
dayurikaperdana19
 
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuMakna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuHilya Auliya
 
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiPpt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
BudionoDrs
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Dedy Wiranto
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Muadz Nuruzzaman
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Istna Zakia Iriana
 
Ppt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikPpt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didik
rizka_pratiwi
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budaya
Namaku Merah
 
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatP pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
BudionoDrs
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
asky M
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
Rarasenggar
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
haris07_slideshare
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
yayan andrian
 
Konsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiKonsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasi
arlanridfan farid
 

What's hot (20)

Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasionalPendidikan kewarganegaraan identitas nasional
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasional
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuMakna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
 
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiPpt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasi
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Makalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional PendidikanMakalah Standar Nasional Pendidikan
Makalah Standar Nasional Pendidikan
 
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi NegaraPancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
 
Ppt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikPpt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didik
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budaya
 
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatP pt bab.2.c.  globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakat
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKOMOTORIK MASA REMAJA SERTA IMPLIKASI...
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Jenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikanJenis jenis biaya pendidikan
Jenis jenis biaya pendidikan
 
Konsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasiKonsep perkembangan dalam konstelasi
Konsep perkembangan dalam konstelasi
 

Similar to Artikel Pendidikan.Pdf

141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
Mar Tunis
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
herlindarahayu
 
Development issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntriesDevelopment issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntries
jonirahmatpramudia
 
Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...
Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...
Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...
Insan Cemerlang Tujuh
 
ARTIKEL jadi.pdf
ARTIKEL jadi.pdfARTIKEL jadi.pdf
ARTIKEL jadi.pdf
ZULFIEKAWATY
 
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
afiat19
 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
Septian Muna Barakati
 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
Warnet Raha
 
4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter
matematikauntirta
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allahsumesek
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
sman 2 mataram
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
Septian Muna Barakati
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAH
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
IAIN SEKH NURJATI CIREBON
 
Makalah revitilisasi
Makalah revitilisasiMakalah revitilisasi
Makalah revitilisasi
Kenzie Yanata SuryanidanNatan
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahNuruddin Arranirri
 
isi
isiisi
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Paulus Robert Tuerah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Paulus Robert Tuerah
 

Similar to Artikel Pendidikan.Pdf (20)

141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
 
tik herlinda
 tik herlinda tik herlinda
tik herlinda
 
Development issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntriesDevelopment issue di developing cuntries
Development issue di developing cuntries
 
Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...
Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...
Pelatihan manajemen talenta_berbasis_holistic_quotient._untuk_guru & penggiat...
 
ARTIKEL jadi.pdf
ARTIKEL jadi.pdfARTIKEL jadi.pdf
ARTIKEL jadi.pdf
 
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
 
4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGATASI KRISIS MORAL DI SEKOLAH
 
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
 
Makalah revitilisasi
Makalah revitilisasiMakalah revitilisasi
Makalah revitilisasi
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 
isi
isiisi
isi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 

More from Yasmine Anino

Essay On Shylock
Essay On ShylockEssay On Shylock
Essay On Shylock
Yasmine Anino
 
Short Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami VivekanandaShort Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami Vivekananda
Yasmine Anino
 
Evaluation Essay Samples
Evaluation Essay SamplesEvaluation Essay Samples
Evaluation Essay Samples
Yasmine Anino
 
Science Topics For Essays
Science Topics For EssaysScience Topics For Essays
Science Topics For Essays
Yasmine Anino
 
Essay Environmental Protection
Essay Environmental ProtectionEssay Environmental Protection
Essay Environmental Protection
Yasmine Anino
 
College Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay TopicsCollege Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay Topics
Yasmine Anino
 
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing TemplatesFree Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Yasmine Anino
 
Outrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A ConclOutrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A Concl
Yasmine Anino
 
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable WoFree Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Yasmine Anino
 
Structure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic EssayStructure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic Essay
Yasmine Anino
 
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And SignCritical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Yasmine Anino
 
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 CalendarUva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Yasmine Anino
 
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill KatherinSuperhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Yasmine Anino
 
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly BPrintable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Yasmine Anino
 
Good Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective EssayGood Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective Essay
Yasmine Anino
 
Position Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position PaperPosition Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position Paper
Yasmine Anino
 
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An EssHook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Yasmine Anino
 
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching ResourcesPrincess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
Yasmine Anino
 
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students HelpHow To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
Yasmine Anino
 
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
Research Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  ResearcResearch Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  Researc
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
Yasmine Anino
 

More from Yasmine Anino (20)

Essay On Shylock
Essay On ShylockEssay On Shylock
Essay On Shylock
 
Short Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami VivekanandaShort Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami Vivekananda
 
Evaluation Essay Samples
Evaluation Essay SamplesEvaluation Essay Samples
Evaluation Essay Samples
 
Science Topics For Essays
Science Topics For EssaysScience Topics For Essays
Science Topics For Essays
 
Essay Environmental Protection
Essay Environmental ProtectionEssay Environmental Protection
Essay Environmental Protection
 
College Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay TopicsCollege Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay Topics
 
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing TemplatesFree Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
 
Outrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A ConclOutrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A Concl
 
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable WoFree Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
 
Structure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic EssayStructure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic Essay
 
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And SignCritical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
 
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 CalendarUva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
 
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill KatherinSuperhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
 
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly BPrintable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
 
Good Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective EssayGood Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective Essay
 
Position Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position PaperPosition Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position Paper
 
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An EssHook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
 
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching ResourcesPrincess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
 
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students HelpHow To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
 
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
Research Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  ResearcResearch Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  Researc
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
 

Recently uploaded

Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 

Artikel Pendidikan.Pdf

  • 1. UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 83 UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Studi Kasus di Jurusan Teknik Industri Uk Petra) Wanda Chrisiana Dosen FakultasTeknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Surabaya e-mail: w_chrisiana@peter.petra.ac.id ABSTRAK Pendidikan karakter di beberapa negara sudah mendapatkan prioritas sejak pendidikan dasar dimulai. Namun di Indonesia, pendidikan karakter masih dipandang sebagai wacana dan belummenjadi bagian yang terintegrasi dalam pendidikan formal. Artikel ini membahas tentang pentingnya pendidikan karakter dalam sistem pendidikan formal. Dimulai dengan melihat contoh manfaat pendidikan karakter di negara lain seperti Amerika dan Cina. Kemudian, dilanjutkan dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Industri UK Petra untuk merancang pendidikan karakter yang sistematis dan terintegrasi dalam kurikulum bagi mahasiswa sebagai persiapan menuju ke dunia kerja. Usaha tersebut antara lain penetapan pendidikan karakter sebagai salah satu rencana strategis jurusan, penetapan tim, perancangan dan pelaksanaan program pendidikan karakter, evaluasi, serta usaha perbaikan terus menerus. Kata kunci: pendidikan karakter, perancangan dan pelaksanaan program. ABSTRACT In some countries, character education has been conducted and became an integrated part of the education system since the early stage. Unfortunately character education in Indonesia has not been fully considered and integrated with formal education system yet. This article will review the importance of character education in formal education system. The review begins with the examples of benefit gained through the implementation of character education in some countries. This article also shows the effort done by the Industrial Engineering Department at Petra Christian University to design and implement an integratedand systematic character education’s curriculumforits student. Keywords: character education, design and programme, implementation. 1. PENDAHULUAN Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting. Sambil mengevaluasi tujuan kita, sangatlah penting untuk menyusun kurikulum yang secara jelas memuat pendidikan karakter. Namun, semakin singkatnya waktu studi serta mahalnya biaya pendidikan mendorong mahasiswa menjadi mahasiswa yang pragmatis dalam mencapai cita- citanya. Kegiatan akademik sangat menuntut konsentrasi mahasiswa sehingga porsi bagi
  • 2. JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 7, NO. 1, JUNI 2005: 83 - 90 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 84 kegiatan-kegiatan sosial menjadi semakin sedikit. Dorongan untuk berinteraksi secara sosial dengan sesama sangat kurang, padahal hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter. Berdasarkan observasi singkat kepada para alumni, ditemukan bahwa banyak alumni yang ternyata tidak siap terjun ke dunia kerja. Daya tahan dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan dan tekanan pekerjaan sering dikeluhkan sebagai kendala utama yang menghambat pengembangan karir. Menyadari bahwa karakter individu tidak bisa dibentuk hanya melalui satu atau dua kegiatan saja, maka akan disusun kurikulum pembinaan karakter yang berkesinambungan dan terintegrasi dalam perkuliahan, dimana proses tersebut juga melibatkan dosen, karyawan, dan lembaga lain dalam universitas, sehingga manfaat pembinaan karakter dapat dirasakan. 2. PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER 2.1. Definisi Karakter “Character determines someone’s private thoughts and someone’s actions done. Good character is the inward motivation to do what is right, according to the highest standard of behaviour, in every situation” (Hill, 2002). Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Karakter yang menjadi acuan seperti yang terdapat dalam The Six Pillars of Character yang dikeluarkan oleh Character Counts! Coalition ( a project of The Joseph Institute of Ethics). Enam jenis karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Trustworthiness, bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi: berintegritas, jujur, dan loyal b. Fairness, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki pemikiran terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain. c. Caring, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar. d. Respect, bentuk karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati orang lain. e. Citizenship, bentuk karakter yang membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam. f. Responsibility, bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin. 2.2. Pendidikan Karakter di Negara Lain Sumber yang ada menunjukkan bahwa pendidikan karakter di beberapa negara dimulai sejak pendidikan dasar, seperti di Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea. Apakah ada bukti bahwa implementasi pendidikan karakter yang tersusun secara sistematis betul-betul memiliki efek positif dalam pencapaian akademis? Jawabannya ya. Berikut akan diberikan abstrak dari beberapa studi hasil pendidikan karakter di Amerika dan Cina. Pemerintah Amerika sangat mendukung program pendidikan karakter yang diterapkan sejak pendidikan dasar. Hal ini terlihat pada kebijakan pendidikan tiap-tiap negara bagian yang
  • 3. UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 85 memberikan porsi cukup besar dalam perancangan dan pelaksanaan pendidikan karakter. Hal ini bisa terlihat pada banyaknya sumber pendidikan karakter di Amerika yang bisa diperoleh. Kebanyakan, program-program dalam kurikulum pendidikan karakter tersebut menekankan pada experiental study sebagai sarana pengembangan karakter siswa. The Monk Study. Dalam penelitiannya, Mr. Doug Monk dari Kingwood Middle School di Humble, Texas, membandingkan evaluasi para guru terhadap murid sebelum dan sesudah diimplementasikannya kurikulum Lessons in Character. Dalam kurikulum yang lebih banyak mengajak murid untuk berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan mengembangkan kepekaan mereka, telah memberikan dampak positif dalam perubahan cara belajar, kepedulian dan rasa hormat terhadap para staff sekolah, dan meningkatnya keterlibatan para murid secara sukarela dalam proyek-proyek kemanusiaan (Brooks, 2005). Di negara Cina, dalam program reformasi pendidikan yang diinginkan oleh Deng Xiaoping pada tahun 1985, secara eksplisit diungkapkan tentang pentingnya pendidikan karakter: Throughout the reform of the education system, it is imperative to bear in mind that reform is for the fundamental purpose of turning every citizen into a man or woman of character and cultivating more constructive members of society (Li, 2005). Karena itu program pendidikan karakter telah menjadi kegiatan yang menonjol di Cina yang dijalankan sejak jenjang pra-sekolah sampai universitas. Li Lanqing, seorang politikus dan birokrat Cina yang mempunyai pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang pendidikan menenkankan tentang bahayanya sistem pendidikan yang terlalu menekankan hapalan, drilling, dan cara mengajar yang kaku, termasuk sistem pendidikan yang berorientasi hanya untuk lulus dalam ujian. Sebagai hasilnya, Cina yang relatif baru bangkit dari keterpurukan ekonomi, sosial, dan budaya akibat Revolusi Kebudayaan yang dijalankan oleh Mao, bisa begitu cepat mengejar ketertinggalannya dan menjadi negara yang maju. Presiden Jiang Zemin sendiri pernah mengumpulkan semua anggota Politburo khusus untuk membahas bagaimana mengurangi beban pelajaran siswa melalui adopsi sistem pendidikan yang patut secara umur dan menyenangkan, dan pengembangan seluruh aspek dimensi manusia; aspek kognitif (intelektual), karakter, aestetika, dan fisik (atletik) (Li, 2005). 3. PERANCANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI JURUSAN TI – UK PETRA Proses pendidikan karakter di Jurusan Teknik Industri (TI) selama ini belum banyak menyentuh pembinaan karakter mahasiswa. Pendidikan di perguruan tinggi hanyalah beberapa tahun saja sebelum mahasiswa masuk ke dunia kerja, sehingga pendidikan dasar dan menengah yang seharusnya lebih banyak berperan dalam pendidikan karakter. Sayangnya pendidikan karakter di tingkat dasar sampai menengah sekolah-sekolah di Indonesia belum betul-betul mendapat tempat dibandingkan pendidikan akademis. Masih banyak sekolah yang walau menyadari bahwa karakter itu penting, belum melakukan pembinaan serius untuk mengembangkan karakter yang positif. Hal ini mengakibatkan input yang diterima perguruan tinggi bukanlah mahasiswa yang siap untuk dididik karakternya. Di tengah segala kekurangan dan hambatan yang ada, TI tetap mencoba untuk menyusun sistem pendidikan yang bertujuan meningkatkan kompetensi akademis dan juga karakter mahasiswanya. Pendidikan karakter di TI lebih dikenal dengan nama pengembangan karakter (character development (CD)). Penetapan (CD) sebagai salah satu rencana strategis dan penyusunan tim (CD) menjadi bukti komitmen TI. Berikut adalah garis besar proses pendidikan di TI. Masukan adalah calon mahasiswa dan mahasiswa di jurusan ini. Dengan beragam latar belakang, motivasi, dan kemampuan mahasiswa
  • 4. JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 7, NO. 1, JUNI 2005: 83 - 90 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 86 melalui proses belajar mengajar yang berdasarkan nilai-nilai Kristiani. Sebagai keluaran yang diharapkan adalah alumni yang memiliki kompetensi dan karakter yang baik. Gambar 1. Proses Belajar Mengajar di Jurusan TI UKP Elemen sistem yang berpengaruh terhadap keluaran jurusan TI adalah: • Jurusan: Krua Jurusan, Sekretaris Jurusan, petugas administrasi • Dosen • Mahasiswa baru dan mahasiswa senior • Lembaga kemahasiswaan UKP • Unit penunjang UKP • Keluarga mahasiswa Secara umum, rencana pengembangan karakter dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: • Tahap Awal. Pengembangan karakter menekankan pada kesadaran perubahan status mahasiswa dari kehidupan siswa menjadi mahasiswa yang memiliki serangkaian konsekuensi dan tanggung jawab kedewasaan. • Tahap Madya. Tahapan ini menekankan pada proses belajar secara mandiri dari mahasiswa, melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan orang lain dan mengembangkan kepekaan mereka. • Tahap Akhir. Pada tahap ini proses pengembangan lebih difokuskan pada profil lulusan yang diharapkan oleh industri. Baik tahap awal, madya, maupun tahap akhir, pengembangan karakter yang dilakukan senantiasa mengacu pada 6 karakter yang telah disebutkan pada bagian 2.1. dan pelaksanaannya akan melibatkan elemen-elemen sistem di atas. 3.1. Identifikasi Karakter Mahasiswa Materi pengembangan karakter yang akan dijadikan tujuan dalam program ini ditentukan berdasarkan hasil identifikasi karakter mahasiswa. Karakter adalah variabel yang sangat sulit diukur, bahkan dengan alat psikotes sekalipun. Bagaimanapun juga untuk dapat merancang suatu program pembinaan karakter dengan tepat, harus dilakukan pengukuran terhadap karakter mahasiswa. Sebuah perangkat psiko-tes untuk mengukur karakter mahasiswa sesuai Six Pillars Mahasiswa / Calon mahasiswa PROSES BELAJAR MENGAJAR DI TI - UKP FAKTOR EKSTERNAL Nilai-nilai Kristiani (Visi misi UKP) Alumni Plus ELEMEN SISTEM
  • 5. UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 87 of Characters sudah pernah dirancang (Hendra dan Fransisca, 2003), dan perangkat ini yang akan digunakan untuk melakukan pengukuran. Alat ini telah dirancang untuk memberikan gambaran karakter individu menurut Six Pillar: Trustworthiness, Fairness, Caring, Respect, Citizenship, dan Responsibility. Output dari tes ini adalah nilai rendah, sedang, dan tinggi untuk masing-masing karakter setiap mahasiswa. Hasil ini akan dibobotkan dan diperoleh total skor tiap karakter untuk keseluruhan mahasiswa yang diuji. Dari hasil tes tersebut diketahui secara umum untuk mahasiswa angkatan 2003 mempunyai kecenderungan nilai yang rendah untuk karakter Caring, Respect, dan Citizenship. Maka, ketiga point karakter inilah yang dijadikan acuan dalam menyusun materi dalam program pembinaan karakter mahasiswa angkatan 2003. 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 total skor 1 Six Pillars of Character Perbandingan Karakter Mahasiswa Trustw orth Fairness Caring Respect Citizen Respons Gambar 2. Tinjauan Karakter Mahasiswa TI Angkatan 2003 3.2. Pelaksanaan dan Evaluasi Penyusunan program bagi kurikulum pengembangan karakter yang sistematis dan terintegrasi dalam setiap aspek pendidikan di jurusan TI membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Sebagai pilot project, TI memprogramkan pengembangan karakter berupa kegiatan live in di sebuah desa selama beberapa minggu dan pekan kepedulian bagi mahasiswa TI angkatan 2003. Setelah program dilaksanakan, maka harus dilakukan evaluasi kegiatan dan pengukuran untuk menilai efektivitas dari program yang sudah dilakukan. Kesulitan yang dihadapi dalam hal ini adalah, seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa karakter berkembang melalui sebuah proses, bukan hanya even yang berpengaruh sesaat saja. Oleh karena itu, tentunya tidak valid jika tes karakter kembali diterapkan sesaat setelah program selesai dijalankan. Namun berdasarkan hasil observasi dengan mahasiswa peserta kegiatan live in dan pekan kepedulian, kebanyakan dari mereka merasa mendapatkan pengalaman baru dan berbeda yang membuka mata mereka akan cara hidup yang jauh berbeda dengan yang mereka jalani selama ini. Hal ini menyadarkan mereka tentang pentingnya menghargai orang lain, jerih payah, dan hasil karyanya, dan masih banyak hal lain yang membuat mereka lebih menghargai hidup yang sudah mereka terima. Kegiatan ini juga membawa dampak positif dalam cara pandang dan perilaku mereka, yang dapat terlihat dari keseharian mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan mereka, khususnya di jurusan TI.
  • 6. JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 7, NO. 1, JUNI 2005: 83 - 90 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 88 Secara jangka panjang, parameter yang dapat menjadi indikator manfaat pengembangan karakter bagi jurusan TI disesuaikan dengan strategi jurusan adalah retention rate (semakin sedikitnya mahasiswa yang putus kuliah karena persoalan non financial), banyaknya pengabdian masyarakat yang dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa, lama studi, dan kemampuan bertahan di pekerjaan. 4. HAMBATAN – HAMBATAN Belum membudayanya pendidikan karakter di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi upaya pengembangannya. Hal ini menyebabkan baik pendidik maupun peserta didik belum terbiasa dengan model pendidikan karakter. Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk bisa merancang dan melaksanakan program ini dengan efektif. Selain itu, sumber-sumber informasi yang tersedia lebih banyak mengacu model di negara lain yang budaya dan kebutuhannya relatif berbeda dengan Indonesia. 5. KESIMPULAN Pendidikan karakter penting bagi pertumbuhan individu menjadi manusia yang seutuhnya dan sebaiknya dilakukan sejak dini. Namun bukan berarti jika pendidikan dasar belum mengakomodasi pendidikan karakter, perguruan tinggi juga merasa tidak perlu untuk menyelenggarakannya. Penting bagi perguruan tinggi untuk tidak hanya memperhatikan kebutuhan kompetensi akademis mahasiswa, tapi juga pembinaan karakternya agar lulusan menjadi lulusan yang siap secara akademis dan berkarakter baik. Keinginan jurusan TI UKP untuk membina karakter mahasiswa telah dituangkan ke dalam rencana strategisnya dan perancangan program yang sistematis dan terintegrasi sudah mulai dilakukan. Sebagai pilot project, dilakukan program live in dan pekan kepedulian. Hasil dari program ini memang tidak dapat langsung merubah karakter mahasiswa, namun telah memberikan warna positif dalam suasana perkuliahan. Untuk ke depannya, perancangan pendidikan karakter harus terus dilakukan dengan komitmen yang tinggi dan dilakukan usaha perbaikan terus menerus. DAFTAR PUSTAKA Brooks, D., 2005. Increasing Test Score and Character Education The Natural Connection, http://www.youngpeoplespress.com/Testpaper.pdf. Hendra, M. Fransisca, 2003. “Identifikasi Karakter Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kristen Petra dan Harapan Industri Terhadap Karakter dan Non-Technical Skill Lulusan”. Skripsi Jurusan Teknik Industri, No: 01/0754/IND/2003, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Hill, T.A., 2005. Character First! Kimray Inc., http://www.charactercities.org/downloads/ publications/Whatischaracter.pdf. Li, L., 2005. Education for 1.3 Billion. Pearson Education and China: Foreign Language Teaching & Research Press.
  • 7. UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA (Wanda Chrisiana) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial 89 Zhao, Y.L., 2002. Extracurricular Activity: How Character Education in Conduct in China, http://www.tandl.vt.edu/IA/pdf/2002/Yalizhao.pdf. --------, Moral Education in Early-Modern Japan, 1993, http://www/nanzanu.ac.jp/SHUBUN- KEN/publications/jjrs/pdf/402.pdf. --------, Moral Education: The Korean Experience, 1996, http://tigger.uic.edu/~Inucci/ MoralEd/aotm/article8.html. --------, CC! is Research Based, Proven Effective–The Evidence, 2005. http://www.character- counts.org/doing/survey-reports.html.