SlideShare a Scribd company logo
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Saat ini pendidikan karakter baik di sekolah maupun di lingkungan rumah anak sangat 
kurang. Hal ini dapat sangat dirasakan dengan semakin banyaknya pejabat yang melakukan 
korupsi, para siswa dan mahasiswa yang selalu menyontek saat ujian, pelanggaran peraturan 
saat berlalu lintas dan lain-lain. Kondisi ini di perparah lagi ketika para pendidik seperti guru 
maupun dosen yang mengijinkan contek-menyontek berlangsung serta lemahnya hukum di 
negara kita. 
Pendidikan karakter sebaiknya di tanamkan dalam diri anak pada usia dini. Karena sesuatu 
yang sudah di biasakan mulai dari kecil, akan menjadi penentu sikap anak kelak supaya tidak 
ikut-ikutan gaya atau tindakan yang berbau negatif dan memiliki sifat kejujuran serta budi 
pekerti yang luhur. 
UU 20 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan Nasional Pendidikan nasional 
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang 
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya 
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang 
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga 
Berangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan kondisi, 
sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan 
watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki landasan yuridis yang kuat. Namun, 
sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan 
masyarakat. Tidak terkecuali juga pada anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih 
parahnya krisis akhlak, kini upaya tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa. 
Dalam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat. 
Setidaknya ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa 
diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan karakter 
bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata 
pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa terintegrasi ke 
dalam semua mata pelajaran. 
Menyikapi hal tersebut diatas, penulis lebih memilih pada pendapat yang ketiga. Untuk itu 
dalam makalah ini penulis mengambil judul "pentingnya pendidikan karakter ".
B. RUMUSAN MASALAH 
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan berkarater? 
2. Bagaimana penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran dikelas? 
3. Apa saja nilai-nilai pembelajaran pendidikan berkarakter sesuai dengan leluruh 
bangsa indonesia ? 
C. TUJUAN 
1. untuk mengetahui pengertian pendidikan berkarakter 
2. untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan pendidikan berkarakter sesuai 
dengan nilai leluhur bangsa indonesia 
D. BATASAN MASALAH 
Adapun batasan masalah dari makalah pendidikan berkarakter yang berjudul 
“MENERAPKAN SISTIM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI 
DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA” .
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1. Pengertian Pendidikan Karakter 
Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga 
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk 
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, 
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. 
Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, 
termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses 
pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, 
pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana 
prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah. 
Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari 
standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan 
implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya 
dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus 
diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. 
Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan 
pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata 
dalam kehidupan sehari-hari. 
2.2. Penerapan Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Dikelas 
Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi 
pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan 
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan 
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. 
Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia, diyakini 
bahwa nilai dan karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan 
pendidikan nasional, harus dimiliki peserta didik agar mampu menghadapi tantangan hidup 
pada saat ini dan di masa mendatang. 
Secara mikro pengembangan nilai/karakter dapat dibagi dalam empat pilar, yakni kegiatan 
belajar-mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture); 
kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah, dan 
dalam masyarakat. 
Dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas pengembangan nilai/karakter dilaksanakan dengan 
menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran (embeded approach). 
Pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa menggunakan pendekatan proses
belajar peserta didik belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai 
kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat . 
Di Kelas dilaksanakan melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang 
dirancang khusus. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah 
kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu tidak selalu diperlukan kegiatan belajar 
khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. 
Meski pun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, 
toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat 
dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan 
beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif 
memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk 
memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai tersebut. 
Contoh dalam tujuan pembelajaran dikelas, siswa dapat : 
- Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat bersama-sama 
dengan teliti/ cermat. 
- Menjelaskan pemanfaatan peta dengan penuh percaya diri. 
2.3. Nilai-nilai Pembelajaran Berkarakter 
Jenis-jenis nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik di kelas yaitu : 
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Diri Sendiri: 
- Jujur 
- Bertanggung jawab 
- Hidup sehat 
- Disiplin 
- Kerja Keras 
- Percaya Diri 
- Berjiwa Wira usaha 
- Berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif 
- Mandiri 
- Ingin tahu 
-Cinta Ilmu 
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Sesama: 
- Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain 
- Patuh pada aturan-aturan sosial 
- Menghargai karya dan prestasi orang lain 
- Santun 
- Demokratis
Nilai karakter dalam hubungannya dengan Kebangsaan: 
- Nasionalis 
- Menghargai Keberagaman 
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lingkungan: 
- Peduli Sosial dan Lingkungan 
Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan: 
- Religius 
-taqwa
BAB III 
PENUTUP 
3.1 KESIMPULAN 
Pendidikan karakter sangat penting diterapkan demi mengembalikan karakter bangsa 
Indonesia yang sudah mulai luntur. Dengan dilaksanakannya pendidikan karakter di sekolah 
dasar, diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi di 
masyarakat. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dapat dilaksanakan pada ranah 
pembelajaran (kegiatan pembelajaran), pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan 
belajar, kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di 
rumah dan di masyarakat. 
3.2 SARAN 
Sebaiknya para orang tua, para pendidik dan pemerintah lebih menerapkan pendidikan 
karakter kepada para anak atau anak didiknya agar mereka menjadi generasi yang 
mempunyai akhlak yang baik,baik di lingkungan masyarakat maupun keagamaan.
DAFTAR PUSTAKA 
 http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/makalah-pendidikan-karakter-dalam. 
html 
 http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/ 
 http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/ 
 http://roebyarto.multiply.com/journal/item/149?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal 
%2Fitem 
 http://www.yudinet.com/pendidikan/pengertian-makna-pendidikan-karakter/
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT 
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat 
menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan 
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga 
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, 
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku 
umatnya. 
Makalah ini penulis membahas mengenai “MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK 
YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA”, 
dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. 
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam 
menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. 
Raha, 23 Mei 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar......................................................................................................... i 
Daftar Isi................................................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2 
C. Tujuan............................................................................................................ 2 
D. Batasan Masalah............................................................................... .......... 2 
BAB II PEMBAHASAN.... ................................................................................... 3 
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter........................................................... 3 
2.2 penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas........ 3 
2.3 Nilai-Nilai Pembelajaran Berkarakter......................................................... 4 
BAB II PENUTUP................................................................................................... 6 
A. Kesimpulan.................................................................................................. 6 
B. Saran............................................................................................................. 6 
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
MAKALAH 
MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI 
DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : WA LATI 
NIM : 820130349 
KELAS : A 
SEMESTER : VIII 
POKJAR : LOHIA 
UNIVERSITAS TERBUKA 
UPBJJ KENDARI PROGRAM STUDI S-1 PGSD

More Related Content

What's hot

Kode etik guru di indonesia
Kode etik guru di indonesiaKode etik guru di indonesia
Kode etik guru di indonesia
Aby Na Ersan
 
Kode etik-guru-indonesia
Kode etik-guru-indonesiaKode etik-guru-indonesia
Kode etik-guru-indonesia
Bank Yossy
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
Radite Suandana
 
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...
Kharrenyanyan1605
 

What's hot (18)

Pendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi mudaPendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi muda
 
Kode etik guru di indonesia
Kode etik guru di indonesiaKode etik guru di indonesia
Kode etik guru di indonesia
 
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara IndonesiaMakalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
 
Urgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakterUrgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakter
 
Kode etik-guru-indonesia
Kode etik-guru-indonesiaKode etik-guru-indonesia
Kode etik-guru-indonesia
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Kode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesiaKode etik guru indonesia
Kode etik guru indonesia
 
Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10
 
Pendidikan karakter melalui eq
Pendidikan karakter melalui eqPendidikan karakter melalui eq
Pendidikan karakter melalui eq
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolahUrgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
Urgensi pendidikan karakter bangsa di sekolah
 
Analisis struktur PAI perspektif Madrasah
Analisis struktur PAI perspektif MadrasahAnalisis struktur PAI perspektif Madrasah
Analisis struktur PAI perspektif Madrasah
 
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...
Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan N...
 
Kode etik-guru-indonesia
Kode etik-guru-indonesiaKode etik-guru-indonesia
Kode etik-guru-indonesia
 
Makalah generasi muda
Makalah generasi mudaMakalah generasi muda
Makalah generasi muda
 

Viewers also liked

SenseofBelongingFullCoverDraft#1
SenseofBelongingFullCoverDraft#1SenseofBelongingFullCoverDraft#1
SenseofBelongingFullCoverDraft#1
Grace P. Pinnock
 
Accidentes de trabajo y elementos de un accidente
Accidentes de trabajo    y elementos de un accidenteAccidentes de trabajo    y elementos de un accidente
Accidentes de trabajo y elementos de un accidente
Jesus Rangel
 

Viewers also liked (15)

Android wear - watch face
Android wear - watch faceAndroid wear - watch face
Android wear - watch face
 
EML_Presentation
EML_PresentationEML_Presentation
EML_Presentation
 
Prueba
PruebaPrueba
Prueba
 
Prsentation
PrsentationPrsentation
Prsentation
 
SenseofBelongingFullCoverDraft#1
SenseofBelongingFullCoverDraft#1SenseofBelongingFullCoverDraft#1
SenseofBelongingFullCoverDraft#1
 
Social issues facing those with autism final
Social issues facing those with autism   finalSocial issues facing those with autism   final
Social issues facing those with autism final
 
Dependency
DependencyDependency
Dependency
 
Data mining tools overall
Data mining tools overallData mining tools overall
Data mining tools overall
 
Mohamed sharique (buying and leasing)
Mohamed sharique (buying and leasing)Mohamed sharique (buying and leasing)
Mohamed sharique (buying and leasing)
 
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
 
Classification of Malocclusion in Orthodontics
Classification of Malocclusion in OrthodonticsClassification of Malocclusion in Orthodontics
Classification of Malocclusion in Orthodontics
 
Hire purchase
Hire purchaseHire purchase
Hire purchase
 
Kekerasaan dalam Rumah Tangga
Kekerasaan dalam Rumah TanggaKekerasaan dalam Rumah Tangga
Kekerasaan dalam Rumah Tangga
 
prueba
pruebaprueba
prueba
 
Accidentes de trabajo y elementos de un accidente
Accidentes de trabajo    y elementos de un accidenteAccidentes de trabajo    y elementos de un accidente
Accidentes de trabajo y elementos de un accidente
 

Similar to Makalah pendidikan berkarakter 2

7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...
7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...
7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...
AfifSusanto1
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
Sutikno Java
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
sman 2 mataram
 

Similar to Makalah pendidikan berkarakter 2 (20)

Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter4. Pendidikan Karakter
4. Pendidikan Karakter
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...
7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...
7-artikel-pendidikan-karakter-berwawasan-sosio-kultural-terbit-majalah-dinami...
 
Resensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sariResensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sari
 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan Karakter
 
Program implementasi ppk 17 18
Program implementasi ppk 17 18Program implementasi ppk 17 18
Program implementasi ppk 17 18
 
Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Bab 1 07110244015
Bab 1   07110244015Bab 1   07110244015
Bab 1 07110244015
 
Kristoforus kopong laot internet
Kristoforus kopong laot internetKristoforus kopong laot internet
Kristoforus kopong laot internet
 
02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan02 artikel pembinaan_kesiswaan
02 artikel pembinaan_kesiswaan
 
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdfArtikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
Artikel_vfgPenguatan Profil Pancasila.pdf
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
 
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
 

More from Septian Muna Barakati

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 

Recently uploaded (9)

460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 

Makalah pendidikan berkarakter 2

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini pendidikan karakter baik di sekolah maupun di lingkungan rumah anak sangat kurang. Hal ini dapat sangat dirasakan dengan semakin banyaknya pejabat yang melakukan korupsi, para siswa dan mahasiswa yang selalu menyontek saat ujian, pelanggaran peraturan saat berlalu lintas dan lain-lain. Kondisi ini di perparah lagi ketika para pendidik seperti guru maupun dosen yang mengijinkan contek-menyontek berlangsung serta lemahnya hukum di negara kita. Pendidikan karakter sebaiknya di tanamkan dalam diri anak pada usia dini. Karena sesuatu yang sudah di biasakan mulai dari kecil, akan menjadi penentu sikap anak kelak supaya tidak ikut-ikutan gaya atau tindakan yang berbau negatif dan memiliki sifat kejujuran serta budi pekerti yang luhur. UU 20 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan Nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Berangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan kondisi, sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki landasan yuridis yang kuat. Namun, sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali juga pada anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih parahnya krisis akhlak, kini upaya tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa. Dalam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat. Setidaknya ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Menyikapi hal tersebut diatas, penulis lebih memilih pada pendapat yang ketiga. Untuk itu dalam makalah ini penulis mengambil judul "pentingnya pendidikan karakter ".
  • 2. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan berkarater? 2. Bagaimana penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran dikelas? 3. Apa saja nilai-nilai pembelajaran pendidikan berkarakter sesuai dengan leluruh bangsa indonesia ? C. TUJUAN 1. untuk mengetahui pengertian pendidikan berkarakter 2. untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan pendidikan berkarakter sesuai dengan nilai leluhur bangsa indonesia D. BATASAN MASALAH Adapun batasan masalah dari makalah pendidikan berkarakter yang berjudul “MENERAPKAN SISTIM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA” .
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah. Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. 2.2. Penerapan Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Dikelas Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerrti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia, diyakini bahwa nilai dan karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, harus dimiliki peserta didik agar mampu menghadapi tantangan hidup pada saat ini dan di masa mendatang. Secara mikro pengembangan nilai/karakter dapat dibagi dalam empat pilar, yakni kegiatan belajar-mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture); kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah, dan dalam masyarakat. Dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas pengembangan nilai/karakter dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran (embeded approach). Pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa menggunakan pendekatan proses
  • 4. belajar peserta didik belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat . Di Kelas dilaksanakan melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang dirancang khusus. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa. Meski pun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan gemar membaca dapat dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin tahu, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai tersebut. Contoh dalam tujuan pembelajaran dikelas, siswa dapat : - Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan garis-garis koordinat bersama-sama dengan teliti/ cermat. - Menjelaskan pemanfaatan peta dengan penuh percaya diri. 2.3. Nilai-nilai Pembelajaran Berkarakter Jenis-jenis nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada peserta didik di kelas yaitu : Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Diri Sendiri: - Jujur - Bertanggung jawab - Hidup sehat - Disiplin - Kerja Keras - Percaya Diri - Berjiwa Wira usaha - Berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif - Mandiri - Ingin tahu -Cinta Ilmu Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Sesama: - Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain - Patuh pada aturan-aturan sosial - Menghargai karya dan prestasi orang lain - Santun - Demokratis
  • 5. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Kebangsaan: - Nasionalis - Menghargai Keberagaman Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lingkungan: - Peduli Sosial dan Lingkungan Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan: - Religius -taqwa
  • 6. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Pendidikan karakter sangat penting diterapkan demi mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang sudah mulai luntur. Dengan dilaksanakannya pendidikan karakter di sekolah dasar, diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dapat dilaksanakan pada ranah pembelajaran (kegiatan pembelajaran), pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar, kegiatan ko-kurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat. 3.2 SARAN Sebaiknya para orang tua, para pendidik dan pemerintah lebih menerapkan pendidikan karakter kepada para anak atau anak didiknya agar mereka menjadi generasi yang mempunyai akhlak yang baik,baik di lingkungan masyarakat maupun keagamaan.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA  http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/makalah-pendidikan-karakter-dalam. html  http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/  http://www.pendidikankarakter.com/pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dunia-pendidikan/  http://roebyarto.multiply.com/journal/item/149?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal %2Fitem  http://www.yudinet.com/pendidikan/pengertian-makna-pendidikan-karakter/
  • 8. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Makalah ini penulis membahas mengenai “MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Raha, 23 Mei 2014 Penyusun
  • 9. DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2 C. Tujuan............................................................................................................ 2 D. Batasan Masalah............................................................................... .......... 2 BAB II PEMBAHASAN.... ................................................................................... 3 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter........................................................... 3 2.2 penerapan konsep pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas........ 3 2.3 Nilai-Nilai Pembelajaran Berkarakter......................................................... 4 BAB II PENUTUP................................................................................................... 6 A. Kesimpulan.................................................................................................. 6 B. Saran............................................................................................................. 6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 7
  • 10. MAKALAH MENERAPKAN SISTEM AJAR DAN DIDIK YANG BERKARAKTER SESUAI DENGAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA DISUSUN OLEH : NAMA : WA LATI NIM : 820130349 KELAS : A SEMESTER : VIII POKJAR : LOHIA UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KENDARI PROGRAM STUDI S-1 PGSD