SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB II
      ISI


2.1                       Pengertian
            pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi
      berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan
      kurikulum.
            pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan
      pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
            Sistem Pembelajaran adalah Suatu kesatuan komponen yang satu sama lain saling
      berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara
      optimal sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.


2.2   Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Sistem Pembelajaran
            Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem
      pembelajaran,diantaranya;
      1)    Faktor Guru
            Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu
      strategi pembelajran.Tanpa guru,bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi,maka
      strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan.Keberhasilan implementasi suatu strategi
      pembelajaran   akan    tergantung   pada   kepiawaian    guru   dalam    menggunakan
      metode,teknik dan taktik pembelajaran.
            Diyakini,setiap guru akan memiliki pengalaman,pengetahuan, kemampuan,gaya
      dan bahkan pandangan yang berbeda dalam mengajar. Guru yang menganggap
      mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran akan berbeda dengan guru
      yang menganggap mengajar adalah Suatu proses pemberian bantuan kepada peserta
      didik.Masing-masing perbedaan tersebut dapat mempengaruhi baik dalam penyususnan
      strategi atau implementasi pembelajaran.
            Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting.Peran
      guru,apalagi untuk siswa pada usia pendidikan dasar, tak mungkin dapat digantikan oleh
      perangkat lain,seperti; Televisi,Radio, komputer dll.Sebab,siswa adalah organisme yang
      sedang berkemabang yang memerlukan bimbingan dan bantuan dari orang dewasa.
Dalam proses pembelajaran,guru tidak hanya berperan sebagaio model atau
teladan bagi siswa yang diajarnya,tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager
of learning).Dengan demikian efektivitas proses pembelajaran terletak di pundak
guru.Oleh karenanya, keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
kualitas atau kemampuan guru.
     Norman Kibry(1981) menyatakan:”One underlying should be noticeable:that the
quality of the teacher is the essential,constant feature in the success of any educational
system.”
     Menurut Dunkin (1974) ada sejumlah aspek yang dapat mempengaruhi kualitas
proses pembelajaran dilihat dari faktor guru, Yaitu;
a.   Teacher formative experience
     Meliputi jenis kelamin serta semua pengalaman hidup guru yang menjadi latar
     belakang sosial,yang diantaranya; Tempat kelahiran guru termasuk suku,Latar
     belakang budaya dan adat istiadat, Keadaan keluarga guru itu berasal.
b.   Teacher training experience
     Meliputi pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar
     belakang pendidikan guru.
c.   Techer properties
     Segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki guru, misalnya,sikap
     guru terhapat profesinya,sikap guru terhadap siswa, kemampuan atau intelegensi
     guru,motivasi dan kemampuan mereka baik kemampuan dalam pengelolaan
     pembelajaran termasuk didalamnya kemampuan dalam merencanakan dan
     evaluasi pembelajaran maupun kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran.


2)   Faktor Siswa
     Siswa adalah Organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembanganya.Perkembangan         anak     adalah    perkembangan      seluruh    aspek
kepribadian,akan tetapi,tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada
setiap aspek tidak terlalu sama.
     Seperti halnya guru,factor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran
dilihat dari aspek siswa meliputi,aspek latar belakang siswa menurut Dunkin disebut
pupil formatif experience serta pupil properties.
Aspek latar belakang meliputi;jenis kelamin siswa,tempat kelahiran,tempat tinggal
siswa,tingkat social ekonomi siswa,dari            keluarga yang bagaimana siswa itu
berasal,dll.Sedangkan,
     Dilihat dari sifat yang dimiliki siswa meliputi;kemampuan dasar, pengetahuan dan
sikap.Tidak dapat di sangkal bahwa setiap siswa mwmiliki kemampuan yang berbeda
yang dapat dikelompokkan pada;
    Siswa yang berkemampuan tinggi,
    Siswa yang berkemampuan sedang, dan
    Siswa yang berkemampuan rendah.
     Perbedaan-perbedaan semacam itu menurut perlakuan yang berbeda pula baik
dalam penempatan atau pengelompokan siswa maupun dalam perlakuan guru dalam
menyesuaikan gaya belajar. Demikian juga halnya dengan tingkat pengetahuan
siswa.Siswa yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan bahasa
yang standar,misalnya,akan mempengaruhi proses pembelajaran mereka dibandingkan
dengan dengan siswa yang tidak memiliki tentang itu.
     Sikap dan penampilan siswa didalam kelas juga merupakan aspek lain yang bisa
mempengaruhi proses pembelajaran.Ada kalanya dirtemukan siswa yang sangat aktif
(hyperkinetic) dan ada pula siswa yang pendiam,tidak sedikit juga ditemukan siswa
yang memiliki motovasi yang rendah dalam belajar.Semua itu akan mempengaruhi
proses pembelajaran di dalam kelas.Sebab,bagaimanapun faktor siswa dan guru
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam interaksi pembelajaran.


3)   Faktor Sarana dan Prasarana
     Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhapad
kelancaran     proses        pembelajaran,misalnya       Media        pembelajaran,alat-alat
pelajaran,perlengkapan sekolah,dll.Sedangkan,
     Prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung
keberhasilan   proses      pembelajaran,misalnya     Jalan   menuju     sekolah,penerangan
sekolah,kamar kecil,dll.
     Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran.Dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen
penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana
dan prasarana;
Pertama ,Kelengkapan saran dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi
guru mengajar.Mengajar dapat dilihat dari 2 dimensi,yaitu;
a) Sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan
b) Sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
      Jika mengajar dipandang sebagai proses penyampaian materi, maka dibutuhkan
sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat menyalurkan pesan secara efektif
dan efisien
      Sedangkan manakala mengajar dipandang sebagai proses mengatur lingkungan
agar siswa dapat belajar,maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai
sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
Kedua,Kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan pada
siswa untuk belajar.Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya belajar yang
berbeda,yaitu;
a) Tipe siswa yang auditif,akan lebih mudah belajar melalui pendengaran,sedangkan
b) Tipe siswa yang visual,akan lebih mudah belajar melalui penglihatan.
Kelengkapan sarana dan prasarana akan memudahkan siswa menentukan pilihan dalam
belajar.


4)    Faktor Lingkungan
      Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua (2) factor yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran,yaitu;
a.    Faktor organisasi kelas
      Faktor organisasi kelas didalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu       kelas
      merupakan       aspek     penting     yang     bisa    mempengaruhi     proses
      pembelajaran.Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk
      mencapai tujuan pembelajaran.
      Komponen belajar yang besar dalam satu kelas berkecenderungan :
      1. Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan jumlah
           siswa,sehingga waktu yang tersedia akan semakin sempit.
2. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan menggunakan
           waktu diskusi.Jumlah siswa yang terlalu banyak akan memakan waktu yang
           banyak pula,sehingga sumbangan pikiran akan sulit didapat dari setiap siswa.
       3. Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun.Hal ini disebakan
           kelompok belajar yang terlalu banyak akan mendapatkan pelayanan yang
           terbatas dari setiap guru,dengan kata lain perhatian guru akan semakian
           terpecah.
       4. Pebedaan individu antara anggota akan semakin tampak, sehingga akan
           semakin sukar mencapai kesepakatan.Kelompok yang terlalu besar cenderung
           akan terpecah ke dalam sub-sub kelompok yang saling bertentangan,
       5. Anggota kelompok yang terlalu banyak berkecenderungan akan semakin
           banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk sama-sama maju mempelajari
           materi pelajaran baru.
       6. Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin banyaknya
           siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok.
b.     Faktor iklim sosial-psikologis
        Maksudnya,keharmonisan hubungan anatara orang yang terlibat dalam proses
       pembelajaran.Iklim social ini dapat terjadi secara internal atau ekternal.
                Iklim sosial –psikologis internal adalah hubungan anatara orang yang
        terlibat dalam lingkungan sekolah,misalnya iklim social antara siswa dan
        siswa,antara siswa dengan guru,antara guru dengan guru,bahkan antara guru
        dengan pimpinan sekolah.
                Iklim sosial-psikologis eksternal adalah keharmonisan hubungan sekolah
        dengan      orang      tua   siswa,hubungan   sekolah     dengan    lembaga-lembaga
        masyarakat,dll.
        Sekolah yang mempunyai hubungan yang baik secara internal, yang ditunjukan
oleh    kerjasama      antar     guru,saling   menghargai   dan    saling    membantu,maka
memungkinkan iklim belajar menjadi sejuk dan tenang sehingga akan berdampak pada
motivasi belajar siswa.Sebaliknya, manakala hubungan yang tidk harmonis,iklim belajar
akan penuh dengan ketegangan dn ketidaknyamanan sehingga akan mempengaruhi
psikologis siswa dalam belajar.Demikian juga sekolah yang memiliki hubungan yang
baik dengan lembaga-lembaga luar akan menambah kelancaran-kelancaran program-
2.4        Komponen-Komponen Sistem Pembelajaran
           Belajar adalah proses perubahan tingkah laku.Namun demikian, kita akan sulit
      melihat bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang,oleh
      karena perubahan tingkah laku berhubungan dengan perubahan sistem syaraf dan
      perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu,terjadinya proses
      perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri,atau para ahli psikologi menamkannya
      sebagai kotak hitam (black box).Walaupun kita tidak bisa melihat proses terjadinya
      perubahan tingkah laku pada diri setiap orang,tetapi sebenarnya kita bisa menentukan
      apakah seseorang telah belajar atau belum,dapat kita lihat dengan membandingkan
      kondisi sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
           Bagan !
                                  Proses Perubahan Tingkah Laku




           Dari bagan di atas dapat terlihat telah terjadi proses belajar pada diri seseorang (S)
      manakala terjadi perubahan dari S sebagai input menjadi S1 sebagai Output.
program sekolah,sehingga upaya-upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas
      pembelajaran akan mendapat dukungan dari pihak lain.


2.3     Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Pembelajaran
              Yang termasuk kedalam faktor yang mempengaruhi pembelajaran yaitu, adanya
      rangsangan pembelajaran dan gaya pembelajaran.




      2.3.1      Terdapat lima rangsangan yaitu; Persekitaran, Emosi, Sosial, Fisiologi dan
      Psikologi.
               Rangsangan Persekitaran
                 Cahaya,bumi,suhu,reka bentuk tempat belajar.


               Rangsangan Emosi
                 Motivasi Ektrinsik & Intrinsik,Sikap,Tanggung jawab dan berstruktur.
               RangsanganSosial
                 Perseorangan, Berpasangan, Rekan Sebaya, berkumpulan, berpasukan dan
                 orang dewasa.
               Rangsangan Fisiologi
                 Persepsi visual,carta,gambar,peta/audiotori-dengan musik,lagu, masa belajar-
                 waktu tertentu,mobility/pergerakan.
               Rangsangan Psikologi
                 Analitikal-teliti,analisis data,global-secara keseluruhan atau holistic, gerak hati
                 ikut   mood,reflektif-cara     berfikir/kemahiran   berfikir,kajian   membentuk
                 hipotesis,menganalisis,menafsirkan dan kesimpulan.


      2.3.2    Gaya Pembelajaran
               Gaya Pembelajaran Otak Kiri
                 Cenderung pembelajaran bahasa,tulisan,logik,sain,matematik.
               Gaya Pembelajaran Otak Kanan
                 Cenderung       pembelajaran     musik,seni,mereka      cipta,bercorak     kreatif,
                 gubahan,alunan rentak.
2. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan menggunakan
           waktu diskusi.Jumlah siswa yang terlalu banyak akan memakan waktu yang
           banyak pula,sehingga sumbangan pikiran akan sulit didapat dari setiap siswa.
       3. Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun.Hal ini disebakan
           kelompok belajar yang terlalu banyak akan mendapatkan pelayanan yang
           terbatas dari setiap guru,dengan kata lain perhatian guru akan semakian
           terpecah.
       4. Pebedaan individu antara anggota akan semakin tampak, sehingga akan
           semakin sukar mencapai kesepakatan.Kelompok yang terlalu besar cenderung
           akan terpecah ke dalam sub-sub kelompok yang saling bertentangan,
       5. Anggota kelompok yang terlalu banyak berkecenderungan akan semakin
           banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk sama-sama maju mempelajari
           materi pelajaran baru.
       6. Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin banyaknya
           siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok.
b.     Faktor iklim sosial-psikologis
        Maksudnya,keharmonisan hubungan anatara orang yang terlibat dalam proses
       pembelajaran.Iklim social ini dapat terjadi secara internal atau ekternal.
                Iklim sosial –psikologis internal adalah hubungan anatara orang yang
        terlibat dalam lingkungan sekolah,misalnya iklim social antara siswa dan
        siswa,antara siswa dengan guru,antara guru dengan guru,bahkan antara guru
        dengan pimpinan sekolah.
                Iklim sosial-psikologis eksternal adalah keharmonisan hubungan sekolah
        dengan      orang      tua   siswa,hubungan   sekolah     dengan    lembaga-lembaga
        masyarakat,dll.
        Sekolah yang mempunyai hubungan yang baik secara internal, yang ditunjukan
oleh    kerjasama      antar     guru,saling   menghargai   dan    saling    membantu,maka
memungkinkan iklim belajar menjadi sejuk dan tenang sehingga akan berdampak pada
motivasi belajar siswa.Sebaliknya, manakala hubungan yang tidk harmonis,iklim belajar
akan penuh dengan ketegangan dn ketidaknyamanan sehingga akan mempengaruhi
psikologis siswa dalam belajar.Demikian juga sekolah yang memiliki hubungan yang
baik dengan lembaga-lembaga luar akan menambah kelancaran-kelancaran program-

More Related Content

What's hot

Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganMuLtazam Gea
 
Kajian tindakan komunikasi dua hala
Kajian tindakan komunikasi dua halaKajian tindakan komunikasi dua hala
Kajian tindakan komunikasi dua halajoe zulkefli
 
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...Nurdin Aminudin
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranzuraidanasri
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajarandhikaadityantie
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah Nadiah Husna Zaini
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumÄkäñx Këyñå
 
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajarBab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajarAsyikin4996
 
Interaksi dalam Pengurusan Pembelajaran
Interaksi dalam Pengurusan PembelajaranInteraksi dalam Pengurusan Pembelajaran
Interaksi dalam Pengurusan PembelajaranPuteri Farahin
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahhudhud321
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualPembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualGigyh Ardians
 
Cara balajar siswa aktif 4
Cara balajar siswa aktif 4Cara balajar siswa aktif 4
Cara balajar siswa aktif 4Nur Aisyah
 
Hakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_mediaHakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_mediaRifki Aminuddin
 

What's hot (18)

Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
Kajian tindakan komunikasi dua hala
Kajian tindakan komunikasi dua halaKajian tindakan komunikasi dua hala
Kajian tindakan komunikasi dua hala
 
Ptk ips
Ptk ipsPtk ips
Ptk ips
 
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
Pembahasan ptk mapenl pkn pada pokok bahsn pemerintahan desa dng metode karya...
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
 
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumBahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Bahan bacaan 1.1 rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajarBab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
Bab 3 kajian pengurusan dan pembelajaran pelajar
 
Interaksi dalam Pengurusan Pembelajaran
Interaksi dalam Pengurusan PembelajaranInteraksi dalam Pengurusan Pembelajaran
Interaksi dalam Pengurusan Pembelajaran
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualPembelajaran Konstektual
Pembelajaran Konstektual
 
Cara balajar siswa aktif 4
Cara balajar siswa aktif 4Cara balajar siswa aktif 4
Cara balajar siswa aktif 4
 
Hakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_mediaHakikat pembelajaran pai_media
Hakikat pembelajaran pai_media
 

Viewers also liked

Studi kelayakan-bisnis
Studi kelayakan-bisnisStudi kelayakan-bisnis
Studi kelayakan-bisnisagustaws
 
24 prinsip miliarder yang mencerahkan
24 prinsip miliarder yang mencerahkan24 prinsip miliarder yang mencerahkan
24 prinsip miliarder yang mencerahkanagustaws
 
Emotional intelligent
Emotional intelligentEmotional intelligent
Emotional intelligentagustaws
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajaragustaws
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran akuntansi
Rencana pelaksanaan pembelajaran akuntansiRencana pelaksanaan pembelajaran akuntansi
Rencana pelaksanaan pembelajaran akuntansiagustaws
 
Peta konsep trigonometri
Peta konsep trigonometriPeta konsep trigonometri
Peta konsep trigonometriagustaws
 
Akuntansi excel
Akuntansi excelAkuntansi excel
Akuntansi excelagustaws
 
PepsiCo Decision Support System
PepsiCo Decision Support SystemPepsiCo Decision Support System
PepsiCo Decision Support SystemRaouf Adss
 
Chapter 07 retorno econòmico
Chapter 07 retorno econòmicoChapter 07 retorno econòmico
Chapter 07 retorno econòmicofedericoblanco
 
Chapter 03rata de interes
Chapter 03rata de interesChapter 03rata de interes
Chapter 03rata de interesfedericoblanco
 
Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547
Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547
Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547marman92
 
Tugas tik perangkat keras internet
Tugas tik perangkat keras internetTugas tik perangkat keras internet
Tugas tik perangkat keras internetTirta Anabrang
 
Introduction to yzs code generator
Introduction to yzs code generatorIntroduction to yzs code generator
Introduction to yzs code generatorYZSolution, Inc.
 
Fruit ninja
Fruit ninjaFruit ninja
Fruit ninjancbutler
 
Media21 Fall 2011 Group Proposal
Media21 Fall 2011 Group ProposalMedia21 Fall 2011 Group Proposal
Media21 Fall 2011 Group ProposalTeaganC
 

Viewers also liked (18)

Studi kelayakan-bisnis
Studi kelayakan-bisnisStudi kelayakan-bisnis
Studi kelayakan-bisnis
 
24 prinsip miliarder yang mencerahkan
24 prinsip miliarder yang mencerahkan24 prinsip miliarder yang mencerahkan
24 prinsip miliarder yang mencerahkan
 
Emotional intelligent
Emotional intelligentEmotional intelligent
Emotional intelligent
 
Teori mengajar
Teori mengajarTeori mengajar
Teori mengajar
 
Aaaa
AaaaAaaa
Aaaa
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran akuntansi
Rencana pelaksanaan pembelajaran akuntansiRencana pelaksanaan pembelajaran akuntansi
Rencana pelaksanaan pembelajaran akuntansi
 
Peta konsep trigonometri
Peta konsep trigonometriPeta konsep trigonometri
Peta konsep trigonometri
 
Akuntansi excel
Akuntansi excelAkuntansi excel
Akuntansi excel
 
PepsiCo Decision Support System
PepsiCo Decision Support SystemPepsiCo Decision Support System
PepsiCo Decision Support System
 
Chapter 07 retorno econòmico
Chapter 07 retorno econòmicoChapter 07 retorno econòmico
Chapter 07 retorno econòmico
 
Chapter 03rata de interes
Chapter 03rata de interesChapter 03rata de interes
Chapter 03rata de interes
 
Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547
Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547
Marman_082361600153_Phyto_Science_24BE0547
 
Tugas tik perangkat keras internet
Tugas tik perangkat keras internetTugas tik perangkat keras internet
Tugas tik perangkat keras internet
 
Introduction to yzs code generator
Introduction to yzs code generatorIntroduction to yzs code generator
Introduction to yzs code generator
 
Taller slideshare
Taller slideshareTaller slideshare
Taller slideshare
 
ccna1_Leccion11
ccna1_Leccion11ccna1_Leccion11
ccna1_Leccion11
 
Fruit ninja
Fruit ninjaFruit ninja
Fruit ninja
 
Media21 Fall 2011 Group Proposal
Media21 Fall 2011 Group ProposalMedia21 Fall 2011 Group Proposal
Media21 Fall 2011 Group Proposal
 

Similar to Faktor pembelajaran

kelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptx
kelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptxkelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptx
kelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptxErlindano18
 
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS NilautaminingtyasPut
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisZuha Farhana
 
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolahHakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolahanisa321586
 
pengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptx
pengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptxpengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptx
pengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptxHerdiNanda
 
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxDiferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxssuser535474
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiabcirohil
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPutriana Sari
 
Ciri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifCiri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifJunidah Sukiman
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn20080210965
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional rudinofindra1
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 

Similar to Faktor pembelajaran (20)

kelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptx
kelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptxkelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptx
kelompok 6 Lingkungan Kelas Aman prinsip pengajaran dan Asesmen Efektif.pptx
 
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
HAMBATAN PROSES BELAJAR PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologisPengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
 
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolahHakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
 
pengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptx
pengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptxpengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptx
pengembangan variasi mengajar kel.2 (1).pptx
 
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxDiferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Proposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesiaProposal bahasa indonesia
Proposal bahasa indonesia
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi Pembelajaran
 
Ciri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifCiri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusif
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
 
Makalah layanan pendukung instruksional
Makalah  layanan pendukung instruksional Makalah  layanan pendukung instruksional
Makalah layanan pendukung instruksional
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Belajar Resume Buku
Belajar Resume BukuBelajar Resume Buku
Belajar Resume Buku
 
Muaamalah
MuaamalahMuaamalah
Muaamalah
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Peer Tutor
Peer TutorPeer Tutor
Peer Tutor
 

Faktor pembelajaran

  • 1. BAB II ISI 2.1 Pengertian pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum. pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum. Sistem Pembelajaran adalah Suatu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan. 2.2 Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Sistem Pembelajaran Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran,diantaranya; 1) Faktor Guru Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajran.Tanpa guru,bagaimanapun bagus dan idealnya suatu strategi,maka strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan.Keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran akan tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode,teknik dan taktik pembelajaran. Diyakini,setiap guru akan memiliki pengalaman,pengetahuan, kemampuan,gaya dan bahkan pandangan yang berbeda dalam mengajar. Guru yang menganggap mengajar hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah Suatu proses pemberian bantuan kepada peserta didik.Masing-masing perbedaan tersebut dapat mempengaruhi baik dalam penyususnan strategi atau implementasi pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting.Peran guru,apalagi untuk siswa pada usia pendidikan dasar, tak mungkin dapat digantikan oleh perangkat lain,seperti; Televisi,Radio, komputer dll.Sebab,siswa adalah organisme yang sedang berkemabang yang memerlukan bimbingan dan bantuan dari orang dewasa.
  • 2. Dalam proses pembelajaran,guru tidak hanya berperan sebagaio model atau teladan bagi siswa yang diajarnya,tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of learning).Dengan demikian efektivitas proses pembelajaran terletak di pundak guru.Oleh karenanya, keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan guru. Norman Kibry(1981) menyatakan:”One underlying should be noticeable:that the quality of the teacher is the essential,constant feature in the success of any educational system.” Menurut Dunkin (1974) ada sejumlah aspek yang dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajaran dilihat dari faktor guru, Yaitu; a. Teacher formative experience Meliputi jenis kelamin serta semua pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang sosial,yang diantaranya; Tempat kelahiran guru termasuk suku,Latar belakang budaya dan adat istiadat, Keadaan keluarga guru itu berasal. b. Teacher training experience Meliputi pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang pendidikan guru. c. Techer properties Segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat yang dimiliki guru, misalnya,sikap guru terhapat profesinya,sikap guru terhadap siswa, kemampuan atau intelegensi guru,motivasi dan kemampuan mereka baik kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran termasuk didalamnya kemampuan dalam merencanakan dan evaluasi pembelajaran maupun kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran. 2) Faktor Siswa Siswa adalah Organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembanganya.Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadian,akan tetapi,tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak terlalu sama. Seperti halnya guru,factor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat dari aspek siswa meliputi,aspek latar belakang siswa menurut Dunkin disebut pupil formatif experience serta pupil properties.
  • 3. Aspek latar belakang meliputi;jenis kelamin siswa,tempat kelahiran,tempat tinggal siswa,tingkat social ekonomi siswa,dari keluarga yang bagaimana siswa itu berasal,dll.Sedangkan, Dilihat dari sifat yang dimiliki siswa meliputi;kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap.Tidak dapat di sangkal bahwa setiap siswa mwmiliki kemampuan yang berbeda yang dapat dikelompokkan pada;  Siswa yang berkemampuan tinggi,  Siswa yang berkemampuan sedang, dan  Siswa yang berkemampuan rendah. Perbedaan-perbedaan semacam itu menurut perlakuan yang berbeda pula baik dalam penempatan atau pengelompokan siswa maupun dalam perlakuan guru dalam menyesuaikan gaya belajar. Demikian juga halnya dengan tingkat pengetahuan siswa.Siswa yang memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan bahasa yang standar,misalnya,akan mempengaruhi proses pembelajaran mereka dibandingkan dengan dengan siswa yang tidak memiliki tentang itu. Sikap dan penampilan siswa didalam kelas juga merupakan aspek lain yang bisa mempengaruhi proses pembelajaran.Ada kalanya dirtemukan siswa yang sangat aktif (hyperkinetic) dan ada pula siswa yang pendiam,tidak sedikit juga ditemukan siswa yang memiliki motovasi yang rendah dalam belajar.Semua itu akan mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas.Sebab,bagaimanapun faktor siswa dan guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam interaksi pembelajaran. 3) Faktor Sarana dan Prasarana Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhapad kelancaran proses pembelajaran,misalnya Media pembelajaran,alat-alat pelajaran,perlengkapan sekolah,dll.Sedangkan, Prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran,misalnya Jalan menuju sekolah,penerangan sekolah,kamar kecil,dll. Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.Dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
  • 4. Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana; Pertama ,Kelengkapan saran dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar.Mengajar dapat dilihat dari 2 dimensi,yaitu; a) Sebagai proses penyampaian materi pelajaran dan b) Sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Jika mengajar dipandang sebagai proses penyampaian materi, maka dibutuhkan sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat menyalurkan pesan secara efektif dan efisien Sedangkan manakala mengajar dipandang sebagai proses mengatur lingkungan agar siswa dapat belajar,maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan berbagai sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Kedua,Kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar.Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda,yaitu; a) Tipe siswa yang auditif,akan lebih mudah belajar melalui pendengaran,sedangkan b) Tipe siswa yang visual,akan lebih mudah belajar melalui penglihatan. Kelengkapan sarana dan prasarana akan memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar. 4) Faktor Lingkungan Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua (2) factor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran,yaitu; a. Faktor organisasi kelas Faktor organisasi kelas didalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi proses pembelajaran.Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen belajar yang besar dalam satu kelas berkecenderungan : 1. Sumber daya kelompok akan bertambah luas sesuai dengan jumlah siswa,sehingga waktu yang tersedia akan semakin sempit.
  • 5. 2. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan menggunakan waktu diskusi.Jumlah siswa yang terlalu banyak akan memakan waktu yang banyak pula,sehingga sumbangan pikiran akan sulit didapat dari setiap siswa. 3. Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun.Hal ini disebakan kelompok belajar yang terlalu banyak akan mendapatkan pelayanan yang terbatas dari setiap guru,dengan kata lain perhatian guru akan semakian terpecah. 4. Pebedaan individu antara anggota akan semakin tampak, sehingga akan semakin sukar mencapai kesepakatan.Kelompok yang terlalu besar cenderung akan terpecah ke dalam sub-sub kelompok yang saling bertentangan, 5. Anggota kelompok yang terlalu banyak berkecenderungan akan semakin banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk sama-sama maju mempelajari materi pelajaran baru. 6. Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin banyaknya siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok. b. Faktor iklim sosial-psikologis Maksudnya,keharmonisan hubungan anatara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran.Iklim social ini dapat terjadi secara internal atau ekternal.  Iklim sosial –psikologis internal adalah hubungan anatara orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah,misalnya iklim social antara siswa dan siswa,antara siswa dengan guru,antara guru dengan guru,bahkan antara guru dengan pimpinan sekolah.  Iklim sosial-psikologis eksternal adalah keharmonisan hubungan sekolah dengan orang tua siswa,hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga masyarakat,dll. Sekolah yang mempunyai hubungan yang baik secara internal, yang ditunjukan oleh kerjasama antar guru,saling menghargai dan saling membantu,maka memungkinkan iklim belajar menjadi sejuk dan tenang sehingga akan berdampak pada motivasi belajar siswa.Sebaliknya, manakala hubungan yang tidk harmonis,iklim belajar akan penuh dengan ketegangan dn ketidaknyamanan sehingga akan mempengaruhi psikologis siswa dalam belajar.Demikian juga sekolah yang memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga luar akan menambah kelancaran-kelancaran program-
  • 6. 2.4 Komponen-Komponen Sistem Pembelajaran Belajar adalah proses perubahan tingkah laku.Namun demikian, kita akan sulit melihat bagaimana proses terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang,oleh karena perubahan tingkah laku berhubungan dengan perubahan sistem syaraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu,terjadinya proses perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri,atau para ahli psikologi menamkannya sebagai kotak hitam (black box).Walaupun kita tidak bisa melihat proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri setiap orang,tetapi sebenarnya kita bisa menentukan apakah seseorang telah belajar atau belum,dapat kita lihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung. Bagan ! Proses Perubahan Tingkah Laku Dari bagan di atas dapat terlihat telah terjadi proses belajar pada diri seseorang (S) manakala terjadi perubahan dari S sebagai input menjadi S1 sebagai Output.
  • 7. program sekolah,sehingga upaya-upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akan mendapat dukungan dari pihak lain. 2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Pembelajaran Yang termasuk kedalam faktor yang mempengaruhi pembelajaran yaitu, adanya rangsangan pembelajaran dan gaya pembelajaran. 2.3.1 Terdapat lima rangsangan yaitu; Persekitaran, Emosi, Sosial, Fisiologi dan Psikologi.  Rangsangan Persekitaran Cahaya,bumi,suhu,reka bentuk tempat belajar.  Rangsangan Emosi Motivasi Ektrinsik & Intrinsik,Sikap,Tanggung jawab dan berstruktur.  RangsanganSosial Perseorangan, Berpasangan, Rekan Sebaya, berkumpulan, berpasukan dan orang dewasa.  Rangsangan Fisiologi Persepsi visual,carta,gambar,peta/audiotori-dengan musik,lagu, masa belajar- waktu tertentu,mobility/pergerakan.  Rangsangan Psikologi Analitikal-teliti,analisis data,global-secara keseluruhan atau holistic, gerak hati ikut mood,reflektif-cara berfikir/kemahiran berfikir,kajian membentuk hipotesis,menganalisis,menafsirkan dan kesimpulan. 2.3.2 Gaya Pembelajaran  Gaya Pembelajaran Otak Kiri Cenderung pembelajaran bahasa,tulisan,logik,sain,matematik.  Gaya Pembelajaran Otak Kanan Cenderung pembelajaran musik,seni,mereka cipta,bercorak kreatif, gubahan,alunan rentak.
  • 8. 2. Kelompok belajar akan kurang mampu memanfaatkan dan menggunakan waktu diskusi.Jumlah siswa yang terlalu banyak akan memakan waktu yang banyak pula,sehingga sumbangan pikiran akan sulit didapat dari setiap siswa. 3. Kepuasan belajar setiap siswa akan cenderung menurun.Hal ini disebakan kelompok belajar yang terlalu banyak akan mendapatkan pelayanan yang terbatas dari setiap guru,dengan kata lain perhatian guru akan semakian terpecah. 4. Pebedaan individu antara anggota akan semakin tampak, sehingga akan semakin sukar mencapai kesepakatan.Kelompok yang terlalu besar cenderung akan terpecah ke dalam sub-sub kelompok yang saling bertentangan, 5. Anggota kelompok yang terlalu banyak berkecenderungan akan semakin banyak siswa yang terpaksa menunggu untuk sama-sama maju mempelajari materi pelajaran baru. 6. Anggota kelompok yang terlalu banyak akan cenderung semakin banyaknya siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan kelompok. b. Faktor iklim sosial-psikologis Maksudnya,keharmonisan hubungan anatara orang yang terlibat dalam proses pembelajaran.Iklim social ini dapat terjadi secara internal atau ekternal.  Iklim sosial –psikologis internal adalah hubungan anatara orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah,misalnya iklim social antara siswa dan siswa,antara siswa dengan guru,antara guru dengan guru,bahkan antara guru dengan pimpinan sekolah.  Iklim sosial-psikologis eksternal adalah keharmonisan hubungan sekolah dengan orang tua siswa,hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga masyarakat,dll. Sekolah yang mempunyai hubungan yang baik secara internal, yang ditunjukan oleh kerjasama antar guru,saling menghargai dan saling membantu,maka memungkinkan iklim belajar menjadi sejuk dan tenang sehingga akan berdampak pada motivasi belajar siswa.Sebaliknya, manakala hubungan yang tidk harmonis,iklim belajar akan penuh dengan ketegangan dn ketidaknyamanan sehingga akan mempengaruhi psikologis siswa dalam belajar.Demikian juga sekolah yang memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga luar akan menambah kelancaran-kelancaran program-