SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 1
1. Aanisah
faadhilah
2. Anugerah bella
3. Arika nuraini
Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok masyarakat, rumah tangga juga merupakan sendi
dasar dalam membina dan terwujudnya suatu negara. Indonesia sebagai negara yang berlandaskan pancasila yang
didukung oleh umat beragama mustahil bisa terbentuk rumah tangga tanpa perkawinan.
Dalam rumah tangga peran penting dalam hal memenuhi status gizi anggota keluarganya adalah seorang ibu, misalnya
membentuk pola makan dan juga penyajian makanan guna memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Pola asuhan
juga status gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu rumah tangga untuk mempertahankan kesehatan juga asupan
gizi dalam keluarga (kemenkes,2019).
Rumah tangga
Tujuan pembinaan keluarga sadar gizi adalah untuk melakukan kegiatan terpadu,bertujuan untuk menanggulanggi
kekurangan gizi atau untuk memperbaiki gizi masyarakat,dalam perbaikan gizi keluarga,anggota keluarga dan
masyarakat menjadi peran utama dalam upaya perbaikan gizi dalam lingkungan keluarga.
Adapun usaha usaha perbaikan gizi keluarga oleh pemerintah.
1. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang.
2. Perbaikan prilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan.
3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan tegnologi
4. Peningkatan system kewaspadaan pangan dan gizi.
Gender merupakan perbedaan jenis kelamin yang bukan disebabkan oleh perbedaan biologis dan bukan kodrat
Tuhan, proses sosial budaya yang panjang
Gender bisa dikategorikan sebagai perangkat operasional dalam melakukan measure(pengukuran) terhadap persoalan
laki-laki dan perempuan terutama yang terkait dengan pembagian peran dalam masyarakat yang dikonstruksi oleh
masyarakat itu sendiri.
Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa gender selalu berkaitan dengan perempuan, sehingga setiap kegiatan
yang bersifat perjuangan menuju kesetaraan dan keadilan gender hanya dilakukan dan diikuti oleh perempuan tanpa
harus melibatkan laki-laki.
Gender
Contoh pada penelitian ini berjumlah 667 pelajar yang terdiri atas 540 pelajar laki-laki (80,96%) dan 127
pelajar perempuan (19,04%). Sedangkan contoh umum berkisar antara 15-22 tahun untuk pelajar laki-laki
sedangkan 15-19 tahun untuk pelajar perempuan dengan rata-rata umur 17 tahun untuk pelajar laki-laki dan
16,5 tahun untuk pelajar perempuan. Sebagian besar contoh berada pada selang umur antara 16-18 tahun yang
tergolong pada remaja akhir.
Contoh gender
Distribusi makanan adalah serangkaian kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis makanan dan jumlah porsi
konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun khusus). Disini dapat diartikan menyangkut kegiatan hidangan yang
telah dikemas dengan alat tertentu diterima, disimpan sementara sampai waktu makan.
Distribusi Makanan
Distribusi makanan memiliki 2 kegiatan inti yaitu pembagian (pemorsian) makanan dan penyampaian/penyajian
makanan sampai ke konsumkonsumen.
Pemorsian adalah suatu cara atau proses mencetak makanan sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan, sedangkan
penyajian makanan pasien merupakan kegiatan menyajikan makanan utama dan selingan untuk pasien di ruang rawat inap
yang dilakukan oleh pramusaji sesuai dengan ketentuan waktunya.
Lanjutan....
Terdapat 3 sistem penyaluran makanan yang biasa dilaksanakan, yaitu :
A. ​Sistem yang dipusatkan (sentralisasi) makanan konsumen dibagi dan disajikan dalam alat makan yang telah
dipersiapkan di tempat pengolahan makanan.
B. Desentralisasi yaitu makanan konsumen dibawa dari tempat pengolahan ke ruang persiapan dalam jumlah yang banyak
atau besar, untuk dipersiapkan ulang dan disajikan dalam alat makan konsumen sesuai dengan permintaannya.
C. Sistem kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi dimana penyaluran makanan kombinasi dilakukan
dengan cara sebagian makanan ditempatkan langsung ke dalam alat makanan konsumen sejak dari tempat pengolahan atau
dapur, dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam wadah besar, yang pendistribusiannya akan dilaksanakan setelah sampai di
ruang persiapan.
Peran Petugas Distribusi Makanan
Petugas distribusi adalah orang yang bertugas atau bekerja dalam bidang penyajian makanan dan minuman. Dalam
pelayanan, Petugas distribusi memiliki 3 fungsi, yaitu sebagai pemandu selera, sebagai penyaji hidangan, sebagai duta
pelayanan di penyelenggaraan makanan.
Petugas distribusi di penyelenggaraan makanan harus bisa menciptakan pelayanan yang baik dan menimbulkan kesan
terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh petugas distribusi untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya yaitu, personal hygiene, disiplin waktu, kepribadian dan pendekatan dengan konsumen.​
Makanan yang telah dimasak harus didistribusikan dan disajikan kepada konsumen tepat pada waktunya
dimana disajikan tidak terlalu awal atau terlambat karena akan mempengaruhi selera makan konsumen dan
penurunan kualitas makanan sehingga menyebabkan terjadinya sisa makanan Makanan yang telah dimasak
harus didistribusikan dan disajikan kepada pasien tepat pada waktunya dimana disajikan tidak terlalu awal
atau terlambat karena akan mempengaruhi selera makan konsumen dan penurunan kualitas makanan
sehingga menyebabkan terjadinya sisa makanan dalam suhu makanan. Penurunan suhu makanan
menyebabkan makanan rentan terkontaminasi bakteri. Suhu berkisar 4,5˚C-60˚C merupakan danger zone
dimana memungkinkan bakteri berkembang biak pada makanan. Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri
yaitu 28˚C-47˚C. Oleh karena itu perilaku penjamah makanan pada pemahaman Standar Operasional
Prosedur (SOP) harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas makanan yang dihasilkan.
Thank you

More Related Content

Similar to antropologi.pptx

Jurnal studi validasi bumil
Jurnal studi validasi bumilJurnal studi validasi bumil
Jurnal studi validasi bumilFaiZal RaZak
Β 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
Sii AQyuu
Β 
Gizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidupGizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidup
Teknologi Hasil Pertanian
Β 
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KusmaWenny1
Β 
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitaJurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
nrukmana rukmana
Β 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Ana Sengga
Β 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
Lindanovitasari6
Β 
Jurnal pantangan perilaku pada ibu post partum
Jurnal pantangan perilaku pada ibu post partumJurnal pantangan perilaku pada ibu post partum
Jurnal pantangan perilaku pada ibu post partum
nrukmana rukmana
Β 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisicuttriahajaton
Β 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
Triana Septianti
Β 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
Sii AQyuu
Β 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Triana Septianti
Β 
1795 4122-1-pb
1795 4122-1-pb1795 4122-1-pb
1795 4122-1-pb
Irfan Sofandi
Β 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenGriya Nugroho
Β 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenGriya Nugroho
Β 
Konsep dasar gizi
Konsep dasar giziKonsep dasar gizi
Konsep dasar gizi
Triana Septianti
Β 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
MiraMarianaUlfah1
Β 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
tutihartati9
Β 
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
Sii AQyuu
Β 

Similar to antropologi.pptx (20)

Jurnal studi validasi bumil
Jurnal studi validasi bumilJurnal studi validasi bumil
Jurnal studi validasi bumil
Β 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
Β 
Gizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidupGizi dan kualitas hidup
Gizi dan kualitas hidup
Β 
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptxKONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
KONSEP DAN MANFAAT PENILAIAN STATUS GIZI.pptx
Β 
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balitaJurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Jurnal perilaku ibu dalam pemberian makan balita
Β 
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Β 
Gizi klinik
Gizi klinikGizi klinik
Gizi klinik
Β 
Jurnal pantangan perilaku pada ibu post partum
Jurnal pantangan perilaku pada ibu post partumJurnal pantangan perilaku pada ibu post partum
Jurnal pantangan perilaku pada ibu post partum
Β 
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisiasuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi
Β 
Menu seimbang
Menu seimbang Menu seimbang
Menu seimbang
Β 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SM...
Β 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Β 
1795 4122-1-pb
1795 4122-1-pb1795 4122-1-pb
1795 4122-1-pb
Β 
Makalah pmm margono
Makalah pmm margonoMakalah pmm margono
Makalah pmm margono
Β 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpen
Β 
Laporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpenLaporan tahap 1 metpen
Laporan tahap 1 metpen
Β 
Konsep dasar gizi
Konsep dasar giziKonsep dasar gizi
Konsep dasar gizi
Β 
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptxPENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA.pptx
Β 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
Β 
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
Β 

More from NicholasGmarzai1

materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
NicholasGmarzai1
Β 
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVINTUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
NicholasGmarzai1
Β 
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTXPATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
NicholasGmarzai1
Β 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
NicholasGmarzai1
Β 
ppt bahasa kwn.pptx
ppt bahasa kwn.pptxppt bahasa kwn.pptx
ppt bahasa kwn.pptx
NicholasGmarzai1
Β 
5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx
NicholasGmarzai1
Β 
presentasi pancasila.pptx
presentasi pancasila.pptxpresentasi pancasila.pptx
presentasi pancasila.pptx
NicholasGmarzai1
Β 

More from NicholasGmarzai1 (7)

materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
Β 
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVINTUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
Β 
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTXPATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
Β 
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
Β 
ppt bahasa kwn.pptx
ppt bahasa kwn.pptxppt bahasa kwn.pptx
ppt bahasa kwn.pptx
Β 
5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx
Β 
presentasi pancasila.pptx
presentasi pancasila.pptxpresentasi pancasila.pptx
presentasi pancasila.pptx
Β 

Recently uploaded

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
Β 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
Β 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
Β 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
Β 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
Β 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
Β 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
Β 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
Β 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
Β 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
Β 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
Β 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
Β 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
Β 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
Β 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
Β 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
Β 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
Β 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
Β 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
Β 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
Β 

Recently uploaded (20)

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Β 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
Β 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Β 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
Β 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
Β 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
Β 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Β 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
Β 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Β 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
Β 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
Β 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
Β 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Β 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Β 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Β 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
Β 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Β 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Β 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
Β 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
Β 

antropologi.pptx

  • 1. Kelompok 1 1. Aanisah faadhilah 2. Anugerah bella 3. Arika nuraini
  • 2. Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok masyarakat, rumah tangga juga merupakan sendi dasar dalam membina dan terwujudnya suatu negara. Indonesia sebagai negara yang berlandaskan pancasila yang didukung oleh umat beragama mustahil bisa terbentuk rumah tangga tanpa perkawinan. Dalam rumah tangga peran penting dalam hal memenuhi status gizi anggota keluarganya adalah seorang ibu, misalnya membentuk pola makan dan juga penyajian makanan guna memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan. Pola asuhan juga status gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu rumah tangga untuk mempertahankan kesehatan juga asupan gizi dalam keluarga (kemenkes,2019). Rumah tangga
  • 3. Tujuan pembinaan keluarga sadar gizi adalah untuk melakukan kegiatan terpadu,bertujuan untuk menanggulanggi kekurangan gizi atau untuk memperbaiki gizi masyarakat,dalam perbaikan gizi keluarga,anggota keluarga dan masyarakat menjadi peran utama dalam upaya perbaikan gizi dalam lingkungan keluarga. Adapun usaha usaha perbaikan gizi keluarga oleh pemerintah. 1. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang. 2. Perbaikan prilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan. 3. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan tegnologi 4. Peningkatan system kewaspadaan pangan dan gizi.
  • 4. Gender merupakan perbedaan jenis kelamin yang bukan disebabkan oleh perbedaan biologis dan bukan kodrat Tuhan, proses sosial budaya yang panjang Gender bisa dikategorikan sebagai perangkat operasional dalam melakukan measure(pengukuran) terhadap persoalan laki-laki dan perempuan terutama yang terkait dengan pembagian peran dalam masyarakat yang dikonstruksi oleh masyarakat itu sendiri. Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa gender selalu berkaitan dengan perempuan, sehingga setiap kegiatan yang bersifat perjuangan menuju kesetaraan dan keadilan gender hanya dilakukan dan diikuti oleh perempuan tanpa harus melibatkan laki-laki. Gender
  • 5. Contoh pada penelitian ini berjumlah 667 pelajar yang terdiri atas 540 pelajar laki-laki (80,96%) dan 127 pelajar perempuan (19,04%). Sedangkan contoh umum berkisar antara 15-22 tahun untuk pelajar laki-laki sedangkan 15-19 tahun untuk pelajar perempuan dengan rata-rata umur 17 tahun untuk pelajar laki-laki dan 16,5 tahun untuk pelajar perempuan. Sebagian besar contoh berada pada selang umur antara 16-18 tahun yang tergolong pada remaja akhir. Contoh gender
  • 6. Distribusi makanan adalah serangkaian kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis makanan dan jumlah porsi konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun khusus). Disini dapat diartikan menyangkut kegiatan hidangan yang telah dikemas dengan alat tertentu diterima, disimpan sementara sampai waktu makan. Distribusi Makanan Distribusi makanan memiliki 2 kegiatan inti yaitu pembagian (pemorsian) makanan dan penyampaian/penyajian makanan sampai ke konsumkonsumen.
  • 7. Pemorsian adalah suatu cara atau proses mencetak makanan sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan, sedangkan penyajian makanan pasien merupakan kegiatan menyajikan makanan utama dan selingan untuk pasien di ruang rawat inap yang dilakukan oleh pramusaji sesuai dengan ketentuan waktunya. Lanjutan.... Terdapat 3 sistem penyaluran makanan yang biasa dilaksanakan, yaitu : A. ​Sistem yang dipusatkan (sentralisasi) makanan konsumen dibagi dan disajikan dalam alat makan yang telah dipersiapkan di tempat pengolahan makanan. B. Desentralisasi yaitu makanan konsumen dibawa dari tempat pengolahan ke ruang persiapan dalam jumlah yang banyak atau besar, untuk dipersiapkan ulang dan disajikan dalam alat makan konsumen sesuai dengan permintaannya. C. Sistem kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi dimana penyaluran makanan kombinasi dilakukan dengan cara sebagian makanan ditempatkan langsung ke dalam alat makanan konsumen sejak dari tempat pengolahan atau dapur, dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam wadah besar, yang pendistribusiannya akan dilaksanakan setelah sampai di ruang persiapan.
  • 8. Peran Petugas Distribusi Makanan Petugas distribusi adalah orang yang bertugas atau bekerja dalam bidang penyajian makanan dan minuman. Dalam pelayanan, Petugas distribusi memiliki 3 fungsi, yaitu sebagai pemandu selera, sebagai penyaji hidangan, sebagai duta pelayanan di penyelenggaraan makanan. Petugas distribusi di penyelenggaraan makanan harus bisa menciptakan pelayanan yang baik dan menimbulkan kesan terhadap pasien. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh petugas distribusi untuk meningkatkan kualitas pelayanannya yaitu, personal hygiene, disiplin waktu, kepribadian dan pendekatan dengan konsumen.​
  • 9. Makanan yang telah dimasak harus didistribusikan dan disajikan kepada konsumen tepat pada waktunya dimana disajikan tidak terlalu awal atau terlambat karena akan mempengaruhi selera makan konsumen dan penurunan kualitas makanan sehingga menyebabkan terjadinya sisa makanan Makanan yang telah dimasak harus didistribusikan dan disajikan kepada pasien tepat pada waktunya dimana disajikan tidak terlalu awal atau terlambat karena akan mempengaruhi selera makan konsumen dan penurunan kualitas makanan sehingga menyebabkan terjadinya sisa makanan dalam suhu makanan. Penurunan suhu makanan menyebabkan makanan rentan terkontaminasi bakteri. Suhu berkisar 4,5˚C-60˚C merupakan danger zone dimana memungkinkan bakteri berkembang biak pada makanan. Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri yaitu 28˚C-47˚C. Oleh karena itu perilaku penjamah makanan pada pemahaman Standar Operasional Prosedur (SOP) harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kualitas makanan yang dihasilkan.