Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengisolasi dan menguji resistensi beberapa isolat Lactobacillus yang berasal dari makanan fermentasi Indonesia pada pH rendah.
2. Empat isolat Lactobacillus yang diisolasi dari tongcai, minuman saguer, pindang ikan selar, dan sawi asin dapat tumbuh pada pH rendah hingga 2 dan dianggap sebagai kandidat probiotik yang potensial.
3. Semua isolat tersebut ma
Teks ini membahas tentang isolasi dan identifikasi bakteri Lactobacillus yang berperan dalam proses fermentasi nira aren. Penelitian ini mengisolasi bakteri Lactobacillus dari nira aren terfermentasi secara spontan, kemudian mengidentifikasi bentuk, jenis, dan karakteristik bakteri yang diperoleh melalui berbagai uji laboratorium. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bakteri probiotik yang bermanfaat bag
Dokumen ini membahas potensi senyawa antibakterial pada Aplysia kurodai. Aplysia kurodai adalah kelinci laut dari genus Aplysia yang memiliki metobolit sekunder untuk pertahanan kimia melawan predator. Ekstrak metanol dan etil asetat dari tinta Aplysia kurodai diuji aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli menggunakan uji zona inhibisi dan pengukuran kekeruhan. Hasil penelitian menunjuk
C. botulinum Isolation Agar Base direkomendasikan untuk isolasi selektif Clostridium botulinum dari sampel makanan. Bakteri ini menghasilkan neurotoksin botulin yang dapat menyebabkan keracunan pada beberapa kasus. Media ini diformulasi sesuai rekomendasi APHA untuk isolasi C. botulinum secara selektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengisolasi dan menguji resistensi beberapa isolat Lactobacillus yang berasal dari makanan fermentasi Indonesia pada pH rendah.
2. Empat isolat Lactobacillus yang diisolasi dari tongcai, minuman saguer, pindang ikan selar, dan sawi asin dapat tumbuh pada pH rendah hingga 2 dan dianggap sebagai kandidat probiotik yang potensial.
3. Semua isolat tersebut ma
Teks ini membahas tentang isolasi dan identifikasi bakteri Lactobacillus yang berperan dalam proses fermentasi nira aren. Penelitian ini mengisolasi bakteri Lactobacillus dari nira aren terfermentasi secara spontan, kemudian mengidentifikasi bentuk, jenis, dan karakteristik bakteri yang diperoleh melalui berbagai uji laboratorium. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bakteri probiotik yang bermanfaat bag
Dokumen ini membahas potensi senyawa antibakterial pada Aplysia kurodai. Aplysia kurodai adalah kelinci laut dari genus Aplysia yang memiliki metobolit sekunder untuk pertahanan kimia melawan predator. Ekstrak metanol dan etil asetat dari tinta Aplysia kurodai diuji aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli menggunakan uji zona inhibisi dan pengukuran kekeruhan. Hasil penelitian menunjuk
C. botulinum Isolation Agar Base direkomendasikan untuk isolasi selektif Clostridium botulinum dari sampel makanan. Bakteri ini menghasilkan neurotoksin botulin yang dapat menyebabkan keracunan pada beberapa kasus. Media ini diformulasi sesuai rekomendasi APHA untuk isolasi C. botulinum secara selektif.
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiSeptian Putra
Bakteri asam laktat berpotensi sebagai biokoagulan protein kedelai untuk pembuatan tahu. Penelitian ini mengisolasi bakteri dari kecutan dan memilih isolat bakteri berbentuk batang yang mampu menghasilkan asam laktat secara stabil sebagai koagulan protein kedelai. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan jumlah asam laktat yang optimal sebagai biokoagulan.
Dokumen tersebut merangkum proses penemuan dan produksi antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Fleming menemukan jamur Penicillium yang mampu membunuh bakteri di laboratoriumnya, serta proses selanjutnya untuk mengembangkan dan memproduksi penisilin secara masal untuk pengobatan pasien.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengaruh penggunaan berbagai jenis bakteri asam laktat dan tingkat penambahan molase terhadap kandungan asam asetat dan pH silase isi rumen. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan inokulan Lactobacillus plantarum dan campuran Lactobacillus dari isi rumen memberikan hasil silase terbaik dengan kandungan asam asetat dan pH paling rendah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri anaerob dan proporsi gas metana pada proses pembentukan biogas dari feses sapi perah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media RGCA menghasilkan proporsi gas metana lebih tinggi dibandingkan media NA karena kandungan nutrisi dan pH yang mendukung pertumbuhan bakteri metanogenik.
3. Analisis kualitas
Dokumen tersebut membahas produksi zat pewarna alami dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Jenis mikroorganisme penghasil zat pewarna yang disebutkan meliputi bakteri Bacillus megaterium dan berbagai jamur seperti Monascus purpureus, Neurospora sp., dan kapang lainnya. Proses produksi zat pewarna dapat dilakukan melalui fermentasi cair menggunakan bakteri atau fermentasi padat menggunakan jamur. Con
Eksperimen fermentasi ragi menggunakan nanas, tauge, gula dan ragi Saccharomyces cerevisiae menghasilkan alkohol dan CO2 melalui proses fermentasi anaerobik selama 7 hari, menyebabkan penurunan berat labu.
Prakiktum Biokimia Pangan Enzim II ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim, serta mengamati proses fermentasi ragi. Berdasarkan hasil uji pengaruh pH, enzim ekstrak kedelai dan pisang aktif pada rentang pH tertentu dan memiliki pH optimum. Uji pengaruh suhu menunjukkan enzim aktif pada suhu optimum tertentu. Uji fermentasi ragi menunjukkan proses konversi glukosa menjadi etanol dan CO
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...brawijaya university
Ekspresi protein ADHF36 pada Salmonella Typhi diamati pada perubahan osmolaritas dan pH lingkungan. Hasil SDS-PAGE menunjukkan protein ADHF36 tetap diekspresikan pada osmolaritas 50-350 mM, namun tidak terdeteksi pada pH 4,5-6,0. Western Blot hanya mendeteksi protein pada osmolaritas, menunjukkan Salmonella Typhi lebih toleran terhadap perubahan osmolaritas dibanding pH.
Ekstraksi daging buah pare menggunakan n-heksana, kloroform, dan etanol menghasilkan tiga ekstrak. Uji toksisitas menggunakan larva udang Artemia salina menunjukkan ekstrak etanol paling toksik dengan LC50 223 ppm. Pemisahan ekstrak etanol menghasilkan tiga fraksi, dimana fraksi 1 paling toksik dengan LC50 31,62 ppm. Fraksi 3 kemudian diidentifikasi mengandung ester dioktil heksadioat, asam palmitat
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi farmasi khususnya fermentasi alkohol, meliputi pengertian fermentasi dan alkohol, cara pembuatan alkohol melalui proses fermentasi, analisis proses pembuatan, dan kegunaan alkohol di bidang farmasi.
Ekstrak dan fraksi beberapa jenis spon laut dari Sumatera Barat diuji aktivitas sitotoksisnya menggunakan larva Artemia salina. Hasilnya, ekstrak metanol spon AN 07 memiliki nilai LC50 tertinggi yaitu 26,1036 μg/ml. Fraksi heksan spon AN 01 dan etil asetat spon AN 01 memiliki nilai LC50 tertinggi masing-masing 1,4585 μg/ml dan 29,4289 μg/ml. Fraksi butanol spon AN 04 memiliki nilai LC50 terend
Laporan praktikum biokimia pangan mengenai uji vitamin E pada beberapa sampel menunjukkan hasil bahwa Nature-E dan Mazola Soybean Oil mengandung vitamin E berdasarkan pembentukan warna merah setelah dipanaskan dengan alkohol dan asam nitrat, sedangkan vitamin C-IPI tidak mengandung vitamin E.
Ringkasan dokumen tentang pembuatan media Salmonella Shigella Agar (SSA):
(1) Media SSA digunakan untuk membedakan pertumbuhan Salmonella, Shigella, dan beberapa jenis bakteri patogen lainnya dari spesimen klinik dan makanan; (2) Langkah pembuatan meliputi penimbangan dan larutan bahan kimia seperti pepton, agar, dan zat pewarna, kemudian didihkan dan tuang ke dalam petridish; (3) Hasil uji kualitas
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menguji keberadaan asam borat dalam bakso menggunakan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Hasil uji fisik menunjukkan bakso A dan B memiliki sifat yang sama, sedangkan hasil uji kimia menunjukkan bakso A positif mengandung borat karena menghasilkan nyala hijau, sedangkan bakso B negatif tidak mengandung borat.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji viabilitas beberapa strain Lactobacillus plantarum 1 yang diisolasi dari industri pengolahan pati sagu terhadap garam empedu (oxgall).
2. Hasilnya menunjukkan bahwa L. plantarum 1 RN2-53 dan L. plantarum 1 RN2-12112 mampu bertahan pada media yang mengandung oxgall 0,5% selama 5 jam inkubasi.
3. Dua strain tersebut berpotensi
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...Mochamad Nurcholis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek sinbiotik dari bekatul yang difermentasi oleh bakteri probiotik Lactobacillus plantarum B2 dan Lactobacillus casei pada tikus.
2) Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yang menerima pakan standar ditambah bekatul, bekatul yang difermentasi L. casei, dan bekatul yang difermentasi L. plantarum B2.
3) Hasil men
Potensi manfaat bakteri asam laktat pada pembuatan biokoagulan protein kedelaiSeptian Putra
Bakteri asam laktat berpotensi sebagai biokoagulan protein kedelai untuk pembuatan tahu. Penelitian ini mengisolasi bakteri dari kecutan dan memilih isolat bakteri berbentuk batang yang mampu menghasilkan asam laktat secara stabil sebagai koagulan protein kedelai. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan jumlah asam laktat yang optimal sebagai biokoagulan.
Dokumen tersebut merangkum proses penemuan dan produksi antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana Fleming menemukan jamur Penicillium yang mampu membunuh bakteri di laboratoriumnya, serta proses selanjutnya untuk mengembangkan dan memproduksi penisilin secara masal untuk pengobatan pasien.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengaruh penggunaan berbagai jenis bakteri asam laktat dan tingkat penambahan molase terhadap kandungan asam asetat dan pH silase isi rumen. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan inokulan Lactobacillus plantarum dan campuran Lactobacillus dari isi rumen memberikan hasil silase terbaik dengan kandungan asam asetat dan pH paling rendah."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri anaerob dan proporsi gas metana pada proses pembentukan biogas dari feses sapi perah.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media RGCA menghasilkan proporsi gas metana lebih tinggi dibandingkan media NA karena kandungan nutrisi dan pH yang mendukung pertumbuhan bakteri metanogenik.
3. Analisis kualitas
Dokumen tersebut membahas produksi zat pewarna alami dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Jenis mikroorganisme penghasil zat pewarna yang disebutkan meliputi bakteri Bacillus megaterium dan berbagai jamur seperti Monascus purpureus, Neurospora sp., dan kapang lainnya. Proses produksi zat pewarna dapat dilakukan melalui fermentasi cair menggunakan bakteri atau fermentasi padat menggunakan jamur. Con
Eksperimen fermentasi ragi menggunakan nanas, tauge, gula dan ragi Saccharomyces cerevisiae menghasilkan alkohol dan CO2 melalui proses fermentasi anaerobik selama 7 hari, menyebabkan penurunan berat labu.
Prakiktum Biokimia Pangan Enzim II ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim, serta mengamati proses fermentasi ragi. Berdasarkan hasil uji pengaruh pH, enzim ekstrak kedelai dan pisang aktif pada rentang pH tertentu dan memiliki pH optimum. Uji pengaruh suhu menunjukkan enzim aktif pada suhu optimum tertentu. Uji fermentasi ragi menunjukkan proses konversi glukosa menjadi etanol dan CO
Ekspresi protein adhf36_pada_perubahan_osmolaritas_serta_p_h_lingkungan_hidup...brawijaya university
Ekspresi protein ADHF36 pada Salmonella Typhi diamati pada perubahan osmolaritas dan pH lingkungan. Hasil SDS-PAGE menunjukkan protein ADHF36 tetap diekspresikan pada osmolaritas 50-350 mM, namun tidak terdeteksi pada pH 4,5-6,0. Western Blot hanya mendeteksi protein pada osmolaritas, menunjukkan Salmonella Typhi lebih toleran terhadap perubahan osmolaritas dibanding pH.
Ekstraksi daging buah pare menggunakan n-heksana, kloroform, dan etanol menghasilkan tiga ekstrak. Uji toksisitas menggunakan larva udang Artemia salina menunjukkan ekstrak etanol paling toksik dengan LC50 223 ppm. Pemisahan ekstrak etanol menghasilkan tiga fraksi, dimana fraksi 1 paling toksik dengan LC50 31,62 ppm. Fraksi 3 kemudian diidentifikasi mengandung ester dioktil heksadioat, asam palmitat
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi farmasi khususnya fermentasi alkohol, meliputi pengertian fermentasi dan alkohol, cara pembuatan alkohol melalui proses fermentasi, analisis proses pembuatan, dan kegunaan alkohol di bidang farmasi.
Ekstrak dan fraksi beberapa jenis spon laut dari Sumatera Barat diuji aktivitas sitotoksisnya menggunakan larva Artemia salina. Hasilnya, ekstrak metanol spon AN 07 memiliki nilai LC50 tertinggi yaitu 26,1036 μg/ml. Fraksi heksan spon AN 01 dan etil asetat spon AN 01 memiliki nilai LC50 tertinggi masing-masing 1,4585 μg/ml dan 29,4289 μg/ml. Fraksi butanol spon AN 04 memiliki nilai LC50 terend
Laporan praktikum biokimia pangan mengenai uji vitamin E pada beberapa sampel menunjukkan hasil bahwa Nature-E dan Mazola Soybean Oil mengandung vitamin E berdasarkan pembentukan warna merah setelah dipanaskan dengan alkohol dan asam nitrat, sedangkan vitamin C-IPI tidak mengandung vitamin E.
Ringkasan dokumen tentang pembuatan media Salmonella Shigella Agar (SSA):
(1) Media SSA digunakan untuk membedakan pertumbuhan Salmonella, Shigella, dan beberapa jenis bakteri patogen lainnya dari spesimen klinik dan makanan; (2) Langkah pembuatan meliputi penimbangan dan larutan bahan kimia seperti pepton, agar, dan zat pewarna, kemudian didihkan dan tuang ke dalam petridish; (3) Hasil uji kualitas
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menguji keberadaan asam borat dalam bakso menggunakan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Hasil uji fisik menunjukkan bakso A dan B memiliki sifat yang sama, sedangkan hasil uji kimia menunjukkan bakso A positif mengandung borat karena menghasilkan nyala hijau, sedangkan bakso B negatif tidak mengandung borat.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji viabilitas beberapa strain Lactobacillus plantarum 1 yang diisolasi dari industri pengolahan pati sagu terhadap garam empedu (oxgall).
2. Hasilnya menunjukkan bahwa L. plantarum 1 RN2-53 dan L. plantarum 1 RN2-12112 mampu bertahan pada media yang mengandung oxgall 0,5% selama 5 jam inkubasi.
3. Dua strain tersebut berpotensi
In vivo evaluation on synbiotic effect of fermented rice bran by probiotic la...Mochamad Nurcholis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek sinbiotik dari bekatul yang difermentasi oleh bakteri probiotik Lactobacillus plantarum B2 dan Lactobacillus casei pada tikus.
2) Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yang menerima pakan standar ditambah bekatul, bekatul yang difermentasi L. casei, dan bekatul yang difermentasi L. plantarum B2.
3) Hasil men
Isolasi Bakteri Asam Laktat Pendegradasi Sianida dari Cairan Rumen ternak. Penelitian ini mengisolasi bakteri asam laktat dari cairan rumen sapi yang mampu mendegradasi sianida. Sembilan isolat bakteri asam laktat ditemukan dan mampu bertahan hidup dalam medium yang mengandung sianida. Isolat yang paling efisien menurunkan sianida sebesar 83,3%.
Fermentasi beras ketan hitam menggunakan Lactobacillus plantarum Mut 7 tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap aktivitas antioksidan antosianin. Aktivitas antioksidan tetap tinggi setelah inkubasi selama 6 jam. Jumlah sel bakteri asam laktat meningkat selama fermentasi selama 5 jam.
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauUNESA
Bubur kacang hijau merupakan makanan khas indonesia yang mengandung bahan utama kacang hijau dan santan. Bubur kacang hijau yang dibiarkan terbuka tanpa pemanasan maupun pendinginan dapat memunculkan suatu bakteri. Media yang digunakan pada pertumbuhan bakteri bubur kacang hijau adalah media taoge agar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi bakteri yang terkandung dalam bubur kacang hijau yang dibiarkan terbuka selama 0 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam. Karakterisasi bakteri meliputi penentuan sifat morfologi, pewarnaan bakteri (pewarnaan sederhana, pewarnaan negatif dan pewarnaan gram), uji katalase untuk menentukan bakteri katalase postif atau negatif dan uji motilitas untuk mengetahui motilitas mikroba.
Tiga isolat bakteri yang menghasilkan enzim protease alkalin termostabil dengan aktivitas tertinggi diidentifikasi dari 1004 isolat yang diperoleh dari 17 sampel tanah di Indonesia. Dua isolat (BYL-15 dan BYL-28) menunjukkan aktivitas enzim kasar dan spesifik yang lebih tinggi dibandingkan bakteri standar (Bacillus firmus) pada suhu 50°C dan pH 10,5. Kedua isolat ini diperkirakan termasuk genus Actinomycetes berdasarkan morfolog
karakterisai dari suatu morfologi dan bakteri laut yang merupakan cabang ilmu dalam biokimia yang telah banyak dipelajari dalam ilmu kimia terkini. Prof Dal telah berhasil mengkarakterisasi suatu sampel yang berasal dari laut
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian uji toksisitas limbah cair tahu terhadap organisme Daphnia. Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi yang dapat membunuh 50% Daphnia berkisar antara 1000-5600 ppm dan nilai LC50-48 jam limbah cair tahu tersebut termasuk ke dalam kategori racun rendah.
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxssuser04c576
Mikrobiologi memainkan peran penting dalam bioteknologi pangan melalui fermentasi yang menggunakan mikroba untuk mengubah rasa, tekstur, dan nilai gizi makanan. Mikroba yang bermanfaat antara lain bakteri asam laktat untuk membuat yoghurt dan keju, jamur Rhizopus untuk tempe, dan ragi Saccharomyces untuk roti dan minuman beralkohol.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan unggas ayam broiler khususnya mengenai cecum. Cecum terletak di antara usus halus dan besar, terdiri atas dua saluran buntu dimana terjadi pencernaan mikrobiologi oleh bakteri asam laktat. Bakteri ini berperan penting dalam fermentasi dan menghasilkan asam laktat yang dapat menurunkan pH untuk menghambat bakteri patogen.
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
Dokumen ini berisi petunjuk praktikum tentang teknologi pengolahan hasil ternak yang mencakup tata tertib praktikum, pertemuan pertama tentang percobaan pembuatan yoghurt dan telur asin, serta pertemuan kedua tentang percobaan pembuatan chicken nugget beserta pendahuluan, tujuan, bahan, alat, dan metode setiap percobaan.
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
Indonesia dikenal sebagai negara agraris terbesar di dunia, dikarenakan banyaknya masyarakat yang bekerja di bidang pertanian. Seiringnya perkembangan zaman, Indonesia mengalami kemunduran terkait kesuburan dan kerusakan tanah yang diakibatkan ketidakseimbangan unsur di dalam tanah seperti pencemaran tanah dan air yang dipengaruhi aktivitas alam dan manusia. Untuk dapat mendukung kembali sektor pertanian, perlu adanya nutrisi untuk tanah yaitu pupuk agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukkan kandungan di dalam minuman Yakult (Lactobacillus casei shirota strain) yang dikombinasi dengan larutan air cucian beras menghasilkan pupuk cair organic yang baik dan bagus untuk menutrisi tanah maupun tanaman.
Bubuk batang kecombrang berpotensi sebagai pengawet alami bakso ikan tenggiri karena mampu memperlambat pertumbuhan mikroba dan meningkatkan umur simpan. Penambahan bubuk batang kecombrang dapat menurunkan total bakteri, mempertahankan pH dan kadar formol bakso, serta meningkatkan kualitas sensori seperti rasa, tekstur dan warna bakso ikan tenggiri.
1. Praktikum pembuatan yoghurt menggunakan bakteri starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus serta penambahan gula.
2. Hasil uji organoleptik menunjukkan perubahan pH, rasa, dan tekstur yoghurt selama penyimpanan tiga minggu.
3. pH yoghurt menurun pada minggu kedua dan stabil pada minggu ketiga, sementara rasa menjadi agak hambar dan tekstur menjadi lebih cair selama penyimpanan.
Similar to Andrew hidayat 183278-id-viabilitas-lactobacillus-plantarum-1-yan (20)
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew Hidayat
Majalah ini membahas prestasi Rumah Sakit Mitra Keluarga di bidang bedah syaraf dan intervensi radiologi, serta pelayanan akademi perawat dan epilepsi. Juga membahas profil beberapa dokter spesialis di rumah sakit tersebut.
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew Hidayat
Majalah ini memberikan informasi tentang profil Rumah Sakit Mitra Keluarga Grup yang memiliki 10 rumah sakit di Jakarta, Bodetabek, dan Pulau Jawa, beberapa di antaranya memiliki spesialisasi khusus seperti pusat jantung dan pembuluh darah. Majalah ini diharapkan dapat menyampaikan informasi layanan kesehatan yang akurat dan bermanfaat serta menjadi referensi bagi pembaca.
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew Hidayat
Majalah ini membahas tentang kesehatan reproduksi pria. Terdapat penjelasan mengenai periode reproduksi pria menurut usia, mulai dari usia 25-35 tahun yang merupakan masa subur, usia 36-50 tahun dimana kinerja hormon mulai menurun, hingga usia 50 tahun ke atas dimana penurunan kinerja hormon mulai tampak signifikan. Juga dibahas mengenai fungsi hormon estrogen pada pria dan cara menurunkan kadar estrogen ber
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew Hidayat
Estrogen adalah hormon yang berperan penting dalam fungsi reproduksi dan perkembangan karakteristik seksual perempuan. Hormon ini mempengaruhi perkembangan organ reproduksi dan siklus menstruasi serta memiliki peran penting dalam kehamilan dengan mempertebal dinding rahim dan meningkatkan aliran darah ke rahim.
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew Hidayat
Artikel ini membahas tentang Digital Subtraction Angiography (DSA) yang merupakan pemeriksaan untuk melihat pembuluh darah otak dengan cara menghilangkan gambaran tulang sehingga daerah yang tertutupi akan terlihat jelas. DSA digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit vaskuler seperti stroke, aneurisma otak, dan tumor pembuluh darah. Sebelum DSA dilakukan, perlu pemeriksaan pendahuluan seperti MRI dan CT Scan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew Hidayat
Majalah ini membahas pentingnya imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, serta menjelaskan berbagai jenis vaksin yang tersedia untuk anak-anak maupun orang dewasa."
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew Hidayat
Dokumen tersebut membahas tentang upaya menyempurnakan penampilan melalui bedah estetik. Pilihan favorit pasien untuk bedah plastik umumnya memperbaiki bentuk hidung dan dagu, sedangkan permintaan terbanyak untuk aging adalah perawatan kelopak mata. Bedah plastik dapat meningkatkan rasa percaya diri dengan mengubah bagian tubuh yang tidak diinginkan.
Dokumen tersebut membahas osteoporosis pada lansia, penyakit yang disebabkan menurunnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia. Gejala osteoporosis antara lain postur punggung bungkuk, penurunan tinggi badan, dan kerap mengalami cedera tulang. Pada lansia, osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang yang membutuhkan tindakan operasi untuk pemulihan.
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew Hidayat
Majalah ini membahas tentang pentingnya memastikan proses tumbuh kembang anak berlangsung optimal, antisipasi gangguan tumbuh kembang, dan penanganan khusus bagi bayi-bayi istimewa. Juga membahas topik kejang demam, penyakit jantung bawaan, diabetes pada anak, dan tips sehat lainnya.
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew Hidayat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
One Stop Breast Clinic Mitra Keluarga Kemayoran menyediakan layanan terpadu mulai dari deteksi dini hingga rekonstruksi payudara. Fasilitas ini memungkinkan pasien untuk melakukan semua pemeriksaan dan bahkan operasi dalam satu hari, sehingga memberikan solusi bagi wanita sibuk di kota besar.
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew Hidayat
Majalah ini membahas tentang kesehatan organ reproduksi wanita, termasuk kanker serviks, kanker payudara, dan pentingnya deteksi dini. Rumah Sakit Mitra Keluarga telah memiliki 11 rumah sakit yang menyediakan tes kesehatan wanita seperti skrining kanker. Majalah ini juga memberikan tips untuk menjaga kebersihan alat reproduksi dan mencegah infeksi yang dapat menyebabkan keputihan.
Majalah ini membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi yang seimbang bagi lansia untuk menjaga kesehatan. Artikel menjelaskan bahwa kebutuhan energi dan kapasitas pencernaan lansia menurun seiring bertambahnya usia sehingga perlu disesuaikan asupan makanannya. Diet seimbang, olahraga teratur, dan pola hidup sehat dapat mencegah berbagai penyakit dan menjadikan lansia tetap bugar.
Andrew hidayat 183278-id-viabilitas-lactobacillus-plantarum-1-yan
1. 1
VIABILITAS Lactobacillus plantarum 1 YANG DIISOLASI DARI SUSU
KEDELAI TERFERMENTASI SPONTAN TERHADAP ASAM KLORIDA
DAN GARAM EMPEDU
VIABILITY OF Lactobacillus plantarum 1 ISOLATED FROM
SPONTANEOUS FERMENTED SOYMILK ON CHLORIDE ACID AND
BILE SALTS
Elisa Apridani (0906121397)
Yusmarini and Rahmayuni
apridanielisa@yahoo.com
ABSTRACT
Most of probiotic isolate is from overseas therefore it needs effort to
obtain probiote acid lactid bacteria indigenus.The purpose of the research was to
obtain viability of Lactobacillus plantarum 1 that isolated from spontaneous
fermented soymilk on acid chloride and oxgall. This research used isolate of
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2, Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2,
Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 and Streptococcus thermophilus FNCC
0040 on medium addition with chloride acid at pH 4, 3, and 2 and addition with
oxgall 0.5%. The result showed that L. plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1
R.1.3.2 was survive and able to grow on pH 4 during 5 hours incubation.
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was survive at pH
3 during 5 hours incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum
1 R.1.3.2 was unable to survive on pH 2 during neither 2.5 hours nor 5 hours
incubation. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 and L. plantarum 1 R.1.3.2 was
able to survive on medium with oxgall 0.5%.
Keywords: Viability, Lactobacillus plantarum 1, Chloride Acid, Oxgall
PENDAHULUAN
Penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai salah satu bahan pangan
fungsional berupa probiotik sangat marak dewasa ini. Berbagai upaya dilakukan
untuk mengisolasi BAL yang berpotensi sebagai probiotik dari berbagai sumber
seperti BAL dari air susu ibu (Djide dan Wahyudin, 2008), susu kambing segar
(Ernawati, 2010) dan dari susu kuda bima (Antara dkk., 2008). Sebagian besar
BAL hasil isolasi yang didapat adalah genus Lactobacillus.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa Lactobacillus berpotensi sebagai
agensia probiotik seperti L. casei (Anuradha dan Rajeshwari, 2005),
L. acidophilus (Surono, 2004) dan L. plantarum (Brushan dan Chachra, 2010).
Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang mampu mencapai
saluran pencernaan dalam jumlah tertentu dan dapat memberi manfaat terhadap
kesehatan. Jumlah sel hidup yang harus terdapat pada produk probiotik umumnya
sebesar 106
-108
cfu/ml (Tannock, 1999). Probiotik yang digunakan dalam produk
2. 2
makanan tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dengan mempengaruhi
keseimbangan mikroflora usus sehingga dapat mengatasi masalah gangguan
pencernaan.
Isolat BAL sebagai bakteri probiotik diantaranya bersifat non patogenik
dan harus mampu bertahan hidup pada saluran pencernaan. Probiotik harus
mampu melewati keasaman lambung yang tinggi (pH sekitar 2-3) minimal 90
menit (Amanah 2011). Gropper dkk. (2009) dalam Nuraida dkk. (2011)
menyatakan bahwa makanan berada di dalam lambung selama 2-6 jam. Isolat
BAL probiotik juga harus mampu bertahan terhadap sekresi garam empedu dalam
usus halus.
Karakterisasi sifat-sifat probiotik baik secara in vitro dan in vivo
diperlukan untuk menyatakan bahwa isolat tergolong probiotik. Uji ketahanan
terhadap asam lambung dan garam empedu dapat dilakukan secara in vitro.
Nuraida dkk. (2011) telah melakukan pengujian ketahanan BAL terhadap asam
lambung secara in vitro dengan mengatur keasaman media menggunakan asam
klorida (HCl) dan pengujian ketahanan BAL terhadap garam empedu secara in
vitro dengan menggunakan oxgall.
Dewasa ini penggunaan pangan probiotik berkembang dengan pesat
terutama di Indonesia. Sebagian besar isolat probiotik berasal dari luar negeri
yang berdampak pada tingginya harga produk pangan probiotik. Berdasarkan hal
tersebut perlu upaya untuk mendapatkan isolat BAL probiotik indigenus. Hasil
penelitian Yusmarini dkk. (2009) mendapatkan 2 isolat BAL yang bersifat
proteolitik yaitu L. plantarum 1 R.1.3.2 dan L. plantarum 1 R.11.1.2. Isolat
tersebut merupakan hasil isolasi dari susu kedelai terfermentasi spontan.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Yusmarini dkk. (2010) menyatakan
bahwa isolat L. plantarum 1 R.1.3.2 dan L. plantarum 1 R.11.1.2 mempunyai
kemampuan menghasikan produk fermentasi yang bersifat hipokolesterolemik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan Lactobacillus plantarum 1
yang diisolasi dari susu kedelai terfermentasi spontan terhadap berbagai
konsentrasi asam klorida dan garam empedu.
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru pada bulan Juni hingga Desember
2013.
Bahan dan Alat
Isolat bakteri asam laktat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2 dan Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2
(Koleksi pribadi Dr. Yusmarini). Sebagai pembanding digunakan isolat BAL
Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC
0040. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis adalah MRS Broth, MRS Agar,
HCl pekat 37%, oxgall, larutan garam fisiologis 0,85%, alkohol 70% dan akuades.
3. 3
Peralatan gelas yang digunakan pada penelitian adalah tabung reaksi,
cawan petri, erlenmeyer, pipet tetes kaca, gelas ukur serta gelas piala. Sedangkan
peralatan lainnya yang digunakan adalah batang pengaduk, mikro pipet, penjepit,
spatula, aluminium foil, termometer, pH meter, timbangan analitik, inkubator,
ruang inokulasi (laminar-flow), automatic mixer, autoclave, hot plate, hockey
stick, tip, lampu bunsen, rak tabung reaksi, tissue, kertas label dan alat tulis.
Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan cara melihat
pertumbuhan beberapa isolat BAL yaitu L. plantarum 1 R.1.3.2, L. plantarum 1
R.11.1.2, L. acidophilus FNCC 0051 dan S. thermophilus FNCC 0040 yang
ditumbuhkan dalam medium MRS Broth yang telah diatur pH nya dengan asam
klorida menjadi 2, 3 dan 4, dan BAL yang ditumbuhkan dalam medium MRS
Broth dengan penambahan garam empedu (oxgall). Data yang diperoleh ditabulasi
dan dianalisis secara statistik.
Pelaksanaan Penelitian
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Asam Klorida (pH 4, pH 3 dan
pH2)
Media MRS Broth tanpa dan dengan pengaturan pH 2, 3 dan 4 diinokulasi
1% kultur Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 lalu dikocok hingga rata. Inkubasi
dilakukan pada suhu 37ºC selama 5 jam menggunakan inkubator (Nuraida dkk.,
2011). Isolat Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC
0051 dan Streptococcus thermophilus FNCC 0040 diperlakukan seperti halnya
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2. Pengamatan dilakukan pada awal inkubasi (0
jam), setelah inkubasi selama 2,5 jam dan 5 jam. Selanjutnya dilakukan
penghitungan jumlah total BAL dengan menggunakan metode hitung cawan.
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Garam Empedu (Oxgall 0,5%)
Penelitian mengacu pada (Nuraida dkk., 2011) yaitu medium MRS Broth
tanpa dan dengan penambahan oxgall diinokulasi 1% isolat kultur Lactobacillus
plantarum 1 R.11.1.2 lalu dikocok hingga rata. Inkubasi dilakukan pada suhu
37ºC selama 5 jam menggunakan inkubator (Nuraida dkk., 2011). Isolat
Lactobacillus plantarum 1 R.1.3.2, Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan
Streptococcus thermophilus FNCC 0040 diperlakukan seperti halnya
Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2. Pengamatan dilakukan pada awal inkubasi (0
jam), setelah inkubasi selama 2,5 jam dan 5 jam. Selanjutnya dilakukan
penghitungan jumlah total BAL dengan menggunakan metode hitung cawan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Viabilitas Bakteri Asam Laktat pada Media MRS Broth tanpa Penambahan
HCl dan Oxgall (Kontrol)
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL tanpa
penambahan asam klorida dan oxgall 0,5%. Rata-rata koloni BAL pada perlakuan
kontrol dan setelah dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 1.
4. 4
Tabel 1. Viabilitas BAL pada media MRS Broth tanpa penambahan HCl dan
oxgall 0,5% (kontrol)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,58 a
8,61 a
8,25 a
9,03 a
2,5 jam 8,94 b
8,96 b
8,75 b
9,05 a
5 jam 9,55 c
9,35 c
9,23 c
9,37 b
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Data pada Tabel 1 menunjukkan bahwa semua isolat BAL dapat tumbuh
dengan baik pada media kontrol. Bakteri asam laktat dapat tumbuh dengan baik
pada media dengan tingkat keasaman mendekati netral. Tingkat keasaman media
MRS Broth tanpa penambahan HCl dan garam empedu sekitar 5,9. Salah satu
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah pH karena pH
mempengaruhi aktivitas enzim yang berkaitan dengan proses metabolisme.
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Asam Klorida
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL pada pH
4, pH 3 dan pH 2. Rata-rata koloni BAL pada pH 4, 3 dan 2 setelah dianalisis
secara statistik disajikan pada Tabel 2, 3 dan 4.
Tabel 2. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 4)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,56 a
8,50 a
8,24 9,02 b
2,5 jam 8,59 a
8,53 a
8,22 8,94 a
5 jam 9,41 b
9,32 b
8,28 9,03 b
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Tabel 3. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 3)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,56 8,47 a
8,18 9,01
2,5 jam 8,58 8,50 a
8,17 8,99
5 jam 8,64 9,27 b
8,17 9,04
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
5. 5
Tabel 4. Viabilitas BAL terhadap asam klorida (pH 2)
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,48 b
8,45 b
8,12 c
8,97 b
2,5 jam 0,00 a
0,00 a
7,15 b
0,00 a
5 jam 0,00 a
0,00 a
0,00 a
0,00 a
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum R.11.1.2
dan Lactobacillus plantarum R.1.3.2 pada pH 4 dapat tumbuh pada masa inkubasi
0 jam sampai 2,5 jam dan pertumbuhan yang signifikan terjadi hingga masa
inkubasi 5 jam. Hal ini menunjukkan bahwa L. plantarum 1 R.11.1.2 dan
L. plantarum 1 R.1.3.2 memiliki ketahanan yang tinggi pada pH 4. Lactobacillus
acidophilus FNCC 0051 mampu bertahan hidup sampai waktu inkubasi 5 jam,
namun pertumbuhannya tidak signifikan, terlihat dari jumlah koloni yang relatif
sama saat awal dan akhir inkubasi. Hal ini dikarenakan L. acidophilus FNCC
0051 pada waktu inkubasi 2,5 dan 5 jam belum mencapai fase pertumbuhan
eksponensial, namun BAL mampu tumbuh dan bertoleransi terhadap keasaman
(pH 4). Streptococcus thermophilus FNCC 0040 pada waktu inkubasi 2,5 jam
mengalami penurunan jumlah koloni hal ini disebabkan Streptococcus
thermophilus FNCC 0040 mengalami adaptasi terlebih dahulu terhadap
lingkungan asam. Penambahan waktu inkubasi menjadi 5 jam dapat meningkatkan
kembali jumlah koloni S. thermophilus FNCC 0040.
Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa isolat BAL tidak menunjukkan
pertumbuhan yang signifikan baik pada masa inkubasi 2,5 jam hingga 5 jam,
kecuali isolat L. plantarum 1 R.1.3.2. Meskipun tidak mengalami pertumbuhan
yang signifikan isolat BAL mampu bertahan pada pH 3.
Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa semua isolat BAL tidak dapat
tumbuh pada pH 2 setelah diinkubasi selama 5 jam. Namun pada inkubasi 2,5
jam L. acidophilus FNCC 0051 masih dapat bertahan namun mengalami
penurunan jumlah koloni. Hal ini disebabkan L. acidophilus FNCC 0051 masih
mampu mempertahankan pH sitoplasmanya dari lingkungan asam (pH 2) dengan
cara bakteri menurunkan pH nya supaya tetap dapat bertahan.
Toleransi BAL terhadap asam dipengaruhi oleh kemampuan bakteri dalam
mempertahankan pH sitoplasma yang lebih basa daripada pH ekstraseluler.
Susanti dkk. (2007) menjelaskan bahwa kondisi yang sangat asam dapat
mengakibatkan kerusakan membran dan lepasnya komponen intraseluler seperti
Mg, K, dan lemak dari sel yang dapat menyebabkan kematian. Bakteri yang tahan
asam memiliki ketahanan yang lebih besar terhadap kerusakan membran akibat
penurunan pH ekstraseluler dibandingkan dengan bakteri yang tidak tahan
terhadap asam.
Penghambatan asam terhadap pertumbuhan sel bakteri terjadi melalui efek
denaturasi enzim-enzim yang ada dipermukaan sel, kerusakan lipopolisakarida
dan membran luar serta penurunan pH sitoplasma melalui peningkatan
6. 6
permeabilitas membran terhadap proton pada gradien pH yang sangat besar
(Wijayanto, 2009).
Viabilitas Bakteri Asam Laktat terhadap Garam Empedu (Oxgall)
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui viabilitas BAL terhadap
garam empedu (oxgall). Rata-rata koloni BAL yang tumbuh pada oxgall setelah
dianalisis secara statistik disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Viabilitas BAL terhadap oxgall 0,5%
Jumlah Koloni
(Log cfu/ml)
Isolat BAL
Lactobacillus
plantarum 1
R.11.1.2
Lactobacillus
plantarum 1
R.1.3.2
Lactobacillus
acidophilus
FNCC 0051
Streptococcus
thermophilus
FNCC 0040
0 jam 8,42 8,51 7,92 c
0,00
2,5 jam 8,39 8,49 7,05 b
0,00
5 jam 8,43 8,51 0,00 a
0,00
Ket: angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (5%).
Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa BAL mempunyai ketahanan yang
berbeda terhadap garam empedu. Lactobacillus plantarum 1 R.11.1.2 dan
L. plantarum 1 R.1.3.2 dapat bertahan hingga 5 jam inkubasi tanpa penurunan
jumlah koloni, sedangkan L. acidophilus FNCC 0051 mampu bertahan hingga 2,5
jam inkubasi dan mengalami penurunan jumlah koloni sebanyak 0,87 log cfu/ ml.
Isolat S. termophilus FNCC 0040 tidak tumbuh sama sekali pada media yang
ditambahkan 0xgall, hal ini mengindikasi bahwa S. termophilus FNCC 0040 tidak
tahan pada oxgall.
Ketahanan yang baik terhadap garam empedu karena peranan polisakarida
sebagai salah satu komponen penyusun dinding sel bakteri Gram positif. Bakteri
asam laktat yang tidak mampu bertahan dan tumbuh dengan baik dalam kondisi
usus halus dapat disebabkan oleh perubahan permeabilitas seluler dan kebocoran
materi intraseluler yang dialami lebih besar sehingga menyebabkan pecahnya sel
dan menyebabkan kematian.
Beberapa genus Lactobacillus memiliki enzim bile salt hydrolase dengan
aktivitas untuk menghidrolisis garam empedu. Enzim ini mampu mengubah
kemampuan fisik dan kimia yang dimiliki oleh garam empedu, sehingga tidak
bersifat racun bagi bakteri asam laktat. Hal inilah yang penyebabkan beberapa
isolat bakteri asam laktat tahan terhadap keadaan garam empedu (Astuti dan
Rahmawati, 2010).
Kusumawati dkk. (2003) melaporkan bahwa isolat bakteri asam laktat yang
diisolasi dari makanan fermentasi asal Indonesia menunjukkan perbedaan
ketahanan untuk tumbuh pada lingkungan yang mengandung garam empedu
seperti L. acidophilus FNCC l16 mempunyai jumlah koloni paling sedikit
daripada L. plantarum sa28k, L. plantarum kik, L.plantarum FNCC 235,
L.plantarum FNCC 211, dan L. plantarum FNCC 334. Sedangkan jumlah koloni
yang tumbuh paling banyak adalah L. plantarum FNCC 332.
7. 7
KESIMPULAN DAN SARAN
Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 dapat bertahan
dan mampu hidup dengan baik pada pH 4 selama 5 jam masa inkubasi. Isolat
L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 mampu bertahan pada pH 3
selama 5 jam inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2
tidak mampu bertahan pada pH 2 baik masa inkubasi 2,5 jam maupun 5 jam
inkubasi. Isolat L. plantarum 1 R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 mampu
bertahan pada media yang mengandung oxgall selama 5 jam inkubasi.
Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai ketahanan L. plantarum 1
R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2 terhadap asam lambung dan garam empedu
secara in vivo dan perlu dilakukan pengujian aktivitas antimikroba L. plantarum 1
R.11.1.2 dan L. plantarum 1 R.1.3.2.
DAFTAR PUSTAKA
Antara, N. S., I. N. Dibia dan W. R. Aryanta. 2008. Characterization of lactid
acid bacteria isolated from horse milk of Bima. Agritech. 29(1): 1-9.
Amanah, N. 2011. Identifikasi dan karakterisasi substrat antimikroba dari
bakteri asam laktat kandidat probiotik yang diisolasi dari dadiah dan
yogurt. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan.
Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anuradha, S. dan K. Rajeshwari. 2005. Probiotics in health and disease.
JIACM. 6(1):67-72.
Astuti dan Rahmawati. 2010. Asimilasi kolesterol dan dekonjugasi garam
empedu oleh bakteri asam laktat dari limbah kotoran ayam secara in
vitro. Prossiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan
MIPA. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Brushan, J. dan S. Chachra. 2010. Their role in prevention of dental caries.
Journal Oral Health Comm. Dent. 4(3): 78-82.
Djide, M. N. dan E. Wahyudin. 2008. Isolasi bakteri asam laktat dari air susu
ibu dan potensinya dalam penurunan kadar kolesterol secara in vitro.
Majalah Farmasi dan Farmakologi. Vol 12 No 3.
Ernawati. 2010. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu
kambing. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Kusumawati, N., B. S. L. Jenie, S. Setyahadi dan R. D. Haryadi. 2003. Seleksi
bakteri asam laktat indigenus sebagai galur probiotik dengan
kemampuan menurunkan kolesterol. Jurnal Mikrobiologi Indonesia.
Vol. 8 No. 2. Hal: 39-43.
8. 8
Nuraida, L., Winarti, S., Hana, dan Prangdimurti, E. 2011. Evaluasi in vitro
terhadap kemampuan bakteri asam laktat asal air susu ibu untuk
mengasimilasi kolesterol dan mendekonjugasi garam empedu. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. Vol XXII No. 1.
Surono, I. S. 2004. Probiotik Susu Fermentasi dan Kesehatan. Tri Cipta Karya.
Jakarta.
Susanti, I., R.W. Kusumaningtiyas dan F. Illaningtyas. 2007. Uji sifat probiotik
bakteri asam laktat sebagai kandidat bahan pangan fungsional. Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 18(2): 89-95.
Tannock, G. W. 1999. A fresh look at the intestinal mikroflora. Horizon
Scintific Press.
Wijayanto, U. 2009. Analisis in vitro toleransi isolat bakteri asam laktat asal
daging sapi terhadap pH lambung dan garam empedu sebagai
kandidat probiotik. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Yusmarini, R. Indrati, T. Utami dan Y. Marsono. 2009. Isolasi dan identifikasi
bakteri asam laktat proteolitik dari susu kedelai yang terfermentasi
spontan. Jurnal Natur Indonesia, 12: 28-33.
Yusmarini, R. Indriati, T. Utami, dan Y. Marsono. 2010. Kemampuan susu
kedelai yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1 dalam
mengikat asam empedu. Majalah Farmasi Indonesia, 21(3): 205-211.