Proses reproduksi sel melalui pembelahan sel secara langsung (amitosis) atau tak langsung (mitosis dan meiosis). Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama, sementara meiosis mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah untuk membentuk sel gamet.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Mitosis adalah suatu pembelahan sel melalui tahap-tahap profase, metafase, anafase, dan telofase. Tujuan mitosis adalah untuk pertumbuhan dan regenerasi yang menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula
1. Reproduksi Sel
Disusun oleh:
1. Zaenuddin Ali (4401416065)
2. Riska Kurniawati Dewi (4401416098)
3. Astri Rahayuningtiyas (4401416102)
2. Pembelahan sel
Pengertian proses memperbanyak jumlah sel dengan cara
membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun
multiseluler.
Reproduksi sel penggandaan materi genetik (DNA) yang
terdapat di dalam nukleus. Shg menghasilkan sel-sel anakan
yang memiliki materi genetik yang sama.
3.
4. Pembelahan secara langsung (Amitosis)
Amitosis= pembelahan biner.
Pembelahan biner proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa
melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
cth: organisme uniseluler spt: bakteri, protozoa, dan mikroalga.
6. Pembelahan secara tak langsung
(Mitosis dan Meiosis)
~ Pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu.
~ Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom
yang berbeda-beda.
~ Ketika pembelahan benang2 kromatin dalam inti sel menebal dan
memendek yang disebut dengan kromosom. Kromosom dapat mengikat
warna tertentu shg mudah diamati dg mikroskop.
7. Mitosis
Pembelahan mitosis pembelahan sel yg menghasilkan
sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah
kromosom induknya. Terjadi pada semua sel tubuh kecuali
sel kelamin.
9. 1. Profase
1) Kromatin memendek dan menebal
kromosom
2) kromosom mengganda menjadi
dua kromatid tetapi masih melekat
dalam satu sentromer
3) membran inti dan nukleolus
lenyap
10. 2. Metafase
1) Pasangan Kromosom berderet di
bidang ekuator.
2) Sentromer kromosom berikatan
dengan kinetokor yang
berhubungan dengan benang
spindel.
11. 3. Anafase
1) Sentromer membelah
2) Benang spindel menarik pasangan
kromosom memisah menuju kutub
yang berlawanan.
12. 4. Telofase
1) Terbentuk anak inti
2) Terbentuk Membran inti
3) Kromatid berubah menjadi kromosom
menjadi kromatin
4) Karyokinesis (inti jadi 2).
13. Fase interfase
1. G1 (gap 1) akhir mitosis, awal sintesis (presintesis), sel
mulai tumbuh membesar.
2. S (sintesis) terjadi duplikasi organel dan sintesis DNA,
sel aktif melakukan metabolisme, tumbuh, dan
berkembang.
3. G2 (gap2) akhir fase sintesis (postsintesis) dan awal
dari mitosis berikutnya.
14. Meiosis
Pembelahan meiosis =
pembelahan reduksi.
Pembelahan sel induk dengan
jumlah kromosom diploid (2n)
menghasilkan empat sel anakan.
Setiap sel anakan mengandung
separuh kromosom sel induk atau
disebut haploid (n).
Terjadi pada proses pembentukan
sel gamet (sel kelamin).
17. Metafase I
Ciri – Ciri :
1. Pasangan
Kromosom
berderet di
bidang ekuator
18. Anafase I
Ciri – Ciri :
1. Pasangan Kromosom
memisah menuju
kutub yang
berlawanan.
19. Telofase I
Ciri – Ciri :
1. Terbentuk membran
sel
2. Terbentuk membran
inti
3. Kromatid berubah
menjadi kromosom
menjadi kromatin
4. Terbentuk dua sel
baru
20. Meiosis II : spt mitosis tetapi pada sel
haploid.
21. Perbedaan mitosis dan meiosis
Mitosis Meiosis
Tujuan: memperbanyak sel pada proses
pertumbuhan, mengganti sel rusak.
Tujuan: mengurangi jumlah kromosom,
agar generasi berikutnya mempunyai sel
dengan jumlah kromosom tetap.
Tidak terjadi pertukaran genetik antara
kromosom-kromosom yang homolog
Terjadi pertukaran genetik (pindah
silang) antara kromosom-kromosom
yang homolog
Terjadi pada sel tubuh, yaitu pada
proses pertumbuhan
Terjadi pada proses gametogenesis
(pembentukan sel gamet)
Sel yang melakukan pembelahan:
Sel diploid (2n →2n)
Sel yang melakukan pembelahan:
Sel diploid → 4 sel haploid
2n →2n → n, n, n, n
Kandungan genetik sel-sel anakan
identik dengan sel induk
Kandungan genetik sel-sel anakan
berbeda satu sama lain dan berbeda
dengan sel induk