Dokumen ini membahas anatomi dan fisiologi indra penginderaan seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan. Juga dijelaskan struktur mata, telinga, dan reseptor kimia serta fungsi dan mekanisme kerjanya. Termasuk refleks visual, akomodasi, konvergensi, dan proteksi mata. Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang anatomi dan fisiologi indra penginderaan tubuh manusia.
Alat bantu mata, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, muskulus okuli, kornea, sklera, tunika vaskulosa okuli, dan retina merupakan bagian-bagian utama mata beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penginderaan manusia yang mencakup indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Indra-indra tersebut memiliki anatomi dan fisiologi yang kompleks untuk dapat mendeteksi berbagai stimulus dari lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut merangkum anatomi sistem panca indera meliputi struktur dan fungsi organ indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap dan peraba. Dibahas pula jenis-jenis reseptor yang terlibat dalam menerima rangsangan dari lingkungan serta proses transmisi impuls sarafnya ke otak untuk ditafsirkan.
Sistem penginderaan memberikan penjelasan tentang berbagai jenis reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan dan bagaimana informasi yang dideteksi oleh reseptor dihantarkan ke otak untuk diproses."
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
Alat bantu mata, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, muskulus okuli, kornea, sklera, tunika vaskulosa okuli, dan retina merupakan bagian-bagian utama mata beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penginderaan manusia yang mencakup indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Indra-indra tersebut memiliki anatomi dan fisiologi yang kompleks untuk dapat mendeteksi berbagai stimulus dari lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut merangkum anatomi sistem panca indera meliputi struktur dan fungsi organ indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap dan peraba. Dibahas pula jenis-jenis reseptor yang terlibat dalam menerima rangsangan dari lingkungan serta proses transmisi impuls sarafnya ke otak untuk ditafsirkan.
Sistem penginderaan memberikan penjelasan tentang berbagai jenis reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan dan bagaimana informasi yang dideteksi oleh reseptor dihantarkan ke otak untuk diproses."
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
Saraf glossopharyngeal adalah saraf kranial kesembilan yang membawa informasi sensorik dan motorik, dan terutama didistribusikan di lidah dan faring. Lobus oksipital adalah pusat pemrosesan visual otak yang mengandung korteks visual primer dan area ekstrastriate. Saraf kranial adalah 12 pasang saraf yang mencuat dari otak dan terkait dengan struktur kepala dan leher.
Mata manusia memiliki struktur yang kompleks untuk memungkinkan penglihatan. Terdiri dari kornea, iris, lensa, retina dan saraf optik. Kelopak mata, bulu mata dan cairan mata melindungi dan membantu fungsi penglihatan.
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Okta Milatina
Sistem indera panca meliputi lima indera utama yaitu mata, hidung, lidah, kulit dan telinga. Mata berfungsi untuk melihat dengan terdiri atas tiga lapisan dan beberapa bagian seperti lensa, retina dan saraf optik. Hidung berperan sebagai pembau dan pernapasan dengan terdapat rongga hidung, konka dan sel silia. Kedua indera tersebut dapat mengalami berbagai gangguan seperti miopi, hipermetropi, katarak
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalispdpermata999
Teks tersebut merangkum anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem sekresi, distribusi, dan ekskresi air mata. Secara singkat, teks tersebut membahas tentang produksi dan aliran air mata oleh kelenjar lakrimal, saluran, dan ekskresi melalui hidung. Juga dibahas gangguan seperti alacrima, hipersekresi, dan sindrom mata kering yang dapat terjadi pada sistem terse
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi mata, termasuk kelopak mata, konjungtiva, dan aparatus lakrimalis. Juga dibahas berbagai kelainan yang dapat terjadi pada struktur-struktur tersebut seperti infeksi, alergi, dan tumor.
Organ indra memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan organ indra dengan sistem saraf pusat. Mata adalah organ penglihatan yang berfungsi untuk melihat gambar-gambar di depan kita melalui kerjasama berbagai bagian seperti kornea, lensa, retina, dan saraf optik. Beberapa penyakit mata meliputi blastoma, ablasio retina, dan presbiopi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, infeksi, atau p
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit saluran pernafasan, meliputi klasifikasi bakteri, mikrobiota normal saluran nafas, dan berbagai penyakit seperti streptokokal faringitis, difteri, otitis media, pertusis, tuberkulosis, dan pneumonia bakterial beserta gejala dan pencegahannya.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Meliputi fungsi,organ yang terlibat, proses filtrasi-reabsorbsi-sekresi urin oleh nefron hingga proses mikturisi. Juga sebuah renungan bahwa semua proses tsb Allah berikan sebagai nikmat yang harus kita syukuri.
Sistem imun merupakan kumpulan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari patogen asing. Sistem ini terdiri dari pertahanan non-spesifik yang meliputi barrier alami tubuh dan sel radang, serta pertahanan spesifik yang melibatkan limfosit T dan B beserta antibodi. Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari serangan luar dan menghilangkan sel abnormal di dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan.
Saraf glossopharyngeal adalah saraf kranial kesembilan yang membawa informasi sensorik dan motorik, dan terutama didistribusikan di lidah dan faring. Lobus oksipital adalah pusat pemrosesan visual otak yang mengandung korteks visual primer dan area ekstrastriate. Saraf kranial adalah 12 pasang saraf yang mencuat dari otak dan terkait dengan struktur kepala dan leher.
Mata manusia memiliki struktur yang kompleks untuk memungkinkan penglihatan. Terdiri dari kornea, iris, lensa, retina dan saraf optik. Kelopak mata, bulu mata dan cairan mata melindungi dan membantu fungsi penglihatan.
Sistem panca indera mata dan hidung (29)Okta Milatina
Sistem indera panca meliputi lima indera utama yaitu mata, hidung, lidah, kulit dan telinga. Mata berfungsi untuk melihat dengan terdiri atas tiga lapisan dan beberapa bagian seperti lensa, retina dan saraf optik. Hidung berperan sebagai pembau dan pernapasan dengan terdapat rongga hidung, konka dan sel silia. Kedua indera tersebut dapat mengalami berbagai gangguan seperti miopi, hipermetropi, katarak
Anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalispdpermata999
Teks tersebut merangkum anatomi dan fisiologi aparatus lakrimalis serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem sekresi, distribusi, dan ekskresi air mata. Secara singkat, teks tersebut membahas tentang produksi dan aliran air mata oleh kelenjar lakrimal, saluran, dan ekskresi melalui hidung. Juga dibahas gangguan seperti alacrima, hipersekresi, dan sindrom mata kering yang dapat terjadi pada sistem terse
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi mata, termasuk kelopak mata, konjungtiva, dan aparatus lakrimalis. Juga dibahas berbagai kelainan yang dapat terjadi pada struktur-struktur tersebut seperti infeksi, alergi, dan tumor.
Organ indra memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan organ indra dengan sistem saraf pusat. Mata adalah organ penglihatan yang berfungsi untuk melihat gambar-gambar di depan kita melalui kerjasama berbagai bagian seperti kornea, lensa, retina, dan saraf optik. Beberapa penyakit mata meliputi blastoma, ablasio retina, dan presbiopi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, infeksi, atau p
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit saluran pernafasan, meliputi klasifikasi bakteri, mikrobiota normal saluran nafas, dan berbagai penyakit seperti streptokokal faringitis, difteri, otitis media, pertusis, tuberkulosis, dan pneumonia bakterial beserta gejala dan pencegahannya.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Meliputi fungsi,organ yang terlibat, proses filtrasi-reabsorbsi-sekresi urin oleh nefron hingga proses mikturisi. Juga sebuah renungan bahwa semua proses tsb Allah berikan sebagai nikmat yang harus kita syukuri.
Sistem imun merupakan kumpulan organ yang bekerja sama untuk melindungi tubuh dari patogen asing. Sistem ini terdiri dari pertahanan non-spesifik yang meliputi barrier alami tubuh dan sel radang, serta pertahanan spesifik yang melibatkan limfosit T dan B beserta antibodi. Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari serangan luar dan menghilangkan sel abnormal di dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Berisi tentang organ-organ yang terlibat dalam proses reproduksi laki-laki maupun perempuan, proses pembentukan gamet, fertilisasi, hingga kehamilan dan laktasi. Serta bahasan tentang karakter seksual sekunder serta pubertas, dikaitkan dengan maknanya bagi seorang muslim yang telah baligh dan dikenai hukum syara'.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk melaksanakan berbagai fungsi vitalnya. Kelenjar endokrin seperti tiroid, paratiroid, adrenal dan pankreas berperan dalam mengatur laju metabolisme tubuh melalui pelepasan hormon.
Dokumen ini membahas sistem saraf pada makhluk hidup, mulai dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan medula spinalis), saraf kranial, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam menerima rangsang dari lingkungan, mengirimkan sinyal melalui saraf, dan menghasilkan respon motorik atau hormonal.
Otitis Media with Effusion / Secretory Otitis MediaAnwaaar
This document provides information about Brig Anwar Ul Haq and otitis media with effusion (OME), also known as glue ear. It discusses the etiology, pathogenesis, symptoms, diagnosis and treatment of OME. Regarding treatment, it indicates that medical management alone has limited effectiveness and that ventilation tube insertion is the main surgical treatment used to speed resolution of OME, while adenoidectomy may provide additional benefits by removing a source of chronic infection. Potential complications of treatments like ventilation tubes are also outlined.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut hingga anus, termasuk organ-organ pendukungnya seperti hati dan pankreas. Dijelaskan proses kimiawi yang terjadi di setiap bagian saluran pencernaan beserta peran masing-masing organ dalam mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan sisa. Juga disebutkan beberapa catatan klinis seperti gejala mual, muntah, diare dan kon
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri pada tingkat dasar, mulai dari definisi, ukuran, bentuk, struktur permukaan dan internal bakteri, metabolisme, pertumbuhan, hingga asal usul evolusi sel eukariota.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ilmu patologi. Patologi adalah ilmu tentang penyakit yang mempelajari semua aspek penyakit, termasuk sifat dasar, penyebab, perkembangan kondisi abnormal, serta perubahan struktural dan fungsional akibat proses penyakit. Dokumen ini menjelaskan lingkup patologi, kondisi normal dan penyakit, manifestasi klinis penyakit, cedera dan kematian sel, serta
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Sistem kardiovaskular adalah sistem transportasi darah yang menghubungkan seluruh organ dan bagian tubuh melalui jaringan pembuluh darah sepanjang sekitar 60.000 mil untuk mengangkut oksigen, karbon dioksida, zat makanan, dan limbah metabolisme. Jantung bekerja secara teratur mengalirkan darah melalui siklus kontraksi dan relaksasi yang dikendalikan oleh aktivitas listrik. Tekanan darah dipengaruhi oleh debit jantung, resistensi pembul
Otitis media, or middle ear infection, is the most common reason for pediatrician visits and the second most common reason for childhood surgery. It is often caused by bacteria like Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, and Moraxella catarrhalis or viruses like respiratory syncytial virus. Risk factors include daycare attendance, exposure to cigarette smoke, and not being breastfed. Treatment involves antibiotics, ear tubes for persistent cases, or vaccines and xylitol to help prevent infections.
Mata adalah organ penglihatan yang sangat kompleks. Dokumen ini membahas anatomi, fisiologi, dan teknik pemberian obat mata seperti tetes mata dan salep serta irigasi mata. Anatomi mata meliputi berbagai struktur seperti kornea, iris, lensa, dan retina yang bekerja sama dalam proses penglihatan. Dokumen ini juga menjelaskan cara pemberian obat dan irigasi mata dengan tujuan mengobati infeksi atau i
Dokumen tersebut membahas sistem penginderaan mata, meliputi anatomi dan fisiologi organ mata luar dan dalam seperti kornea, iris, lensa, retina, serta proses penangkapan cahaya dan pemfokusan gambar di retina.
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, tubuh Anda dilengkapi dengan organ-organ atau alat-alat indra. Di dalam alat-alat indra terdapat sel-sel saraf sensori yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan-perubahan tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan dinamakan sitimulus. Stimulus dapat berupa perubahan cahaya, suhu, ata rasa makanan. Stimulus dideteksi dan ditanggapi oleh reseptor, yaitu alat-alat indra.
Mata memiliki struktur dan fungsi kompleks untuk memungkinkan penglihatan. Struktur utama mata meliputi sklera, kornea, iris, lensa, retina, dan saraf optikus. Mata diproteksi oleh kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar air mata. Proses penglihatan melibatkan cahaya masuk ke mata, lensa yang memfokuskan cahaya ke retina, dan saraf optikus yang mengirim sinyal ke otak. Kelainan penglihatan
Teks tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi mata serta teknik pemberian obat tetes, salep, dan irigasi mata. Mata terdiri atas berbagai struktur yang bekerja sama untuk memungkinkan penglihatan, seperti kornea, iris, lensa, retina. Teks juga menjelaskan cara pemberian obat tetes dan salep mata secara benar untuk menghindari infeksi."
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. قُ لْ هُ وْ الَّذِ ىْ أ ن شأ كُ مْ وْ جَ لْ ل كُمُْ
السَّ م عْ وا لْ بصٰ رْ وا لْ فْـِِٔ ﴾ ق لِيلًْ مَّا ت شكُرُو نْ ﴿الملك: ٢٣
Katakanlah: "Dialah Yang membuat kalian ada dari
ketiadaan dan menjadikan bagi kalian
pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat
sedikit kalian bersyukur. ( Al Mulk:23 ﴿
2
drPhi - Indera - 011214
3. BERFIKIR
Fakta
Indera
Otak
Informasi sebelumnya
3
drPhi - Indera - 011214
4. الَّ تدُْرِكُهُ ٱلَْْبْصََٰرُ وَ هُوَ يُدْرِكُ ٱلْْ بصََٰرَ وَهُوَ ٱللاطِيفُ ٱلْخَبِيرُ
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,
sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan;
dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha
Mengetahui (Al An’am: 103)
4
drPhi - Indera - 011214
12. SKLERA
Pembungkus bola mata yang kuat dan fibrus
Membentuk putih mata & bersambung dengan bagian
depan membran yang bening yi kornea
Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus &
mempertahankan bentuk bola mata
KHOROID (1)
Bagian tengah mata berisi pembuluh darah, merupakan
cabang arteria oftalmika, bagian dari arteria karotis
interna
Lapisan ini membentuk iris yang berlubang di tengahnya
= pupil/manik mata
Selaput berpigmen sebelah belakang iris memancarkan
warna mata coklat, biru, kelabu, dll
drPhi - Indera - 011214
12
13. KHOROID (2)
Khoroid bersambung dengan iris, di belakang iris
selaput ini menebal, membentuk korpus siliare
berisi serabut otot sirkuler & serabut2 yang
letaknya seperti jari2 sebuah lingkaran.
Kontraksi otot sirkuler menyebabkan pupil mata
berkontraksi
Iris, korpus siliare & selaput khoroid membentuk
tractus uvea
drPhi - Indera - 011214
13
14. LENSA MATA
Benda transparan bikonveks, organ fokus utama,
terdiri dari beberapa lapisan
Berfungsi membiaskan berkas cahaya yg terpantul
dari benda2 yg dilihat, menjadi bayangan pada
retina
Terletak tepat di belakang iris, berada dalam kapsul
elastik, dikaitkan pada badan siliaris/korpus siliare
khoroid oleh membran ligamen suspensori
Mengencang dan mengendurnya lensa
dikendalikan oleh otot siliaris
drPhi - Indera - 011214
14
15. VITREOUS HUMOUR
Berisi cairan keputih-putihan, seperti agar-agar,
berada di daerah sebelah belakang bola mata
Berfungsi memberi bentuk dan kekuatan pada
mata, mempertahankan hubungan retina dengan
selaput khoroid dan sklerotik
AQUEOUS HUMOUR
Berada di segmen anterior
drPhi - Indera - 011214
Cairan yang berasal dari badan siliaris (epitel) &
diserap kembali ke dalam aliran darah pada sudut
antara iris & kornea melalui vena halus & saluran
Schlemm 15
17. REFLEKS VISUAL
Jika suatu obyek didekatkan perlahan pada mata,
ada 3 perubahan mekanisme penglihatan :
Akomodasi : memfokuskan bayangan tepat pada
retina
Konvergensi : menjamin bayangan mengenai
corresponding points
Konstriksi pupil : mengurangi jumlah cahaya masuk
ke mata
drPhi - Indera - 011214
17
18. REFLEKS AKOMODASI
Ada 2 atau salah 1 stimuli yang berperan :
Konvergensi
Bayangan yang tidak tepat pada fokus
drPhi - Indera - 011214
18
19. REFLEKS KONVERGENSI
Jalur refleks
Afferen : nervus optikus
Efferen : serabut motorik saraf kranial ke 3, 4, dan 6
yang mempersarafi otot ekstrinsik mata
Jika saat benda dibawa mendekati mata, mata
tidak berkonvergensi maka bayangan tidak akan
jatuh pada corresponding points bayangan
ganda stimulus bagi saraf pusat melalui jalur
optik, otak tengah mengaktifkan saraf yang
mempersarafi otot ekstrinsik mata
drPhi - Indera - 011214
19
20. REFLEKS CAHAYA
Mata memiliki kemampuan mengatur jumlah cahaya
masuk
Jika terang, pupil mengecil. Demikian sebaliknya.
Perubahan ukuran pupil diatur oleh iris makin besar
pupil, cahaya akan lebih banyak masuk mata
Iris disusun oleh otot polos yang dipersarafi oleh saraf
otonom.
Intensitas cahaya yang mengenai retina menjadi
stimulus efektif untuk terjadinya refleks cahaya.
Jika cahaya >>, impuls akan melewati jalur saraf
jumlah cahaya masuk mata dikurangi. Demikian jg
sebaliknya
Jika cahaya dikenai pada 1 mata kedua pupil akan
berkontriksi dengan segera : refleks cahaya konsensual
drPhi - Indera - 011214
20
21. REFLEKS PROTEKSI
Mengedipkan mata
Jika konjuctiva tersentuh benda asing reseptor
penerima impuls mengirimkan ke batang otak,
bersinapsis dengan serabut motorik menutup
kelopak mata
Lakrimasi
Jika refleks kornea gagal mengusir benda asing, air
mata akan disekresikan untuk mencuci mata
drPhi - Indera - 011214
21
22. KELAINAN REFRAKSI MATA
A. Emetropia
B. Myopia
C. Hiperopia
D. Astimatisma
drPhi - Indera - 011214
22
23. KELAINAN MATA LAINNYA
Katarak : kekeruhan lensa
Glaukoma : peningkatan tekanan bola mata
Strabismus : kelainan otot penggerak bola mata
Buta warna : kehilangan atau berkurangnya
sensitivitas sel kerucut
drPhi - Indera - 011214
23
27. N VIII (N. AKUSTIKUS)
Terdiri dr 2 bagian
Saraf vestibuler : keseimbangan
Serabut-serabut ini bergerak dari saluran
vestibularis & semisirkuler ke nukleus vestibularis
yang terletak pada pertemuan antara pons dan
medula oblongata
Saraf kokhlear
Merupakan saraf pendengaran yg sebenarnya.
Serabut saraf yg keluar dari kokhlea ke nukleus
khusus yg terletak di belakang talamus ke pusat
penerima akhir di korteks otak bagian bawah lobus
temporalis
drPhi - Indera - 011214
27
28. PENDENGARAN (PERSEPSI BUNYI)
Frekuensi : 20-20.000 Hz
Intensitas
Percakapan: 60-70 dB
Lalu lintas ramai : 80-90 dB
Suara mesin jet : 140-150 dB
Kualitas : benda yang bergetar
drPhi - Indera - 011214
28
30. PENGECAP
Impuls pengecap dihantarkan oleh saraf kranial 7,
9, 10 ke medula oblongata & pons
Impuls yang timbul juga akan bersinapsis dg
serabut motorik yg mempersarafi kelenjar ludah
Reseptor kecap merupakan khemoreseptor, yang
akan terangsang jika ada zat dalam keadaan
terlarut diadaptasi dg cepat
4 rasa utama : asin, asam, manis & pahit
Manis & asin : ujung lidah
Asam : lateral lidah
Pahit : pangkal lidah
drPhi - Indera - 011214
30
31. PENGECAP
Impuls yg timbul dari berbagai senyawa tidak hanya
disampaikan ke korteks otak, tetapi akan
bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi
kelenjar ludah sekresi saliva kental/encer.
Lidah mempunyai 2 kelompok otot :
Otot intrinsik : gerakan halus
Otot ekstrinsik : menghubungkan lidah pada bagian
disekitarnya
Lidah terletak pada dasar mulut, pembuluh darah &
urat saraf masuk & keluar dari pangkal lidah
drPhi - Indera - 011214
31
33. PENGHIDU
Yang berperan : epitel olfaktorius di bagian tengah
septum nasal & bag lateral di atas konkha superior
Nervus olfaktorius atau saraf kranial ke-1, dilapisi
sel2 khusus yg mengeluarkan fibril-fibril halus untuk
berikatan dg serabut2 di bulbus olfaktorius
Dari bulbus olfaktorius, stimulus bergerak melalui
traktus olfaktorius mencapai daerah penerima
akhir dalam pusat olfaktori di lobus temporalis otak
untuk ditafsirkan
drPhi - Indera - 011214
33
37. “Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang yakin, Dan pada
dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak
memperhatikan?” (Adz Dzariat:20-21)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang
Engkau dustakan? (Ar Rahman)
drPhi - Indera - 011214
37
38. TUGAS PEKAN DEPAN
Perubahan anatomi/fisiologi pada
Kehamilan dan Menyusui
Anak-anak dan Geriatri
Autoimun dan Kanker
drPhi - Indera - 011214
38