2. Introduction to Economic Base Analysis
Pertumbuhan ekonomi lokal merupakan fungsi dari bagaimana bisnis
lokal memenuhi kebutuhan setiap individu dalam suatu komunitas dan
bagaimana bisnis tersebut dibentuk oleh kekuatan eksternal, seperti pasar untuk
ekspor barang-barang lokal, impor, pariwisata, dan bahkan perubahan besar
dalam perdagangan internasional (misalnya, naik atau jatuhnya dolar relatif
terhadap mata uang asing). Setiap perusahaan merupakan bagian dari sektor
industri, dan sektor industri ekonomi lokal adalah faktor paling mendasar yang
mempengaruhi pertumbuhan.
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
2
3. ECONOMIC BASE MODEL
• Model Basis Ekonomi didasarkan asumsi bahwa secara umum ekonomi lokal
dapat dibagi atas dua sector : a) Sektor basis (non lokal) dan b) Sektor non
basis (lokal)
• Teori basis ekonomi menyatakan bahwa cara untuk memperkuat dan
menumbuhkan ekonomi lokal adalah dengan mengembangkan dan
meningkatkan sector basis
• Oleh karena itu sektor basis diidentifikasi sebagai " mesin " dari ekonomi lokal
dan disebut sebagai basis ekonomi dari ekonomi lokal .
• Model basis ekonomi secara sederhana dapat digambarkan :
Total Economy = Basis + Non Basis
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
3
4. Sektor Basis dan Non Basis
• Menurut Glasson (1977), kegiatan basis adalah kegiatan mengekspor barang
dan jasa keluar batas perekonomian masyarakatnya atau memasarkan
barang dan jasa kepada orang-orang yang datang dari luar perbatasan
perekonomian masyarakat. Bertambah banyaknya basis di dalam suatu
daerah akan menambah arus pendapatan ke dalam daerah yang
bersangkutan. Menambah permintaan barang dan jasa akan menimbulkan
kenaikan volume kegiatan, begitu juga sebaliknya.
• Kegiatan lain yang bukan kegiatan basis disebut sektor nonbasis. Sektor
nonbasis ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal, sehingga permintaan
sektor ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat
setempat dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi
wilayah. Oleh karena itu, satu- satunya sektor yang bisa meningkatkan
perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan adalah sektor basis (Tarigan,
2005).
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
4
5. Lanjutan…
• Adapun sebab-sebab kemajuan sector basis adalah :
1. Perkembangan jaringan komunikasi dan transportasi
2. Perkembangan pendapatan dan penerimaan daerah
3. Perkembangan teknologi
4. Pengembangan prasarana ekonomi dan social
• Sedangkan penyebab kemunduran sector basis adalah :
1. Adanya penurunan permintaan di luar daerah
2. Kehabisan cadangan sumberdaya
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
5
6. Economic Base AnalysisTechniques
Untuk mengetahui sektor basis dan non basis dapat digunakan
metode pengukuran langsung maupun tidak langsung. Pada metode
pengukuran langsung, penentuan sektor basis dan nonbasis dilakukan melalui
survei langsung di daerah yang bersangkutan. Sedangkan pada metode
pengukuran tidak langsung, penentuan sektor basis dan nonbasis dilakukan
dengan menggunakan data PDB/PDRB dan tenaga kerja per sektor.
1. Metode pengukuran langsung
2. Metode pengukuran tidak langsung
• Metode Asumsi
• Metode Location Quotient (LQ)
• Metode kombinasi Antara pendekatan asumsi dengan metode LQ
• Metode pendekatan Kebutuhan Minimun
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
6
8. Definisi Location Quotients (LQ)
Metode LQ digunakan untuk mengidentifikasi komoditas unggulan,
yang diakomodasi dari Miller & Wright (1991), Isserman (1997), dan Ron Hood
(1998). Menurut Hood (1998), Loqation Quotient adalah suatu alat
pengembangan ekonomi yang lebih sederhana dengan segala kelebihan dan
keterbatasannya. Teknik LQ merupakan salah satu pendekatan yang umum
digunakan dalam model ekonomi basis sebagai langkah awal untuk
memahami sektor kegiatan yang menjadi pemacu pertumbuhan. LQ
mengukur konsentrasi relatif atau derajat spesialisasi kegiatan ekonomi melalui
pendekatan perbandingan.
Inti dari model ekonomi basis menerangkan bahwa arah dan
pertumbuhan suatu wilayah ditentukan oleh ekspor wilayah. Ekspor itu sendiri
tidak terbatas pada bentuk barang-barang dan jasa, akan tetapi dapat juga
berupa pengeluaran orang asing yang berada di wilayah tersebut terhadap
barang-barang tidak bergerak.
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
8
9. Location Quotients (LQ)
Untuk mengetahui sektor basis dan sektor non basis yang ada di suatu daerah,
digunakan model analisis Location Quotient (LQ). Teknik perhitungan ini adalah rasio
antara persentase lapangan kerja dalam industri lokal dengan persentase pekerjaan di
industri yang sama di negara atau bangsa yang digunakan sebagai referensi. Adapun
persamaannya sebagai berikut :
LQ =
𝐿𝑜𝑐𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑐𝑡 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑖 𝐿𝑜𝑐𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑛
𝑅𝑒𝑓 𝑆𝑒𝑐𝑡 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑖 𝑅𝑒𝑓 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑛
dimana :
𝐿𝑜𝑐𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑐𝑡 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑖 = jumlah lapangan kerja industri 𝑖 di daerah yang dianalisa
𝐿𝑜𝑐𝑎𝑙 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑛 = jumlah lapangan kerja seluruhnya di daerah yang dianalisa
𝑅𝑒𝑓 𝑆𝑒𝑐𝑡 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑖 = jumlah buruh industri 𝑖 di daerah referensi
𝑅𝑒𝑓 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑚𝑝𝑙. 𝑛 = jumlah seluruh buruh di daerah referensi
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
9
10. Lanjutan…
• Pendekatan nilai tambah
dimana
Vi = Jumlah PDRB suatu sektor i Kabupaten / Kota
Vt = Jumlah total PDRB suatu sektor Kabupaten / Kota
Yi = Jumlah PDRB suatu sektor i Propinsi
Yt = Jumlah total PDRB suatu sektor Propinsi
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
10
LQ =
𝑉𝑖/𝑉𝑡
𝑌𝑖/𝑌𝑡
11. Lanjutan…
• Pendekatan tenaga kerja
dimana :
Li = Jumlah tenaga kerja suatu sektor i Kabupaten / Kota
Lt = Jumlah total tenaga kerja suatu sektor Kabupaten / Kota
Ni = Jumlah tenaga kerja suatu sektor i Propinsi
Nt = Jumlah total tenaga kerja suatu sektor Propinsi
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
11
LQ =
𝐿𝑖/𝐿𝑡
𝑁𝑖/𝑁𝑡
12. Interpretasi Nilai LQ
Hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga (3) kriteria yaitu :
1. Bila LQ > 1 menunjukkan sektor tersebut tergolong sektor basis di suatu
daerah.
2. Bila LQ < 1 menunjukkan sektor tersebut tergolong sektor non basis di suatu
daerah.
3. Bila LQ = 1 menunjukkan keswasembadaan (self-sufficiency) sektor tersebut
di suatu daerah, dan ada kecenderungan sektor tersebut bersifat tertutup
karena tidak melakukan transaksi ke dan dari luar wilayah
Asumsi:
* kualitas buruh di setiap jenis industri sama
* tingkat pendapatan di tiap-tiap daerah yang dibandingkan sama
* tiap industri menghasilkan produk tunggal
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
12
13. Lanjutan…
Pada hakekatnya rumus LQ tersebut didasarkan pada asumsi :
(a) bahwa penduduk di setiap daerah mempunyai pola permintaan yang sesuai
dengan pola permintaan tingkat nasional.
(b) bahwa permintaan daerah akan sesuatu barang pertama-tama dipenuhi
dengan hasil daerah itu sendiri dan jika jumlah yang diminta melebihi jumlah
produksi daerah ini, baru kekurangannya diimpor dari luar daerah tersebut.
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
13
14. Kelebihan dan Keterbatasan LQ
Kelebihan metode LQ dalam mengidentifikasikan komoditas unggulan
antara lain penerapannya sederhana tidak memerlukan program pengolahan
data yang rumit. Penyelesaian analisis cukup dengan spreed sheet dari Excel
atau program lotus serta alat perhtungan lainnya.
Adapun keterbatasannya adalah karena demikian sederhananya
pendekatan LQ ini, maka yang dituntut adalah akurasi data. Sebaik apapun
hasil olahan LQ tidak akan banyak memanfaatkannya jika data yang
digunakannnya tidak valid. Oleh karena itu sebelum memutuskan
menggunakan alat analisis ini maka validitas data sangat diperlukan.
Disamping itu untuk menghindari bias musiman dan tahunan diperlukan bila
rata-rata kurang dari 5 tahun. Sementara itu di lapangan, mengumpulkan data
yang panjang ini sering mengalami hambatan.
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
14
15. Lanjutan…
Keterbatasan lainnya dalam mendefinisikan wilayah kajian. Untuk
menetapkan batasan wilayah yang dikaji dalam ruang lingkup aktivitas,
acuannya sering tidak jelas. Akibatnya hasil hitungan LQ terkadang aneh,
tidak sama dengan apa yang kita duga. Misalnya suatu wilayah provinsi
yang diduga memiliki keunggulan disektor non pangan, yang muncul malah
pangan dan sebaliknya
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
15
16. LQ example
OCT 17 , 2013 EKONOMI PERENCANAAN PEMBANGUNAN II - ANALISIS SEKTOR BASIS
16