SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
DIARE
Disampaikan oleh:
Dika Nurkistin, S.Tr.Gz., M.Gz
DIARE?
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan
perubahan bentuk dan konsistensi tinja, serta
bertambahnya frekuensi buang air besar dari
biasanya hingga 3 kali atau lebih dalam sehari
APA SAJA AKIBAT DARI DIARE?
1. Nafsu makan turun
2. Sakit perut
3. Rasa lelah
4. Penurunan berat badan
5. Kehilangan cairan elektrolit secara mendadak
sehingga mengakibatkan penderita
mengalami komplikasi seperti dehidrasi,
kerusakan organ, bahkan koma
KLASIFIKASI DIARE
DIARE KRONIS DIARE DISENTRI
DIARE AKUT
keluarnya tinja cair tanpa
darah selama 7-14 hari
dan frekuensi < 4 kali.
akibatnya terjadi
dehidrasi
keluarnya tinja cair selama
14 hari atau lebih dan dapat
disertai darah atau tidak.
akibatnya BB turun/tidak
naik, dan terjadi gangguan
metabolisme zat gizi
diare yang disertai
darah dalam tinjanya.
akibatnya malnutrisi,
BB turun dengan
cepat, kerusakan
mukosa usus karena
bakteri
ETIOLOGI
Infeksi menjadi penyebab utama
terjadinya diare yang diakibatkan oleh
bakteri, virus, parasit
02
Bakteri
01 Shigella, Salmonella, E.Coli,
Golongan vibrio, Bacillus
Cereus, Clostridium
perfringens, Staphilococ
Usaurfus, Camfylobacter dan
Aeromonas
Parasit
03 Cacing (ascori, trichoris,
oxyuris, histolitika, gardia
lambia, tricomonas hominis),
jamur (candida albicans)
Non infeksi
04 Malabsorpsi, makanan basi,
beracun, tidak higienis, tidak
matang saat dimasak, dan
alergi terhadap makanan,
serta faktor psikologis
ETIOLOGI
Virus
02 Rotavirus, Norwalk virus,
Adenovirus, Coranovirus dan
Astrovirus
GAMBARAN KLINIS DIARE
● Tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali
● Mual dan muntah (disebabkan oleh virus)
● Badan lesu atau lemah
● Demam
● Tidak nafsu makan
● Terdapat darah dan lendir dalam kotoran
PATOFISIOLOGIS
DIARE
Proses ini dapat diawali adanya mikroba atau kuman
yang masuk dalam saluran pencernaan yang kemudian
berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus,
selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang
akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam
absorbsi cairan dan elektrolit sehingga sel mukosa
mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan
elektrolit meningkat.
Infeksi
PATOFISIOLOGIS
DIARE
Merupakan kegagalan dalam melakukan
absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit ke rongga usus yang dapat
meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadi
diare.
Malabsorbsi
PATOFISIOLOGIS
DIARE
Dapat terjadi peningkatan peristaltik
usus yang mengakibatkan penurunan
kesempatan untuk menyerap
makanan yang kemudian
menyebabkan diare
Faktor makanan
PATOFISIOLOGIS
DIARE
Keadaan psikologis seseorang dapat
mempengaruhi kecepatan
gerakan peristaltik usus yang akhirnya
mempengaruhi proses penyerapan makanan
yang dapat menyebabkan diare
Faktor psikologis
DIAGNOSIS DIARE
Pemeriksaan darah
melihat adanya bakteri atau
parasit yang menyebabkan
BAB cair dan sering.
Tes hidrogen napas
Kolonoskopi
memasukkan tabung tipis
dan lentur berkamera dari
rektum untuk melihat usus
besar
Tes feses
mengukur kadar elektrolit
dan ginjal untuk melihat
keparahan diare.
mengukur kadar hidrogen
untuk memastikan adanya
toleransi laktosa
THANKS

More Related Content

Similar to PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx

Similar to PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx (20)

Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Askep pada anak dengan diare
Askep pada anak dengan diareAskep pada anak dengan diare
Askep pada anak dengan diare
 
Ppt gastroenterintis
Ppt gastroenterintisPpt gastroenterintis
Ppt gastroenterintis
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptxPPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
PPT DIARE PADA An. A DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS CISOKA KAB. TANGERANG.pptx
 
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nyaPengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Diare Pada Anak
Diare Pada AnakDiare Pada Anak
Diare Pada Anak
 
ppt diare gerontik (1).pptx
ppt diare gerontik (1).pptxppt diare gerontik (1).pptx
ppt diare gerontik (1).pptx
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
PPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptxPPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptx
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
DIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptxDIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptx
 
3097875.ppt
3097875.ppt3097875.ppt
3097875.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Askep klien diare
Askep klien diareAskep klien diare
Askep klien diare
 
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
 

Recently uploaded

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 

Recently uploaded (20)

Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 

PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx

  • 2. DIARE? Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja, serta bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya hingga 3 kali atau lebih dalam sehari
  • 3. APA SAJA AKIBAT DARI DIARE? 1. Nafsu makan turun 2. Sakit perut 3. Rasa lelah 4. Penurunan berat badan 5. Kehilangan cairan elektrolit secara mendadak sehingga mengakibatkan penderita mengalami komplikasi seperti dehidrasi, kerusakan organ, bahkan koma
  • 4. KLASIFIKASI DIARE DIARE KRONIS DIARE DISENTRI DIARE AKUT keluarnya tinja cair tanpa darah selama 7-14 hari dan frekuensi < 4 kali. akibatnya terjadi dehidrasi keluarnya tinja cair selama 14 hari atau lebih dan dapat disertai darah atau tidak. akibatnya BB turun/tidak naik, dan terjadi gangguan metabolisme zat gizi diare yang disertai darah dalam tinjanya. akibatnya malnutrisi, BB turun dengan cepat, kerusakan mukosa usus karena bakteri
  • 5. ETIOLOGI Infeksi menjadi penyebab utama terjadinya diare yang diakibatkan oleh bakteri, virus, parasit 02
  • 6. Bakteri 01 Shigella, Salmonella, E.Coli, Golongan vibrio, Bacillus Cereus, Clostridium perfringens, Staphilococ Usaurfus, Camfylobacter dan Aeromonas Parasit 03 Cacing (ascori, trichoris, oxyuris, histolitika, gardia lambia, tricomonas hominis), jamur (candida albicans) Non infeksi 04 Malabsorpsi, makanan basi, beracun, tidak higienis, tidak matang saat dimasak, dan alergi terhadap makanan, serta faktor psikologis ETIOLOGI Virus 02 Rotavirus, Norwalk virus, Adenovirus, Coranovirus dan Astrovirus
  • 7. GAMBARAN KLINIS DIARE ● Tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali ● Mual dan muntah (disebabkan oleh virus) ● Badan lesu atau lemah ● Demam ● Tidak nafsu makan ● Terdapat darah dan lendir dalam kotoran
  • 8. PATOFISIOLOGIS DIARE Proses ini dapat diawali adanya mikroba atau kuman yang masuk dalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus, selanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang akhirnya mengakibatkan gangguan fungsi usus dalam absorbsi cairan dan elektrolit sehingga sel mukosa mengalami iritasi yang kemudian sekresi cairan dan elektrolit meningkat. Infeksi
  • 9. PATOFISIOLOGIS DIARE Merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadi diare. Malabsorbsi
  • 10. PATOFISIOLOGIS DIARE Dapat terjadi peningkatan peristaltik usus yang mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan yang kemudian menyebabkan diare Faktor makanan
  • 11. PATOFISIOLOGIS DIARE Keadaan psikologis seseorang dapat mempengaruhi kecepatan gerakan peristaltik usus yang akhirnya mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dapat menyebabkan diare Faktor psikologis
  • 12. DIAGNOSIS DIARE Pemeriksaan darah melihat adanya bakteri atau parasit yang menyebabkan BAB cair dan sering. Tes hidrogen napas Kolonoskopi memasukkan tabung tipis dan lentur berkamera dari rektum untuk melihat usus besar Tes feses mengukur kadar elektrolit dan ginjal untuk melihat keparahan diare. mengukur kadar hidrogen untuk memastikan adanya toleransi laktosa