Sistem pembuangan pada mobil berfungsi untuk mengalirkan gas buang hasil pembakaran mesin ke luar dengan aman. Sistem ini terdiri dari pipa pembuangan, catalytic converter, knalpot, dan peredam suara. Perbedaan antara mobil biasa dan mobil balap terletak pada penggunaan turbocharger pada mobil balap untuk meningkatkan kinerja mesin."
menerangkan tentang sistem yang ada pada engine secara umum, dengan adanya sistem ini, maka engine bisa bekerja dengan maksimal sesuai dengan kerja mesin tanpa adanya gangguan-gangguan yang serius yang membahayakan
Motor diesel merupakan motor yang berbeda dengan motor bensin, krn proses penyalaan motor diesel bukan dgn loncatan api listrik.
Perbedaan lainnya adalah pada motor diesel saat langkah pemasukan/hisap yang hanyalah udara segar saja yang masuk kedalam silinder.
Sedangkan penyalaannya bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar kedalam silider yang udaranya panas karena dikompresi/tekan pada tekanan yang tinggi.
menerangkan tentang sistem yang ada pada engine secara umum, dengan adanya sistem ini, maka engine bisa bekerja dengan maksimal sesuai dengan kerja mesin tanpa adanya gangguan-gangguan yang serius yang membahayakan
Motor diesel merupakan motor yang berbeda dengan motor bensin, krn proses penyalaan motor diesel bukan dgn loncatan api listrik.
Perbedaan lainnya adalah pada motor diesel saat langkah pemasukan/hisap yang hanyalah udara segar saja yang masuk kedalam silinder.
Sedangkan penyalaannya bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar kedalam silider yang udaranya panas karena dikompresi/tekan pada tekanan yang tinggi.
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mobil yang tidak menggunakan turbocharger
1. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
IV.
PEMBAHASAN
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan
turbocharger dengan mobil yang tidak menggunakan
turbocharger
Sistem pembuangan adalah saluran untuk membuang
sisa hasil pembakaran pada mesin pembakaran dalam.
Sistem
pembuangan
terdiri
dari
beberapa
komponen,
minimal terdiri dari satu pipa pembuangan yang di
Indonesia dikenal juga sebagai knalpot yang diadopsi
dari bahasa Belanda atau saringan suara.
Desain
saluran
pembuangan
dirancang
untuk
menyalurkan gas hasil pembakaran mesin ketempat yang
aman
bagi
umumnya
tahan
pengguna
panas,
panas
mesin.
untuk
itu
Gas
hasil
saluran
pembuangan
panas.
dan
cepat
melepaskan
tidak
pembuangan
pembakaran
boleh
melewati
atau
harus
Saluran
berdekatan
dengan material yang mudah terbakar atau mudah rusak
karena
panas.
Meskipun
tampak
sederhana,
desain
sistem pembuangan cukup berpengaruh terhadap performa
mesin.
Gambar 94. Sistem pembuangan
Umumnya
komponen
dalam
sistem
pembuangan
mesin
mobil biasa terdiri dari :
1. Kepala silinder, dimana pipa pembuangan dimulai,
kecuali
pada
pembuangan
mesin
dua
ditempatkan
langkah
dimana
saluran
dibagian
bawah
dinding
silender.
2. Exhaust manifold atau exhaust header, dimana pipa
dari beberapa ruang bakar/silinder bergabung.
Demonstration Of Engine
Internal Combustion Engine
2. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
3. Catalytic
converter
untuk
menurunkan
kadar
gas
beracun, CO, HC dan NOx
4. Knalpot,
pipa
untuk
mengalirkan
gas
hasil
pembakaran.
5. Peredam
suara
atau
disebut
juga
muffler,
yang
berfungsi untuk meredam suara. Pada sepeda motor,
peredam bunyi ada di dalam knalpot sedangkan pada
mobil umumnya terlihat dengan jelas berupa tabung
sebelum ujung pipa pembuangan.
Sedangkan
untuk
Turbocharger,
yang
mobil
balap
menggunakan
dilengkapi
tenaga/energi
yang
masih tersisa untuk memutar turbin agar udara yang
akan dimasukkan ke ruang bakar bertekanan sehingga
mesin akan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Gambar 95. Turbocharger
Sistem
pembuangan
mobil
balap
melakukan
tiga
fungsi:
1. Saluran sistem pembuangan yang melewatkan gas-gas
pembakaran dari mesin, di mana mereka ditipiskan
oleh atmosfer setelah sebelumnya dicampur dengan
air.
Hal
ini
dilakukan
didaerah
sekitar
mesin
ditempatkan.
2. Batas
sistem
pembuangan
dan
saluran
gas-gas
ke
turbocharger, jika digunakan.
3. Sistem
knalpot
pembuangan
(muffler)
yang
memberikan
digunakan
untuk
peredaman
mengurangi
kebisingan
Demonstration Of Engine
Internal Combustion Engine
3. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
V.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bagian-bagian
yaitu
dari
atas
yang
bagian
terbagi
bergerak
dua
dan
bagian
bagian
yang
tidak bergerak.
Bagian yang tidak bergerak meliputi:
a. Kepala silinder
b. Blok silinder
c. Bak oli (Carter)
d. Karburator
e. Busi
Bagian yang bergerak meliputi:
a. Piston
b. Ring piston
c. Pen torak
d. Batang penggerak(connecting rod)
e. Poros engkol
f. Katup
g. Flywheel
h. Kopling
i. Katup buluh
2. Fungsi dari komponen-komponen mesin
Bagian yang tidak bergerak:
a. Kepala
silinder
terdapat
:
Pada
kepala
cekungan-cekungan
silinder
sebagai
ruang
bakarnya dan lubang-lubang sebagai kedudukan
katup masuk dan katup buang serta saluran
masuk
dan
saluran
buang.
Kepala
silinder
juga dilengkapi water jacket untuk sirkulasi
air pendingin ke seluruh bagian mesin.
b. Blok
silinder
:
sebagai
tenpat
dari
silinder.
c. Bak
oli
:
Berfungsi
sebagai
wadah
tempat
menampung oli pelumasan mesin. Di dalam bak
oli ini terdapat plat penahan goncangan yang
berfunggsi untuk menstabilkan ketinggian oli
Demonstration Of Engine
Internal Combustion Engine
4. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
dalam
bak,
agar
pelumasan
tetap
dapat
berlangsung dengan baik walaupun kendaraan
dalam keadaan miring.
d. Karburator : Sebagai tempat campuran udara
dan bahan bakar sebelum dikabutkan di intake
manifold.
e. Busi : memberikan percikan bunga api guna
membakar campuran bahan bakar dan udara yang
telah dikompresikan di dalam ruang bakar.
Bagian yang bergerak:
a. Piston : Untuk menekan campuran bahan bakar
dengan
udara
agar
dapat
terjadi
proses
pembakaran dalam silinder.
b. Ring piston : cincin-cincin torak berfungsi
sebagai sel perapat menjaga agar gas tidak
keluar
dalam
selama
ruang
pelumas
langkah
bakar.
dari
kompresi
Untuk
dinding
dan
mengikis
silinder
kerja
minyak
mencegah
minyak masuk ke ruang bakar, dan memindahkan
sebagian
dinding
besar
panas
silinder.
Ring
torak
ke
kompresi
dindingberfungsi
mencegah terjadinya kebocoran kompresi dan
ring oli berfungsi mencegah merembesnya oli
ke ruang bakar.
c. Pen torak : Fungsinya adalah untuk mengikat
torak terhadap batang penggerak.
d. Batang penggerak(connecting Rod):
Menghubungkan piston dengn Kruk As
Meneruskan gerak piston ke kruk As atau
sebaliknya
Merubah gerak naik turun menjadi gerakan
berutar
e. Poros engkol : mengubah gerakan lurus piston
yang diperoleh piston didalam silinder pada
gerak
melalui
Demonstration Of Engine
kerja
menjadi
batang-batang
gerak
torak
putar
dengan
dan
menjaga
Internal Combustion Engine
5. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
pergerakan
torak
dalam
langkah-langkah
selanjutnya.
f. Katup : sebagai jalur masuk campuran bahan
bakar atau jalur keluar sisa pembakaran.
g. Flywheel
:
sebagai
tempat
pemasangan
kopling. Kopling terpasang pada roda gila
berikut
tempurung
yang
seputar
sisi
sekrupnya pada roda gila. Permukaan salah
satu roda gila dibubut sangat halus. Jadi
disamping sebagai alat untuk meneruskan atau
menyalurkan
tenaga
dari
mesin
ke
poros
gardan melalui kopling.
h. Kopling : untuk memindah kan tenaga motor ke
unit
transmisi.Dengan
pemindahan
menggunakan
gigi-gigi
kopling,
transmisi
dapat
dilakukan, kopling juga memungkinkan motor
dapat
tetap
berputar
walaupun
transmisi
tidak dalam posisi netral.
i. Katup buluh : Sebagai jalur masuk campuran
udara dan bahan bakar dan untuk mencegah gas
kembali
ke
karburator
saat
gas
tersebut
menerima tekanan dari torak.
3. Prinsip kerja/cara kerja dari komponen mesin
Bagian yang tidak bergerak:
a. Kepala silinder : Tempat kedudukan dari busi
pemanas, katup buang, katup isap, saluran
isap, saluran buang dan lainnya .
b. Blok
silinder
:
Blok
silinder
merupakan
tempat bertumpunya beberapa komponen mesin
yang
lain
dibuat
sehingga
dari
bahan
blok
yang
silinder
kuat
tetapi
harus
tetap
ringan.
c. Bak oli : Bak oli ini akan senantiasa terisi
oleh
oli
tersebut
pelumas
akan
komponen-komponen
Demonstration Of Engine
dan
sebagian
dialirkan
mesin
besar
untuk
pada
oli
melumasi
saat
mesin
Internal Combustion Engine
6. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
tersebut bekerja. Kerja oli tersebut di atur
oleh pompa oli yang akan mengatur jumlah oli
yang dipakai oleh tiap-tiap komponen.
d. Karburator
:
Akibat
mengalirnya
udara
melalui venture, maka akan terjadi kevakuman
pada venture, akibatnya bensin dari ruang
pelampung
akan
keluar
ke
venture
nozel
utama.
Jika
perbedaan
antara
bibir
nozel
dan
melalui
tinggi
permukaan
(h)
bensin
dalam ruang pelampung telah berubah, maka
jumlah bensin yang dikeluarkan nozel akan
berubah juga. Untuk alasan tersebut di atas
maka permukaan bensin dalam ruang pelampung
harus
tetap
untuk
menjaga
agar
permukaan
bensin dalam ruang pelampung selalu tetap,
maka sistem pelampung akan mengaturnya.
Udara
dan
dalam
bensin
yang
karburator
telah
tercampur
tersebut
di
kemudian
dimasukkan ke dalam silinder melalui isapan
dari piston melalui katup isap. Banyaknya
udara
dan
bensin
yang
masuk
ke
dalam
silinder tersebut diatur oleh throttle valve
udara,
jadi
semakin
besar
throttle
ini
terbuka maka campuran bahan bakar juga akan
semakin besar dan tentunya akan menaikkan
putaran mesin.
e. Busi : Saat campuran udara dan bahan bakar
dikompresi,
busi
memberikan
percikan
api
sehingga terjadi pembakaran.
Bagian yang bergerak meliputi:
a. Piston
dari
:
Piston
ekspansi
pembakaran.
terdorong
sebagai
akibat
tekanan
sebagai
hasil
Piston
selalu
menerima
temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak
dengan kecepatan tinggi dan terus menerus.
Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau
Demonstration Of Engine
Internal Combustion Engine
7. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
lebih setiap menit. Jadi setiap detik piston
bergerak
40
kali
atau
lebih
di
dalam
silindernya. Temperatur yang diterima oleh
piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga
berbeda dari permukaan ke permukaan lainnya.
b. Ring piston : Ring piston terbagi atas dua
yaitu:
Ring Kompresi, jumlahnya satu, atau dua
dan untuk motor-motor
yang lebih besar
lebih
Fungsinya
dari
dua.
untuk
merapatkan antara piston dengan dinding
silinder sehingga tidak terjadi kebocoran
pada waktu kompresi.
Ring oli, dipasang pada deretan bagian
bawah
dan
sehingga
bentuknya
dengan
sedemikian
mudah
membawa
rupa
minyak
pelumas untuk melumasi dinding silinder.
c. Pen torak : Bertugas untuk sebagai pemindah
tenaga dari torak kebatang penggerak agar
gerak bolak-balik dari torak dapat dirubah
nanti
menjadi
gerak
berputar
pada
poros
engkol.
d. Batang
penggerak(connecting
piston bergerak naik
Rod)
:
ketika
turun akibat tekanan
hasil pembakaran, maka batang piston akan
menerukan gaya dari piston ke poros engkol.
e. Poros
dari
engkol
piston
akan
:
Merubah
menjadi
diteruskan
Transmisi.Untuk
gerak
gerak
berputar,
yang
kopeling
pada
dapat
bolak-balik
dan
menghasilkan
putaran
yang stabil agar mesin bekerjo dengan mulus,
maka
komponen-komponen
pada
poros
engkol
harus seimbang antara yang satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu pada saat memasang
kembali Crank Shaft kiri dan kanan harus di
proses
Demonstration Of Engine
balance
dulu,
agar
benar-benar
Internal Combustion Engine
8. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
seimbang,
untuk
mendapatkan
hasil
putaran
poros engkol yang stabil.
f. Katup
:
ketika
noken
as
berputar
akibat
putaran poros, noken as akan menindis rocker
arm ke atas sehingga rocker arm akan menekan
klep sehingga klep atau katup akan turun dan
membuka.
g. Flywheel
tinggi
:
dan
Menyimpan
tenaga
saat
putaran
menyeimbangkannya
saat
putaran
rendah serta meneruskan putaran dari poros
engkol ke transmisi.
h. Kopling:
Pada saat pedal kopling diinjak,
ujung tuas akan mendorong bantalan luncur ke
belakang. Bantalan luncur akan menarik plat
tekan melawan tekanan pegas. Pada saat pelat
tekan bergerak mundur, plat kopling terbebas
dari
roda
penerus
dan
perpindahan
daya
terputus. Bila tekanan pada pedal kopling
dilepas, pegas kopling akan mendorong plat
tekan maju dan menjepit plat kopling dangan
roda penerus dan terjadi perpindahan daya.
Pada saat plat tekan bergerak ke depan, plat
kopling
akan
menarik
sehinnga
pedal
kopling
semula.
selain
bantalan
kembali
secara
luncur,
ke
posisi
mekanik,sebagai
mekanisme pelepas hubungan, sekarang sudah
banyak
digunakan
sistem
hidrolik
dan
booster.
i. Katup buluh : Ketika langkah isap, campuran
udara dan bahan bakar akan mendorong katup
buluh sehingga terbuka dan masuk ke dalam
ruang engkol.
Demonstration Of Engine
Internal Combustion Engine
9. LABORATORIUM MOTOR BAKAR
B. SARAN
1. Agar peragaan alat dapat berjalan dengan baik,
maka
sebaiknya
peralatannya
dilengkapi
dalam
hal ini kunci kunci yang akan digunakan.
2. Agar mesin yang dibongkar saat praktikum lebih
bervariasi yakni mesin diesel dan bensin.
3. Kebersihan dari Lab harus tetap di perhatikan
4. Teori dasar yang harus lebih di Update
Demonstration Of Engine
Internal Combustion Engine