2. Penguat operasional
• Penguat operasional (operational amplifier),
dikenal sebagai op-amp)
Adalah suatu penguat dengan penguatan
(gain) yang tinggi dan dilengkapi dengan
umpan balik yang dirancang untuk
melaksanakan tugas matematis seperti (x + :
-).
3. Penguat operasi
• Penemuan Op-Amp dalam bentuk IC
(integrated circuit) mempunyai tegangan
operasi yang rendah, harganya murah
dan mudah diganti-ganti, serta dapat
diandalkan.
4. • Fungsi yang terpenting dari Op-amp adalah
sebagai penguat (Amplifier).
• Penguat (amplifier) adalah rangkaian yang
menerima sinyal pada masukan (input) dan
menghasilkan sinyal pada keluaran (output)
yang tidak berubah bentuknya tetapi lebih
besar amplitudonya
5. • Dengan sifatnya tersebut, Op-amp dapat digunakan
dalam bidang :
1. pengontrolan proses
2. Komunikasi
3. Komputer
4. Pembangkit sinyal
5. Sistem peraga
6. Pengukuran
7. Sistem pengujian
8. Dan lain-lainnya.
6. Ciri-ciri penguat
• Ciri dari operational amplifier adalah adanya
rangkaian umpan balik negatif (Negative feed
back) yaitu adanya tahanan (resistor) luar
yang dipasang sebagai penghubung antara
terminal keluaran (output) dengan terminal
masukan negatif (negative input)
7. • Dengan penambahan umpan balik negatif
maka rangkaian tidak lagi tergantung pada
penguatan loop terbuka sehingga penguatan
dari loop tertutup hanya bergantung pada
tahanan luarnya saja.
8. Penguat Operasi Dasar
• Op-amp secara rangkaian diskrit
terdiri dari banyak komponen
resistor, kapasitor, transistor yang
membentuk rangkaian menjadi satu
kesatuan dalam satu buah IC.
9. Penguat Operasi
• Untuk menggunakan Op-amp tidak perlu
tahu rangkaian dalam dari Op-amp,
tetapi yang perlu diketahui adalah
hubungan komponen-komponen luar
dengan Op-amp itu sendiri.
10. Sifat-sifat Op-amp yang Ideal harus
mempunyai :
• Gain open loop yang tak terhingga.
• Impedansi input yang tak terhingga.
• Impedansi output sama dengan nol.
• Lebar Bandwidth yang tak terhingga.
• Arus bias input sama dengan nol.
• Tegangan offset output sebesar nol.
• Selisih tegangan input sebesar nol.
11. Penguat operasi tipe 741 merupakan IC op-amp yang
sudah menjadi standar di industri elektronik.
Kaki 1 & 5 : offset null
Kaki 2 : masukan membalik
(inverting input)
Kaki 3 : masukan tak
membalik
(non inverting input)
Kaki 4 : tanah (ground)
Kaki 6 : keluaran (output)
Kaki 7 : catu tegangan positif
Kaki 8 : tak digunakan
12. Penguat membalik
• IC op-amp 741
mempunyai beberapa versi yang berbeda di
belakang angka 741, seperti 741A, 741C, 741E,
741N. Huruf-huruf berbeda di belakang angka
741 tersebut membedakan pada penguatan
tegangannya, temperature range, noise level
dan karakteristik yang lainnya.
13. Contohnya IC Op-amp 741C
• IC Op-amp 741C
Huruf C dibelakang angka 741 adalah singkatan dari
Commercial grade yaitu tipe 741 yang paling murah
dan paling banyak dan umum digunakan.
• IC Op-amp 741C
mempunyai penguatan tegangan loop terbuka sebesar
1000.000 dan impedansi input 2 MΩ dan impedansi
output 75 Ω dan mempunyai unity-gain frequency
sebesar 1 MΩ.
Teknologi dan Rekayasa
15. Dalam aplikasinya Op-amp dapat
dibuat dan difungsikan menjadi :
• Penguat Membalik (Inverting Amplifier)
• Penguat Tak Membalik (Non Inverting Amplifier)
• Penguat Selisih (Differential Amplifier)
• Penguat Instrumentasi (Instrumentation Amplifier)
• Penguat Logaritma (Logaritmic Amplifier)
• Filter aktif
• Pembanding (comparator)
• Integrator
• Diferensiator
• Pembangkit gelombang (Signal generator)
Teknologi dan Rekayasa
16. Penguat Membalik
inverting amplifier)
• Rangkaian Penguat membalik merupakan
penguat dengan penguatan loop tertutup dari
Tegangan Input ke Tegangan output yang
ditentukan oleh nilai Rf dan Ri, yang dapat
memperkuat sinyal ac atau dc.
• mempunyai ciri yaitu yang dipakai sebagai
masukan adalah masukan membalik,
sementara masukan tak membalik
dihubungkan ke tanah (ground)
Teknologi dan Rekayasa
17. • Keluaran dari penguat ini mempunyai fasa
yang berlawanan dengan masukannya.
Teknologi dan Rekayasa
18. Penguat tak membalik
• Penguat tak membalik mempunyai ciri yaitu
masukan yang dipakai adalah masukan tak
membalik (non inverting input) dan
keluarannya sefasa dengan masukannya.
Teknologi dan Rekayasa
TELEKTRONIKA INDUSTRI
19. Penguat Tak Membalik (Non
Inverting Amplifier)
Teknologi dan Rekayasa
TELEKTRONIKA INDUSTRI
20. rumus praktis pada penguat tak
membalik (dengan umpan balik)
• Penguatan tegangan : AVf = (R2 / R1) +
1
• Impedansi masukan : Zif = Zi
• Impedansi keluaran :
Teknologi dan Rekayasa
21. dimana
Zi = impedansi masukan tanpa umpan balik
Zo = impedansi keluaran tanpa umpan balik
A = penguatan tanpa umpan balik
• Nilai A, Zi dan Zo terdapat pada lembaran data
IC.
Teknologi dan Rekayasa
22. penguatan satu
Salah satu terapan khusus dari penguat tak
membalik adalah penguat dengan penguatan
satu
Teknologi dan Rekayasa
TELEKTRONIKA INDUSTRI
23. Penguat Tak Membalik dengan
Penguatan Satu
• Untuk penguat ini, tegangan keluaran
sama dan sefasa dengan tegangan masukan,
atau Vo = Vi.
• Impedansi masukannya sangat tinggi
• impedansi keluarannya mendekati nol.
• Karena karakteristiknya tersebut, penguat ini
sering dipakai sebagai penyangga tegangan
(buffer voltage)