2. DEFINISI SYIAH• Secara etimologi, kata Syî‘ah berarti pengikut
atau pendukung.
• Secara terminologis Syî‘ah berarti orang-orang
yang mendukung Sayyidina Ali secara khusus,
dan berpendapat bahwa hanya Sayyidina Ali
saja yang berhak menjadi khalifah dengan
ketetapan nash dan wasiat dari Rasulullah , baik
secara tersurat maupun tersirat. Mereka
berkeyakinan bahwa hak imâmah (menjadi
pemimpin umat Islam) tidak keluar dari
keturunan Ali . Apabila imâmah ternyata tidak
dalam genggaman keturunan Ali , berarti ada
kezaliman dari pihak lain, atau imam yang berhak
sedang menerapkan konsep taqiyyah.
2
3. DOKTRIN UTAMA SYIAH
• Sentral doktrin Syiah terletak pada
konsep Imamah (kepemimpinan
umat sesudah Nabi ).
• Hampir semua ajaran Syiah, baik
ushul (akidah) maupun furu’
(syariah), selalu dikaitkan dengan
imamah.
• Tidak ada yang lebih penting dari
pada Imamah.
3
6. SYAHADAT
SUNNAH
• Bersaksi bahwa
tiada Tuhan
selain Allah
• Bersaksi bahwa
Muhammad
adalah Rasul
(utusan) Allah.
SYIAH
• Bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah
• Bersaksi bahwa
Muhammad adalah
Rasul (utusan) Allah.
• Bersaksi pada
keimaman para
imam yang dua
belas
6
8. KITAB SUCI AL-QUR’AN
SUNNAH
• Al-Qur’an yang
ada sekarang
masih asli,
tidak kurang
dan tidak lebih
satu huruf
pun.
SYIAH
• Al-Qur’an yang
ada sekarang
palsu, tidak asli,
2/3 ayat-
ayatnya hilang
dan dibuang
oleh para
sahabat
8
9. SYIAH: AL-QUR’AN MENGALAMI
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Pendapat tentang penyusunan al-Qur’an
dan informasi teradinya penambahan dan
pengurangan di dalam al-Qur’an
9
10. SYIAH: AL-QUR’AN MENGALAMI
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Al-Nuri al-Thabarsi (ulama Syiah), menulis kitab
berjudul Fashl al-Khithab fi Itsbat Tahrif Kitab
Rabb al-Arbab, yang membeberkan nama-nama
ulama Syiah yang berpendapat bahwa al-Qur’an
telah mengalami tahrif. Dalam kitab tersebut, Nuri
al-Thabarsi, halaman 211, menjelaskan bahwa
dalam al-Qur’an ada ayat-ayat tolol dan tidak
masuk akal.
10
11. SYIAH: AL-QUR’AN MENGALAMI
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN
Hadits-hadits yang banyak,
bahkan mutawatir menunjukkan
terjadinya distorsi (tahrif) dalam
al-Qur’an baik dari segi lafal, isi
maupun i’rab
11
12. KEYAKINAN SYIAH BAHWA AL-QUR’AN
YANG ADA SEKARANG TIDAK SEMPURNA
Informasi dari jalur Ahlul
Bait banyak sekali, kalau
tidak mutawatir, bahwa al-
Qur’an yang ada sekarang
di tangan kita tidaklah
sempurna. (hal 127).
12
13. Syaikh Nawawi Banten (Ulama Sunni), berkata
dalam kitabnya Mirqat Shu’ud al-Tashdiq Syarh
Sullam al-Taufiq, hal. 11, “Orang yang
mengingkari satu ayat atau satu huruf al-Qur’an,
atau menambahkan satu huruf ke dalam al-Qur’an,
adalah murtad i’tiqadi.”
ULAMA SUNNI:
AL-QUR’AN YANG ADA ASLI
13
14. Al-Imam al-Hafizh Abu Amr al-Dani al-Maliki
al-Asy’ari berkata dalam kitabnya al-Risalah
al-Wafiyah, hal. 105: “Orang yang menolak
atau mengingkari 1 huruf dalam al-Qur’an
adalah kafir. Orang yang meyakini terjadinya
perubahan dalam al-Qur’an adalah sesat,
menyesatkan, kafir dan bermaksud
membatalkan ajaran Islam.”
ULAMA SUNNI: ORANG YANG MENGINGKARI
KEASLIAN AL-QUR’AN ADALAH SESAT DAN KAFIR
14
16. KONSEP KETUHANAN
AHLUSSUNNAH
• Allah, Tuhan
Ahlussunnah Wal-
Jama’ah adalah
Tuhan yang
menciptakan dan
mengatur semua
yang ada tanpa
melihat aliran dan
golongan
SYIAH
• Tuhan Syiah,
bukanlah
Tuhan yang
diyakini dan
mengatur
umat manusia
di luar Syiah
16
17. TUHAN SYIAH, BEDA DENGAN TUHAN
AHLUSSUNNAH
Testimoni ulama Syiah: “Kami tidak
pernah bersatu dengan mereka pada
satu Tuhan, satu Nabi dan satu
Imam. Karena mereka berkata,
bahwa Tuhan mereka adalah, Tuhan
yang Muhammad sebagai nabi-Nya
dan Abu Bakar sebagai Khalifah
sesudahnya. Kami tidak mengakui
Tuhan tersebut dan Nabi tersebut.”
17
18. TUHAN SYIAH, BEDA DENGAN TUHAN
AHLUSSUNNAH
Testimone Khumaini: “Kami
tidak menyembah Tuhan yang
membangun bagungan
ketuhanan, keadilan dan
keberagamaan yang megah, lalu
merusaknya dan memberikan
kepemimpinan kepada Yazid,
Muawiyah, Utsman dan
sesamanya.”
18
19. PARA IMAM
SUNNAH
• Tidak ada
pemimpin yang
ma’shum selain
para nabi. Dan
tidak ada
seseorang yang
mampu mencapai
derajat para nabi.
SYIAH
• Para imam
Syiah itu
ma’shum, dan
derajatnya
melebihi para
nabi dan
malaikat.
19
20. “Allah mengabulkan doa para nabi karena
bertawassul dengan para imam Syiah.”
ULAMA SYIAH:
IMAM SYIAH LEBIH TINGGI DARI PARA NABI
20
21. “Para imam Syiah lebih alim dari pada para
nabi.”
ULAMA SYIAH:
IMAM SYIAH LEBIH TINGGI DARI PARA NABI
21
22. ULAMA SYIAH (KHUMAINI):
IMAM SYIAH LEBIH TINGGI DARI PARA NABI
• Sesungguhnya Imam
mempunyai kedudukan
yang terpuji, derajat
yang mulia dan
kepemimpian mendunia,
di mana seisi alam ini
tunduk di bawah wilayah
dan kekuasaannya.
• Dan termasuk hal yang
diyakini madzhab kami
adalah bahwa para
Imam kita mempunyai
kedudukan yang tidak
bisa dicapai oleh
malaikat muqarrabin
atau pun nabi yang
diutus... (Ayatullah
Khumaini, al-Hukumat al-
Islamiyyah, hal. 52)
•اَحم اًامَقَم ِامَمِاالِل َّإنَرَدَو اًداوُمًةَج
َت ًةَف َالِخَو ًةَيِامَسًةَّيِنايِواكُعَضاََت
ايَسَو اَهِتَي َالِوِلايََِج اَِِتَرَطِاتَّرَذ ُع
ِم َّنِإَو ،ِناوَكال اَذَهَّّيِراوُرَض انِت
ِئَِِل ََّنأ اَنِبَهاذَمًامَقَم اَنِتَّمُهاغُلابَي اََل ا
َن َالَو ٌبَّرَقُم ٌكَلَمٌلَسارُم ٌّ ِِب...
(احل ،اِِنايَمُخلا هللا آيةكومة
،اإلسالمية52.)
22
23. ULAMA SYIAH: KEHEBATAN SAYIDINA ALI
MELEBIHI RASULULLAH
TIGA KEISTIMEWAAN YANG
DIBERIKAN KEPADA ALI,
TETAPI TIDAK DIBERIKAN
KEPADA NABI ; KEBERANIAN,
FATHIMAH SEBAGAI ISTRI DAN
HASAN-HUSAIN SEBAGAI ANAK
23
24. ULAMA SYIAH: IMAM SYIAH AKAN
SUKSES, RASULULLAH TIDAK SUKSES
Para nabi tidak ada yang
sukses di dunia. Demikian
pula, Nabi tidak berhasil
memperbaiki dan mendidik
manusia. Yang akan sukses
nanti adalah Mahdi al-
Muntazhar. (hal. 42)
24
25. ULAMA SUNNI:
PARA RASUL HAMBA ALLAH TERBAIK
• “Rukun iman keempat
adalah percaya
kepada para rasul
Allah. Mereka adalah
hamba Allah yang
paling utama. Allah
SWT berfirman:
“Masing-masing para
rasul itu kami
lebihkan derajatnya di
atas semesta alam”.
QS. Al-An’am : 86.
(Kasyifah al-Saja, hal.
10).
•نووي الشيخ قال
البنتِن:ِباَرَوانَأ اَهُع
ُسُرِب َنِماؤُتامُهَو ،ِهِل
ِادَبِع ُلَضافَأَالَق ،ِهللا
َاَلَعَت:االُكَوالَّضَفاَن
َايِمَلاَاعلا َلىَع.اِلنعام:
86.(البنتِن نووي الشيخ،
،السجا كاشفة10.)
25
26. “Seorang wali tidak
mungkin mencapai
derajat para nabi,
apalagi melebihinya.”
AKIDAH ASWAJA:
WALI TIDAK MUNGKIN SEDERAJAT DG PARA NABI
26
27. PUTRI NABI
SUNNAH
• ZAINAB
• UMMU
KULTSUM
• FATHIMAH
• RUQAYYAH
SYIAH
• FATHIMAH,
SEDANGKAN
SELAIN
SAYYIDAH
FATHIMAH
MENURUT
SYIAH ANAK
KEWALON
27
28. Menurut Syiah Imamiyah, putri Nabi hanya Sayyidah
Fathimah al-Zahra’. Sedangkan Sayyidah Zainab, Ruqayyah
dan Sayyidah Ummu Kultsum, bukan putri Nabi . (Dairah
al-Ma’arif al-Islamiyyah al-Syi’iyyah, juz 1 hal. 27)
SYIAH MELECEHKAN KELUARGA NABI
28
29. Jalaluddin
Rakhmat –Ketua
Umum Dewan
Syuro IJABI-,
berkata dalam
bukunya al-
Mustafa:
“Berdasarkan
riwayat dalam
kitab al-Ansab
karya Mash’ab al-
Zubairi,
disimpulkan
bahwa Ruqayah
dan Ummu
Kultsum, istri
Khalifah Utsman,
bukan putri Nabi
“.
JALALUDDIN RAKHMAT (DEDENGKOT SYIAH):
RUQAYAH & UMMI KULTSUM BUKAN PUTRI NABI
29
30. KUTIPAN JALALUDDIN
RAKHMAT DI ATAS
ADALAH BOHONG.
JUSTRU AL-IMAM
MUSH’AB AL-ZUBAIRI
MENEGASKAN DALAM
KITAB NASAB
QURAISY BAHWA
RUQAYAH DAN UMMU
KULTSUM TERMASUK
PUTRI NABI .
SEMUA SEJARAWAN SEPAKAT BAHWA RUQAYAH &
UMMI KULTSUM TERMASUK PUTRI NABI
30
31. Al-Kulaini:
“Keturunan Ali dan
Fathimah –
radhiyallahu
‘anhuma-, yang
tidak mengakui
imam Syiah adalah
kafir.”
ULAMA SYIAH:
AHLUL BAIT SELAIN SYIAH KAFIR
31
32. SAHABAT NABI
SUNNAH
• Para sahabat
Nabi adalah
golongan dan
generasi
terbaik umat
Islam
SYIAH
• Para sahabat
adalah
perampas
kekuasaan,
murtad dan
kafir
32
33. Doa orang-orang Syiah ketika masuk toilet dan
WC, adalah melaknat para sahabat, para Ummu al-
Mu’minin (istri-istri Rasulullah ) dan kaum
Ahlussunnah Wal-Jama’ah. (LA’ALI AL-AKHBAR,
MUHAMMAD NABI AL-TUSIRKANI, JUZ 4 HAL. 92)
DOA ORANG SYIAH KETIKA MASUK WC,
MELAKNAT SAHABAT DAN AHLUSSUNNAH
33
34. al-Anwar al-Nu’maniyyah juz 1, hal. 53, “bahwa
Sayidina Abu Bakar dan Sayidina Umar tidak
pernah beriman kepada Rasulullah sampai akhir
hayatnya.”
ULAMA SYIAH:
MELECEHKAN SAHABAT NABI
34
35. Al-Kulaini (Ulama Syiah) mengatakan dalam
kitabnya al-Raudhah mina al-Kafi, juz 8, hlal.
198, bahwa seluruh sahabat itu murtad (keluar
dari Islam) setelah Nabi wafat, kecuali tiga
orang, al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzar al-Ghifari
dan Salman al-Farisi.
ULAMA SYIAH:
MENGKAFIRKAN SELURUH SAHABAT
35
38. Syiah berpandangan bahwa yang
disucikan dari zina dalam surat
Bara’ah itu Nabi bukan ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha
SYIAH MENUDUH ISTRI NABI
BERBUAT SERONG
38
40. IMAM MAHDI
AHLUSSUNNAH
• Seorang
pemimpin yang
membawa
kesejahteraan
dan keadilan bagi
umat Islam dan
mengamalkan
syariat Islam
SYIAH
• Seorang
pendendam,
perusak, benci
bangsa Arab,
akan merubah
al-Qur’an dan
bagian dari agen
Yahudi
40
41. Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-Thusi, w.
460 H, (Ulama Syiah) menjelaskan dalam kitabnya,
al-Ghaibah, hal. 282, bahwa Imam Mahdi Syiah
akan berbuat kerusakan di muka bumi dengan
merobohkan Masjidil Haram, Masjid Nabawi,
Baitullah dan memotong tangan orang Bani
Syaibah, para juru kunci Ka’bah.
IMAM MAHDI SYIAH MENGHANCURKAN
MASJID DAN MEMBUNUH BANGSA ARAB
41
42. Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-
Thusi, w. 460 H, (Ulama Syiah)
menjelaskan dalam kitabnya, al-Ghaibah,
hal. 284, bahwa orang-orang Arab itu tidak
ada yang baik. Syiah lupa, bahwa
Rasulullah dan para imam Syiah yang
12 adalah keturunan Arab.
ULAMA SYIAH:
IMAM MAHDI SYIAH BENCI BANGSA ARAB
42
43. Abu Ja’far Muhammad bin al-Hasan al-Thusi, w.
460 H, (Ulama Syiah) menjelaskan dalam kitabnya,
al-Ghaibah, hal. 154, bahwa Imam Mahdi Syiah
akan membuat syariat baru, merubah al-Qur’an
dan membunuh semua orang Arab.
ULAMA SYIAH:
MAHDI SYIAH AKAN MERUBAH AL-QUR’AN
43
44. Al-Kulaini (Ulama
Syiah)
menjelaskan
dalam kitabnya
al-Kafi, juz 1, hal.
462, bahwa Imam
Mahdi dan imam-
imam Syiah yang
lain besok akan
menerapkan
hukum-hukum
Dawud dan
keluarga Dawud,
yaitu ajaran
agama Yahudi.
ULAMA SYIAH BERKATA:
PARA IMAM SYIAH ADALAH AGEN YAHUDI
44
45. Syaikh Abdullah
al-Harari (Ulama
Sunni)
menjelaskan
dalam kitabnya,
al-Syarh al-
Qawim ‘ala al-
Shirath al-
Mustaqim hal.
382, bahwa Imam
Mahdi akan
memenuhi dunia
dengan kebaikan
dan keadilan,
bukan kerusakan
dan perubahan
syariat dan kitab
Allah.
ULAMA SUNNI:
IMAM MAHDI PENUHI DUNIA DG KEADILAN
45
46. NIKAH MUT’AH
AHLUSSUNNAH
• Nikah mut’ah
atau kawin
kontrak
hukumnya
haram
SYIAH
• Nikah mut’ah atau
kawin kontrak
hukumnya halal,
dan bahkan
dianjurkan,
pahalanya
melebihi amal
ibadah yang lain
46
47. Ayatullah Khumaini (Ulama Syiah) menjelaskan
dalam kitabnya, Tahrir al-Wasilah, juz 2, hal. 292,
bahwa dalam nikah mut’ah (kawin kontrak/praktek
pelacuran ala Syiah) tidak perlu mengurus apakah
si wanita punya suami atau tidak. Boleh juga nikah
mut’ah dengan pelacur.
ULAMA SYIAH (KHUMAINI):
LEGALISASI PERZINAHAN ALA SYIAH
47
48. Nuri al-Thabarsi (Ulama Syiah),
menjelaskan dalam kitabnya, Mustadrak
al-Wasail, hal. 485, bahwa dalam nikah
mut’ah boleh dengan wanita bersuami asal
dia mengaku tidak punya suami.
SYAHWATRIA ULAMA SYIAH:
LEGALISASI PERZINAHAN ALA SYIAH
48
49. Ayatullah Khumaini (Ulama Syiah), menjelaskan
dalam kitabnya, Tahrir al-Wasilah, juz 2 hal. 241,
bahwa boleh melakukan pratek anal sex dengan
istri. Bahkan menurut Khumaini, nikah mut’ah
boleh dilakukan dengan bayi yang masih
menyusu.
ULAMA SYIAH (KHUMAINI):
NIKAH MUT’AH DENGAN ANAK BAYI
49
50. Abu Ja’far al-Thusi (Ulama
Syiah), menjelaskan dalam
kitabnya Tahdzib al-Ahkam,
juz 7, hal. 460, bahwa anal sex
tidak membatalkan puasa dan
tidak mewajibkan mandi pada
pihak istri.
ULAMA SYIAH:
ANAL SEX TIDAK BATALKAN PUASA
50
51. Nuri al-Thabarsi
(Ulama Syiah),
menjelaskan
dalam kitabnya,
Mustadrak al-
Wasail, hal. 452,
bahwa pahala
nikah mut’ah
besar sekali,
semua dosa
diampuni
sejumlah helai
rambut di sekujur
tubuhnya.
ULAMA SYIAH:
PAHALA NIKAH MUT’AH BESAR SEKALI
51
52. MENYIKAPI ALIRAN LAIN
AHLUSSUNNAH
• Ahlussunnah Wal-
Jama’ah tidak
memiliki konsep
takfir
(pengkafiran) dan
penghalalan darah
dan harta
kalangan luar
alirannya
SYIAH
• Syiah
memandang
kaum Muslimin
di luar alirannya
najis, kafir
harbi, kafir asli,
darah dan
hartanya halal
52
53. Muhammad Baqir al-Majlisi (Ulama Syiah),
berkata dalam kitabnya Bihar al-Anwar
al-Jami’ li-Durar Akhbar al-Aimmat al-
Athhar, juz 101, hal. 85, bahwa umat
Islam yang wuquf di Arofah itu anak zina,
sedangkan yang wukuf di Karbala, anak
suci.
ULAMA SYIAH:
UMAT ISLAM SELAIN SYIAH ANAK ZINA
53
54. Al-Kulaini (Ulama Syiah)
mengatakan dalam kitabnya, al-
Raudhah mina al-Kafi, juz 8,
hal. 227, bahwa semua umat
Islam selain Syiah adalah anak
pelacur.
ULAMA SYIAH:
UMAT ISLAM SELAIN SYIAH ANAK PELACUR
54
55. Mirza Muhammad
Taqi (ulama Syiah)
berkata dalam
Shahifah al-Abrar (Juz
1 hal. 174): Selain
orang Syiah akan
masuk neraka selama-
lamanya. Meskipun
semua malaikat,
semua nabi, semua
syuhada dan semua
shiddiq menolongnya,
tetap tidak bisa keluar
dari neraka.
ULAMA SYIAH:
SELAIN SYIAH PASTI KEKAL DI NERAKA
55
56. Al-Kulaini (Ulama Syiah), berkata dalam al-Ushul
mina al-Kafi, juz 1, hal. 434, bahwa orang yang
menganggap Sayidina Abu Bakar dan Sayidina
Umar itu Muslim akan masuk neraka.
ULAMA SYIAH:
MENGKAFIRKAN SELURUH UMAT ISLAM
56
60. Yusuf al-Bahrani
(Ulama Syiah),
menjelaskan
dalam kitabnya,
al-Hadaiq al-
Nadhirah fi
Ahkam al-’Itrah
al-Thohirah, hal.
136, bahwa
orang yang tidak
ikut Syiah
adalah bukan
Muslim sedikit
pun dan
termasuk kafir.
ULAMA SYIAH:
SELAIN ORANG SYIAH KAFIR DAN BUKAN MUSLIM
60
61. Yusuf al-
Bahrani
berkata dalam
al-Hadaiq al-
Nadhirah (juz
10, hal. 361):
Orang Sunni itu
Najis, Kafir,
harta dan
darahnya halal.
ULAMA SYIAH:
ORANG SUNNI NAJIS, KAFIR, DARAH DAN HARTANYA HALAL
61
62. Ni’matullah al-
Jazairi (Ulama
Syiah), berkata
dalam kitab, al-
Anwar al-
Nu’maniyyah, juz 2,
hal. 210-211, bahwa
kaum Sunni itu
disebut nashibi.
Sedangkan nashibi,
dihukumi najis,
sama dengan kafir
harbi, darah dan
harta bendanya
halal. Alangkah
kejamnya Syiah.
ULAMA SYIAH: ORANG SUNNI ITU NAJIS, KAFIR HARBI,
BOLEH DIBUNUH, HARTANYA BOLEH DICURI.
62
63. Muhammad bin al-
Hasan al-Thusi
(Ulama Syiah),
menjelaskan dalam
kitabnya Tahdzib
al-Ahkam, juz 3,
hal. 197, cara
mendoakan mayit
Muslim selain Syiah
adalah, “Ya Allah,
laknatlah mayat ini
seribu kali tanpa
terputus,
hinakanlah,
masukkanlah ke
neraka, dan berikan
padanya siksa-Mu
yang paling
pedih...”
ULAMA SYIAH:
CARA MENDOAKAN MAYIT MUSLIM ALA SYIAH
63
64. Di antara keutamaan al-Majlisi, ulama Syiah abad ke-10 H, ia
pernah mengundang kaum Ahlussunnah ke rumahnya, lalu
membunuh salah seorang di antara mereka dengan pisau
besar di lehernya
ULAMA BESAR SYIAH MENGUNDANG KAUM
AHLUSSUNNAH LALU MEMBUNUHNYA
64