Petunjuk Al-Qur`ân yang mengalahkan seluruh hasil cipta dan pemikiran manusia dan peraturan perundang-undangan lainnya. Juga ketetapan-ketetapan Al-Qur`ân yang diingkari oleh kaum Mulhidûn, terutama yang mengundang timbulnya “reaksi negatif”, baik dari kalangan kaum muslimin sendiri yang lemah imannya, dan terlebih lagi kaum kuffar. Dengan itu, kaum kuffâr berupaya mencoreng citra Islam, baik secara langsung maupun menggunakan tangan-tangan kaum muslimin yang lemah iman. Pencitraan buruk tentang Islam ini, tidak lain karena kedangkalan pandangan mereka terhadap syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sarat dengan hikmah.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Petunjuk Al-Qur`ân yang mengalahkan seluruh hasil cipta dan pemikiran manusia dan peraturan perundang-undangan lainnya. Juga ketetapan-ketetapan Al-Qur`ân yang diingkari oleh kaum Mulhidûn, terutama yang mengundang timbulnya “reaksi negatif”, baik dari kalangan kaum muslimin sendiri yang lemah imannya, dan terlebih lagi kaum kuffar. Dengan itu, kaum kuffâr berupaya mencoreng citra Islam, baik secara langsung maupun menggunakan tangan-tangan kaum muslimin yang lemah iman. Pencitraan buruk tentang Islam ini, tidak lain karena kedangkalan pandangan mereka terhadap syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sarat dengan hikmah.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun. Karena Allah hanya memberikan mukjizat sebagai kelebihan kepada para utusan-Nya, untuk membuktikan kebenaran atas kenabian dan kerasulannya.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun. Karena Allah hanya memberikan mukjizat sebagai kelebihan kepada para utusan-Nya, untuk membuktikan kebenaran atas kenabian dan kerasulannya.
Tidak ada satu faktapun seseorang yang dapat menyaingi atau meniru al-Qur’an.
Q.S At-Thur : 34 : “ Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur’an itu jika mereka orang-orang yang benar.”
Kelembutan Al-Qur`an secara lafziyah yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan Bahasa atau balaghahnya.
Ex: Q.S Al-Qari’ah (1-3) : Al qari’ah. Mal qari’ah. Wa maa adraka mal qari’ah (Dan tahukah kamu apa itu al qari’ah / hari kiamat?)
Orang yang mengerti Bahasa Arab mengerti bahwa penggunaan kata “adraka” adalah untuk mengkabarkan sesuatu yang benar-benar penting dan dahsyat. Maka, ketika surat Al-Qari’ah dibacakan mereka merinding.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun. Karena Allah hanya memberikan mukjizat sebagai kelebihan kepada para utusan-Nya, untuk membuktikan kebenaran atas kenabian dan kerasulannya.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'ANAdinda Gifary
Tugas ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI BAB BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.
Editor oleh Abdul Aziz Dzaki Azhari (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun. Karena Allah hanya memberikan mukjizat sebagai kelebihan kepada para utusan-Nya, untuk membuktikan kebenaran atas kenabian dan kerasulannya.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun. Karena Allah hanya memberikan mukjizat sebagai kelebihan kepada para utusan-Nya, untuk membuktikan kebenaran atas kenabian dan kerasulannya.
Tidak ada satu faktapun seseorang yang dapat menyaingi atau meniru al-Qur’an.
Q.S At-Thur : 34 : “ Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur’an itu jika mereka orang-orang yang benar.”
Kelembutan Al-Qur`an secara lafziyah yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan Bahasa atau balaghahnya.
Ex: Q.S Al-Qari’ah (1-3) : Al qari’ah. Mal qari’ah. Wa maa adraka mal qari’ah (Dan tahukah kamu apa itu al qari’ah / hari kiamat?)
Orang yang mengerti Bahasa Arab mengerti bahwa penggunaan kata “adraka” adalah untuk mengkabarkan sesuatu yang benar-benar penting dan dahsyat. Maka, ketika surat Al-Qari’ah dibacakan mereka merinding.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun. Karena Allah hanya memberikan mukjizat sebagai kelebihan kepada para utusan-Nya, untuk membuktikan kebenaran atas kenabian dan kerasulannya.
Pengertian mukjizat menurut Bahasa ialah sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Sedangkan, menurut istilah ialah sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi dan rasul Allah, dalam rangka membuktikan bahwa dirinya adalah nabi dan rasul.
Dalam kamus KBBI, mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal manusia, dan tidak dimiliki oleh siapapun.
PPT ini merupakan tugas yang diberikan oleh Dosen: Khoirul Anwar, M.Ag
Disusun oleh kelompok 2 kelas IF B1
Dengan tema Al- Qur'an dan wahyu
Terimakasih....
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-QuranRidlo Abelian
Keutamaan Membaca dan Mengkaji Al-Quran
"At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran"
Dalam garis besarnya, kitab ini mengandung sembilan bagian dan sebuah mukadimah yang menjelaskan secara ringkas latar-belakang dan kandungan kitab ini secara keseluruhan. Kemudian diteruskan dengan riwayat hidup Imam Nawawi.
Adapun kesembilan bagian yang menjadi inti kitab ini adalah:
• KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
• KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QUR’AN
• MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN ALQUR’AN
• PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN
• PANDUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
• ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN
• ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN
• AYAT DAN SURAT YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU
• RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN
Pend. Agama Islam : BERIMAN KEPADA AL-QUR'ANAdinda Gifary
Tugas ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI BAB BERIMAN KEPADA AL-QUR'AN Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.
Editor oleh Abdul Aziz Dzaki Azhari (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
2. Outline:
Makna wahyu dalam Islam
Konsep Al-Quran sebagai wahyu yang tanzil
Bukti-bukti Al-Quran sebagai kalamullah (I’jazul
Quran)
Konsep kenabian
Proses penerimaan wahyu
Fungsi dan peran nabi bagi manusia
Hakikat dan kedudukan hadits dalam Islam
Menjawab paham inkarus sunnah
3. Makna etimologi:
“Wahayu: isyarat, tulisan, risalah,
ilham, pembicaraan tertutup dan
setiap yang engkau berikan kepada
orang lain” (Lisanul Arab, 15/379).
An-Nahl: 68
Maryam: 11
Al-An’am: 112
“Pemberitahuan yang tertutup, tidak
diketahui pihak lain, cepat dan khusus
hanya kepada yang dituju” (Rido, Al-
Wahyu, 25).
4. Wahyu menurut Kristen:
Mendapatkan fakta-fakta spiritualitas atau
kejadian-kejadian di masa medatang yang
tidak mungkin diperoleh kecuali
dengannya.
Mendapatkan guidance untuk menyusun
kejadian atau hakikat-hakikat tertentu, dan
membacakannya secara verbal atau
menuliskannya, dan mereka terjaga dari
kesalahan.
5. Menurut Encyclopaedia Britannica
“Kata wahyu dalam teologia dipakai
untuk menunjukkan suatu kondisi
dimana manusia berada di bawah
pengaruh Tuhan secara langsung.
Wahyu artinya manusia secara murni
berada dalam genggaman Tuhan.
Sehingga orang itu menjadi
jalan/saluran perlintasan wahyu Allah,
baik kalam maupun kehendak”
(Encyclopaedia Britannica, 1960).
7. Al-Wahyu Al-Muhammady, 83
Muhammad
Abduh:
“Pemberitahuan
kepada Nabi dan
nabi-nabi-Nya
tentang hukum
syara’ dll”.
Rasyid Rido:
“Pengetahuan
yang diperoleh
seseorang dalam
dirinya, dengan
yakin ia berasal
dari Allah Swt.,
dengan perantara
atau tanpa
perantara”.
8. Ilham
Pengetahuan yang diyakini
oleh jiwa, memberi jawaban
atas apa yang dicari, tanpa
tahu dari mana datangnya. Ia
mirip dengan rasa lapar,
sedih dan bahagia..(Al-
Wahyu Al-Muhammady, 83)
10. Nuzulul Quran fondasi Ulumul
Quran:
“Nuzulul Quran..akar seluruh
pembahasan ilmu-ilmu Al-
Quran..Jika tidak, bagaimana
mungkin bangunan berdiri tanpa
fondasi dan pilar” (Zarqoni,
Manahilul Irfan, 1/30).
11. Fondasi akidah Islam:
“Nuzulul Quran..pembahasan yg
sangat penting dalam ilmu-ilmu Al-
Quran, bahkan paling penting.
Karena pengetahuan tentang
turunnya Al-Quran menjadi fondasi
keimanan kepada Al-Quran, bahwa
ia kalamullah. Juga dasar
membenarkan kenabian
Muhammad Saw. dan bahwa Islam
agama yang benar” (Zarqoni,
Manahilul Ifran, 1/30).
15. Al-Ijaz Al-Ilmy
Bucaille: “Orang tidak bisa
membayangkan ayat-ayat Al-Quran
yang bernilai ilmiah tinggi itu adalah
tulisan manusia, melihat kondisi
pengetahuan di zaman Muhammad
Saw. Karena itu sangat sah
memandang Al-Quran sebagai wahyu
Allah..kebenarannya tidak diragukan.
Kandungan ilmiah yang baru
dibenarkan di zaman kita seolah
menantang seluruh penafsiran
Hal. 291
19. Jumlah nabi dan rasul:
124.000?
Tanpa dalil,
tidak bisa
menyebut fulan
sebagai nabi.
Nabi
25
Muhammad
khatamanun
nabiyyina wal
mursalin.
Rasul
20. 3 bentuk nuzulul Quran:
L M
• Ke Lauhul Mahfudz sekaligus
• Al-Buruj: 21-22
BI
• Ke langit dunia (Baitul Izzah)
sekaligus
• Ad-Dukhan: 3
Nabi
• Kepada Nabi Muhammad Saw. secara
berangsur dalam 23 tahun
• As-Syuara: 192-195
23. Tugas Nabi Saw.
Membacakan ayat-ayat Allah (tilawah):
• Menyampaikan syariat Allah apa adanya.
• Menyampaikan makna-makna nash apa adanya
Mengajarkan Al-Quran dan hikmah/sunnah
(ta’lim)
• Menjelaskan kandungan Al-Quran.
• Menjelaskan praktek syariah.
Mensucikan jiwa (tazkiyyah):
• Targib dan tarhib
• Mendidik umat tentang manhaj Allah dan beradab
dengannya.
24. Makna sunnah dan hadits:
• Semua yang diterima dari Nabi: kata-
kata, perbuatan, taqrir, sifat-sifat fisik,
akhlak, perjalanan hidup, sebelum
menjadi nabi atau setelahnya
Muhadits
(sunnah =
hadits)
• Semua yang diterima dari Nabi:
kata-kata, perbuatan, taqrir
Ushuli
(sunnah <
hadits)
• Semua yang diajarkan oleh Rasul
yang tidak diwajibkan.
• Sunnah lawan dari bid’ah.
Fuqoha
25. Mengapa sunnah mengikat?
Rasul menjelaskan hukum-hukum Allah.
• “Dan Kami menurunkan Ad-Dzikru kepada engkau,
agar engkau menjelaskan kepada manusia apa yg
diturunkan untuk mereka” (An-Nahl: 44).
Wajib taat kepada Rasul, ketika hidup
atau sudah meninggal.
• “Perintah yang kalian terima dari Rasul
laksanakanlah, dan larangannya jauhilah” (Al-Hasyr:
7).
26. Kedudukan sunnah setelah Al-
Quran:
• Rasul mengikuti syariat Allah (ittiba)
[Al-Ahzab: 2]
• Menjelaskan apa yg diturunkan Allah
(bayan).
• Menambah hukum yg belum disebut
dalam Al-Quran (tasyri’ mustaqil).
ittiba,
bayan,
tasyri’
• Bukan karena skunder/bisa
diabaikan, tapi karena dalam
framework Al-Quran.
• Sunnah setingkat dengan Al-Quran
dalam menetapkan hukum.
Sumber
ke 2
27. Inkarussunnah/Qur’aniyyun:
• Menolak menjadikan sunnah
sebagai hujjah/dasar hukum
Prinsip:
• Al-Quran menjelaskan segala
sesuatu (tafshilu kulli syai).
• Menganggap sebagian hadits
tidak rasional
Alasan:
28. Komentar Syaukani:
“Para ulama yang tsiqoh sepakat, Sunnah bisa
menetapkan hukum di samping Al-Quran dan
posisinya seperti Al-Quran menyangkut hukum
halal-haram.
Rasul bersabda: “Ingat! Sesungguhnya aku diberi
Al-Quran dan yang sebanding dengannya. Akan
ada orang yang berbicara: kalian harus berpegang
kepada Al-Quran saja. Jika Al-Quran memberi
hukum halal maka halalkanlah, jika ia
mengharamkan maka haramkanlah. Ketahuilah,
tidak halal bagi kalian daging keledai kampung,
tidak juga setiap binatang buas yang bertaring”
(HR Ahmad).
Artinya, Rasul bisa mendatangkan sesuatu yang
tidak disebut dalam Al-Quran”. (Irsyadul Fuhul
1/96).
29. Inkarussunnah dari kalangan Syiah:
Abu Daud: “Ketika Harus Ar-Rasyid
menghadirkan Syakir tokoh zindiq untuk
dieksekusi mati, ia bertanya: katakan
kepadaku pelajaran apa yang pertama
diajarkan oleh Syiah/Rafidoh? Dia
menjawab: kami mencaci mata rantai
pertama (shohabat), jika ia gugur
(agama) yang dibawanya pun gugur
dengan sendirinya” (Al-Khatib, Tarikh
Bagdad, 4/308).
30. Komentar Ibnu Taimiyyah:
“Orang Syiah, upaya mereka ditujukan untuk
menolak syahadat kedua, yaitu kesaksian bahwa
Muhammad Rasulullah, meskipun secara dzohir
mereka memperlihatkan loyalitas dan
kecintaannya kepada Ahlul Bait.
Sebagian ulama seperti Anas bin Malik berkata:
mereka ingin menolak Rasulullah tapi tidak bisa,
mereka kemudian menolak shohabat, agar orang
berkata sahabat yang buruk untuk orang buruk.
Andai dia orang baik, pasti sahabat-sahabatnya
juga baik-baik” (Minhajus Sunnah 7/459).
Sebagai contoh; Orientalis Prancis ahli bedah yang membandingkan 3 kitab suci
Kandungan Islam itu ada 3 sisi;
Akhlak merupakan manifestasi dari akidah dan syariah
Kisah-kisah Nabi terdahulu; detil-detil kisah tentang persoalan yang terjadi saat kejadian itu terjadi pada masa lalu
Pembicaraan futuristik;
Nabi; - antara nabi dan rasul sama
Umumnya para ulama neyatakan Nabi “yang mendapatkan wahyu tapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain”