SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH KI HAJAR DEWANTARA
KI Hajar Dewantara merupakan salah satu
pahlawan nasional yang memiliki
kontribusi sangat penting dalam
pemperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu Ki Hajar Dewantara merupakan aktivis
pergerakan kemerdekaan Indonesia ,kolimnis,politisi,
dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi
Indonesia . Beliau bergabung dalam organisasi Budi
Utomo, dan merupakan pendiri organisasi Indische
Partai dengan Douwes Deker dan Cipto
Mangunkusumo.
Dengan pengalaman mengajar beliau bertekad untuk
membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan
untuk mewujudkan Indonesia Merdeka beliau
mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3
Juli 1922.
Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak
Pendidikan Indonesia yang menciptakan sistem
pendidikan perjuangan dengan metode
among. Sebagai Bapak Pendidikan, sudah
seyogyanya ajaran-ajarannya dianut untuk
menjadi pedoman dalam pembelajaran di
Indonesia.
AJARAN KI HAJAR DEWANTARA
TRI
PUSAT
PENDIDIKAN
TRILOGI
KEPEMIMPINAN
PEMBELAJARAN
BIDANG
KEBUDAYAAN
TRIKON
SISTEM
AMONG
Sistem among ini diimplementasikan
sebagai realisasi dan asas
kemerdekaan diri tertib damainya
masyarakat, atau demokrasi dan
pimpinan kebijaksanaan dengan laku
“tut wuri handayani”. Among
(mengemong), berarti memberi
kebebasan pada anak didik dan
pamong akan bertindak bila anak didik
akan berbuat/melakukan tindakan
yang membahayakan keselamatannya.
Ajaran trikon yang selalu diajarkan oleh Ki
Hadjar Dewantara dalam pengembangan
kebudyaan adalah kontinyu, konvergen, dan
konsentris. Kontinyu adalah peningkatan dan
pengembangan kebudayaan sebagai
kelanjutan dari kebudayaan yang sudah ada.
Kontinyu ini juga diartikan sebagai
keberlanjutan.
Trilogi kepemimpinan/pembelajaran yang
juga menjadi icon kementerian
pendidikan dan budaya Republik
Indonesia adalah Ing ngarso sung
tuladha, ing madya mangun karsa, tut
wuri handayani yang artinya didepan
memberi contoh, di tengah memberikan
dorongan dan di belakang selalu
menyemangati.
Merupakan sistem pendidikan Tamansiswa
yang dilakukan dalam perguruan (sistem
Paguron) yang memusatkannya tiga
lingkungan Pendidikan: keluarga,sekolah dan
masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut
saling berkaitan erat dilaksanakan dalam
bentuk perguruan yang mensyaratkan
adanya rumah pamong, kegiatan belajar
mengajar, kegiatan berlatih, kegiatan hidup
kemasyarakatan berasaskan kekeluargaan,
dan pondok asrama bagi anak didik.
AJARAN YANG BERUPA FATWA
1.Lawan sastra ngesti mulya
Dengan ilmu pengetahuan/budaya mencita-citakan kebahagiaan dan kesejahteraan.
2.Suci tata ngesti tunggal
Dengan suci hati, dalam keadaan yang teratur, tertib mencita-citakan persatuan,
kesempurnaan.
3.Ning-neng-nung-nang
Kesucian fikiran kebatinan yang didapat dengan ketenangan hati, itulah yang mendatangkan
kekuasaan dan jika sudah ada tiga tiganya maka kemenangan akan menjadi bahagia kita
Dengan fikiran yang hening, tenang, diam tidak mudah emosi, memiliki keteguhan, kekuatan
hati akhirnya memperoleh kemenangan. Ning dari kata hening, tenang; neng dari kata
meneng, diam, tidak emosi, tidak gegabah; nung dari kata hanung, teguh, kuat, sentosa; dan
nang dari kata menang, wewenang.
4.Ngandel-kendel-bandel-kandel
Ngandel: percaya kepada Tuhan, percaya diri; kendel: berani, berani karena benar; bandel:
tahan banting, tidak mudah putus asa; kandel: tebal, tebal kepercayaan, tebal imannya.
Percaya akan memberikan pendirian yang tegak, maka kemudian kendel (berani), dan bandel
(tidak lekas ketakutan, tawakal) akan menyusul sendiri.
Ajaran yang Berupa Fatwa
5.Bibit-bebet-bobot
Dalam membentuk keluarga yang baik, sejahtera, perlu memperhatikan bibit, bebet, bobot.
Bibit: benih yanng dimaksud anak (calon pengantun); bebet: yang menurunkan (orangtua, asal
usul) dari keluarga yang baik ataukah tidak, mempunyai penyakit yang menurun atau tidak, dst;
bobot: berat, yang dimaksud adalah mutu dan kualitas.
6.Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia
setiap orang memiliki hak untuk memperoleh kebahagiaan, dan kesejahteraan.
7.Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat.
8.Alam hidup manusia adalah alam hidup pembulatan:
bahwa manusia hidupnya tidak terlepas dari keadaan alam, ekologi. Manusia yang mampu
menyatu dengan alam itulah yang dapat bahagia
9.Dengan bebas dari segala ikata dan dalam kesucian, kita berhamba kepada sang anak.
10.Tetep – antep – mantep
Tetep: ketetapan hati, tetap pada pendiriannya tidak tergoyahkan oleh pengaruh negatif.
Antep: berat, berbobot, bermutu. Mantep: mantap, tetap pada pilihannya. Ketetapan fikiran
dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang dan jika tetep dan antep itu sudah
ada, maka mantep itu datang juga, yakni tidak dapat diundurkan lagi.
AJARAN YANG BERSIFAT PETUNJUK OPERASIONAL
PRAKTIS
TRI PANTANGAN TRI NGA ( Ngerti, Ngroso, Nglakoni )
TRI HAYU
TRI JUANG
TRI N ( Niteni, Nirokke ,Nambahi )
Dalam ajaran Ki Hadjar Dewantara adalah pantangan yang
tidak beloh dilakukan oleh semua orang yang ingin meraih
kesuksesan adalah Penyalahgunaan
kekuasaan/kewenangan, penyalahgunaan keuangan dan
pelanggaran kesusilaan/moral.
Merupakan cita-cita Ki Hadjar Dewantara dalam hidup.
Hasil renungan para tokoh pejuang kemerdekaan dalam
kelompok “sloso Kliwonan” yang menjadi garis dan tujuan
perjuangan,yaitu Memayu hayuning sariro, yang artinya
membahagiakan diri, Memayu hayuning bongso, yang
artinya membahagiakan bangsa, dan Memayu hayuning
manungso yang artinya membahagiakan umat manusia.
Tri nga merupakan implementasi dari seseorang yang
telah memiliki ilmu pengetahuan. Seseorang jika telah
memiliki pengetahuan (ngerti) tentang suatu hal, maka ia
harus memiliki rasa ingin melakukan hal yang sesuai
dengan pengetahuan yang ia miliki. Dan tidak hanya
sampai ingin (ngroso), tetapi hendaknya ia melakukan
(nglakoni) dari ilmu pengetahuan yang ia miliki.
Berjuang memberantas kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan.
Tri N (Niteni, nirokke, nambahi) : Tri N ini merupakan ajaran
yang mengajarkan kita dalam menemukan temuan yang lebih
baik dan anti plagiatisme. Untuk membuat hal baru kita harus
melihat terlebih dahulu produk yang sudah ada, meniru
bagaimana cara pembuatannya, dan menambahi inovasi hasil
pikir dari individu tersebut sebagai pembeda dari hasil yang
sudah-sudah.
Konsep Ki Hajar di Bidang Ekonomi
1.Dilakukan sebagai usaha bersama yang
berasas kekeluargaan dan kemanusiaan.
2.Sumber daya pokok dikuasai negara dan
digunakan untuk sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat.
3.Distribusi hasil ekonomi disalurkan secara
merata dan profesional.
4.Tujuan ekonomi untuk
menyalambahagiakan diri pribadi tiap orang,
seluruh bangsa Indonesia, dan umat manusia
pada umumnya.
Ekonomi Kerakyatan Usaha Ekonomi Berciri Khas Pancadharma
1.Menjunjung tinggi adanya kekuasan Tuhan yang Mahakuasa
terhadap alam seisinya (kodrat alam).
2.Dalam mengusahakan ekonomi harus menggunakan iptek,
imtaq, etika, estetika,dan life skill (kebudayaan).
3.Dalam mengusahakan ekonomi harus memerdekakan pikiran
dan perbuatan manusia sejauh mampu menjaga tertib
damainya persatuan dalam kehidupan bersama (kemerdekaan).
4.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan konsep
dasar kebangsaan yaitu religius, humanistis, dan kultural
(kebangsaan).
5.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan
manusia sesuai kodrat, harkat, dan martabatnya (kemanusiaan).
THANKS,
FOR YOUR ATTENTION
SALAM...

More Related Content

What's hot

instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
Abdulr0hman
 
Perbedaan Individu
Perbedaan IndividuPerbedaan Individu
Perbedaan IndividuImroati Ar
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
Kundas Tanma
 
Makalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaanMakalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaan
desmitaratriana1
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Hafiza .h
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
Yunita Siswanti
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
Dian Bayujaga
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
universitas negeri padang
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Agnas Setiawan
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
Usmawatidewi
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Andy Saputra
 
Makalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruMakalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baru
Yuliana Aminulloh
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
Purmeidiantopurmeidi
 
membaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanmembaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutan
AjengIlla
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
Hendra Permana
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
heriandri
 

What's hot (20)

instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan Sumber pendanaan pendidikan
Sumber pendanaan pendidikan
 
Perbedaan Individu
Perbedaan IndividuPerbedaan Individu
Perbedaan Individu
 
Konsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistikKonsep dasar teori konstruktivistik
Konsep dasar teori konstruktivistik
 
Makalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaanMakalah manajemen pembiayaan
Makalah manajemen pembiayaan
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Taksonomi bloom
Taksonomi bloomTaksonomi bloom
Taksonomi bloom
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
ppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadarppt iman kepada qada dan qadar
ppt iman kepada qada dan qadar
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Makalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruMakalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baru
 
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptxaksi nyata topik4 Melakukan  Asesmen Awal  Pembelajaran.pptx
aksi nyata topik4 Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran.pptx
 
membaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanmembaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutan
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
 

Similar to Ajaran Ki Hajar Dewantara Di Bidang Ekonomi

Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Hariyatunnisa Ahmad
 
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptxAksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
DewiMarkiah
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewataraamin-mipa
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
RohmiArdiansah
 
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Dokter Tekno
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
ariefbudimansarah
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Jumiarti Agus
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
AripKurniawan6
 
kerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptxkerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptx
deskaaisyiahanifa
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
musniumar
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
AripKurniawan6
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Iwan Syahril
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikantrisca
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Jumiarti Agus
 
1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikanFAS DC
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
rindakusmayanti
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
Non Formal Education
 

Similar to Ajaran Ki Hajar Dewantara Di Bidang Ekonomi (20)

Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptxAksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
 
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
 
kerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptxkerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptx
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
 
Pp bab 4
Pp bab 4Pp bab 4
Pp bab 4
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Etika sains
Etika sainsEtika sains
Etika sains
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
 
1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
 

Recently uploaded

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

Ajaran Ki Hajar Dewantara Di Bidang Ekonomi

  • 1.
  • 2. SEJARAH KI HAJAR DEWANTARA KI Hajar Dewantara merupakan salah satu pahlawan nasional yang memiliki kontribusi sangat penting dalam pemperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu Ki Hajar Dewantara merupakan aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia ,kolimnis,politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia . Beliau bergabung dalam organisasi Budi Utomo, dan merupakan pendiri organisasi Indische Partai dengan Douwes Deker dan Cipto Mangunkusumo. Dengan pengalaman mengajar beliau bertekad untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan untuk mewujudkan Indonesia Merdeka beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia yang menciptakan sistem pendidikan perjuangan dengan metode among. Sebagai Bapak Pendidikan, sudah seyogyanya ajaran-ajarannya dianut untuk menjadi pedoman dalam pembelajaran di Indonesia.
  • 3. AJARAN KI HAJAR DEWANTARA TRI PUSAT PENDIDIKAN TRILOGI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN BIDANG KEBUDAYAAN TRIKON SISTEM AMONG Sistem among ini diimplementasikan sebagai realisasi dan asas kemerdekaan diri tertib damainya masyarakat, atau demokrasi dan pimpinan kebijaksanaan dengan laku “tut wuri handayani”. Among (mengemong), berarti memberi kebebasan pada anak didik dan pamong akan bertindak bila anak didik akan berbuat/melakukan tindakan yang membahayakan keselamatannya. Ajaran trikon yang selalu diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam pengembangan kebudyaan adalah kontinyu, konvergen, dan konsentris. Kontinyu adalah peningkatan dan pengembangan kebudayaan sebagai kelanjutan dari kebudayaan yang sudah ada. Kontinyu ini juga diartikan sebagai keberlanjutan. Trilogi kepemimpinan/pembelajaran yang juga menjadi icon kementerian pendidikan dan budaya Republik Indonesia adalah Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang artinya didepan memberi contoh, di tengah memberikan dorongan dan di belakang selalu menyemangati. Merupakan sistem pendidikan Tamansiswa yang dilakukan dalam perguruan (sistem Paguron) yang memusatkannya tiga lingkungan Pendidikan: keluarga,sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut saling berkaitan erat dilaksanakan dalam bentuk perguruan yang mensyaratkan adanya rumah pamong, kegiatan belajar mengajar, kegiatan berlatih, kegiatan hidup kemasyarakatan berasaskan kekeluargaan, dan pondok asrama bagi anak didik.
  • 4. AJARAN YANG BERUPA FATWA 1.Lawan sastra ngesti mulya Dengan ilmu pengetahuan/budaya mencita-citakan kebahagiaan dan kesejahteraan. 2.Suci tata ngesti tunggal Dengan suci hati, dalam keadaan yang teratur, tertib mencita-citakan persatuan, kesempurnaan. 3.Ning-neng-nung-nang Kesucian fikiran kebatinan yang didapat dengan ketenangan hati, itulah yang mendatangkan kekuasaan dan jika sudah ada tiga tiganya maka kemenangan akan menjadi bahagia kita Dengan fikiran yang hening, tenang, diam tidak mudah emosi, memiliki keteguhan, kekuatan hati akhirnya memperoleh kemenangan. Ning dari kata hening, tenang; neng dari kata meneng, diam, tidak emosi, tidak gegabah; nung dari kata hanung, teguh, kuat, sentosa; dan nang dari kata menang, wewenang. 4.Ngandel-kendel-bandel-kandel Ngandel: percaya kepada Tuhan, percaya diri; kendel: berani, berani karena benar; bandel: tahan banting, tidak mudah putus asa; kandel: tebal, tebal kepercayaan, tebal imannya. Percaya akan memberikan pendirian yang tegak, maka kemudian kendel (berani), dan bandel (tidak lekas ketakutan, tawakal) akan menyusul sendiri.
  • 5. Ajaran yang Berupa Fatwa 5.Bibit-bebet-bobot Dalam membentuk keluarga yang baik, sejahtera, perlu memperhatikan bibit, bebet, bobot. Bibit: benih yanng dimaksud anak (calon pengantun); bebet: yang menurunkan (orangtua, asal usul) dari keluarga yang baik ataukah tidak, mempunyai penyakit yang menurun atau tidak, dst; bobot: berat, yang dimaksud adalah mutu dan kualitas. 6.Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia setiap orang memiliki hak untuk memperoleh kebahagiaan, dan kesejahteraan. 7.Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat. 8.Alam hidup manusia adalah alam hidup pembulatan: bahwa manusia hidupnya tidak terlepas dari keadaan alam, ekologi. Manusia yang mampu menyatu dengan alam itulah yang dapat bahagia 9.Dengan bebas dari segala ikata dan dalam kesucian, kita berhamba kepada sang anak. 10.Tetep – antep – mantep Tetep: ketetapan hati, tetap pada pendiriannya tidak tergoyahkan oleh pengaruh negatif. Antep: berat, berbobot, bermutu. Mantep: mantap, tetap pada pilihannya. Ketetapan fikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang dan jika tetep dan antep itu sudah ada, maka mantep itu datang juga, yakni tidak dapat diundurkan lagi.
  • 6. AJARAN YANG BERSIFAT PETUNJUK OPERASIONAL PRAKTIS TRI PANTANGAN TRI NGA ( Ngerti, Ngroso, Nglakoni ) TRI HAYU TRI JUANG TRI N ( Niteni, Nirokke ,Nambahi ) Dalam ajaran Ki Hadjar Dewantara adalah pantangan yang tidak beloh dilakukan oleh semua orang yang ingin meraih kesuksesan adalah Penyalahgunaan kekuasaan/kewenangan, penyalahgunaan keuangan dan pelanggaran kesusilaan/moral. Merupakan cita-cita Ki Hadjar Dewantara dalam hidup. Hasil renungan para tokoh pejuang kemerdekaan dalam kelompok “sloso Kliwonan” yang menjadi garis dan tujuan perjuangan,yaitu Memayu hayuning sariro, yang artinya membahagiakan diri, Memayu hayuning bongso, yang artinya membahagiakan bangsa, dan Memayu hayuning manungso yang artinya membahagiakan umat manusia. Tri nga merupakan implementasi dari seseorang yang telah memiliki ilmu pengetahuan. Seseorang jika telah memiliki pengetahuan (ngerti) tentang suatu hal, maka ia harus memiliki rasa ingin melakukan hal yang sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki. Dan tidak hanya sampai ingin (ngroso), tetapi hendaknya ia melakukan (nglakoni) dari ilmu pengetahuan yang ia miliki. Berjuang memberantas kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan. Tri N (Niteni, nirokke, nambahi) : Tri N ini merupakan ajaran yang mengajarkan kita dalam menemukan temuan yang lebih baik dan anti plagiatisme. Untuk membuat hal baru kita harus melihat terlebih dahulu produk yang sudah ada, meniru bagaimana cara pembuatannya, dan menambahi inovasi hasil pikir dari individu tersebut sebagai pembeda dari hasil yang sudah-sudah.
  • 7. Konsep Ki Hajar di Bidang Ekonomi 1.Dilakukan sebagai usaha bersama yang berasas kekeluargaan dan kemanusiaan. 2.Sumber daya pokok dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat. 3.Distribusi hasil ekonomi disalurkan secara merata dan profesional. 4.Tujuan ekonomi untuk menyalambahagiakan diri pribadi tiap orang, seluruh bangsa Indonesia, dan umat manusia pada umumnya. Ekonomi Kerakyatan Usaha Ekonomi Berciri Khas Pancadharma 1.Menjunjung tinggi adanya kekuasan Tuhan yang Mahakuasa terhadap alam seisinya (kodrat alam). 2.Dalam mengusahakan ekonomi harus menggunakan iptek, imtaq, etika, estetika,dan life skill (kebudayaan). 3.Dalam mengusahakan ekonomi harus memerdekakan pikiran dan perbuatan manusia sejauh mampu menjaga tertib damainya persatuan dalam kehidupan bersama (kemerdekaan). 4.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan konsep dasar kebangsaan yaitu religius, humanistis, dan kultural (kebangsaan). 5.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan manusia sesuai kodrat, harkat, dan martabatnya (kemanusiaan).
  • 8.