Sistem komunikasi merupakan unsur penting dalam pesawat terbang untuk memfasilitasi komunikasi antara pilot dengan menara kontrol darat maupun antar pesawat. Terdapat berbagai jenis sistem komunikasi yang digunakan seperti High Frequency, Very High Frequency, dan Ultra High Frequency untuk berkomunikasi jarak jauh dan dekat. Sistem komunikasi internal juga digunakan untuk memfasilitasi komunikasi antar awak pesawat dan penumpang melalui Public Address system dan Intercom system. Peralatan darur
A simple Presentation on Basic Avionics. It will help students to learn and understand Avionics faster.
Doubtlessly, It will make Avionics Easier.
Presented By.
KADER MOHAMMAD ABDUL,
B.E., Aeronautical Engineer ( Aircraft Manufacturing)
https://www.linkedin.com/in/akaderneon/
Distance Measuring Equipment (DME) power point Presentation for aircraftPrabhat K.C.
Distance Measuring Equipment (DME) is a measuring device using ground and air components to determine the slant range of an aircraft from a point.
It is a radio navigation technology that measures the slant range (distance) between an aircraft and a ground station by timing the propagation delay of radio signals in the frequency band between 960 and 1215 megahertz (MHz).
Avionics Unit V Study Material
Air data quantities – Altitude, Air speed, Vertical speed, Mach Number, Total air temperature, Mach warning, Altitude warning – Auto pilot – Basic principles, Longitudinal and lateral auto pilot.
A simple Presentation on Basic Avionics. It will help students to learn and understand Avionics faster.
Doubtlessly, It will make Avionics Easier.
Presented By.
KADER MOHAMMAD ABDUL,
B.E., Aeronautical Engineer ( Aircraft Manufacturing)
https://www.linkedin.com/in/akaderneon/
Distance Measuring Equipment (DME) power point Presentation for aircraftPrabhat K.C.
Distance Measuring Equipment (DME) is a measuring device using ground and air components to determine the slant range of an aircraft from a point.
It is a radio navigation technology that measures the slant range (distance) between an aircraft and a ground station by timing the propagation delay of radio signals in the frequency band between 960 and 1215 megahertz (MHz).
Avionics Unit V Study Material
Air data quantities – Altitude, Air speed, Vertical speed, Mach Number, Total air temperature, Mach warning, Altitude warning – Auto pilot – Basic principles, Longitudinal and lateral auto pilot.
Sharing knowledge emp (energi mega persada)vikhi79
SHARING KNOWLEDGE EMP (ENERGI MEGA PERSADA) ADALAH SALAH SATU MEDIA ATAU PERTEMUAN RUTIN YANG DILAKUKAN DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN EMP. PADA PERTEMUAN INI, SHARING PENGETAHUAN DILAKUKAN OLEH KARYAWAN YANG SUDAH DITUNJUK SECARA BERGILIR. KARYAWAN YANG MENDAPATKAN GILIRAN HARUS MEMPRESENTASIKAN MATERI YANG BERMANFAAT BAGI SEMUA KARYAWAN YANG HADIR. DIMANA TOPIK MATERI BEBAS SESUAI KEAHLIAN ATAU MINAT DARI KARYAWAN.
1. PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
E-mail : smtpenerbangan@yahoo.co.id Website : www.smkn29jkt.sch.id
November 2013
A/C SYSTEM
AIRCRAFT COMMUNICATION
X ap-1
Akhmad iqbal qustafi
(06)
Dio rian prambudi
(11)
Frizella Putri Anggela
(17)
mukhamad mardiansyah
(27)
1
2. Aircraft Communication
A. Definisi Komunikasi
Telekomunikasi adalah setiap
pengiriman atau penerimaan
tanda dan isyarat, dari setiap sifat
dasar melalui radio, sistem optik
atau sistem elektromagnetik
lainnya.
Komunikasi adalah salah satu
unsur
yang
tidak
dapat
dipisahkan
dari
kehidupan
manusia. Dalam dunia penerbangan , sistem komunikasi sangat diperlukan
pilot pada saat TAKE OFF hingga LANDING dengan selamat.
B. Jenis-Jenis Frekuensi Komunikasi Pada Pesawat
1. HF (High Frequency)
Frekunsi yang digunakan untuk komunikasi antara pesawat dengan
stasiun bumi pada jarak jauh.
2. VHF (Very High Frequency)
Frekuensi yang digunakan untuk komunikasi antara pesawat
dengan Ground Station dan pesawat dengan pesawat yang lain pada jarak
dekat.
3. UHF (Ultra High Frequency)
Frekuensi yang digunakan untuk komunikasi pesawat dengan
pesawat.
Pembagian frekuensi radio pada pesawat adalah sebagai berikut :
2
3. No
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama
Very low frequency (VLF)
Low Frequency (LF)
Medium Frequency (MF)
High Frequency (HF)
Very High Frequency(VHF)
Ultra High Frequency(UHF)
Super High Frequency(SHF)
Extra High Frequency(EHF)
Gelombang Frekuensi
10 KHz -30 KHz
30 KHz - 300 KHz
300 KHz – 3 MHz
3 MHz - 30 MHz
30 MHz - 300 MHz
300 MHz - 3 GHz
3 GHz - 30 GHz
30 GHz - 300 GHz
C. Jenis-Jenis Sistem Komunikasi Pada Pesawat
1. External Communication
External communication diperlukan untuk hubungan komunikasi
antara pesawat dengan petugas di darat atau antar pesawat. Sistem
komunikasi yang digunakan untuk mengadakan hubungan keluar, terdiri
atas sistem-sistem berikut :
a. High Frequency (HF)
Sistem yang digunakan
untuk komunikasi jarak
jauh, hal ini dikarenakan
sinyal komunikasi High
Frequency (HF) dapat
merambat
lebih
jauh
sebagai hasil pantulan lapisan ionosphere atau biasa disebut juga Skip
Distance Phenomena. Biasanya pada pesawat terbang terpasang 2
sistem yaitu system HF 1 dan HF 2.
Komponen Sistem Komunikasi HF
Transceiver
Antenna
Antenna Coupler
Radio Set Control
Spesifikasi Sistem Komunikasi HF
Range Frequency
2 MHz - 30 Mhz
Spacing Frequency
1 KHz
Emergency Frequency
8364 KHz
Power Output :
1) AM Transmitter
100 watt
2) Transmitter
400 watt
3
4. 3) Receiver
b. Very High Frequency (VHF)
500 watt
Sistem
komunikasi
ini
merupakan static frequency
dan digunakan untuk jarak
dekat (batas horizon/line of
sight). Untuk jarak jangkauan
VHF
dalam
satuan
mil
sedangkan untuk ketinggian
pesawat dalam satuan feet, hal
ini dikarenakan sinyal VHF
memancar lurus menembus lapisan ionosphere atau dalam kata lain
tidak dipantulkan. Biasanya pada pesawat terbang terpasang 2 sistem
komunikasi VHF dan salah satunya sebagai persiapan jika yang
pertama rusak.
Komponen Sistem Komunikasi VHF
Transceiver
Antenna
Control Panel
Spesifikasi Sistem Komunikasi VHF
Range Frequency
116/118 MHz – 136 Mhz
Spacing Frequency
25/50 KHz
Emergency Frequency
121.5 KHz
Output Power
25 watt & 7 ampere
Power Supply
218 volt DC
c. Selective Calling (Sel-Call)
Sistem ini membebaskan
keharusan flight crew untuk
secara
terus
menerus
memantau (memonitor) saluran
komunikasi.
Yaitu
ketika
pesawat mendapat panggilan
dari petugas di darat (ground
control personnel), dengan
system ini petugas di darat
dapat memilih pesawat mana yang akan dihubungi.
Komponen Sistem Komunikasi Sel-Call
Selective Decoder (2 channel decoder)
Control Panel (selector switch dan lampu sel-call)
4
5. Bell/Chime (bell listrik)
2. Internal Communication
Internal communication merupakan sistem komunikasi yang
digunakan untuk keperluan didalam pesawat, baik pada saat di darat
maupun pada saat terbang. Sistem ini terdiri atas :
a. Public Address (PA)
Digunakan
untuk
keperluan awak pesawat
dalam
menyampaikan
pengumuman
atau
pemberitahuan
kepada
penumpang
pesawat
melalui pengeras suara
yang ada pada cabin dan lavatory. Sistem ini juga digunakan pula
untuk penyiaran music dari pita rekaman (music reproducer) dan
peringatan (audio warning) kepada penumpang dan cabin crew.
Komponen Sistem Komunikasi PA
Passenger Address Amplifier
Microphone
Speakers
Music reproducer
Tone isolator
b. Intercommunication System (Intercom)
Sistem
ini
memungkinkan
adanya komunikasi antara cockpit
crew,
cabin
crew
dan
maintenance/servicing personnel
dari cockpit, cabin dan tempat
maintenance/servicing
sekitar
pesawat.
Jenis-Jenis Intercom Sistem
Flight Intercom
Digunakan untuk intercom antara cockpit crew dan
maintenance personnel. Tempat-tempat tersebuat antara lain
external power receptable dan electronic dan electrical
equiqment compartment.
1) Komponen Flight Intercom :
i. Amplifier (sebagai penguat)
ii. Microphone (untuk berbicara)
5
6. iii. Headset/Headphone (untuk mendengar)
Service Intercom
Sistem ini digunakan Intercom antara cockpit dan cabin crew
didalam pesawat atau antara cockpit/cabin dengan petugas
maintenance/servicing di beberapa tempat di sekitar pesawat:
1) Komponen Service Intercom
i. Amplifie
ii. Headset dan telemic dari cockpit dan cabin
iii. Beberapa jack pada area perbaikan/perawatan untuk
pemasangan headset
3. Emergency Locator Transmitter/Emergency Radio Beacon
System ini akan digunakan
atau bekerja dalam keadaan
darurat. Alat ini secara otomatis
akan memancarkan sinyal radio
apabila terendam air (tawar, asin,
urin). Frekuensi yang dipancarkan
adalah Very High Frequency
(VHF) 121,5 MHz dan 243 MHz
secara terus menerus.
4. Cockpit Voice Recorder (CVR)
Sistem ini secara terus
menerus akan merekam semua
pembicaraan diruangan cockpit,
baik
pembicaraan
langsung
maupun
melalui
sistem
komunikasi. Rekaman tersebut
akan tersimpan dalam CVR dan
akan dibaca apabila diperlukan
(misalnya bila terjadi kecelakaan). Pita rekaman berupan lingkaran,
sehingga bisa membuat rekaman secara terus menerus selama terbang,
tanpa harus rewind terlebih dahulu. Rekaman yang tersimpan merupakan
rekaman setengah jam terakhir pembicaraan, sebelum CVR terhenti (off).
Hal ini terjadi dikarenakan setelah setengah jam operasi dari CVR, maka
akan terjadi penghapusan pita yang sudah ada isinya (rekaman) dan
kemudian akan diisi oleh rekaman selanjutnya.
6
7. 5. Static Discharge
Static discharge berguna untuk
menghilangkan muatan listrik statis pada
badan pesawat, yaitu dengan cara
melepaskannya ke udara bebas melalui
static discharge, alat ini ditempatkan pada
ujung-ujung permukaan pesawat. Hal ini
diperlukan agar bekerjanya peralatan
radio tidak terganggu muatan listrik statis.
7