Dokumen tersebut membahas kondisi pengelolaan sumber daya air di Indonesia, termasuk kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya. Juga dibahas lima dimensi ketahanan air nasional dan hubungannya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal 6 tentang air bersih dan sanitasi.
Defisit air bersih adalah permasalahan yang sedang dan akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama di daerah padat penduduk. Masalah ini adalah multikausal yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berbagai hal seperti implementasi regulasi, pertambangan, perilaku apatis, faktor alam, kepadatan penduduk saling berkorelasi satu sama lain. Pengelolaan air tepat guna harus ditingkatkan demi menjaga ketersediaan air bersih yang secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup bangsa ini.
Defisit air bersih adalah permasalahan yang sedang dan akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama di daerah padat penduduk. Masalah ini adalah multikausal yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berbagai hal seperti implementasi regulasi, pertambangan, perilaku apatis, faktor alam, kepadatan penduduk saling berkorelasi satu sama lain. Pengelolaan air tepat guna harus ditingkatkan demi menjaga ketersediaan air bersih yang secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup bangsa ini.
Ancaman atas kerusakan lingkungan dari aktivitas kegiatan dalam peningkatan pembangunan menjadi sebuah penomenal akibat dari kemajuan tehnologi dan perubahan peradaban manusia,pengrusakan hutan dan pencemaran lingkungan dari hari ke hari menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan lingkungan yang harmonis. Salah satu penyebab, diduga akibat pembukaan lahan baru/alih fungsi lahan, yang mengakibatkan deforestasi hutan baik dari segi kuantitas maupun kualitas mengalami penurunan fungsi secara signifikan. Pembukaan lahan yang dilakukan, tidak dikuti kaidah konsep ekologi berkelanjutan, dengan pertimbangan desakan ekoniomi masyarakat yang mau tidak mau solusi yang dapat memberikan solusi atas himpitan dan kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial yang semakin garang, ya dengan menebang pohon, atau membuka areal perkebunan, maupun dari kebijakan Pemerintah Daerah dalam memberikan kemudahan bagi investor, memberikan Iizn HGU atas areal perkebunan, pertambangan, Kehutanan, yang kesemuanya merupakan alih fungsi lahan produktif. Rusaknya ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan, pada dasarnya mengundang dan mempercepat prosesi pengrusakana fungsi hutan, dsan sekaligus menjadi ancaman kehidupan, disetiap komponen yang ada di bumi ini termasuk hilangnya sumber mata air untuk kehidupan seluruh manusia dan mahluk hidup lainnya.
Berikut adalah presentasi problem based learning bagian 2 yang membahas penurunan tanah di DKI Jakarta. Presentasi ini dibuat oleh HG05 untuk memenuhi tugas MPKT B dari Fakultas Teknik UI pada tahun 2017.
Ancaman atas kerusakan lingkungan dari aktivitas kegiatan dalam peningkatan pembangunan menjadi sebuah penomenal akibat dari kemajuan tehnologi dan perubahan peradaban manusia,pengrusakan hutan dan pencemaran lingkungan dari hari ke hari menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan lingkungan yang harmonis. Salah satu penyebab, diduga akibat pembukaan lahan baru/alih fungsi lahan, yang mengakibatkan deforestasi hutan baik dari segi kuantitas maupun kualitas mengalami penurunan fungsi secara signifikan. Pembukaan lahan yang dilakukan, tidak dikuti kaidah konsep ekologi berkelanjutan, dengan pertimbangan desakan ekoniomi masyarakat yang mau tidak mau solusi yang dapat memberikan solusi atas himpitan dan kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial yang semakin garang, ya dengan menebang pohon, atau membuka areal perkebunan, maupun dari kebijakan Pemerintah Daerah dalam memberikan kemudahan bagi investor, memberikan Iizn HGU atas areal perkebunan, pertambangan, Kehutanan, yang kesemuanya merupakan alih fungsi lahan produktif. Rusaknya ekosistem yang ada dihutan tersebut dan disekitar hutan, pada dasarnya mengundang dan mempercepat prosesi pengrusakana fungsi hutan, dsan sekaligus menjadi ancaman kehidupan, disetiap komponen yang ada di bumi ini termasuk hilangnya sumber mata air untuk kehidupan seluruh manusia dan mahluk hidup lainnya.
Berikut adalah presentasi problem based learning bagian 2 yang membahas penurunan tanah di DKI Jakarta. Presentasi ini dibuat oleh HG05 untuk memenuhi tugas MPKT B dari Fakultas Teknik UI pada tahun 2017.
Sidoarjo Sebagai Kota Minapolitan di IndonesiaPusat kawasan minapolitan di Kabupaten Sidoarjo berada di Kecamatan Candi, dengan sub pusat kawasan pada Kecamatan Sedati dan Kecamatan Sidoarjo, serta kawasan penyanggah minapolitan berada di kecamatan Waru, Kecamatan Buduran dan Kecamatan Jabon (Keputusan Bupati Sidoarjo No.188/34/404.1.3.2/2012)
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Maratus ...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Desalinasi (3 SKS), Nama : Maratus Sholihah, NIM : 1310190004, Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng, Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Makalah Desalinasi - Perkembangan Teknologi Desalinasi Air Laut (By. Dewi Ang...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 1 Mata Kuliah Desalinasi (3 SKS),
Nama : Dewi Anggraeni,
NIM : 1310190001,
Dosen Pengampu: Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng,
Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban 2022
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
#Kurangiproduksiplastik adalah kata kunci partisipasi Indonesia dalam mengatasi #polusiplastik secara global
#Sampah pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/ 2024 dapat dikendalikan oleh pemerintah daerah setempat.
#Partisipasi korporasi tanggulangi #sampahplastik semakin nyata
#Plastikmikro (#microplastic) dapat dihilangkan dari kandungan air tetapi plastik mikro telah mengubah dari suatu produk yang arkeologis
#Polusiplastik sudah mulai digunakan, bukan hanya kata sampah plastik. Baguslah, sudah mulai populer di kalangan yang aktif dengan permasalahan dampak dari (sampah) plastik
#Kenakalanpengelolaan sampah bermunculan, minimal tiga kasus pada bulan Maret.
Permasalahan dalam #pengelolaansampah dari kacamata #seniman tampil pula pada bulan Maret
Dialog #WTO, Badan Perdagangan Dunia, tentang Polusi Plastik (DPP) pada 28 Februari 2024 tetapi hingga akhir bulan belum terbit
prosidingnya
#Sampahplastik #APKPemilu2024 hanya beberapa saja beritanya. Bahkan perkiraan jumlah sampah plastik secara nasional tidak ada, terkecuali jumlah perkiraan sampah plastil APK oleh DLH DIY.
#Daurulang ataupun #daurguna #sampahplastikAPK #Pemilu2024 pun beritanya hanya muncul dari berita di televisi
#SungaiWatch mengusulkan agar pihak #Danone menghentikan produksi #airminumkemasangelas atau cup
Ilmuwan Cornell University mengembangkan alat baru
melalui prototipe #robot yang berfungsi untuk menghimpun #mikroplastik
dari permukaan laut, sungai, maupun danau.
Para peneliti di Rensselaer Polytechnic Institute telah mengembangkan
#strainbakteri yang dapat mengubah sampah plastik menjadi sutra laba-laba
yang dapat terbiodegradasi dengan berbagai kegunaan.
#korporasikosmetik di wilayah Uni Eropa untuk kecantikan harus membayar
lebih untuk membersihkan #polusimikroplastik setelah negosiator UE
mencapai kesepakatan baru untuk #mengolahlimbah
#Keripiksampah, hasil pengolahan sampah dari TPST Tamanmartani, ke PT
Solusi Bangun Indonesia (SBI) pabrik Cilacap akan berlanjut
Revised #drafttext of the international legally binding instrument on #plasticpollution telah beredar. Tetapi dokumen ini adalah versi yang belum diedit. Silahkan dicermati
Teknologi dan model olah sampah menjadi salah satu andalan paslon Capres-Cawapres. Paslon No. 2 dan Paslon No. 3 mengangkat hal #olahsampah menjadi salah satu dari issue terkait lngkungan hidup.
#Sampah dan potensi masalahnya di IKN menjadi sorotan pembahasan oleh pengamat
#INC3 untuk penyusunan traktat internasional tentang polusi plastik dibajak prosesnya oleh sekelompok kecil peserta. Lalu, biarpun hasilnya tidak memuaskan terhadap INC3 namun INC selanjutnya sudah disetujui penjadwalan dan lokasinya.
#Industriplastik terkena imbas dari kenaikan nilai tukar US dollar ke rupiah dan suku bunga yang tinggi.
Artis/ musisi dalam dua peristiwa besar, memberikan kontribusi dalam pengendalian sampah. Yaitu #Coldplayberikankapal #pengumpulsampahlaut dan artis #Bayubebersihsampah pada salah satu laga sepakbola #PialaDuniaU17.
Indonesia mendapatkan pengakuan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atas
keberhasilan menurunkan #sampahplastik di laut hingga 39 persen. Ini bekal yang bagus untuk INC 3 pada bulan November di Nairobi Kenya
Tiga bulan 30 #TPAterbakar, namun sayangnya tidak ada analisis tentang
penyebabnya, maupun rekomendasi pencegahan kebakaran.
#PLTSa #PutriCempo Surakarta sejak 30 Oktpober sudah beroperasi. PLTS
aini adalah salah satu dari 12 lokasi dari program Prioritas Nasional (PSN)
yang tercantum dalam Perpres Nomor 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi #PengolahSampah Menjadi Energi Berbasis #TeknologiRamahLingkungan
Tersiar kabar adanya sejumlah #merekairmineral dalam kemasan yang
terbaik di tanah air. Tetapi sumber informasi tidak jelas uraiannya, alias meragukan
September merupakan bulan banyak #TPATerbakar. Semoga bulan Oktober adalah bulan kesiagaan pengelola TPA dan Pemda setempat terhadap ancaman kebakaran
Teknologi #AIdalamindustridaurulang mulai diperkenalkan. Yaitu
robot bertenaga AI yang bisa menyortir sampah tekstil
#Perangdagang atas nama perlindungan kesehatan dan sebagainya mencuat lagi antara #Aqua dan #Leminerale… Semoga Oktober mereda itu perang dagang di masa menjelang Pemilu 2024
BRIN ajak pelaku #industriplastik upayakan produk plastiknya layak #daurulang, Momentum untuk sumbang ide ke INC-3 #plasticstreaty yad. Banyak TPA sampah bermasalah, dari yang over capacity hingga terbakar hingga berhari-hari. Ragam inisiatif partisipasi masyarakat untuk turut #pengendaLiansampah.
#YogyaDaruratSampah… #BaliDaruratSampah… Yogya darurat sampah
bertubi-tubi beritanya… Bali darurat sampah saya nilai hanya judul
bombastis… Balabiaaah… Hiperbola… Lantaran peliputan KompasTv
cuma pada beberapa titik pemungutan sampah, dan sampah di TPA, dan
wawancara beberapa orang saja. Tapi ditampilkan juga data bercakupan
nasional. Siaran KompasTv itu berlebih-lebihan dalam memberikan judul
tayangannya pada Minggu (30 Juli 2023) petang... Balabiaaah, hiperbola.
Darurat sampah di wilayah kota Yogyakarta mungkin tepat itu istilah.
Selama Juli lalu berita sampah Yogyakarta yang membuat Pemkot
Yogyakarta kewalahan
#RefuseDerivedFuel (RDF) semakin menjadi pilihan pasti bagi sampah
Jakarta untuk mengatasi semakin berlimpah-ruahnya di TPST
Bantargebang Bekasi
negosiasi penyusunan traktat plastik (International Legally Binding Instrument on Plastic Pollutio) putaran 2 (INC-2) di gedung UNESCO di Paris Petancis pada 29 Mei hingga 2 Juni 2023, Semakin berlimpah-ruahnya sampah dibuang truk sampah ke TPA di beberapa kota seakan memupus prestasi pemerintah yang telah mampu melakukan pengurangan sampah yang mencapai sekitar 12 juta lebih ton selama tahun 2022, Refuse Derived Fuel (RDF) semakin menjadi pilihan untuk mengatasi semakin berlimpah-ruahnya di TPA, Grup Pandawa bebersih pantai Teluk Labuan
INC-2 Traktat plastik, RDF, Refuse Derived Fuel, hari lingkungan hidup sedunia 2023, tips kendalikan sampah Idul Adha 1444H, Timbulan Sampah di Indonesia Berkurang 12 Juta Ton pada 2022
Plastic Pollution, pengelolaannya sedang dinegosiasikan secara global
pada putaran kedua pada akhir Mei hingga awal Juni, dalam INC-2 di Paris
Perancis. Namun hasilnya akan saya muatkan pada
pantauan bulan Juni mendatang
Mendiskusikan tentang sampah laut tanpa melibatkan pihak-pihak yang
secara legal berkompeten tampaknya lebih mudah daripada menjadi ajang
perdebatan; Begitukah Infid?
Pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan berbagai macam
beritanya muncul beberapa kali dalam bulan Mei lalu
#PlasticPollution, pengendaliannya telah masuk ke dalam lingkar diskusi di #WTO, Badan Perdagangan Dunia selewat medio April yl
Berita tentang ngegosiasi tentang #PlasticsTeaty sudah muncul dengan cukup Panjang informasinya pada bulan April yl.
Pemerintah hendaknya mengusulkan agar Return to Earth atau kongkritnya plastik ramah lingkungan diusulkan ke dalam naskah Plastics Treaty. #Returntoearth itu termasuk kategori SDG goal 12: #Sustainableconsumptionandproduction
Indonesia, dapat mengangkat ide upaya memperbesar disain kemasan
yang lebih besar dari yang biasanya dijual produsen makanan
maupun produk dalam Negosiasi INC-2 Plastics Treaty
di Paris pada Mei mendatang
UNEP dan UNESCO gencar sebar info hari Zero Waste Day 2023 sebagai
upaya kendalikan polusi plastik pada 29 dan 30 Maret 2023. Ini
kesempatan saya untuk promo 4R yaitu plastik tipe biodegradable, ketika
muncul R ini, R itu dan, R itu-itu sebagai upaya kendalikan sampah plastik.
Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia
(FEMA) Institut Pertanian Bogor menyatakan pelabelan kemasan air
minum ‘Berpotensi Mengandung BPA” belum perlu dilakukan. Yang perlu
dilakukan adalah analisis resiko paparan BPA
dari berbagai sumber paparan.
Solusi stop baju bekas impor… Stok sampah itu dijualhabis, setelah itu
tidak boleh ada lagi penjualan sampah tersebut. Solusi berikutnya adalah
Kemenkop UMKM menjembatani antara usaha para pedagang
sampah baju impor itu dengan menjual produk dalam negri.
Dari Bali terungkap adanya tumpang tindih peraturan Menteri yang dihadapi oleh satu #banksampah. Sementara itu dari Bekasi Jawa
Barat muncul kritikan terhadap tema HPSN 2023.
Dua hal itu muncul ketika saya sebar reel video
Plastic, From Pollution to Solution
Bagi peminat untuk berpartisipasi ke dalam negosiasi penyusunan Traktat #Plastik (#PlasticsTreaty) telah dibuka oleh UNEP untuk putaran INC-2
pada bulan Mei 2023 mendatang. tengok laman #UNEP.
#Beritasampah masih saja Jakarta dan Jawa sentris. Media massa kurang meliput wilayah lain Nusantara
Muncul persepsi dari pemanfaat #medsos Twitter bahwa pengaturan #AMDK dengan issue #BPA adalah perang dagang antar produsen AMDK
dengan menarik-narik BPOM
Indonesia, meskipun amat singkat dan umum, menyatakan aktif dalam Negosiasi #PlasticsTreaty. Tetapi bagaimanakah
#posisiIndonesia dalam proses negosiasi tidak jelas tersurat.
Tidak tampak adanya ajakan berpartisipasi ke dalam proses negosiasi INC-1, maupun juga untuk putaran perundingan berikutnya di Paris Perancis sekitar bulan Mei 2023
Lagi-lagi #sampahIndonesia di manca negara… Pantai-pantai di Seychelles di Afrika timur dipenuhi sampah asal Indonesia
Informasi terbanyak mengenai persampahan di Indonesia pada bulan Januari masih berkisar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Masih minim #beritasampah dan plastik dari luar Jawa
Negosiasi #Plastic Treaty, yaitu pengaturan polusi plastik dimulai
dengan sikap bipolar di kalangan negara peserta pada akhir November pada INC-1 di Uruguay.
Traktak internasional yang mengikat, ataukah atur diri sendiri?
Di Indonesia tak tampak atau kedengaran adanya
persiapan menghadapi negosiasi itu
Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) menilai positif regulasi pelabelan pada kemasan galon plastik bekas pakai. Regulasi BPOM untuk mencantumkan label peringatan pada galon bekas
pakai yang mengandung #BPA, dipandang justru akan menyehatkan iklim
industri air minum kemasan.
Negosiasi pengaturan polusi plastik (#PlasticTreaty) dimulai pada akhir bulan
November 2022 Uruguay menjadi tuan rumah pertama;
Direktur UNEP dengan kata pengantarnya membuka negosiasi #PlasticsTreaty tak ketinggalan Keua Komisi Tinggi PBB untuk HAM angkat suara mendukung
Di Indonesia tak tampak atau kedengaran adanya
persiapan menghadapi negosiasi itu
Pelabelan #BPA pada #AMDK tetap menggema disuarakan BPOM dan November kalangan pakar di lingkungan Universitas Indonesia.
#Pengelolaansampah komunitas secara mandiri dilakukan beberapa korporasi, di antara oleh Chandra Asri dan PT Hutama Karya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
2. Page 2 of 8
Selintas info & data tentang
AIR di Nusantara
Dari:
WATER AND CLIMATE DEVELOPMENT PROGAM (WACDEP)
Development of Investment Planning Model for Implementation of
National Water Security Program to Support Implementation of
Sustainable Development Goals (SDGs) Agenda 2030 on Water and
Other Related Goals in Indonesia
JAKARTA
21 Desember 2016
SUTARDI
Kemitraan Air Indonesia
Ringkasan oleh RVT, Walhi Jkt/ Biotani Bahari Indonesia
3. Page 3 of 8
1) SWOT Kondisi Pengelolaan SDA di Indonesia (1)
Strength:
• Negara kepulauan terbesar didunia terdiri 17.508 buah pulau dengan
luas total 1,9 juta km2
• Jumlah curah hujan tahunan rata-rata 2.350 mm/th
• Total ketersediaan air 690 x 109
m3/th
• Total kebutuhan air secara nasional 175 x 109
m3/th.
• Jumlah air yang tersedia di hampir semua lokasi kecuali di Bali, NTB dan NTT
melebihi jumlah kebutuhan air
• Indonesia mempunyai lebih dari 8,000 DAS, lebih dari 280 waduk ukuran
sedang & besar dan ribuan embung serta sekitar 7,8 juta Ha jaringan irigasi
yang dikelola dalam 131 Wilayah Sungai
• Cadangan air tanah sekita 520 milyar m3/tahun dengan safe yield 156 miliar
m3/tahun (30%)
• Potensi hydro power sekitar 75.000 MW baru dimanfatkan sekitar 10% dari
total potensi
1) SWOT Kondisi Pengelolaan SDA di Indonesia (2)
Weakness:
• Ketimpangan dalam ketersediaan dan pemanfaatan SDA:
Jawa pusat ekonomi, dihuni > 60% penduduk, punya 7% SDA
Kalimantan & Papua dihuni 13% penduduk, punya 70% SDA.
• Terbatasnya infrastruktur SDA, rawan thd: banjir, kekeringan, longsor
• Terbatasnya simpanan air perkapita 54 m3/kapita terendah di Asia
• Terbatasnya rasio luas tanam dan jumlah penduduk 0,010 terendah di
ASEAN kecuali terhadap Singapura dan Brunei
• Terbatasnya rasio luas jaringan irigasi dan jumlah penduduk 1: 32 idealnya 1:
25 (amanat PP Irigasi No. 20/2006
• Terbatasnya ratio rice stock to domestic utilization: 3.05 terendah di
ASEAN kecuali terhadap Laos
4. Page 4 of 8
• Semakin meluasnya land subsidence dan kenaikan muka laut (rob) di
PANTURA
1) SWOT Kondisi Pengelolaan SDA di Indonesia (4)
Opportunities:
• Adanya tuntutan peningakatan kebutuhan air utk seluruh sektor selama
15 thn kedepan:
3. Air untuk Energi:
Dengan diversifikasi energi yang akan dilaksanakan dalam periode 2013 s/d 2050
akan merubah pola sumber energi yang akan digunakan. Sebagai hasil diversifikasi
energi dan perubahan lainnya, misalnya “green energy” dan EBT, telah diantisipasi
bahwa kebutuhan “air untuk energi” akan bertambah dengan 8x lipat dalam periode
26 tahun kedepan, yaitu dari 90 m3//dt di tahun 2012 menjadi 737 m3/det pada
tahun 2050.
1) SWOT Kondisi Pengelolaan SDA di Indonesia (5)
Threats:
a) Kecenderungan menurunnya kualitas air akibat pencemaran limbah
rumah tangga, limbah industri, pertambangan, limbah pertanian, limbah
perikanan, dan sampah
b) Pencemaran air tanah dangkal oleh septic tank & limbah rumah tangga
dan intrusi air laut yang semakin meluas
c) Bencana terkait air: banjir, kekeringan, tanah longsor, masalah
drainase , land subsidence dan rob yang semakin meningkat
intensitas dan frekuensinya
d) Erosi dan kehilangan top soil akibat penggundulan hutan dan
penggarappan lahan yg tidak sesuai dg prinsip konservasi lahan dan air
e) Dampak perubahan iklim; memicu terjadinya kejadian iklim ekstrem yg
menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, masalah drainase,
kekeringan yg lama, meluasnya “rob”
e) Dampak perubahan iklim: …, meluasnya “rob”, kenaikkan tinggi muka
air laut yg dapat menenggelamkan permukiman dan infrastruktur
publik dan private lainnya, perubahan pola hujan, dsbnya
f) Cepatnya laju urbanisasi
5. Page 5 of 8
g) Alih fungsi lahan beririgasi menjadi lahan non-ppertanian di Jawa
h) Kecenderungan menurunnya fungsi ekosistem air tawar dan gambut
karena pembukaan kebun sawit skala besar yg menyebabkan a.l.,
penurunan debit sungai dan kebakaran lahan
i) Dasar tata kelola SDA yg bersifat ad-hoc” perlu segera diselesaikan dan
diselaraskan dengan kebijakan dibidang hukum terbaru
j) Kecenderungan tidak dipenuhinyaa NBB utk kegiatan O&P
infrastruktur SDA
SDGs Agenda 2030/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) (2)
Goal 6: “Menjamin ketersediaan dan keberlanjutan pengelolaan air dan
sanitasi untuk semua”
6.1 Pada tahun 2030, telah dapat dicapai akses umum dan setara atas air
minum yang aman dan terjangkau untuk semua
6.2 Pada tahun 2030 telah dapat dicapai akses yang mencukupi dan setara
atas sarana sanitasi dan kesehatan untuk semua
6.3 Pada tahun 2030 telah dicapai perbaikan kualitas air dengan pengurangan
sebesar 50% limbah cair yang tidak diolah dan secara subtansial
meningkatkan jumlah air yang didaur ulang dan dipakai kembali secara
aman ditingkat global
6.4 TIDAK ADA
6.5 Pada tahun 2030 pelaksanaan pengelolaan terpadu sumber daya air telah
6. Page 6 of 8
mencapai semua tingkatan , termasuk melalui kerjasama lintas batas
(transboundary) sebagaimana diperlukan.
6.6 Pada tahun 2020 telah dilaksanakan perlindungn dan restorasi ekosistem-
ekosistem terkait air termasuk pegunungan, kehutanan, rawa (wetlands),
air tanah, sungai dan danau.
6.a Pada tahun 2030 telah dicapai kerjasama internasional dan peningkatan
kapasitas untuk mendukung negara-negara berkembang dalam kegiatan
dan program terkait air-dan sanitasi termasuk pemanenan air,
desalinisasi, pengolahan air limbah, serta teknologi daur ulang dan
penggunaan kembali air.
6.b Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat setempat dalam
dalam peningkatan pengelolaan air dan sanitasi.
7. Page 7 of 8
Lima Dimensi Ketahanan Air Nasional
Lima Dimensi Ketahanan Air Nasional (2)
(i) Ketahanan Air Rumah Tangga: pemenuhan kebutuhan air tingkat
keluarga untuk: air minum, sanitasi, hygene, air untuk usaha, dan
ketahanan terhadap bencana terkait air, untuk seluruh masyarakat;
(ii) Ketahanan Air Mendukung Kegiatan Ekonomi Produktif: pemenuhan
kebutuhn air untuk irigasi, pertanian, perkebunan, perikanan, industri,
energi dan jasa;
(iii) Ketahanan Air Perkotaan: pemenuhan kebutuhan air untuk seluruh
sektor di perkotaaan, pemenuhan kebutuhan infrastuktur untuk:
permukiman, distribusi air, sanitasi, pengelolaan banjir & drainase dan
sampah;
(iv) Membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana terkait air, a.l.,
banjir, kekeringan, tanah longsor, rob, land subsidence, dan kenaikan
muka air laut