Agenda II Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I membahas empat agenda utama, yaitu:
1. Agenda Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara yang membahas etika dan integritas kepemimpinan serta bela negara berdasarkan Pancasila.
2. Agenda Kepemimpinan Pelayanan yang membahas diagnosa organisasi, berpikir kreatif, membangun tim, dan kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Materi ini membekali Bapak dan Ibu dengan kemampuan menjelaskan sistem penyelenggaraan pelatihan melalui penguasaan terhadap dasar hukum kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran dan kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya, serta tata tertib penyelenggaraan pelatihan. Setelah mengikuti materi ini Bapak dan Ibu mampu menjelaskan aspek substansi dan administratif penyelenggaraan pelatihan.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Materi ini membekali Bapak dan Ibu dengan kemampuan menjelaskan sistem penyelenggaraan pelatihan melalui penguasaan terhadap dasar hukum kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran dan kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya, serta tata tertib penyelenggaraan pelatihan. Setelah mengikuti materi ini Bapak dan Ibu mampu menjelaskan aspek substansi dan administratif penyelenggaraan pelatihan.
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawasLuqmanSuyanto
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu memimpin dalam pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan rancangan strategi inovasi pelayanan publik pada unit organisasi instansinya.
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawasFatihElluqmani
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu mengendalikan pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pemimpin jenjang pengawas sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal.
Paparan Reformasi Birokrasi disampaikan oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi, Prof Eko Prasojo dalam Acara Lecture Series di Gedung Dikti, 22 November 2012.
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawasLuqmanSuyanto
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu memimpin dalam pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan rancangan strategi inovasi pelayanan publik pada unit organisasi instansinya.
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawasFatihElluqmani
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu mengendalikan pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatannya dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai pemimpin jenjang pengawas sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal.
Paparan Reformasi Birokrasi disampaikan oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi, Prof Eko Prasojo dalam Acara Lecture Series di Gedung Dikti, 22 November 2012.
Sambutan kunci (keynote speech) Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara (DKKIAN) LAN-RI pada
Webinar Peringatan Hari Statistik Nasional 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Penawaran Training Creative Thinking using BALE Learning Model.
Riset Charles H. Kepner & Benjamin B. Tragoe sejak tahun 1957 adalah konsultan kinerja di angkatan laut USA. Dalam kegiatanya, mereka menemukan bahwa sebagian marinir yang kinerjanya bagus, ternyata merupakan para problem solver dan mempunyai cara berpikir yang berbeda dengan lainya. Mereka kemudian melakukan riset lebih jauh dan risetnya memperlihatkan bahwa para manajer yang efektif dalam menemukan solusi dari masalah sehari harinya sangat ditentukan oleh proses dan cara mereka mengolah informasi sampai menemukan keseimpulan serta tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah yang ada.
Mereka menemukan setidaknya ada 4 pertanyaan yang para manajer efektif ini lakukan sebelum membuat tindakan :
Apa yang terjadi? (Brightening)
Dimana asal muasal sumber? (Analyzing)
Apa yang diperlukan mengatasi solusi (Linking)
Apa yang diperlukan supaya langkah solusi bisa diterapkan? (Empowering)
Kedua peneiti yang akhirnya mendirikan konsultan dengan nama Kepner-tregoe & associate atau disingkat KT ini terus melanjutkan risetnya sampai merke menemukan sistematika “problem solving” yang sekarang menjadi ciri khas dari metode KT.
Sejak penemuan ini KT sering mengadakan loka karya untuk para ledar diberbagai organisasi dan secara perlahan merekapun merubah cara kerja para leadar diberbagai perusahaan di amerika. Dengan menggunakan metode KT para manajer yang dilatih mempunyai sistematika berpikir rasional dalam menggunakan informasi sehingga memudahkan mereka mengatasi masalah dan melakukan tindakan solusi secara efektif.
Sampai saat ini program yang mereka ajarkan tidak banyak berubah, karena unsur-unsur pemecahan masalah dan pengambilan keputusan tidak banyak berubah, hanya situasi saja yang berubah. Metode KT menekankan pada “How to” bukan pada “what” atau “why”, dengan begini walaupun informasi bertambah rumit dan banyak, namun stabiltas alam proses berpikir bisa melakukan sistematika proses penemuan solusinya.
Metode yang juga kini diadopsi di Indonesia, dan banyak para pemimpin perusahaan termasuk baoak Wakil president kita Yusuf Kala pernah mengikuti pelatihan ini.
Kini setelah lebih dari 50 tahun tehnik ini diajarkan, BALE training memodifikasi tehnik ini dan mengembangkanya menjadi sebuah metode yang lebih mudah diterapkan dengan menggabungkan tehnik creative thinking didalam metode ini.
BALE thinking model yang merupakan singkatan dari :
Brightening
Analyzing
Linking
Empowering
Merupakan sistem berpikir yang memberdayakan serta menggali kreatifitas para praktisinya dalam sebuah pola berpikir yang sistemais dan terstruktur.
Disampaikan pada Workshop Pengelolaan Lab Inovasi (Champions of Innovation)
Jakarta, 26 April 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara/
Plt. Deputi Kajian Kebijakan LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
4. JEJAK REKAM KARIER :
Staf Kanwil DepsosProv. Kalsel 1989-1990
Staf Sasana Rehabilitasi Wanita 1990-1998
PSKBatu Ampar Kab. Tanah Laut 1998 - 2000
PeksosPertama pada PSBN 2000 - 2014
Guru Tetap Yayasan PTN 2000 - 2014
Widyaiswara Ahli Muda 2014-2016
Widyaiswara Ahli Madya 2019 - Sekarang
SPESIALISASI dan PENGAMPU MATERI :
1. Outbound (Bela Negara) Latsar CPNS
2. Dinamika Kelompok / Building Learning Commitment
3. Manajemen Logistik Bencana pada Diklat Dasar Manajemen Bencana
4. Pengampu Agenda BerAKHLAK pada Latsar CPNS
5. Pengampu Agenda II pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
6. Pengampu Agenda II pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator
7. Pengampu Agenda I pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional II
5.
6. Learning Journey PKP
Agenda Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara
a. Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila
b. Bela Negara Kepemimpinan Pancasila
1
Agenda Kepemimpinan Pelayanan
a. Diagnosa Organisasi
b. Berpikir Kreatif dalam Pelayanan;
c. Membangun Tim Efektif di Era New Normal; dan
d. Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
2
Agenda Pengendalian Pekerjaan
a. Komunikasi dalam Pelayanan Publik;
b. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik;
c. Penyusunan RKA Pelayanan Publik;
d. Pelayanan Publik Digital;
e. Manajemen Mutu;
f. Manajemen Pengawasan; dan
g. Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
3
Agenda Aktualisasi Kepemimpinan Pelayanan
a. Studi Lapangan Pelayanan Publik; dan
b. Aksi Perubahan Kualitas Pelayanan Publik
4
harysupriadi052023
7. Agenda
KEPEMIMPINAN
PELAYANAN Membekali Peserta dengan
kemampuan mendiagnosa
masalah dan menemu-kenali
gagasan melalui berpikir kreatif
dengan memberdayakan dan
membangun tim yang didukung
komunikasi efektif dalam
memimpin pengendalian
pelayanan publik
harysupriadi052023
13. Agenda Kepemimpinan Pelayanan
Diagnosa Organisasi
Berpikir Kreatif dalam Pelayanan
Membangun Tim Efektif di Era New Normal
Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
harysupriadi052023
14. JADWAL Mandiri Synchronous Asynchronous Klasikal
Hari JP Kegiatan JP Kegiatan
Alokasi
Waktu
JP Kegiatan JP Kegiatan
Ke-4 5 Belajar M.
Ke-5 3
2
Belajar M
Membuat Essay
Ke-13 2 Review Agenda
Review Essay
Materi Matpel (Diag. Orgs.)
Penjelasan Tugas
15’
15’
45’
15’
6
2
Dikusi
Kelompok
Tugas Individu
Ke-14 4 Paparan Hsl Diskusi
Materi Matpel (Berpikir Kreatif dalam
Pelayanan;
Membangun Tim; Kepemimpinan dalam
Pelaksanaan Pekerjaan)
Evaluasi & Pembulatan
Penjelasan Tugas
60’
90’
20’
10’
4
2
Diskusi
Kelompok
Tugas Individu
Penajaman
Essay
Ke-29 9 Praktik Diag Orgs
Ke-30 12 Diskusi Berfikir kreatif
Diskusi Membangun Tim
Ke-31 5 Diskusi Kepemimp Pelaks Pek.
RENCANA PEMBELAJARAN (TRAINING PLAN) PKP
AGENDA II - DISTANCE LEARNING
harysupriadi_022023
*hari ke-19 diawali asynchronous (6JP) dilanjutkan syncronous (4JP)
15. Tugas Hari ke-1
Asynchronous (8 JP)
Individu (4 JP) Kelompok 4 JP)
1. Membuat Resume Mata Pelatihan Diagnosa
Organisasi, Berfikir Kreatif dalam pelayanan,
Membangun Tim; Kepemimpinan dalam
Pelaksanaan Pekerjaan;
2. Disajikan dalam bentuk tertulis ( lk 4
halaman).
3. Menapis Issue dengan menggunakan AKPL &
USG
4. Mencari Issue yang muncul di Organisasi
Diskusikan konsep dasar organisasi :
1. Faktor-faktor krusial sebuah organisasi
2. Dinamikan sebuah organisasi
3. Tantangan organisasi saat ini
4. Tuangkan dalam PPT
5. Lakukan pembagian tugas untuk presentasi
Peserta dibagi 2 Kelompok ( 5 Orang Perkelompok)
1. Tugas dikumpul paling lambat 1 jam sebelum pertemuan berikutnya dilakukan
2. Tugas akan dipaparkan dan didiskusikan saat pertemuan dihari berikutnya
3. Tugas dikirim ke Google Drive yang ada (email pengampu)
harysupriadi042023
32. Inovasi terus berkembang dalam Pelayanan Publik
Pelayanan
Satu Atap
Pelayanan
Satu Pintu
Mall
Pelayanan
Publik
Mohon maaf Video dihapus Bunda karena
file terlalu besar
33. Preparation Incubation Ilumination Verification
Mencari
Infromasi
Bertanya
Mengumpulkan
data/fakta
Mencari
Inspirasi
Melupakan
maslah untuk
sementara
Refreshing
Merenung
Tidur/Istirahat
Insight
Ahaa Erlebnis
Menguji ide-ide
yang muncul untuk
memilih ide yang
feasible,
implementable,
dan useble
Sumber : Graham Wallas
34. Kebiasaan
Waktu
Dibanjiri Masalah dan
Tidak Ada Masalah
Takut Gagal
Kebutuhan akan
Jawaban Sekarang
Kesulitan kegiatan mental
yang diarahkan
Takut Bersenang-senang
Menganali Cara-Cara
Pemcahan yang baik
Kritik orang lain
Mental block
35. Meningkatkan Kualitas
Mengurangi biaya tenaga kerja
Memperluas Jangkauan produk
Menggantikan pelayanan
Membuat jejaring kerja baru serta
pasar baru
36. Meningkatkan Kualitas
Mengurangi biaya tenaga kerja
Memperluas Jangkauan produk
Menggantikan pelayanan
Membuat jejaring kerja baru serta
pasar baru
Setiap meja lakukan searching di internet untuk mencari inovasi-inovasi yang ada kemudian buat analisis secara
bersama-sama tentang inovasi yang ditemukan, leason learn apa yang bisa diambli ? Hasilnya disampaikan
secara lisan oleh juru bicara kelompok, selanjutnya ditanggapi oleh anggota kelas yang lain.
37. Warning up Session
Mengajak pegawai untuk sejenak beralih ke masalah yang
lebih imajinatif dan eksploratif untuk menstimulasi
kreatifitas pegawai dalam menjawab suatu pertanyaan
yang memberi kemungkinan banyak jawaban
Contoh pertanyaan :
adakah cara lain untuk memecahkan masalah ini ?
Apakah akibatnya?
Adakah keuntungan dan kerugian dengan teknik ini?
Cara lain yang dapat ditempuh adalah mengajukan
pertanyaan terhada
38. a. Apa kegunaan lainnya ?, Adakah cara baru untuk gunakan, sesuatu?
kegunaan lain jika dimodifikasi?
b. Mengadaptasi? apalagi yang serupa? Ide apa lagi yang bisa diusulkan? apa
bisa menirunya? bagaimana menirunya atau mengulangnya di tempat lain?
c. Modifikasi? cara yang baru? Perubahan arti, warna, gerakan, suara, bau,
bentuk? perubahan lainnya?
d. Pembesaran /pengembangan (Magnify)? Apa yang perlu ditambahkan?
tambahan waktu? tambah frekuensi? penguatan? menambah tinggi atau
panjang? tambah ketebalan? nilai lebih? tambah campuran isi?
menduplikasi? memperbanyak? Melebihkan ?
39. f. Pengganti (Substitute)? Apa/Siapa lagi selain ini? Ramuan lain? Bahan yang
lain? Proses lain? Kekuatan lain? Tempat lain? Pendekatan Lain? Nada suara
lain?
g. Tata Ulang (Rearrange)? Komponen Pengganti? Pola Baru? Layout baru?
Tahapan yang lain? Pergantian Sebab dan Akibat? Perubahan irama?
Perubahan Jadwal?
h. Pembalikkan (Reverse)? Membalikan posisi positif dan negatif ? Bagaimana
kalau sebaliknya? Bagaimana kalau dimundurkan? Bagaimana jika diputar
balik? Penggantian Peran? Berganti sepatu? Memutar Meja?
i. Kombinasi (Combine)? Bagaimana jika campuran, aluminium, campuran
produk, penggabungan? Kombinasi unsur? Kombinasi manfaat? Kombinasi
gagasan? Kombinasi Tuntutan
40. Coba catat dalam buku anda masing-masing mengenai
sampah yang bertumpuk di pinggir jalan di Kabupaten
Sukabumi
Ketua kelas bertindak sebagai coordinator untuk me-
resume semua gagasan dari peserta
Diskusikan hasil resume untuk menentukan alternative
gagasan pemecahan masalah sampah di Kabupaten
Sukabumi
Buat beberapa kesimpulan hasil alternative masalah
41. Menurut Parnes, Presiden dari Creative Problem Solving Foundation terdapat
lima tahapan dalam pemecahan masalah sexara kreatif, yaitu :
1. Tahap menemukan fakta (orientasi masalah)
2. Tahap menemukan masalah
3. Tahap menemukan gagasan
4. Tahap menemukan solusi
5. Tahap menemukan penerimaan
42. Subtitute = Mengganti, apa yang bisa diganti, bagian mana yang bisa
diganti ?
S
C
A
M
P
E
R
Combine = Apa bisa dikombinasikan ? Ini bisa dikombinasikan dg apa ?
Adapt = apa bisa diadaptasi ? Bagaimana mengadaptasinya ?
Magnify/Modify = modifikasi
Put to other Use = Diubah kegunaannya
Eliminate = menghilangkan sebagian
Re arrange = menyusun kembali
Reverse = membalik
43. 1. Lakukan apa yang anda cintai (Karier). Hal ini akan
memberikan energy positif dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Meninggalkan jejak di alam semesta (Visi);
3. Nyalakan otak anda (Ide-ide); hal ini sangat bermanfaat
untuk menumbuhkembangkan gagasan inovasi secara optimal.
4. Jual mimpi, bukan produk (para pelanggan);
5. Katakan tidak terhadap 1.000 benda (desain);
6. Ciptakan pengalaman yang sangat hebat (pengalaman);
7. Kuasai pesan anda
Sumber : Steve Jobs (2011) dalam Modul Berpikir Kreatif – LAN RI 2019)
44. FAKTOR PENDORONG PENCIPTAAN INOVASI
Menurut P.Robbins dan Mary Couter (2010)
Variable Struktural
Struktur Organic, SD melimpah
Komunikasi antar unit tinggi
Tekanan waktu minimal
Dukungan kerja & non kerja
Variable SDM
Komitmen tinggi
Pelatihan dan Pengembangan
Keamanan kerja tinggi
Orang-orang yang kreatif
Mendorong Terciptanya Inovasi
Penerimaan ambiguitas
Toleransi terhadap ketidakpastian
Kendali ekternal rendah
Toleransi terhadap resiko & konflik
Fokus pada hasil
Fokus pada sistem yg terbuka
Umpan balik positif
45. Menurut Tri Widodo dalam Modul Berpikir Kratif dalam Pelayanan – LAN 2019
Menjadi teladan (Role Model) untuk perubahan
Memberi dukungan, otorisasi, dan bimbingan kepada staf
untuk melakukan inovasi
Menciptakan iklim yang kondusif untuk
berkembangnya inovasi dalam organisasi
Bersama-sama mengembangkan kapasitas diri dan pegawai untuk
berinovasi
Pemimpin perlu memperhatikan minimal 15 kunci sukses