SlideShare a Scribd company logo
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
DESSY AWALLIA (131301020)
MUTIA LESTARI (131301070)
INDRI DIANI (131301128)
KISHIA DWI PUTRI (131301140)
Anak Berkebutuhan Khusus
Anak-anak
yang
memiliki
perbedaan
baik
kekurangan
atau pun
kelebihan
Disability
Kurangnya atau
hilangnya fungsi organ
Handicap
masalah atau dampak
dari disability
At risk
anak yang tidak memiliki
kerusakan namun
berpeluang mengalami
hambatan tertentu
Beberapa Anak yang dikategorikan sebagai anak yang
berkebutuhan khusus
Organ
indra
fisik,
belajar
Reterdasi
mental
Bicara&
bahasa
Attention
Deficit
Hiperactivity
disorder
Emosional
&perilaku
Gangguan indra
Tuna netra
Low vision
Eductionally blind
Tunarungu
Gangguan pada pendengaran
Bahasa isyarat
Alat visual
Gangguan Fisik
(Tunadaksa)Ortopedik
Gangguan karena cedera otak
(cerebral palsy)
Gangguan kejang-kejang
(seizure)
Epilepsi
Gangguan sarafyang biasanya
ditandai dengan serangan
terhadap sensorimotori
Reterdasi Mental
Kondisi sebelum usia
18 tahun yang
ditandai dengan
rendahnya
kecerdasan
(biasanya nilai IQ
nya dibawah 70) dan
sulit beradaptasi
dengn kehidupan
sehari-hari
Penyebab:
1.Faktor gen
- Down syndrome
- Fragile x Syndrome
2. Kerusakan otak
-Fetal Alcohol Syndrom
(kerusakan pada anak
akibat perbuatan yang
dilakukan ibu saat hamil)
Ex: minum alkohol
Gangguan Bicara dan Bahasa
(Tuna wicara)
• Masalah dalam berbicara (gangguan artikulasi,
gangguan suara, dan gangguan kefasihan
berbicara) dan masalah dalam bahasa
(kesulitan menerima informasi dan
mengekspresikan bahasa)
• Berikut penjelasan gangguan-gangguan seperti
yang disebutkan diatas;
Gangguan Artikulasi
• Masalah dalam pengucapan suara secara
benar.
• Mengakibatkan anak enggan bertanya,
tidak mau berdiskusi, atau berkomunikasi
dengan temannya.
• Mampu diperbaiki dengan terapi bicara,
meskipun diperlukan waktu yang lama.
Gangguan Suara
• Gangguan dalam menghasilkan ucapan,
yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu
keras, terlalu tinggi, atau terlalu
rendahnya nada.
• Anak yang berbibir sumbing biasanya
sulit dimengerti.
• Anak yang mengalami gangguan suara
dapat dibawa ke spesialis terapi bicara.
Gangguan Kefasihan
• Kelancaran bicara biasanya dinamakan
“gagap”.
• Anak berbicara terbata-bata, berjeda
panjang, atau mengucapkan kata
berulang-ulang.
• Kecemasan dapat memperburuk anak
yang mengalami gangguan kefasihan.
Gangguan Bahasa
• Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif
atau bahasa ekspresif anak.
• Mencakup 3 kesulitan:
–Kesulitan menyusun pertanyaan untuk
memperoleh informasi yang diharapkan
–Kesulitan memahami dan mengikuti
perintah lisan
–Kesulitan mengikuti percakapan, terutama
ketika percakapan itu berlangsung cepat dan
kompleks.
Bahasa
Reseptif
• Penerimaan dan
pemahaman atas
bahasa.
• Anak akan kesulitan
untuk memenriman
informasi yang masuk
ke otak, tetapi otak sulit
memprosesnya secara
efektif, menyebabkan
anak diam atau bahkan
bengong saja.
Bahasa Ekspresif
• Kemampuan
menggunakan
bahasa untuk
mengekspresikan
pemikiran dan
berkomunikasi
dengan orang lain.
• Mudah memahami
namun sulit dalam
memberikan
tanggapan.
 Gangguan Perilaku dan Emosional:
Problem serius dan terus-menerus yang
berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi,
ketakutan yang berkaitan dengan persoalan
pribadi atau sekolah, dan juga hubungan
dengan karakteristik sosio-emosional.
 Perilaku Agresif di Luar Kontrol:
Anak yang mengalami gangguan emosional
serius lebih mungkin diklasifikasikan
sebagai punya problem dalam berhubungan
pada masa sekolah menengah.
 Depresi, Kecemasan, dan Ketakutan:
1. Depresi: Jenis gangguan mood dimana
pengidapnya meresa dirinya tak
berharga sama sekali, percaya bahwa
keadaan tidak akan pernah membaik,
dan tampak lesu dan tidak bersemangat
dalam jangka waktu yang lama.
2. Kecemasan: Perasaan yang ridak
menentu sekaligus tidak
menyenangkan.
 Aspek Hukum :
Pada 1975, Kongres mengesahkan Public Law 94-
142, Education For Handicapped Children Act,
yang mensyaratkan agar semua murid dengan
ketidakmamouan ini diberi pendidikan yang tepat.
 Individual with Disabillities Education Act
(IDEA):
Pada 1990, Public Law 94-142 diganti menjadi
Individual with Disabillities Education Act
(IDEA). IDEA menetapkan mandat luas untuk
pelayanan bagi semua anak penderita
ketidakmampuan.
Least Restrictive Environment
(LRE):
LRE adalah sebuah setting yang
semirip mungkin dengan setting
tempat mendidik anak yang tidak
menderita ketidakmampuan.
Inklusi adalah mendidik anak
dengan pendidikan spesial di kelas
reguler.
Riset terhadap hasil inklusi menunjukkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesuksesan akademik dan sosial anak.
2. Anak dengan gangguan emosional berat.
3. Anak dengan gangguan pendengaran.
4. Anak dengan retardasi mental yang
dapat di didik (biasanya didefinisikan
sebagai anak ber-IQ mulai dari 50
sampai 70 dan punya problem perilaku
adaptif).
5. Anak yang tidak mengalami gangguan.
1. Penempatan :
 Kelas reguler dengan dukungan
pengajaran tambahan di kelas reguler.
 Sebagian waktu dihabiskan di ruang
sumber daya.
 Penempatan full-time dalam kelas
pendidikan khusus.
 Sekolah khusus.
 Instruksi rumah.
 Instruksi di rumah sakit atau institusi
lain.
 Guru pendidikan khusus : Beberapa guru lelah
memperoleh pelatihan ekstensif dalam
pendidikan khusus dan mengajar anak
penderita ketidakmampuan dalam “kelas
pendidikan khusus” yang terpisah.
 Pelayanan terkait : Selain guru kelas reguler,
guru sumber daya, dan guru pendidikan
khusus, ada sejumlah personel pendidikan
khusus lainnya seperti asisten guru, psikolog,
konselor, pekerja sosial sekolah, perawat,
dokter, terapis, terapis fisik, serta audiologis.
Konsultasi kolaboratif dan tim
interaksi :
Dalam konsultasi kolaboratif,
orang dengan berbagai keahlian
akan berinteraksi untuk
memberikan pelayanan bagi anak.
Orang Tua Sebagai Mitra Pendidikan
Sangat penting bagi guru danorang tua untuk
bersama-sama membantupembelajaran siswa
yang menderitaketidakmampuan
Teknologi
1. Teknologi Instruksional
Bisa berupa video, intruksi dengan bantuan komputer,
programhypermedia,dll
2. Teknologi Bantuan
Seperti : alat bantukomunikasi, keyboard komputer
alternatif, dll
Anak-Anak Berbakat
karakteristik
1. Dewasa LebihDini
Yaitu anak yang dewasa sebelumwaktunya. Seperti mereka
yang menguasai suatu bidang lebihawal ketimbang teman-
temannya
2. Semangat Untuk Menguasai
Anak berbakat tertarik untuk memahami bidang yang
menjadi bakat mereka. Mereka akan memperlihatkan minat
besar pada bakat mereka
Study Terman Klasik
Dari observasinya Terman berpendapat bahwa wanita
berbakat mempresentasikan kelompok yang melewati masa
kanak-kanak, dan sebagiandari masa dewasa mereka, pada
era sebelummuncul gerakanwanita dan pasangan yang
sama-sama berkarier dengan single parent
Mendidik Anak Berbakat
1. Kelas Khusus
Biasanya kelas khusus dilakukan setelahsekolah reguler atau
dimasa liburan
2. Akselerasi dan Pengayaan Di Kelas Reguler
3. Program Mentor dan Pelatihan
4. Kerja/study dan/ atau programpelayanan masyarakat
Adalah memberi muridkesempatan untuk mendapatkan
pembelajaran yang tidak didapatkan dari kurikulumumum
Salah satutipe program pengayaan adalah
mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif
dan memberi merekakesempatan untuk memilih sendiri
bidang studynya
 Bentuk Pendidikan Khusus:
a. SLB (PP RI No. 27 Tahun 1991) terdiri dari :
- TKLB
- SDLB
- SLTPLB
- SMLB
b. Sekolah Inklusi (UU Sisdiknas 2003)
- SLB A: untuk tuna netra
- SLB B: untuk tuna rungu
-SLB C: untuk tuna grahita IQ 50 – 75
-SLB D: untuk tuna daksa dgn IQ normal
- SLB E: untuk tuna laras
- SLB G: untuk tuna ganda

More Related Content

What's hot

Definisi anak berkebutuhan khusus
Definisi anak berkebutuhan khususDefinisi anak berkebutuhan khusus
Definisi anak berkebutuhan khusus
Zeffy Akmal
 
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan BelajarMakalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Fian DeBoris
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Reny Shinta Shinta
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
11111115
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Andri Hantoro
 
Perlindungan anak berkebutuhan khusus
Perlindungan anak berkebutuhan khususPerlindungan anak berkebutuhan khusus
Perlindungan anak berkebutuhan khusus
Rita Pranawati
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)john law
 
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malemStrategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malemTjoetnyak Izzatie
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanAntary Yuniar Widi
 
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada AnakDeteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Lukman Izyan
 

What's hot (19)

Tuna ganda
Tuna gandaTuna ganda
Tuna ganda
 
Definisi anak berkebutuhan khusus
Definisi anak berkebutuhan khususDefinisi anak berkebutuhan khusus
Definisi anak berkebutuhan khusus
 
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan BelajarMakalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
Makalah Psikologi Pendidikan ABK Kesulitan Belajar
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Lp rm
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Gangguan belajar
Gangguan belajarGangguan belajar
Gangguan belajar
 
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
 
Perlindungan anak berkebutuhan khusus
Perlindungan anak berkebutuhan khususPerlindungan anak berkebutuhan khusus
Perlindungan anak berkebutuhan khusus
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)3. isi isi penting (repaired)
3. isi isi penting (repaired)
 
Permasalahan pgaud
Permasalahan pgaudPermasalahan pgaud
Permasalahan pgaud
 
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malemStrategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
Strategi pembelajaran anak berkebutuhan khusus di mis mon malem
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasan
 
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada AnakDeteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
 

Similar to Abk

mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxmengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
DevyHestiwana1
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
loloxmanahati
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitian
agus elpin
 
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususMengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
ErlanFathurokhman1
 
Artikel konseptual abk
Artikel konseptual abkArtikel konseptual abk
Artikel konseptual abk
Prisca Miftachul Ana
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
binahongmemo
 
Ina-1.pptx
Ina-1.pptxIna-1.pptx
Ina-1.pptx
Marthamalo
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Muhammad Hamdani
 
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptxAnak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
DikaYanuar1
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khasSky Light
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
ZahroMasruroh
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
ZahroMasruroh
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
naon9
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
naon9
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewMegat Panji Alam
 
Tunalaras
TunalarasTunalaras
Tunalaras
Ika Diana
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
at Poltekkes Kemenkes Surakarta
 
power point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khusus
power point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khususpower point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khusus
power point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khusus
lverazc
 

Similar to Abk (20)

mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxmengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptx
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
Persentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitianPersentasi metode penelitian
Persentasi metode penelitian
 
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususMengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
 
Artikel konseptual abk
Artikel konseptual abkArtikel konseptual abk
Artikel konseptual abk
 
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
523013580 Pp Abk Fisik Kelompok untuk presentasi
 
Ina-1.pptx
Ina-1.pptxIna-1.pptx
Ina-1.pptx
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2Makalah Perbedaan individu dalam  belajar 2
Makalah Perbedaan individu dalam belajar 2
 
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptxAnak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khas
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
 
Tunalaras
TunalarasTunalaras
Tunalaras
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
 
power point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khusus
power point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khususpower point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khusus
power point penjelasan menegenai anak berkebutuhan khusus
 
Lengkap ank slb
Lengkap ank slbLengkap ank slb
Lengkap ank slb
 

More from Dessy Aw

Anak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan KhususAnak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan Khusus
Dessy Aw
 
slide Observasi
slide Observasislide Observasi
slide ObservasiDessy Aw
 

More from Dessy Aw (6)

Anak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan KhususAnak Berkebutuhan Khusus
Anak Berkebutuhan Khusus
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
slide Observasi
slide Observasislide Observasi
slide Observasi
 

Abk

  • 1. ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DESSY AWALLIA (131301020) MUTIA LESTARI (131301070) INDRI DIANI (131301128) KISHIA DWI PUTRI (131301140)
  • 2. Anak Berkebutuhan Khusus Anak-anak yang memiliki perbedaan baik kekurangan atau pun kelebihan Disability Kurangnya atau hilangnya fungsi organ Handicap masalah atau dampak dari disability At risk anak yang tidak memiliki kerusakan namun berpeluang mengalami hambatan tertentu
  • 3. Beberapa Anak yang dikategorikan sebagai anak yang berkebutuhan khusus Organ indra fisik, belajar Reterdasi mental Bicara& bahasa Attention Deficit Hiperactivity disorder Emosional &perilaku
  • 4. Gangguan indra Tuna netra Low vision Eductionally blind
  • 6. Gangguan Fisik (Tunadaksa)Ortopedik Gangguan karena cedera otak (cerebral palsy) Gangguan kejang-kejang (seizure) Epilepsi Gangguan sarafyang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotori
  • 7. Reterdasi Mental Kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya nilai IQ nya dibawah 70) dan sulit beradaptasi dengn kehidupan sehari-hari Penyebab: 1.Faktor gen - Down syndrome - Fragile x Syndrome 2. Kerusakan otak -Fetal Alcohol Syndrom (kerusakan pada anak akibat perbuatan yang dilakukan ibu saat hamil) Ex: minum alkohol
  • 8. Gangguan Bicara dan Bahasa (Tuna wicara) • Masalah dalam berbicara (gangguan artikulasi, gangguan suara, dan gangguan kefasihan berbicara) dan masalah dalam bahasa (kesulitan menerima informasi dan mengekspresikan bahasa) • Berikut penjelasan gangguan-gangguan seperti yang disebutkan diatas;
  • 9. Gangguan Artikulasi • Masalah dalam pengucapan suara secara benar. • Mengakibatkan anak enggan bertanya, tidak mau berdiskusi, atau berkomunikasi dengan temannya. • Mampu diperbaiki dengan terapi bicara, meskipun diperlukan waktu yang lama.
  • 10. Gangguan Suara • Gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, terlalu tinggi, atau terlalu rendahnya nada. • Anak yang berbibir sumbing biasanya sulit dimengerti. • Anak yang mengalami gangguan suara dapat dibawa ke spesialis terapi bicara.
  • 11. Gangguan Kefasihan • Kelancaran bicara biasanya dinamakan “gagap”. • Anak berbicara terbata-bata, berjeda panjang, atau mengucapkan kata berulang-ulang. • Kecemasan dapat memperburuk anak yang mengalami gangguan kefasihan.
  • 12. Gangguan Bahasa • Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak. • Mencakup 3 kesulitan: –Kesulitan menyusun pertanyaan untuk memperoleh informasi yang diharapkan –Kesulitan memahami dan mengikuti perintah lisan –Kesulitan mengikuti percakapan, terutama ketika percakapan itu berlangsung cepat dan kompleks.
  • 13. Bahasa Reseptif • Penerimaan dan pemahaman atas bahasa. • Anak akan kesulitan untuk memenriman informasi yang masuk ke otak, tetapi otak sulit memprosesnya secara efektif, menyebabkan anak diam atau bahkan bengong saja. Bahasa Ekspresif • Kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran dan berkomunikasi dengan orang lain. • Mudah memahami namun sulit dalam memberikan tanggapan.
  • 14.  Gangguan Perilaku dan Emosional: Problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga hubungan dengan karakteristik sosio-emosional.  Perilaku Agresif di Luar Kontrol: Anak yang mengalami gangguan emosional serius lebih mungkin diklasifikasikan sebagai punya problem dalam berhubungan pada masa sekolah menengah.
  • 15.  Depresi, Kecemasan, dan Ketakutan: 1. Depresi: Jenis gangguan mood dimana pengidapnya meresa dirinya tak berharga sama sekali, percaya bahwa keadaan tidak akan pernah membaik, dan tampak lesu dan tidak bersemangat dalam jangka waktu yang lama. 2. Kecemasan: Perasaan yang ridak menentu sekaligus tidak menyenangkan.
  • 16.  Aspek Hukum : Pada 1975, Kongres mengesahkan Public Law 94- 142, Education For Handicapped Children Act, yang mensyaratkan agar semua murid dengan ketidakmamouan ini diberi pendidikan yang tepat.  Individual with Disabillities Education Act (IDEA): Pada 1990, Public Law 94-142 diganti menjadi Individual with Disabillities Education Act (IDEA). IDEA menetapkan mandat luas untuk pelayanan bagi semua anak penderita ketidakmampuan.
  • 17. Least Restrictive Environment (LRE): LRE adalah sebuah setting yang semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yang tidak menderita ketidakmampuan. Inklusi adalah mendidik anak dengan pendidikan spesial di kelas reguler.
  • 18. Riset terhadap hasil inklusi menunjukkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesuksesan akademik dan sosial anak. 2. Anak dengan gangguan emosional berat. 3. Anak dengan gangguan pendengaran. 4. Anak dengan retardasi mental yang dapat di didik (biasanya didefinisikan sebagai anak ber-IQ mulai dari 50 sampai 70 dan punya problem perilaku adaptif). 5. Anak yang tidak mengalami gangguan.
  • 19. 1. Penempatan :  Kelas reguler dengan dukungan pengajaran tambahan di kelas reguler.  Sebagian waktu dihabiskan di ruang sumber daya.  Penempatan full-time dalam kelas pendidikan khusus.  Sekolah khusus.  Instruksi rumah.  Instruksi di rumah sakit atau institusi lain.
  • 20.
  • 21.  Guru pendidikan khusus : Beberapa guru lelah memperoleh pelatihan ekstensif dalam pendidikan khusus dan mengajar anak penderita ketidakmampuan dalam “kelas pendidikan khusus” yang terpisah.  Pelayanan terkait : Selain guru kelas reguler, guru sumber daya, dan guru pendidikan khusus, ada sejumlah personel pendidikan khusus lainnya seperti asisten guru, psikolog, konselor, pekerja sosial sekolah, perawat, dokter, terapis, terapis fisik, serta audiologis.
  • 22. Konsultasi kolaboratif dan tim interaksi : Dalam konsultasi kolaboratif, orang dengan berbagai keahlian akan berinteraksi untuk memberikan pelayanan bagi anak.
  • 23. Orang Tua Sebagai Mitra Pendidikan Sangat penting bagi guru danorang tua untuk bersama-sama membantupembelajaran siswa yang menderitaketidakmampuan
  • 24. Teknologi 1. Teknologi Instruksional Bisa berupa video, intruksi dengan bantuan komputer, programhypermedia,dll 2. Teknologi Bantuan Seperti : alat bantukomunikasi, keyboard komputer alternatif, dll
  • 26. karakteristik 1. Dewasa LebihDini Yaitu anak yang dewasa sebelumwaktunya. Seperti mereka yang menguasai suatu bidang lebihawal ketimbang teman- temannya 2. Semangat Untuk Menguasai Anak berbakat tertarik untuk memahami bidang yang menjadi bakat mereka. Mereka akan memperlihatkan minat besar pada bakat mereka
  • 27.
  • 28. Study Terman Klasik Dari observasinya Terman berpendapat bahwa wanita berbakat mempresentasikan kelompok yang melewati masa kanak-kanak, dan sebagiandari masa dewasa mereka, pada era sebelummuncul gerakanwanita dan pasangan yang sama-sama berkarier dengan single parent
  • 29. Mendidik Anak Berbakat 1. Kelas Khusus Biasanya kelas khusus dilakukan setelahsekolah reguler atau dimasa liburan 2. Akselerasi dan Pengayaan Di Kelas Reguler 3. Program Mentor dan Pelatihan 4. Kerja/study dan/ atau programpelayanan masyarakat
  • 30. Adalah memberi muridkesempatan untuk mendapatkan pembelajaran yang tidak didapatkan dari kurikulumumum Salah satutipe program pengayaan adalah mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif dan memberi merekakesempatan untuk memilih sendiri bidang studynya
  • 31.  Bentuk Pendidikan Khusus: a. SLB (PP RI No. 27 Tahun 1991) terdiri dari : - TKLB - SDLB - SLTPLB - SMLB b. Sekolah Inklusi (UU Sisdiknas 2003)
  • 32. - SLB A: untuk tuna netra - SLB B: untuk tuna rungu -SLB C: untuk tuna grahita IQ 50 – 75 -SLB D: untuk tuna daksa dgn IQ normal - SLB E: untuk tuna laras - SLB G: untuk tuna ganda