KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
Anak dan Wanita Kelompok Rentan (2).pptx
1. Pengertian Kelompok Rentan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rentan
artinya mudah terkena penyakit atau peka; mudah merasa:
ketimpangan dan dominasi
Menurut UU Republik Indonesia
Kelompok rentan adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir
miskin, perempuan hamil, dan orang dengan Disabilitas.
2. Puji Pujiono, Sekretariat Jaringan antar Organisasi Masyarakat Sipil
Kelompok rentan adalah orang dengan Disabilitas, kelompok minor,
kelompok lansia, masyarakat suku terasing, dan masih banyak lagi.
Menurut Puji, kelompok rentan merupakan bagian dari masyarakat yang
paling terdampak terjadinya krisis.
Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kelompok rentan adalah perempuan, anak, orang dengan Disabilitas,
dan masyarakat hukum adat
3. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Kelompok rentan di Indonesia yang menjadi prioritas adalah
kelompok orientasi seksual dan identitas gender, minoritas ras,
minoritas etnis, minoritas orang dengan Disabilitas, serta minoritas
agama, dan keyakinan.
Achmad Yurianto, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19
Di tengah kondisi pandemi, kelompok rentan adalah kelompok usia
lanjut, kelompok yang memiliki penyakit kronis sebelumnya
misalnya, hipertensi, kencing manis, gagal ginjal, kelainan pada paru-
paru yang kronis misalnya penderita asma, bronkitis.
4. Kebutuhan khusus pada permasalahan fisik
Masalah disabilitas
Kelainan genetic
Perbedaan ras
Usia anak (<21 tahun)
6. Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan
khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami
anak.
Berkaitan dengan istilah disability, maka anak berkebutuhan khusus adalah
anak yang memiliki keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan
baik itu bersifat fisik seperti tunanetra dan tuna rungu
maupun bersifat psikologis seperti autisme dan ADHD.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit
memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif
7. Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang
membutuhkan layanan atau perlakuan khusus untuk
mencapai perkembangan yang optimal sebagai akibat dari
kelainan atau keluarbiasaan yang disandangnya.
Layanan kebutuhan khusus harus disesuaikan dengan jenis
dan tingkat kelainannya, karena masing-masing jenis dan
tingkat kelainan anak membutuhkan layanan yang berbeda,
8. Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang
mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental,
dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam
berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami
hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara
penuh dan efektif dengan warga negara lainnya
berdasarkan kesamaan hak.
Masalah Disabilitas
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS
9. Penyandang Disabilitas fisik;
Penyandang Disabilitas intelektual;
Penyandang Disabilitas mental; dan/atau
Penyandang Disabilitas sensorik.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS
10. Penyandang Disabilitas fisik
Mengalami keterbatasan akibat gangguan pada fungsi tubuh.
Cacat dapat muncul sejak lahir atau akibat kecelakaan,
penyakit, atau
efek samping dari pengobatan medis.
Beberapa jenisnya antara lain lumpuh, kehilangan anggota
tubuh akibat amputasi, dan cerebral palsy.
12. mental
Mengalami keterbatasan akibat gangguan pada pikiran
atau otak. Disabilitas mental, termasuk bipolar, gangguan
kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya.
Mereka yang mengalami disabilitas mental dapat
mengalami kesulitas untuk berkonsentrasi, berpikir,
mengambil keputusan, dan mengutarakan isi pikiran
mereka.
13. Disabilitas intelektual
Ditandai dengan tingkat IQ di bawah standar rata-
rata, kesulitan memproses informasi, dan
keterbatasan dalam berkomunikasi, bersosialisasi,
dan kepekaan terhadap lingkungan. Beberapa jenis
disabilitas intelektual adalah down syndrome dan
keterlambatan tumbuh kembang.
14. Kebutuhan khusus pada permasalahan fisik
dengan Kelainan Genetik
Kelainan genetik adalah suatu kondisi di mana terjadi
perubahan sifat dan komponen di dalam gen
sehingga menimbulkan penyakit. Kondisi ini dapat
disebabkan oleh mutasi baru pada DNA atau
kelainan pada gen yang diwarisi orang tua.
15. Kelainan genetik dapat menimbulkan
beragam kondisi, mulai dari cacat atau
kelainan fisik dan mental, hingga
penyakit tertentu seperti kanker
16. Kebutuhan khusus pada permasalahan
fisik karena Perbedaan RAS
Filosofi Bhinneka Tunggal Ika mengajak kita untuk meyakini bahwa di
dalam diri manusia bersemayam potensi kemanusiaan yang bila
dikembangkan melalui pendidikan yang baik dan benar dapat
berkembang tak terbatas. Dan perlu diyakini pula bahwa potensi itu
pun ada pada diri setiap ABK. Karena, seperti halnya ras, suku, dan
agama di tanah Indonesia, keterbatasan pada ABK maupun
keunggulan pada anak pada umumnya memiliki kedudukan yang
sejajar
17. Kebutuhan khusus yang dapat kita berikan pada
permasalahan ras ini antara lain :
Ajak berpikir kritis dan terbuka Perkenalkan kepada anak bahwa keragaman
yang ada di lingkungan sekitar adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ajak bersosialisasi dengan lingkungan Beri kebebasan kepada anak untuk
berteman dengan siapapun tanpa memandang agama, suku maupun ras.
Bangun rasa percaya diri, Bangun rasa percaya diri anak dengan cara
melatih mencintai dirinya sendiri. Motivasi anak untuk menonjolkan
kelebihan yang ada pada diri mereka.
Bacakan cerita tentang perbedaan dan keragaman
18. Bertamasya Ajak berkunjung ke tempat-tempat yang penuh keragaman
Seperti ke Taman Mini Indonesia Indah, museum, mal atau pertokoan.
Gunakan jelajah museum atau lokasi-lokasi wisata secara virtual selama
masa pandemi Covid-19. Kenalkan kepada anak bahwa Indonesia
memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat.
Contoh teladan Anak merupakan pembelajar yang cepat, terlebih belajar
dari sikap-sikap yang ditunjukkan oleh orangtua.
Tanamkan karakter kebangsaan Orangtua ataupun guru dapat mengajak
anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang memberikan semangat untuk
tumbuhnya rasa nasionalisme dan karakter kebangsaan.
19. Kebutuhan khusus pada permasalahan
fisik Usia anak (<21 tahun)
Masa remaja terdiri atas 3 subfase yang
jelas, yaitu
masa remaja awal (usia 11 sampai 14 tahun),
masa remaja pertengahan (usia 15 sampai 17 tahun), dan
masa remaja akhir (usia 18 samapai 21 tahun) (Wong, 2008).
20. Kebutuhan akan informasi, Pengasuhan
(caregiving), Kemarahan dan perasaan bersalah,
Komunikasi dan perasaan terisolasi, dan Masa
depan merupakan permasalahan yang harus
dijaga oleh keluarga terutama oleh saudaranya
yang dekat.
21. Kebutuhan yang dapat kita berikan pada anak berkebutuhan
khusus dengan permasalahan fisik pada usia < 21 tahun,
antara lain :
Jadilah pendengar yang baik.
Hormati privasi anak
Sepakati aturan-aturan penting
Berikan motivasi untuk cita-citanya.
Berikan informasi dalam bergaul.
Sampaikan cara mengelola stres.
bipolar adalahgangguan mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood secara ekstrem.
Kondisi ini membuat suasana hati pengidapnya berubah secara tiba-tiba, dari sangat bahagia (mania) menjadi sangat sedih (depresi).