SlideShare a Scribd company logo
MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 1
PENGANTAR UMUM
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sebagai Persekutuan, hadir bersaksi dan
melayani sesuai realita, tantangan dan kebutuhan kontekstualnya, dari tingkat lokal
(jemaat) hingga tingkat nasional (sinodal), bahkan internasional bersama Dewan Gereja –
gereja sedunia (WCC). Maka sesungguhnya, konteks Indonesia adalah konteks utama GPIB.
Pergumulan GPIB dilatar belakangi oleh pergumulan masyarakat dan bangsa Indonesia yang
plural, yang sangat kental diwarnai oleh perjuangan untuk: mengelola kemajemukan
bangsa; mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melayani nilai-nilai luhur
kemanusiaan dan melindungi alam dari kehancuran; perjuangan mengatasi pemiskinan,
mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan, diskriminasi serta kekerasan, untuk mencapai
cita-cita menjadi bangsa dan negara modern yang maju, adil, damai dan sejahtera. Dalam
kehadiran Gereja yang bergumul bersama dengan masyarakat itulah Persekutuan,
Pelayanan dan Kesaksian dikembangkan dan didalami agar GPIB sebagai Persekutuan makin
mampu menjawab tantangan dan masalah gereja dan masyarakat. Hal ini terlihat dalam
cara GPIB merumuskan Pokok Pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja
(PKUPPG ) secara Sinodal yang kemudian dijabarkan dan dilaksanakan sampai lingkup
Jemaat.
Perumusan PKUPPG itu sendiri menunjukkan bagaimana GPIB memandang dirinya sebagai
Gereja, memandang dunia dan konteks pelayanannya serta bagaimana GPIB memandang
sesamanya. Dari sisi ekklesiologi, kita menemukan beberapa ‘gambaran dominan’ dalam
Alkitab tentang Gereja seperti bahtera, umat yang berarak, pokok anggur dan banyak lagi
yang lain. GPIB, dengan menghayati kehadirannya ditengah masyarakat-bangsa Indonesia,
lebih sering menggunakan dan menghayati gambaran ‘tubuh Kristus’ (Efesus 4 : 16) dan
‘keluarga Allah’ (Efesus 2 : 19 – 22) dalam ekklesiologinya. Ini sama sekali tidak berarti
bahwa GPIB tidak menggunakan gambaran – gambaran yang lain. Tapi gambaran ‘tubuh
Kristus’ dan ‘keluarga Allah” lebih dominan. Gambaran “tubuh Kristus” mencerminkan ke
aneka-ragaman, kebersamaan pergumulan, pelayanan dan syukur, serta Yesus Kristus
sebagai satu-satunya Kepala gereja. Karena ekklesiologi yang seperti ini maka sistem
pemerintahan dan pengambilan keputusan yang dibangun adalah Presbiterial Sinodal. Para
presbiter yang berjalan bersama - atau bersun-hodos- yang nyata dalam Persidangan
Sinode, dimana pemerintahan Kristus menjadi nyata dalam kehadiran Roh Kudus, ketika
terjadi pengambilan keputusan Gerejawi. Pemahaman “keluarga Allah” memampukan
gereja melihat dirinya sebagai keluarga yang diikat oleh nilai-nilai kesetaraan, kasih,
solidaritas dan kerjasama yang memberdayakan, mempersatukan serta memulihkan (1
Korintus 12). Gambaran ‘keluarga Allah’ juga merefleksikan pemahaman teologis GPIB yang
inklusif tentang dunia dan sesama. GPIB adalah bagian dari kemanusiaan dan komunitas
universal/global yang mencita-citakan keadilan dan perdamaian bagi semua, dan yang ikut
MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 2
berjuang bersama menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di bumi, dengan
mewujudnyatakan dunia dan kehidupan baru yang lebih adil, damai dan sejahtera.
Dalam ekklesiologi ‘Tubuh Kristus’ dengan organisasi yang ‘presbiterial-sinodal’ ini
Persidangan Sinodal di GPIB menempati posisi strategis. Apa yang diputuskan oleh
Persidangan Sinode adalah materi materi yang dikumpulkan dan diolah secara bottom up,
mulai dari Jemaat setempat, kemudian ke Musyawarah Pelayanan secara regional dan baru
ke Persidangan Sinodal. Untuk maksud ini sebuah Panitia Materi dibentuk untuk
mengkoordinasikan seluruh proses agar bisa menerima masukan tentang pergulatan iman
GPIB yang kontekstual. Materi Rancangan Dasar ini akan berproses menjadi Rancangan
Umum yang kemudian menjadi Rancangan Ketetapan untuk Persidangan Sinode XX yang
akan datang. Untuk maksud inilah Rancangan Dasar ini diteruskan kepada Jemaat Jemaat
untuk mengalami proses proses sebagai berikut :
1. Majelis Jemaat menanggapi materi Randas ini. Proses tanggapan terhadap Randas ini
dianjurkan agar dimulai dengan membuat Panitia pada tingkat Jemaat untuk
membahas materi Randas ini. Pembahasan dan tanggapan dilakukan per materi
randas dan didokumentasikan secara tertulis. Tanggapan tertulis ini diteruskan ke
Sidang Majelis Jemaat untuk disahkan sebagai tanggapan Jemaat atas Randas.
Tanggapan atas Randas ini dikirimkan secara tertulis Majelis Sinode GPIB untuk
dikerjakan oleh Panitia Materi Persidangan.
2. Adalah bijaksana apabila Pendeta / Ketua Majelis Jemaat atau anggota Majelis Jemaat
yang mengkoordinasi kegiatan Panitia pada lingkup Jemaat.
3. Randas ini akan disosialisasikan secara regional di empat sentra, yang ditetapkan untuk
itu. Maka peserta yang menghadiri studi materi randas tersebut diharapkan juga
membawa tanggapan tertulis atas Randas ini.
4. Karena kesinambungan proses dari Randas menuju Ranum dan Rantap harus
dipelihara, maka diharapkan agar fungsionaris pelayanan yang terlibat dalam diskusi
materi randas tidak berganti – ganti. Dengan demikian ada pengembangan dan
kesinambungan pemikiran yang baik dan konsisten terus terjaga.
5. Kejujuran dan ketulusan seluruh pihak, sangat diperlukan dalam membangun sistim
menjadi penting, sehingga tidak terjadi penggantian rumusan atau penambahan
menurut keinginan orang – perorang atau pihak tertentu saja. Dengan demikian
seluruh proses dapat berjalan dalam rangka keputusan bersama, sesuai dengan asas
Presbiterial Sinodal dalam Ekklesiologi GPIB.
Dalam rangka pelaksanaan panggilan dan pengutusan Gereja ke depan, mohon
diperhatikan hal – hal berikut ini terkait dengan materi Randas untuk disampaikan dalam
Persidangan Sinode :
A. Mengenai Pemahaman Iman :
1. Naskah Pemahaman Iman belum mengalami perobahan.
MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 3
2. Penjelasan tentang Pemahaman Iman masih memerlukan penyempurnaan.
B. Mengenai Perangkat Teologi :
1. Tata Ibadah GPIB.
Tata Ibadah tidak banyak berubah kecuali ada tantangan untuk membuat
formulasi khusus pada Tata Ibadah perkawinan kembali setelah bercerai. Perlu
diketahui bahwa GPIB memang pernah memiliki Tata Ibadah ini pada tahun 80-
an. Disamping itu dibutuhkan penjelasan yang lebih utuh misalnya tentang bahasa
tubuh dalam ibadah. Apa yang diperkirakan sudah jelas, ternyata ada yang belum
jelas.
2. Akta Gereja :
a. Akta yang sudah ada tetap berlaku dengan beberapa penyempurnaan,
meliputi penyeragaman sistematika dan beberapa usulan tambahan untuk
melengkapinya.
b. Akta gereja tambahan yang diusulkan adalah: Penggunaan Alkitab digital
dalam ibadah.
C. Cetak biru Kurikulum PPSDI :
Merupakan usulan perumusan sampai pada tahap penyusunan bagan pengembangan
SDI secara terpadu. Cetak biru ini diperlukan agar pembinaan direncanakan dan
dilaksanakan secara terarah, terstruktur dan berkesinambungan.
D. Mengenai PKUPPG :
Pembahasan PKUPPG difokuskan pada penambahan Bab IX yaitu KUPPG jangka
Pendek III tahun 2016-2021, sehingga Bab Penutup berubah menjadi Bab X. Tidak ada
perubahan substansi pada bab-bab lainnya. Perubahan hanya pada format tulisan.
E. Mengenai Tata Gereja
1. Perubahan yang dilakukan bersifat redaksional / gramatikal,
2. Sedangkan perubahan yang bersifat esensial, lebih merupakan pangkal diskusi
yang dilihat sebagai masalah yang diusulkan untuk dibahas kemudiaan pasca PS
XX tahun 2015.
GPIB adalah Tubuh Kristus dimana kita sekalian bersekutu. Dalam kebersamaan itulah kita
melangkah ke depan untuk menunaikan tugas panggilan dan pengutusan melalui pelayanan
dan kesaksian kita.
Team Perumus,
Panter PS XX 2015
MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 4
PETUNJUK PEMBAHASAN MATERI
RANCANGAN DASAR PS XX TAHUN 2015
1. Majelis Jemaat membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang beranggotakan Diaken,
Penatua dan para Pendeta organik GPIB di Jemaat ( PJ dan Pelum ) serta fungsionaris
Unit Misioner (Pelkat dan Komisi – komisi) dengan tugas membaca dan membahas
materi Randas secara berkelompok, menurut pengelompokkan : Pertama, Bidang
Teologi (Tata Ibadah, Akta Gereja, Kurikulum PPSDI), kedua, PKUPPG dan ketiga,
Tata Gereja. Masing – masing sub kelompok kerja tidak melebihi 10 orang yang hasil
pembahasan di kelompok kemudian diparipurnakan dan hasilnya disampaikan dalam
bentuk Usulan Tertulis atas nama Jemaat yang dibawa oleh KMJ sebagai bekal materi
pembahasan di empat Sentra pada bulan September 2014.
2. Seluruh usulan Majelis Jemaat yang telah dibahas di tingkat Jemaat, kemudian
dikompilasi untuk dimatangkan kembali pada pembahasan di sentra – sentra. Hasil
pembahasan materi di sentra – sentra, menjadi materi usulan Jemaat per sentra
untuk diteruskan kepada Majelis Sinode yang hasilnya ditetapkan menjadi
Rancangan Umum (Ranum) pada PST 2015 di Jakarta.

More Related Content

What's hot

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
stephen sihombing
 
Tata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiTata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan Ekaristi
QLang Project
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Kornelis Ruben
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Agama tugas gereja
Agama   tugas gerejaAgama   tugas gereja
Agama tugas gerejaRafael Jason
 
Panduan Liturgi GKKA INDONESIA
Panduan Liturgi GKKA INDONESIAPanduan Liturgi GKKA INDONESIA
Panduan Liturgi GKKA INDONESIA
Hengky Tjia
 
Dokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gerejaDokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gerejaNelly Iwamony
 
Perayaan ekaristi
Perayaan ekaristiPerayaan ekaristi
Perayaan ekaristi
YR Widadaprayitna
 
Teologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi KontekstualTeologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi KontekstualLusius Sinurat
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
Nada Ridhoi Silitonga
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan
stephen sihombing
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramen
Aperius T.
 
Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?
Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?
Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?Purnawan Kristanto
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Sabam Sitinjak
 

What's hot (20)

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
03. unit misioner dalam pelayanan gpib sebuah catatan teologi praktis
 
Tata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan EkaristiTata Perayaan Ekaristi
Tata Perayaan Ekaristi
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Agama tugas gereja
Agama   tugas gerejaAgama   tugas gereja
Agama tugas gereja
 
Pertemuan IX
Pertemuan IXPertemuan IX
Pertemuan IX
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Panduan Liturgi GKKA INDONESIA
Panduan Liturgi GKKA INDONESIAPanduan Liturgi GKKA INDONESIA
Panduan Liturgi GKKA INDONESIA
 
Dokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gerejaDokumen keesaan gereja
Dokumen keesaan gereja
 
Perayaan ekaristi
Perayaan ekaristiPerayaan ekaristi
Perayaan ekaristi
 
Teologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi KontekstualTeologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi Kontekstual
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
 
01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan01. makna panggilan dan pengutusan
01. makna panggilan dan pengutusan
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramen
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?
Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?
Pembangunan Jemaat atau Pertumbuhan Gereja?
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
 

Similar to A. pengantar umum randas ps xx tahun 2015

02. pilar pilar gpib
02. pilar pilar gpib02. pilar pilar gpib
02. pilar pilar gpib
stephen sihombing
 
Katekese Liturgi
Katekese LiturgiKatekese Liturgi
Katekese Liturgi
Lusius Sinurat
 
Bab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaBab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gereja
Chris Hukubun
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
Aa Renovit
 
Job Desc Pnt GKI Bundasudi
Job Desc Pnt GKI BundasudiJob Desc Pnt GKI Bundasudi
Job Desc Pnt GKI BundasudiRiko Tuelah
 
Panduan Teknis Liturgi Gki
Panduan Teknis Liturgi GkiPanduan Teknis Liturgi Gki
Panduan Teknis Liturgi GkiRiko Tuelah
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
Vinsensius Kriswidiatma
 
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisiAisyah Diarningtyas
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
KalebOM
 
Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013karangpanas
 
Percobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload SlidesharePercobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload Slidesharekarangpanas
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Makalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan JemaatMakalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan JemaatPurnawan Kristanto
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
abaskalolik
 
Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwg
Jannus Panjaitan
 
Makalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVMakalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IV
yaniussoop
 
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxFix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
KementerianAgamaKota2
 
Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...
Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...
Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...
SABDA
 

Similar to A. pengantar umum randas ps xx tahun 2015 (20)

02. pilar pilar gpib
02. pilar pilar gpib02. pilar pilar gpib
02. pilar pilar gpib
 
Katekese Liturgi
Katekese LiturgiKatekese Liturgi
Katekese Liturgi
 
Bab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gerejaBab 14 peran tu gereja
Bab 14 peran tu gereja
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Mykatekese
MykatekeseMykatekese
Mykatekese
 
Job Desc Pnt GKI Bundasudi
Job Desc Pnt GKI BundasudiJob Desc Pnt GKI Bundasudi
Job Desc Pnt GKI Bundasudi
 
Panduan Teknis Liturgi Gki
Panduan Teknis Liturgi GkiPanduan Teknis Liturgi Gki
Panduan Teknis Liturgi Gki
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
 
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
4. narasi supervisi santa maria fatima revisi
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013Gereja dalam dokumen fabc 2013
Gereja dalam dokumen fabc 2013
 
Percobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload SlidesharePercobaan Upload Slideshare
Percobaan Upload Slideshare
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Makalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan JemaatMakalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
Makalah Paham dasar Pembangunan Jemaat
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Evaluasi vii
Evaluasi viiEvaluasi vii
Evaluasi vii
 
Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwg
 
Makalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVMakalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IV
 
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxFix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
 
Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...
Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...
Growing Together Mei - "W.I.F.E." Sebulan Bersama Gereja (Word/Worship, Instr...
 

More from stephen sihombing

Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
stephen sihombing
 
Khotbah Kejadian 11:1-9
Khotbah Kejadian 11:1-9Khotbah Kejadian 11:1-9
Khotbah Kejadian 11:1-9
stephen sihombing
 
Khotbah Daniel 3:1-27
Khotbah Daniel 3:1-27 Khotbah Daniel 3:1-27
Khotbah Daniel 3:1-27
stephen sihombing
 
Komunitas Baca Alkitab GPIB
Komunitas Baca Alkitab GPIBKomunitas Baca Alkitab GPIB
Komunitas Baca Alkitab GPIB
stephen sihombing
 
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
stephen sihombing
 
06. pelayan yang memimpin
06. pelayan yang memimpin06. pelayan yang memimpin
06. pelayan yang memimpin
stephen sihombing
 
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
stephen sihombing
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga
stephen sihombing
 
Hal Menghakimi Sesama
Hal Menghakimi SesamaHal Menghakimi Sesama
Hal Menghakimi Sesama
stephen sihombing
 
Bahagia Masa Tua
Bahagia Masa TuaBahagia Masa Tua
Bahagia Masa Tua
stephen sihombing
 
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan SebelumGames Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
stephen sihombing
 
Renungan Jalan Salib Yesus
Renungan Jalan Salib YesusRenungan Jalan Salib Yesus
Renungan Jalan Salib Yesus
stephen sihombing
 
Upah Mengikut Yesus
Upah Mengikut YesusUpah Mengikut Yesus
Upah Mengikut Yesus
stephen sihombing
 
Kematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan KitaKematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan Kita
stephen sihombing
 
GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015
GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015
GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015
stephen sihombing
 
Bersyukur kepada Allah dengan Segenap Hati
Bersyukur kepada Allah dengan Segenap HatiBersyukur kepada Allah dengan Segenap Hati
Bersyukur kepada Allah dengan Segenap Hati
stephen sihombing
 
Materi Bina Siswa Kristen2015
Materi Bina Siswa Kristen2015Materi Bina Siswa Kristen2015
Materi Bina Siswa Kristen2015
stephen sihombing
 
Kidung Jemaat
Kidung JemaatKidung Jemaat
Kidung Jemaat
stephen sihombing
 
Hidup melayani Tuhan
Hidup melayani TuhanHidup melayani Tuhan
Hidup melayani Tuhan
stephen sihombing
 
Lukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnya
Lukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnyaLukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnya
Lukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnya
stephen sihombing
 

More from stephen sihombing (20)

Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
Materi Persiapan untuk presbiter GPIB dalam ibadah keluarga dan pelkat Maret ...
 
Khotbah Kejadian 11:1-9
Khotbah Kejadian 11:1-9Khotbah Kejadian 11:1-9
Khotbah Kejadian 11:1-9
 
Khotbah Daniel 3:1-27
Khotbah Daniel 3:1-27 Khotbah Daniel 3:1-27
Khotbah Daniel 3:1-27
 
Komunitas Baca Alkitab GPIB
Komunitas Baca Alkitab GPIBKomunitas Baca Alkitab GPIB
Komunitas Baca Alkitab GPIB
 
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
07. teknik menyampaikan materi yang efektif dan efisien
 
06. pelayan yang memimpin
06. pelayan yang memimpin06. pelayan yang memimpin
06. pelayan yang memimpin
 
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
05. mekanisme pola kerja unit misioner pelkat dan komisi+
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga
 
Hal Menghakimi Sesama
Hal Menghakimi SesamaHal Menghakimi Sesama
Hal Menghakimi Sesama
 
Bahagia Masa Tua
Bahagia Masa TuaBahagia Masa Tua
Bahagia Masa Tua
 
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan SebelumGames Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
 
Renungan Jalan Salib Yesus
Renungan Jalan Salib YesusRenungan Jalan Salib Yesus
Renungan Jalan Salib Yesus
 
Upah Mengikut Yesus
Upah Mengikut YesusUpah Mengikut Yesus
Upah Mengikut Yesus
 
Kematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan KitaKematian Yesus Keselamatan Kita
Kematian Yesus Keselamatan Kita
 
GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015
GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015
GPIB dari Persidangan Proto Sinode s.d PS XX 2015
 
Bersyukur kepada Allah dengan Segenap Hati
Bersyukur kepada Allah dengan Segenap HatiBersyukur kepada Allah dengan Segenap Hati
Bersyukur kepada Allah dengan Segenap Hati
 
Materi Bina Siswa Kristen2015
Materi Bina Siswa Kristen2015Materi Bina Siswa Kristen2015
Materi Bina Siswa Kristen2015
 
Kidung Jemaat
Kidung JemaatKidung Jemaat
Kidung Jemaat
 
Hidup melayani Tuhan
Hidup melayani TuhanHidup melayani Tuhan
Hidup melayani Tuhan
 
Lukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnya
Lukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnyaLukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnya
Lukas7, allah pedulidanmemeliharaumatnya
 

A. pengantar umum randas ps xx tahun 2015

  • 1. MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 1 PENGANTAR UMUM Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sebagai Persekutuan, hadir bersaksi dan melayani sesuai realita, tantangan dan kebutuhan kontekstualnya, dari tingkat lokal (jemaat) hingga tingkat nasional (sinodal), bahkan internasional bersama Dewan Gereja – gereja sedunia (WCC). Maka sesungguhnya, konteks Indonesia adalah konteks utama GPIB. Pergumulan GPIB dilatar belakangi oleh pergumulan masyarakat dan bangsa Indonesia yang plural, yang sangat kental diwarnai oleh perjuangan untuk: mengelola kemajemukan bangsa; mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melayani nilai-nilai luhur kemanusiaan dan melindungi alam dari kehancuran; perjuangan mengatasi pemiskinan, mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan, diskriminasi serta kekerasan, untuk mencapai cita-cita menjadi bangsa dan negara modern yang maju, adil, damai dan sejahtera. Dalam kehadiran Gereja yang bergumul bersama dengan masyarakat itulah Persekutuan, Pelayanan dan Kesaksian dikembangkan dan didalami agar GPIB sebagai Persekutuan makin mampu menjawab tantangan dan masalah gereja dan masyarakat. Hal ini terlihat dalam cara GPIB merumuskan Pokok Pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (PKUPPG ) secara Sinodal yang kemudian dijabarkan dan dilaksanakan sampai lingkup Jemaat. Perumusan PKUPPG itu sendiri menunjukkan bagaimana GPIB memandang dirinya sebagai Gereja, memandang dunia dan konteks pelayanannya serta bagaimana GPIB memandang sesamanya. Dari sisi ekklesiologi, kita menemukan beberapa ‘gambaran dominan’ dalam Alkitab tentang Gereja seperti bahtera, umat yang berarak, pokok anggur dan banyak lagi yang lain. GPIB, dengan menghayati kehadirannya ditengah masyarakat-bangsa Indonesia, lebih sering menggunakan dan menghayati gambaran ‘tubuh Kristus’ (Efesus 4 : 16) dan ‘keluarga Allah’ (Efesus 2 : 19 – 22) dalam ekklesiologinya. Ini sama sekali tidak berarti bahwa GPIB tidak menggunakan gambaran – gambaran yang lain. Tapi gambaran ‘tubuh Kristus’ dan ‘keluarga Allah” lebih dominan. Gambaran “tubuh Kristus” mencerminkan ke aneka-ragaman, kebersamaan pergumulan, pelayanan dan syukur, serta Yesus Kristus sebagai satu-satunya Kepala gereja. Karena ekklesiologi yang seperti ini maka sistem pemerintahan dan pengambilan keputusan yang dibangun adalah Presbiterial Sinodal. Para presbiter yang berjalan bersama - atau bersun-hodos- yang nyata dalam Persidangan Sinode, dimana pemerintahan Kristus menjadi nyata dalam kehadiran Roh Kudus, ketika terjadi pengambilan keputusan Gerejawi. Pemahaman “keluarga Allah” memampukan gereja melihat dirinya sebagai keluarga yang diikat oleh nilai-nilai kesetaraan, kasih, solidaritas dan kerjasama yang memberdayakan, mempersatukan serta memulihkan (1 Korintus 12). Gambaran ‘keluarga Allah’ juga merefleksikan pemahaman teologis GPIB yang inklusif tentang dunia dan sesama. GPIB adalah bagian dari kemanusiaan dan komunitas universal/global yang mencita-citakan keadilan dan perdamaian bagi semua, dan yang ikut
  • 2. MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 2 berjuang bersama menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di bumi, dengan mewujudnyatakan dunia dan kehidupan baru yang lebih adil, damai dan sejahtera. Dalam ekklesiologi ‘Tubuh Kristus’ dengan organisasi yang ‘presbiterial-sinodal’ ini Persidangan Sinodal di GPIB menempati posisi strategis. Apa yang diputuskan oleh Persidangan Sinode adalah materi materi yang dikumpulkan dan diolah secara bottom up, mulai dari Jemaat setempat, kemudian ke Musyawarah Pelayanan secara regional dan baru ke Persidangan Sinodal. Untuk maksud ini sebuah Panitia Materi dibentuk untuk mengkoordinasikan seluruh proses agar bisa menerima masukan tentang pergulatan iman GPIB yang kontekstual. Materi Rancangan Dasar ini akan berproses menjadi Rancangan Umum yang kemudian menjadi Rancangan Ketetapan untuk Persidangan Sinode XX yang akan datang. Untuk maksud inilah Rancangan Dasar ini diteruskan kepada Jemaat Jemaat untuk mengalami proses proses sebagai berikut : 1. Majelis Jemaat menanggapi materi Randas ini. Proses tanggapan terhadap Randas ini dianjurkan agar dimulai dengan membuat Panitia pada tingkat Jemaat untuk membahas materi Randas ini. Pembahasan dan tanggapan dilakukan per materi randas dan didokumentasikan secara tertulis. Tanggapan tertulis ini diteruskan ke Sidang Majelis Jemaat untuk disahkan sebagai tanggapan Jemaat atas Randas. Tanggapan atas Randas ini dikirimkan secara tertulis Majelis Sinode GPIB untuk dikerjakan oleh Panitia Materi Persidangan. 2. Adalah bijaksana apabila Pendeta / Ketua Majelis Jemaat atau anggota Majelis Jemaat yang mengkoordinasi kegiatan Panitia pada lingkup Jemaat. 3. Randas ini akan disosialisasikan secara regional di empat sentra, yang ditetapkan untuk itu. Maka peserta yang menghadiri studi materi randas tersebut diharapkan juga membawa tanggapan tertulis atas Randas ini. 4. Karena kesinambungan proses dari Randas menuju Ranum dan Rantap harus dipelihara, maka diharapkan agar fungsionaris pelayanan yang terlibat dalam diskusi materi randas tidak berganti – ganti. Dengan demikian ada pengembangan dan kesinambungan pemikiran yang baik dan konsisten terus terjaga. 5. Kejujuran dan ketulusan seluruh pihak, sangat diperlukan dalam membangun sistim menjadi penting, sehingga tidak terjadi penggantian rumusan atau penambahan menurut keinginan orang – perorang atau pihak tertentu saja. Dengan demikian seluruh proses dapat berjalan dalam rangka keputusan bersama, sesuai dengan asas Presbiterial Sinodal dalam Ekklesiologi GPIB. Dalam rangka pelaksanaan panggilan dan pengutusan Gereja ke depan, mohon diperhatikan hal – hal berikut ini terkait dengan materi Randas untuk disampaikan dalam Persidangan Sinode : A. Mengenai Pemahaman Iman : 1. Naskah Pemahaman Iman belum mengalami perobahan.
  • 3. MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 3 2. Penjelasan tentang Pemahaman Iman masih memerlukan penyempurnaan. B. Mengenai Perangkat Teologi : 1. Tata Ibadah GPIB. Tata Ibadah tidak banyak berubah kecuali ada tantangan untuk membuat formulasi khusus pada Tata Ibadah perkawinan kembali setelah bercerai. Perlu diketahui bahwa GPIB memang pernah memiliki Tata Ibadah ini pada tahun 80- an. Disamping itu dibutuhkan penjelasan yang lebih utuh misalnya tentang bahasa tubuh dalam ibadah. Apa yang diperkirakan sudah jelas, ternyata ada yang belum jelas. 2. Akta Gereja : a. Akta yang sudah ada tetap berlaku dengan beberapa penyempurnaan, meliputi penyeragaman sistematika dan beberapa usulan tambahan untuk melengkapinya. b. Akta gereja tambahan yang diusulkan adalah: Penggunaan Alkitab digital dalam ibadah. C. Cetak biru Kurikulum PPSDI : Merupakan usulan perumusan sampai pada tahap penyusunan bagan pengembangan SDI secara terpadu. Cetak biru ini diperlukan agar pembinaan direncanakan dan dilaksanakan secara terarah, terstruktur dan berkesinambungan. D. Mengenai PKUPPG : Pembahasan PKUPPG difokuskan pada penambahan Bab IX yaitu KUPPG jangka Pendek III tahun 2016-2021, sehingga Bab Penutup berubah menjadi Bab X. Tidak ada perubahan substansi pada bab-bab lainnya. Perubahan hanya pada format tulisan. E. Mengenai Tata Gereja 1. Perubahan yang dilakukan bersifat redaksional / gramatikal, 2. Sedangkan perubahan yang bersifat esensial, lebih merupakan pangkal diskusi yang dilihat sebagai masalah yang diusulkan untuk dibahas kemudiaan pasca PS XX tahun 2015. GPIB adalah Tubuh Kristus dimana kita sekalian bersekutu. Dalam kebersamaan itulah kita melangkah ke depan untuk menunaikan tugas panggilan dan pengutusan melalui pelayanan dan kesaksian kita. Team Perumus, Panter PS XX 2015
  • 4. MATERI RANDAS PS XX GPIB TAHUN 2015 4 PETUNJUK PEMBAHASAN MATERI RANCANGAN DASAR PS XX TAHUN 2015 1. Majelis Jemaat membentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang beranggotakan Diaken, Penatua dan para Pendeta organik GPIB di Jemaat ( PJ dan Pelum ) serta fungsionaris Unit Misioner (Pelkat dan Komisi – komisi) dengan tugas membaca dan membahas materi Randas secara berkelompok, menurut pengelompokkan : Pertama, Bidang Teologi (Tata Ibadah, Akta Gereja, Kurikulum PPSDI), kedua, PKUPPG dan ketiga, Tata Gereja. Masing – masing sub kelompok kerja tidak melebihi 10 orang yang hasil pembahasan di kelompok kemudian diparipurnakan dan hasilnya disampaikan dalam bentuk Usulan Tertulis atas nama Jemaat yang dibawa oleh KMJ sebagai bekal materi pembahasan di empat Sentra pada bulan September 2014. 2. Seluruh usulan Majelis Jemaat yang telah dibahas di tingkat Jemaat, kemudian dikompilasi untuk dimatangkan kembali pada pembahasan di sentra – sentra. Hasil pembahasan materi di sentra – sentra, menjadi materi usulan Jemaat per sentra untuk diteruskan kepada Majelis Sinode yang hasilnya ditetapkan menjadi Rancangan Umum (Ranum) pada PST 2015 di Jakarta.