2. PENGERTIAN LARUTAN
Larutan adalah campuran homogen dari beberapa zat yang
terdiri dari:
solven (pelarut) : komponen yang jumlahnya terbesar
Solut (zat yang terlarut) : semua komponen lain (bisa
1)
Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi juga berbentuk GAS
dan PADAT.
4. MEKANISME KELARUTAN
SENYAWA DALAM PELARUT
Interaksi solven-solut menentukan suatu zat dapat
larut pada solven tertentu atau tidak.
Prinsip “Like dissolve like”:
Jika gaya intermolekuler solut dan solven sama
maka akan larut polar dengan polar, non polar
dengan non polar.
Jika gaya intermolekuler solut dan solven tidak sama
maka tidak akan larut polar dengan non polar
5.
6. Senyawa akan larut saat daya tarik antara
solven-solut > solven-solven dan solut-solut
7. PERHITUNGAN
KADAR
Ada beberapa unit konsentrasi larutan yang
biasa digunakan dalam laboratorium maupun
klinik:
Yang melibatkan berat dan volume: %b/v,
%v/v, mg%, ppm, ppb
Berkaitan dengan mol zat: Molar, Normal,
Molal, Fraksi mol
Larutan elektrolit: mEq, mmol, mOsmol
8. % b/v : jumlah zat terlarut (g) dalam 100 ml
larutan
% v/v : jumlah zat terlarut (ml) dalam 100 ml
larutan
KONSENTRASI YANG
MELIBATKAN BERAT-VOLUME
9. LATIHAN
Berapa gram gula yang diperlukan untuk membuat 450
ml larutan gula 20 %?
Sediaan antiseptik mengandung alkohol 70 %, berapa
ml alkohol murni yang terkandung dalam sediaan
antiseptik 50 ml?
10. %mg = mg/dL adalah jumlah zat terlarut (mg) tiap 100 mL (1 dL)
larutan
ppm = bpj adalah jumlah satu bagian zat terlarut (berat atau
volume) dalam satu juta bagian larutan (berat atau volume).
ppm = mg/Kg = mg/L = μg/mL
KONSENTRASI YANG
MELIBATKAN BERAT-VOLUME
11. LATIHAN
Berapa konsentrasi Na+ dlm % mg. jika 5 mL darah
mengandung 0,14 mg Na+ ?
x = 2,8
mg
Berapa bobot NaOH dalam 100 ml larutan NaOH 250
ppm ?
250 ppm = 250 μg/ml
dalam 100 ml = 250 x 100= 25000 μg = 25
mg
12. KONSENTRASI YANG
BERKAITAN DENGAN MOL ZAT
Konsep mol
Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan
kimia
( 1mol= 6,02 x 1023 partikel)
Massa 1 mol zat dalam satuan gram
13. 1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat d dalam 1 L larutan
2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L
larutan
3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut
4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat terlarut
atau pelarut dg jumlah mol seluruh zat
16. LATIHAN
Bagaimana menyiapkan 60,0 mL HNO3 0,2 M dari larutan “stok”
HNO3 4,00 M?
Mp = 4,00 Me= 0,20 Ve = 0,06 L Vp = ? L
MpVp = MeVe
3 mL asam + 57 mL air = 60 mL larutan
18. ELEKTROLIT VS NON
ELEKTROLIT
• Senyawa dalam larutan bisa berupa senyawa elektrolit atau non
elektrolit
Elektrolit adalah senyawa yang di dalam larutan mengalami
disosiasi menjadi ion-ion yang memiliki muatan.
♦ misalnya: NaCl, KCl, MgSO4
Nonelektrolit adalah senyawa yang tidak mengalami disosiasi
dalam larutan
♦ misalnya: dekstrosa, urea
19. KATION VERSUS ANION
Di dalam larutan, ion akan menuju ke arah muatan yang berlawanan
• Kation: ion yang bermuatan positif
Saat berada dalam larutan, kation akan menuju pada elektrode yang
bermuatan negatif (katode), misalnya: Na+, K +, Ca++, Mg++
• Anion: ion yang bermuatan negatif
Saat berada dalam larutan, anion akan menuju pada elektrode yang
bermuatan positif (anode), misalnya: Cl-, HCO3
-, SO4
2-, HPO4
-
20. TERMINOLOGI
• Mol = 6,023 x 10 23 partikel
• Berat molekul (BM/MW)= berat (dalam gram)
dalm 1 mol senyawa
• Millimol (mmol)= 1000 x mol
- g/mol = mg/mmol
• Valensi= jumlah muatan dalam ion
21. MILLIEQUIVALENT
• di Amerika Serikat, konsentrasi larutan elektrolit biasanya dalam
bentuk milliequivalents (mEq). Namun di Eropa, konsentrasi elektrolit
sering dipakai mmol/L atau µmol/L
• miliequivalent ini berarti aktivitas kimia dari elektrolit
• yang berhubungan dengan jumlah total muatan ion dalam larutan dan
tergantung valensi (muatan) dari masing-masing ion.
• untuk senyawa kimia tertentu, milliequivalents kationnya sama
dengan anionnya.
- contoh: larutan NaCl mempunyai jumlah milliequivalents Na+ (kation)
26. MENGUBAH MG% KE MEQ/L
10 𝑚𝑔% =
10 𝑚𝑔
100𝑚𝐿
=
10𝑚𝑔
0,1 𝐿
= 100𝑚𝑔/𝐿
Ubah bentuk 10 mg% ion Ca++ kedalam bentuk mEq/L
𝑚𝑔
𝐿
=
𝑚𝐸𝑞/𝐿 𝑥 𝑀𝑟
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
100𝑚𝑔/𝐿 =
𝑚𝐸𝑞/𝐿 𝑥 40
2
𝑚𝐸𝑞/𝐿 = 5
27. MILLIMOL
• Ingat:
- Berat molekul= g/mol
- Millimol = 1/1000 mol
• konversi yang perlu diingat:
- 1 mol = 1000 mmol
- g/mol= mg/mmol
Contoh: berapa mg natrium fosfat (BM = 138) dalam 1 mmol?
mg = mmol x BM = 1 x 138 = 138 mg
28. MILLIOSMOL
Osmosis
• Proses dimana terjadi perpindahan solven/pelarut (air) melalui
membran semipermeabel dari konsentrasi encer ke konsentrasi yang
lebih pekat.
• Adanya proses osmosis ini maka timbullah tekanan untuk
menghentikan proses osmosis yang disebut tekanan osmosis.
29. OSMOLARITAS
- Dalam farmakope Amerika, pengetahuan tentang konsentrasi osmolar dari
cairan parenteral sangat penting
- Konsentrasi ini dapat memberikan informasi pada praktisi medis untuk
mengetahui suatu larutan hipotonik, isotonik, atau hipertonik dengan cairan
dan membran biologis
- Unit untuk mengukur konsentrasi osmotik adalah milliosmole (mOsmol)
- Untuk nonelektrolit (mis: dekstrosa) 1 mmol sama dengan 1 mOsmol
Untuk Elektrolit, jumlah total partikel dalam larutan bergantung pada derjat
disosiasi dari senyawa.
Misal: 1 mmol of NaCl (Na+ + Cl-) sama dengan 2 mOsmol, 1 mmol CaCl2
sama dengan 3 mOsmol, and 1 mmol Natrium sitrat (Na3 C6H5O7) sama
dengan 4 mOsmol (3 Na+ C6H5O7) dari total partikel.
30.
31. OSMOLARITAS
Langkah 1 : hitung berat molekul Ca++
BM Ca++ = 40
Langkah 2 : 10 mg% Ca++ = 10 mg/100 mL = 100 mg per liter = 0,1
g/L
Langkah 3 :
Berapa mOsmol dalam 1 liter Ca++
10mg%?