4. Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang
memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya.
Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat
terlarut (solute) dan pelarut (solvent) .Zat terlarut merupakan komponen
yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang
terdapat dalam jumlah banyak. Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti
memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan dengan konsentrasi
rendah. Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah
“konsentrasi”. Bila larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi. Bila
larutan encer berarti larutan tersebut mempunyai konsentrasi rendah.
5. Konsentrasi merupakan ukuran untuk menentukan
banyaknya zat dalam suatu campuran dan dibagi dengan
volume total pada campuran tersebut.
Konsentrasi larutan terdiri dari :
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang
terdapat dalam larutan.
Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat
terlarut B. maka:
XA= nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB= nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
XA+ XB= 1
Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1
KONSENTRASI LARUTAN
1. FRAKSI MOL (X)
6. Pada umumnya di bidang kimia, persen digunakan untuk
menyatakan konsentrasi suatu larutan. Persen konsentrasi dapat
dibagi menjadi persen volume dan persen berat.
Untuk mengukur persen berat (%W/W) menggunakan rumus:
Sedangkan untuk mengukur persen volume (%V/V) menggunakan
rumus:
Contoh :
Larutan Gula 5% dalam Air
artinya: dalam100 gram larutan terdapat
-gula= 5/100 x 100 = 5 gram
-air = 100-5 = 95 gram
2. PERSEN KONSENTRASI
7. Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Rumus:
3. MOLARITAS
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram
H2SO4 (Mr= 98) dalam
250 ml larutan ?
Jawab:
molaritas H2SO4 = (9.8/98)
mol / 0.25 liter
= (0.1 x 4) mol / liter
= 0.4 M
8. Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam
1 liter larutan.
Untuk asam, valensi adalah jumlah mol ion H+.
Untuk basa, valensi adalah jumlah mol Mol ion OH-.
Antara Normalitas Dan Molaritas Terdapat Hubungan :
4. NORMALITAS (N)
N = M x valensi
9. Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
Contoh:
Hitunglah molalitas
4 gram NaOH (Mr= 40) Dalam 500 gram air !
Jawab:
Molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = 0,2 m Molalitas
5. MOLALITAS (m)