Model pengajaran permainan untuk pemahaman (TGFU) diperkenalkan untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran pendidikan jasmani. Terdapat empat kategori permainan dalam model TGFU: sasaran, striking/fielding, net/wall, dan invasion/serangan. Permainan kecil yang berasaskan TGFU sesuai untuk kanak-kanak kerana menggunakan kemahiran asas, peraturan minimum, dan sedikit alat.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan pembelajaran di prasekolah serta komponen kurikulum prasekolah. Empat pendekatan utama yang direkomendasikan adalah pendekatan belajar melalui bermain, pendekatan bertema, pendekatan bersepadu, dan penggunaan ICT. Komponen kurikulum terdiri atas bahasa dan komunikasi, kognitif, pendidikan kerohanian dan moral, sosioemosi, perkembangan dan estetika, serta
Model pengajaran permainan untuk pemahaman (TGFU) diperkenalkan untuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran pendidikan jasmani. Terdapat empat kategori permainan dalam model TGFU: sasaran, striking/fielding, net/wall, dan invasion/serangan. Permainan kecil yang berasaskan TGFU sesuai untuk kanak-kanak kerana menggunakan kemahiran asas, peraturan minimum, dan sedikit alat.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan pengajaran dan pembelajaran di prasekolah serta komponen kurikulum prasekolah. Empat pendekatan utama yang direkomendasikan adalah pendekatan belajar melalui bermain, pendekatan bertema, pendekatan bersepadu, dan penggunaan ICT. Komponen kurikulum terdiri atas bahasa dan komunikasi, kognitif, pendidikan kerohanian dan moral, sosioemosi, perkembangan dan estetika, serta
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
Tiga bersaudara tinggal bersama ayah mereka yang miskin. Suatu malam beruang datang ke pondok mereka kedinginan, lalu diberi sop. Ketika salju turun deras, ketiga bersaudara berani mencari kayu di hutan meski sudah malam. Mereka tertolong oleh beruang yang sama, yang memberi api dan makanan serta mengantar kayu ke pondok.
Strategi pembelajaran anak usia dini berfokus pada pengembangan potensi dan kemampuan dasar anak, sikap belajar yang positif, serta pembentukan kepribadian. Metode yang tepat untuk anak usia dini adalah bermain, bercerita, bernyanyi, dan aktivitas eksploratif lainnya yang relevan dengan perkembangan anak. Bahan dan perlengkapan belajar harus sederhana, menarik perhatian anak, serta m
Media pohon kejujuran - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniRahma Rahmawinasa
Panduan ini memberikan informasi tentang pengembangan media pembelajaran "Pohon Kejujuran" untuk menanamkan nilai kepemimpinan kejujuran pada anak usia dini. Media ini dibuat dari triplek, dicat dan dilengkapi gambar buah-buahan dan hewan. Panduan ini juga menjelaskan langkah pembuatan, penggunaan, dan evaluasi media pembelajaran ini.
Teori Ekologi Bronfenbrenner menjelaskan bahawa perkembangan dan pembelajaran individu dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan sistem-sistem lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan teori ini, saya memahami bahawa sebagai guru, saya perlu memahami konteks sosial dan budaya murid untuk membentuk alam pembelajaran yang sesuai. Saya perlu mengambil kira interaksi murid dengan keluarga, rakan sebaya, guru dan komuniti
Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21Aisyah Turidho
Makalah ini membahas tentang tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21, termasuk pendidikan kecakapan hidup, kemampuan melek informasi, pendekatan berbasis student center learning, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi."
Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsaNur Nissa
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang penggunaan metode kreatif mendongeng menggunakan celemek berbisik di sentra bahan alam PAUD Percontohan Plamboyan 3 Kota Karawang. Dokumen ini juga menjelaskan profil lembaga tersebut dan sarana prasarana yang dimiliki."
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakNormala Mehat
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan Kanak-kanak (ABP) yang menekankan penggunaan metode pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan umur, perkembangan diri, kebolehan, bakat, dan minat kanak-kanak. Prinsip-prinsip ABP meliputi perkembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Slide show kemahiran memadang dalam kriketamirah87
Dokumen ini membahas tentang kemahiran memadang dalam kriket. Ia menjelaskan tentang teknik-teknik dasar memadang seperti menyerkap, menangkap, dan membaling serta bagaimana pasukan memadang ditentukan dalam pertandingan kriket. Dokumen ini juga mendemonstrasikan aktiviti latihan memadang untuk murid-murid melalui permainan "Kol-Ci".
How to work with low-cost countries (part 2): Motivating your EmployeesCedric Brusselmans
Resistance to change is probably the greatest challenge a small to medium-sized business' CEO needs to overcome when engaging employees to work with partners in low-cost countries.
Indeed, the fear of the unknown, the cultural differences, the prospects (real or not) of competing internally for work, etc. are some of the main reasons why employees will consciously or unconsciously fight such change.
Our second CEO Insight on the topic 'How to work with low-cost countries' focuses on ways to keep employees engaged and motivated.
As usual in those Eurosia Insights, we do not pretend answering it all (the presentations are meant to be walked through in less than 30 secs ;)) but give a snapshot and some food for thoughts to GM, MD, CEOs (and aspiring ones), especially the ones of small to mid-sized companies.
For more or if you want to exchange on the topic, feel free to comment below or drop me a line: cedric.brusselmans@eurosia.eu
Enjoy the reading!
Cedric
Penerapan pemberani model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
Tiga bersaudara tinggal bersama ayah mereka yang miskin. Suatu malam beruang datang ke pondok mereka kedinginan, lalu diberi sop. Ketika salju turun deras, ketiga bersaudara berani mencari kayu di hutan meski sudah malam. Mereka tertolong oleh beruang yang sama, yang memberi api dan makanan serta mengantar kayu ke pondok.
Strategi pembelajaran anak usia dini berfokus pada pengembangan potensi dan kemampuan dasar anak, sikap belajar yang positif, serta pembentukan kepribadian. Metode yang tepat untuk anak usia dini adalah bermain, bercerita, bernyanyi, dan aktivitas eksploratif lainnya yang relevan dengan perkembangan anak. Bahan dan perlengkapan belajar harus sederhana, menarik perhatian anak, serta m
Media pohon kejujuran - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniRahma Rahmawinasa
Panduan ini memberikan informasi tentang pengembangan media pembelajaran "Pohon Kejujuran" untuk menanamkan nilai kepemimpinan kejujuran pada anak usia dini. Media ini dibuat dari triplek, dicat dan dilengkapi gambar buah-buahan dan hewan. Panduan ini juga menjelaskan langkah pembuatan, penggunaan, dan evaluasi media pembelajaran ini.
Teori Ekologi Bronfenbrenner menjelaskan bahawa perkembangan dan pembelajaran individu dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan sistem-sistem lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan teori ini, saya memahami bahawa sebagai guru, saya perlu memahami konteks sosial dan budaya murid untuk membentuk alam pembelajaran yang sesuai. Saya perlu mengambil kira interaksi murid dengan keluarga, rakan sebaya, guru dan komuniti
Tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21Aisyah Turidho
Makalah ini membahas tentang tantangan kurikulum dan pembelajaran di abad 21, termasuk pendidikan kecakapan hidup, kemampuan melek informasi, pendekatan berbasis student center learning, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi."
Peran pendidikan paud dalam membangun karakter anak bangsaNur Nissa
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang penggunaan metode kreatif mendongeng menggunakan celemek berbisik di sentra bahan alam PAUD Percontohan Plamboyan 3 Kota Karawang. Dokumen ini juga menjelaskan profil lembaga tersebut dan sarana prasarana yang dimiliki."
Amalan bersesuaian dengan perkembangan kanak-kanakNormala Mehat
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Amalan Bersesuaian dengan Perkembangan Kanak-kanak (ABP) yang menekankan penggunaan metode pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dengan umur, perkembangan diri, kebolehan, bakat, dan minat kanak-kanak. Prinsip-prinsip ABP meliputi perkembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanak-kanak
Slide show kemahiran memadang dalam kriketamirah87
Dokumen ini membahas tentang kemahiran memadang dalam kriket. Ia menjelaskan tentang teknik-teknik dasar memadang seperti menyerkap, menangkap, dan membaling serta bagaimana pasukan memadang ditentukan dalam pertandingan kriket. Dokumen ini juga mendemonstrasikan aktiviti latihan memadang untuk murid-murid melalui permainan "Kol-Ci".
How to work with low-cost countries (part 2): Motivating your EmployeesCedric Brusselmans
Resistance to change is probably the greatest challenge a small to medium-sized business' CEO needs to overcome when engaging employees to work with partners in low-cost countries.
Indeed, the fear of the unknown, the cultural differences, the prospects (real or not) of competing internally for work, etc. are some of the main reasons why employees will consciously or unconsciously fight such change.
Our second CEO Insight on the topic 'How to work with low-cost countries' focuses on ways to keep employees engaged and motivated.
As usual in those Eurosia Insights, we do not pretend answering it all (the presentations are meant to be walked through in less than 30 secs ;)) but give a snapshot and some food for thoughts to GM, MD, CEOs (and aspiring ones), especially the ones of small to mid-sized companies.
For more or if you want to exchange on the topic, feel free to comment below or drop me a line: cedric.brusselmans@eurosia.eu
Enjoy the reading!
Cedric
7 Challenges You will Face when buying Engineering Services Abroad (and how Y...Cedric Brusselmans
CTOs, R&D, Engineering managers and alike face 7 main Challenges when sub-contracting to partners in low-cost countries. Our second Eurosia Engineering Insight gives an overview of these challenges as well as first solution(s) Engineering and R&D executives can take to manage those challenges and get the most of their outsourcing efforts in detail engineering, drafting, modeling, CAD, CAM, CAE...
As usual in those Eurosia Insights, we do not pretend answering it all (the presentations are meant to be walked through in less than 30 secs ;)) but give a snapshot and some food for thoughts to CTOs, R&D Directors and Managers, especially the ones of small to mid-sized companies.
Do you want to share your own experience? Feel free to do it here on Slideshare, by email (relations@eurosia.eu) or on www.eurosia.eu/blog.
Perugia is the capital city of the Umbria region in central Italy. It is located in the hilly countryside of northern Umbria and had a population of about 166,000 as of 2019. Perugia is home to the University of Perugia, which was founded in 1308, making it one of the oldest higher education institutions in the world still in operation.
the relationship between the planning and administration of cities and issues related to the protection, sustainable use and equitable sharing of benefits from biodiversity worldwide
The document is an AutoCAD 3D tutorial that covers the 3D interface and tools. It discusses launching AutoCAD 3D, the 3D dashboard, viewports, named views, the steering wheel for navigation, defining views using VPOINT and DDVPOINT, and working with the plan view. It also covers thickness and elevation settings, visualizing models using hide, visual styles, and the adaptive grid, entering coordinates and moving in the Z-direction, and using the user coordinate system including setting a new 3-point UCS and working in the plan view of that UCS.
The document lists various high paying keywords related to different topics such as loans, insurance, attorneys, and health conditions. It provides lists of the top 10 keywords by cost per click and number of ad clicks. It also lists top social bookmarking sites and high paying Adsense keywords. Overall, the document provides information on lucrative keywords for pay-per-click advertising and monetizing websites through ads.
7 Key Benefits of working with IT services providers in Asia - business case ...Cedric Brusselmans
This new paper gives an overview of the key benefits to work with Asian IT providers. It can be interesting for CIO, IT managers, web, mobile or digital professionals who are evaluating the opportunity to outsource some of their IT support or app development in low-cost countries.
As usual in those Eurosia Insights, we do not pretend answering it all (the presentations are meant to be walked through in less than 30 secs ;)) but give a snapshot and some food for thoughts to CIOs, IT Directors and Managers, especially the ones of small to mid-sized companies.
What do you think about those benefits? Do you have a some 'war stories' of your own to share?
An introduction to the Student Energy Ambassador Development (SEAD) Program in Hawaii. Presented by Mondenna Jamshidi, Program Coordinator of SEAD, at the 2012 Hawaii Environmental Education Symposium Green Jobs in Hawaii session.
The document promotes a company called AccessUp that helps technology companies enter the large US market. It outlines opportunities in the US market but also challenges, such as the expense of gaining attention from decision makers. AccessUp offers a relationship-based approach starting with informal advice and potentially leading to market validation and partnership where they become the US partner. Their experience includes successfully selling new technologies in Silicon Valley.
AccessUp - Silicon Valley in your cornerAndrei Stoica
This document promotes AccessUp, a company that connects businesses to Silicon Valley resources and expertise. It claims AccessUp can help businesses adopt new technologies to add capabilities, cut costs, and identify valuable innovations. AccessUp's senior partner has decades of experience in Silicon Valley as an entrepreneur and engineer, and can leverage his network and knowledge to benefit clients. The document suggests contacting AccessUp to learn how integrating with their resources and relationships can help transform a business through innovation.
European Sourcing in Asia: Key Benefits & Challenges (and How You Can Overcom...Cedric Brusselmans
Asia represents substantial sourcing opportunities for the Western professionals who know how to navigate the different business cultures and local customs.
Those opportunities go beyond sourcing in China. Indeed, a number of ASEAN countries and India are attractive for European medium-sized countries as the limited purchasing volumes of those SMEs can represent a barrier to access the Chinese sourcing market where the Minimum Order Quantities (MOQ) are sometimes too high for them.
In this short presentation, we walk the reader through the main benefits as well as the challenges to overcome for a European professional who want to start buying goods in Asia. The report also lists a number of solutions to mitigate the risks of European sourcing in Asia.
This is rather an introduction and is not fully complete.
Should you want to exchange your thoughts or own recommendations, feel free to do so in the comment box below or drop us a note at relations@eurosia.eu.
You will also find more similar presentations on our blog: http://www.eurosia.eu/blog
Enjoy the reading!
Perugia is the capital city of the Umbria region in central Italy. It is located in an area of rolling hills surrounded by mountains. The historic center of Perugia is located on a hilltop and contains medieval buildings and a Gothic cathedral from the 14th century.
This document summarizes the new features and fixes in several beta versions of WinRAR version 4. It describes improvements to file path handling when archiving, fixes for bugs in previous betas, changes to password dialogs, and other updates. The latest versions improve compression speed, add wildcard support for folder exclusions, and fix various bugs regarding file extraction and archive browsing.
The 10 IT Oursourcing Best Practices of Successful ManagersCedric Brusselmans
Many things have been said on outsourcing of IT functions, application development, etc. One hear that US companies are 'backshoring' while more and more European ones especially mid-sized ones are merely starting.
If you would like to know more about the best practices successful IT Managers apply when outsourcing some of their tasks (development, testing, support), this overview in images should give you a first idea.
As usual in those Eurosia Insights, we do not pretend answering it all (the presentations are meant to be walked through in less than 30 secs ;-)) but give a snapshot and some food for thoughts. It is parts of other similar presentations I have published under my profile on related topics.
Have you found this presentation useful?
Feel free to share your thoughts and comments.
Best,
Cedric
The document promotes the services of AccessUp to help technology companies expand into the large and lucrative US market. It outlines both the opportunities, such as the $4.5 billion customer service CRM market, and challenges, such as the high costs of gaining attention of decision makers. AccessUp offers a relationship-based approach starting with informal advice and potentially leading to them becoming the US partner to generate revenue from sales. Their senior partner has decades of experience in Silicon Valley successfully founding and selling two technology startups.
Kepentingan teaching games for understandingmurni mohamat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Teaching Games for Understanding (TGFU) adalah pendekatan pengajaran yang menekankan pemahaman taktikal dan strategi dalam permainan sebelum kemahiran teknikal
2) Matlamat TGFU adalah untuk membangunkan kemampuan menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dalam permainan
3) Komponen utama TGFU termasuk bentuk permainan, penghargaan permainan, kesedaran taktik
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya aktiviti bermain bagi kanak-kanak, model pengajaran bermain untuk pemahaman (TGFU), dan aspek pengurusan serta keselamatan aktiviti bermain kanak-kanak.
Dokumen tersebut membahas mengenai pendekatan belajar sambil bermain untuk anak prasekolah. Ia menjelaskan pandangan para ahli pendidikan tentang manfaat belajar melalui bermain, contoh aktivitas bermain, dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Kaedah pengajaran TGFU membezakan dengan pengajaran tradisional. TGFU memberi tumpuan kepada pemahaman permainan, aktiviti fizikal dan keseronokan pelajar berbanding penekanan kemahiran teknikal. Ia juga memberi peluang kepada pelajar untuk meneroka permainan melalui pengubahsuaian berperingkat. TGFU lebih menggalakkan pembelajaran sendiri pelajar berbanding pengajaran secara sehala.
Model TGFU melibatkan pengajaran permainan untuk pemahaman yang menarik minat murid. Ia memberi tumpuan kepada pemahaman konsep permainan daripada teknik. TGFU menekankan pembelajaran melalui permainan mini, penghargaan terhadap peraturan, kesedaran taktik, membuat keputusan dan kemahiran. Pendekatan ini lebih sistematik dan kreatif berbanding kaedah tradisional.
TGfU atau Teaching Games for Understanding merupakan pendekatan mengajar permainan yang berfokus kepada aspek taktikal dan strategi berbanding teknikal. Ia membantu pelajar memahami elemen permainan, membina kemahiran berfikir secara kritis dan membuat keputusan secara berkesan dalam permainan. Model TGfU menggalakkan pembelajaran secara bermain-main sambil menilai prestasi individu dan kumpulan.
Bengkel kebangsaan ini memperkenalkan kaedah pengajaran berasaskan permainan Teaching Games for better Understanding (TGfU) kepada guru-guru Pendidikan Jasmani dan Kesihatan. TGfU memberi penekanan kepada pembelajaran berpusatkan murid dengan guru sebagai fasilitator. Ia meningkatkan pemahaman murid terhadap permainan melalui soalan-soalan yang menggalakkan pemikiran kritis. Bengkel ini juga melatih guru menilai prest
Dokumen tersebut membahas tentang Teaching Games for Understanding (TGFU) dan kategori permainan jaring/dinding. TGFU adalah pendekatan pengajaran permainan yang berfokus pada pemahaman konsep daripada pencapaian, sedangkan kategori jaring/dinding meliputi permainan seperti bola tampar, sepak takraw, skuasy, tenis dan badminton.
Modul ini membahas tentang model pembelajaran berbasis games. Terdapat penjelasan mengenai pengertian model pembelajaran games, komponen-komponennya, karakteristik model pembelajaran games, dan tujuan pembelajaran games. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami konsep pembelajaran berbasis games."
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran berbasis games. Terdapat penjelasan mengenai pengertian model pembelajaran games, komponen-komponen pembelajaran games, karakteristik model pembelajaran games, tujuan pembelajaran games, serta kelebihan dan kelemahan model pembelajaran games."
Dokumen tersebut membahasikan pergerakan asas dalam pendidikan jasmani yang meliputi pengenalan, konsep, jenis, tujuan, dan kepentingannya bagi pembangunan fizikal dan mental kanak-kanak.
Kelompok 7 Media Pembelajaran Berbasis GameSitiNovriani
Modul ini membahas model pembelajaran berbasis games dengan menjelaskan pengertian, komponen, karakteristik, tujuan, dan kelebihan serta kelemahan dari model pembelajaran ini."
1. KONSEP, MATLAMAT, DAN OBJEKTIF PERMAINAN KANAK-KANAK
KONSEP
Bertujuan untuk memberi keseronokan dan kepuasan disamping sebagai pengenalan
kepada permainan-permainan utama.
MATLAMAT
Berperanan sebagai satu saluran untuk mempraktikkan integrasi dan toleransi bagi
membina sifat-sifat kerjasama dan semangat kesukanan disamping menggalakkan
murid-murid berfikir, menyelesaikan masalah dan berkreatif.
OBJEKTIF
- Pengajaran bertujuan penguasaan kemahiran dan teknik bersukan yang akhirnya akan
membentuk ke arah penguasaan kemahiran sukan tertentu.
- Pengajaran kemahiran dan teknik merupakan faktor kedua penting dalam membentuk
kesedaran terhadap taktik melalui eksplorasi dalam prinsip permainan.
- Kesedaran bahawa majoriti murid-murid tidak mempunyai kapasiti untuk menjadi
pemain berkemahiran tinggi, tetapi mereka berkapasiti untuk menguasai sebahagian
kemahiran untuk bermain pada tahap yang menyeronokkan.
- Keseronokan dalam bermain tertakluk kepada keputusan yang dibuat atas kesedaran
terhadap taktik. ( Thorpe and Bunker, 1882 )
( ‘Much of the pleasure involved in games playing lies in making correct decisions in the
light of tactical awareness’ (Bunker and Thorpe , 1982 ).
- Tugas guru adalah untuk mencipta situasi supaya murid-murid dapat membina
kemahiran yang diperlukan untuk melakukannya dalam situasi permainan. Penguasaan
kemahiran dapat dilihat pada konteks keupayaan murid dan situasi permainan –
terserlah melalui permainan.
- Fokus utama dalam pendekatan mengajar permainan adalah kesedaran taktikal dan
membuat keputusan selain dari membina kemahiran dan teknik.
2. - Memberi peluang kepada semua murid selain dari mengukur keupayaan fizikal,
berperanan utama dalam permainan, sayugia menjana jati diri ( self-esteem ) dan
keperluan diri ( personal fulfillment ).
- Murid-murid digalakkan bermain pada tahap keupayaan taktikal masing-masing –
memastikan tahap kejayaan dan keseronokkan untuk semua.
KEPENTINGAN PERMAINAN KANAK-KANAK
KEPENTINGAN
Permainan kanak-kanak merupakan permainan yang mempunyai peranan yang penting
dalam Pendidikan Jasmani bagi murid-murid di sekolah rendah. Walaupun objektif
jangka pendek permainan kanak-kanak adalah untuk menghiburkan murid-murid, tetapi
permainan kanak-kanak memberi sumbangan yang baik dan berkesan terhadap
perkembangan kognitif, minda serta perkembangan diri murid-murid.
Permainan kanak-kanak di dalam pelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah merupakan
kegiatan yang dipimpin dan diawasi oleh guru sentiasa dengan kawalan yang rapi.
Menerusi permainan kanak-kanak, murid-murid dapat membina sifat jasmani dan sosial
seperti yang diingini. Kepantasan, daya tenaga, ketangkasan, kemahiran dan game sense
adalah beberapa contoh sifat jasmani yang diperlukan. Ini dapat membantu murid dalam
mengenal pasti bakat dan kebolehan murid tersebut.
Permainan kanak-kanak digalakkan di dalam Pendidikan Jasmani kerana permainan
kanak-kanak mempunyai ciri-ciri yang memudahkan guru menjalankan pengelolaannya.
Selain itu, permainan tersebut berperanan mendedahkan murid-murid kepada kemahiran-
kemahiran asas dalam permainan dan sukan. Di harap dengan pelaksanaan permainan
yang berkesan akan melahirkan murid yang cemerlang baik dari segi akademik serta
sahsiah yang tinggi dalam menempuh cabaran yang mendatang sebagai seorang murid
yang cemerlang, gemilang dan terbilang.
Permainan adalah penting di sekolah rendah dan kanak-kanak berminat terhadapnya
terutama aktiviti yang melibatkan pergerakan.
Permainan membantu kanak-kanak dalam aspek berikut:
3. • membantu kanak-kanak memahami aktiviti di sekitar mereka. Kanak-kanak belajar
melalui penglibatan secara terus dan pengalaman langsung.
• membantu pembentukan personaliti melalui kerjasama, berkongsi, mengikut peraturan,
inisiatif dan kesedaran tentang kebersihan dan urutan.
• meningkatkan keyakinan diri.
• meningkatkan kebolehan fizikal dari aspek motor halus dan motor kasar.
• memberi peluang mengenal persekitaran fizikal, seperti saiz, bentuk, warna, berat,
tekstur dan jenis.
• sebagai salah satu cara kanak-kanak meluahkan perasaan gembira, marah dan geram.
• mengembangkan kebolehan kreatif semasa menyelesaikan masalah dalam permainan.
• sebagai latihan menyelesaikan masalah dengan pelbagai percubaan.
• sebagai satu kaedah berkomunikasi dan berinteraksi.
• meningkatkan perkembangan bahasa dan perbendaharaan kata kanak-kanak.
Pembangunan Kemahiran Motor
- membangunkan kemahiran lokomotor
- membangunkan kemahiran bukan lokomotor
- membangunkan kemahiran pengawalan bola
- membangunkan kecergasan fizikal
4. Pembangunan Kognitif
- meningkatkan keupayaan mematuhi arahan
- menolong dalam pemahaman peraturan
- menggalakkan kreativiti dan imaginasi
- menambah perbendaharaan kata kanak-kanak
Pembangunan Afektif-sosial
- mempelajari hidup bersama dengan orang lain dalam situasi sosial
- menggalakkan keadilan
- menggalakkan mematuhi peraturan-peratuan
- membangunkan semangat kesukanan yang baik
- membangunkan kualiti kepimpinan
- membangunkan semagat bekerjasama
CIRI-CIRI
- Memberi Pembelajaran yang Lebih Sempurna
- Mempraktikkan Ansur Maju
- Menimba Pengalaman Bermain Secara Berpasukan
- Pengalaman Bertanding
- Sebahagaian daripada Kurikulum
- Memupuk Kecergasan Fizikal
5. KEBAIKAN
• Jenis permainan ini tidak kompleks
• Strukturnya ringkas dan sedikit kemahiran diperlukan
• Membawa keseronokan,memberi kejutan keputusan dibuat serta-merta
• Bersifat hiburan dan membawa pelajar ke alam imaginasi
• Boleh dimainkan dalam tempoh masa yang singkat
• Memerlukan sedikit atau tanpa alatan
• Senang ditadbir dan peraturannya sedikit
6. TEACHING GAMES for UNDERSTANDING ‘
( TGfU )
• TGfU dihasilkan oleh Bunker and Thorpe pada tahun 1982 untuk pelajar-pelajar sekolah
rendah dan menengah.
• TGfU merupakan satu model pendidikan yang menekankan:
– Pemahaman yang menyeluruh pada setiap permainan
– Meningkatkan tahap aktiviti fizikal
– Menjadikan kelas Pendidikan Jasmani sebagai tempat yang sesuai untuk persaingan,
motivasi serta bersuka ria
• Digunakan secara meluas dalam kejurulatihan dan Pendidikan Jasmani sehingga masa
kini.
• Terdapat beberapa isu timbul di kalangan pelajar-pelajar Britain pada 1980-an yang
mendorong Bunker and Thorpe untuk mengkaji TGfU:
Pencapaian dalam permainan adalah sikit dan kurang memuaskan
Kekurangan pengetahuan tentang permainan
Lemah dalam kemahiran asas dan kurang berupaya dalam membuat keputusan
Terlalu mengharapkan jurulatih atau guru untuk membuat keputusan
Kadar perkembangan dalam permainan adalah lambat dan tidak menonjolkan
• Matlamat utama TGfU adalah untuk memperkembangkan kemahiran seseorang pelajar
dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
• Menurut falsafah TGfU, pelajar atau pemain bukan sahaja perlu tahu bagaimana untuk
menjayakan sesuatu permainan tetapi adalah lebih penting untuk belajar membuat
keputusan yang sesuai ketika permainan berjalan.
• Model TGfU juga menggalakkan pelajar untuk melibatkan diri dalam pelbagai permainan
• Selepas kajian Bunker dan Thorpe, falsafah dan teori dalam TGfU masih diubahsuai dan
diperkembang dari semasa ke semasa.
• Secara mendalam dan tepat, TGfU adalah lebih pratikal dan mudah diaplikasikan dalam
permainan bola.
• Pada tahun 2004, Webb and Pearson telah mengkategorikan permainan kepada empat
kategori utama:
– Sasaran ( Target )
– Pukulan / Padang ( Striking / Fielding )
– Jaring / Dinding ( Net / Wall )
– Serangan / Kawasan ( Invasion )
7. Model (David) Bunker & (Rob) Thorpe 1982
Pengenalan
Diperkenalkan oleh James Thorpe, 1888-1953. Salah seorang atlit Amerika Syarikat.
Penggunaan model ini memberi impak yang positif dalam proses pengajaran dan
pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah. Model ini bertujuan untuk memperbaiki
model kurikulum bagi pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Jasmani sedia ada.
Kajian :
Fokus utama model ini ialah :
· Permainan kecil sebagai alat pengajaran dan pembelajaran.
· Komunikasi dan interaksi sesama pelajar.
· Penguasaan kemahiran melalui permainan yang menyeronokkan.
· Ubahsuai permainan mengikut tahap pelajar.
· Menarik minat pelajar terhadap P&P PJK.
Bunker dan Thorpe mempertikaikan pengajaran yang sedia ada iaitu pelajar diberi
pendedahan tentang teknik dan kemahiran sebelum diperkenalkan kepada permainan
sebenar.
Kebaikan
· Memberi peluang kanak-kanak meneroka permainan yang telah ubahsuai berdasarkan
umur dan tahap pengetahuan mereka.
· Lebih sistematik daripada kaedah pengajaran yang sedia ada.
· Kaedah pengajaran ini mecakupi semua aspek yang perlu diterapkan kepada kanak-
kanak dalam sesuatu permainan.
· Kanak-kanak dapat menerokai permainan ubahsuai peringkat demi peringkat.
Keburukan
· Pengubahsuaian permainan mungkin akan mengubah sifat asal sesuatu permainan itu.
· Peralatan yang digunakan berkemungkinan tidak sesuai untuk permainan
8. Dauer dan Pangrazi (1983: 11-12) telah mengenalpasti 9 keinginan asas kanak-kanak
antaranya:
Keinginan untuk bergerak.
Kanak-kanak suka mengambil peluang untuk bermain & melibatkan diri dalam sebarang
kegiatan fizikal.
Keinginan untuk berjaya & diiktiraf.
Kanak-kanak bukan sekadar ingin berjaya tetapi inginkan kejayaan itu dihargai.
Keinginan untuk diterima oleh kumpulan sebaya dan sebagai ahli dalam masyarakat. Kanak-
kanak inginkan diri mereka diterima, disanjung, dihargai dan dihormati oleh orang lain.
Keinginan ketangkasan fizikal dan sebagai sumber daya penarik.
Kanak-kanak gemar kepada aktiviti fizikal dan membentuk penampilan diri atau harga diri untuk
menyesuaikan dirinya dengan masyarakat.
Keinginan untuk bersaing.
Kanak-kanak suka bersaing untuk memperlihatkan kemahiran dan kekuatan fizikal yang setara
dengan rakan-rakan sebaya.
Keinginan untuk meneroka.
Mereka gemar melibatkan diri dalam sesuatu kegiatan yang luar biasa tetapi menyeronokkan.
Keinginan untuk pencapaian kreatif.
Kanak-kanak sangat gemar mengalami perkara baru melalui aktiviti kreatif.
Keinginan untuk meluahkan perasaan melalui pergerakan.
Kanak-kanak gemar aktiviti yang memberi peluang untuk meluahkan idea mengenai diri dan
persekitaran mereka.
Keinginan untuk kefahaman.
Kanak-kanak mempunyai keperluan & ingin mengembangkan kefahaman & ingin mempelajari
perkara baru. Justeru itu mereka dapat meneroka, menyentuh dan merasai pemikiran serta
interaksi mereka dengan persekitaran.
9. } Werner 1996, Peningkatan keseronokan (enjoyment) dan penglibatan dikaitkan dengan
peningkatan prestasi
Langkah 1
Permainan
( Nama Permainan )
Fikirkan tentang;
Kawasan
Bilangan pemain
Alatan
KUMPULAN SESARAN
• Pelajar/Murid
Langkah 2
} Apresiasi Permainan
◦ Peraturan Permainan
◦ Ubahsuai
◦ Variasi
Langkah 3
} Kesedaran Taktikal
◦ Prinsip pergerakan
◦ Ruang dan masa
◦ Situasi lanjut
◦ Kesan kelemahan lawan
Langkah 4
} Membuat Keputusan
10. } Apa yang perlu dilakukan?
◦ Nilai situasi
◦ Kenal pasti dan menjangka kemungkinan
} Bagaimana melakukannya?
◦ Pemilihan tindakan yang sesuai mengikut situasi dan keadaan.
Langkah 5
} Pelaksanaan Kemahiran
} Butiran mengajar untuk menghasilkan pergerakan sebenar dalam situasi permainan
Langkah 6
} Prestasi
} Penilaian kebolehan berasaskan kriteria
Kitaran Model Bunker & Thorpe 1982
KATEGORI/JENIS PERMAINAN
11. } Sasaran (Target)
} Pukulan (Striking)
} Jaring/Dinding (Net/Wall)
} Serangan/Kawasan (Invasion/Territory)
Sasaran (Target)
} Penekanan kepada ketepatan dan kawalan.
} Modifikasi cabaran;
◦ Saiz sasaran
◦ Jarak dan peralatan
◦ Sasaran bergerak
1. Perlahan
2. Laju
} Strategi
◦ Menyerang = merancang bagi mengenakan sasaran dengan mudah.
◦ Bertahan = mempertahan/menghalang objek daripada mengenakan sasaran.
Jenis-jenis sukan permainan
Sasaran.
} Archery
} Golf
} Lawn bowls
} Tenpin bowling
} Bocce
} Croquet
} Billiards and
12. } snooker
Jaring/Dinding (Net/Wall)
} Melibatkan pergerakan, kawalan dan pukulan ke arah ruang ditetapkan.
} Pemain akan membuat pihak lawan sukar untuk menerima atau mengembalikan objek
permainan.
} Strategi
a. Menyerang = menghantar objek di tempat yang sukar bagi pasukan lawan untuk
mengembalikannya.
b. Pemboleh ubah seperti ruang, kelajuan, jarak dan ketinggian laluan objek.
c. Bertahan = sentiasa bersedia dan kawal ruang serangan.
Jenis-jenis sukan permainan Jaring/Dinding
} Badminton
} Squash
} Tennis
} Table tennis
} Volleyball
Pukulan/Pemadang (Striking/Fielding)
} Melibatkan larian, pukulan, lontaran, tendangan, dan tangkapan.
} Runners memukul, menendang atau melontar objek dan lari ke tapak ditetapkan.
} Fielders cuba dapatkan objek dan menghentikan larian lawan.
} Strategi
◦ Menyerang = arah gerak objek (Placement) bertujuan menyukarkan fielders .
◦ Bertahan=bertindak balas dan menjangka (anticipate) pergerakan objek, Sentiasa
bersedia dan gerak pantas mendapatkan objek.
Jenis-jenis sukan permainan Pukulan
} > Cricket
13. } > Softball
} > Baseball
Serangan/Kawasan (Invasion/Territory)
} Melibatkan kawalan objek dan menjauhkannya daripada pihak lawan sambil menyerang.
} Boleh melibatkan tendangan, balingan dan sebagainya.
} Strategi
◦ Menyerang = mengawal objek daripada dirampas pihak lawan. Cuba buat serangan
untuk mendapatkan gol (Kemenangan). Bergerak sambil membuka ruang
serangan
◦ Bertahan = menghalang penyerangan mendapat gol/mata dengan berada di
perantaraan penyerang dengan ruang serangan. Gunakan tangan, kaki atau kayu
atau badan untuk menyekat serangan. Kawalan gol (Serangan).
Jenis-jenis sukan permainan Serangan/Kawasan
} Hockey
} Soccer
} Australian
} rules football
} Rugby league
} Rugby union
} Touch
} Water polo
} Basketball
Langkah-Langkah Keselamatan Semasa Mengelola dan Mengurus Permainan Kanak-
Kanak
} Kenal pasti latar belakang murid-murid.
} Kawasan permainan selamat dari sebarang ancaman bahaya.
14. } Sentiasa sediakan peti pertolongan cemas.
} Pakaian pemain sesuai
} Peralatan dipastikan kesesuaian dan selamat digunakan.
} Ubahsuai tahap kesukaran permainan berdasarkan umur murid-murid.
} Kawal bilangan pemain.