Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia yang terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Sistem indera merupakan reseptor yang menerima rangsang dari lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, pemb
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sistem regulasi manusia yang terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Sistem endokrin mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon. Sistem indera merupakan reseptor yang menerima rangsang dari lingkungan seperti penglihatan, pendengaran, pemb
Sistem saraf pusat terdiri daripada otak dan saraf tunjang. Otak terdiri daripada serebrum, serebelum, dan batang otak. Saraf tunjang mengandungi jirim kelabu dan putih serta merupakan pusat tindak balas pantulan. Sistem ini mengawal fungsi fisiologi dan motorik tubuh.
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra, sistem saraf, dan sistem hormon pada manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga komponen utama koordinasi yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. Kemudian membahas tentang tiga macam sel saraf dan fungsinya serta jalannya rangsangan saraf pada gerakan. Terakhir membahas sistem hormon dan kelenjar-kelenjar hormon utama seperti hipofisis
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi sistem saraf, endokrin, dan indra manusia serta kelainan yang dapat terjadi. Sistem-sistem tersebut bekerja sama untuk mengatur tubuh secara efisien melalui struktur, fungsi, dan prosesnya.
Sistem saraf berperan penting dalam merasakan perubahan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi. Sel saraf menghantarkan impuls saraf, sedangkan sistem saraf pusat dan tepi bekerja sama dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan sinyal saraf.
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
Makalah sistem regulasi pada manusia
sistem regulasi atau sering disebut juga sistem koordinasi
sistem regulasi terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin dan sistem indera
Makalah ini membahas sistem saraf dan hormon. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung, sedangkan sistem hormon menggunakan hormon sebagai penghubung. Keduanya berperan sebagai sistem koordinasi tubuh.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Sistem saraf manusia adalah jaringan saraf yang kompleks dan saling berhubungan, mengkoordinasikan tubuh dengan lingkungan sekitar serta mengatur aktivitas organ tubuh. Sistem ini terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial dan saraf spinal yang bekerja bersama untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh.
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
Sistem regulasi tubuh manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem endokrin. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, sedangkan sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem indra meliputi lima alat indra utama yaitu mata, telinga, kulit, lidah, dan hidung.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf manusia, termasuk struktur dan fungsi neuron, bagian-bagian otak, sistem saraf otonom, dan saraf tulang belakang. Sistem saraf bertanggung jawab atas adaptasi organisme terhadap lingkungan melalui refleks sensorik dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Otak manusia terdiri atas empat lobus utama yaitu frontal, parietal, temporal
Mata pelajaran Biologi SMA bertujuan membentuk sikap positif terhadap alam serta mengagungkan Tuhan, memupuk sikap ilmiah, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menerapkan konsep biologi untuk kebutuhan manusia dan lingkungan. Bab tentang sistem saraf menjelaskan struktur dan fungsi neuron, jaringan saraf, dan mekanisme kerja sistem saraf. Kelainan sistem saraf yang dijelaskan antara lain hidrosefalus,
[Ringkasan]
Sistem saraf merupakan jaringan komunikasi yang menghubungkan seluruh bagian tubuh dan berperan dalam proses menerima rangsangan luar serta mengontrol otot. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak) dan sistem saraf tepi (perifer). Otak berperan mengatur dan mengkoordinasikan sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi homeostasis tubuh.
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
Laporan praktikum biologi ini membahas tentang gerak refleks pada manusia. Melalui serangkaian percobaan seperti memukul lutut dan mengibaskan tangan di depan mata, ditemukan bahwa tubuh akan memberikan respon gerakan refleks seperti menendang atau mengedipkan mata secara otomatis akibat rangsangan saraf yang dikirimkan melalui sistem saraf tepi dan pusat. Gerakan refleks ini merupakan mekanisme pertahan
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirimkan impuls saraf antar sel saraf dan organ tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi.
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra, sistem saraf, dan sistem hormon pada manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga komponen utama koordinasi yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. Kemudian membahas tentang tiga macam sel saraf dan fungsinya serta jalannya rangsangan saraf pada gerakan. Terakhir membahas sistem hormon dan kelenjar-kelenjar hormon utama seperti hipofisis
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi sistem saraf, endokrin, dan indra manusia serta kelainan yang dapat terjadi. Sistem-sistem tersebut bekerja sama untuk mengatur tubuh secara efisien melalui struktur, fungsi, dan prosesnya.
Sistem saraf berperan penting dalam merasakan perubahan lingkungan dan memberikan respon. Sistem saraf terdiri dari sel saraf, sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), serta sistem saraf tepi. Sel saraf menghantarkan impuls saraf, sedangkan sistem saraf pusat dan tepi bekerja sama dalam menerima, mengolah, dan mengirimkan sinyal saraf.
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
Makalah sistem regulasi pada manusia
sistem regulasi atau sering disebut juga sistem koordinasi
sistem regulasi terdiri dari sistem saraf, sistem endokrin dan sistem indera
Makalah ini membahas sistem saraf dan hormon. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung, sedangkan sistem hormon menggunakan hormon sebagai penghubung. Keduanya berperan sebagai sistem koordinasi tubuh.
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik
Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (suhu, cahaya, suara, bau, tekanan dll) atau berasal dari dalam tubuh (rasa lapar, haus dll)
Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Jaringan saraf merupakan salah satu dari 4 jaringan dasar tubuh manusia.
Tersusun oleh sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
Fungsi :
Untuk memproses informasi dari lingkungan melalui komponen sensoris.
Fungsi kognitif yang lebih tinggi Untuk mengkoordinasikan dan melakukan fungsi motorik.
Sistem saraf manusia adalah jaringan saraf yang kompleks dan saling berhubungan, mengkoordinasikan tubuh dengan lingkungan sekitar serta mengatur aktivitas organ tubuh. Sistem ini terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial dan saraf spinal yang bekerja bersama untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh.
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
Sistem regulasi tubuh manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem endokrin. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, sedangkan sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem indra meliputi lima alat indra utama yaitu mata, telinga, kulit, lidah, dan hidung.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf manusia, termasuk struktur dan fungsi neuron, bagian-bagian otak, sistem saraf otonom, dan saraf tulang belakang. Sistem saraf bertanggung jawab atas adaptasi organisme terhadap lingkungan melalui refleks sensorik dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Otak manusia terdiri atas empat lobus utama yaitu frontal, parietal, temporal
Mata pelajaran Biologi SMA bertujuan membentuk sikap positif terhadap alam serta mengagungkan Tuhan, memupuk sikap ilmiah, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menerapkan konsep biologi untuk kebutuhan manusia dan lingkungan. Bab tentang sistem saraf menjelaskan struktur dan fungsi neuron, jaringan saraf, dan mekanisme kerja sistem saraf. Kelainan sistem saraf yang dijelaskan antara lain hidrosefalus,
[Ringkasan]
Sistem saraf merupakan jaringan komunikasi yang menghubungkan seluruh bagian tubuh dan berperan dalam proses menerima rangsangan luar serta mengontrol otot. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak) dan sistem saraf tepi (perifer). Otak berperan mengatur dan mengkoordinasikan sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi homeostasis tubuh.
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIAKlara Tri Meiyana
Laporan praktikum biologi ini membahas tentang gerak refleks pada manusia. Melalui serangkaian percobaan seperti memukul lutut dan mengibaskan tangan di depan mata, ditemukan bahwa tubuh akan memberikan respon gerakan refleks seperti menendang atau mengedipkan mata secara otomatis akibat rangsangan saraf yang dikirimkan melalui sistem saraf tepi dan pusat. Gerakan refleks ini merupakan mekanisme pertahan
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirimkan impuls saraf antar sel saraf dan organ tubuh untuk menjaga keseimbangan tubuh. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk membantu proses vaksinasi. Program vaksinasi diperluas untuk mencapai herd immunity sehingga dapat memperlambat dan menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi pada manusia yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi. Sistem hormon terdiri atas beberapa kelenjar endokrin seperti kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, anak ginjal, pankreas, timus, dan gonad. Kedua sistem berperan dalam mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
1. sistem regulasi
Sistem regulasi manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormone.
Ketiganya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, contohnya sistem saraf dan fungsi hormone akan
memelihara fungsi tubuh manusia.
Sistem syaraf
Unsur pokok dalam sistem syaraf adalah neuron dan glia. Neuron adalah unit structural
dan fungsional yang dimiliki sistem saraf. Neuron mempunyai beberapa sifat yaitu kemampuan
merespon rangsangan yang cukup kuat, tidak mengalami pembelahan, namun dalam kondisi
tertentu dapat diperbaiki. Neuron ini terbagi menjadi tiga macam yaitu neuron sensorik, neuron
motorik, dan neuron konektor. Neuron sensorik adalah neuron yang badan sel nya bergerombol
sehingga membentuk ganglia, mempunyai akson yang pendek dengan dendrite yang panjang.
Fungsi dari neuron sensorik adalah untuk menerima rangsangan. Neuron motorik adalah neuron
yang mempunyai dendrite yang pendek, namun dendrite yang panjang. Neuron ini berfungsi
untuk membawa impuls dari sistem saraf pusat menuju otot. Sedangkan meuron konektor adalah
neuron yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Sistem saraf manusia terbagi menjadi dua yaitu sistem saraf pusat yang terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang serta sistem saraf tepi yang terdiri dari saraf somatic dan saraf
autonom. Pada sistem saraf pusat dibedakan menjadi enam komponen yaitu sumsum tulang
belakang, medulla, pons dan otak kecil, otak tengah, diacephalon (hipotalamus dan thalamus),
cerebral hemisphere (basal ganglia, amigdala, hippocampus formation, dan cerebral cortex.
Sistem saraf ini dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yaitu meninges yang secara
berturut-turut mempunyai urutan terdalam piameter, arachnoid, dan durameter yang terletak pada
bagian terluar. Sedangkan pada sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu saraf somatic
(secara sadar) dan saraf autonom (secara tidak sadar). Berdasarkan arah impuls yang dibawa
maka sistem saraf tepi dibedakan menjadi sistem saraf aferen (dari reseptor ke sistem saraf pusat)
dan sistem saraf eferen (dari sistem saraf pusat ke efektor). Pada manusia sistem saraf tepi
2. tersusun atas 31pasang saraf spinal (saraf tulang belakang), dan 12pasang saraf krania atau saraf
kepala.
Sistem indra
Indra merupakan bagian dari tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan tertentu.
Sistem indra pada manusia dibedakan menjadi lima, yaitu indera pembau, indera pengecap,
indera pengelihatan, indera pendengaran, dan indera peraba. Indera pembau yang dimiliki
manusia adalah hidung dimana struktur indera tersebut terdiri dari sel penyokong yaitu sel epitel
dan sel pembau yang berupa neuron. Salah satu kelainan pada indera pembau adalah anosmia
yaitu ketika seseorang kehilangan sensitivitsasnya terhadap bau yang ada.
Indera pengecap manusia adalah lidah. Ujung lidah merupakan indera yang akan
menangkap rasa manis, samping depan untuk rasa asin, samping dalam untuk rasa asam, dan
pahit pada bagian pangkal lidah.
Indera pengelihatan manusia berupa mata yang sangat peka terhadap cahaya. Mata
mempunya alat tambahan yang berupa alis, kelopak mata, nulu mata, dan apparatus lakrimalis.
Kelainan yang bisa terjadi pada mata adalah miopi (lensa terlalu cembung, rabun jauh, ditolong
dengan kacamata lensa cekung), hipermetropi (lensa terlalu pipih, rabun dekat, ditolong dengan
kacamata lensa cembung), astigmatisme (lengkung permukaan lensa atau kornea tidak rata), dan
presbiopi (kehilangan elastisitas mata karena usia)
Indera pendengaran manusia berupa telinga yang terbagi menjad telinga luar (daun
telinga, saluran telinga, gendang telinga), telinga tengah ( tulang martil, landasan, sanggurdi,
tingkap oval), dan telinga dalam (labirin osea dan labirin membranasea). Telinga berfungsi untuk
menangkap gelombang suara yang ada sehingga manusia dapat mendengar. Kelainan pada indera
pendengaran adalah tuli konduktif (gangguan transmisi suara ke koklea) dan tuli saraf (karena
kerusakan organon korti, saraf VIII, atau korteks otak dekat pendengaran).
Indera peraba manusia berupa kulit. Kulit manusia terdiri dari jaringan epidermis dan
dermis. Epidermis adalah lapisan sel kulit yang sangat rapat, sedangkan dermis adalah lapisan
dibawah epidermis yang letak sel nya berjauhan satu sama lain. Kulit manusia dapat merasakan
rangsangan nyeri, panas dan dingin, sentuhan (korpus meissner), dan tekanan.
3. Sistem hormone
Hormone adalah senyawa organik yang dibentuk oleh kelenjar endokrin untuk mengatur
aktivitas manusia seperti metabolise, reproduksi, pertumbuhan, serta perkembangan. Ciri-ciri
hormone adalah diproduksi dan disekreskan kedalam darah oleh kelenjar endokrin dengan
jumlah yang sedikit, diangkut oleh darah menuju jaringan, mengadakan interaksi dengan
reseptor, dapat mengaktifkan enzim tertentu, dapat mempengaruhi beberapa sel target. Hubungan
antara sistem saraf dengan hormone adalah hormone bekerja atas perintah saraf yang lain. Sistem
yang mengatur kerjasama antara hormone dengan saraf ada pada daerah hypothalamus atau yang
sering disebut sebagai kendali saraf endokrin. Apabila seseorang kekurangan atau kelebihan
suatu hormone, maka orang tersebut akan mengalami kelainan. Hormone sering disebut kelenjar
buntu, hal ini dikarenakan hormone merukan senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar buntu
manusia. Kelenjar endokrin pada manusia meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal,
ovarium, testis, pancreas, dan plasenta.
Kelenjar hipofisis sering disebut sebaga master gland atau kelenjar pengendali. Kelenjar
ini berbentuk bulat dan relative kecil dengan ukuran 1,3cm. berdasarkan struktur dan fungsinya
kelenjar hipofisis dibedakan menjadi hipofisis lobus anterior dan hipofisis lobus posterior
dimana keduanya dihubungkan oleh hipotalamus dan mempunyai daerah yang relative tidak
mempunyai pembuluh darah yaitu hipofisis pars intermedia yang menghasilkan MSH untuk
meningkatkan pigmentasi kulit. Pada hipofisis lobus posterior dihasilkan oksitosin dan
vasopresin. Oksitosin berfungsi untuk merangsang otot polos pada uterus dan menyelubungi
saluran di kelenjar susu. Sedangkan vasopresin atau hormone antidiuretik berpengaruh untuk
meningkatkan meningkatkan reabsorbsi urea, menurunkan aliran darah dimedula ginjal,
meningkatkan reabsorbsi ion Na+, dan pada dosis yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah
arteri dengan cara mengecilkan diameter oto polos yang berada pada dinding pembuluh darah.
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok yang berada didepan trachea dan menghasilan
tiroksin serta triyodotironin. Hormone tiroid dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino
beryodium. Fungsi dari hormone ini adalah untuk memacu pengendapan kalsium didalam tulang
agar konsentrasi tulang dalam cairan ekstraseluler dapat diturunkan.
4. Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok adalah kelenjar yang berjumlah empat
buah dan terletak dibelakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang
berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion Ca dan P dengan cara absorbsi kalsium dari usus,
ekskresi kalsium dari ginjal, serta pelepasan kalsium dari tulang. Apabila seseorang kekurangan
kelenjar ini maka akan mengakibatkan tetani. Tetani adalah gejala turunnya kadar kapur dalam
darah, kejang otot, jari membengkok kea rah pangkal, gelisah, kesemutan, bahkan gangguan
saraf. Jika kadar kelenjar berlebih maka kebutuhan Ca dan P akan diambil dari tulang sehingga
kandungan kapur dan kalsium dalam urin berlebih sedangkan tulang akan rapuh, hal ini disebut
dengan von recklinghousen.
Kelenjar suprarenalis (adrenal) adalah kelenjar yang berbentuk bulat dan dibedakan
menjadi dua bagian yaitu bagian luar atau korteks dan bagian tengah atau medulla. Kelenjar
bagian medulla menghasilkan hormone adrenalin dan nonadrenalin, sedangkanbagian korteks
menghasilkan hormone kartison yang terdiri dari mineralokartikoid untuk metabolism garam dan
keseimbangan hormone sex serta glukokartikoid untuk membantu metabolism karbohidrat. Jika
terjadi kerusakan pada bagian korteks, maka akan timbul penyakit adison yang ditandai dengan
kelelahan, berkurangnya nafsu makan, muntah, serta mual-mual.
Kelenjar pancreas adalah sekelompok sel yang berada pada pancreas dan juga dikenal
dengan nama pulau langerhans. Kelenjar ini berfungsi untuk penghasilinsulin dan glukason yang
keduanya bekerja berlawanan untuk mengatur kadar glukosa. Bila kadar glukosa tinggi maka
akan menghasilkan hormone insulin, jika kadar glukosa rendah maka glucagon akan mengubah
glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormone insulin akan mengakibatkan diabetes mellitus.
Ovarium adalah kelenjar kelamin wanita yang menghasilkan ovum, hormone estrogen,
dan hormone progesterone. Estrogen berfungsi untuk pertumbuhan sekunder sedangkan
progesterone untuk mempersiapkan dinding uterus untuk fertilisasi.
Testis adalah kelenjar kelamin pria yang menghasilkan hormone testosterone untuk
merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda sekunder pria. Sekresi hormone
ini dirangsang oleh ICSH yang dihasilkan hipofisis anterior.
Sedangkan plasenta adalah jaringan yang akan menghubungkan ibu dengan janinnya.
Plasenta menghasilkan hormone yaitu gonadotropin karion untuk pertumbuhan korpus luteum
5. serta sekresi estrogen dan progesterone oleh korpus luteum; hormone estrogen yang berfungsi
untuk meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaringan janinnya; progesterone untuk
perkembangan jaringan dan organ janin; dan somatotropin untuk pertumbuhan janin serta
perkembangan payudara ibu.
Dapus:
Martin, J.H.1989.neuroanatomi text and atlas.elsevier,new York.
Aryulia diah, dkk.2004.biologi SMA dan MA untuk kelas XI.esis.jakarta
Kevin, dapusnya tolong benerin yaa