Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi didefinisikan sebagai kelompok objek yang diteliti, sedangkan sampel adalah bagian kecil dari populasi yang mewakili seluruh karakteristik populasi. Dokumen tersebut juga membedah beberapa teknik pengambilan sampel, baik teknik probability sampling maupun non-probability sampling.
Capaian pembelajaran:
1. Diharapkan mampu m engetahui dan memahami teknik dan metode sampling
2. Diharapkan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan salah satu teknik sampling
Capaian pembelajaran:
1. Diharapkan mampu m engetahui dan memahami teknik dan metode sampling
2. Diharapkan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan salah satu teknik sampling
Bringing Innovation to Global Humanitarian Efforts through Human Geography & ...DigitalGlobe
This presentation, "Bringing Innovation to Global Humanitarian Efforts through Human Geography & Predictive Analytics," was presented at Esri UC 2012 by Ben Holland, GeoEye Geospatial Analyst
Bringing Innovation to Global Humanitarian Efforts through Human Geography & ...DigitalGlobe
This presentation, "Bringing Innovation to Global Humanitarian Efforts through Human Geography & Predictive Analytics," was presented at Esri UC 2012 by Ben Holland, GeoEye Geospatial Analyst
Шишигина Е., Цигулев П, Борисенко Д. Проект для "КонсультантПлюс Илан"prasu1995
Проект для компании «КонсультантПлюс Илан» (Красноярск)
Авторы: Екатерина Шишигина (ИнАрхДиз АлтГТУ), Павел Цигулев, Дарья Борисенко (Связи с общественностью АлтГУ)
Выполнен в рамках интенсивного практического курса «Мастерская рекламы-3», Барнаул, 2012
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,
kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Sukaraja sebagai institusi pendidikan dasar
dituntut menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Matakuliah Pengantar Pendidikan mengkaji tentang konsep dasar pendidikan, manusia dan pendidikan, hakikat pendidikan, unsur pendidikan, aliran pendidikan, landasan pendidikan, pemikiran tokoh pendidikan, lingkungan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, peran pendidikan dalam pembangunan, masalah aktual pendidikan, dan perkiraan masyarakat masa depan. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Mata kuliah Statistik berisi tentang kegunaan statisti dalam penelitian, cara melakukan kajian kajian terhadap berbagai macam data statistik untuk menarik kesimpulan, cara melakukan analisis berbagai macam data untuk kepentingan penelitian maupun dalam penulisan skripsi. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Populasi
Wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang ditetapkan untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya.
Sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan
yang membentuk masalah pokok dalam suatu
riset khusus.
3. Populasi meliputi orang, obyek dan benda-
benda alam lainnya. Populasi juga meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki subjek
atau obyek yang diteliti.
Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
4. Contoh
Penelitian di suatu sekolah mempunyai populasi:
1. Jumlah orang
2. Karakteristik orang: motivasi, disiplin, dll.
3. Karakteristik lembaga: kebijakan, tata ruang, dll.
Satu orangpun dapat dijadikan populasi, karena
satu orang mempunyai karakteristik: gaya
bicara, disiplin pribadi, hobi, cara
bergaul, kepemimpinan, dll.
5. Sampel
Bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki populasi.
Bagian kecil dari populasi.
Semacam miniatur (mikrokosmos) dari
populasinya.
Bagian dari populasi yang dapat mewakili
seluruh populasi
6. Setiap obyek/subyek mempunyai kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang
sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik
populasinya disebut sampel representatif.
7. Alasan Sampling
1. Ukuran populasi
2. Masalah biaya
3. Masalah waktu
4. Masalah tenaga
5. Percobaan yang bersifat merusak
6. Masalah ketelitian
7. Faktor ekonomis
8. Langkah Sampling
1. Tentukan luas populai sebagai daerah
generalisasi.
2. Penegaran sifat/ciri populasi.
3. Tentukan besar sampel.
4. Tentukan teknik sampling.
9. Besar Sampel
1. Tidak ada ketentuan yang pasti.
2. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian
adalah antara 30 s.d. 500.
3. Jika homogen, sampel tidak perlu banyak.
4. Semakin heterogen populasi, jumlah sampel
semakin banyak.
10. Rumus Menentukan Ukuran Sampel
2
1 Ne
N
n
Populasi sebanyak 130 orang. Tingkat kesalahan
pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel
minimal yang harus diambil ?
11,98
)05,0(1301
130
2
n
11. Pertimbangan Menentukan Teknik
Sampling
1. Tujuan penelitian: generalisasi, kesan-kesan
umum dlm waktu singkat
2. Pengetahuan tentang populasi
3. Kesediaan seseorang utk dijadikan sampel
4. Jumlah biaya yg tersedia
5. Besarnya populasi target
6. Fasilitas yg tersedia
12. Teknik Sampling
Teknik Sampling
Probability
Sampling
Non Probability
Sampling
1. Simple Random Sampling
2. Proportionate Stratified
Random Sampling
3. Disproportionate
Stratified Random
Sampling
4. Area (Cluster) Sampling
1. Sampling Sistematis
2. Sampling Kuota
3. Sampling Insidental
4. Purposive Sampling
5. Sampling Jenuh
6. Snowball Sampling
13. Pengertian
Probability sampling: pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Nonprobability sampling: pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
14. Simple Random Sampling
Pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi.
Syarat: anggota populasi dianggap homogen.
Cara: undian, daftar bilangan.
17. Area (Cluster) Sampling
Pengambilan anggota sampel dari
populasi bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat
luas, misal penduduk suatu
negara, propinsi, atau kabupaten.
19. Sampling Kuota
Teknik untuk menentukan sampel
dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota)
yang diinginkan.
20. Sampling Insidental
Teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dianggap cocok
sebagai sumber data.
Digunakan untuk menemukan suatu isu/hal-hal
yang menjadi topik pembicaraan masyarakat
21. Purposive Sampling
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.
Memilih sampel berdasarkan tujuan.
Memiliki ciri esensial dari populasi.
22. Sampling Jenuh (Sensus)
Teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.
Anggota populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang.
Istilah lainnya adalah sensus.
23. Snowball Sampling
Teknik penentuan sampel yang mula-mula
berjumlah kecil, kemudian membesar.
Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit
kemudian anggota sampel (responden)
menunjuk temannnya untuk menjadi sampel
sehingga jumlahnya akan semakin banyak
24. Catatan
1. Penelitian kuantitatif sebaiknya
menggunakan teknik probability sampling.
2. Penelitian kualitatif sebaiknya menggunakan
teknik nonprobability sampling.