Pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,
kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Sukaraja sebagai institusi pendidikan dasar
dituntut menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Matakuliah Pengantar Pendidikan mengkaji tentang konsep dasar pendidikan, manusia dan pendidikan, hakikat pendidikan, unsur pendidikan, aliran pendidikan, landasan pendidikan, pemikiran tokoh pendidikan, lingkungan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, peran pendidikan dalam pembangunan, masalah aktual pendidikan, dan perkiraan masyarakat masa depan. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Mata kuliah Statistik berisi tentang kegunaan statisti dalam penelitian, cara melakukan kajian kajian terhadap berbagai macam data statistik untuk menarik kesimpulan, cara melakukan analisis berbagai macam data untuk kepentingan penelitian maupun dalam penulisan skripsi. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Populasi
Wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang ditetapkan untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya.
Sekumpulan orang atau
objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau
beberapa hal dan yang
membentuk masalah pokok
dalam suatu riset khusus.
3. Populasi meliputi orang, obyek dan benda-
benda alam lainnya. Populasi juga meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki subjek
atau obyek yang diteliti.
Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan
dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
4. Contoh
Penelitian di suatu sekolah mempunyai populasi:
1. Jumlah orang
2. Karakteristik orang: motivasi, disiplin, dll.
3. Karakteristik lembaga: kebijakan, tata ruang, dll.
Satu orangpun dapat dijadikan populasi, karena
satu orang mempunyai karakteristik: gaya bicara,
disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinan,
dll.
5. Sampel
Bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki
populasi.
Bagian kecil dari populasi.
Semacam miniatur
(mikrokosmos) dari populasinya.
Bagian dari populasi yang dapat
mewakili seluruh populasi
6. Setiap obyek/subyek
mempunyai kesempatan
yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Sampel yang memiliki ciri
karakteristik yang sama atau
relatif sama dengan ciri
karakteristik populasinya
disebut sampel
representatif.
7. Alasan Sampling
1. Ukuran populasi
2. Masalah biaya
3. Masalah waktu
4. Masalah tenaga
5. Percobaan yang bersifat merusak
6. Masalah ketelitian
7. Faktor ekonomis
8. Langkah Sampling
1. Tentukan luas populai sebagai daerah
generalisasi.
2. Penegaran sifat/ciri populasi.
3. Tentukan besar sampel.
4. Tentukan teknik sampling.
9. Besar Sampel
1. Tidak ada ketentuan yang pasti.
2. Populasi di bawah 100 sebaiknya diambil
semua
3. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian
adalah antara 30 s.d. 500.
4. Jika homogen, sampel tidak perlu banyak.
5. Semakin heterogen populasi, jumlah sampel
semakin banyak.
10. Rumus Menentukan Ukuran Sampel
2
1 Ne
N
n
Populasi sebanyak 130 orang. Tingkat
kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel
minimal yang harus diambil ?
11
,
98
)
05
,
0
(
130
1
130
2
n
11. Pertimbangan Menentukan Teknik
Sampling
1. Tujuan penelitian: generalisasi, kesan-kesan
umum dlm waktu singkat
2. Pengetahuan tentang populasi
3. Kesediaan seseorang utk dijadikan sampel
4. Jumlah biaya yg tersedia
5. Besarnya populasi target
6. Fasilitas yg tersedia
12. Teknik Sampling
Teknik Sampling
Probability
Sampling
Non Probability
Sampling
1. Simple Random Sampling
2. Proportionate Stratified
Random Sampling
3. Disproportionate
Stratified Random
Sampling
4. Area (Cluster) Sampling
1. Sampling Sistematis
2. Sampling Kuota
3. Sampling Insidental
4. Purposive Sampling
5. Sampling Jenuh
6. Snowball Sampling
13. Pengertian
Probability sampling: pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Nonprobability sampling: pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
14. Simple Random Sampling
Pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi.
Syarat: anggota populasi dianggap homogen.
Cara: undian, daftar bilangan.
17. Area (Cluster) Sampling
Pengambilan anggota sampel dari
populasi bila obyek yang akan
diteliti atau sumber data sangat
luas, misal penduduk suatu negara,
propinsi, atau kabupaten.
20. Sampling Insidental
Teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dianggap cocok
sebagai sumber data.
Digunakan untuk menemukan
suatu isu/hal-hal yang menjadi
topik pembicaraan masyarakat
21. Purposive Sampling
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.
Memilih sampel berdasarkan tujuan.
Memiliki ciri esensial dari populasi.
22. Sampling Jenuh (Sensus)
Teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.
Anggota populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang.
Istilah lainnya adalah sensus.
23. Snowball Sampling
Teknik penentuan sampel yang mula-mula
berjumlah kecil, kemudian membesar.
Teknik sampling yang semula berjumlah sedikit
kemudian anggota sampel (responden)
menunjuk temannnya untuk menjadi sampel
sehingga jumlahnya akan semakin banyak
24. Catatan
1. Penelitian kuantitatif sebaiknya
menggunakan teknik probability sampling.
2. Penelitian kualitatif sebaiknya menggunakan
teknik nonprobability sampling.