Budaya Islam memiliki berbagai bentuk seni seperti sastra, musik, tari, seni rupa, kaligrafi, dan arsitektur. Seni budaya Islam dipengaruhi oleh budaya setempat namun tetap mempertahankan nilai-nilai dasar Islam seperti universalisme, persamaan, dan keadilan.
Bentuk seni budaya Islam dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti agama, budaya setempat, dan pandangan universal. Seni budaya Islam mencerminkan nilai-nilai seperti persamaan, keadilan, dan kemanusiaan. Seni budaya Islam bersifat kosmopolitan dan mengambil unsur dari berbagai peradaban.
Kursus ini membahas konsep seni Islam dan hubungannya dengan agama. Seni Islam adalah pernyataan seniman muslim tentang kepercayaan dan agama melalui karya yang mencerminkan nilai-nilai Islam seperti tauhid, syariah dan akhlak. Kursus ini juga membandingkan pandangan berbagai ahli tentang definisi dan sifat seni Islam.
Teori Estetika Islam membahasakan beberapa poin penting:
1. Keindahan adalah fitrah manusia yang dapat dirasakan melalui pancaindera dan diperdalam melalui akal, hati, dan iman.
2. Islam mengajarkan keindahan melalui nilai-nilai seperti saling mengasihi dan saling menolong.
3. Apresiasi keindahan dapat membimbing manusia kepada kepercayaan akan Sang Pencipta sebagai sumber cinta dan keind
Bentuk seni budaya Islam dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti agama, budaya setempat, dan pandangan universal. Seni budaya Islam mencerminkan nilai-nilai seperti persamaan, keadilan, dan kemanusiaan. Seni budaya Islam bersifat kosmopolitan dan mengambil unsur dari berbagai peradaban.
Kursus ini membahas konsep seni Islam dan hubungannya dengan agama. Seni Islam adalah pernyataan seniman muslim tentang kepercayaan dan agama melalui karya yang mencerminkan nilai-nilai Islam seperti tauhid, syariah dan akhlak. Kursus ini juga membandingkan pandangan berbagai ahli tentang definisi dan sifat seni Islam.
Teori Estetika Islam membahasakan beberapa poin penting:
1. Keindahan adalah fitrah manusia yang dapat dirasakan melalui pancaindera dan diperdalam melalui akal, hati, dan iman.
2. Islam mengajarkan keindahan melalui nilai-nilai seperti saling mengasihi dan saling menolong.
3. Apresiasi keindahan dapat membimbing manusia kepada kepercayaan akan Sang Pencipta sebagai sumber cinta dan keind
Ctu 281 kuliah 2 asas asas kesenian islamSyuk Bond
Tiga asas utama kesenian Islam ialah aqidah (tauhid), syariah (peraturan), dan akhlak (etika). Tauhid memainkan peranan penting dalam membentuk pandangan seniman Muslim untuk mencipta karya yang dapat membimbing masyarakat ke arah ketakwaan dan kebaikan serta menguatkan iman. Syariah memberi panduan agar seni selaras dengan hukum Islam. Akhlak juga diutamakan supaya seni tidak mengandung unsur-unsur yang meros
Ctu 281 kuliah 3 sumber sumber seni islam 2010Syuk Bond
Sumber utama seni Islam meliputi Al Quran, sunnah, dan ijtihad. Al Quran memberi contoh keindahan bahasa dan isi, sementara sunnah mempengaruhi seni suara seperti azan. Ijtihad penting untuk menyesuaikan hukum Islam dengan perkembangan seni. Sumber sekunder meliputi alam sekitar, budaya lokal, dan pengaruh peradaban asing.
Kesenian menurut Islam bertujuan untuk mendekatkan manusia kepada Allah SWT. Terdapat beberapa bidang kesenian Islam seperti seni khat, lukisan, dan puisi. Kesenian harus mengandungi nilai-nilai keagamaan dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Matlamat utama kesenian Islam ialah untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Dokumen ini membandingkan konsep seni Islam, Cina, dan India. Seni Islam menekankan konsep tauhid dan pengabdian kepada Tuhan tanpa unsur figura. Jenis seni Islam meliputi kaligrafi, seni bina, dan seni khat. Seni Cina awal berupa seni tembikar dan meliputi seni bina, arca, ukiran, dan lukisan. Seni India bermula dari zaman Maurya dan berkaitan dengan agama, terutama seni arca patung keagamaan d
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek seni Islam, termasuk definisi, konsep, prinsip, hukum, tujuan, dan berbagai bidang seni Islam seperti seni khat, penulisan sastra, lukisan dan ukiran, seni bina, serta seni musik.
Pandangan Sayyid Abu al-Hasan 'Ali al-Nadwi terhadap Teori Sastera IslamKOSPATI UKM
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Dokumen ini membahas pandangan Sayyid Abu al-Hasan 'Ali al-Nadwi terhadap teori sastera Islam.
2) Al-Nadwi melihat sastera Islam sebagai ungkapan yang berobjektif dan bermanfaat untuk manusia dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dan berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
3) Al-Nadwi membagi sastera Islam menjadi dua kategori yaitu sastera agama
Dokumen tersebut membahas pandangan tokoh-tokoh Barat tentang seni dan pendidikan seni. Beberapa tokoh seperti Herbert Read dan Eisner berpandangan bahwa pendidikan seni harus melibatkan aspek psikologi dan kreativitas anak, sedangkan Feldman berpandangan bahwa pendidikan seni melibatkan pembuatan dan pemahaman seni. Secara umum, tokoh-tokoh Barat seperti Plato, Aristotle, dan Read memandang seni sebagai ekspresi kreatif yang d
Mohammed Arkoun dan Nasr Hamid Abu Zayd menekankan pendekatan historis dan manusiawi terhadap pemahaman al-Quran. Mereka berargumen bahwa al-Quran merupakan hasil karya manusia yang dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya, bukan teks ilahi murni. Arkoun melihat al-Quran sebagai korpus terbuka yang maknanya dipengaruhi oleh bahasa Arab dan tradisi penafsiran. Abu Zayd menyatakan bahwa
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif Islam terhadap seni dan budaya. Islam melihat seni dan budaya sebagai manifestasi dari ajaran agama yang bertujuan untuk kebahagiaan umat di dunia dan akhirat. Seni dan budaya Islam telah berkembang sejak dahulu kala dan melahirkan berbagai karya seni yang bernilai estetis tinggi seperti seni lukis, pahat, dan kesusastraan. Dokumen juga membahas tentang etika Islam d
Awal munculnya Orientalis ialah sebelum perang Salib. Dipelopori Paus Silvester II dari Roma (w. 1003 M). Ia sempat menuntut ilmu di Cordoba dan Sisilia yang saat itu di bawah kekuasaan Khalifah Hakam II
Dokumen tersebut membahas pengertian dan periodisasi sejarah peradaban Islam. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep kebudayaan dan peradaban, serta periodisasi sejarah peradaban Islam menurut beberapa ahli yang dibagi menjadi masa klasik, pertengahan, dan modern.
Ctu 281 kuliah 2 asas asas kesenian islamSyuk Bond
Tiga asas utama kesenian Islam ialah aqidah (tauhid), syariah (peraturan), dan akhlak (etika). Tauhid memainkan peranan penting dalam membentuk pandangan seniman Muslim untuk mencipta karya yang dapat membimbing masyarakat ke arah ketakwaan dan kebaikan serta menguatkan iman. Syariah memberi panduan agar seni selaras dengan hukum Islam. Akhlak juga diutamakan supaya seni tidak mengandung unsur-unsur yang meros
Ctu 281 kuliah 3 sumber sumber seni islam 2010Syuk Bond
Sumber utama seni Islam meliputi Al Quran, sunnah, dan ijtihad. Al Quran memberi contoh keindahan bahasa dan isi, sementara sunnah mempengaruhi seni suara seperti azan. Ijtihad penting untuk menyesuaikan hukum Islam dengan perkembangan seni. Sumber sekunder meliputi alam sekitar, budaya lokal, dan pengaruh peradaban asing.
Kesenian menurut Islam bertujuan untuk mendekatkan manusia kepada Allah SWT. Terdapat beberapa bidang kesenian Islam seperti seni khat, lukisan, dan puisi. Kesenian harus mengandungi nilai-nilai keagamaan dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Matlamat utama kesenian Islam ialah untuk mencari keridhaan Allah SWT.
Dokumen ini membandingkan konsep seni Islam, Cina, dan India. Seni Islam menekankan konsep tauhid dan pengabdian kepada Tuhan tanpa unsur figura. Jenis seni Islam meliputi kaligrafi, seni bina, dan seni khat. Seni Cina awal berupa seni tembikar dan meliputi seni bina, arca, ukiran, dan lukisan. Seni India bermula dari zaman Maurya dan berkaitan dengan agama, terutama seni arca patung keagamaan d
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek seni Islam, termasuk definisi, konsep, prinsip, hukum, tujuan, dan berbagai bidang seni Islam seperti seni khat, penulisan sastra, lukisan dan ukiran, seni bina, serta seni musik.
Pandangan Sayyid Abu al-Hasan 'Ali al-Nadwi terhadap Teori Sastera IslamKOSPATI UKM
Ringkasan dokumen ini adalah:
1) Dokumen ini membahas pandangan Sayyid Abu al-Hasan 'Ali al-Nadwi terhadap teori sastera Islam.
2) Al-Nadwi melihat sastera Islam sebagai ungkapan yang berobjektif dan bermanfaat untuk manusia dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dan berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
3) Al-Nadwi membagi sastera Islam menjadi dua kategori yaitu sastera agama
Dokumen tersebut membahas pandangan tokoh-tokoh Barat tentang seni dan pendidikan seni. Beberapa tokoh seperti Herbert Read dan Eisner berpandangan bahwa pendidikan seni harus melibatkan aspek psikologi dan kreativitas anak, sedangkan Feldman berpandangan bahwa pendidikan seni melibatkan pembuatan dan pemahaman seni. Secara umum, tokoh-tokoh Barat seperti Plato, Aristotle, dan Read memandang seni sebagai ekspresi kreatif yang d
Mohammed Arkoun dan Nasr Hamid Abu Zayd menekankan pendekatan historis dan manusiawi terhadap pemahaman al-Quran. Mereka berargumen bahwa al-Quran merupakan hasil karya manusia yang dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya, bukan teks ilahi murni. Arkoun melihat al-Quran sebagai korpus terbuka yang maknanya dipengaruhi oleh bahasa Arab dan tradisi penafsiran. Abu Zayd menyatakan bahwa
Dokumen tersebut membahas tentang perspektif Islam terhadap seni dan budaya. Islam melihat seni dan budaya sebagai manifestasi dari ajaran agama yang bertujuan untuk kebahagiaan umat di dunia dan akhirat. Seni dan budaya Islam telah berkembang sejak dahulu kala dan melahirkan berbagai karya seni yang bernilai estetis tinggi seperti seni lukis, pahat, dan kesusastraan. Dokumen juga membahas tentang etika Islam d
Awal munculnya Orientalis ialah sebelum perang Salib. Dipelopori Paus Silvester II dari Roma (w. 1003 M). Ia sempat menuntut ilmu di Cordoba dan Sisilia yang saat itu di bawah kekuasaan Khalifah Hakam II
Dokumen tersebut membahas pengertian dan periodisasi sejarah peradaban Islam. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sejarah, unsur-unsur sejarah, konsep kebudayaan dan peradaban, serta periodisasi sejarah peradaban Islam menurut beberapa ahli yang dibagi menjadi masa klasik, pertengahan, dan modern.
Dokumen tersebut membahas tentang seni dan kebudayaan Islam. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Islam memperbolehkan penganutnya menikmati keindahan karena hal itu adalah wasilah untuk melunakkan hati dan perasaan. Prinsip-prinsip seni Islam adalah mengangkat martabat manusia, mementingkan akhlak dan kebenaran, serta menghubungkan keindahan dengan ketaqwaan terhadap Allah.
Tamadun Islam telah memberikan sumbangan besar kepada seni bina dan seni ukir, khususnya dalam pembinaan masjid dan istana. Unsur seni bina Islam yang penting termasuk kubah dan ukiran kaligrafi ayat-ayat suci Al-Quran. Warisan seni bina Islam yang terkenal ialah Istana Alhambra di Sepanyol.
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam222Kodogg Kritingg
1. Pada masa Daulah Abbasiyah, Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan intelektual Islam.
2. Banyak buku diterjemahkan dan ilmuwan berkembang dalam bidang filsafat, matematika, kedokteran, dan lainnya.
3. Periode ini menandai puncak kemajuan pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menguraikan periode kejayaan Islam dari abad 7-13 Masehi hingga masa modern
2. Periode klasik dan pertengahan merupakan masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam
3. Pembaruan pada abad 19 M membawa pengaruh besar bagi perkembangan Islam di bidang akidah, pendidikan, dan budaya
Dokumen tersebut membahas tentang seni rupa Islam di berbagai negara dan Indonesia. Secara khusus membahas ciri-ciri seni rupa pada zaman Umayyah, Abbasiyah, Turki, dan Cordoba. Juga menjelaskan tentang kontroversi hukum seni rupa dalam Islam dan contoh-contoh hasil karya seni rupa Islam di Indonesia seperti masjid, istana, makam, kaligrafi, hias, dan wayang.
Teks tersebut membahas tentang relasi antara Islam sebagai wahyu ilahi dengan peradaban manusia. Islam dipandang sebagai sumber nilai dan motivasi bagi tumbuhnya kebudayaan Islam, sedangkan peradaban Islam merefleksikan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, dan teknologi. Teks ini juga membedakan antara konsep kebudayaan dan peradaban Islam.
Studi ini membahas seni Islam di Indonesia. Secara umum, seni adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang bermutu tinggi. Agama Islam tidak menetapkan teori rinci tentang seni, namun menekankan pada pengejawantahan kesatuan Tuhan. Seni Islam dibagi menjadi seni yang diizinkan seperti kaligrafi, arsitektur, dan sastra, serta seni yang dilarang seperti patung dan seni rupa yang menggambarkan makhluk hid
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kritik seni, unsur-unsur karya seni, dan prinsip-prinsip seni dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa kritik seni adalah penilaian terhadap karya seni berdasarkan unsur-unsur formal dan substansialnya. Dokumen juga mendefinisikan unsur-unsur karya seni seperti garis, bentuk, warna dan prinsip-prinsip desain seperti keseimb
Apresiasi seni merupakan proses aktif untuk memahami nilai estetika suatu karya seni melalui pengalaman dan interpretasi pribadi. Tingkat pemahaman seseorang tergantung pada latar belakang budaya dan kondisi emosionalnya. Tujuan pengajaran apresiasi seni di sekolah adalah untuk meningkatkan penghargaan terhadap warisan budaya daerah serta melestarikan pengaruh seni Islam.
Dokumen ini membahas tentang iman kepada hari akhir, yang meliputi pengertian iman terhadap hari kiamat, macam-macam hari kiamat beserta tanda-tandanya, dan hikmah mempelajari iman tersebut. Diberikan pula contoh ayat Al-Quran tentang hari akhir.
2. Bentuk Seni
Budaya Islam
Agama Islam tidak menentukan
bentuk seni dan budaya, melainkan
mendorong munculnya seni budaya
yang Islami.
Estetika Islam tidak hanya muncul
dari sumber tunggal/agama akan
tetapi mengambil makna secara
filosofis dari agama dan berpadu
dengan wawasan estetika yang
melatari pemikiran dan imajinasi
sang seniman (Oliver Leaman)
Secara umum wujud seni budaya
Islam meliputi: sastra, musik dan
tari, seni suara, teater, seni rupa,
seni pahat, dekorasi, kerajinan,
kaligrafi dan arsitektur.
3. Seni Sastra Islam
Sastra Islam : sastra yang bertanggung jawab yang
muncul dari komitmen hati mu`min yang benang
merahnya merentang bersambung kuat pada Al-
Qur`an dengan segala keindahannya (Naguib El-
Kailani)
Sastra Islam adalah:
1. Ekspresi seni yang indah berkesan
2. Lahir dari personalitas mu`min
3. Menerjemahkan kehidupan, manusia dan alam
4. Sesuai dengan asasa-asas aqidah muslim
5. Memotivasi untuk menikmati dan mengambil manfaat
dari kehidupan, manusia dan alam
6. Menggerakkan perasaan dan pikiran
7. Mendorong untuk mengambil sikap dan nilai-nilai
melalui suatu aktifitas.
4. Seni Suara, Musik dan Tari
Doktrin seni yang dipegangi umat Islam, secara alami
melahirkan 3 pusat seni suara, musik dan tari dalam
Islam, terutama pada masa Amawiyah:
1. Masjid; dikembangkan seni suara dalam wujud seni
tilwatil Qur`an
2. Istana; para khalifah sejak dinasti Amawiyah dan
Abbasiyah banyak mengadopsi tradisi Kisra Persi
dengan mengadakan pesta pora dimeriahkan
pertunjukan musik dan tari.
3. Masyarakat umum; mereka diikutkan dalam pesta
musik dan tari kerajaan meskipun ditempatkan di
tempat tersendiri terpisah dari kalangan istana.
5. Seni teater……………
Teater adalah seni drama yang merupakan
penampilan perilaku manusia dengan gerak, tari dan
juga nyanyi, yang pada bagian tertentu diiringi
musik. Di dalamnya terdapat dialog dan acting
pemain. Istilah teater dari kata theatron, artinya
tempat di ketinggian sebagai tempat meletakkan
seajian persembahan bagi para dewa. Pada zaman
Yunani Kuno, tempat persembahan semacam itu
dikelilingi lapangan untuk tempat berkumpulnya
pengikut upacara. zaman kekuasaan Romawi, fungsi
lapangan tempat persembahan berubah menjadi
arena pertunjukan, tempat gladiator mengadu
kekuatan
6. Seni Rupa Islam .
...DocumentsMy VideosMovie.wmv
Pada masa awal Islam (masa Nabi
dan Khulafaur Rasyidun) seni rupa
belum mendapat perhatian para
seniman muslim. Selain masih fokus
pada sosialisasi ajaran dan dakwah,
juga doktrin agama tentang seni
rupa sangatlah keras.
Pada abad pertama hijrah, banyak
berkembang motif geometris seperti
segitiga, bujur sangkar, segi lima,
belah ketupat, motif tangga,
meander (meliuk),spiral dsb yang
disebut dengan asykal al-
handasah/motif botanis seperti
daun, akar, kembang.
7. Berdasarkan interpretasi pada
doktrin tentang seni rupa, para
seniman menempuh solusi
kreatifitasnya masing-masing.
Bagi tekstualis mengambil
motif alam kosmos, botanis
dan bentuk geometris serta
kaligrafi.
Bagi kontekstualis
mengembangkan seni rupa
sedemikian rupa dan mencapai
puncak kejayaannya pada
masa Dinasti Abbasiyah dan
Amawiyah di Andalus dan
berkembang di negara-negara
muslim pasca keruntuhan
Bagdad.
8. Pahat, Dekorasi dan
Kerajinan Islam
Pada masa awal Islam seni patung dan
pahat tidak mendapat tempat di dunia
Islam karena kondisi keagamaan umat
baru saja dibalikkan dari kepercayaan
watsaniyah menuju monoteis dan
bekas-bekas penghancuran berhala
masih melekat dalam ingatan,
sehingga Nabi melarang keras adanya
motif biologis terlebih patung untuk
menghindari bangkitnya kembali
faham politeisme.
Pada masa kerajaan Islam Andalusia
banyak dijumpai patung-patung indah
dan tinggi mutunya, bahkan ada
perusahaan kerajinan patung dari
bahan emas murni.
Kemajuan seni ukir dan seni dekorasi
tampak dalam upaya melepaskan diri
dari kungkungan motif yang amat
sempit.
9. Kaligrafi
Definisi Khoth/Kaligrafi
Khoth dari bahasa Arab: Khoththo-Yakhuththu-Khoththon yang berarti
ia telah menulis/membuat garis.
Kaligrafi berasal dari bahasa Inggris: calligraphy yang berasar dari
bahasa Latin Kalios (indah) dan graph (tulisan). Jadi kaligrafi=tulisan
indah/keahlian menulis indah
Khath/kaligrafi: suatu ilmu yang dari ilmu itu anda dapat mengetahui
bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara
merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tertata/huruf-huruf yang
ditulis pada garis, bagaimana cara menulisnya, menentukan mana
yang tidak perlu ditulis, mengganti huruf yang harus diganti dalam
ejaannya dan dengan huruf apa digantinya (Syekh Syamsuddin Al-
Akfani)
Khath/kaligrafi: seni arsitektur ruhani yang tampil melalui alat jasmani
(Yaqut al-Mu’tashimi,khuththoth/kaligrafer terkenal pada masa
kesultanan Turki Utsmani)
10. Arsitektur Islam
Seni arsitektur dalam Islam meliputi:
seni bangunan sipil (gedung-gedung,
istana, kantor pemerintahah), seni
bangunan untuk ibadah, seperti masjid-
masjid dan seni bangunan pertahanan
militer seperti benteng-benteng
pertahanan.
Perkembangan arsitektur dalam duniaPerkembangan arsitektur dalam dunia
Islam beradaptasi dengan unsur budayaIslam beradaptasi dengan unsur budaya
setempat, bahkan justru peradabansetempat, bahkan justru peradaban
setempat itulah yang mewujudkansetempat itulah yang mewujudkan
bentuk dan rupa yang ditampilkannya.bentuk dan rupa yang ditampilkannya.
Dalam perancangannya, selainDalam perancangannya, selain
mengaransir bangunan sesuai fungsinya,mengaransir bangunan sesuai fungsinya,
seorang arsitek juga memperhatikanseorang arsitek juga memperhatikan
faktorfaktor socio-systemsocio-system dan jugadan juga ecosystemecosystem..
Pengaruh nilai-nilai agama lebih nampakPengaruh nilai-nilai agama lebih nampak
dalam penataan ruang menuju pola-poladalam penataan ruang menuju pola-pola
kehidupan Islami (Achmad Noe’man)kehidupan Islami (Achmad Noe’man)
11. Universalisme Islam
Islam adalah agama yang
berkarakteristikkan universal, dengan
pandangan hidup (weltanchaung)
mengenai persamaan, keadilan,
takaful, kebebasan dan kehormatan
serta memiliki konsep teosentrisme
yang humanistik sebagai nilai inti
(core value) dari seluruh ajaran
Islam, dan karenanya menjadi tema
peradaban Islam.
12. Prinsip Seni Budaya Islam
Seni budaya Islam merupakan
pancaran makna Islam itu sendiri serta
pandangan tentang kesatuan kenabian
(wahdat al-nabawiyah; the unity of
prophet) yang mendapat pengesahan
langsung dari kitab suci berdasarkan
konsep-konsep kesatuan kemanusiaan
(wihdat al-insaniyah; the unity of
humanity) yang merupakan kelanjutan
konsep kemahaesaan Tuhan
(wahdaniyat atau tauhid; the unity of
God).
13. Kosmopolitanisme Seni Budaya
Islam
pandangan budaya kosmopolit, yaitu
sebuah pola budaya yang konsep-konsep
dasarnya meliputi, dan diambil dari dari
seluruh budaya ummat manusia.
Refleksi dan manifestasi
kosmopolitanisme Islam bisa dilacak
dalam etalase sejarah kebudayaan Islam
sejak jaman Rasulullah, baik dalam
format non material seperti konsep-
konsep pemikiran, maupun yang material
seperti seni arsitektur bangunan dan
sebagainya.
14. Contoh Seni Budaya Kosmopolit Masa
Rasulullah
Pada masa awal Islam, Rasulullah
Saw berkhutbah hanya dinaungi
sebuah pelepah kurma. Tatkala
kuantitas kaum muslimin mulai
bertambah banyak, dipanggillah
seorang tukang kayu Romawi. Ia
membuatkan untuk Nabi sebuah
mimbar dengan tiga tingkatan yang
dipakai untuk khutbah Jumat.
15. Dalam perang Ahzab, Rasul
menerima saran Salman al-Farisy
untuk membuat parit (khandaq) di
sekitar Madinah. Metode ini adalah
salah satu metode pertahanan ala
Persi. Rasul mengagumi dan
melaksanakan saran itu. Beliau tidak
mengatakan: "Ini metode Majusi, kita
tidak memakainya!".
16. Para sahabat juga meniru
manajemen administrasi dan
keuangan dari Persi, Romawi dan
lainnya.
Sistem pajak jaman itu diadopsi dari
Persi sedang sistem perkantoran
(diwan) berasal dari Romawi.
17.
18. Nilai-nilai Islam dalam Budaya Indonesia
Islam masuk ke Indonesia lengkap dengan budaya
asli tempat Islam pertama kali berkembang, yaitu
Arab. Seringkali perilaku yang ditampilkan orang Arab
dianggap ajaran Islam, padahal tidak semuanya
mencerminkan ajaran Islam, seperti mode pakaian,
cara makan dll.
Ajaran Islam di Indonesia banyak yang didakwahkan
melalui bahasa budaya, seperti dalam seni
pertunjukan, filosofi dan simbolisasi upacara-upacara
adat dsb. Tugas para intelektual Islam adalah
menjelaskan secara sistematis dan melanjutkan
upaya penetrasi, sehingga tradisi yang ada menjadi
bernilai ibadah dan bertambah kemanfaatannya.