Dokumen tersebut membahas pandangan tokoh-tokoh Barat tentang seni dan pendidikan seni. Beberapa tokoh seperti Herbert Read dan Eisner berpandangan bahwa pendidikan seni harus melibatkan aspek psikologi dan kreativitas anak, sedangkan Feldman berpandangan bahwa pendidikan seni melibatkan pembuatan dan pemahaman seni. Secara umum, tokoh-tokoh Barat seperti Plato, Aristotle, dan Read memandang seni sebagai ekspresi kreatif yang d
Dokumen ini membandingkan konsep seni Islam, Cina, dan India. Seni Islam menekankan konsep tauhid dan pengabdian kepada Tuhan tanpa unsur figura. Jenis seni Islam meliputi kaligrafi, seni bina, dan seni khat. Seni Cina awal berupa seni tembikar dan meliputi seni bina, arca, ukiran, dan lukisan. Seni India bermula dari zaman Maurya dan berkaitan dengan agama, terutama seni arca patung keagamaan d
Dokumen ini membandingkan konsep seni Islam, Cina, dan India. Seni Islam menekankan konsep tauhid dan pengabdian kepada Tuhan tanpa unsur figura. Jenis seni Islam meliputi kaligrafi, seni bina, dan seni khat. Seni Cina awal berupa seni tembikar dan meliputi seni bina, arca, ukiran, dan lukisan. Seni India bermula dari zaman Maurya dan berkaitan dengan agama, terutama seni arca patung keagamaan d
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai bidang menggambar, termasuk definisi, alat, media, teknik, dan tujuan menggambar. Berbagai jenis aktivitas menggambar dijelaskan seperti lukisan, catan, kolaj, montaj, cetakan, gosokan, resis, dan mozek beserta teknik dan bahan yang digunakan. Dokumen ini juga membahas pengetahuan dan kemampuan murid dalam aktivitas seni serta cara menilai hasil karya
Seni zaman Renaissance berkembang di Itali pada abad ke-15 sebagai kebangkitan semula seni Yunani dan Romawi purba. Ia menitikberatkan kesempurnaan bentuk manusia dan alam semulajadi dalam lukisan, ukiran, dan senibina. Pelukis terkemuka seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo mencapai kemahiran tinggi dalam lukisan potret, fresko, dan ukiran marmar. Senibina pula dipengaruhi oleh logik matematik dan dire
Post-Impresionisme adalah gerakan seni Perancis antara 1886-1905 yang berkembang dari Impresionisme. Ia menekankan kualiti abstrak dan simbolik daripada naturalisme cahaya dan warna. Tokoh utamanya ialah Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Georges Seurat. Mereka memperkenalkan gaya yang lebih ekspresif dengan penggunaan warna yang kuat dan kedalaman ruang.
Dokumen ini merupakan laporan pengenalan pendidikan seni visual yang membahas tentang apresiasi seni pelukis Malaysia Dzulkifli Buyong melalui karyanya yang berjudul "Kelambu". Karya ini menggambarkan lima wanita dalam suasana malam sebelum tidur sambil melakukan aktivitas masing-masing di bawah kelambu. Analisis komposisi, warna, dan penggunaan elemen seni dalam karya tersebut juga dibahas.
[Ringkasan]
Membentuk dan membuat binaan merangkumi pelbagai aktiviti seperti arca timbul, arca mobail, arca stabail, arca asemblaj, model, diorama, boneka dan topeng. Pelbagai alat dan bahan seperti tanah liat, kayu, plastersin dan kertas digunakan dengan pelbagai teknik seperti acuan, tampalan, kimpalan dan jahitan.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai projek kajian seni visual untuk calon STPM. Ia menjelaskan proses kajian yang terdiri daripada 8 fasa termasuk cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan akhir. Dokumen ini juga memberikan contoh tema kajian dan menjelaskan proses penghasilan karya seni visual dari segi pengkaryaan dan perekaan. Ia menekankan aspek formal, kandungan, dan komunikasi dalam karya
Dokumen tersebut membahas tentang seni dan kebudayaan Islam. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Islam memperbolehkan penganutnya menikmati keindahan karena hal itu adalah wasilah untuk melunakkan hati dan perasaan. Prinsip-prinsip seni Islam adalah mengangkat martabat manusia, mementingkan akhlak dan kebenaran, serta menghubungkan keindahan dengan ketaqwaan terhadap Allah.
(NOTA BIMBINGAN TEORI 2016) Bahan Ini Adalah Hak Milik Encik Norazmi Bin Hasshim.
Harap Bahan Tersebut Dapat Membantu Guru-Guru & Pelajar Dalam Menduduki STPM SENI VISUAL.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai bidang menggambar, termasuk definisi, alat, media, teknik, dan tujuan menggambar. Berbagai jenis aktivitas menggambar dijelaskan seperti lukisan, catan, kolaj, montaj, cetakan, gosokan, resis, dan mozek beserta teknik dan bahan yang digunakan. Dokumen ini juga membahas pengetahuan dan kemampuan murid dalam aktivitas seni serta cara menilai hasil karya
Seni zaman Renaissance berkembang di Itali pada abad ke-15 sebagai kebangkitan semula seni Yunani dan Romawi purba. Ia menitikberatkan kesempurnaan bentuk manusia dan alam semulajadi dalam lukisan, ukiran, dan senibina. Pelukis terkemuka seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo mencapai kemahiran tinggi dalam lukisan potret, fresko, dan ukiran marmar. Senibina pula dipengaruhi oleh logik matematik dan dire
Post-Impresionisme adalah gerakan seni Perancis antara 1886-1905 yang berkembang dari Impresionisme. Ia menekankan kualiti abstrak dan simbolik daripada naturalisme cahaya dan warna. Tokoh utamanya ialah Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Georges Seurat. Mereka memperkenalkan gaya yang lebih ekspresif dengan penggunaan warna yang kuat dan kedalaman ruang.
Dokumen ini merupakan laporan pengenalan pendidikan seni visual yang membahas tentang apresiasi seni pelukis Malaysia Dzulkifli Buyong melalui karyanya yang berjudul "Kelambu". Karya ini menggambarkan lima wanita dalam suasana malam sebelum tidur sambil melakukan aktivitas masing-masing di bawah kelambu. Analisis komposisi, warna, dan penggunaan elemen seni dalam karya tersebut juga dibahas.
[Ringkasan]
Membentuk dan membuat binaan merangkumi pelbagai aktiviti seperti arca timbul, arca mobail, arca stabail, arca asemblaj, model, diorama, boneka dan topeng. Pelbagai alat dan bahan seperti tanah liat, kayu, plastersin dan kertas digunakan dengan pelbagai teknik seperti acuan, tampalan, kimpalan dan jahitan.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai projek kajian seni visual untuk calon STPM. Ia menjelaskan proses kajian yang terdiri daripada 8 fasa termasuk cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan akhir. Dokumen ini juga memberikan contoh tema kajian dan menjelaskan proses penghasilan karya seni visual dari segi pengkaryaan dan perekaan. Ia menekankan aspek formal, kandungan, dan komunikasi dalam karya
Dokumen tersebut membahas tentang seni dan kebudayaan Islam. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Islam memperbolehkan penganutnya menikmati keindahan karena hal itu adalah wasilah untuk melunakkan hati dan perasaan. Prinsip-prinsip seni Islam adalah mengangkat martabat manusia, mementingkan akhlak dan kebenaran, serta menghubungkan keindahan dengan ketaqwaan terhadap Allah.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan seni rupa anak dan karakteristik gambar anak berdasarkan teori Viktor Lowenfeld dan Lambert Brittain. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa pendidikan seni rupa penting untuk membentuk kepribadian anak dan mengembangkan kreativitas, dan penting bagi pendidik untuk memahami perkembangan gambar anak berdasarkan usia.
Dokumen tersebut membahasikan konsep kreativiti, estetika, dan ekspresi visual dalam seni rupa, termasuk pandangan tokoh-tokoh terkemuka. Ia juga menjelaskan ciri-ciri ketiga konsep tersebut dan memberikan contoh ekspresi visual dalam lukisan kanak-kanak.
Dokumen tersebut membahas tentang estetika dan seni. Estetika adalah cabang filsafat yang membahas tentang keindahan, sedangkan seni adalah hasil karya manusia yang mampu menimbulkan efek psikologis pada orang lain. Terdapat berbagai definisi tentang seni, serta hubungan antara bentuk dan isi dalam karya seni.
Seni visual merupakan seni yang dapat dilihat dan disentuh seperti lukisan, arca, ukiran, dan bangunan. Seni visual dapat berfungsi sebagai alat dokumentasi sejarah, ekspresi diri, dan memiliki nilai estetik. Konsep seni visual meliputi penyataan diri, pengalaman visual dan sentuhan, bahasa visual, dan isi pesan.
Makalah ini membahas tentang seni rupa modern dan kontemporer. Pembahasan meliputi pengertian seni rupa modern dan kontemporer, latar belakang munculnya, keunikan gagasan dan teknik, serta apresiasi karya seni rupa modern dan kontemporer Indonesia beserta aliran-alirannya.
Seni dalam pendidikan penting untuk membantu perkembangan menyeluruh murid. Ia membantu guru mengajar dengan lebih kreatif dan efektif serta memudahkan proses pembelajaran. Seni juga dapat membantu murid membangunkan kemahiran berfikir kritis dan kreativiti.
Topik1konsepdanlatarbelakangsenidalampendidikan 110913001612-phpapp01Herney Aqilah Kay
1. Seni dalam Pendidikan memainkan peranan penting dalam pembentukan insan secara menyeluruh melalui peningkatan daya kreativiti, persepsi, dan estetika murid.
2. Teori Kecerdasan Manusia Howard Gardner menyokong pengintegrasian subjek seperti Seni dalam Pendidikan untuk menangani pelbagai gaya pembelajaran dan jenis kecerdasan murid.
3. Aktiviti seni membantu pembangunan otak kanan dan kiri mur
Topik 1 konsep dan latar belakang seni dalam pendidikanWany Hardy
1. Seni dalam Pendidikan memainkan peranan penting dalam pembentukan insan secara menyeluruh melalui peningkatan daya kreativiti, persepsi, dan estetika murid.
2. Teori Kecerdasan Manusia Howard Gardner menyokong pengintegrasian subjek seperti Seni dalam Pendidikan untuk menangani pelbagai gaya pembelajaran dan jenis kecerdasan murid.
3. Aktiviti seni membantu pembangunan otak kanan dan kiri mur
1. KONSEP SENI BARAT
Pandangan Tokoh-tokoh Barat Tentang Seni dan
Kesenian
Seni dan kesenian.
C) Pandangan tokoh-tokoh mengenai Pendidikan Seni
Pendidikan Seni merupakan suatu program pendidikan yang bersistem dan mempunyai matlamat
serta hala tuju yang jelas. Terdapat banyak pendapat dan pandangan yang diutarakan mengenainya
oleh para pemikir seni. Setiap tokoh-tokoh tersebut mengutarakan pandangan mengikut pendekatan
masing-masing.
Herbert Read dan Viktor Lowenfeld berpendapat Pendidikan seni seharusnya berasaskan aspek
psikologi yang melihat kepada perkembangan kanak-kanak dalam melahirkan pernyataan dirinya.
Dalam konteks ini, guru seni perlu melihat potensi kedua-dua pihak, pelajar dan guru itu sendiri dari
asoek motivasi, personaliti dan sebagainya.
Eisner ( 1967 ), Pendidikan Seni dan kreativiti bukanlah diperolehi secara mutlak, sebaliknya ia harus
dipupuk melalui proses pembelajaran. Selain daripada itu, beliau juga berpandangan kreativiti dan
kebolehan kanak-kanak adalah berbeza berdasarkan latar belakang dan pengalaman mereka.
Berdasarkan kajian beliau, kanak-kanak yang datang daripada keluarga yang berpendapatan rendah
mempunyai kebolehan yang rendah berbanding dengan kanak-kanak sebaliknya.
Feldman ( 1996 ) berpendapat pendidikan seni sebagai usaha yang melibatkan pengajaran dan
pembelajaran membuat dan memahami seni, di samping mengetahui tentang dunia dan diri kita
melalui seni. Seni yang dimaksudkan di sini adalah seni visual yang merangkumi keseluruhan
bidangnya. Ini adalah kerana seni visual adalah berkait rapat dengan alam dan persekitarannya yang
turut merangkumi manusia dan kemanusiaannya, kebudayaan dan lain-lain altiviti yang berkai dengan
kehidupan. Secara jelasnya, pendidikan seni mempunyai peranan di dalam segenap aspek kehidupan
samada sosial, politik, kebudayaan mahupun ekonomi.
ii) Pandangan Barat tentang kesenian
Menurut Herbert Read, seni adalah penghasilan rupa bentuk yang menimbulkan keceriaan,
keseronokan dan kesenangan estetik. Keceriaan, keseronokan dan kesenangan estetik ini adalah
kesan yang timbul daripada samada sewaktu menghasilkan produk seni mahupun menikmati hasil
seni. Kedua-dua pihak samada artis mahupun pemerhati seni akan merasai kesan-kesan tersebut.
Clive Bell ( Syed Ahmad Jamal, 1994 ) berpendapat bahawa emosi yang dialami apabila menghayati
sesebuah karya seni adalah emosi yang tersendiri dan berada di dalam alam yang asing.
Pada asasnya, menurut barat, seni adalah pernyataan dan teknik pembuatannya. Seni memberi
bentuk tampak kepada bentuk yang terpendam, dipersembahkan di dalam bentuk imej yang dapat
dilihat. Dalam kebudayaan manpun, perasaan dan fikiran dapat dilahirkan melalui seni. Seni
merupakan intisari kemanusiaan lambang suatu kumpulan manusia dalam kebudayaannya.
Crose dan Collingwood ( Syed Ahmad Jamal, 1994 ) berpendapat bahawa, karya seni itu suatu imej
mental. Objek yang ideal yang dinyatakan di dalam bentuk fizikal melalui bahan yang terhasil daripada
karya sebenar dalam fikiran pemerhati. Beliau sebenarnya menyokong pendapat yang menyatakan
bahawa seni adalah pernyataan rasa yang imaginatif. Ini adalah kerana beliau cuba membezakan
seni dengan kraf. Kraf pada pandangan beliau merupakan aktiviti mengubah bahan mentah menjadi
barangan dengan menggunakan kemahiran yang boleh dipelajari.
2. Konsep seni mempunyai pertalian yang erat dengan estetika. Menurut pandangan Barat, estetika
bererti sesuatu yang berkaitan dengan pengamatanterhadap sesuatu perkara atau suasana yang
menekankan aspek kesenian atau keindahan, bukan aspek kegunaannya.
Perkataan estetika mula digunakan oleh Baumgarten pada tahun 1735. Menurutnya, keindahan
mestilah diasingkan daripada estetika kerana barang yang buruk boleh diterima dengan cara yang
indah dan sebaliknya.
Kebudayaan Barat telah memisahkan seni dengan agama. Pemisahan ini wujud dengan lahirnya
sekularisme. Lantaran itu, seni menjadi suatu yang bebas. Demi seni, semuanya dibolehkan sehingga
melahirkan kepelbagaian aliran di dalam seni itu sendiri seperti ekspressionisme, kubisme,
impressionisme dan sebagainya.
Pandangan Tokoh Barat
a) Plato (347 SM)
- Lukisan adalah 3 kali terpisah daripada
kebenaran.
- Seni dan pendidikan perlu dipandukan kepada
kebenaran, kebaikan, kesempurnaan, kesejahteraan dan
keindahan.
- Dikatakan dengan perlakuan, akhlak, nilai dan moral.
- Mencipta sesuatu persekitaran yang berbudaya dan
meningkatkan perpaduan:
: Lukisan dibincang dengan konsep imitasi.
: Membandingkan lukisan dengan kebenaran.
: Pelukis meniru objek yang dibuat oleh tukang pembuat.
b) Aristotle (384-322SM)
- pelukis tidak meniru tetapi memberi struktur bentuk kepada benda
alam, maka seni itu baik.
c) Pestalozzi (1746-1827)
- Memberi peluang kepada kanak-kanak belajar seni sama ada
berbakat atau tidak, seni diberi penekanan kepada konsep
kepentingan aktiviti mata dan tangan.
- Kerja tangan atau kraftangan diajar dengan konsep sepanjang
hayat, aktiviti bercorak praktikal.
d) Herbert Read
- Seni adalah penghasilan rupa dan bentuk yg menimbulkan
keceriaan, keseronokan dan kedamaian estetik.
- Seni alat untuk mendidik seseorang
- Seni boleh menyatukan semua Negara (pendidikan dan
pembentukan diri)
e) Frank Cizek ( 1865-1946)
- Seni sebagai satu peranan ekspresi bebas dalam
pendidikan .
- Kanak-kanak diberi ruang untuk melukis mengikut
pandangan mereka supaya tidak hilang kreativiti dan sifat
keperibadian diri.
-Seni mewujudkan suasana gembira, suka, riang,
minat untuk belajar dan memajukan diri.
f) John Dewey (1859 – 1952)
- Aktiviti seni merupakan satu pengalaman kepada kanak-kanak.
- Memberi kebebasan kepada kanak-kanak menysun
pengalaman untuk mencerdaskannya. (kreativiti, pemikiran)
g) Walter Gropius
3. - Seni visual memberi faedah kepada kehidupan seharian
seperti dalam prinsip-prinsip rekaan dan nilai estetik bagi
menghasilkan barangan harian eg. Kerusi,meja dsb.
- Ianya mengabungkan seni, pertukangan, sains dan
teknologi.
h) Efland dan Laura H. Chapman
- Seni adalah untuk masyarakat
- Seni dan kreativiti menjadi satu unsur imaginasi.
i) Lansing
- Seni dapat mengembangkan potensi pemikiran, sikap dan
psikomotor.
j) June McFee
- Menekan kpd kesenian dan individu serta seni dalam masyarakat
warisan budaya.
k) Feldman
- Seni dan kebudayaan tunjang pembangunan seni manusia.
Sememangnya telah sekian lama mewarnai ketamadunan, peradaban dan kebudayaan manusia.
Peredaran masa memperlihatkan perubahannya yang berkembang seiring dengan kehendak
persekitaran dan naluri manusia itu sendiri.
Lantaran itu, kita dapat melihat variasi dan kepelbagaian pandangan yang dilontarkan oleh tokoh-
tokoh seni seantero dunia. Kepelbagaian pandangan tersebut sebenarnya turut menjadi perencah di
dalam mewujudkan kepelbagaian genre, aliran, teknik serta variasinya seni itu sendiri.
Sejajar dengan peranan seni dan kesenian di dalam kaitannya dengan warisan dan kebudayaan
masyarakat, pandangan tokoh-tokoh yang dilontarkan mencerminkan apa yang sebenarnya mampu
diterjemahkan oleh seni dan kesenian itu sendiri di dalam masyarakat.
Seni dan kesenian terlalu akrab dengan aspek keagamaan, sosial, politik, ekonomi serta kebudayaan
sehingga para ilmuwan dalam setiap bidang tersebut turut terpanggil untuk membentuk seni dan
kesenian yang sejajar aliran dan fahaman mereka.