4. BAB 4.
BUKU FIKSI dan NONFIKSI
A. Menggali dan Menemukan Informasi
dari Buku Fiksi dan Nonfiksi.
1. Jenis-Jenis Buku
Berdasarkan isinya, buku dibedakan
menjadi:
a. Buku Fiksi
b. Buku Nonfiksi
5. a. Buku Fiksi
Buku Fiksi adalah buku yang lebih banyak
bersifat imajinatif. Artinya, terdapat
unsur rekaan di dalamnya. Namun, tidak
semua bagian dalam buku fiksi
merupakan rekaan. Bahasa dalam buku
fiksi cenderung memiliki makna kias
b. Buku Nonfiksi
Buku Nonfiksi adalah buku yang faktual.
Artinya, buku dibuat berdasarkan
kenyataan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. Bahasa dalam buku Nonfiksi
cenderung memiliki makna lugas
Jenis-jenis Buku Fiksi
1). Novel
2). Antologi: buku kumpulan karya sastra pilihan
dari seseorang atau beberapa orang pengarang
3) Novelet: karangan yang lebih panjang dari
cerpen, tapi lebih panjang dari novel
4). Cergam
5). Komik
Jenis-jenis Buku Nonfiksi
1). Biografi
2). Otobiografi: biografi yang ditulis oleh tokohnya sendiri.
3). Memoar: buku yang menceritakan peristiwa tertentu
berdasarkan ingatan penulisnya.
4). Jurnal: buku yang berisi catatan harian penulisnya
5). Buku Sejarah
6). Esai: buku yang berisi ulasan suatu masalah
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya (subjektif)
7). Kritik: buku yang meguraikan pertimbangan baik-
buruknya suatu hasil karya.
8). Karya Ilmiah
9). Buku Petunjuk: buku yang berisi ketrangan dan
petunjuk untuk melakukan sesuatu.
10). Buku Teks
11). Ensiklopedia
12). Kamus
13). Tesaurus: buku referensi berupa daftar kata dengan
sinonimnya.
14). Atlas
6. 2. Teknik-Teknik Membaca
a. Membaca Intensif
(teknik membaca yang
dilakukan untuk
mendaptkan informasi
secara detail.
b. Membaca Cepat
(teknik membaca yang
mengutamakan kecepatan
membaca
c. Membaca Indah
(teknik membaca yang
mengutamakan keindahan
dalam pelaksanaannya.
Pembaca untuk memperoleh
informasi yang terperinci,
terkadang perlu membaca
secara berulang-ulang.
Pemahaman pembaca
menjadi lebih akurat. Oleh
karena itu, membaca intensif
memerlukan waktu yang
relatif lebih lama
Hal-hal yang perlu dilakukan saat
membaca cepat:
1. Konsentrasi saat membaca
2. Menghilangkan kebiasaan
membaca dengan bresuara
dan bibir bergerak
3. Memperluas jangkauan mata
saat membaca
4. Tidak mengulang-ulang
bacaan
Membaca cepat terbagi
menjadi empat teknik: baca-
layap: skimming, baca-tatap:
scanning, baca-pilih: selecting,
baca-lompat : skipping.
Informasi dalam buku juga
dapat diketahui melalui catatan
tentang isi buku. Catatan isi
buku biasanya terdapat di kover
belakang buku berupa sinopsis
atau ulasan buku.
Selain melalui catatan tentang
isi buku, informasi daribuku juga
dapat ditemukan dengan
memanfaatkan indeks buku.
Indeks buku adalah daftar kata,
istilah, atau tokoh penting yang
terdapat dalam buku.
7. B. Membuat Peta Konsep/Garis Alur dari
Buku Fiksi dan Nonfiksi yang dibaca
1. Pengertian Peta Konsep
Peta Konsep atau garis alur adalah ilustrasi
atau gambaran yang menunjukkan
hubungan suatu konsep sengan konsep
lainnya
8.
9.
10.
11.
12. C. Menelaah Unsur Buku Fiksi dan
Nonfiksis yang Dibaca
1. Unsur-Unsur Umum Buku
a. kover: bagian paling luar buku
b. bagian Preliminer: halaman pendahuluan
yang terdapat diantara kover dan isi buku
c. Bagian isi: materi inti sebuah buku
d. Bagian Postliminer
17. 2. Unsur Bahasa Buku
a. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
Pemakaiannya
b. Ragam Bahasa Berdasarkan Maknanya
1). Ragam Bahasa Baku:
Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang cara
pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan
kaidah yang sudah dibakukan.
Terdapat tiga rujukan yang digunakan sebagai
pedoman bahasa baku:
(a). Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
(b). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI)
(c). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Ciri-ciri bahasa baku:
(a). Tidak dipengaruhi bahasa daerah
(b). Tidak dipengaruhi bahasa asing
(c). Tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari
(d). Penggunaan imbuhan dinyatakan secara eksplisit
(e). Pemakaiannya sesuai dengan konteks kalimat
(f). Tidak rancu
Ciri-ciri bahasa tidak baku:
(a). Dipengaruhi bahasa daerah
(b). Dipengaruhi bahasa asing
1). Ragam bahasa lugas adalah bahasa yang
memiliki makna sebenarnya.
2). Ragam bahasa kias adalah bahasa yang
memiliki makna ganda.