powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
- Pengertian Drama
- Jenis-jenis Drama
- Unsur-unsur Drama
- Unsur Intrinsik Drama
- Unsur Ekstrinsik Drama
- Kaidah Kebahasaan Drama
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Drama)
- Pengertian Drama
- Jenis-jenis Drama
- Unsur-unsur Drama
- Unsur Intrinsik Drama
- Unsur Ekstrinsik Drama
- Kaidah Kebahasaan Drama
Apakah mereka wanita-wanita itu masuk neraka karena kafir (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala)?”
Nabi mengatakan,”Tidak!
يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
“Akan tetapi mereka kufur (durhaka/melawan) kepada suami mereka.”
وَيَكْفُرْنَالْإِحْسَانَ
“dan mereka mengkufuri (mengingkari) kebaikan-kebaikan (jasa-jasa) suami mereka.” (HR. al-Bukhari no. 29)
Sehingga apabila para suami berbuat baik kepada mereka, lalu mereka melihat sesuatu yang tidak berkenan pada diri kamu (para suami), maka mereka akan mengatakan, “Aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”
Di dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan salah satu penyebab kaum wanita banyak menghuni neraka yaitu mereka suka kufur, mereka suka berbuat durhaka kepada suami-suami mereka. Maka dari itu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menjelaskan betapa besar hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Dalam sebuah hadits Nabi mengatakan:
لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا
“Kalaulah aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain maka niscaya aku akan perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suami.” [Hadits hasan shahih: Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (no. 1159), Ibnu Hibban (no. 1291 – al-Mawaarid) dan al-Baihaqi (VII/291), dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Hadits ini diriwayatkan juga dari beberapa Shahabat. Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1998)]
Tentunya tidak boleh seorang manusia sujud kepada manusia yang lain. Ini menunjukkan betapa besar hak seorang suami atas istri, hak suami yang mesti ditunaikan oleh seorang istri. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kaum wanita agar tidak mengabaikan dan tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban mereka terhadap suami-suami mereka. Dalam satu hadits ada seorang wanita yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk suatu keperluan. Kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memenuhi keperluannya tersebut. Setelah itu Nabi bertanya kepadanya, “Bagaimana kedudukanmu di sisi suamimu?” yaitu bagaimana muamalah-mu terhadap suamimu? Maka ia menjawab, “Aku senantiasa melayani suamiku semampu yang aku dapat lakukan.” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berpesan kepadanya:
انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Perhatikan kedudukanmu di sisi suamimu, karena suamimu itu merupakan surga bagimu ataupun neraka bagimu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon Radhiyallaahu ’anhu, Shahihut Targhib: 1933]
Maksudnya yaitu bahwa suamimu bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam surga dan bisa menjadi penyebab engkau masuk ke dalam neraka. Maka dari itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berpesan kepada kita semua khususnya kepada kaum wanita agar melaksanakan hak-hak terutama hak suami. Karena ketika mereka telah berumah-tangga maka tanggung jawab itu telah berpindah dari ibu bapak mereka kepada suami mereka.
Suami adalah orang yang paling bertan
2. DEFINISI KARANGAN
Karangan merupakan hasil tulisan yang mengungkapkan ide, perasaan, atau
pemikiran pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh.
Jenis-jenis Karangan
karangan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, dan setiap jenis karangan
perbedaan satu sama lain. Entah dari fungsi karangan, susunan penulisan atau
tujuan dituliskannya karangan tersebut. Langsung saja jenis-jenis karangan dan
penjelasan singkatnya sebagai berikut.
3. Karangan Narasi
Karangan narasi yaitu sebuah karangan yang berisikan tentang rangkaian
kejadian yang terjadi dalam satu waktu. Karangan narasi pada umumnya
membahas tentang suatu peristiwa tertentu.
Narasi hanyalah jenis karangan yang bersifat fiktif atau non ilmiah. Cerita yang
diambil oleh pengarang dapat berupa sebuah fakta atau sebuah pemikiran dari
pengarang itu sendiri. Jenis karangan ini juga memiliki beberapa cabang seperti,
novel, cerpen, dongeng dan sebagainya.
4. Ciri-ciri Narasi
1. Menyampaikan sebuah cerita yang berbentuk cerita, kejadian, pengalaman yang
menarik untuk dibaca.
2. cerita yang disampaikan harus disajikan dengan urutan dan kronologis yang jelas.
3. Pengarang harus memunculkan masalah dan tokoh dalam narasi yang dibuatnya.
4. Mempunyai latar peristiwa yang jelas, bisa menggunakan latar tempat, waktu
atau suasana.
5. Isi narasi lebih banyak bercerita tentang pengalaman penulisnya.
5. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi merupakan sebuah karangan yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu objek. Atau sebuah karangan yang menggambarkan suatu
keadaan, sehingga pembaca seolah-olah merasakan hal tersebut. Dalam menulis
deskripsi pengarang menghadirkan fakta tentang objek yang dibahasnya.
6. Ciri-ciri Deskripsi
1. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek.
2. Dalam sebuah deskripsi penulis harus menggambarkan objek yang diambil
secara jelas. Serta harus melibatkan fakta dan kesan indera manusia.
3. Saat pembaca membaca deskripsi, seolah-olah pembaca merasakan langsung
tentang apa yang penulis bahas.
4. Dalam teks deskripsi penulis menggambarkan tentang fisik objek, seperti bentuk
objek, ukuran, berat. Bisa juga berbentuk ciri-cri objek dan keadaan objek.
5. Menganduk kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan tentang
objek yang dibahas.
7. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan sebuah pengembangan paragraph yang berisi
tentang informasi dari suatu hal. Yang dituliskan dengan tujuan untuk
memberikan pengertian suatu hal. Dengan menggunakan gaya penulisan yang
singkat padat dan akurat, salah satu contoh karangan eksposisi adalah Koran.
8. Ciri-ciri Eksposisi
1. Eksposisi dituliskan berdasarkan sebuah fakta atau sebuah fenomena yang terjadi
dan dapat dijelaskan dengan akal manusia.
2. Bahasa untuk menyampaikan eksposisi adalah bahasa yang informatif.
3. Dalam penyampaian materi, penulis harus menyampaikan dengan gamblang,
lugas dan menggunakan kalimat baku yang mudah difahami.
4. Eksposisi memiliki sifat objektif atau netral, yang tidak memihak salah satu pihak.
Selain itu karangan ini juga tidak dapat memaksakan kehendak penulisnya.
5. Dalam penjelasan eksposisi harus disertai dengan data-data yang telah terbukti
kebenarannya.
9. Karangan Argumentasi
Argumentasi adalah sebuah paragrap yang ide utamanya dikembangkan dengan
cara memaparkan sebuah pendapat. Tujuan pembuatan paragrap ini adalah
untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembacanya terhadap suatu hal. Agar
para pembaca memiliki pendapat yang sama dengan penulis.
10. Ciri-ciri Argumentasi
1. Argumentasi berisi tentang pandangan, pendapat dan keyakinan penulis
terhadap suatu masalah.
2. Mempunyai data yang faktual untuk meyakinkan pembaca dengan pendapat
yang disampaikan oleh penulis.
3. Menjelaskan suatu masalah dengan menganalisa permasalah dan memberikan
sebuah analogi.
4. Karangan argumentasi biasanya diakhiri oleh kesimpulan yang berupa sebuah
pendapat yang lebih luas. Kesimpulan ini tidak untuk mempertegas ulang topik
pembahasan.
5. Tujuan pembuatan karangan ini, untuk meyakinkan pembaca tentang sebuah
masalah. Atau untuk menolak pendapat yang berbeda dari pendapat kita.
11. Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan
kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama
halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan
pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca
yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya
yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang
disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
12. Ciri-ciri karangan persuasi
1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk
meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan
kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara
penulis dan pembaca.
13. KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah adalah karangan yang berbasis ilmu pengetahuan yang dibuat oleh penulis dengan
tujuan untuk menyajikan fakta agar diketahui pembaca dan disusun dengan metodologi penulisan yang
benar dan tepat. Dalam ilmu penulisan terdapat beberapa macam karya ilmiah seperti laporan
penelitian, makalah, simposium, atau artikel jurnal. Semua karya ilmiah bersifat resmi memaparkan
pengetahuan dengan fungsi edukasi bagi pembacanya.
Bentuk – bentuk dari karangan ilmiah dalam pendidikan, yaitu:
Paper (Karya Tulis)
Pra Skripsi
Skripsi
Makalah
Tesis
Disertasi
14. Ciri Ciri Karangan Ilmiah
1. Bersifat Objektif, tidak ada data yang dimanipulasi atau diubah (fakta).
2. Non Persuasif, karangan tidak dimaksudkan untuk memberi pengaruh
3. Non argumentatif, karangan bukan merupakan opini pribadi penulisnya
4. Logis dan Sistematis
5. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal
15. Bentuk – bentuk dari karangan ilmiah
dalam penelitian
Makalah Seminar
1. Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas
suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa
berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau
memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.
2. Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut
karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title
dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan
secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam
waktu yang berbeda.
16. Laporan Hasil Penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya
dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa dikelompokkan sebagai karya tulis
ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam
tahap awal.
Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian
dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan
nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (international standard serial
number).
17. Tujuan karya ilmiah
1. Memberi penjelasan
2. Memberi komentar atau penilaian
3. Memberi saran
4. Menyampaikan sanggahan
5. Membuktikan hipotesa
18. Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi
penulis
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
3. Memperoleh kepuasan intelektual;
4. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
5. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
19. KARANGAN NON ILMIAH
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta
umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal).
Bentuk – bentuk dari karangan non-ilmiah, yaitu:
Dongeng
Cerpen
Novel
Drama
Roman
20. Ciri – Ciri Karangan Non Ilmiah
1. Fakta yang disimpulkan subyektif,
2. Tidak memuat hipotesis,
3. Bersifat imajinatif,
4. Situasi didramatisir,
5. Bersifat persuasif.
6. Tanpa dukungan bukti
21. KARANGAN SEMI ILMIAH (POPULER)
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum
dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret,
gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang
dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan
fiksi.
Bentuk – bentuk dari karangan semi ilmiah (populer)
Artikel
Editorial
Opini
Tips
Reportase
Resensi Buku
22. Ciri – Ciri Karangan Semi Ilmiah (Populer)
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta disimpulkan subjektif
3. Mementingkan diri penulis
4. Melebih-lebihkan sesuatu
5. Bersifat persuasive