Presentasi ini dibuat pada pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Memaparkan mengenai mesin ketam dan sertu, prinsip kerjanya, jenis - jenis, dan contoh produknya.
Dalam dunia manufaktur, proses permesinan merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan dan pembentukan suatu material. Pada proses permesinan material dibentuk dengan cara dipotong, cara pemotongan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan mata potong (Cutting tool). Untuk dapat melakukan proses pemotongan tentunya dibutuhkan alat bantu yang dapat digunakan untuk melakukan proses pemotongan. Salah satu teknik pemotongan dalam proses permesinan adalah proses drilling. Drilling merupakan salah satu teknik pemotongan dalam proses permesinan dengan cara memotong benda kerja menjadi sebuah lubang silindris. Proses drilling adalah proses yang membutuhkan hasil ukuran pengerjaan yang akurat. Ragum sangat berperan penting dalam proses permesinan baik proses milling, drilling, dll. Ragum berfungsi untuk menahan profil dari gaya yang ditimbulkan dari proses permesinan tersebut. Ragum juga berpengaruh terhadapa hasil permesinan (Rahmatullah, dkk, 2012). Namun pada PT. Sinar Muda Teknik memiliki kendala yaitu terbatas jumlahnya ragum dan menyulitkan pekerja pada saat proses setup berlangsung sehingga membuat lama pada proses produksi. Maka kami, membuat suatu alat bantu yang lebih mudah dalam proses setup dan dapat menghemat waktu yaitu dengan membuat alat bantu klem. Pengertian alat bantu itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk menempatkan dan memegang benda kerja sewaktu proses pemesinan berlangsung (Yusuf, 2019).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PENGENALAN MESIN PENGISAR UFUK
Mesin pengisar berbeza daripada mesin-mesin lain dari segi penggunaan mata alat
dan cara memegang benda kerja .Benda kerja pula dipegang oleh pelbagai jenis pemegang
atau dipasak terus kepada meja mesin.Benda kerja disusupkan dengan menghantar meja
kepada alat yang sedang berputar.Kedalaman pemotongan pula dibuat dengan menggunakan
meja mesin.
Antara kerja–kerja yang dilakukan dengan menggunakan mesin pengisar ialah:-
1. Mengisar permukaan yang rata.Termasuklah permukaan ufuk tegak dan
permukaan bersudut atau condong.
2. Memotong berbagai-bagai bahu dan alur kunci,lurah T, dan tanggam bajang.
3. Mengisar permukaan berbentuk dan tidak berbentuk dengan menggunakan mata
alat kisar berbentuk.
4. Membuat kerja melubang.
Untuk melakukan kerja-kerja yang disebutkan itu bergantung pada:
1. Jenis mesin yang digunakan.
2. Mata alat yang terdapat.
3. Alat tambah atau aksesori yang dibekalkan.
Bahan-bahan yang digunakan:-
1. Spana ( Y ).
2. Mata alat bersaiz 16mm/20mm.
3. Cholat ( ikut saiz mata alat ) 15mm/16mm.
4. Minyak.
5. Air Kulen.
6. Caliper (alat pengukur bahan kerja)
7. Pemutar ragum.
2. Langkah keselamatan.
Alat keselamatan ketika menggunakan mesin pengisar di bengkel.Langkah-langkah berikut
perlu diberi perhatian dan seterusnya diamalkan untuk mengelakkan,kecederaan ataupun
kerosakkan pada mesin.
1. Goggle ( pelindung mata )
2. Pastikan mata alat dan benda kerja diikat dengan kukuh.
3. Pastikan mata alat atau bahagian-bahagian mesin tidak melanggar bahan kerja
sebelum menghidupkan mesin ataupun memulakan operasi mengisar.
4. Jangan membuat sebarang pelarasan atau pengukuran semasa mesin sedang
berputar.
5. Jangan mengeluarkan tatal dengan tangan kerana ini boleh mengakibatkan tangan
atau jari terluka.
6. Pastikan persekitaran tempat bekerja kemas dan bebas daripada minyak atau air
kulen serta tatal.
3. KAEDAH KAEDAH MENGGUNAKAN KEPALA PEMBAHAGI
Mekanisme kepala pembahagi
Cara mengendalikan lengan sektor.
Mekanisma kepala pembahagi.
Kepala pembahagi menggunakan gear belitan yang mengandungi 40 gigi,dan
dipasangkan pada spindal utama.Gear belitan ini bersirat dengan ulir belitan (jenis tunggal)
yang dipasang bersudut tepat dengan spindal utama.