1. 3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid
D I K K I K I L A T W A H Y U B R I L I A N T O
2. Peristiwa (Fact)
1. Latar Belakang Program
Pandemi yang melanda Negeri kita Indonesia, bahkan di seluruh penjuru dunia, mengakibatkan pendidikan mengalami
learning loss, dengan melihat kondisi seperti ini, maka keluarlah Surat Keputusan empat menteri, yang mana untuk
mengatasi keadaan tersebut, maka pembelajaran dapat dilaksanakan dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
(PTMT), dengann beberapa persyaratan yang harus di penuhi, diantaranya : Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah
melakukan vaksinasi, sarana dan prasarana sekolah yang mendukung protokol kesehatan seperti tersedianya masker,
tempat mencuci tangan, dan lain sebagainya, maka dengan segala keterbatasan yang dimilki peserta didik karena adanya
pandemi covid-19, maka terbersitlah sebuah program, yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan, yakni
mendorong, membangun, dan membangkitkan kembali semangat belajar peserta didik. Program ini Kami beri nama
GELITIK NUSANTARA, kepanjangan dari Gerakan penuh trik, numerasi santai . mengapa Kami menyebutnya
demikian?, karena gerakan atau program ini memerlukan tips dan trik, agar siswa tertarik dan termotivasi untuk
mengikutinya.
3. 2. Proses jalannya aksi
Program ini saya sampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, dan Beliau sangat mendukung
sekali, selanjutnya program ini Kami sampaikan kepada rekan sejawat, supaya bisa bersinergi
sehingga program ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, disamping itu, program ini, kami
sampaikan kepada orang tua peserta didik, dengan tujuan mereka memberikanmotivasi, agar
semangat belajar kembali tumbuh. Disamping itu sarana dan prasarana kami sediakan, seperti buku
bacaan anak, tempat membaca, waktu membaca, dan memberikan apresiasi apa yang peserta didik
baca, adalah hal-hal yang harus menjadi perhatian. Perpustakaan yang ada di lembaga kami,
kembali kami geliatkan, dengan methode yang berbeda, seperti membuat perpustakaan kecil di
setiap kelas, dengan jumlah buku yang terbatas, dan pastinya memilki judul yang menarik peserta
didik, kemudian kita membuat kesepakatan di kelas, dengan Apa yang harus dilakukan dengan
buku-buku itu? Kapan waktunya? Mengapa harus membaca? Dimana saja kita harus membaca?
Siapa saja yang harus membaca?
Dari beberapa pertanyaan itu, maka lahirlah kesepakatan baru, yang harus dilaksanakan oleh
semua peserta didik.
4. 3. Dampak yang didapat setelah program
Dampak yang didapat setelah program adalah,
menciptakan sebuah komunitas baru, yang saling
bersinergi, antara Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan
Peserta Didik, yang melahirkan sebuah kebiasaan baru
yang positif, seperti kebiasaan membaca, berkomunikasi
dengan baik dan benar, dan kedisiplinan.
5. Perasaan (Feeling)
Perasaan saat melaksanakan program, pastinya ada dua sisi
yang berbeda, pertama ketakutan akan kegagalan,yang
membuat saya sedikit pesimis, namun di sisi yang lain, optimis
akan berhasil, dengan kerja keras dan kerjasama yang baik
oleh semua pihak. Ketakutan akan kegagalan Kami antisipasi
dengan terus melakukan inovasi agar peserta didik tidak
cepat bosan, dengan memberikan motivasi pada diri sendiri,
agar lebih bersemangat untuk melakukan perubahan.
6. Pembelajaran (Finding)
Pembelajaran yang di dapat dari pelaksanaan program
(baik keberhasilan maupun kegagalan).
Pembelajaran yang dapat diambil dari pekasanaan program
ini, ketika Kami mengalami keberhasilan, seperti, peserta
didik bersemangat mengikuti program ini, Kami semakin
bersemangat juga, dengan terus menciptakan inovasi –
inovasi yang kreatif, dan tidak lupa memberikan apresisasi.
7. Penerapan ke Depan (Future)
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang agar program berjalan lebih baik.
ketika kami mengalami kegagalan, kami akan segera memperbaiki, dengan inovasi yang lebih menarik, dan
mempelajari kegagalan-kegagalan itu, agar tidak terulang kembali. Inovasi yang akan kami laksanakan adalah:
Literasi
a.Memberi apresiasi bagi siswa yang berprestasi, dengan hadiah sederhana.
b.Menambah jumlah buku cerita di pojok kelas.
c.Mengadakan kegiatan event sederhana antar kelas seperti : menulis puisi, menulis pantun, atau cerita pendek.
d.Mengajak untuk mengikuti event-event literasi yang di laksanakan oleh sebuah komunitas, dengan
pendampingan.
Numerasi
a.Melakukan praktek numerasi secara real (Kami menyiapkan makanan dan minuman dan siswa melakukan
jual beli dengan uang yang sebenarnya), tanpa keluar dari tema pembelajaran.
b.Menghitung jarak rumah ke sekolah.
c.Menentukan letak koordinat tempat tinggal.
d.Menentukan jumlah desa di kecamatan masing-masing.