Membantu Sekolah Dasar Melalui Program Kampus Mengajar
1.
2.
3.
4. Kampus Merdeka
Kampus merdeka merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka Belajar oleh Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/I untuk
mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan
terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier
masa depan.
5. Dengan mengikuti program
Kampus Mengajar,
mahasiswa akan memiliki
kesempatan untuk mengasah
soft skills dan hard skills,
serta mendapat pengalaman
mengajar yang dapat diakui
dalam bentuk satuan kredit
semester (sks).
Kampus Mengajar
6. Tujuan Kampus Mengajar
Kampus Mengajar, kata Menteri Nadiem, menghadirkan
mahasiswa untuk membantu pengembangan pembelajaran
terutama untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi,
melakukan adaptasi teknologi, aktualisasi minat dan potensi
mahasiswa sesuai bidang studi masing-masing.
8. Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler
yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi guru. Guru memiliki keluluasaan dalam memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan
belajar dan minat peserta didik. Kebijakan merdeka belajar menjadi langkah
untuk mentransformasi Pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya
Manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pnacasila.
14. 1. Mempersiapkan media pembelajaran inovatif dan melakukan pendampingan kepada guru
kelas untuk mengajar dan menerapkan media pembelajaran. Contohnya : membuat “Pocket
Chart” untuk media mempermudah murid menghafal vocabulary dalam bahasa Inggris.
Selain itu, kami juga akan memperlihatkan video interaktif dan ebook visual edukatif kepada
siswa lewat masing - masing laptop dari kami se team. Akan cukup, karena siswanya satu
kelas hanya 18 anak.
2. Mengajarkan dan menerapkan AKM Kelas pada siswa per satu minggu sekali
3. Karena terdapat 2 siswa ABK didalam kelas. Maka kami membagi 2 peran dalam team.
Pertama, meng assessment kelebihan / kekurangan / kesulitan belajar siswa ABK tersebut
dan melakukan pendampingan belajar didalam kelas. Kemudian, tim yang satu berperan
dalam pendampingan siswa normal reguler. Setiap bulannya akan bergantian team yang
melakukan pendampingan.
15. 4. Menerapkan, mengenalkan, dan menerangkan fungsi teknologi teknologi sederhana,
seperti : memakai laptop untuk internet dll.
5. Memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran, karena kurangnya buku ajar. Kami
berusaha akan membuka program open donasi buku. seragam, dan uang kepada para
masyarakat umum. Untuk membantu membeli alat - alat belajar dan buku buku
pembelajaran. Mengingat sekolah ini gratis. Selain itu, DPL melakukan sharing dengan
pihak kepala perpustakaan daerah bahwasannya saat ini belum ada program hibah buku
kepada sekolah. Jadi, kami memutuskan untuk mengadakan open donasi saja.
6. Memperbaiki penataan administrasi guru, sekolah, dan terutama mengawasi data
absensi siswa serta data inventaris barang
16. 7. Menerapkan siswa budaya literasi setiap hari nya, literasi agama (lewat sholat dhuha dan
membaca surah), literasi academic (membaca buku pembelajaran), dan literasi budaya
(lewat video youtube interaktif atau link lainnya)
8. Untuk bagian penerapan numerasi, kami memiliki program untuk para siswa terbiasa
dengan penalaran - penalaran yang berhubungan dengan angka. Kemudian, menyelipkan
kegiatan luar kelas yang berkenaan dengan numerasi.
17.
18.
19. Program yang
sudah berjalan :
3. Membantu membuat struktur kelas dan jadwal piket
Kegiatan ini merupakan pembuatan struktur kelas dan
jadwal piket untuk siswa karena sebelumnya belum
terbentuk.
20. Rencana Program Administrasi:
1. Membantu membuat mading kelas dan poin siswa
Kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat siswa
untuk pergi ke sekolah karena nantinya siswa yang
mengumpulkan banyak poin akan mendapat hadiah dari
mahasiswa Kampus Mengajar.
21. Adaptasi teknologi merupakan cara atau metode penggunaan
media yang berada dalam jangkauan pengguna untuk
menyampaikan sebuah pesan tertentu atau menyampaikan
informasi tertantu kepada masyarakat. Adapatasi teknologi juga
sangat diperlukan didalam hal pembelajaran karena mengingat
saat ini penggunaan teknologi sangat meningkat dan kebutuhan
teknologi juga menjadi sebuah kebutuhan dalam pembelajaran,
contohnya seperti penggunaan media pembelajaran berbasis
teknologi sebagai penunjangnya. Contoh adaptasi teknologi
yang dapat digunakan dalam pembelajaran yakni e-learning,
kahoot, quizziz, youtube, phet simulasi, dan masih banyak lagi.
Untuk program yang akan kami gunakan
sebagai adaptasi teknologi kepada siswa
yakni youtube yang akan kami gunakan
untuk menayangkan sebuah ilustrasi
maupun materi pembelajaran dengan
berbasis video, kemudian kami
menggunakan kahoot ataupun quizziz untuk
melakukan sebuah kuis ataupun game
untuk meningkatkan semangat belajar
siswa. Sehingga siswa dapat termotivasi
dalam sekolah maupun dalam
pembelajaran.
22.
23. Hal pertama, kegiatan literasi sekolah dapat dilakukan dengan memberikan jadwal wajib mengunjungi
perpustakaan. Minimal 1× dalam seminggu
Kedua, kegiatan literasi dapat dilakukan dengan membaca buku selain buku pelajaran sebelum dimulainya kegiatan
belajar mengajar. 10 menit sebelum pembelajaran dimulai.
Berikutnya, kegiatan literasi juga dapat dilakukan dengan membuat dinding motivasi untuk menyemangati agar
gemar membaca dan menulis. Atau membuat poster lalu ditempelkan di dinding untuk menggugah semangat
membaca.
Kegiatan literasi juga dapat diwujudkan dengan membuat pojok membaca di sekolah.
Terakhir, kegiatan literasi di sekolah dapat dilakukan dengan membuat lembar literasi bagi setiap siswa di kelas.
Diharapkan hal ini juga memotivasi siswa untuk melampirkan karya tulis literasinya.
Pembuatan mading kelas atau sekolah setiap minggu/bulan. Membuat pohon literasi di setiap mading kelas.
Kegiatan menghafal kosa kata baru dan menuliskannya dalam bentuk kalimat.
Pohon literasi adalah suatu bentuk gambaran pohon yang berupa tempelan-tempelan kertas yang disengaja
berbentuk pohon, pada bagian daunnya itu tertulis nama buku/materi yang perna kita baca dan penggalan isi
buku/materi yang perna dibaca. Semakin banyak pula daun,berate semakin banyak pula buku yang tela di baca.
24. contoh peningkatan
numerasi dengan teori
permainan (game theory)
matematika untuk
memudahkan siswa untuk
memahami perkalian,
pembagian, penjumlahan
dan pengurangan
Contoh aktivitas
peningkatan numerasi
dengan media papan musi
(multi fungsi) untuk
memudahkan siswa
menjawab soal perkalian,
pengurangan, pembagian
dan penjumlahan
Contoh aktivitas
peningkatan
numerasi
menggunakan
strategi "market
day" untuk
memahami operasi
bilangan mata uang
Contoh aktivitas
peningkatan
numerasi dengan
mediajam untuk
memahami cara
membaca waktu
27. Dalam AKM Kelas ini juga berisi beberapa konten/materi, moda ujian, dan juga
pelaksanaannya. Untuk konten/materi terdiri dari literasi dan numerasi. Literasi
sendiri berisi teks fiksi dan teks informasi dimana siswa dapat menemukan
informasi, memahami, mengevaluasi, dan merefleksi. Sedangkan numerasi berisi
tentang bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar, data, dan ketidakpastian.
Untuk moda ujian terbagi menjadi dua yakni berbasis computer dan gawai, dan
juga semi-daring. Kemudian untuk pelaksanaannya yaitu dengan mengakses laman
ANBK atau laman AKM Kelas