SlideShare a Scribd company logo
SASTRA PADA MASA HINDU BUDHA
         DAN ISLAM




             Pertemuan 3
Peranan Memahami Bahasa

 Bahasa  merupakan sistem perlambangan
  manusia, baik berupa tulisan maupun lisan,
  yang digunakan oleh manusia untuk
  berkomunikasi dengan yang lainnya.
 Mempelajari sejarah bahasa, merupakan
  bagian dari upaya untuk memahami budaya
  manusia.
Bahasa Sanskerta
   Di India terdapat berbagai bahasa, diantaranya yang
    terpenting yaitu:
    –   Bahasa Munda atau bahasa kolari. Bahasa ini terdapat di
        Kashmir
    –   Bahasa Dravida. Bahasanya terdapat 14 macam, seperti
        Tamil, Telugu, Kinare, Malayam, Gondhi, Berahui.
    –   Bahasa Indo-Jerman. Mempunyai bahasa daerah sembilan
        belas macam, salah satunya adalah bahasa Sanskerta dan
        prakreta.
    –   Bahasa Hindustani. Bahasa ini muncul di Delhi dan
        merupakan percampuran bahasa Arab, Parsi dan
        sanskerta. Bahasa ini disebut pula bahasa Urdu.
Bahasa Sanskerta
   Kajian terhadap naskah-naskah India kuno itu mulai
    dipublikasikan oleh seorang Belanda bernama Abraham Roger
    yang berjudul Open Doar To Hidden Heatthendom pada tahun
    1851
   Kajian terhadap tata bahasa Sanskerta mulai ditulis oleh
    seorang Jerman yang bernama Hansxleden, dan diterbitkan di
    Roma oleh Paolo Bartolomeo (Austria) tahun 1790.
   Kitab Upanisad pertama kali diterjemahkan kedalam bahasa
    Parsi pada abad 17, dan kemudian baru diterjemahkan lagi
    kedalam bahasa latin oleh Anquetil Dupperon (Prancis) pada
    tahun 1801-1802.
   Rudolfh Roth adalah orang yang meletakkan dasar-dasar studi
    sastra Weda di Eropa pada abad ke 19, dan penelitian Filologi
    pada kitab Regweda pertama kali dilakukan oleh Rosen pada
    tahun 1838.
Kitab Weda
   kitab Weda yang terdiri dari 4 kitab yaitu: Regweda,
    Samaweda, Yajurweda dan Atharwaweda.
   Regweda merupakan kitab yang berisi syair-syair
    puji-pujian pada dewa,
   Samaweda berisi nyanyian-nyayian untuk upacara-
    upacara keagamaan,
   Yajurweda berisi doa-doa puisi dan prosa,
   Atharwaweda berisi doa-doa untuk penyembuhan
    penyakit, ilmu sihir dan doa-doa untuk peperangan.
   Atharwaweda memiliki kecenderungan kepada ilmu
    sihir.
Kitab-Kitab yang lain
   Selain kitab Weda, banyak pula karya kesusastraan
    yang lain, yaitu kita Brahmana, Aranyaka, dan
    Upanisad.
   Kitab Aranyaka berisi petunjuk bagi petapa yang
    menjalani kehidupan dalam hutan-hutan
   kitab Upanisad adalah masalah filsafat yang
    memikirkan masalah dunia dan berisikan ajaran
    tentang bagaimana cara-cara manusia untuk
    menghindarkan dan melepaskan diri dari moksa
Kepahlawanan Bangsa Arya
   Mahabaratha, Ramayana,
   karya tulis karangan para kawya (para penyair
    terkenal) seperti Harsacarita (Bana) dan
    Buddhacarita (Aswagosa).
   karya-karya sastra yang menceritakan tentang
    binatang (fabel) seperti Pancatantara, Sukasaptati,
    Hitopadesa,
   karya-karya drama, kitab ilmu pengetahuan seperti
    hukum, politik, kedokteran dan ilmu tata bahasa.
Mahabaratha
Mahabaratha
   Kitab Mahabharata terdiri dari 200.000 baris atau
    100.000 sloka.
   Isinya sangat panjang dan banyak bagian-bagian
    yang tidak saling berhubungan.
   Asalnya Mahabaratha hanya terdiri atas 24.000
    sloka, namun pada perajalanannya, bermacam-
    macam cerita dongeng dimasukan dalam kitab
    tersebut, sepeti kisah Wisnu, Siwa dan Brahmana,
    filsafat, Undang-undang kaum Brahmana, dongeng-
    dongeng didaktis dan syair pertapa
Mahabaratha
   Mahabharata berisi tentang peperangan antara Pandawa dan
    Kurawa yang memperebutkan kedudukan raja.
   Pertempuran yang disebut bharatayuda ini, terjadi di kuruksetra
    (sebelah utara kota Delhi sekarang).
   Kitab Mahabharata menerangkan cara hidup orang Hindu,
    susunan masyarakat, politik serta kebudayaaan orang Hindu.
   Mahabharata merupakan kitab yang tersebar luas dikalangan
    masyarakat kebanyakan di India, karena Mahabharata
    dianggap sebagai kitab Regweda yang boleh dibaca oleh
    perempuan dan kaum sudra,
Kirata Arjuna
   Seorang penyair Sansekerta bernama Baharvi
    menyusun sebuah kitab Kirata Arjuna, yang
    kisahnya diilhami dari Mahabharata.
   Kitab tersebut menceritakan tentang Arjuna yang
    pergi bertapa untuk memperoleh senjata sakti.
   Mahabharata pada abad 10 M disadur kedalam
    bahasa Tamil yang diberi judul Perundevanar.
Syair Ramayana

 isikitab Ramayana yang lebih pendek, yaitu
  48.000 baris atau 24.000 sloka.
 Ramayana berisi tentang petualangan Rama,
  adiknya dan istrinya Sinta, serta peperangan
  antara Rama yang dibantu Hanoman
  melawan raja Alengka, yaitu Rahwana
Syair Ramayana
   Para ahli menganalisis bahwa cerita ini merupakan kisah
    penaklukan bangsa Arya terhadap kawasan India selatan,
   Jacobi berpendapat bahwa cerita Ramayana merupakan
    campuran sejarah dan dongeng, perselisihan di dalam tubuh
    kerajaan yang menyebabkan Rama dibuang merupakan kisah
    yang ada dasar sejarahnya, sedangkan cerita pembunuhan
    Rahwana merupakan kisah yang diambil dari Regweda.
   D.C. Sen berpendapat bahwa sumber dari kisah Ramayana
    ada tiga yaitu, Dasarata Jataka, dongeng-dongeng Rahwana
    yang berasal dari India selatan dan pemujaan kera.
   Dalam Ramayana, disebut sebuah pulau, yaitu Langaka
    (Alengka, Sailan sekarang).
Syair Ramayana
   Ramayana adalah kavya, yaitu puisi yang dipakai untuk
    memberikan ajaran moral kepada generasi muda.
   Ajarannya meliputi Darmasastra (Ajaran moral), Arthasastra
    (ajaran politik perang), Nitisastra (ajaran tentang cara hidup
    yang mudah).
   Cerita Ramayana memberikan petuah yang baik tentang sifat-
    sifat yang harus dimilki oleh seorang pria dan wanita.
    Kepahlawanan, ketaatan seorang anak, saudara yang ramah,
    suami setia dan sayang pada istri, raja yang adil dan idealis
    yang tercermin dalam perilaku Rama, menunjukan
    kesempurnaan hidup seorang pria, dan kesetiaan Sinta
    merupakan kesempurnaan hidup seorang wanita.
   Selain itu simbol-simbol lainnya yang ada pada kisah Rama
    adalah Dasarata, yaitu simbol pria yang lemah yang tidak dapat
    menahan godaan wanita.
Karya Sastra Hindu-Buddha di
Nusantara
   Prasasti Tugu
   Srinatah sri-narendrasya, kundungasya mahatmanah, putro
    svavarmmo vikhyatah, vansakartta yathansuman, Tasya putra
    mahatmanah, tryas traya ivagnayah, tesn traynam prvrah,
    tapo-bala-damanvitah, sri mulavarmma rajendro,yastva
    bahusuvarunakam, tasya yjnasya yupo ‘yam, dvijendarais
    samprakalpitah
    (sang maharaja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai
    putra yang masyur, sang Aswawarman yang seperti ansuman,
    sang Aswawarman mempunyai tiga putra yang seperti api yang
    suci. Yang paling terkemuka ialah sang Mulawarman, raja
    yang berperadaban baik, kuat dan kuasa, dia melaksanakan
    selamatan dengan emas yang banyak. Untuk itulah Tugu batu
    ini didirikan)
Huruf Pallawa
Kemunculan Bahasa Melayu
   Perkembangan bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal lahirnya
    bahasa Indonesia mulai nampak pada masa kerajaan Sriwijaya.
   Vulan= bulan
    nayik = naik
    samvau = sampau = sampan (maksudnya perahu yang besar)
    mangalap = mengambil (maksudnya mencari)
    marlapas = berlepas
    mamava = membawa
    vala = bala = balatentera
    laksa = (menyatakan jumlah yang tidak terkira banyaknya)
    dangan = dengan
    sarivu = seribu
    tlu = telu = tiga
    sapuluh dua = sepuluh dua = dua belas
    vanakna = banyaknya
    sukhacitta = sukacita
    marvuat = berbuat
    vanua = benua = negeri
    ko = ke
Asal Usul Bahasa Melayu

 AgrahaSugandi (1994: 174): Melayu itu
 merupakan suatu bangsa campuran dari
 bangsa kaukasus, dan bangsa Mongol.
 Keserumpunan bahasa Melayu dengan
 bahasa didaratan Asia Tenggara ditetapkan
 berdasarkan hasil penelitian filologi.
Asal Usul Bahasa Melayu
    Darwis Harahap (1992:3-4)
a.   Berasal dari Asia Tengah. Kern seorang ahli filologi Belanda
     yang pakar dalam bahasa Sanskerta dan berbagai bahasa
     Austronesia. Beliau menemukan bahwa perkataan yang
     terdapat di Kepulauan Nusantara ini terdapat juga di
     Madagaskar, Filipina, Taiwan, dan beberapa buah pulau di
     Lautan Pasifik. Perkataan tersebut di antara lain ialah: padi,
     buluh, rotan, nyiur, pisang, pandan, dan ubi.
b.   Berasal dari Nusantara. J. Crawfurd: Bahasa Jawa dan
     bahasa Melayulah yang merupakan induk bagi bahasa
     serumpun yang terdapat di Nusantara ini
Asal Usul Bahasa Melayu

 J.Crawfurd sampai pada satu kesimpulan
  bahwa:
a) Orang Melayu itu merupakan induk yang
  menyebar berbagai tempat di kepulauan
  Nusantara.
b) Bahasa Jawa ialah bahasa tertua dan
  bahasa induk daripada bahasa yang lain.
Asal Usul Bahasa Melayu
   Harahap (1992: 14-15) berpendapat tentang asal usul bahasa
    Melayu yaitu diperkirakan berasal dari dari Sumatera Selatan di
    sekitar Jambi dan Palembang.
   Bahasa Melayu tidak mungkin pecahan daripada bahasa Jawa
    karena sifatnya berbeda.
   Tulisan Rencong ialah huruf Melayu Tua yang lebih tua
    daripada huruf Jawa Kuno (tulisan Kawi).
   Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang besar
   Sampai saat ini belum ditemui bukti sejarah yang lebih awal
    daripada prasasti Kedukan Bukit (di Palembang) yang telah
    menggunakan bahasa Melayu.
   Bahasa Minangkabau ialah salah satu bahasa yang paling
    mirip dengan bahasa Melayu
Bahasa Melayu digunakan oleh
masyarakat Indonesia
    Slamet Mulyana menguraikan empat faktor yang
     menyebabkannya, yaitu:
1.   Sejarah telah membantu penyebaran bahasa
     Melayu, bahasa Melayu merupakan lingua-franca
     di Indonesia, bahasa komunikasi dan
     perdagangan.
2.   Bahasa Melayu mempunyai sistem yang
     sederhana, ditinjau dari segi fonologi, morfologi,
     dan sintaksis.
3.   Kesanggupan bahasa Melayu untuk dipakai
     menjadi bahasa kebudayaaan.
Peranan Kerajaan Mataram Kuno
   pujangga istana memang memiliki kedudukan yang
    istimewa.
   pujangga Yogiswara telah menyalin Ramayana ke
    dalam bahasa Jawa Kuno (tulisan Kawi).
   Empu Kanwa merupakan salah satu pujangga yang
    hidup pada abad 11 masehi yang menulis karya
    sastra yang berbahasa Jawa kuno berjudul
    Kakawin Arjuna Miwaha
   Pertunjukan wayang pada zaman Mataram diambil
    ceritanya dari kisah-kisah yang diambil dari cerita
    Mahabharata
Peranan Kerajaan Mataram Kuno
   Pada masa raja Jayabaya, Kakawin Bharata Yuda disusun oleh
    Mpu Sedah tahun 1157 dan diselesaikan oleh Mpu Panuluh.
   Mpu Panuluh selain menyelesaikan Kakawin Bharatayuda, juga
    membuat karya sastra yang lain, yaitu Kakawin Harawangsa
    (menceritakan perkawinan Krisna dengan istrinya Rukmini) dan
    Kakawin Ghatotkacasraya (menceritakan perkawinan
    Abimanyu dengan Dewi Sundari.
   Kitab Ghatotkacasraya sangat mempengaruhi perkembangan
    sastra Jawa selanjutnya, salah satunya adalah
    diperkenalkannya tokoh Punakawan (tokoh jenaka khas Jawa)
Majapahit

 memperkenalkan     Cerita Panji, yaitu kisah
  keagungan Raja Majapahit.
 Cerita ini tidak dapat diterima oleh
  masyarakat terutama di luar Pulau Jawa
  karena ia menggunakan bahasa Jawa Kuno.
 Para dalang yang mempersembahkan cerita
  ini melalui Wayang Gedok (wayang orang
  yang menggunakan topeng)
Negarakertagama
   Nagarakertagama yang merupakan karya sastra
    Jawa Kuno berbentuk kakawin karya Mpu Prapanca
   Diduga nama asli Prapanca adalah Dang Acarya
    Nadendra.
   Sebelum menulis Negrakertagama Mpu Prapanca
    telah menulis Parwasagara, Bhismasaranantya,
    Sugataparwa, dan Saba Abda dan Lambang.
   catatan perjalanannya yang ditulis pada September
    1365 sehingga dikenal juga dengan sebutan
    Desawarnana atau cacah desa-desa
Isi dari Negarakertagama
   Bagian paling panjang merupakan catatan
    perajalanan Hayam Wuruk ke Lumajang (23 pupuh)
    yang dilakukan pada bulan Agustus sampai
    September 1359. Sepuluh pupuh diantaranya
    menceritakan silsilah singkat raja-raja Singasari dan
    Majapahit (wangsa Girindra).
   Bagian berikutnya menceritakan perburuan raja (10
    pupuh), kisah Gadjah Mada (23 pupuh), dan upacara
    sraddha bagi ibunda raja (9 pupuh). Dan tujuh pupuh
    terakhir menceritakan diri Prapanca sendiri.
Kitab Pararaton
 Pararaton   adalah satu-satunya catatan
  kebangkitan sebuah dinasti di Jawa, yang
  dimulai Ken Arok sampai berakhirnya
  Majapahit dengan rinci
 Bere prabhu ayun ing putri ring Sunda. Patih
  Madu ingutus angundangeng wong Sunda
  (Sri Prabu Hayam Wuruk ingin memperistri
  puteri dari Sunda. Patih Madu diutus
  mengundang orang Sunda)
Sunda
   Carita Pantun: Cerita pantun merupakan karya
    sastra Sunda klasik peninggalan masyarakat
    Sunda dahulu yang berkembang secara lisan dari
    mulut-kemulut dan menjadi miilk masyarakat.
   Carita Pantun yang berkembang di masyarakat
    Sunda yang terpengaruhi unsur Hindu antara lain:
    Ciung wanara, lutung kasarung, Mundinglaya
    Dikusumsah, Ngadegna Pajajaran, Ratu Pakuan,
    Sangkuriang, Sumur Bandung, Kidang Pananjung,
    Siliwangi, Nyi Pohaci sang hyang Sri.
Carita Sangkuriang
    ciri-ciri dari cerita rakyat atau folklore, yaitu:
1.   penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan
2.   bersifat tradisional yaitu disebarkan dalam bentuk relatif tetap
     dan dalam bentuk standar.
3.   bisa terus eksis meskipun dalam versi yang berbeda-beda.
4.   biasanya anonim atau tanpa diketahui siap pengarangnya.
5.   biasanya mempunyai pola dan rumusan yang hampir sama.
6.   berguna untuk alat mendidik, pelipur lara, proses sosial, dan
     proyeksi keinginan terpendam.
7.   menjadi milik bersama dan kolektif tertentu. Hal itu disebabkan
     oleh karena tidak diketahuinya pencipta pertamanya.
Carita Sangkuriang
    Di masyarakat Sunda telah beredar empat versi cerita dari
     Sangkuriang yaitu versi Banten, Bandung, Kuningan dan Versi
     Ciamis.
    Amanat-amanat yang terkandung
1.   larangan perkawinan Incest,
2.   mempertahankan identitas keSundaan dimanapun dia berada,
3.   kehati-hatian mencari jodoh, aksan jelek bagi perbuatan yang
     jahat,
4.   manusia Sunda bukanlah masyarakat yang materialistik,
5.   manusia Sunda bukanlah manusia yang lemah melainkan
     mempunyai semangat yang besar dalam mengapi sesuatu
Carita Sangkuriang
   Dayang Sumbi: Sangkuriang teu halangan andika migarwa kula, tapi
    galibma nu di tanyaan kula re boga pamenta.
   Sngkuriang: Naon Tea pok Balaka
   Dayang Sumbi: Dinu Angga ti nu lian, di nu Nyingkur taya batur, jauh
    ka papada jalma naya di nu kitu, kula pasarah sadaya-daya, kukituna
    Citarum kudu dibendung, saing jadi talaga ngemplang, sayagikeun
    parahuna, mangka tohaga, pikeun urang lalayaran, naha bisa andika
    nyumponan eta pamenta?.
   Sangkurinag: Pilakadar ngan talaga, pilakadar nagan parahu, nu kitu
    mah teru sapira.
   Dayang Sumbi: Tapi samemeh balebat boh parahu boh talaga kudu
    anggeus kudu jadi, mun heunteu bukti andika kaeurangan, sing
    wayahna oleng panganten teu tulus, lalayara dibedoken
Sanghyang Siksakanda ng Karesian
   Ndah nihan warahakna sang sadu, de sang mamet hayu. Anu
    sanghyang siksa kenda ng karesian, kayatnaka wong
    sakabeh. Nihan ujar sang sadu, ngagelarken sangyang
    siksakanda ng karesian: ini saghyang dasakreta undangon
    urang reya.
   Asing nu cek na (n)jorkon sasanakreta, pakonon hobol irup,
    hobol nyewana,jadiyan kuras, jadiyan tahun, do-dogog t(n)jor
    jaya perang, nyewana urang reya.
   Ini pakon urang ngretakon bumi lamba, caang jalan, anjang
    tajur, paka pridana, linyih pipih, caang buruan, nggeus ma imah
    kaeusi, leuit kaeusi, paranje kaeusi, huma aomean, sadapan
    karaksa, palana ta hirup, sowe waras,ewana sama wong
    (sa)rat, sangkilang di lama, trena, arulata galuma, hejo lembok
    tumuwuh sarba pala wowohan, adi na hujan landung tahun,
    tumuwuh daek, mak hurip na snag raya, inya eta sangyang
    sasana kreta di lambangaana.
Sanghyang Siksakanda ng Karesian
   ya inilah yang disjarkan oleh sanga budiman bagi mereka
    yang mencari kebahagiaan. Ada yang disebut sangyang
    siksakanda ng karesia, yang harus diperhatikan oleh semua
    orang. Inilah ujar sang budiman, menguraikan sangyang
    siksakanda ng karesian untuk pegangan orang banyak.
   Siapa uyang dapat menegakan sasanakreta, agar dapat lama
    hidup, lama berajaya, ternak beriak, tanaman subur, selalu
    unggul dalam perang, sumbernya terletak pada orang banyak
    (rakyat)
Sanghyang Siksakanda ng Karesian
   Ini adalah kenyataan yang disebut sangyang dasakreta,
    bayang-bayang dasasila, pencerminan dasasila, pencerminan
    sangyang dasamarga, perwujudan dasaIndia, untuk dunia
    kehiaudpan di dunia yang luas. Ini untuk kita menyejahterakan
    dunia kehidupan, bersih jalan, subur tanaman, cukup sandang,
    bersih belakang rumah, bersih halaman, pokoknya rumah
    teruisi, lumbung berisi, kandang ayam terisi, ladang terurus,
    sedapan terpelihara, panjang umur, tetap sehat, sumbernya
    terletak pada mansuai sedunia. Pelengkap dalam kehidupan:
    rumput pohon, rambat, perdu, hijau, suur, tumbuh seraaneka
    buah-buahan, banyak hujan, pepohonan serba tinggi karena
    subur tumbuhnya, itulah yang disebut kesejahteraan dalam
    kehidupan.
Kajian Sanghyang siksakanda ng
karesian
   Naskah ini merupakan naskah tertua yang berangkat tahun,
    yaitu 1440 saka (1518 M). Para ahli memperikan dengan
    adanya naskah ini, masyarakat Sunda sudah memasuki masa
    budaya tulis, dari sebelumnya budaya sastra lisan.
   Arti dari judul naskah ini yaitu Sanghyang siksakanda ng
    karesian adalah bagian peraturan/ilmu tentang kesejahteraan
   Holle salah seorang ilmuwan Belanda mengemukakan
    kesimpulannya tentang naskah ini, yaitu naskah ini memiliki
    nilai yang sangat tinggi , karena didalamnya memuat ajaran
    mengenai kehidupan rumah tangga yang harus di tatai oleh
    segenap golongan masyarakat Sunda zaman dahulu
Kajian Sanghyang siksakanda ng
karesian
   Hal yang menarik dari naskah ini adalah penggunaan senjata
    Kujang.
   Anggapan masyarakat Sunda sekarang adalah senjata itu
    merupakan senjata khas dari Sunda dan merupakan senjata
    yang dipakai oleh pembesar-pembesar Istana,
   sementara dalam naskah ini, kujang bukanlah senjata istimewa
    yang digunakan raja dan para ksatria, namun senjata yang
    biasa digunakan oleh para petani.
   Dalam naskah disebutkan bahwa senjata raja adalah pedang,
    cambuk, pamuk, golok, badik, keris dan digunakan alat untuk
    membunuh. Sementara senjata para petani adalah kujang,
    beliung, patik, kored, dan pisau sadap.
Aturan-aturan
   Dasakalesa yaitu sepuluh macam dosa yang dikaitkan oleh
    kesalahan penggunaan sepuluh indera
   Dasakreta yaitu sepuluh kesejahteraan yang dikaibatkan
    oleh kesempurnaan dalam menjaga sepuluh indra.
   Dasamarga yaitu sepuluh jalan menggunakan sepuluh
    indera secara benar dan tepat. Dasamarga inilah yang selalu
    dibacakan ke teling bayi yang baru lahir.
   Dasapasenta, yaitu sepuluh sifat yang harus dimiliki ketika
    kita akan memerintahkan sesuatu kepada orang lain dan
    perintah itu dijalankan dengan baik. Sepuluh sifat itu yaitu:
    bijaksana, ramah, kasih sayang, tidak memaksa, senang
    pada orangnya, iba, membujuk, memuji, mengambil hati,
    menyemanagati.
Aturan-aturan
   Dasaprabakti, yaitu sepuluh tingkat
    kesetiaan: anak setia pada bapak, istri
    setia kepada suami, rakyat setia kepada
    raja, petani berakti kepada wado, wado
    berbakti pada menteri, menteri setia
    kepada komandan pasukan, nu nagganan
    setia kepada mangkubumi, mangkubumi
    setia pada raja, raja setia pada dewata,
    dewata setia pada sangyang.
TUGAS

 BUAT ARTIKEL PERKEMBANGAN SASTRA
 DAN BAHASA PADA MASA ISLAM DAN
 PERGERAKAN NASIONAL (MINIMAL
 ARTIKEL TESEBUT 10 LEMBAR DNEGAN
 A4, TNR 12 SPASI 1,5.

More Related Content

What's hot

Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Haditsade orreo
 
Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1
Istna Zakia Iriana
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
ahmad arif
 
Perkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-BudhaPerkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-Budha
amirapp
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Doris Agusnita
 
Makalah kerajaan kutai
Makalah kerajaan kutaiMakalah kerajaan kutai
Makalah kerajaan kutai
Mansurudin Rafa
 
Walisongo PPT 1.pptx
Walisongo PPT 1.pptxWalisongo PPT 1.pptx
Walisongo PPT 1.pptx
BasithAbas
 
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali SongoTokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
shafirahany22
 
Kerajaan Pajang
Kerajaan PajangKerajaan Pajang
Kerajaan Pajang
Annisa Wasistiana
 
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajibPpt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
eli priyatna laidan
 
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
Khansha Hanak
 
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Aris Nurwanto
 
Ppt bab 2
Ppt bab 2Ppt bab 2
Ppt bab 2
HikmatunNazila
 
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAHPERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
Nada Nasiroh M
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
Nadia Eva
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamIrvan Nelvin
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Doris Agusnita
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
Sejarah kutai
Sejarah kutaiSejarah kutai
Sejarah kutai
DewiYani Suganda
 
Kerajaan aceh
Kerajaan aceh Kerajaan aceh
Kerajaan aceh
De_Chan
 

What's hot (20)

Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
 
Perkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-BudhaPerkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-Budha
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Makalah kerajaan kutai
Makalah kerajaan kutaiMakalah kerajaan kutai
Makalah kerajaan kutai
 
Walisongo PPT 1.pptx
Walisongo PPT 1.pptxWalisongo PPT 1.pptx
Walisongo PPT 1.pptx
 
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali SongoTokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
Tokoh Penyebar Islam di Tanah Jawa - Wali Songo
 
Kerajaan Pajang
Kerajaan PajangKerajaan Pajang
Kerajaan Pajang
 
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajibPpt sejarah bab 5 sma x wajib
Ppt sejarah bab 5 sma x wajib
 
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan bonang ( Sejarah Kelas X )
 
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa
 
Ppt bab 2
Ppt bab 2Ppt bab 2
Ppt bab 2
 
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAHPERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
PERKEMBANGAN POLITIK DAN MILITIER PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Sejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islamSejarah peradaban islam
Sejarah peradaban islam
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
Sejarah kutai
Sejarah kutaiSejarah kutai
Sejarah kutai
 
Kerajaan aceh
Kerajaan aceh Kerajaan aceh
Kerajaan aceh
 

Viewers also liked

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaProses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaYuni Ratnasari
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarahWildan Insan Fauzi
 
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarahWildan Insan Fauzi
 
2. sastra dalam pembelajaran sejarah
2. sastra dalam pembelajaran sejarah2. sastra dalam pembelajaran sejarah
2. sastra dalam pembelajaran sejarahWildan Insan Fauzi
 
Akulturasi sastra dan aksara hindu budha
Akulturasi sastra dan aksara hindu budhaAkulturasi sastra dan aksara hindu budha
Akulturasi sastra dan aksara hindu budhaPurwo Larndezz
 
Review ukk
Review ukkReview ukk
Review ukk
Umi Pujiati
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Diennisa Thahira
 
Candi Hindu Budha
Candi Hindu BudhaCandi Hindu Budha
Candi Hindu Budhajmmajid
 
Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...
Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...
Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...Sinta Indriani
 
Materi hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarahMateri hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarahIndriati Dewi
 
Perkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesia
Perkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesiaPerkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesia
Perkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesiaNeyKkamjjong
 
Zaman Paleolithikum
Zaman PaleolithikumZaman Paleolithikum
Zaman Paleolithikum
didid
 
Sejarah indonesia (buku guru)
Sejarah indonesia (buku guru) Sejarah indonesia (buku guru)
Sejarah indonesia (buku guru)
Indah Rohmatullah
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Dhea Dhea
 
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaElmutia Intan
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
lisa widya
 

Viewers also liked (20)

Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaProses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
 
2. sastra dalam pembelajaran sejarah
2. sastra dalam pembelajaran sejarah2. sastra dalam pembelajaran sejarah
2. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Artikel seminar
Artikel seminarArtikel seminar
Artikel seminar
 
Akulturasi sastra dan aksara hindu budha
Akulturasi sastra dan aksara hindu budhaAkulturasi sastra dan aksara hindu budha
Akulturasi sastra dan aksara hindu budha
 
Review ukk
Review ukkReview ukk
Review ukk
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
 
Candi Hindu Budha
Candi Hindu BudhaCandi Hindu Budha
Candi Hindu Budha
 
Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...
Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...
Rangkuman artikel,cerpen,diskusi,drama,hikayat,karya ilmiah,notulen,novel,dan...
 
Materi hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarahMateri hindu-budha sejarah
Materi hindu-budha sejarah
 
Kesastraan
KesastraanKesastraan
Kesastraan
 
Zaman batu
Zaman batuZaman batu
Zaman batu
 
Perkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesia
Perkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesiaPerkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesia
Perkembangan agama dan kebudayaan hindu budha di indonesia
 
Zaman Paleolithikum
Zaman PaleolithikumZaman Paleolithikum
Zaman Paleolithikum
 
Sejarah indonesia (buku guru)
Sejarah indonesia (buku guru) Sejarah indonesia (buku guru)
Sejarah indonesia (buku guru)
 
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddhaAkulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu buddha
 
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesiaMakalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
Makalah sejarah kerajaan hindu budha di indonesia
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesia
 
Pergerakan nasional
Pergerakan nasionalPergerakan nasional
Pergerakan nasional
 

Similar to 3. sastra pada masa hindu budha dan islam

Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
AmbonPati
 
1. sekilas tentang sastra madura
1. sekilas tentang sastra madura1. sekilas tentang sastra madura
1. sekilas tentang sastra madura
Inunks Peihhcc
 
Bab 4 tamadun india
Bab 4 tamadun indiaBab 4 tamadun india
Bab 4 tamadun india
Raja Rosenani
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun India
CherylMak4
 
Sejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSMAN 1 LAMONGAN
 
Pantun empat kerat
Pantun empat keratPantun empat kerat
Pantun empat keratsariyatom
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
Mira Sandrana
 
PROLOG TEORI SASTRA.pptx
PROLOG TEORI SASTRA.pptxPROLOG TEORI SASTRA.pptx
PROLOG TEORI SASTRA.pptx
lilyamardiana44
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
Mira Sandrana
 
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikPert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
DeasyHidayati
 
Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1
Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1
Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1
DWI P.H
 
Peran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduPeran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduWayan Permadi
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religioguestddfd0f
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religioguestddfd0f
 
Ragam aksara nusantara
Ragam aksara nusantaraRagam aksara nusantara
Ragam aksara nusantara
Kusumayuda Kusumayuda
 
2 mantra
2 mantra2 mantra
2 mantra
Halmzalone
 
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kunoTelaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
ssuser35dee3
 
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuSejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuHaniza Abdul Rahim
 
Kerajaan Kediri versi 2
Kerajaan Kediri versi 2Kerajaan Kediri versi 2
Kerajaan Kediri versi 2Armike Utami
 

Similar to 3. sastra pada masa hindu budha dan islam (20)

Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
Kisah Mahabharata memang tak lepas dari sejarah keberadaan Pandawa Lima dan K...
 
1. sekilas tentang sastra madura
1. sekilas tentang sastra madura1. sekilas tentang sastra madura
1. sekilas tentang sastra madura
 
Bab 4 tamadun india
Bab 4 tamadun indiaBab 4 tamadun india
Bab 4 tamadun india
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun India
 
Sejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan indiaSejarah hubungan dengan india
Sejarah hubungan dengan india
 
Pantun empat kerat
Pantun empat keratPantun empat kerat
Pantun empat kerat
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab3
 
PROLOG TEORI SASTRA.pptx
PROLOG TEORI SASTRA.pptxPROLOG TEORI SASTRA.pptx
PROLOG TEORI SASTRA.pptx
 
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
SEJARAH BAHASA MELAYU Bab4
 
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasikPert. 2 pengantar sastra melayu klasik
Pert. 2 pengantar sastra melayu klasik
 
Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1
Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1
Presentasi Kesusastraan 2 Kelompok 1
 
Peran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduPeran orang suci dalam penyebaran agama hindu
Peran orang suci dalam penyebaran agama hindu
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religio
 
Tugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi ReligioTugas Presentasi Religio
Tugas Presentasi Religio
 
Ragam aksara nusantara
Ragam aksara nusantaraRagam aksara nusantara
Ragam aksara nusantara
 
2 mantra
2 mantra2 mantra
2 mantra
 
Hinduisme abdul
Hinduisme abdulHinduisme abdul
Hinduisme abdul
 
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kunoTelaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
Telaah Sastra Parwa dalam bahasa jawa kuno
 
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan MelayuSejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
Sejarah Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu
 
Kerajaan Kediri versi 2
Kerajaan Kediri versi 2Kerajaan Kediri versi 2
Kerajaan Kediri versi 2
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 

3. sastra pada masa hindu budha dan islam

  • 1. SASTRA PADA MASA HINDU BUDHA DAN ISLAM Pertemuan 3
  • 2. Peranan Memahami Bahasa  Bahasa merupakan sistem perlambangan manusia, baik berupa tulisan maupun lisan, yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan yang lainnya.  Mempelajari sejarah bahasa, merupakan bagian dari upaya untuk memahami budaya manusia.
  • 3. Bahasa Sanskerta  Di India terdapat berbagai bahasa, diantaranya yang terpenting yaitu: – Bahasa Munda atau bahasa kolari. Bahasa ini terdapat di Kashmir – Bahasa Dravida. Bahasanya terdapat 14 macam, seperti Tamil, Telugu, Kinare, Malayam, Gondhi, Berahui. – Bahasa Indo-Jerman. Mempunyai bahasa daerah sembilan belas macam, salah satunya adalah bahasa Sanskerta dan prakreta. – Bahasa Hindustani. Bahasa ini muncul di Delhi dan merupakan percampuran bahasa Arab, Parsi dan sanskerta. Bahasa ini disebut pula bahasa Urdu.
  • 4.
  • 5. Bahasa Sanskerta  Kajian terhadap naskah-naskah India kuno itu mulai dipublikasikan oleh seorang Belanda bernama Abraham Roger yang berjudul Open Doar To Hidden Heatthendom pada tahun 1851  Kajian terhadap tata bahasa Sanskerta mulai ditulis oleh seorang Jerman yang bernama Hansxleden, dan diterbitkan di Roma oleh Paolo Bartolomeo (Austria) tahun 1790.  Kitab Upanisad pertama kali diterjemahkan kedalam bahasa Parsi pada abad 17, dan kemudian baru diterjemahkan lagi kedalam bahasa latin oleh Anquetil Dupperon (Prancis) pada tahun 1801-1802.  Rudolfh Roth adalah orang yang meletakkan dasar-dasar studi sastra Weda di Eropa pada abad ke 19, dan penelitian Filologi pada kitab Regweda pertama kali dilakukan oleh Rosen pada tahun 1838.
  • 6. Kitab Weda  kitab Weda yang terdiri dari 4 kitab yaitu: Regweda, Samaweda, Yajurweda dan Atharwaweda.  Regweda merupakan kitab yang berisi syair-syair puji-pujian pada dewa,  Samaweda berisi nyanyian-nyayian untuk upacara- upacara keagamaan,  Yajurweda berisi doa-doa puisi dan prosa,  Atharwaweda berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit, ilmu sihir dan doa-doa untuk peperangan.  Atharwaweda memiliki kecenderungan kepada ilmu sihir.
  • 7. Kitab-Kitab yang lain  Selain kitab Weda, banyak pula karya kesusastraan yang lain, yaitu kita Brahmana, Aranyaka, dan Upanisad.  Kitab Aranyaka berisi petunjuk bagi petapa yang menjalani kehidupan dalam hutan-hutan  kitab Upanisad adalah masalah filsafat yang memikirkan masalah dunia dan berisikan ajaran tentang bagaimana cara-cara manusia untuk menghindarkan dan melepaskan diri dari moksa
  • 8. Kepahlawanan Bangsa Arya  Mahabaratha, Ramayana,  karya tulis karangan para kawya (para penyair terkenal) seperti Harsacarita (Bana) dan Buddhacarita (Aswagosa).  karya-karya sastra yang menceritakan tentang binatang (fabel) seperti Pancatantara, Sukasaptati, Hitopadesa,  karya-karya drama, kitab ilmu pengetahuan seperti hukum, politik, kedokteran dan ilmu tata bahasa.
  • 10. Mahabaratha  Kitab Mahabharata terdiri dari 200.000 baris atau 100.000 sloka.  Isinya sangat panjang dan banyak bagian-bagian yang tidak saling berhubungan.  Asalnya Mahabaratha hanya terdiri atas 24.000 sloka, namun pada perajalanannya, bermacam- macam cerita dongeng dimasukan dalam kitab tersebut, sepeti kisah Wisnu, Siwa dan Brahmana, filsafat, Undang-undang kaum Brahmana, dongeng- dongeng didaktis dan syair pertapa
  • 11. Mahabaratha  Mahabharata berisi tentang peperangan antara Pandawa dan Kurawa yang memperebutkan kedudukan raja.  Pertempuran yang disebut bharatayuda ini, terjadi di kuruksetra (sebelah utara kota Delhi sekarang).  Kitab Mahabharata menerangkan cara hidup orang Hindu, susunan masyarakat, politik serta kebudayaaan orang Hindu.  Mahabharata merupakan kitab yang tersebar luas dikalangan masyarakat kebanyakan di India, karena Mahabharata dianggap sebagai kitab Regweda yang boleh dibaca oleh perempuan dan kaum sudra,
  • 12. Kirata Arjuna  Seorang penyair Sansekerta bernama Baharvi menyusun sebuah kitab Kirata Arjuna, yang kisahnya diilhami dari Mahabharata.  Kitab tersebut menceritakan tentang Arjuna yang pergi bertapa untuk memperoleh senjata sakti.  Mahabharata pada abad 10 M disadur kedalam bahasa Tamil yang diberi judul Perundevanar.
  • 13. Syair Ramayana  isikitab Ramayana yang lebih pendek, yaitu 48.000 baris atau 24.000 sloka.  Ramayana berisi tentang petualangan Rama, adiknya dan istrinya Sinta, serta peperangan antara Rama yang dibantu Hanoman melawan raja Alengka, yaitu Rahwana
  • 14.
  • 15. Syair Ramayana  Para ahli menganalisis bahwa cerita ini merupakan kisah penaklukan bangsa Arya terhadap kawasan India selatan,  Jacobi berpendapat bahwa cerita Ramayana merupakan campuran sejarah dan dongeng, perselisihan di dalam tubuh kerajaan yang menyebabkan Rama dibuang merupakan kisah yang ada dasar sejarahnya, sedangkan cerita pembunuhan Rahwana merupakan kisah yang diambil dari Regweda.  D.C. Sen berpendapat bahwa sumber dari kisah Ramayana ada tiga yaitu, Dasarata Jataka, dongeng-dongeng Rahwana yang berasal dari India selatan dan pemujaan kera.  Dalam Ramayana, disebut sebuah pulau, yaitu Langaka (Alengka, Sailan sekarang).
  • 16. Syair Ramayana  Ramayana adalah kavya, yaitu puisi yang dipakai untuk memberikan ajaran moral kepada generasi muda.  Ajarannya meliputi Darmasastra (Ajaran moral), Arthasastra (ajaran politik perang), Nitisastra (ajaran tentang cara hidup yang mudah).  Cerita Ramayana memberikan petuah yang baik tentang sifat- sifat yang harus dimilki oleh seorang pria dan wanita. Kepahlawanan, ketaatan seorang anak, saudara yang ramah, suami setia dan sayang pada istri, raja yang adil dan idealis yang tercermin dalam perilaku Rama, menunjukan kesempurnaan hidup seorang pria, dan kesetiaan Sinta merupakan kesempurnaan hidup seorang wanita.  Selain itu simbol-simbol lainnya yang ada pada kisah Rama adalah Dasarata, yaitu simbol pria yang lemah yang tidak dapat menahan godaan wanita.
  • 17. Karya Sastra Hindu-Buddha di Nusantara  Prasasti Tugu  Srinatah sri-narendrasya, kundungasya mahatmanah, putro svavarmmo vikhyatah, vansakartta yathansuman, Tasya putra mahatmanah, tryas traya ivagnayah, tesn traynam prvrah, tapo-bala-damanvitah, sri mulavarmma rajendro,yastva bahusuvarunakam, tasya yjnasya yupo ‘yam, dvijendarais samprakalpitah (sang maharaja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang masyur, sang Aswawarman yang seperti ansuman, sang Aswawarman mempunyai tiga putra yang seperti api yang suci. Yang paling terkemuka ialah sang Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat dan kuasa, dia melaksanakan selamatan dengan emas yang banyak. Untuk itulah Tugu batu ini didirikan)
  • 19. Kemunculan Bahasa Melayu  Perkembangan bahasa Melayu yang menjadi cikal bakal lahirnya bahasa Indonesia mulai nampak pada masa kerajaan Sriwijaya.  Vulan= bulan nayik = naik samvau = sampau = sampan (maksudnya perahu yang besar) mangalap = mengambil (maksudnya mencari) marlapas = berlepas mamava = membawa vala = bala = balatentera laksa = (menyatakan jumlah yang tidak terkira banyaknya) dangan = dengan sarivu = seribu tlu = telu = tiga sapuluh dua = sepuluh dua = dua belas vanakna = banyaknya sukhacitta = sukacita marvuat = berbuat vanua = benua = negeri ko = ke
  • 20. Asal Usul Bahasa Melayu  AgrahaSugandi (1994: 174): Melayu itu merupakan suatu bangsa campuran dari bangsa kaukasus, dan bangsa Mongol. Keserumpunan bahasa Melayu dengan bahasa didaratan Asia Tenggara ditetapkan berdasarkan hasil penelitian filologi.
  • 21. Asal Usul Bahasa Melayu  Darwis Harahap (1992:3-4) a. Berasal dari Asia Tengah. Kern seorang ahli filologi Belanda yang pakar dalam bahasa Sanskerta dan berbagai bahasa Austronesia. Beliau menemukan bahwa perkataan yang terdapat di Kepulauan Nusantara ini terdapat juga di Madagaskar, Filipina, Taiwan, dan beberapa buah pulau di Lautan Pasifik. Perkataan tersebut di antara lain ialah: padi, buluh, rotan, nyiur, pisang, pandan, dan ubi. b. Berasal dari Nusantara. J. Crawfurd: Bahasa Jawa dan bahasa Melayulah yang merupakan induk bagi bahasa serumpun yang terdapat di Nusantara ini
  • 22. Asal Usul Bahasa Melayu  J.Crawfurd sampai pada satu kesimpulan bahwa: a) Orang Melayu itu merupakan induk yang menyebar berbagai tempat di kepulauan Nusantara. b) Bahasa Jawa ialah bahasa tertua dan bahasa induk daripada bahasa yang lain.
  • 23. Asal Usul Bahasa Melayu  Harahap (1992: 14-15) berpendapat tentang asal usul bahasa Melayu yaitu diperkirakan berasal dari dari Sumatera Selatan di sekitar Jambi dan Palembang.  Bahasa Melayu tidak mungkin pecahan daripada bahasa Jawa karena sifatnya berbeda.  Tulisan Rencong ialah huruf Melayu Tua yang lebih tua daripada huruf Jawa Kuno (tulisan Kawi).  Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang besar  Sampai saat ini belum ditemui bukti sejarah yang lebih awal daripada prasasti Kedukan Bukit (di Palembang) yang telah menggunakan bahasa Melayu.  Bahasa Minangkabau ialah salah satu bahasa yang paling mirip dengan bahasa Melayu
  • 24. Bahasa Melayu digunakan oleh masyarakat Indonesia  Slamet Mulyana menguraikan empat faktor yang menyebabkannya, yaitu: 1. Sejarah telah membantu penyebaran bahasa Melayu, bahasa Melayu merupakan lingua-franca di Indonesia, bahasa komunikasi dan perdagangan. 2. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, ditinjau dari segi fonologi, morfologi, dan sintaksis. 3. Kesanggupan bahasa Melayu untuk dipakai menjadi bahasa kebudayaaan.
  • 25. Peranan Kerajaan Mataram Kuno  pujangga istana memang memiliki kedudukan yang istimewa.  pujangga Yogiswara telah menyalin Ramayana ke dalam bahasa Jawa Kuno (tulisan Kawi).  Empu Kanwa merupakan salah satu pujangga yang hidup pada abad 11 masehi yang menulis karya sastra yang berbahasa Jawa kuno berjudul Kakawin Arjuna Miwaha  Pertunjukan wayang pada zaman Mataram diambil ceritanya dari kisah-kisah yang diambil dari cerita Mahabharata
  • 26. Peranan Kerajaan Mataram Kuno  Pada masa raja Jayabaya, Kakawin Bharata Yuda disusun oleh Mpu Sedah tahun 1157 dan diselesaikan oleh Mpu Panuluh.  Mpu Panuluh selain menyelesaikan Kakawin Bharatayuda, juga membuat karya sastra yang lain, yaitu Kakawin Harawangsa (menceritakan perkawinan Krisna dengan istrinya Rukmini) dan Kakawin Ghatotkacasraya (menceritakan perkawinan Abimanyu dengan Dewi Sundari.  Kitab Ghatotkacasraya sangat mempengaruhi perkembangan sastra Jawa selanjutnya, salah satunya adalah diperkenalkannya tokoh Punakawan (tokoh jenaka khas Jawa)
  • 27. Majapahit  memperkenalkan Cerita Panji, yaitu kisah keagungan Raja Majapahit.  Cerita ini tidak dapat diterima oleh masyarakat terutama di luar Pulau Jawa karena ia menggunakan bahasa Jawa Kuno.  Para dalang yang mempersembahkan cerita ini melalui Wayang Gedok (wayang orang yang menggunakan topeng)
  • 28. Negarakertagama  Nagarakertagama yang merupakan karya sastra Jawa Kuno berbentuk kakawin karya Mpu Prapanca  Diduga nama asli Prapanca adalah Dang Acarya Nadendra.  Sebelum menulis Negrakertagama Mpu Prapanca telah menulis Parwasagara, Bhismasaranantya, Sugataparwa, dan Saba Abda dan Lambang.  catatan perjalanannya yang ditulis pada September 1365 sehingga dikenal juga dengan sebutan Desawarnana atau cacah desa-desa
  • 29. Isi dari Negarakertagama  Bagian paling panjang merupakan catatan perajalanan Hayam Wuruk ke Lumajang (23 pupuh) yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September 1359. Sepuluh pupuh diantaranya menceritakan silsilah singkat raja-raja Singasari dan Majapahit (wangsa Girindra).  Bagian berikutnya menceritakan perburuan raja (10 pupuh), kisah Gadjah Mada (23 pupuh), dan upacara sraddha bagi ibunda raja (9 pupuh). Dan tujuh pupuh terakhir menceritakan diri Prapanca sendiri.
  • 30. Kitab Pararaton  Pararaton adalah satu-satunya catatan kebangkitan sebuah dinasti di Jawa, yang dimulai Ken Arok sampai berakhirnya Majapahit dengan rinci  Bere prabhu ayun ing putri ring Sunda. Patih Madu ingutus angundangeng wong Sunda (Sri Prabu Hayam Wuruk ingin memperistri puteri dari Sunda. Patih Madu diutus mengundang orang Sunda)
  • 31. Sunda  Carita Pantun: Cerita pantun merupakan karya sastra Sunda klasik peninggalan masyarakat Sunda dahulu yang berkembang secara lisan dari mulut-kemulut dan menjadi miilk masyarakat.  Carita Pantun yang berkembang di masyarakat Sunda yang terpengaruhi unsur Hindu antara lain: Ciung wanara, lutung kasarung, Mundinglaya Dikusumsah, Ngadegna Pajajaran, Ratu Pakuan, Sangkuriang, Sumur Bandung, Kidang Pananjung, Siliwangi, Nyi Pohaci sang hyang Sri.
  • 32. Carita Sangkuriang  ciri-ciri dari cerita rakyat atau folklore, yaitu: 1. penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan 2. bersifat tradisional yaitu disebarkan dalam bentuk relatif tetap dan dalam bentuk standar. 3. bisa terus eksis meskipun dalam versi yang berbeda-beda. 4. biasanya anonim atau tanpa diketahui siap pengarangnya. 5. biasanya mempunyai pola dan rumusan yang hampir sama. 6. berguna untuk alat mendidik, pelipur lara, proses sosial, dan proyeksi keinginan terpendam. 7. menjadi milik bersama dan kolektif tertentu. Hal itu disebabkan oleh karena tidak diketahuinya pencipta pertamanya.
  • 33. Carita Sangkuriang  Di masyarakat Sunda telah beredar empat versi cerita dari Sangkuriang yaitu versi Banten, Bandung, Kuningan dan Versi Ciamis.  Amanat-amanat yang terkandung 1. larangan perkawinan Incest, 2. mempertahankan identitas keSundaan dimanapun dia berada, 3. kehati-hatian mencari jodoh, aksan jelek bagi perbuatan yang jahat, 4. manusia Sunda bukanlah masyarakat yang materialistik, 5. manusia Sunda bukanlah manusia yang lemah melainkan mempunyai semangat yang besar dalam mengapi sesuatu
  • 34. Carita Sangkuriang  Dayang Sumbi: Sangkuriang teu halangan andika migarwa kula, tapi galibma nu di tanyaan kula re boga pamenta.  Sngkuriang: Naon Tea pok Balaka  Dayang Sumbi: Dinu Angga ti nu lian, di nu Nyingkur taya batur, jauh ka papada jalma naya di nu kitu, kula pasarah sadaya-daya, kukituna Citarum kudu dibendung, saing jadi talaga ngemplang, sayagikeun parahuna, mangka tohaga, pikeun urang lalayaran, naha bisa andika nyumponan eta pamenta?.  Sangkurinag: Pilakadar ngan talaga, pilakadar nagan parahu, nu kitu mah teru sapira.  Dayang Sumbi: Tapi samemeh balebat boh parahu boh talaga kudu anggeus kudu jadi, mun heunteu bukti andika kaeurangan, sing wayahna oleng panganten teu tulus, lalayara dibedoken
  • 35. Sanghyang Siksakanda ng Karesian  Ndah nihan warahakna sang sadu, de sang mamet hayu. Anu sanghyang siksa kenda ng karesian, kayatnaka wong sakabeh. Nihan ujar sang sadu, ngagelarken sangyang siksakanda ng karesian: ini saghyang dasakreta undangon urang reya.  Asing nu cek na (n)jorkon sasanakreta, pakonon hobol irup, hobol nyewana,jadiyan kuras, jadiyan tahun, do-dogog t(n)jor jaya perang, nyewana urang reya.  Ini pakon urang ngretakon bumi lamba, caang jalan, anjang tajur, paka pridana, linyih pipih, caang buruan, nggeus ma imah kaeusi, leuit kaeusi, paranje kaeusi, huma aomean, sadapan karaksa, palana ta hirup, sowe waras,ewana sama wong (sa)rat, sangkilang di lama, trena, arulata galuma, hejo lembok tumuwuh sarba pala wowohan, adi na hujan landung tahun, tumuwuh daek, mak hurip na snag raya, inya eta sangyang sasana kreta di lambangaana.
  • 36. Sanghyang Siksakanda ng Karesian  ya inilah yang disjarkan oleh sanga budiman bagi mereka yang mencari kebahagiaan. Ada yang disebut sangyang siksakanda ng karesia, yang harus diperhatikan oleh semua orang. Inilah ujar sang budiman, menguraikan sangyang siksakanda ng karesian untuk pegangan orang banyak.  Siapa uyang dapat menegakan sasanakreta, agar dapat lama hidup, lama berajaya, ternak beriak, tanaman subur, selalu unggul dalam perang, sumbernya terletak pada orang banyak (rakyat)
  • 37. Sanghyang Siksakanda ng Karesian  Ini adalah kenyataan yang disebut sangyang dasakreta, bayang-bayang dasasila, pencerminan dasasila, pencerminan sangyang dasamarga, perwujudan dasaIndia, untuk dunia kehiaudpan di dunia yang luas. Ini untuk kita menyejahterakan dunia kehidupan, bersih jalan, subur tanaman, cukup sandang, bersih belakang rumah, bersih halaman, pokoknya rumah teruisi, lumbung berisi, kandang ayam terisi, ladang terurus, sedapan terpelihara, panjang umur, tetap sehat, sumbernya terletak pada mansuai sedunia. Pelengkap dalam kehidupan: rumput pohon, rambat, perdu, hijau, suur, tumbuh seraaneka buah-buahan, banyak hujan, pepohonan serba tinggi karena subur tumbuhnya, itulah yang disebut kesejahteraan dalam kehidupan.
  • 38. Kajian Sanghyang siksakanda ng karesian  Naskah ini merupakan naskah tertua yang berangkat tahun, yaitu 1440 saka (1518 M). Para ahli memperikan dengan adanya naskah ini, masyarakat Sunda sudah memasuki masa budaya tulis, dari sebelumnya budaya sastra lisan.  Arti dari judul naskah ini yaitu Sanghyang siksakanda ng karesian adalah bagian peraturan/ilmu tentang kesejahteraan  Holle salah seorang ilmuwan Belanda mengemukakan kesimpulannya tentang naskah ini, yaitu naskah ini memiliki nilai yang sangat tinggi , karena didalamnya memuat ajaran mengenai kehidupan rumah tangga yang harus di tatai oleh segenap golongan masyarakat Sunda zaman dahulu
  • 39. Kajian Sanghyang siksakanda ng karesian  Hal yang menarik dari naskah ini adalah penggunaan senjata Kujang.  Anggapan masyarakat Sunda sekarang adalah senjata itu merupakan senjata khas dari Sunda dan merupakan senjata yang dipakai oleh pembesar-pembesar Istana,  sementara dalam naskah ini, kujang bukanlah senjata istimewa yang digunakan raja dan para ksatria, namun senjata yang biasa digunakan oleh para petani.  Dalam naskah disebutkan bahwa senjata raja adalah pedang, cambuk, pamuk, golok, badik, keris dan digunakan alat untuk membunuh. Sementara senjata para petani adalah kujang, beliung, patik, kored, dan pisau sadap.
  • 40. Aturan-aturan  Dasakalesa yaitu sepuluh macam dosa yang dikaitkan oleh kesalahan penggunaan sepuluh indera  Dasakreta yaitu sepuluh kesejahteraan yang dikaibatkan oleh kesempurnaan dalam menjaga sepuluh indra.  Dasamarga yaitu sepuluh jalan menggunakan sepuluh indera secara benar dan tepat. Dasamarga inilah yang selalu dibacakan ke teling bayi yang baru lahir.  Dasapasenta, yaitu sepuluh sifat yang harus dimiliki ketika kita akan memerintahkan sesuatu kepada orang lain dan perintah itu dijalankan dengan baik. Sepuluh sifat itu yaitu: bijaksana, ramah, kasih sayang, tidak memaksa, senang pada orangnya, iba, membujuk, memuji, mengambil hati, menyemanagati.
  • 41. Aturan-aturan  Dasaprabakti, yaitu sepuluh tingkat kesetiaan: anak setia pada bapak, istri setia kepada suami, rakyat setia kepada raja, petani berakti kepada wado, wado berbakti pada menteri, menteri setia kepada komandan pasukan, nu nagganan setia kepada mangkubumi, mangkubumi setia pada raja, raja setia pada dewata, dewata setia pada sangyang.
  • 42. TUGAS  BUAT ARTIKEL PERKEMBANGAN SASTRA DAN BAHASA PADA MASA ISLAM DAN PERGERAKAN NASIONAL (MINIMAL ARTIKEL TESEBUT 10 LEMBAR DNEGAN A4, TNR 12 SPASI 1,5.