Sesuai dengan namanya, power point ini berisi tentang perkembangan masyarakat Indonesia pada masa hindu-budha baik saat agama hindu / budha datang ke Indonesia.
PPT ini juga menjelaskan tentang kerajaan Hindu Budha di Indonesia.
jika ada yang salah di PPT ini silahkan tulis di komentar/comment
Silahkan didownload, namun saya harap Anda tidak menyatakan slide ini sebagai hasil kerja Anda. Akan jauh lebih menambah pengetahuan jika Anda membuat PPT Anda sendiri untuk ditampilkan pada teman-teman Anda.
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
1.Lahirnya agama Hindu dan Buddha
2.Proses masuknya agama Hindu dan Buddha dan Indonesia
3.Pengaruh agama hindu dan buddha di Indonesia
4.Kerajaan kerajaan pada masa Hindu dan Buddha di Indonesia.
Presentasi tentang zaman sebelum mengenal tulisan / biasa disebut pra - aksara
Didesain oleh :
Robertus
robertonlyhere.blogspot.com
robertonlyhere.wordpress.com
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
#Lebih baik didownload dan dilihat melalui PowerPoint langsung :)
Terdapat berbagai materi ringkasan dari Sejarah Indonesia kelas X
Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Jalur Datangnya Nenek Moyang Indonesia
Hasil Kebudayaan
Asal Usul Agama Hindu
Kasta Agama Hindu
3 Dewa Utama Agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab Suci Agama Budha
Teori Masuknya Kebudayaan Hindu Budha
Pemerintahan dan Ekonomi
Agama dan Sosial
Silahkan didownload, namun saya harap Anda tidak menyatakan slide ini sebagai hasil kerja Anda. Akan jauh lebih menambah pengetahuan jika Anda membuat PPT Anda sendiri untuk ditampilkan pada teman-teman Anda.
SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIAttanitaaprilia
1.Lahirnya agama Hindu dan Buddha
2.Proses masuknya agama Hindu dan Buddha dan Indonesia
3.Pengaruh agama hindu dan buddha di Indonesia
4.Kerajaan kerajaan pada masa Hindu dan Buddha di Indonesia.
Presentasi tentang zaman sebelum mengenal tulisan / biasa disebut pra - aksara
Didesain oleh :
Robertus
robertonlyhere.blogspot.com
robertonlyhere.wordpress.com
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Sejarah Indonesia - Asal Usul Nenek Moyang IndonesiaSatria Raka Siwi
#Lebih baik didownload dan dilihat melalui PowerPoint langsung :)
Terdapat berbagai materi ringkasan dari Sejarah Indonesia kelas X
Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Jalur Datangnya Nenek Moyang Indonesia
Hasil Kebudayaan
Asal Usul Agama Hindu
Kasta Agama Hindu
3 Dewa Utama Agama Hindu
Kitab Suci Agama Hindu
Kitab Suci Agama Budha
Teori Masuknya Kebudayaan Hindu Budha
Pemerintahan dan Ekonomi
Agama dan Sosial
masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia menyebabkan perubahan yang besar sekali pada buda asli Indonesia. perubahan terpenting yaitu mulai bermunculannya kerajaan-kerajaan bercorak Hidnu-Buddha di Indonesia. di dalam pemerintahan kerajaan, rajalah yang paling berkuasa
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kompetensi
Standar kompetensi:
Memahami perkembangan masyarakat
sejak masa hindu-budha
Kompetensi dasar:
mendeskripsikan perkembanngan
masyarakat, kebudayaan dan
pemerintah pada masa hindu budha
serta peninggalannya
4. Perkembangan Agama Hindu
India sebagai anak benua di Asia memiliki peradaban yang sangat
tua. Semula India dihuni oleh bangsa Dravida. Bangsa Dravida
memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi, dengan bukti reruntuhan kota
Harrapa dan Mohenjo Daro yang sudah tertata.
Dalam perkembangan selanjutnya hadir di India penduduk yang
berasal dari Asia Tengah yang kemudian dikenal bangsa Arya sekitar
tahun 1500 SM. memasuki lembah sungai Indus di India. Bangsa Arya
berhasil mendesak bangsa Dravida, serta membawa perubahan yang
sangat besar dalam tata kehidupan masyarakat di India. Bangsa Arya
memasuki lembah Indus secara bergelombang, bergerak dan menyebar
ke arah tenggara dan memasuki daerah lembah sungai Gangga dan
Yamuna. Di Punjab, (daerah lembah sungai Indus) Bangsa Arya dapat
mempertahankan kemurnian keturunannya. Sedangkan yang berada di
lembah Gangga dan Yamuna berintegrasi dengan bangsa Dravida yang
merupakan penduduk asli.
5. Penyiaran Agama Hindu
Ada beberapa teori yang memperkuat atau menjelaskan tentang
penyebaran agama Hindu di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1. Hipotesa Waysa
Teori ini dikemukakan oleh sejarawan N.J Krom. Ia menyatakan
bahwa penyebara agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para
pedagang yang berkasta waisya yang menetap di Indonesia, bahkan
banyak di antara mereka yang menikah dengan orang Indonesia.
2. Hipotesa Brahmana
Teori ini dikemukakan Jc. Van Leur. Menurutnya agama Hindu
dan Buddha yang menjadi dasar kerajaan Hindu dan Buddha di
Indonesia ini hamper pasti dibawa masuk ke Indonesia oleh
Brahmana dan pemeluk Buddha yang terpelajar.
3. Hipotesa Ksatria
Hipotesa ini dikemukakan oleh F.D.Bosch dan Majundar. Dalam
teori ini dikatakan bahwa agama Hindu-Buddha di Indonesia dibawa
oleh golongan Prajurit(kelompok Istana).
6. Penyiaran Agama BudhaPenyiaran agama Buddha di Indonesia lebih duluan dari pada agama
Hindu. Hal itu disebabkan karena agama Buddha yang terbuka untuk
semua orang dan mempunyai misi penyiaran agama yang disebut
dharmadhuta. Dharma ialah apa yang menjadi kewajiban atau beban
manusia sebagai anggota masyarakat. Dalam agama Buddha, dharma
dipakai dalam arti ajaran-ajaran Buddha, dharma dipakai dalam arti
ajaran-ajaran Buddha. Sedangkan Dhuta ialah orang yang
menyebarkan. Diperkiran sejak abad ke-2, ajaran agama Buddha mulai
ada di Indonesia. Dibuktikannya dengan penemuan Arca Buddha di
daerah Sembaga( Sulewesi Selatan) dan ditemukannya Arca Buddha
Perunggu di daerah Jember. Patung-patung itu berlanggam Amarawati,
akan tetapi belum diketahui siapa yang membawa dari India Selatan ke
Indonesia. Selain itu ditemukan Arca Buddha dari batu di daerah
Palembang.pada masa Kerajaan Mataram kuno dan Sriwijaya.
7. Ajaran agama hindu
Masuknya agama Hindu ke Indonesia sekitar abad ke-2 M berpengaruh
besar terhadap sistem kepercayaan asli masyarakat Indonesia pada masa itu.
Agama Hindu bersifat polytheisme, yaitu menyembah banyak dewa. Dewa-
dewa dalam agama Hindu biasanya berupa lambang kekuatan alam, seperti
Dewa Agni (api), Dewa Bayu (angin), Dewa Surya (matahari), dan sebagainya.
Ajaran hidup dalam agama Hindu berpusat pada 4 hal utama, yaitu:
• Samsara : Hidup di dunia merupakan sebuah penderitaan dan kesengsaraan
• Karma : Kesengsaraan hidup di dunia diakibatkan oleh perilaku yang tidak
terpuji pada masa lalu.
• Reinkarnasi : Proses kelahiran kembali, kesempatan untuk
memperbaiki perilaku buruk masa lalu.
• Nirvana (Moksa) : Hilang, sempurna, lepas dari samsara, tidak dilahirkan
kembali. Abadi di surga.
Umat Hindu memiliki ktab suci Wedha. Kitab Brahmana (tafsir Wedha), da
kitab Upanisad, berisi cara-cara agar tidak mengalami “samsara”.
8. Kebudayaan Pada Masa Hindu-Budha
Salah satu unsur-unsur kebudayaan yang
mempengaruhi kebudayaan Indonesia pada masa kerajaan
Hindu di Indonesia yang menjadi pokok bahasan di sini
adalah adalah unsur kesenian yang terutama berwujud
seni sastra, seni bangunan, seni patung dan seni hias.
Beberapa hasil kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Bangunan
2. Patung Dewa
3. Seni Ukir
4. Kesusastraan.
9. Bangunan
Hasil kebudayaan berupa bangunan yang
dimaksudkan adalah bangunan sebagai tempat suci
yaitu candi. Candi sebagai salah satu hasil
kebudayaan pengaruh Hindu dan Budha adalah
berasal dari perkataan/nama untuk Durga sebagai
Dewi Maut atau Candika. Jadi bangunan Candi erat
hubungannya dengan Dewi Durga sebagai Dewi
Maut. Memang candi itu sebenarnya adalah
bangunan untuk memuliakan orang yang sudah
meninggal, khususnya untuk orang tertentu yaitu
para Raja atau orang-orang terkemuka. Yang
dikuburkan dalam candi bukanlah sang raja atau pun
abu jenasah, melainkan bermacam-macam logam
dan batu-batu akik yang disertai dengan saji-sajian.
Benda-benda demikian dinamakan pripih.
10. Seni Patung Dalam Agama Hindu
Seni patung/arca tersebut erat kaitannya dengan keagamaan.
Patung-patung itu menggambarkan dewa/dewi. Raja yang
telah wafat dan telah bersatu kembali dengan dewa penitisnya,
maka dibuatkanlah sebuah patung sebagai perwujudannya dan
patung atau arca menjadi arca induk dalam sebuah candi.
Untuk membedakan arca dewa yang satu dengan dewa yang
lainnya, maka setiap arca mempunyai tanda-tanda tersendiri
atau disebut dengan laksana, seperti:
a. Arca Siwa sebagai Mahadewa
b. Arca Durga
c. Ganesha
d. Arca Wisnu
e. Arca Brahma
11. Seni Patung Dalam Agama Budha
Dalam agama Budha dikenal adanya Dhyani-Budha, Manisa Budha,
dan Dhyani Bodhisattwa. Bentuk patung Dhyani-Budha dengan
Manusi-Budha adalah hampir sama, hanya dapat dibedakan dalam
hubungannya dengan lain-lain petunjuk. Arca Budha bentuknya sangat
sederhana tanpa memakai hiasan, hanya memakai jubah. Rambutnya
keriting, di atas kepala ada tonjolan seperti sanggul yang bernama
usnisa, dan diantara keningnya ada semacam jerawat yang disebut urna.
Perbedaan Dewa yang mana dilukiskan dengan arca Budha
hanyalah dapat diketahui dari mudra (sikap tangan)nya saja. Seperti :
a. Wairocana yaitu penguasa Zenith
b. Aksobhya adalah penguasa timur
c. Amoghasidhi yaitu penguasa utara
d. Amithaba adalah penguasa barat
e. Ratnasambhawa adalah penguasa selatan
12. Seni
Ukir
Hasil-hasil seni ukir adalah berupa
hiasan-hiasan pengisi pada bangunan candi
utamanya pada bagian dinding. Pola hiasan
yang dipergunakan adalah pola hiasan
makhluk-makhluk ajaib dan tumbuh-
tumbuhan sesuai degan suasana pegunungan
dalam hal ini adalah gunung Mahameru.
Makhluk-makhluk ajaib itu biasanya
dipancangkan di atas relung atau ambang
pintu yang disebut dengan Kepala Kala atau
Banaspati. Pada candi-candi Jawa Tengah
banaspati ini dirangkai dengan makara atau
semacam ikan yang mulutnya ternganga,
sedangkan bibir atasnya melingkar ke atas
seperti belalai gajah yang diangkat.
13. Kesusastraan Dari Kerajaan Kediri
Beberapa hasil kebudayaan
pada zaman Hindu dan Budha
di Indonesia yang berasal dari
kesusastraan terutama dari
kerajaan Kediri adalah sebagai
berikut:
1. Arjunawiwaha
2. Kresnayana
3. Sumanasantaka
4. Smaradhahana
5. Bharatayudha
Wiracarita bharatayudha
14. Kesusastraan Dari Kerajaan Majapahit
Beberapa hasil kesusastraan pada zaman kerajaan
Majapahit, meliputi:
1. Negarakertagama
2. Sutasoma
3. Kunjarakarna
4. Perhyayajna
5. Tantu panggelaran
6. Calon Arang
7. Korawasrama
8. Bubhukshah Kitab sutasoma
15. Pemerintahan Pada Masa Hindu-Budha
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke indonesia, sistem
pemerintahan yang di anut di indonesia adalah sistem pemerintahan
desa, yang di pimpin oleh seorang kepala suku dan dipilh berdasarkan
kelebihan dan kekuatannya. Dengan masuknya pengaruh Hindu muncul
konsep dewa raja, pimpinan tertinggi dalam sebuah kelompok adalah
seorang raja, yang diyakini sebagai titisan atau reinkarnasi dewa (Dewa
Siwa atau Dewa Wisnu). Konsep ini melegitimasi (mengesahkan)
pemusatan kekuasaan pada raja.
Dari konsep ini pulalah indonesia mulai menenal sistem
pemerintahan kerajaan, dengan raja sebagai pimpinan tertinggi dibantu
sejumlah pejabat yang bertugas sesuai fungsinya.
Terdapat perbedaan sistem pemerintahan antara kerjaan Hindu-
Buddha yang berlokasi di Jawa Timur, Jawa Tengan bagian utara, dan
Jawa Tengah bagian selatan. Hal ini dapat di identifikasi dengan
melihat denah bangunan candi di dalam sebuah kompleks.
16. Kerajaan Hindu di
Indonesia
Pengaruh Hindu masuk ke Indonesia sekitar abad
ke-5 M. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
beberapa prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa.
Pengaruh Hindu dibawa oleh pendeta dan brahmana
dari India. Selain itu, para pedagang juga ikut berperan
dalam penyebaran agama Hindu di Indonesia. Budaya
Hindu sangat berpengaruh terhadap kerajaan-kerajaan
di Indonesia pada saat itu.
Di Indonesia terdapat banyak peninggalan sejarah
dari kebudayaan Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa di
Indonesia pernah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu.
Berikut ini beberapa kerajaan yang bercorak Hindu
di Indonesia:
1. Kerajaan Kutai
2. Kerajaan Tarumanagara
3. Kerajaan Majapahit.
17. Kerajaaan Kutai
Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 400
Masehi. Kerajaan ini merupakan kerajaan
Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai
terletak di Muarakaman, di tepi Sungai
Mahakam, Kalimantan Timur.
Pendiri Kerajaan Kutai adalah
Kudungga. Kerajaan Kutai mencapai
puncak kejayaan pada pemerintahan Raja
Mulawarman. Peninggalan sejarah
Kerajaan Kutai berupa prasasti berbentuk
yupa (tugu bertulis). Prasasti itu
menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa
Sanskerta.
18. Kerajaan Tarumanagara
Kerajaan Tarumanagara merupakan kerajaan
Hindu yang didirikan pada tahun 450 Masehi.
Kerajaan Tarumanagara terletak di dekat aliran Sungai
Citarum, Bogor Jawa Barat. Raja Tarumanagara yang
terkenal adalah Purnawarman. Peninggalan sejarah
Kerajaan Tarumanagara antara lain berupa prasati.
Contohnya Prasasti Batu Bertulis di Ciaruteun Bogor,
Prasasti Tugu, Prasasti Kebon Kopi. Dari ketujuh
prasasti itu dapat disimpulkan mengenai keberadaan
dan perkembangan Kerajaan Tarumanagara. Semua
prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan
berbahasa Sanskerta.
Raja Purnawarman sangat memerhatikan
rakyatnya yang sebagian besar adalah petani. Dia
pernah membangun saluran irigasi seperti yang tertulis
dalam Prasasti Tugu. Agama yang dianutnya adalah
Hindu aliran Wisnu.
19. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit terletak di Sungai Brantas dekat
Mojokerto. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya.
Ia adalah menantu Kertanegara dari Kerajaan
Singasari. Putra Lembu Taal melarikan diri ke Madura
setelah menghadapi pasukan Kediri yang dipimpin
Jayakatwang. Ia dibantu oleh Ardaraja.
Setelah perang usai, Raden Wijaya mendirikan desa
bersama pengikutnya di Kudadu. Tempat tersebut
berupa kawasan hutan Tarik pemberian Raja
Jayakatwang. Hutan tersebut sebagai hadiah atas
permintaan ampun Raden Wijaya yang dianggap
musuhnya. Di desa tersebut Raden Wijaya berjuang
mengumpulkan kekuatan. Ia berusaha merebut kembali
tahta Singasari yang dikuasai oleh Kediri. Akhirnya
berdirilah Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raden
Wijaya. Ia bertahta pada 1293 – 1309 Masehi. Ia
bergelar Kertanegara Jayawardhana.
20. Kerajaan Buddha di Indonesia
Agama Buddha masuk ke Indonesia hampir
bersamaan dengan agama Hindu. Agama Buddha
tidak hanya berpengaruh pada kehidupan sosial
masyarakat, namun juga memengaruhi bentuk
pemerintahan atau kerajaan pada masa lalu. Hal
tersebut terlihat dari peninggalan-peninggalan
sejarah yang ada.
Berikut ini beberapa kerajaan besar yang rajanya
beragama Buddha:
• Kerajaan Holing (Kalingga)
• Kerajaan Mataram
• Kerajaan Sriwijaya
21. Kerajaan Holing (Kalingga)
Menurut berita Cina, di Jawa Tengah bagian utara
pada abad VII ada kerajaanbernama Holing. Kerajaan
ini memiliki hubungan dengan Cina. Rajanya seorang
perempuan bernama Ratu Simo. Menurut catatan I
tsing, pada tahun 664 Kerajaan Holing
menerjemahkan buku suci agama Buddha Hinayana.
Usahanya ini dibantu oleh pendeta Buddha bernama
Janabadra. Dengan demikian, agama Buddha Holing
beraliran Hinayana.
22. Kerajaan Mataram
Ketika berada di Sriwijaya, I tsing juga
mencatat kerajaan Buddha Mahayana di
Jawa Tengah. Diperkirakan pusat Kerajaan
Syailendra berada di wilayah Kedu Selatan.
Kemungkinan Dinasti Syailendra
melakukan ekspansi ke wilayah kekuasaan
Dinasti Sanjaya. Dinasti Sanjaya terdesak,
sehingga banyak di antara warganya yang
melarikan diri. Hal ini didasarkan pada
penemuan sejumlah candi Hindu kecil-kecil
yang letaknya saling berjauhan.
Banyak di antaranya yang belum jadi.
Candi-candi, antara lain Candi Dieng,
Gedongsongo, Sukuh, dan masih banyak
lagi.
23. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke -7
Masehi. Semula Kerajaan Sriwijaya terletak di
Muaratakus, lalu pindah ke Jambi. Terakhir
dipindahkan ke Palembang di Muara Sungai Musi.
Kerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan
ketika diperintah oleh Balaputradewa. Ia adalah
putra Raja Samaratungga dari Jawa.
Sumber sejarah Sriwijaya berupa prasasti.
Contohnya Prasasti Kota Kapur, Karang Berahi,
dan Palas Pasemah (Kedukan Bukit, Talang Tua,
Telaga Batu, Kota Kapur, Karang Berahi, dan
Palas Pasemah). Sumber sejarah lain berupa berita
asing (Nalanda dan Tingor) dan catatan dari dinasti
Tang. Menurut catatan tersebut, di Sriwijaya
pernah berdiri Perguruan Tinggi agama Buddha.
Guru besar agama Buddha yang berasal dari India,
yaitu Sakyakirti atau Dharmakirti.
24. Peninggalan Sejarah yang Bercorak
Hindu di Indonesia
Peninggalan yang
bercorak hindu di indonesia
diantaranya adalah:
1. Candi
2. Tradisi Agama Hindu.
Tradisi adama hindu
antara lain:
1. Upacara adat bersih desa
2. Upacara nyawer
3. Upacara huap lingkung
4. Upacara ruwatan
25. Peninggalan Sejarah yang Bercorak
Buddha di Indonesia
Di Indonesia terdapat banyak
peninggalan sejarah yang bercorak
Buddha. Hal ini menunjukkan bahwa
budaya Buddha sangat memengaruhi
kehidupan masyarakat saat itu.
Peninggalan yang bercorak Buddha
antara lain berupa candi, prasasti, arca,
dan tradisi agama.
a. Candi
b. Patung atau Arca
c. Prasasti
d. Tradisi Agama