Generator listrik merupakan alat yang mengubah energi mekanik menjadi listrik dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Ia terdiri dari stator dan rotor, dimana stator diam dan rotor berputar, menghasilkan medan magnet yang menginduksi arus listrik pada stator. Generator dapat berupa AC atau DC, dan tegangannya dapat dikontrol dengan AVR.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik.
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk.
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk.
.
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan yang terdapat pada gardu induk.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Jaringan tegangan menengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Pada jaringan
distribusi primer umumnya terdiri dari jaringan tiga - fasa denganmenggunakan tiga atau empat kawatsebagai penghantar. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Indonesia pada umumnya adalah 20 kV
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik.
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk.
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk.
.
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan yang terdapat pada gardu induk.
Pada prinsipnya penempatan gardu induk memiliki kriteria tertentu dimana hal penempatan ini berdasarkan kebutuhan (demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan Gardu Induk yang ada
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Ini adalah pertemuan tentang diagram blok, reduksi dan hasilnya dengan fungsi alih. Digunakan untuk pertemuan mata kuliah Teknik Kendali di prodi Sistem Komputer
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Pada prinsipnya penempatan gardu induk memiliki kriteria tertentu dimana hal penempatan ini berdasarkan kebutuhan (demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan Gardu Induk yang ada
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Ini adalah pertemuan tentang diagram blok, reduksi dan hasilnya dengan fungsi alih. Digunakan untuk pertemuan mata kuliah Teknik Kendali di prodi Sistem Komputer
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Sistem Kelistrikan
Mata Kuliah
Sistem Catu Daya
Definisi Sistem kelistrikan terdiri dari 2 kata, yaitu “sistem” merupakan rangkaian atau kumpulan dari sebuah kesatuan, dan “listrik” adalah sumber energi yang di salurkan melalui kabel.
Jadi, sistem kelistrikan adalah suatu kumpulan atau rangkaian dari kesatuan energi yang saling terhubung untuk menggerakan suatu komponen tersebut.
Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
a. pembangkit tenaga listrik,
b. penyaluran tenaga listrik dan
c. distribusi tenaga listrik.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban.
Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan seperti terlihat pada gambar 2.1.
Ketentuan Dasar Dalam Sistem Tenaga Listrik
Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumen
Menjaga nilai kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%
Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0,1 Hz
Harga yang tidak mahal
Standar keamanan (safety)
Respek terhadap lingkungan
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi
Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system :
Sistem Pembangkitan
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi
Nama : HENDI KURNIAWAN
NIM : 1310502012
Jurusan : S1 TEKNIK MESIN
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS TIDAR
Tugas Teknik Tenaga Listrik membuat presentasi tentang generator ac yang berisi prinsip, jenis, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel generator ac.
Oleh :
Nama : Lukman Sukmana Nugraha
NIM : 1310502003
Jurusan : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
Instansi : Universitas Tidar Magelang
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACprakosobagas
Tugas Teknik Tenaga Listrik
Generator merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik berupa putaran menjadi energi listrik.
Ac motor merupakan motor listrik yang digerakkan oleh arus bolak-balik yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Tugas generator AC ini untuk menunjang nilai perkulihaan teknik tenaga listrik.
Nama : Sandi Setya Wibowo
Nim : 1310502025
Prodi : S-1 Teknik Mesin
Fakakultas : Teknik
Instansi : Universitas Tidar
Similar to Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik (20)
MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK
Produk dan Bauran Produk
Lima Level Produk
Manfaat inti
Produk dasar
Produk yang diharapkan
Produk yang ditingkatkan
Produk potensial
Hierarki Produk
Rumpun kebutuhan (need family)
Rumpun produk (product family)
Kelas produk (product class)
Lini produk (product line)
Jenis produk (product type)
Merek (brand)
Unit produk (item)
Klasifikasi Produk: Barang tidak tahan lama, Barang tahan lama, Jasa
Klasifikasi Produk:
Barang Industri
1. Bahan Baku
2. Barang modal
3. Perlengkapan &
Jasa Bisnis
Bauran Produk
Product mix adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli
Lebar bauran, berapa banyak macam lini produk perusahaan
Panjang bauran, jumlah unit produk dalam bauran produknya
Kedalaman bauran produk, berapa banyak varian yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut
Konsistensi bauran produk, mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dll.
Enam Level Pengertian Merek
Atribut, mengingatkan pada atribut-atribut tertentu
Manfaat, atribut yang diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional
Nilai, menyatakan sesuatu nilai produsen
Budaya, mewakili budaya tertentu
Kepribadian, mencerminkan pribadi tertentu
Pemakai, menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut
Pelabelan, bisa berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan
Fungsinya :
Mengidentifikasi produk atau merek
Menentukan kelas produk
Menjelaskan produk
Mempromosikan produk
Sistem Pembangkit Listrik
Generator mengubah energi mekanis pada poros turbin menjadi energi listrik, melalui transformator penaik tegangan (step-up transformer).
Energi listrik dikirim melalui saluran transmisi bertegangan tinggi menuju pusat beban.
Peningkatan tegangan dimaksudkan untuk mengurangi jumlah arus yang mengalir pada saluran transmisi.
Dengan demikian saluran transmisi bertegangan tinggi akan membawa aliran arus yang rendah dan berarti mengurangi rugi panas (heat loss) I² . R yang menyertainya.
Elemen pokok sistem tenaga dapat dilihat pada diagram blok sistem pembangkit dibawah ini :
PRINSIP KERJA LISTRIK TENAGA AIR:
Pembangkitan tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan turbin air dan generator. Daya (power) yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :
Dimana:
P = Tenaga yang dikeluarkan secara teoristis
H= Tinggi jatuh air efektif (m); Q= Debit air (m3/s)
Alat utama yang dibutuhkan pada pembangkit listrik tenaga air adalah:
Turbin, dan
Generator.
Struktur Alat Utama PLTA
CARA KERJA LISTRIK TENAGA AIR:
Air yang telah ditampung di dalam bendungan dialirkan melalui dasar bendungan sehingga membentuk air terjun
Air terjun inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin karena air akan menabrak sudu - sudu turbin sehingga membuat turbin menjadi berputar.
Turbin ini terhubung secara langsung dengan generator, sehingga bila turbin bergerak secara berputar, maka secara otomatis generator juga akan ikut bergerak berputar.
Selama bergerak berputar, generator ini akan menghasilkan listrik. Listrik kemudian dialirkan ke rumah-rumah pelanggan.
Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover) disebut Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator.
Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengertian Generator Listrik
Generator listrik merupakan sebuah dinamo besar
yang berfungsi sebagai pembangkit listrik, atau sering
juga diartikan sebagai alat yang memproduksi energi
listrik dari sumber energi mekanik dengan
menggunakan induksi elektromagnetik. Generator
listrik juga mengubah energi kinetik menjadi energi
listrik.
Generator listrik pertama kali ditemukan oleh
Faraday pada tahun 1831. Generator listrik dibuat
dalam bentuk gulungan kawat pada besi yang berbentuk
U yang terkenal dengan nama
“Generator cakram faraday”.
3. Komponen Utama Generator
Generator listrik mempunyai dua komponen
utama yang menentukan jenis dan karakteristik
generator, yaitu :
o Stator, terbuat dari beberapa coil atau kumparan
dari kawat tembaga yang dilapisi oleh bahan osilator.
Jumlah kumparan menentukan tegangan yang bisa
dikeluarkan oleh generator tersebut.
o Rotor, terbuat dari besi karbon yang ditempatkan
magnet permanent (NdFeB) pada permukaannya
sejumlah 12.
4. Prinsip Kerja Generator Listrik :
Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan teori medan
elektronik, yaitu :
1. Poros pada generator dipasang dengan material
ferromagnetic permanen.
2. Disekeliling poros terdapat stator yang bentuk
fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang
membentuk loop.
3. Ketika poros generator mulai berputar maka akan
terjadi perubahan fluks pada stator yang terjadi
karena perubahan tegangan dan arus listrik
tertentu.
4. Tegangan dan arus listrik yang dhasilkan ini
disalurkan melalui kabel jaringan listrik.
5. Jenis-jenis Generator
Berdasarkan arus yang disalurkan dan tegangan yang
dibangkitkan, generator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Generator AC (bolak balik)
Generator arus bolak-balik yaitu generator
dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan output )
berupa tegangan bolak-balik.
2. Generator DC(searah)
Generator arus searah yaitu generator dimana
tegangan yang dihasilkan (tegangan output) berupa
tegangan searah, karena didalamnya terdapat sistem
penyearahan yang bisa dilakukan oleh komutator
atau menggunakan dioda.
6. Pengaturan Tegangan Generator
Generator Listrik dengan penguat sendiri selalu
dirancang dengan AVR (Automatic Voltage Regulator)
yang berfungsi pengontrol tegangan output stator.
AVR akan mengotrol besar kecilnya arus dan
tegangan yang masuk pada kumparan pada penguat
utama (Main Exciter), dan akan dilanjutkan dengan
menyalurkan tegangan DC pada lilitan penguat medan
melalui slip ring maupun penyearah Dioda.
Untuk generator listrik dengan penguat terpisah yaitu
dengan memberikan suplay tegangan DC dari luar
generator, misalnya dari sistem penyearah dari luar
yang dialirkan ke kumparan penguat medan magnet.
7. Pengaturan Frekuensi Generator
Jika frekuensi turun, maka putaran rotor perlu
dinaikkan dengan mengatur sistem konversi energi
primernya.
Contoh :
PLTA/PLTM
tingkatkan volume air menuju turbin
melalui katup pengatur aliran air.
8. Generator Sinkron
Generator terpasang satu poros dengan motor
diesel, yang biasanya menggunakan generator
sinkron (alternator) pada pembangkitan.
Generator sinkron terdiri dari dua bagian utama
yaitu:
1. sistem medan magnet, dan
2. jangkar.
Generator ini kapasitasnya besar, medan
magnetnya berputar karena terletak pada rotor.
9. Konstruksi Generator AC
Konstruksi generator AC adalah sebagai berikut:
1. Rangka stator
Terbuat dari besi tuang, rangka stator merupakan rumah dari
bagian-bagian generator yang lain.
2. Stator
Stator memiliki alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan
stator. Lilitan stator berfungsi sebagai tempat GGL induksi.
3. Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat
kutub-kutub magnet dengan lilitannya yang dialiri arus searah,
melewati cincin geser dan sikat-sikat.
4. Cincin geser
Terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang yang dipasang
pada poros dengan memakai bahan isolasi. Slip ring ini
berputar bersama-sama dengan poros dan rotor.
10. Prinsip Kerja Generator AC
Generator AC bekerja dengan prinsip induksi
elektromagnetik.
Generator AC terdiri dari stator yang merupakan
elemen diam dan rotor yang merupakan elemen
berputar dan terdiri dari belitan-belitan medan.
Pada generator AC jangkamya diam sedangkan
medan utamanya berputar dan lilitan jangkarnya
dihubungkan dengan dua cincin geser.
11. Tegangan Induksi Generator AC
Besarnya tegangan induksi memenuhi persamaan:
E = Kd . Ks. ω. Φ . p .g . Nc
E = 4,44 . Kd . Ks . f . Φ . p. g. Nc
Dimana:
E = Ggl yang dibangkitkan (volt) Kd = faktor kisar lilitan
ω = kecepatan sudut dari rotor (rad/second) f = frekuensi
(hertz)
Φ = fluks medan magnet Nc = jumlah lilitan
g = jumlah kumparan per pasang kutub per pasa
12. Keuntungan Generator AC
Keuntungan generator kutub dalam bahwa untuk
mengambil arus tidak dibutuhkan cincin geser dan sikat
arang. Karena lilitan-lilitan tempat terjadinya GGL itu
tidak berputar.
Generator sinkron sangat cocok untuk mesin-mesin
dengan tegangan tinggi dan arus yang besar.
13. Secara umum kutub magnet generator sinkron dibedakan atas:
1. Kutub magnet dengan bagian kutub yang menonjol
(salient pole). Konstruksi seperti ini digunakan untuk
putaran rendah, dengan jumlah kutub yang banyak.
Diameter rotornya besar dan berporos pendek.
2. Kutub magnet dengan bagian kutub yang tidak menonjol
(non salient pole). Konstruksi seperti ini digunakan untuk
putaran tinggi (1500 rpm atau 3000 rpm), dengan jumlah
kutub yang sedikit. Kira-kira 2/3 dari seluruh permukaan
rotor dibuat alur-alur untuk tempat lilitan penguat. Yang
1/3 bagian lagi merupakan bagian yang utuh, yang
berfungsi sebagai inti kutub.