Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan menerapkan landasan-landasan pendidikan.
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan menerapkan landasan-landasan pendidikan.
Untuk memenuhi mata kuliah telaah kurikul dan perencanaan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Riau tahun 2017
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA. Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat, terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya.
Untuk memenuhi mata kuliah telaah kurikul dan perencanaan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Riau tahun 2017
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA. Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat, terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama satuan pendidikan : SMA …
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/semester : XII/2
Materi pokok : Lagu
Alokasi waktu : 2X 2 JP
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi:
1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
1.1.1. Merasa senang dalam mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional.
1.1.2. Bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran bahasa Inggris
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan Komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.1.1. Menyapa guru dan teman menggunakan bahasa Inggris dengan santun.
2.1.2. Menunjukkan perilaku santun dalam menyanyikan sebuah lagu
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan Komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.2.1. Berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
2.2.2. Menyelesaikan tugas bahasa Inggris mengenai lagu tepat waktu
2.3. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
2.3.1. Menjawab sapaan guru dan teman menggunakan bahasa Inggris dengan santun dan benar.
2.3.2. Menyelesaikan tugas yang menjadi bagaiannya dalam kerja kelompok.
3.11. Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
3.11.1 Mengidentifikasi fungsi sosial dalam lagu.
3.11.2 Menentukan tujuan komunikatif lagu.
3.11.3. Mengidentifikasi kata, ungkapan dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.
3.11.4. Mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam lagu.
3.11.5. Menjelaskan fungsi sosial dalam lagu.
3.11.6. Menjelaskan unsur kebahasaan dalam lagu.
3.11.7. Mengucapkan kosa kata dalam lagu dengan pengucapan yang benar.
3.11.8. Mengartikan kosa kata da
1. PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
PROGRAM ULANGAN PER SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Mata Pelajaran : _________________________________
Kelas : _________________________________
Semester : _________________________________
Aspek : pengetahuan / keterampilan
KODE SK KKM SK KODE KD KKM KD
KKM
UH UTS
1.1 56
1 66
1.2
1.3
84
62
I 67
I 67
1.4 61
2.1 73
2 63 2.2
2.3
47
68
II 62
3.1 52
II 62
3 64
3.2
3.3
62
68
III 64
3.4 74
KKM
SEMESTER 64 DITULIS DALAM LHB / KTSP
PERHATIKAN :
1. Semua guru wajib menetapkan KKM ulangan (UH, UTS, UAS/UKK)
2. Kalau setiap ulangan belum tuntas klasikal harus dilakukan remedial
3. Semua KKM harus disosialisasikan ke semua siswa/orang tua di awal tahun pelajaran
4. Apabila sekolah membagikan nilai hasil UTS, KKM yang ditulis adalah KKM UTS
bukan KKM semester
6. Contoh Daftar KKM untuk KTSP (Dokumen 1)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMA/MA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KELAS : X
KKM
NO KOMPONEN SEMESTER 1 SEMESTER 2
PENG KET SKP PENG KET
A MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 Fisika
7 Kimia
8 Biologi
9 Sejarah
10 Geografi
11 Ekonomi
12 Sosiologi
13 Seni Budaya
14 Penjas Olahraga dan Kesehatan
15 Teknologi Informasi dan Komunikasi
16 Keterampilan/Bahasa Asing BA KET/BA KET/BA BA KET/BA
B MUATAN LOKAL
17 Bahasa Jawa
18 ……………………………………….
C PENGEMBANGAN DIRI
19 Layanan konseling kualitatif kualitatif
20 Ekstrakurikuler
a. Pramuka kualitatif kualitatif
b. KIR kualitatif kualitatif
c. Olahraga/seni/teknologi lain kualitatif kualitatif
RATA-RATA
KKM KLASIKAL ( ≥ 85% )
7. Contoh Daftar KKM untuk KTSP (Dokumen 1)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMA/MA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KELAS : XI-IPA / XII-IPA
KKM
NO KOMPONEN SEMESTER 1 SEMESTER 2
PENG KET SKP PENG KET
A MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 Fisika
7 Kimia
8 Biologi
9 Sejarah
10 Seni Budaya
11 Penjas Olahraga dan Kesehatan
12 Teknologi Informasi dan Komunikasi
13 Keterampilan/Bahasa Asing BA KET/BA KET/BA BA KET/BA
B MUATAN LOKAL
14 Bahasa Jawa
15 ………………………………………..
C PENGEMBANGAN DIRI
16 Layanan konseling kualitatif kualitatif
17 Ekstrakurikuler
a. Pramuka kualitatif kualitatif
b. KIR kualitatif kualitatif
c. Olahraga/seni/teknologi lain kualitatif kualitatif
RATA-RATA
KKM KLASIKAL ( ≥ 85% )
8. Contoh Daftar KKM untuk KTSP (Dokumen 1)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMA/MA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KELAS : XI-IPS / XII-IPS
KKM
NO KOMPONEN SEMESTER 1 SEMESTER 2
PENG KET SKP PENG KET
A MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 Sejarah
7 Geografi
8 Ekonomi
9 Sosiologi
10 Seni Budaya
11 Penjas Olahraga dan Kesehatan
12 Teknologi Informasi dan Komunikasi
13 Keterampilan/Bahasa Asing BA KET/BA KET/BA BA KET/BA
B MUATAN LOKAL
14 Bahasa Jawa
15 ………………………………………..
C PENGEMBANGAN DIRI
16 Layanan konseling kualitatif kualitatif
17 Ekstrakurikuler
a. Pramuka kualitatif kualitatif
b. KIR kualitatif kualitatif
c. Olahraga/seni/teknologi lain kualitatif kualitatif
RATA-RATA
KKM KLASIKAL ( ≥ 85% )
9. Contoh Daftar KKM untuk KTSP (Dokumen 1)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMA/MA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KELAS : XI-BHS / XII-BHS
KKM
NO KOMPONEN SEMESTER 1 SEMESTER 2
PENG KET SKP PENG KET
A MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 Sejarah
7 Sastra Indonesia
8 Bahasa Asing
9 Antropologi
10 Seni Budaya
11 Penjas Olahraga dan Kesehatan
12 Teknologi Informasi dan Komunikasi
13 Keterampilan
B MUATAN LOKAL
14 Bahasa Jawa
15 ………………………………………..
C PENGEMBANGAN DIRI
16 Layanan konseling kualitatif kualitatif
17 Ekstrakurikuler
a. Pramuka kualitatif kualitatif
b. KIR kualitatif kualitatif
c. Olahraga/seni/teknologi lain kualitatif kualitatif
RATA-RATA
KKM KLASIKAL ( ≥ 85% )
10. PETUNJUK PENETAPAN/PENENTUAN KKM
KKM yang dimaksud terdiri 2 macam : a. KKM individual dan b. KKM klasikal, KKM
1
individual semester asek kognitif sekurang-kurangnya 60, untuk aspek afektif diserahkan kepada
guru/pelatih/konselor masing-masing, dan untuk KKM klasikal dapat ditetapkansesuai mata
pelajaran masing-masing atau pada tingkat satuan pendidikn yang besarnya ≥ 85%. Catatan :
semua nilai semester 1 harus mencapai KKM, berarti KKM klasikal semester 1 dapat ditetapkan
100%.
2 KKM semester diperoleh berturut-turut dari rata-rata KKM indikator, KKM kompetensi darsar,
dan KKM standar kompetensi dengan mempertimbangkan faktor kompleksitas materi, intake
siswa, dan sumber daya pendukung pembelajaran.
3 KKM tersebut adalah KKM semester untuk masing-masing mata pelajaran yang dicamtumkan
dalam Kerangka Dasar KTSP, dituliskan dalam LHBPD, dan dipergunakan dalam perhitungan
ketuntasan bagi masing-masing mata pelajaran untuk penentuan kenaikan kelas.
4 Ulangan harian edial dilaksanakan setiap KD, namun apabila hal itu tidak memungkinkan UH
dilaksanakan setelah pembelajaran beberapa KD (kelompok KD). Dengan demikian harus
menentukan KKM ulangan harian. Jadi disamping KKM UH juga harus menentukan KKM UTS,
dan KKM UAS/UKK.
5 KKM UH, KKM UTS, dan KKM UAS/UKK dipergunakan sebagai acuan pencapaian ketuntasan
belajar setelah penilaian dan pelaksanaan program tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan).
6 Jumlah daftar KKM yang dimasukkan dalam KTSP sebanyak 7 macam/lembar, meliputi Daftar
KKM Kelas X, Kelas XI-IPA, Kelas XII-IPA, Kelas XI-IPS, Kelas XII-IPS, Kelas XI-BHS, dan
Kelas XII-BHS (bagi satuan pendidikan yang memiliki/membuka 3 program ).
12. A
SEMESTER 2
SKP
KET/BA
kualitatif
kualitatif
kualitatif
kualitatif
13. A
SEMESTER 2
SKP
KET/BA
kualitatif
kualitatif
kualitatif
kualitatif
14. A
SEMESTER 2
SKP
KET/BA
kualitatif
kualitatif
kualitatif
kualitatif
15. A
SEMESTER 2
SKP
kualitatif
kualitatif
kualitatif
kualitatif
16. asikal, KKM
if diserahkan kepada
pkansesuai mata
≥ 85%. Catatan :
er 1 dapat ditetapkan
M kompetensi darsar,
tas materi, intake
yang dicamtumkan
dalam perhitungan
kelas.
memungkinkan UH
emikian harus
nentukan KKM UTS,
encapaian ketuntasan
dan pengayaan).
bar, meliputi Daftar
Kelas XI-BHS, dan
m ).