Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk memperbaiki pembelajaran dengan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif. Prosedur PTK umumnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam siklus berulang.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup langkah-langkah pelaksanaan PTK mulai dari perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, perbaikan, dan diseminasi hasil serta manfaat, keterbatasan, dan persyaratan penelitian tindakan kelas beserta cara penulisan laporan hasil penelitian.
ini merupakan contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7, bagi bapak/ibu guru bahasa indonesia bisa menjadikan rpp ini sebagai contoh namun bukan untuk copy paste - www.rumahshaleh.com
Dokumen tersebut membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Terdapat 3 kegiatan belajar yang membahas tentang pengertian, tujuan, dan alat evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran, dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik."
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk memperbaiki pembelajaran dengan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif. Prosedur PTK umumnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam siklus berulang.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup langkah-langkah pelaksanaan PTK mulai dari perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, perbaikan, dan diseminasi hasil serta manfaat, keterbatasan, dan persyaratan penelitian tindakan kelas beserta cara penulisan laporan hasil penelitian.
ini merupakan contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7, bagi bapak/ibu guru bahasa indonesia bisa menjadikan rpp ini sebagai contoh namun bukan untuk copy paste - www.rumahshaleh.com
Dokumen tersebut membahas evaluasi proses dan hasil belajar IPA di SD. Terdapat 3 kegiatan belajar yang membahas tentang pengertian, tujuan, dan alat evaluasi proses dan hasil belajar IPA. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemajuan peserta didik dan perbaikan proses pembelajaran, dan mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik."
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Laporan analisis mengenai kemungkinan menggunakan model pembelajaran kelas rangkap saat ini. Ringkasan mencakup pendapat pribadi didukung oleh minimal dua sumber berita dan lima teori pendukung serta kesimpulan dengan referensi.
Laporan praktikum mendeskripsikan tiga eksperimen tentang ciri-ciri makhluk hidup dan gerak tumbuhan. Eksperimen pertama mengamati ciri umum 10 jenis makhluk hidup seperti tumbuh dan bereproduksi. Eksperimen kedua meneliti gerak seismonasti, niktinasti, dan geotropisme negatif pada tumbuhan putri malu dan kacang merah. Eksperimen ketiga membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen dan men
Lembar observasi guru dan siswa menilai proses pembelajaran matematika tentang aljabar di kelas VII. Lembar observasi guru meliputi 10 aspek seperti kegiatan pembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan penilaian. Lembar observasi siswa meliputi 2 aspek yaitu umum dan khusus yang menilai partisipasi dan sikap siswa dalam pembelajaran. Kedua lembar digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelaj
PPT Sinkronus Unit Modul Pendidikan yang Memerdekakan-2.pptxFebriHariyanto6
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
Mempresentasikan hasil profil siswa yang sudah dibuat pada sesi Demonstrasi Kontekstual
merefleksikan hasil profil peserta didik yang sudah dibuatnya berdasarkan masukan dari rekan peserta lain
Peserta dapat menghasilkan sintesis seluruh proses pembelajaran selama unit modul Pendidikan yang Memerdekakan dalam bentuk powerpoint
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptxWika Usiana
Kelompok 1 mendiskusikan konsep pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif serta tantangan dan strategi dalam merencanakannya, termasuk memberdayakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, dan prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki kinerja mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. PTK memiliki karakteristik berbeda dengan penelitian kelas formal, dengan sasaran untuk meningkatkan praktek mengajar saat ini. PTK dilakukan se
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Laporan analisis mengenai kemungkinan menggunakan model pembelajaran kelas rangkap saat ini. Ringkasan mencakup pendapat pribadi didukung oleh minimal dua sumber berita dan lima teori pendukung serta kesimpulan dengan referensi.
Laporan praktikum mendeskripsikan tiga eksperimen tentang ciri-ciri makhluk hidup dan gerak tumbuhan. Eksperimen pertama mengamati ciri umum 10 jenis makhluk hidup seperti tumbuh dan bereproduksi. Eksperimen kedua meneliti gerak seismonasti, niktinasti, dan geotropisme negatif pada tumbuhan putri malu dan kacang merah. Eksperimen ketiga membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen dan men
Lembar observasi guru dan siswa menilai proses pembelajaran matematika tentang aljabar di kelas VII. Lembar observasi guru meliputi 10 aspek seperti kegiatan pembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan penilaian. Lembar observasi siswa meliputi 2 aspek yaitu umum dan khusus yang menilai partisipasi dan sikap siswa dalam pembelajaran. Kedua lembar digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelaj
PPT Sinkronus Unit Modul Pendidikan yang Memerdekakan-2.pptxFebriHariyanto6
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
Mempresentasikan hasil profil siswa yang sudah dibuat pada sesi Demonstrasi Kontekstual
merefleksikan hasil profil peserta didik yang sudah dibuatnya berdasarkan masukan dari rekan peserta lain
Peserta dapat menghasilkan sintesis seluruh proses pembelajaran selama unit modul Pendidikan yang Memerdekakan dalam bentuk powerpoint
kelompok 1 topik 1 prinsip pengajaran dan asesmen.pptxWika Usiana
Kelompok 1 mendiskusikan konsep pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif serta tantangan dan strategi dalam merencanakannya, termasuk memberdayakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, dan prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki kinerja mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. PTK memiliki karakteristik berbeda dengan penelitian kelas formal, dengan sasaran untuk meningkatkan praktek mengajar saat ini. PTK dilakukan se
Bab I membahas pengertian dan karakteristik PTK, perbandingan PTK dengan penelitian kelas lain, serta manfaat dan prinsip-prinsip PTK. Bab II membahas rumusan masalah dan hipotesis tindakan dalam PTK. Bab III menjelaskan prosedur pelaksanaan PTK meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan tindakan."
Dokumen tersebut merangkum bab demi bab tentang penelitian tindakan kelas (PTK), mulai dari pengertian dan karakteristik PTK, merumuskan masalah dan hipotesis, prosedur PTK, hingga tahapan-tahapan pelaksanaannya. PTK dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar siswa melalui siklus refleksi yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Dokumen tersebut merangkum bab demi bab tentang penelitian tindakan kelas (PTK), mulai dari pengertian dan karakteristik PTK, merumuskan masalah dan hipotesis, prosedur PTK, hingga tahapan-tahapan pelaksanaannya. PTK dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar siswa melalui siklus refleksi yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri untuk memperbaiki kinerja mengajarnya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran secara bertahap melalui refleksi diri guru terhadap praktik mengajarnya.
Dokumen tersebut merangkum bab-bab dari tugas resume buku PTK yang meliputi pengertian dan karakteristik PTK, merumuskan masalah dan hipotesis penelitian, serta prosedur penelitian tindakan kelas.
Buku ajar ini membahas konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) serta penyusunan proposal PTK. PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran di kelas melalui tindakan-tindakan tertentu. Buku ini menjelaskan filosofi, tujuan, langkah-langkah, teknik pengumpulan dan analisis data dalam PTK. Peserta diharapkan mampu menjel
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENTINGNYA BAGI KERJA KEGURUANDedi Mukhlas
Peningkatan
MUTU,
RELEVANSI, dan
EFISIENSI pengelolaan pendidikan,
dengan sendirinya menuntut kajian terhadap interaksi (proses belajar-mengajar) yang terjadi dalam kelas di sekolah-sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Dokumen tersebut merangkum materi penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup pengertian, manfaat, prinsip-prinsip, karakteristik, sasaran, prosedur, dan tahapan-tahapan PTK. Dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan karakteristik pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Model pembelajaran ini berfokus pada penyajian masalah nyata yang memecahkan masalah tersebut membutuhkan kerja sama antar siswa. Tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan pemecahan masalah secara mandiri.
1. TUGAS PTK
MERANGKUM BAB 1, 2 ,dan 3
Disusununtukmemenuhitugasmatakuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DosenPengampu : Drs. EdySiswanto, M.Pd
Disusunoleh
KELOMPOK ( PGSD/VII E) :
Retno Widyowati (09141178)
Rofi Nur Hanisa A (09141190)
Sary Indah H (09141195)
Sri Rahayu (09141206)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
2013
2. BAB I
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Suharsimi (2002), penelitian adalah kegiatan mencermati
suatu objek, dengan menggunakan aturan tertentu untuk mem[eroleh
informasi yang bermanfaat. Penelitian menuntut objektifitas, baik dalam
proses maupun dalam penyimpulan hasilnya. Penelitian bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan
yang memiliki, kemampuan deskripsi dan atau prediksi.
Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan
oleh guru di kelasnya sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa
bukan kelas khusus) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat.
.
Ciri terpenting dari penelitian tindakan kelas adalah bahwa penelitian
tersebut merupakan upaya untuk memecahkan maslah sekaligus mencari dan
dukungan ilmiahnya.
Perbandingan PTK dan Penelitian Kelas Non PTK
Penelitian Tindakan Penelitian Kelas Non-
No Aspek
Kelas PTK
1 Peneliti Guru Orang luar
2 Rencana Oleh guru (mungkin Oleh peneliti
penelitian dibantu orang luar)
3 Munculnya Dirasakan oleh guru Dirasakan oleh orang luar
masalah (mungkin dorongan orang
luar)
3. 4 Ciri utama Ada tindakan untuk Belum tentu ada tindakan
perbaikan yang berulang perbaikan
5 Peran guru Sebagai guru dan peneliti Sebagai guru (objek
penelitian)
6 Tempat Kelas Kelas
penelitian
7 Proses Oleh guru sendiri atau Oleh peneliti
pengumpulan bantuan orang lain
data
8 Hasil Langsung dimanfaatkan Menjadi milik peneliti,
penelitian oleh kelas belum tentu dimanfaatkan
oleh guru.
Perbedaan karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
No Dimensi PTK Penelitian Formal
1 Motivasi Tindakan Kebenaran
2 Sumber Diagnosis status Induktif-Deduktif
masalah
3 Tujuan Memperbaiki praktek, Verifikasi dan
sekarang dan disini menemukan pengetahuan
yang dapat di generelisasi
4 Penelitian Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat
yang terlibat
5 Sampel Kasus khusus Sampel yang representatif
6 Metodologi Longgar tetapi berusaha Baku dengan objektivitas
objektif-jujur-tidak dan ketidak berpihakan
memihak (impartiality) yang terintegrasi (build-in
objectivity & impartiality)
7 Penafsiran Untuk memahami praktek Mendeskripsikan,
hasil penelitian melalui refleksi oleh mengabtrasikan &
praktisi yang membangun pembentukan teori oleh
ilmuan
8 Hasil akhir Siswa belajar lebih baik Pengetahuan, prosedur
(proses dan produk) atau materi yang teruji
4. B. Manfaat PTK bagi Guru, Siswa, dan Sekolah
• Untuk memperbaiki pembelajaran.
• Pengembangan kemampuan profesional.
• Menunbuhkan rasa percaya diri.
• Mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
• Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks
lokal, sekolah, dan kelas.
• Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang
menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa.
• Theorizing by practitioners yaitu menemukan teori sendiri melalui
pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran
Manfaat Bagi Guru
• Diperoleh manfaat meningkatkannya hasil belajar.
• Siswa juga akan menjadikan gurunya sebagai “model”.
• Menumpuk dan meningkatkan
keterlibatan, kaegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa
dalam mengikuti pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru.
Manfaat bagi siswa
• Untuk pengembangan kulaitas secara institusional. “there is little school
development without teacher development and there is little teacher
development without school development”.
Manfaat bagi sekolah
5. C. Prinsip-prinsip PTK
• Pekerjaan guri adalah mengajar, metode PTK yang digunakan
seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmen sebagai
pengajar.
• Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu
yang berlebihan dari guru.
• Metodologi yang digunakan harus reliabel (ajeg).
Menurut Hopkins
(1993) • Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup
merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesional.
• Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi
terhadap prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.
• Classroom perspektive
• Prinsip “Continous Improvement”.
• Meneliti merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran.
Menurut Sa’adun • Masalah PTK merupakan masalah riil yang merisaukan tanggung
Akbar (2012:21-22) jawab profesional dan komitmen memecahkannya.
• Motivasi PTK merupakan motivasi intrinsik.
• Prosedur longgar dengan metodogi yang benar.
• Classroom perspektive
D. Sasaran atau Objek PTK
Objek dalam penelitian tdak harus selalui ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung karena kelas bukan ruangan tetapi sekelompok siswa.
Objek penelitian tindakan kelas harus merupakan sesuatu yang aktif dan
dapat ikenai aktivitas bukan objek yang sedang diam atau tanpa gerak.
1. Unsur siswa
2. Unsur guru
3. Unsur materi pelajaran
4. Unsur peralatan atau sarana pendidikan
5. Unsur hasil pembelajaran
6. Unsur lingkungan
7. Unsur pengelolaan
6. E. Karakteristik Utama PTK
Inisiatif muncul
secara spontan
sebagai wujud Berpangkal pada
Bersifat kasuistik
kepedulian guru. permasalahan
artinya PTK
praktis yang
menggarap kasus-
dialami guru
kasus spesifik atau
dalam
tertentu
pembelajaran.
Bersifat emik
(bukan etik) Dilakukan melalui
artinya siklus reflektif dan
memandang bentuk partisipasi
pembelajaran atau keterlibatan
menurut sudut
pandang
Karakterstik Utama PTK orang lain.
Dilakukan secara
Bersifat “kolaboratif-
partisipatoris konsisten”atau
kooperatif
Bersifat
Bersifat partikular-
longitudinal
spesifik artinya
artinya PTK harus
tida bermaksud
berlangsung dalam
melakukan
jangka waktu
generalisasi
tertentu.
7. BAB II
MERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Menemukan Masalah
Untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti bagi guru
sebenarnya sangat mudah, asalkan guru rajin membuat catatan-catatan setiap
kali melakukan aktivitas pembelajaran. Dengan catatan-catatan tersebut guru
bisa merenungkan dan memikirkan kekurangan ataupun kelebihan guru dalam
penyampaian materi pembelajaran. Kekurangan-kekurangan itulah yang akan
menjadi bahan PTK. Sebab permasalahan bisa datang dari siswa maupun dari
guru itu sendiri, di sini guru dituntut untuk jujur dalam arti jika dalam system
pembelajaran kekurangan datangnya dari guru itu sendiri, guru harus
mengakuinya.
Beberapa prinsip masalah yang sebaiknya diteliti adalah :
1) Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas.
2) Masalh tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta/teori dengan
kondisi ideal yang sebenarnya yang dihadapi guru dalam proses
pembelajaran.
3) Adanya kemungkinan dicarikan solusinya melalui tindakan yang konkrit
yang dapat dilakukan guru jangan memilih masalah yang berda di luar
kemampuan/kekuasaan guru untuk mengatasinya.
4) Masalah tersebut memungkinkan dicari factor yang menimbulkannya yang
dapat digunakan sebagai landasan untuk merumuskan alternative
pemecahannya.
5) Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam
aktivitas yang diprogramkan sekolah.
6) Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana
pengembangan sekolah.
8. B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari dan menduga kaitan antar
masalah-masalah yang muncul di kelas. Dalam mengidentifikasi masalah,
sebaiknya apa yang dirasakan dialami, dan ditemukan guru dituliskan semua.
Contoh :
1) Rata-rata hasil tes siswa pada tahun sebelumnya selalu rendah < 5,0.
2) Kemampuan berfikir rasional siswa sangat rendah.
3) Tingkat kehadiran siswa rendah ( setiap kali pertemuan lebih dari 3 orang
bolos tanpa izin ).
4) Siswa kurang aktif dan cenderung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak
satupun siswa berani menjawabnya. Demikian juga, setiap diberi
kesempatan bertanya, tidak satu pun siswa yang berani untuk berani.
5) Siswa tidak dapat melihat hubungan antara topic yang satu dengan
lainnya.
C. Analisis Masalah dan Perumusan Masalah
Setelah masalah di kelas teridentifikasi, selanjutnya melakukan analisis
dengan intropeksi diri melalui pertanyaan-pertanyaan :
1) Mengapa hasil belajar dan peran serta siswa dalam pembelajaran selaku
rendah?
2) Apakah cara mengajar saya yang kurang menarik?
3) Apakah contoh-contoh yang selalu saya berikan kurang konkrit dan sulit
diberi siswa?
4) Apakah saya dalam mengajar menggunakan istilahistilah yang sulit
dipahami siswa?
5) Apakah nada suara saya tidak bisa didengar oleh siswa?
6) Dsb.
Dari pertanyaan trsebut, lalu pikirkan apa yang harus dilakukan
mengatasi masalah-masalah di atas, lalu seleksi masalah mana yang paling
mungkin dilakukandan dipecahkan melalui PTK?
Masalah yang berhasil dianalisis mungkin lebih dari satu dan masih
cukup luas untuk dikaji. Oleh sebab itu, guru perlu memfokuskan perhatiannya
9. pada masalah yang mungkin dapat dipecahkan oleh PTK. Selanjutnya, masalah
tersebut perlu dirumuskan yang pada umumnya dalam bentuk kalimat tanya.
Contoh rumusan masalah :
1) Apakah penerapan metode eksperimen berbasis kinerja dapat
meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam
belajar kimia?
2) Tugas dan bahan ajar yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VII SMP Madukara dalam belajar Bahasa Inggris?
3) Bagaimana pengembangan pembelajaran berbasis PBL ( Problem Based
Learning ) pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Pucukpecukilan
Kabupaten Astina?
D. Perumusan Hipotesis Tindakan
Setelah masalah dirumuskan, guru perlu menyusun rencana tindakan
dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan
adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap paling terbaik dalam mengatasi
masalah. Hipotesis ini disusun berdasarkan kajian berbagai teori, hasil
penelitian yang pernah dilakukan dan relevan, diskusi dengan teman sejawat,
serta refleksi penglaman sendiri sebagai guru.
Contoh :
1) Penerapan metode ekperimen berbasis kinerja dapat meningkatkan
kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam belajar kimia.
2) Tugas akan lebih menantang dan berhasil dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VII SMP Madukara dalam belajar Bahasa Inggris, jika
materi tugasya diambil dari buku pelajaran yang dimiliki siswa atau dari
lingkungan kehidupan siswa sendiri.
10. Bab III
ProsedurPenelitianTindakanKelas
A. Prosedur PTK
Penelitian Tindakan
Kelaspadadasarnyaadalahpenelitianeksperimenbernafaskualitatif.Penelitiantin
dakann (termasuk PTK)
termasukdalamdesainpenelitiankualitatifinteraktif.Olehkarenaituprosedurnyac
enderungmengikutiprinsip-
prinsipdalampenelitiankualitatif.Ketikamenentukanfokusmasalah
,mengumpulkan data, penggunaan instrumenpenelitian,
dananalisisdatanyacenderungmenggunakanmetodologipenelitiankualitatif.
Secaraumum, prosedur PTK terdiriatas :
No Prosedur Keterangan
1. PenetapanFokusPenelitian Penelitimerasakanadanyamasalahdalampembelajaransehari-hari
kemudiandilakukanidentifikasimasalah, laludilakukanan
penetapanfokusmasalah, danperumusanmasalah.
2 PerencanaanTindakan Setelahmasalahnya (penyakitnya)
akarpenyebabnyasudahdiketahui, makapeme
(pemberianobat)nyadapatsegeradipersiapkandenganmembuatren
3 PelaksanaanTindakan Pelaksana tindakan adalah implementasirencanatindakan.
4 ObservasidanInterprestasi Peneliti dan kolaborator atau co-observer melakukan observas
mengamati dan mencatat/mendeskripsikan gejala-gejala yang
siswa, dapat juga dilakukan dengan meream handycamp, dan m
guru dan siswa.
5 AnalisisdanRefleksi Analisis data terdiriatas :analisis data yang dilakukanse
pembelajarandansaatobservasiberlangsung;dananalisis
setelahpembelajaranobservasiberlangsung.
Refleksiadalahautokritikatauperenungankembaliapa yang belu
yang sudahdicapai, danapa yang perludilakukanuntukperbaikan
11. 6 RencanaTindakLanjut Penelitimelakukanperbaikan-perbaikanterhadaphal-hal
belumdicapaipadasiklus 1 diperbaikipadasiklus 2.
B. Model/RancanganPenelitianTindakanKelas
Sebenarnyaadabeberapa model yang
dapatditerapkandalampenelitianTindakanKelas (PTK), tetapi yang paling
dikenaldanbiasadigunakanadalah model yang dikemukakanolehKemmis&Mc
Taggart.Adapun model PTK dimaksudmenggambarkanadanyaempatlangkah
(danpengulanganya), yang disajikandalambaganberikutini .
SIKLUS 1
1.Perencanaan
4.Refleksi 2.Pelaksanaan
3.Pengamatan
SIKLUS 2
1.Perencanaan
4.Refleksi 2.Pelaksanaan
3.Pengamatan
dst
C. Tahapan-tahapan PTK
Tahapan PTK sebagaimanadigambarkandigambarkandalambagan di
atasadalah :
12. Perencanaantindakanadalahmenyusunrancangantindakand
Tahap 1
andikenaldenganperencanaan, yang
PerencanaanT
menjelaskantentangapa, mengapa, kapan, di mana,
indakan
olehsiapa, danbagaimanatindakantersebutdilakukan.
Setelahmeyakinibahwahipotesistindakan yang
dirumuskantelahcukuplayak, selanjutnya guru
Tahap 2
melaksanakantindakandenganlangkah-
PelaksanaanTi
langkahsebagaiberikut;
ndakan
Langkah 1 : PersiapanTindakan
Langkah 2 : PelaksanaanTindakan
Pengamatan ,yaitupelaksanaanpengamatanolehpengamat.
Pelaksanaan tindakan disertai dengan observasi atau
Tahap 3 pengamatan dan sekaligus interpretasi terhadap data
Pengamatan tentang proses dan hasil tindakan, sehingga dapat
(Observasi) dikatakan pelaksanaan tindakan dan observasi/interpretasi
berlangsung simultan (data yang diamati tersebut
langsung diinterpretasikan.
Secararincikegiatanrefleksimeliputitigakegiatan, yaitu :
1. Analisis Data
Salah satuciri guru yang professional
adalahmampumengambilkeputusan,
baiksebelumselama,
maupunsetelahpembelajaranberlangsung.
Tahap 4
Dalamkaitandengan PTK, sumber data
Refleksi
tersebutbermaknasebagaidasaruntukmengambilkeputus
an, data tersebutharusdianalisisataudiberimakna.
2. Refleksi
Refleksiadalahkegiatanuntukmengemukakankembali.
Refleksidilakukanmelaluianalisisdansintesis, seta
induksidandeduksi.
13. 3. PerencanaanTindakanLanjut.
Sebagaimanasudahtersiratdalamtahapanalisis data
danrefleksi, hasilataukesimpulan yang
didapatpadaanalisis data
dansetelahmelakukanrefleksidigunakanuntukmembuatr
encanatindaklanjut.
Dalamlangkahpersiapanpelaksanaanobservasidisebutkanbahwasalahsatuhal
yang harusdipersiapakanadalahcaraperekaman data. Agar
kajiankitamenjadilebihsistematis,
marikitabahasobservasiinidariberbagaiaspek, mulaidariprinsipdanjenis-
jenistujuanya, sertaprosedurnya.
1. Prinsip-prinsipObservasi
Ada limaprinsipdasarataukarakteristikkunciobservasi, yang
secarasingkatdapatdideskripsikansebagaiberikutini.
a) Perencanaanbersama
b) Fokus
c) MembangunKriteria
d) KetrampilanObservasi
e) Balikan (feedback)
2. Jenis-jenisObservasi
Dilihatdaricaramelakukannya, observasidapatdibedakansebagaiberikut
a) Observasiterbuka
Dalamobservasiterbuka,
pengamathanyamenggunakankertaskosonguntukmerekampelajara
n yang diamati.
b) Observasiterfokus
Observasiterfokussecarakhususditujukanuntukmengamatiaspek-
aspektertentudaripembelajarancontohdampakpenguatanbagisiswa
dll.
c) Observasiterstruktur
14. Observasiterstrukturmenggunakan instrument observasi yang
terstrukturdansiappakai,
sehinggapengamathanyatinggalmembubuhkantanda √ padatempat
yang disediakan.
d) ObservasiSistematik
Observasisistemiklebihrincidariobservasiterstrukturdalamkategori
data yang diamati.