Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan III 2022 sebesar 4,63% yang didorong oleh sektor industri pengolahan dan pertanian serta ekspor."
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Ide dasar pembangunan manusia adalah memposisikan manusia sebagai asset bangsa yang sesungguhnya dan menciptakan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lingkungan yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pemikiran ini, tujuan utama dari pembangunan manusia adalah mampu menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi masyarakat untuk memiliki umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif (Human Development Report 1990).
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Ide dasar pembangunan manusia adalah memposisikan manusia sebagai asset bangsa yang sesungguhnya dan menciptakan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lingkungan yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pemikiran ini, tujuan utama dari pembangunan manusia adalah mampu menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi masyarakat untuk memiliki umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif (Human Development Report 1990).
DI dalam slide ini dijelaskan mengenai pengertian migrasi penduduk, jenis-jenis migrasi, faktor-faktor yang mendorong terjadinya migrasi, dan dampak positif dan negatif dari migrasi penduduk.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
DI dalam slide ini dijelaskan mengenai pengertian migrasi penduduk, jenis-jenis migrasi, faktor-faktor yang mendorong terjadinya migrasi, dan dampak positif dan negatif dari migrasi penduduk.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
6. Kementerian Keuangan RI - Musrenbang RKPD 2024.pdfMohamadIksan4
Di tengah berbagai gejolak global, Indonesia menjadi salah satu “bright spot” yang mampu menunjukan performa ekonomi yang cukup resilien. Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap kondisi ekonomi Indonesia dan upaya strategis yang akan dilaksanakan pemerintah dalam menghadapi tahun pembangun kedepanya.
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Berdaya Saing, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan., Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim., Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. UNPREDICľ ABLE WORLD
Strong?
Trade protectionism
Climatechange
Social unrest
Trade war
Geopolitical tension
Slowgrowth
Russia-Ukraine War
High Inflation Food and Energy Insecurity
nCov2019
3. • Pertumbuhan ekonomi Nasional pada Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar
5,72% dibandingkan Triwulan III-2021.
• Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 mengalami peningkatan di
seluruh provinsi, dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang utama
dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen
NASIONAL
• Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar
4,63% dibandingkan Triwulan III-2021.
• Secara spasial, pada Triwulan III-2022 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,12%
terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB
terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.
RIAU
PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III-2022
PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL TRIWULAN III-2022
PERTUMBUHAN PDB NASIONAL DAN PDRB RIAU
3
4. 4
Struktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2022
5.
6. 6
Struktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pengeluaran Triwulan III-2022
9. 9
Ekonomi Riau tumbuh 4,63 persen pada triwulan III-2022 yang menandakan tren
pemulihan ekonomi Riau masih terus terus berlanjut.
Dari sisi produksi, lapangan usaha yang memberikan memberikan andil terbesar
terhadap pertumbuhan ekonomi Riau adalah Industri Pengolahan (1,91 persen)
dan Pertanian (1,03 persen).
Pertambangan migas kembali tumbuh positif setelah hampir 10 tahun terakhir
produksinya selalu menurun karena natural declining (penurunan alami).
Dari sisi pengeluaran, komponen yang memberikan andil terbesar terhadap
pertumbuhan ekonomi Riau adalah Ekspor (14,48 persen) dan Konsumsi
Rumah tangga (1,53 persen).
Secara spasial, struktur perekonomian Riau peringkat ke -1 di Pulau Sumatera
dan peringkat ke -6 level Nasional. Sementara pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh Kepulauan Riau dengan laju pertumbuhan 6,03 persen.
Resume Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Riau
15. Provinsi
2021 2022
Jul Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov
ACEH 0,39 0,48 0,28 0,71 1,52 2,24 1,04 0,43 1,11 2,36 3,38 4,15 5,04 4,51 5,32 5,05 4,92
SUMATERA UTARA 0,63 0,54 0,83 0,77 1,24 1,71 1,03 0,82 1,54 1,99 2,75 4,18 4,50 4,19 5,23 4,69 4,55
SUMATERA BARAT 0,02 0,15 1,75 0,31 0,97 1,40 2,30 1,10 1,87 2,55 3,98 5,21 6,49 5,48 6,95 6,71 6,42
RIAU 0,71 0,60 0,79 1,11 1,49 1,54 0,75 0,96 1,87 2,48 3,38 5,30 6,17 4,86 6,46 5,72 5,84
JAMBI 0,17 -0,24 0,01 0,67 1,18 1,66 1,16 0,35 1,67 3,20 4,02 5,62 6,96 5,69 6,34 6,05 5,53
SUMATERA
SELATAN 0,76 0,71 0,77 0,85 1,40 1,82 0,93 0,92 1,61 2,59 3,44 4,36 5,15 4,29 5,60 5,50 5,43
BENGKULU 1,18 1,34 1,51 1,50 2,02 2,42 0,54 0,44 1,18 2,65 3,19 3,81 4,75 4,50 5,77 5,62 5,68
LAMPUNG 1,02 0,51 0,57 0,67 1,20 2,19 0,40 0,02 0,94 1,81 2,41 3,64 4,39 3,96 5,33 4,84 4,85
KEP. BANGKA
BELITUNG
1,54 1,47 2,00 4,30 4,18 3,75 0,97 0,13 1,04 3,15 4,54 4,38 5,48 4,04 4,87 6,23 4,18
KEPULAUAN RIAU 0,62 0,20 0,52 0,82 1,69 2,26 0,69 0,27 0,95 2,06 2,89 3,75 4,38 3,86 4,96 4,89 4,67
• Seluruh provinsi di Sumatera rata-rata mengalami inflasi pada Juli 2021
sampai dengan November 2022.
• Inflasi tahun Kalender (Januari 2022 – November 2022) sebesar 5,84%
terutama disebabkan naiknya indeks kelompok pengeluaran,
transportasi, makanan dan minuman.
INFLASI PROVINSI DI SUMATERA (TAHUN KALENDER)
1
Inflasi
15
Sumber : Badan Pusat Statistik
16. INFLASI PROVINSI DI RIAU
PENYEBAB INFLASI DI RIAU:
1. Keterbatasan jumlah pasokan komoditas pangan utama.
2. Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
3. Peningkatan harga kelompok makanan, minuman, dan
tembakau, yaitu cabai, bawang merah, dan minyak goreng
yang dipengaruhi oleh faktor produksi.
1. Memperluas kerjasama antar daerah (KAD) guna
mengurangi disparitas pasokan dan harga antar provinsi.
2. Menurunkan biaya transportasi terutama fasilitasi
distribusi perdagangan antar provinsi.
PERLUNYA MENJALIN KERJASAMA
ANTAR PROVINSI:
UPAYA PENGENDALIAN INFLASI
AGREGAT KERJASAMA PUSAT DAN
DAERAH:
1. Pengendalian pasokan komoditas.
2. Subsidi transportasi.
3. Operasi pasar.
4. Gerakan masyarakat , contoh :
Gerakan Tanam Pangan Cepat
Panen.
15
17. TARGET DAN REALISASI INVESTASI DI RIAU
16
Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau
20.30 23.64 24.00
40.81 48.60
60.50
25.02 22.90
41.80 49.64 53.05
71.90
2017 2018 2019 2020 2021 2022
INVESTASI PMDN DAN PMA DI PROVINSI RIAU TAHUN 2017-2021
TARGET (Rp. Triliun) REALISASI (Rp. Triliun)
*Jan-Sep 2022
123,24 %
96,85 %
174,18 %
121,64 % 109,16 %
118,84 %
18. Sasaran Makro Pembangunan Riau 2023
Sumber : BPS Provinsi Riau dan Tim Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau 18
2.18
2.66
2.35
2.81
4.63 4.62
-1.13
3.36
4.72 4.88
4.22
-2.00
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
2016 2018 2020 2022-TW I 2022-TW III
Pertumbuhan Ekonomi Riau (%)
HIGH LOW
71.20
71.79
72.44
73.00
72.71
72.94
73.5273.69
73…
69.50
70.00
70.50
71.00
71.50
72.00
72.50
73.00
73.50
74.00
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Indeks Pembangunan Manusia Riau
(Poin)
HIGH LOW
7.43
6.22 5.98 5.76
4.42 4.37 4.13
6.32
3.92
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat Pengangguran Terbuka Riau
(%)
HIGH LOW
7.67 7.41 7.21 6.90 7.04 7.00 6.78 6.65
6.31
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
(Maret)
2023
Tingkat Kemiskinan Riau (%)
HIGH LOW
0.325
0.326
0.347 0.347
0.331
0.321
0.327 0.327
0.317
0.300
0.305
0.310
0.315
0.320
0.325
0.330
0.335
0.340
0.345
0.350
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
(Maret)
2023
Gini Ratio Riau (Poin)
HIGH LOW
19. 19
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT SASARAN INDIKATOR MAKRO
• Tahun 2023 Provinsi Riau optimis untuk tumbuh lebih baik dari tahun-
tahun sebelumnya, Perbaikan ekonomi di Provinsi Riau terus berlanjut
sejalan dengan membaiknya perekonomian dan membaiknya aktivitas
perekonomian domestik.
• Diperkirakan daya beli masyarakat akan meningkat pasca pandemi Covid-
19 sehingga berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat.
• Investasi juga terus tumbuh dengan adanya pengembagan Kawasan
industri dan pembangunan infrastruktur jalan tol.
• Meningkatnya kualitas sumber daya manusia menjadi lebih terampil dan
terlatih melalui peningkatan kompetensi dan daya saing SDM.
• Pengembangan dua kawasan industri di Riau (Tenayan, KITB) sebagai 9
pengembangan Kawasan industri diluar Pulau Jawa.
• Beroperasinya jalan tol Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan (Sumbar),
pembangunan jalan tol Pekanbaru-Rengat-Jambi-Dumai-Rantau Prapat
(Sumut).
• Beroperasinya blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan
• Pengembangan kilang Pertamina (RDMP) Dumai untuk meningkatkan
produksi minyak.
• Dukungan kebijakan nasional mengenai Biosolar (B.30 – B.50).
FAKTOR PENDORONG SASARAN
INDIKATOR MAKRO
• Pemulihan ekonomi setelah Pandemi Covid-19 masih belum
sepenuhnya selesai (Sektor Pariwisata).
• Belum optimalnya hilirisasi sektor perkebunan sehingga nilai
tambahnya bagi pendapatan masyarakat belum optimal.
• Usia tanam Perkebunan Sawit Masyarakat sudah memasuki tahapan
Replanting dan harganya sangat bergantung kepada harga dunia.
• Pemenuhan kebutuhan infrastruktur yang masih belum memadai.
• Masih rendahnya keterampilan tenaga kerja.
• Harga Komuditas dipengaruhi oleh pasar global diantaranya
komuditas bidang pertanian,perkebunan dan pertambangan
• Pertumbuhan sektor riil banyak dipengaruhi oleh aktivitas
perkebunan besar, perdagangan dan jasa yang rentan terhadap
pembatasan sosial selama pandemi covid-19.
FAKTOR PENGHAMBAT SASARAN
INDIKATOR MAKRO
Tim Kerangka Ekonomi Makro Bappedalitbang Provinsi Riau
20. Uraian
2019 2020 2021 2022
Km % Km % Km % Km %
Jalan
Mantap
1.706,5
5
60,95 1.726,32 61,66 1.763 62,97 1.764,06 63,01
Jalan
Tidak
Mantap
1.092,7
6
39,03 1.073,48 38,34 1.037 37,03 1.035,75 36,99
Kondisi Jalan Provinsi
N
o
Kegiatan 2019 2020 2021 2022
1 Pembangunan Jalan 44,79 Km 25,93 Km 25,07 Km 25,07 Km
2 Pembangunan Jembatan 7 Unit 5 Unit 2 unit 5 Unit
3 Pemeliharaan Jalan 408,36 Km 25,1 Km 1.058,22 Km 713 Km
4 Kawasan Kumuh
Tertangani
4 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan
5 Pembangunan PSU
- Jalan Lingkungan 9.162 m 2.375 m 50.991,31 m 72.453,50 m
- Draninase Lingkungan - - 10.831,22
km
30.140,82 m
6 Rumah Layak Huni 1.783 Unit 207 Unit 1.070 Unit 790 Unit
7 Operasi dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi (DI)
Permukaan dan Jaringan
Irigasi Rawa (DIR)
- DI (115.000 m)
DIR (112.000 m)
DI ( 1.654 m)
DIR (76.936
m)
DI (165.123
m)
DIR (198.831
m)
Capaian Pembangunan Infrastruktur
Uraian 2019 2020 2021 2022
Persentase rumah tangga
yang memiliki akses
terhadap layanan sumber air
minum layak
68,43 % 88,25 % 89,76% 94,54%
*
Ket : *
Target
Capaian Air Bersih/Minum Bagi Masyarakat
Ruas Jalan dan Jembatan Mendukung
Prioritas Pembangunan Tahun 2022
Kegiatan Pertanian Industri
Pembangunan
jalan
12,179 Km 14,685 Km
Rekonstruksi 14,35 Km 1 Km
Pembangunan
jembatan
2 Unit 1 Unit
PEMERATAAN PEMBANGUNAN INFASTRUKTUR
21. 21
BANTUAN BAGI PELAKU USAHA
Jumlah Bantuan yang diterima
oleh Pelaku Usaha Mikro sebesar
Rp.1.200.000,-
(Tahun 2021: jumlah bantuan yang diterima
Pelaku Usaha Mikro sebesar Rp. 1.200.000)
Pelaku Usaha Mikro yang mendapatkan
bantuan 12.266 Dengan Total Bantuan
Rp.14.719.200.000
(Tahun 2021 : 20.833 Pelaku Usaha Mikro)
Distribusi Pencairan BPUM sebanyak
12 Kab/Kota 10.034 orang dengan
Persentase 81,80%
(Tahun 2021 : 13.608 orang (65,32%)
Pelatihan Masyarakat bagi IKM dan UMKM
• Peningkatan Kompetensi IKM Pengolahan Mie, 220 IKM
• Peningkatan Kompetensi IKM Pembuatan dan Pengolahan Bakery dan
Roti, 190 IKM
• Pelatihan Pengelasan, 18 Orang
• Pelatihan Pandai Besi, 46 orang
• Pelatihan di UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM, 708 orang
• Pelatihan Pembuatan Sarung Dodos, Egrek dan Pisau Sadap berbahan
Kulit, 60 orang
• Pelatihan Prosedur dan Strategi Pemasaran Ekspor, 120 orang dan 4
UKM
• Peningkatan Desain Kemasan Produk IKM, 515 IKM dan 50 UKM
• Bimtek E-commerce untuk Peningkatan Promosi dan Pemasaran Produk,
85 orang
• Bimtek Legalitas usaha, Bimtek Mgt Bisnis dan Laporan Keuangan, Bimtek
Kemitraan Usaha, 135 orang.
E Smart IKM
50 IKM mendapatkan pendampingan pemasaran melalui
marketplace
Kerjasama :
1. Kegiatan Operasi Pasar Oleh Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi
Riau 4 titik lokasi, di Lapangan Pasar Rakyat Kota Rengat Kabupaten
Indragiri Hulu, Kantor Camat Sei. Sembilan Kota Dumai, Desa Sintong
Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir dan Kecamatan Mempura
Kabupaten Siak
2. Pameran Produk Unggulan Riau dalam kegiatan Road to Hari Anti
Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 wilayah I di Medan Sumatera Utara
3. Revitalisasi Fungsi dan Peran Angjungan Daerah Riau dan Reaktivasi
TMII
4. Promosi Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di PT. Sarinah
Jakarta
Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah
(SIKIM) :
SIKIM yang telah terbentuk dan beroperasi sebanyak 3 SIKIM, yaitu :
1. SIKIM Sagu (Kab. Meranti),
2. SIKIM Kopi Liberika (Kab. Meranti),
3. SIKIM Pandai Besi (Kab. Kampar)
CAPAIAN PRIORITAS PEMBANGUNAN INDUSTRI
Pada tahun 2022 Perusahaan yang ada di Provinsi Riau melakukan Kemitraan dengan
526 UMKM dengan nilai kontrak Rp. 25.619.297.747
22. Intervensi Pembangunan Desa untuk Pengembangan Ekonomi Desa
melalui BUMDesa dengan Penggunaan BKK Desa tahun 2023
Penambahan Penyertaan Modal Desa di BUMDesa
Penyertaan Modal BUMDesa Bersama
Klasifikasi BUMDesa tahun 2022
Pengembangan BUMDesa Model di setiap kabupaten
Pengembangan BUMDesa Bersama dan Kawasan
Perdesaan
“BUMDesa Riau Berdaya Saing tahun 2023”
On
Progress
Klasifikasi BUMDesa di Riau tahun
2021
23. Pertumbuhan Jumlah BUMDesa
Pasca Intervensi BKK
BANTUAN KELUARGA
MISKIN/PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
• Jumlah Bumdes Dasar/Perintis menurun sebanyak 19,2% (naik status
menjadi Bumdes Tumbuh/Pemula)
• Jumlah Bumdes Tumbuh/Pemula naik sebanyak 35,2%
• Jumlah Bumdes Berkembang menurun sebanyak 25,38%
• Jumlah Bumdes Berkembang naik sebanyak 32%
Uraian 2020 2021 2022
PKH (APBN) 646.213.700.000 489.543.000.000 250.955.775.000
Bantuan Sosial Permakanan
Anak dalam Panti
9.474.400.000 22.463.720.000 23.983.780.000
Bantuan Sosial untuk Anggota
Perintis Kemerdekaan
(Veteran/Janda Veteran)
374.000.000 485.500.000 445.500.000
Bantuan Sosial untuk Janda
Perintis Kemerdekaan
50.000.000 25.000.000 -
Belanja Bantuan Sosial pada
anak di UPT PSPA Dinas
Sosial Provinsi Riau
- 202.710.000 -
Bantuan Keuangan Khusus
Penanganan Covid
180.611.100.000 - -
BANTUAN SOSIAL DI PROVINSI RIAU
BANTUAN KEUANGAN
24. REKOMENDASI PRIORITAS PEMBANGUNAN RIAU
Peningkatan sektor ekonomi potensial dan
hilirisasi sektor basis
Peningkatan kualitas layanan dasar untuk
pembangunan kualitas dan
Daya Saing Sumber Daya Manusia
Peningkatan infrastruktur layanan dasar dan
infrastruktur digital untuk pemerataan
pembangunan
Membangun sistem dan kesadaran tanggap
dan tahap bencana
Isu Strategis Rekomendasi Prioritas Pembangunan
Masih Rendahnya kontribusi Sektor Potensial (Industri Pengolahan, Pertanian,
dan Ekonomi Kreatif berbasis UMKM) dalam mendukung pergeseran sektor
basis dari sektor migas kepada sektor potensial dan belum optimalnya hilirisasi
sektor-sektor potensial berbasis Sumber Daya Alam
Rendahnya kualitas dan daya saing SDM yang disebabkan oleh rendahnya
sarana prasarana pendidikan dan kesehatan
Tidak meratanya pembangunan infrastruktur antar wilayah, kawasan
perbatasan negara serta infrastruktur pendukung kawasan industri dan
pariwisata
Masih rendahnya ketahanan bencana disebabkan minimnya infrastruktur
pencegahan dan penanggulangan bencana
Sumber: Musrenbangnas