SlideShare a Scribd company logo
ARTIKEL ILMIAH
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL
PRIMA UTAMA
Dosen Pengampu :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Ayu Endah Lestari
NIM : 43219120019
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2021
ABSTRAK
Proses pengembangan system yaitu seperangkat aktivitas, metode, dan praktik dan alat-
alat terotomatisasi yang digunakan untuk meningkatkan dalam pengembangan sistem
dan software. Pada awal berkembangnya system informasi, pengembangan system
informasi dilakukan oleh programmer. Manajemen perusahaan (user) meminta kepada
programmer untuk membuatkan program tertentu yang bisa membantu aktivitasnya.
Dengan permintaan tersebut programmer akan meminta data yang harus dimasukkan
dan laporan atau informasi yang ingin dikeluarkan, berdasarkan data dan laporan inilah
programmer mulai dan bekerja. Hasil akhir dari pekerjaan ini ternyata informasi yang
dihasilkan tidak memuaskan dan saat itulah muncul pemikiran perlu adanya analisis
sebelum sistem informasi dirancang, dan lahirlah satu metode pengembangan sistem
informasi.
PENDAHULUAN
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi)
sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di
dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai
diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet.
Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan
pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju,
semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya.
Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat.
Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula
sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun
berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
PT. Global Prima Utama (PT. GPU) perusahaan yang bergerak dibilang
teknologi informasi sebagai penyedia jasa internet, pengembangan perangkat lunak,
dan jaringan. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan ada beberapa masalah yang
dihadapi diantaranya adalah manajemen pelanggan dan pemasaran produk dan jasa nya.
Selama ini data pemasaran tidak tercatat dengan baik sehingga menyulitkan perusahaan
untuk melakukan evaluasi kinerja pemasaran. Perusahaan tidak bisa secara cepat
mengetahui sudah sampai mana pramuniaga memasarkan sebuah produk atau jasa pada
calon pelanggan. Karena itulah diperlukan sebuah sistem untuk membantu perusahaan
dalam melakukan manajemen dan monitoring pemasaran produk dan jasa mereka.
Manajemen perusahaan merasa sudah sangat membutuhkan sistem tersebut
sehingga harus dibuat dalam waktu yang singkat. Untuk memenuhi keinginan tersebut
maka dipilihlah metode pengembangan perangkat lunak yang menitikberatkan pada
delivery produk yang cepat, namun tetap memperhatikan kualitas dari perangkat lunak
yang dibuat. Metode yang dipilih adalah RAD (Rapid Application Development).
LITERATUR TEORI
A. Definisi Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi adalah kumpulan kegiatan para analis sistem,
perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi. Pengambangan sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang
dilakukan selama pembangunan sistem informasi.
Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya
adalah :
 Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(opportunities) yang timbul.
 Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang
mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi.
 Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi
 Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem
informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan
tertentu.
 Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada.
B. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang
formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best
practices dan tools yang terautomasi bagi para pengembang dan manager proyek
dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan sistem informasi
atau software.
1. Macam-Macam Metodologi Pengembangan Sistem
a. Metode System Development Life Cycle (SDLC)
Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama
kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional atau metode
klasik. Metode ini digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan
menggunakan sistem informasi.
b. Model Waterfall
Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan
sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk
pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-
ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean,
pengujian dan tahap pendukung.
c. Model Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem
dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working
system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara
user dan analis. Prototipe juga bisa dibangun melalui
beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.
d. Model RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur.
RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya
untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi.
Selain itu RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang
singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis
komponen.
e. Model Spiral
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses
perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe
dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model
iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang
mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara
bertahap.
f. Object Oriented Technology
Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat
lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar
pembuatan adalah objek yang merupakan kombinasi antara struktur data
dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa
sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis,
perancangan dan implementasi) sehingga dapat diterapkan pada
perancangan sistem secara umum: menyangkut perangkat lunak,
perangkat keras dan sistem secara keseluruhan.
g. Metode End-user Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan
langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar
bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan
lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan
kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan
sistem yang lain menjadi sulit.
2. Tahapan Metode Pengembangan
a. Tahapan metode SDLC
 Perencanaan sistem (System Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan
sistem (feasibility study).
 Aktivitas yang ada meliputi:
 Pembentukan konsolidasi tim pengembang
 Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan
 Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, bisa diselesaikan
melalui pengembangan sistem
 Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam
pengembangan sistem
 Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
 Analisis sistem (System Analysis)
Analisis sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas
berikut:
 Melakukan studi literature untuk menemukan suatu kasus yang
bisa ditangani oleh sistem
 Brainstorming adalah tim pengembang mengenai kasus mana
yang paling tepat dimodelkan dengan sistem
 Mengklasifikasikan masalah, peluang dan solusi yang mungkin
diterapkan untuk kasus tersebut
 Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem
 Mendefinisikan kebutuhan sistem.
 Perancangan sistem (System Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem
dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
adalah:
 Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem
 Menganalisa data dan membuat skema database
 Merancang user interface.
 Implementasi sistem (System Implementation)
Tahap berikutnya yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap-
tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi,
dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
 Pembuatan database sesuai skema rancangan
 Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem
 Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging)
 Pemeliharaan sistem (System Maintenance)
 Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap
mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem
dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
b. Tahapan metode Waterfall
 Analisis kebutuhan (Requirement)
Dalam tahap ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpul data pada tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,
wawancara, atau studi literature. Seseorang analisis sistem akan
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan
tercipta sebuah sistem computer yang bisa melakukan tugas-tugas
yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagi data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem.
Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisi untuk
menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.
 Sistem Desain (Design System)
Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum
dibuat koding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
procedural. Tahapan ini kan menghasilkan dokumen yang
disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan
programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
 Penulisan sinkode program/implemention (Coding & Testing)
Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh computer. Dilakukan oleh programmer yang akan
menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah
yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan
dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan
testing terhapad sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah
menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
 Penerapan/pengujian program (Integration & Testing)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem.
Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem
yang sudah dijadikan digunakan oleh user.
 Pemeliharaan (Operation & Maintanence)
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti
akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena
mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan
dengan lingkungan baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional.
c. Tahapan metode Prototyping
 Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar sistem yang aka dibuat.
 Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara
yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan
membuat input dan format output)
 Evaluasi prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang
sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.
 Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
 Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai,
harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini deilakukan
dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan
lain-lain.
 Evaluasi sistem
 Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai
dengan yang diharapkan.
 Menggunakan sistem
 Perangkat lunak yang telah diuji dan dites pelanggan siap untuk
digunakan.
d. Tahapan metode RAD
 Requirement planning
Dalam tahap ini diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem
yaitu dengan mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah
yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem,
kendala dan juga alternative pemecahan masalah. Analisis digunakan
untuk megetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas
apa saja yang ada dalam sistem tersebut.
 Design workshop
Mengidentifikasikan solusi alternative dengan memilih solusi yang
terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desai
pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan
dalam arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam
pemodelan sistem biasanya menggunakan UML (Unified Modeling
Language).
 Implementation
Sistem diimplementasikan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh
mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program.
Tahap ini merupakan tahan meletakkan sistem agar siap untuk
dioperasikan.
e. Tahapan Metode Spiral
 Tahap Liason
Pada tahap ini membangun komunikasi yang efektif di antara
pengembang dan pelanggan.
 Tahap Planning
Pada tahap ini ditentukan sumber-sumber informasi, batas waktu dan
informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek.
 Tahap Analisis Resiko
Mendefinisikan resiko, menentukan apa saja yang menjadi resiko
baik teknis maupun manajemen.
 Tahap Rekayasa
Pembuatan prototype atau pembangunan satu atau lebih representasi
dari aplikasi tersebut.
 Tahap Kontruksi dan Pelepasan
Pada tahap ini dilakukanpembangunan perangkat lunak yang
dimaksud, diuji, diinstall dan diberikan sokongan-sokongan
tambahan untuk keberhasilan proyek.
 Tahap Evaluasi
Pelanggan biasanya memberi masukan berdasarkan hasil yang
didapat dari tahap engineering dan instalasi.
C. Keunggulan dan Kelehaman
1. Metode SDLC
a. Keunggulan :
 Mudah diaplikasikan.
 Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan.
b. Kelemahan :
 Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan
model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
 Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal
proyek.
 Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir
proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan
menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
 Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena
anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan
waktu tidak efesien.
2. Metode Waterfall
a. Keunggulan :
 Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada
tahapan tertentu.
 Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase
berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen
tertentu.
b. Kelemahan :
 Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak
dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
 Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui
sejak awal pengembangan.
 Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga
tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal
pengembangan.
3. Metode Prototyping
a. Keunggulan :
 Adanya komunikasi antara pengembang dan pelanggan
 Pengembang dapat bekerja lebih baik
 Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan
 Sangat cepat dan lebih menghemat waktu
 Harapan menjadi lebih baik
b. Kelemahan :
 Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya
menggunakan bahasa pemrograman sederhana yang mungkin rentan
dari segi keamanannya
 Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang
sangat besar dan global, seperti sistem operasi computer.
4. Metode RAD (Rapid Application Development)
a. Keunggulan :
 RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya,
tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali
komponen yang ada (reusable object).
 Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat
dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian
diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
b. Kelemahan :
 Tidak cocok untuk proyek skala besar
 Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
 Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
 Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
5. Metode Spiral
a. Keunggulan :
 Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup
perangkat lunak komputer.
 Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala
besar
 Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat
lunak terus bekerja selama proses
 Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan
pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
 Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative
 Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis
sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang
serius.
b. Kelemahan :
 Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner
ini bisa dikontrol.
 Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi
masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
 Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolut
6. Object Oriented Technology
a. Keunggulan :
 Uniformity, OMT memungkinkan merancangn user interface secara
terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat lunak sekaligus
dengan perancangan basis data.
 Understandability, Kode-kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke
dalam kelas-kels yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya
sehingga lebih mudah dipahami.
 Stability, Kode program yang dihasilkan relatif stabil sebab
mendekati permasalahn sesungguhnya dilapangan.
 Reusability, Dimungkinkan penggunaan kembali kode-kode
sehingga akan mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.
b. Kelemahan :
 Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru
sehingga belum ada standar yang diterima semua pihak dalam
menentukan tool apa yang digunakan sebagai dasar analisi serat
perancangan perangkat lunak.
7. Metode EUD (End User Development)
a. Keunggulan :
 Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem
informasi.
 Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat
dikembangkan sendiri oleh pemakai.
 Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam
proses pengembangan sistemnya sehingga akan ada kepuasan sendiri
dari pemakai sistem.
 Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi
yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
b. Kelemahan :
 Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri,
maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut
untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi
informasi (computer literacy)serta pemahaman tentang
pengembangan sistem infomasi.
 End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan
merusak system informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai
sistem.
 End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah
kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem.
PEMBAHASAN
A. Profil PT Global Prima Utama (PT GPU)
PT. Global Prima Utama merupakan salah satu unit usaha milik Universitas
Islam Indonesia (UII) yang bergerak dibidang teknologi informasi. PT GPU
berperan sebagai fasilitator penyedia jasa internet, pengembangan perangkat lunak
dan jaringan terintegrasi khususnya di lingkungan UII. Namun, PT GPU juga
menjual produk dan jasanya pada pihak lain selain UII baik organisasi maupun
perorangan. Karena itu mereka juga melakukan kegiatan pemasaran di bawah
kendali Divisi Pemasaran. Divisi ini bekerja untuk mempromosikan, menawarkan,
dan menjual produk dan jasa dengan berbagai cara seperti tatap muka atau
menggunakan media komunikasi lainnya.
Selama ini kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pramuniaga tidak
tercatat dengan baik sehingga manajemen divisi pemasaran tidak bisa secara cepat
mengevaluasi kinerja pemasaran produk mereka. Bentuk evaluasi yang diinginkan
misalnya sejauh mana produk dipasarkan, dengan metode pemasaran seperti apa
produk tertentu bisa laku lebih banyak, di lokasi mana sebuah produk cocok untuk
dijual, dll. Karena itulah pihak manajemen menginginkan data pemasaran tersebut
tercatat dan bisa dibaca dengan lebih mudah oleh manajemen untuk mengambil
keputusan yang lebih baik.
Kebutuhan akan sistem tersebut dirasakan sangat mendesak karena itu
harus segera direalisasikan. Untuk itulah dipilih metode Rapid Application
Development (RAD) untuk mengembangkan sistem tersebut. RAD merupakan
salah satu metode dalam siklus pengembangan perangkat lunak yang dapat
mengatasi masalah keterlambatan yang terjadi pada penggunaan metode
kenvensional. RAD memiliki karakteristik pengembangan perangkat lunak yang
cepat dan singkat. Beberapa contoh penelitian yang menerapkan metode RAD
diantaranya Rancang bangun sistem informasi pemasaran rumah, perancangan
web e-commerce untuk produk unggulan desa dan sistem perniagaan elektronik
furniture dimana dengan menerapkan metode RAD dapat memberikan hasil yang
maksimal. Penerapan metode RAD dalam menghasilkan sistem perangkat lunak
perniagaan elektronik untuk produk furniture secara nyata sudah dapat
memberikan hasil yang maksimal.
B. Rapid Application Development (RAD)
RAD merupakan sebuah model pengembangan sekuensial linear yang
menekankan pada siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD
merupakan penerapatan kecepatan tinggi dari model-model tradisional yang mana
kecepatan dalam pengembangan dicapai dengan menggunakan pendekatan
konstruksi berbasis komponen.
RAD merupakan salah satu alternatif model proses pengembangan
perangkat lunak yang dapat mengatasi masalah keterlambatan yang terjadi bila
menggunakan metode kenvensional. Metode RAD sesuai untuk menghasilkan
sistem perangkat lunak dengan kebutuhan yang mendesak dan waktu yang singkat
dalam penyelesaiannya. Metode RAD merupakan pengembangan suatu sistem
informasi dengan waktu pengerjaannya yang relatif singkat. Pengembangan suatu
sistem informasi yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari. Namun
dengan metode RAD, suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 60-90
hari. Metode RAD sangat mementingkan keterlibatan pengguna dalam proses
analisis dan perancangannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna
dengan baik dan secara nyata akan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pengguna
sistem keseluruhan.
RAD merupakan metode yang memfokuskan pada kecepatan dalam
pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pemilik sistem
seperti prototyping namun mempunyai cakupan yang lebih luas [7]. Yang
membedakan antara waterfall dengan RAD adalah dimana pada teknik waterfall
pengguna atau pemilik sistem ikut berpartisipasi dalam tahap cutover sedangkan
RAD pada tahap construction. Hal ini menyebabkan tahapan cutover akan lebih
cepat dibandingkan pada waterfall, sedangkan urutan tahapan pada RAD sama
dengan waterfall.
Terdapat ada 4 komponen pada RAD yaitu:
1. Manajemen, yaitu orang-orang (dari sisi user) yang berada pada level
manajemen yang mempunyai yang bisa beradaptasi dengan cepat untuk
menggunakan metode baru.
2. Pengembang, yaitu tim pengembang sistem yang profesional dalam
menggunakan metode metode pengembangan sistem dan tools yang
dibutuhkan. Tim ini di sebut Martin sebagai SWAT Team.
3. Metode, yaitu metode RAD yang dikenal dengan RAD Life cycle.
4. Tools, yaitu Computer-Aided Software Engineering (CASE) dan 4th
Generation Language yang bisa memfasilitasi untuk pembuatan prototype dan
pembuatan kode program. Sedangkan CASE tools lebih kepada dokumentasi
dan perancangan database.
Gambar 1. Rapid Application Development
Menurut James Martin metode Rapid Application Development terdiri dari 4
(empat) tahap yaitu:
1. Requirement Planning. Pada tahap ini dilakukanya proses identifikasi
kebutuhan sistem dengan melibatkan analis dan pengguna.
2. Design. Pada tahap ini dilakukannya proses desain dan perbaikan jika terdapat
ketidaksesuaian desain antara pengguna dan analis.
3. Construction. Pada tahap ini, dimulainya proses pembuatan sistem
berdasarkan hasil requirement planning dan design lalu dilakukannya tahap
pengujian.
4. Cutover. Tahap ini merupakan tahap akhir dimana pengujian telah selesai
dilakukan. Tahap ini diakhiri deployment dan maintenance sistem.
C. Metodologi Penelitian
1. Metode Pengembangan
Penelitian ini menerapkan metode Rapid Application Development (RAD)
yang merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak. Pada
implementasinya, model RAD dikombinasikan dengan beberapa model
pengembangan lain seperti prototyping, iterative model. Proses
pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa fase utama yaitu perencanaan,
analisis dan perancangan, prototyping dan implementasi.
Gambar 2. Penerapan Metode RAD dalam Pengembangan Sistem
Penerapan metode RAD dapat dilihat pada gambar 2 dimana pengembangan
dilaukan melalui beberapa tahap yaitu:
 Perencanaan. Perencanaan merupakan tahap awal dari pengembangan
perangkat lunak dimana pada tahap ini pengguna dan pengembang
membuat sebuah rencana dan jadwal untuk melakukan pengembangan
sistem.
 Analisis dan Perancangan. Tahap selanjutnya adalah tahap analisis
dimana pengguna dan pengembang melakukan analisa kebutuhan sistem
yang akan dikembangkan. Hasil dari tahap ini berupa daftar kebutuhan
fungsional yang akan dibangun pada sistem beserta alur kerja dari
fungsional tersebut.
 Prototype. Pembuatan prototype melalui beberapa tahapan yaitu desain,
konstruksi, pengujian dan juga ulasan dari pengguna. Jika sebuah
prototype sebuah komponen telah dianggap selesai maka akan
dilanjutkan ke prototype komponen yang lainnya hingga menjadi sebuah
sistem secara utuh seperti pada Gambar 3. Berikut merupakan tahapan
dalam pembuatan prototype.
Gambar 3. Model Prototype
 Desain. Tahapan dimana hasil perancangan diterapkan menjadi
sebuah tampilan yang akan diintegrasikan dengan kode program.
 Konstruksi. Tahap konstruksi yaitu merupakan tahapan mulai
dilakukannya pengkodean atau coding yang bertujuan untuk
mengimplementasikan hasil perancangan menjadi sebuah sistem.
 Pengujian. Tahap testing merupakan tahapan dimana prototype akan
diuji keseluruhan fungsionalitas yang bertujuan untuk melihat
kemampuan sistem yang telah dibangun dengan menggunakan
metode black box.
 Ulasan. Tahap ini merupakan tahapan dimana keseluruhan sistem
akan ditunjukkan ke pengguna dan mendapatkan umpan balik dari
pengguna. Tujuan dari review adalah untuk mendapatkan ulasan dan
konfirmasi dari pengguna agar mencapai hasil terbaik dan sesuai
dengan keinginan pengguna.
 Implementasi. Impelemtasi merupakan tahap akhir dimana sistem yang
telah dinyatakan lulus dari tahap pengujian dan review maka keseluruhan
prototype diintegrasikan menjadi sebuah sistem utuh lalu akan diterapkan
dan diimplementasikan di lingkungan pengguna.
2. Jadwal Pengembangan
Berdasarkan hasil dari tahapan requirement planning yang melibatkan
pengguna secara langsung, dihasilkan sebuah keputusan dimana
pengembangan sistem monitoring dikembangkan dengan maksimal waktu
empat bulan
3. Pengujian
Pada pengembangan sistem monitoring dan manajemen pemasaran,
dilakukannya dua tahap pengujian yaitu, pengujian per iterasi dan pengujian
akhir. Kedua tahap pengujian tersebut menerapkan salah satu metode
pengujian perangkat lunak yaitu metode black box. Dilakukannya pengujian
per iterasi didasarkan oleh karakteristik pengembangan dengan menggunakan
metode rapid application development (RAD), metode tersebut dijalankan
dengan menerapkan iterasi pada setiap pengembangan prototype, proses
iterasi dapat dilihat pada Gambar 2. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan serangkaian uji coba fungsionalitas dalam sebuah prototype
komponen yang tujuannya untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin
terjadi selama proses pengembangan dan memastikan fungsionalitas dapat
berjalan dengan baik pada sebelum maupun setelah adanya review dari
pengguna.
D. IMPLEMENTASI RAD
1. Requirement Planning
Perencanaan merupakan tahap awal dari pengembangan perangkat lunak.
Pada tahap ini membahas perencanaan kebutuhan dan waktu pengembangan
yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak seperti pada Tabel 1.
Pengguna dan pengembang memfokuskan kepada pembuatan rencana, jadwal
dan tools yang akan digunakan pengembangan sistem. Tahap requirement
planning dilakukan dengan wawancara. Kesimpulan dari tahap requirement
planning adalah mendapatkan informasi mengenai permasalahan yang terjadi
sehingga dibutuhkannya sebuah sistem yang dapat membantu mengatasi
permasalahan tersebut.
2. Analisis dan Perancangan
Tahap selanjutnya dari tahapan RAD adalah analisis dan perancangan.
Pengembang dan pengguna membahas kelanjutan dari tahapan requirement
planning
3. Prototyping
Tahapan selanjutnya adalah tahap prototyping. Tahap ini mulai dilakukannya
rangkaian pengembangan prototype sistem seperti yang telah dijelaskan pada
Error! Reference source not found.. Pada tahap sebelumnya telah
diidentifikasi fungsionalitas yang dibutuhkan dalam sistem yang akan
dikembangakan. Setelah mengidentifikasi kebutuhan sistem, pengembang
membagi sistem tersebut menjadi beberapa komponen. Komponen yang telah
dibagi akan diurutkan dengan menerapkan pendekatan requirement
prioritization. Daftar komponen ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Daftar Komponen Sistem
Berdasarkan pendekatan Requirement prioritization, telah disusun urutan prioritas
kebutuhan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Faktor yang menjadi penentu prioritas
terhadap komponen adalah faktor keterkaitan antar kebutuhan seperti komponen
yang menyajikan informasi dikembangkan setelah pengembangan komponen yang
bersifat input data. Pengembangan dengan menggunakan metode RAD yaitu dengan
melakukan rangkaian metode prototyping yang telah dijelaskan diatas secara iteratif
hingga mencapai hasil yang diinginkan. Berikut merupakan iterasi pengembangan
sistem.
No. Komponen Keterangan
1. Master data
Berisi data master jenis kegiatan, kompetitor, kategori
produk, dan segmentasi dan data pengguna yang
mendapatkan akses ke sistem.
2. Kelola User Berisi data pengguna yang memiliki hak akses ke sistem
3. Bank data Berisi data Instansi dan kontak
pelanggan/calon pelanggan
4. Kegiatan Berisi data kegiatan yang telah dilakukan oleh salesman
5. Promosi Berisi data promosi broadcast yang
telah dikirimkan
6. Beranda Berisi beberapa diagram hasil dari olahan data kegiatan
dan lain-lain
7. Laporan Berisi informasi olahan data dari
komponen lain.
8. Schedule Berisi daftar jadwal pertemuan dengan pelanggan atau
calon pelanggan
Iterasi Komponen Ulasan
Iterasi 1
Master data dan
Kelola User
Master data dibuat dalam satu halaman
Halaman kelola user sudah disetujui
Iterasi 2 Master data dan
Bank data
Halaman master data disetujui
Form tambah dibuat lebih simpel
Tambah fitur filter pada halaman instansi
Tambah fitur filter range halaman kontak
Iterasi 3 Bank data
Form tambah bank data dibuat lebih menarik
Fitur filter telah disetujui
Menambah halaman detail instansi
Iterasi 4 Bank data
Form tambah data telah disetujui
Halaman detail instansi telah disetujui
Iterasi 5 Kegiatan dan
Promosi
Tambah atribut pada halaman kegiatan
Perbaikan form tambah kegiatan
Tambah fitur filter range berdasarkan tanggal
Iterasi 6 Kegiatan Form masih perlu perubahan
Fitur filter telah disetujui
Iterasi 7 Kegiatan Form tambah kegiatan telah disetujui
Iterasi 8 Beranda
Halaman beranda telah disetujui
Tambah filter tahun
Tambah komponen schedule
Iterasi 9
Beranda dan
Laporan
Fitur filter pada beranda telah disetujui
Tambah filter pada setiap halaman laporan
Beberapa grafik di beranda dipindah ke
halaman laporan
Tambah halaman histori kegiatan pada laporan
kegiatan
4. Pengujian
Pengujian dilakukan pada tahap iterasi dan tahap akhir saat seluruh komponen
telah diintegrasikan menjadi sistem secara utuh. Hasil yang didapat dari
rangkaian uji coba yang telah dilakukan adalah sistem yang dikembangkan
berhasil berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengguna.
5. Implementasi
Tahap implementasi adalah tahapan terakhir dalam pengembangan dengan
menggunakan metode RAD. Setelah melakukan serangkaian pengujian akhir,
sistem yang telah dikembangakan mulai diimplemetasikan di lingkungan
perusahaan.
E. Runtutan Proses RAD
Pada dasarnya pengembangan dengan menerapkan metode RAD meliputi
requirement planning, design, construction dan utover seperti ditunjukkan pada
Gambar 1. Pada praktiknya, pengembangan dengan RAD mengalami sedikit
perubahan dimana pengembang menambahkan tahap analisis dan perencanaan
yang berfungsi untuk menganalisa kebutuhan sistem dan antarmuka sistem serta
menambahkan user feedback pada tahap prototyping seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.
Pada tahap prototyping, pengembang melakukan tahapan pengembangan
prototipe seperti pada Gambar 3 yang mana setiap hasil dari pengembangan
tersebut akan dilakukan pengujian dan diulas oleh pengguna (user feedback).
Tahap prototyping ini dilakukan secara berulang (iterasi), setiap iterasi dilakukan
terhadap komponen tertentu yang sebelumnya telah dibagi. Pada sebuah iterasi
dilakukan pengembangan satu atau lebih komponen. Iterasi dilanjutkan secara
Iterasi 10 Laporan dan
Schedule
Fitur filter di setiap halaman laporan telah
disetujui
Halaman histori kegiatan telah disetujui
Perbaikan pada halaman dan form tambah
schedule
Iterasi 11 Schedule Pengguna telah menyetujui komponen schedule
terus menerus hingga semua komponen selesai dibuat dan mendapat persetujuan
pengguna.
F. Hambatan dalam RAD
Selama pengembangan dengan menerapkan metode RAD, terdapat beberapa
hambatan yaitu sebagai berikut:
 Pengguna menganggap pengembang dapat melakukan segala hal
 Pengguna terlalu fokus dengan satu hal
 Tidak konsisten
G. Kelebihan dan Kekurangan RAD
Pada penerapan metode RAD, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan.
 Kelebihan RAD
 Sesuai dengan kebutuhan
 Pengembangan yang cepat
 Cepat dalam memahami keinginan pengguna Pengguna dapat
mengetahui proses pengembangan sistem. Proses iterasi yang
membutuhkan untuk selalu berkomunikasi dengan pengguna
menyebabkan pengguna secara tidak langsung mengetahui progress dari
pengembangan sistem.
 Kekurangan RAD
 Semakin sering bertemu pengguna, semakin banyak perubahan
 Tidak dapat menangani penambahan komponen yang bersifat kompleks
H. Lesson Learn Penerapan RAD
Selama proses pengembangan dengan menerapkan metode RAD ini terdapat
beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran seperti berikut:
 Komunikasi
Metode RAD menekankan kepada komunikasi intensif antara pengembang
dan pengguna. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini pengembang
mendapatkan pelajaran dalam hal komunikasi seperti bagaimana
berkomunikasi dengan client secara nyata di lapangan.
 Manajemen waktu
Penelitian ini memberikan pembelajaran tentang manajemen waktu karena
pada penelitian ini pengembang ditekankan untuk dapat membagi waktu agar
proses pengembangan berjalan dengan baik.
KESIMPULAN
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses standar yang diikuti
oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang di perlukan untuk
menganalisa, merancang, mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi.
Ada macam-macam metodologi pengembangan sistem, antara lain metode SDLC,
metode Waterfall, metode Prototyping, metode metode RAD, metode Spiral, metode
Object Oriented Technology, dan metode EUD. Dari setiap metode terdapat beberapa
tahapan yang berpengaruh terhadap jalannya proses pengembangan sistem informasi.
Setiap metode tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Metode rapid application development berhasil diterapkan secara individual pada
pengembangan sistem monitoring dan manajemen pemasaran.
2. Sistem yang dihasilkan berfungsi dengan baik dan telah sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
3. Tahap iterasi yang menekankan pada komunikasi dengan pengguna berhasil
membuat pengembang lebih memahami kebutuhan pengguna
4. Semakin banyaknya pertemuan antara pengembang dan pengguna membuka
peluang penambahan komponen maupun fitur di luar dari kesepakatan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Dezaneru, Rio. (2016). Pengembangan Sitem Informasi. URL :
https://riodezaneru.wordpress.com/2016/05/17/pengembangan-sistem-informasi/.
Diakses tanggal 28 April 2021.
https://materikuliah.tigaputri.asia/konsep-pengembangan-sistem-. Diakses tanggal 27
April 2021.
informfile:///C:/Users/Nesa.Sapitri/Downloads/2020%20Article%20Section%202_LI
A%20AULINA.pdfasi/. Diakses tanggal 28 April 2021.
https://uii.net.id/company-
profile#:~:text=PT.%20Global%20Prima%20Utama%20merupakan,System%20Integ
rator%20dan%20berbagai%20Solusi. Diakses tanggal 27 April 2021.

More Related Content

What's hot

Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
SyirllaMaulidina
 
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
Nurli Hardianto
 
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
RinaApriyani97
 
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
zahra lala
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Pratiwi Rosantry
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Rahmi Septhianingrum
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Hadisti Khoerunnisa
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
AnisHaerunisa2
 
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
tri yunny kartika
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
Suryo Aji Saputro
 
330 p02
330 p02330 p02
330 p03
330 p03330 p03
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
Indri Novika Sari
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Wibiadila Ikbar
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
Khusrul Kurniawan
 
Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Ria Andriani
 
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
Rofi Faishal
 
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIMMetode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Fahmi Hakam
 
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
Rohmad MT
 

What's hot (20)

Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
 
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
 
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
 
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR.  HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMP...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
 
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sumber Daya Komputasi dan K...
 
4. pengembangan sim
4. pengembangan sim4. pengembangan sim
4. pengembangan sim
 
330 p02
330 p02330 p02
330 p02
 
330 p03
330 p03330 p03
330 p03
 
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
 
Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim,ria andriani,prof hapzi,sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
 
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
Sim, rofi luthfia faishal, hapzi ali,sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
 
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIMMetode Pengembangan dan Evaluasi SIM
Metode Pengembangan dan Evaluasi SIM
 
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
SIM - Rohmad, Prof. Dr. Ir. H. Hapsi Ali, MM, ( Sumber daya komputasi dan kom...
 

Similar to PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEMMETODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
NutfahKamila
 
Jbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-v
Jbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-vJbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-v
Jbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-vhehepangibulan
 
Makalah sistem-informasi-pengembangan
Makalah sistem-informasi-pengembanganMakalah sistem-informasi-pengembangan
Makalah sistem-informasi-pengembangan
Fery Wage
 
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
DwiLarasati98
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.ppt
dpmdbusel
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
SitiNurAzizahPutriHe
 
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...
Vidi Kresna Satrio
 
Design Software
Design SoftwareDesign Software
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
LisaniahAmini
 
Tugas artikel mega nurastuti 43219110270 (1)
Tugas artikel mega nurastuti   43219110270 (1)Tugas artikel mega nurastuti   43219110270 (1)
Tugas artikel mega nurastuti 43219110270 (1)
MegaNurastuti
 
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
ameliaangesti
 
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
ika kartika
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
felikstevanus
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
SarahFarhani
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
selyyuniarti
 
Tugas4 ira lina kendayto panjaitan (130121041)
Tugas4 ira lina kendayto panjaitan  (130121041)Tugas4 ira lina kendayto panjaitan  (130121041)
Tugas4 ira lina kendayto panjaitan (130121041)ira_kendayto
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Fajar Jabrik
 
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasiErlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
ernis98
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Nurfanida Hikmalia
 

Similar to PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA (20)

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEMMETODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
 
Jbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-v
Jbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-vJbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-v
Jbptunikompp gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-v
 
Makalah sistem-informasi-pengembangan
Makalah sistem-informasi-pengembanganMakalah sistem-informasi-pengembangan
Makalah sistem-informasi-pengembangan
 
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
 
metode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.pptmetode-pengembangan-si.ppt
metode-pengembangan-si.ppt
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
 
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...
Tugas sim, vidi kresna satrio, yananto, penggunaan dan pengembangan sistem in...
 
Design Software
Design SoftwareDesign Software
Design Software
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
 
Tugas artikel mega nurastuti 43219110270 (1)
Tugas artikel mega nurastuti   43219110270 (1)Tugas artikel mega nurastuti   43219110270 (1)
Tugas artikel mega nurastuti 43219110270 (1)
 
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
 
Bab16 siklus met&tekpsi
Bab16 siklus met&tekpsiBab16 siklus met&tekpsi
Bab16 siklus met&tekpsi
 
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (7)
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
 
Tugas4 ira lina kendayto panjaitan (130121041)
Tugas4 ira lina kendayto panjaitan  (130121041)Tugas4 ira lina kendayto panjaitan  (130121041)
Tugas4 ira lina kendayto panjaitan (130121041)
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
 
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasiErlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
Erlinadwisuwandini,43217110154,putra, yananto mihadi,pengembangansisteminformasi
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
 

More from AyuEndahLestari

PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
AyuEndahLestari
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
AyuEndahLestari
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
AyuEndahLestari
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...
 SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE... SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...
AyuEndahLestari
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
AyuEndahLestari
 
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
AyuEndahLestari
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
AyuEndahLestari
 
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
AyuEndahLestari
 
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
AyuEndahLestari
 
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
AyuEndahLestari
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
AyuEndahLestari
 
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
AyuEndahLestari
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
AyuEndahLestari
 
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
AyuEndahLestari
 

More from AyuEndahLestari (14)

PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...
 SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE... SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA PT PERTAMINA (PE...
 
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBKPENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
PENERAPAN E-COMMERCE PADA PT GARUDA INDONESIA TBK
 
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
STRATEGI PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BISNIS PADA PT HERO SUP...
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
 
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL PADA PT TELKOM I...
 
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA...
 
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
PEMANFAATAN SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI PADA PT KRAKATAU STEEL (PERS...
 
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
Ayu endah lestari 43219120019 tugas tm-4
 
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
 
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada PT Nusa Prima Pangan (Solaria)
 

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA

  • 1. ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Disusun Oleh : Nama : Ayu Endah Lestari NIM : 43219120019 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2021
  • 2. ABSTRAK Proses pengembangan system yaitu seperangkat aktivitas, metode, dan praktik dan alat- alat terotomatisasi yang digunakan untuk meningkatkan dalam pengembangan sistem dan software. Pada awal berkembangnya system informasi, pengembangan system informasi dilakukan oleh programmer. Manajemen perusahaan (user) meminta kepada programmer untuk membuatkan program tertentu yang bisa membantu aktivitasnya. Dengan permintaan tersebut programmer akan meminta data yang harus dimasukkan dan laporan atau informasi yang ingin dikeluarkan, berdasarkan data dan laporan inilah programmer mulai dan bekerja. Hasil akhir dari pekerjaan ini ternyata informasi yang dihasilkan tidak memuaskan dan saat itulah muncul pemikiran perlu adanya analisis sebelum sistem informasi dirancang, dan lahirlah satu metode pengembangan sistem informasi.
  • 3. PENDAHULUAN Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur. PT. Global Prima Utama (PT. GPU) perusahaan yang bergerak dibilang teknologi informasi sebagai penyedia jasa internet, pengembangan perangkat lunak, dan jaringan. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan ada beberapa masalah yang dihadapi diantaranya adalah manajemen pelanggan dan pemasaran produk dan jasa nya. Selama ini data pemasaran tidak tercatat dengan baik sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan evaluasi kinerja pemasaran. Perusahaan tidak bisa secara cepat mengetahui sudah sampai mana pramuniaga memasarkan sebuah produk atau jasa pada calon pelanggan. Karena itulah diperlukan sebuah sistem untuk membantu perusahaan dalam melakukan manajemen dan monitoring pemasaran produk dan jasa mereka. Manajemen perusahaan merasa sudah sangat membutuhkan sistem tersebut sehingga harus dibuat dalam waktu yang singkat. Untuk memenuhi keinginan tersebut maka dipilihlah metode pengembangan perangkat lunak yang menitikberatkan pada delivery produk yang cepat, namun tetap memperhatikan kualitas dari perangkat lunak yang dibuat. Metode yang dipilih adalah RAD (Rapid Application Development).
  • 4. LITERATUR TEORI A. Definisi Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi adalah kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Pengambangan sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi. Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah :  Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan permasalahan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.  Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi.  Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi  Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu.  Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. B. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best practices dan tools yang terautomasi bagi para pengembang dan manager proyek dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagai keseluruhan sistem informasi atau software. 1. Macam-Macam Metodologi Pengembangan Sistem a. Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional atau metode
  • 5. klasik. Metode ini digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi. b. Model Waterfall Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah- ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung. c. Model Prototyping Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototipe juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. d. Model RAD (Rapid Application Development) RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi. Selain itu RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen. e. Model Spiral Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.
  • 6. f. Object Oriented Technology Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi) sehingga dapat diterapkan pada perancangan sistem secara umum: menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan sistem secara keseluruhan. g. Metode End-user Development Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan sistem yang lain menjadi sulit. 2. Tahapan Metode Pengembangan a. Tahapan metode SDLC  Perencanaan sistem (System Planning) Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study).  Aktivitas yang ada meliputi:  Pembentukan konsolidasi tim pengembang  Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan  Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem  Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem  Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
  • 7.  Analisis sistem (System Analysis) Analisis sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas berikut:  Melakukan studi literature untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem  Brainstorming adalah tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem  Mengklasifikasikan masalah, peluang dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut  Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem  Mendefinisikan kebutuhan sistem.  Perancangan sistem (System Design) Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan adalah:  Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem  Menganalisa data dan membuat skema database  Merancang user interface.  Implementasi sistem (System Implementation) Tahap berikutnya yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahap- tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:  Pembuatan database sesuai skema rancangan  Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem  Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging)  Pemeliharaan sistem (System Maintenance)  Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
  • 8. b. Tahapan metode Waterfall  Analisis kebutuhan (Requirement) Dalam tahap ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpul data pada tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara, atau studi literature. Seseorang analisis sistem akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem computer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagi data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisi untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.  Sistem Desain (Design System) Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini kan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.  Penulisan sinkode program/implemention (Coding & Testing) Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh computer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhapad sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
  • 9.  Penerapan/pengujian program (Integration & Testing) Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah dijadikan digunakan oleh user.  Pemeliharaan (Operation & Maintanence) Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. c. Tahapan metode Prototyping  Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang aka dibuat.  Membangun prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output)  Evaluasi prototyping Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.  Mengkodekan sistem Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.  Menguji sistem Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini deilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.  Evaluasi sistem
  • 10.  Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan.  Menggunakan sistem  Perangkat lunak yang telah diuji dan dites pelanggan siap untuk digunakan. d. Tahapan metode RAD  Requirement planning Dalam tahap ini diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternative pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk megetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut.  Design workshop Mengidentifikasikan solusi alternative dengan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desai pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem biasanya menggunakan UML (Unified Modeling Language).  Implementation Sistem diimplementasikan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap ini merupakan tahan meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan. e. Tahapan Metode Spiral  Tahap Liason Pada tahap ini membangun komunikasi yang efektif di antara pengembang dan pelanggan.  Tahap Planning Pada tahap ini ditentukan sumber-sumber informasi, batas waktu dan
  • 11. informasi-informasi yang dapat menjelaskan proyek.  Tahap Analisis Resiko Mendefinisikan resiko, menentukan apa saja yang menjadi resiko baik teknis maupun manajemen.  Tahap Rekayasa Pembuatan prototype atau pembangunan satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut.  Tahap Kontruksi dan Pelepasan Pada tahap ini dilakukanpembangunan perangkat lunak yang dimaksud, diuji, diinstall dan diberikan sokongan-sokongan tambahan untuk keberhasilan proyek.  Tahap Evaluasi Pelanggan biasanya memberi masukan berdasarkan hasil yang didapat dari tahap engineering dan instalasi. C. Keunggulan dan Kelehaman 1. Metode SDLC a. Keunggulan :  Mudah diaplikasikan.  Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. b. Kelemahan :  Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.  Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.  Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.  Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan
  • 12. waktu tidak efesien. 2. Metode Waterfall a. Keunggulan :  Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.  Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu. b. Kelemahan :  Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.  Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.  Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan. 3. Metode Prototyping a. Keunggulan :  Adanya komunikasi antara pengembang dan pelanggan  Pengembang dapat bekerja lebih baik  Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan  Sangat cepat dan lebih menghemat waktu  Harapan menjadi lebih baik b. Kelemahan :  Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana yang mungkin rentan dari segi keamanannya  Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan global, seperti sistem operasi computer.
  • 13. 4. Metode RAD (Rapid Application Development) a. Keunggulan :  RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).  Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien. b. Kelemahan :  Tidak cocok untuk proyek skala besar  Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.  Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.  Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini 5. Metode Spiral a. Keunggulan :  Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.  Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar  Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses  Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.  Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative  Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius. b. Kelemahan :  Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner
  • 14. ini bisa dikontrol.  Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.  Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolut 6. Object Oriented Technology a. Keunggulan :  Uniformity, OMT memungkinkan merancangn user interface secara terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat lunak sekaligus dengan perancangan basis data.  Understandability, Kode-kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke dalam kelas-kels yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami.  Stability, Kode program yang dihasilkan relatif stabil sebab mendekati permasalahn sesungguhnya dilapangan.  Reusability, Dimungkinkan penggunaan kembali kode-kode sehingga akan mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak. b. Kelemahan :  Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru sehingga belum ada standar yang diterima semua pihak dalam menentukan tool apa yang digunakan sebagai dasar analisi serat perancangan perangkat lunak. 7. Metode EUD (End User Development) a. Keunggulan :  Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem informasi.  Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat dikembangkan sendiri oleh pemakai.  Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam proses pengembangan sistemnya sehingga akan ada kepuasan sendiri dari pemakai sistem.
  • 15.  Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem. b. Kelemahan :  Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri, maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi informasi (computer literacy)serta pemahaman tentang pengembangan sistem infomasi.  End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan merusak system informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai sistem.  End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem.
  • 16. PEMBAHASAN A. Profil PT Global Prima Utama (PT GPU) PT. Global Prima Utama merupakan salah satu unit usaha milik Universitas Islam Indonesia (UII) yang bergerak dibidang teknologi informasi. PT GPU berperan sebagai fasilitator penyedia jasa internet, pengembangan perangkat lunak dan jaringan terintegrasi khususnya di lingkungan UII. Namun, PT GPU juga menjual produk dan jasanya pada pihak lain selain UII baik organisasi maupun perorangan. Karena itu mereka juga melakukan kegiatan pemasaran di bawah kendali Divisi Pemasaran. Divisi ini bekerja untuk mempromosikan, menawarkan, dan menjual produk dan jasa dengan berbagai cara seperti tatap muka atau menggunakan media komunikasi lainnya. Selama ini kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pramuniaga tidak tercatat dengan baik sehingga manajemen divisi pemasaran tidak bisa secara cepat mengevaluasi kinerja pemasaran produk mereka. Bentuk evaluasi yang diinginkan misalnya sejauh mana produk dipasarkan, dengan metode pemasaran seperti apa produk tertentu bisa laku lebih banyak, di lokasi mana sebuah produk cocok untuk dijual, dll. Karena itulah pihak manajemen menginginkan data pemasaran tersebut tercatat dan bisa dibaca dengan lebih mudah oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Kebutuhan akan sistem tersebut dirasakan sangat mendesak karena itu harus segera direalisasikan. Untuk itulah dipilih metode Rapid Application Development (RAD) untuk mengembangkan sistem tersebut. RAD merupakan salah satu metode dalam siklus pengembangan perangkat lunak yang dapat mengatasi masalah keterlambatan yang terjadi pada penggunaan metode kenvensional. RAD memiliki karakteristik pengembangan perangkat lunak yang cepat dan singkat. Beberapa contoh penelitian yang menerapkan metode RAD diantaranya Rancang bangun sistem informasi pemasaran rumah, perancangan web e-commerce untuk produk unggulan desa dan sistem perniagaan elektronik furniture dimana dengan menerapkan metode RAD dapat memberikan hasil yang maksimal. Penerapan metode RAD dalam menghasilkan sistem perangkat lunak perniagaan elektronik untuk produk furniture secara nyata sudah dapat memberikan hasil yang maksimal.
  • 17. B. Rapid Application Development (RAD) RAD merupakan sebuah model pengembangan sekuensial linear yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD merupakan penerapatan kecepatan tinggi dari model-model tradisional yang mana kecepatan dalam pengembangan dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. RAD merupakan salah satu alternatif model proses pengembangan perangkat lunak yang dapat mengatasi masalah keterlambatan yang terjadi bila menggunakan metode kenvensional. Metode RAD sesuai untuk menghasilkan sistem perangkat lunak dengan kebutuhan yang mendesak dan waktu yang singkat dalam penyelesaiannya. Metode RAD merupakan pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu pengerjaannya yang relatif singkat. Pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari. Namun dengan metode RAD, suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 60-90 hari. Metode RAD sangat mementingkan keterlibatan pengguna dalam proses analisis dan perancangannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan secara nyata akan dapat meningkatkan tingkat kepuasan pengguna sistem keseluruhan. RAD merupakan metode yang memfokuskan pada kecepatan dalam pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna atau pemilik sistem seperti prototyping namun mempunyai cakupan yang lebih luas [7]. Yang membedakan antara waterfall dengan RAD adalah dimana pada teknik waterfall pengguna atau pemilik sistem ikut berpartisipasi dalam tahap cutover sedangkan RAD pada tahap construction. Hal ini menyebabkan tahapan cutover akan lebih cepat dibandingkan pada waterfall, sedangkan urutan tahapan pada RAD sama dengan waterfall. Terdapat ada 4 komponen pada RAD yaitu: 1. Manajemen, yaitu orang-orang (dari sisi user) yang berada pada level manajemen yang mempunyai yang bisa beradaptasi dengan cepat untuk menggunakan metode baru. 2. Pengembang, yaitu tim pengembang sistem yang profesional dalam menggunakan metode metode pengembangan sistem dan tools yang dibutuhkan. Tim ini di sebut Martin sebagai SWAT Team.
  • 18. 3. Metode, yaitu metode RAD yang dikenal dengan RAD Life cycle. 4. Tools, yaitu Computer-Aided Software Engineering (CASE) dan 4th Generation Language yang bisa memfasilitasi untuk pembuatan prototype dan pembuatan kode program. Sedangkan CASE tools lebih kepada dokumentasi dan perancangan database. Gambar 1. Rapid Application Development Menurut James Martin metode Rapid Application Development terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu: 1. Requirement Planning. Pada tahap ini dilakukanya proses identifikasi kebutuhan sistem dengan melibatkan analis dan pengguna. 2. Design. Pada tahap ini dilakukannya proses desain dan perbaikan jika terdapat ketidaksesuaian desain antara pengguna dan analis. 3. Construction. Pada tahap ini, dimulainya proses pembuatan sistem berdasarkan hasil requirement planning dan design lalu dilakukannya tahap pengujian. 4. Cutover. Tahap ini merupakan tahap akhir dimana pengujian telah selesai dilakukan. Tahap ini diakhiri deployment dan maintenance sistem. C. Metodologi Penelitian 1. Metode Pengembangan Penelitian ini menerapkan metode Rapid Application Development (RAD) yang merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak. Pada implementasinya, model RAD dikombinasikan dengan beberapa model pengembangan lain seperti prototyping, iterative model. Proses pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa fase utama yaitu perencanaan, analisis dan perancangan, prototyping dan implementasi.
  • 19. Gambar 2. Penerapan Metode RAD dalam Pengembangan Sistem Penerapan metode RAD dapat dilihat pada gambar 2 dimana pengembangan dilaukan melalui beberapa tahap yaitu:  Perencanaan. Perencanaan merupakan tahap awal dari pengembangan perangkat lunak dimana pada tahap ini pengguna dan pengembang membuat sebuah rencana dan jadwal untuk melakukan pengembangan sistem.  Analisis dan Perancangan. Tahap selanjutnya adalah tahap analisis dimana pengguna dan pengembang melakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Hasil dari tahap ini berupa daftar kebutuhan fungsional yang akan dibangun pada sistem beserta alur kerja dari fungsional tersebut.  Prototype. Pembuatan prototype melalui beberapa tahapan yaitu desain, konstruksi, pengujian dan juga ulasan dari pengguna. Jika sebuah prototype sebuah komponen telah dianggap selesai maka akan dilanjutkan ke prototype komponen yang lainnya hingga menjadi sebuah sistem secara utuh seperti pada Gambar 3. Berikut merupakan tahapan dalam pembuatan prototype. Gambar 3. Model Prototype
  • 20.  Desain. Tahapan dimana hasil perancangan diterapkan menjadi sebuah tampilan yang akan diintegrasikan dengan kode program.  Konstruksi. Tahap konstruksi yaitu merupakan tahapan mulai dilakukannya pengkodean atau coding yang bertujuan untuk mengimplementasikan hasil perancangan menjadi sebuah sistem.  Pengujian. Tahap testing merupakan tahapan dimana prototype akan diuji keseluruhan fungsionalitas yang bertujuan untuk melihat kemampuan sistem yang telah dibangun dengan menggunakan metode black box.  Ulasan. Tahap ini merupakan tahapan dimana keseluruhan sistem akan ditunjukkan ke pengguna dan mendapatkan umpan balik dari pengguna. Tujuan dari review adalah untuk mendapatkan ulasan dan konfirmasi dari pengguna agar mencapai hasil terbaik dan sesuai dengan keinginan pengguna.  Implementasi. Impelemtasi merupakan tahap akhir dimana sistem yang telah dinyatakan lulus dari tahap pengujian dan review maka keseluruhan prototype diintegrasikan menjadi sebuah sistem utuh lalu akan diterapkan dan diimplementasikan di lingkungan pengguna. 2. Jadwal Pengembangan Berdasarkan hasil dari tahapan requirement planning yang melibatkan pengguna secara langsung, dihasilkan sebuah keputusan dimana pengembangan sistem monitoring dikembangkan dengan maksimal waktu empat bulan 3. Pengujian Pada pengembangan sistem monitoring dan manajemen pemasaran, dilakukannya dua tahap pengujian yaitu, pengujian per iterasi dan pengujian akhir. Kedua tahap pengujian tersebut menerapkan salah satu metode pengujian perangkat lunak yaitu metode black box. Dilakukannya pengujian per iterasi didasarkan oleh karakteristik pengembangan dengan menggunakan
  • 21. metode rapid application development (RAD), metode tersebut dijalankan dengan menerapkan iterasi pada setiap pengembangan prototype, proses iterasi dapat dilihat pada Gambar 2. Pengujian dilakukan dengan menggunakan serangkaian uji coba fungsionalitas dalam sebuah prototype komponen yang tujuannya untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pengembangan dan memastikan fungsionalitas dapat berjalan dengan baik pada sebelum maupun setelah adanya review dari pengguna. D. IMPLEMENTASI RAD 1. Requirement Planning Perencanaan merupakan tahap awal dari pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini membahas perencanaan kebutuhan dan waktu pengembangan yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak seperti pada Tabel 1. Pengguna dan pengembang memfokuskan kepada pembuatan rencana, jadwal dan tools yang akan digunakan pengembangan sistem. Tahap requirement planning dilakukan dengan wawancara. Kesimpulan dari tahap requirement planning adalah mendapatkan informasi mengenai permasalahan yang terjadi sehingga dibutuhkannya sebuah sistem yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut. 2. Analisis dan Perancangan Tahap selanjutnya dari tahapan RAD adalah analisis dan perancangan. Pengembang dan pengguna membahas kelanjutan dari tahapan requirement planning 3. Prototyping Tahapan selanjutnya adalah tahap prototyping. Tahap ini mulai dilakukannya rangkaian pengembangan prototype sistem seperti yang telah dijelaskan pada Error! Reference source not found.. Pada tahap sebelumnya telah diidentifikasi fungsionalitas yang dibutuhkan dalam sistem yang akan dikembangakan. Setelah mengidentifikasi kebutuhan sistem, pengembang membagi sistem tersebut menjadi beberapa komponen. Komponen yang telah
  • 22. dibagi akan diurutkan dengan menerapkan pendekatan requirement prioritization. Daftar komponen ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Daftar Komponen Sistem Berdasarkan pendekatan Requirement prioritization, telah disusun urutan prioritas kebutuhan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Faktor yang menjadi penentu prioritas terhadap komponen adalah faktor keterkaitan antar kebutuhan seperti komponen yang menyajikan informasi dikembangkan setelah pengembangan komponen yang bersifat input data. Pengembangan dengan menggunakan metode RAD yaitu dengan melakukan rangkaian metode prototyping yang telah dijelaskan diatas secara iteratif hingga mencapai hasil yang diinginkan. Berikut merupakan iterasi pengembangan sistem. No. Komponen Keterangan 1. Master data Berisi data master jenis kegiatan, kompetitor, kategori produk, dan segmentasi dan data pengguna yang mendapatkan akses ke sistem. 2. Kelola User Berisi data pengguna yang memiliki hak akses ke sistem 3. Bank data Berisi data Instansi dan kontak pelanggan/calon pelanggan 4. Kegiatan Berisi data kegiatan yang telah dilakukan oleh salesman 5. Promosi Berisi data promosi broadcast yang telah dikirimkan 6. Beranda Berisi beberapa diagram hasil dari olahan data kegiatan dan lain-lain 7. Laporan Berisi informasi olahan data dari komponen lain. 8. Schedule Berisi daftar jadwal pertemuan dengan pelanggan atau calon pelanggan
  • 23. Iterasi Komponen Ulasan Iterasi 1 Master data dan Kelola User Master data dibuat dalam satu halaman Halaman kelola user sudah disetujui Iterasi 2 Master data dan Bank data Halaman master data disetujui Form tambah dibuat lebih simpel Tambah fitur filter pada halaman instansi Tambah fitur filter range halaman kontak Iterasi 3 Bank data Form tambah bank data dibuat lebih menarik Fitur filter telah disetujui Menambah halaman detail instansi Iterasi 4 Bank data Form tambah data telah disetujui Halaman detail instansi telah disetujui Iterasi 5 Kegiatan dan Promosi Tambah atribut pada halaman kegiatan Perbaikan form tambah kegiatan Tambah fitur filter range berdasarkan tanggal Iterasi 6 Kegiatan Form masih perlu perubahan Fitur filter telah disetujui Iterasi 7 Kegiatan Form tambah kegiatan telah disetujui Iterasi 8 Beranda Halaman beranda telah disetujui Tambah filter tahun Tambah komponen schedule Iterasi 9 Beranda dan Laporan Fitur filter pada beranda telah disetujui Tambah filter pada setiap halaman laporan Beberapa grafik di beranda dipindah ke halaman laporan Tambah halaman histori kegiatan pada laporan kegiatan
  • 24. 4. Pengujian Pengujian dilakukan pada tahap iterasi dan tahap akhir saat seluruh komponen telah diintegrasikan menjadi sistem secara utuh. Hasil yang didapat dari rangkaian uji coba yang telah dilakukan adalah sistem yang dikembangkan berhasil berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan pengguna. 5. Implementasi Tahap implementasi adalah tahapan terakhir dalam pengembangan dengan menggunakan metode RAD. Setelah melakukan serangkaian pengujian akhir, sistem yang telah dikembangakan mulai diimplemetasikan di lingkungan perusahaan. E. Runtutan Proses RAD Pada dasarnya pengembangan dengan menerapkan metode RAD meliputi requirement planning, design, construction dan utover seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Pada praktiknya, pengembangan dengan RAD mengalami sedikit perubahan dimana pengembang menambahkan tahap analisis dan perencanaan yang berfungsi untuk menganalisa kebutuhan sistem dan antarmuka sistem serta menambahkan user feedback pada tahap prototyping seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Pada tahap prototyping, pengembang melakukan tahapan pengembangan prototipe seperti pada Gambar 3 yang mana setiap hasil dari pengembangan tersebut akan dilakukan pengujian dan diulas oleh pengguna (user feedback). Tahap prototyping ini dilakukan secara berulang (iterasi), setiap iterasi dilakukan terhadap komponen tertentu yang sebelumnya telah dibagi. Pada sebuah iterasi dilakukan pengembangan satu atau lebih komponen. Iterasi dilanjutkan secara Iterasi 10 Laporan dan Schedule Fitur filter di setiap halaman laporan telah disetujui Halaman histori kegiatan telah disetujui Perbaikan pada halaman dan form tambah schedule Iterasi 11 Schedule Pengguna telah menyetujui komponen schedule
  • 25. terus menerus hingga semua komponen selesai dibuat dan mendapat persetujuan pengguna. F. Hambatan dalam RAD Selama pengembangan dengan menerapkan metode RAD, terdapat beberapa hambatan yaitu sebagai berikut:  Pengguna menganggap pengembang dapat melakukan segala hal  Pengguna terlalu fokus dengan satu hal  Tidak konsisten G. Kelebihan dan Kekurangan RAD Pada penerapan metode RAD, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan.  Kelebihan RAD  Sesuai dengan kebutuhan  Pengembangan yang cepat  Cepat dalam memahami keinginan pengguna Pengguna dapat mengetahui proses pengembangan sistem. Proses iterasi yang membutuhkan untuk selalu berkomunikasi dengan pengguna menyebabkan pengguna secara tidak langsung mengetahui progress dari pengembangan sistem.  Kekurangan RAD  Semakin sering bertemu pengguna, semakin banyak perubahan  Tidak dapat menangani penambahan komponen yang bersifat kompleks H. Lesson Learn Penerapan RAD Selama proses pengembangan dengan menerapkan metode RAD ini terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran seperti berikut:  Komunikasi Metode RAD menekankan kepada komunikasi intensif antara pengembang dan pengguna. Oleh karena itu, dengan adanya penelitian ini pengembang mendapatkan pelajaran dalam hal komunikasi seperti bagaimana berkomunikasi dengan client secara nyata di lapangan.  Manajemen waktu
  • 26. Penelitian ini memberikan pembelajaran tentang manajemen waktu karena pada penelitian ini pengembang ditekankan untuk dapat membagi waktu agar proses pengembangan berjalan dengan baik.
  • 27. KESIMPULAN Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang di perlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan dan memelihara sistem informasi. Ada macam-macam metodologi pengembangan sistem, antara lain metode SDLC, metode Waterfall, metode Prototyping, metode metode RAD, metode Spiral, metode Object Oriented Technology, dan metode EUD. Dari setiap metode terdapat beberapa tahapan yang berpengaruh terhadap jalannya proses pengembangan sistem informasi. Setiap metode tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Metode rapid application development berhasil diterapkan secara individual pada pengembangan sistem monitoring dan manajemen pemasaran. 2. Sistem yang dihasilkan berfungsi dengan baik dan telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. 3. Tahap iterasi yang menekankan pada komunikasi dengan pengguna berhasil membuat pengembang lebih memahami kebutuhan pengguna 4. Semakin banyaknya pertemuan antara pengembang dan pengguna membuka peluang penambahan komponen maupun fitur di luar dari kesepakatan.
  • 28. DAFTAR PUSTAKA Putra, Y. M. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Dezaneru, Rio. (2016). Pengembangan Sitem Informasi. URL : https://riodezaneru.wordpress.com/2016/05/17/pengembangan-sistem-informasi/. Diakses tanggal 28 April 2021. https://materikuliah.tigaputri.asia/konsep-pengembangan-sistem-. Diakses tanggal 27 April 2021. informfile:///C:/Users/Nesa.Sapitri/Downloads/2020%20Article%20Section%202_LI A%20AULINA.pdfasi/. Diakses tanggal 28 April 2021. https://uii.net.id/company- profile#:~:text=PT.%20Global%20Prima%20Utama%20merupakan,System%20Integ rator%20dan%20berbagai%20Solusi. Diakses tanggal 27 April 2021.